Anda di halaman 1dari 44

Pedoman contoh SMK PAU

Data Perusahaan : PT. ….

Alamat : JL. ……

Pemilik : …..

Tanggal Assesmen : ……………

Tim Asesmen : 1……………..


1. Komitmen dan Kebijakan

KOMITMEN KESELAMATAN PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM ...…

Kualitas pelayanan prima merupakan bentuk komitmen kami terhadap aspek


keselamatan yang juga merupakan tujuan Perusahaan Angkutan Umum

1. Perusahaan Angkutan Umum ....bersedia mematuhi seluruh peraturan lalu


lintas yang berlaku dan melakukan tindakan pencegahan terhadap
terjadinya kecelakaan.
2. Perusahaan Angkutan Umum ....akan selalu proaktif dalam meminimalisir
bahaya dan risiko apabil aterjadi kecelakaan.
3. Perusahaan Angkutan Umum ....berkomitmen dalam memberikan pelatihan
secara rutin kepada pengemudi dan mekanik.
4. Perusahaan Angkutan Umum ....berkomitmen dalam memberikan pelatihan
tanggap darurat dalam mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan.
5. Perusahaan Angkutan Umum ....akan membuat sistem informulirasi dan
komunikasi sebagai wadah informulirasi dan konsultasi antara seluruh
karyawan dan penumpang serta pihak lainnya.

Pengawasan terhadap keselamatan merupakan tanggung jawab seluruh


personil dan manajemen untuk memastikan bahwa keselamatan merupakan
hal terpenting

Tangal,___, bulan,___tahun,___

Ttd

Direktur Utama

(contoh)
1.1.1 &1.1.2 Komitmen Perusahaan (contoh)

“ DIREKSI PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM ... MEMILIKI KOMITMEN YANG TINGGI


UNTUK MELAKSANAKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN MENGUTAMAKAN
SHOLAT DALAM MENJALANKAN OPERASIONAL PERUSAHAAN INI

Tempat, Tanggal-bulan-tahun

ttd

Direksi Perusahaan…
1.1.2 Sumber daya yang tersedia (contoh)

No. Keterangan Sumber Daya Jumlah


1. Pengemudi …..
2. Mekanik …..
3. Paramedis ……
4. Tenaga K3 ……
1.1.3

1.2 .1, 1.2.2 & 1.2.3 Kebijakan Perusahaan (contoh)


Perusahaan Angkutan Umum …………………. sebagai perusahaan jasa
angkutan ...... menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas untuk
menjamin keselamatan awak angkutan, penumpang, aset perusahaan, dan
masyarakat luas sekaligus untuk mencapai kepuasan pelanggan.
Untuk itu perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dengan
pokok-pokok sebagai berikut :
a. Keselamatan transportasi merupakan komitmen dan kebijakan
manajamen perusahaan;
b. Perusahaan akan menerapkan keselamatan dalam operasi sejak tahap
persiapan, pemberangkatan, perjalanan sampai ke tempat tujuan;
c. Perusahaan akan memenuhi semua persyaratan peraturan perundang-
undangan mengenai keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan; dan
d. Perusahaan akan senantiasa berupaya menyediakan sumberdaya yang
diperlukan untuk keberhasilan program Sistem Manajemen Keselamatan
Perusahaan Angkutan Umum.
Untuk mencapai keberhasilan keselamatan, perusahaan akan melibatkan
semua unsur dalam perusahaan termasuk pengguna jasa agar senantiasa
mengutamakan keselamatan.

(Tempat dan tanggal dikeluarkan)


Direktur Utama

1.2.4 Visi dan Misi (contoh)


Perusahaan Angkutan Umum ….. mempunyai visi sebagai berikut:

Menjadikan Perusahaan Angkutan Umum ….. sebagai layanan angkutan


yang menghubungkan antara propinsi dengan kualitas prima, handal dan
selamat.

Misi
Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
perusahaan angkutan dalam usaha mewujudkan visi tersebut.

Dalam menjalankan visi dan mencapai sasaran yang hendak dicapai,


Perusahaan Angkutan Umum …..melaksanakan misi paling sedikit :
a. memberikan jasa layanan angkutan jalan dengan kualitas terbaik;
b. mengutamakan aspek keselamatan dalam segala aspek;
c. membangun layanan angkutan yang nyaman, tepat waktu dan
kompetitif untuk kepuasan pelanggan.
Sasaran Program Jadwal Wewenang
Tidak ada Merekrut Ahli Keselamatan Februari HRD
kecelakaan Angkutan Jalan untuk 2018
selama merencanakan Sistem
operasional Manajemen Keselamatan
angkutan Angkutan Umum serta
melakukan identifikasi bahaya
dan rencana pengendalian
terhadapnya

Membentuk Unit Organisasi Maret Pimpinan


Manajemen Keselamatan atau 2018 Perusahaan
Petugas yang menangani
keselamatan angkutan umum

Menyediakan sumber daya yang Juni 2018 HRD


dibutuhkan sesuai identifikasi
bahaya dan perencanaan
penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan

Meningkatkan Mengikutsertakan pengemudi Maret HRD Unit Manajemen


kesehatan dan mekanik dalam program 2018 Keselamatan dan Ahli
karyawan asuransi kesehatan seperti Asuransi
khususnya BPJS dan lainnya
pengemudi
dan mekanik Melaksanakan kerjasama Maret HRD/Manajemen
dengan rumah sakit terdekat 2018 Perusahaan
sebagai rujukan penanganan
kecelakan kerja ataupun keadan
darurat saat terjadi kecelakaan
angkutan

Melakukan kegiatan pengecekan Mei 2018 HRD/Manajemen


rutin bagi pengemudi Perusahaan

Menyediakan kantin bagi Juli 2018 Manajemen


pengemudi dan karyawan untuk Perusahaan
penyediaan makanan sehat dan
bergizi

Membangun klinik untuk Juli 2018 Manajemen


melakukan pemantauan Perusahaan
kesehatan pengemudi secara
rutin

Meningkatkan Melaksanakan pendidikan dan Agustus Manajemen


Kemampuan pelatihan bagi penegmudi dan 2018 Perusahaan/HRD
Pengmudi mekanik sesuai dengan
dan Mekanik kebutuhan, keahlian dan
kompetensi secara rutin baik
dilaksanakan sendiri maupun
pihak luar
Menjalin kerjasama dengan September HRD/Unit Manajemen
instansi terkait baik pemerintah 2018 Keselamatan/Petugas
atau non pemerintah yang Manajemen
memiliki kewenangan khusus Keselamatan
untuk memberikan pelatihan dan
sertifikat kompetensi keahlian
pengemudi dan mekanik

Monitoring, Melaksanakan audit internal November Unit Manajemen


evaluasi dan Sistem Manajemen Keselamatan 2018 Keselamatan/Petugas
pengukuran minimal setiap satu tahun sekali Manajemen
kinerja ataupun jika ada kondisi yang Keselamatan
perusahaan memerlukan tindakan audit
Sistem Manajemen Keselamatan
baik secara internal maupun
eksternal

1.2.7

No. Kondisi eksisting/sekarang Jumlah Rencana Kebutuhan SDM Jumlah


1. Ahli Keselamatan ….. Ahli Keselamatan ……
2. Pengemudi ….. Pengemudi ……
3 dst. dst. dst. dst.
1.2.9
Ya/Tidak apa bila Ya maka melampirkan bukti kebijakan Perusahaan yang
berkaitan dengan Kebijakan Manajemen Keselamatan.

1.2.10
Melaksanakan rapat minimal setahun sekali yang disertai bukti risalah rapat dan
foto kegiatan rapat. Disertai data di jawaban 2.2.3

1.2.11
Sama dengan jawaban 2.2.3

1.3 Legalitas (contoh)


1.3.1
Persyaratan Administrasi dan Perizinan
No. Uraian Keterangan
1. Akte Pendirian/Perubahaan ada/tidak
2. SIUP ada/tidak
3. Izin Prinsip ada/tidak
4. Izin Trayek/Izin Penyelenggaraan ada/tidak
5. Realisasi Kendaraan Baru ( Angkutan Barang) ada/tidak
6. Peremajaan Kendaraan (Angkutan Barang) ada/tidak

1.3.2
No. Plat Nomor KIR STNK Trayek dll.
Berlaku Berakhir Berlaku Berakhir Berlaku Berakhir Berlaku Berakhir
1. …… tgl/bln/thn tgl/bln/thn tgl/bln/thn tgl/bln/thn tgl/bln/thn tgl/bln/thn
2. Pengorganisasian
2.1 SDM

2.1.1
Contoh 1
Pimpinan Perusahaan
Unit Manajemen
Keselamatan

Unit Manajemen
Keselamatan

Bagian Armada Bagian SDM Bagian Teknik

Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian

1. Anggota 1. Anggota 1. Anggota


2. Anggota 2. Anggota 2. Anggota
3. ..... 3. ...... 3. ......
2.1.1
: Contoh Prosedur Pengorganisasian

PENGORGANISASIAN DAN SUMBERDAYA

NO LANGKAH -LANGKAH KETERANGAN


1. UMUM
1.1. Kegiatan Keselamatan dalam perusahaan harus dikelola seperti mengelola aspek
lainnya dalam perusahaan seperti keuangan, operasi, Sumber Daya Manusia
1.2. Untuk mengelola keselamatan dengan baik, perusahaan menetapkan sistem
pengorganisasian, tugas dan tanggung jawab,serta kompetensi
2. PENGORGANISASIAN
2.1. Untuk menangani aspek keselamatan perusahaan membentuk Petugas
Keselamatan atau Unit Manajemen Keselamatan dengan anggota sebagai berikut :
Ketua : Manajer Keselamatan
Sekretaris : Ahli Keselamatan
Anggota : Kepala Bagian Manajemen Keselamatan
Kepala Bagian Manajemen Bahaya dan Risiko
dan lain-lain (disesuaikan dengan kebutuhan organisasi)
2.2. Unit Manajemen Keselamatan atau Petugas Keselamatan melapor kepada Pimpinan
tertinggi (Direktur Utama) dalam perusahaan
3 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
3.1. Pimpinan perusahaan bertanggung jawab terhadap terlaksananya keselamatan
transportasi dalam perusahaan dan memberikan dukungan dan komitmennya
terhadap penerapan keselamatan transportasi.
3.2. Unit Manajemen Keselamatan atau Petugas Keselamatan bertanggung jawab untuk
mengelola aspek keselamatan dalam operasi dengan melakukan hal-hal sebagai
berikut :
a. melakukan pemantauan pelaksanaan keselamatan dalam perusahaan;
b. memberikan pembinaan dan pelatihan kepada semua pekerja dan pengemudi
untuk meningkatkan kesadaran keselamatan;
c. melakukan pemeriksaan tempat kerja dan armada bus secara berkala;
d. memastikan bahwa semua prosedur keselamatan telah dijalankan;
e. melakukan penyelidikan kecelakaan;
f. mengadakan pertemuan berkala sekurangnya setiap bulan untuk membahas
isu-isu keselamatan yang ada dalam perusahaan; dan
g. memberikan laporan secara berkala kepada manajemen mengenai pelaksanaan
keselamatan dalam perusahaan.
3.3. Ahli Keselamatan atau pekerja yang ditunjuk bertanggung jawab mengelola aspek
keselamatan sehari-hari
3.4. Pekerja bertanggung jawab untuk melaksanakan keselamatan dalam menjalankan
pekerjaan masing-masing untuk keselamatan dirinya, aset perusahaan dan
pelanggan
Dibuat Diperiksa Disetujui
2.1.2
Kriteria secara tertulis dari perusahaan, terkait penerimaan pengemudi seperti
contoh:
Kriteria penerimaan pengemudi PO. ……. Antara lain :
a. Sertifikat keahlian
b. Pengalaman kerja
c. Surat keterangan sehat
d. SIM yang sesuai
e. Surat domisili RT/RW
f. Tidak bertato/bekas tato
g. Tidak bertindik
h. Dst..

2.1.3
Prosedur dan program tentang Manajemen SDM yang menangani operasi
angkutan.

2.2 Pengorganisasian
2.2.1 Terdapat dalam Struktur Organisasi di atas. ( 2.1.1 )

2.2.2

Peran Wewenang

Manajer 1. Memimpin semua rapat pleno ataupun menunjuk anggota


Keselamatan/Petugas untuk memimpin rapat pleno Manajemen Keselamatan.
Keselamatan
2. Menentukan langkah dan kebijakan demi tercapainya
pelaksanaan program-program Manajemen Keselamatan.
3. Mempertanggung-jawabkan pelaksanaan Sistem
Manajemen Keselamatandi Perusahaan ke Dinas/Instansi
terkait melalui Pimpinan Perusahaan.

4. Mempertanggung-jawabkan program-program SMK dan


pelaksanaannya kepada Direksi/Pimpinan Perusahaan.

5. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dan program-


program Sistem Manajemen Keselamatan di Perusahaan.

2.2.3, 2.2.4, 1.2.11


Rencana Pengawasan Pelaksanaan, Pemahaman, Perbaikan dan Evaluasi SMK PAU

No Uraian kegiatan Perencanaan bulan Pengawasan Pelaksanaan Pemahaman ke karyawan Perbaikan dan Evaluasi
pelaksanan manajemen keselamatan Januari Februari Maret dst Ada (foto) Tidak ada Ada (foto) Tidak ada Ya (foto/Dok) Tidak
1 Elemen 1
2 Elemen 2
3 dst

2.2.4
Sama dengan jawaban 2.2.3

2.2.5
Buat laporan mengenai kegiatan keselamatan perusahaan yang ditandatangani
unit yang bertanggung jawab terhadap keselamatan.

2.2.6
Melaksanakan rapat minimal setahun sekali yang disertai bukti risalah rapat dan
foto kegiatan rapat.
2.3. AWAK ANGKUTAN
2.3.1, 2.3.4, 2.3.5
Data Kualitas/Pengalaman, Surat Ijin Mengemudi dan Kartu Tanda Penduduk, Jumlah Pengemudi dan Armada

SIM KTP Kualitas/Pengalaman Jumlah keseluruhan


No Nama Pengemudi
Jenis SIM Berlaku Mulai Alamat Berakhir Mulai No.KTP Alamat TTL (tahun) Pengemudi Armada
1
2
dst
2.3.2
Lampirkan Bukti (absen) perekrutan :
a. wawancara
b. Administrasi
c. Praktek
d. Kesehatan
e. Psikotest

2.3.3
Lampirkan Bukti Penggajian

2.3.6, 2.3.7
Jadwal Rutin Pemeriksaan Kesehatan dan jenis pemeriksaan

Bus/Armada Waktu Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan


No Nama Mata Jantung Urine Telinga
Plat Nomor AKAP (Trayek) Pariwisata Tiap Hari 1 bulan tdk pernah
Lampirkan Bukti/hasil Pemeriksaan
3. Manajeman Bahaya dan Risiko
3.1 Identifikasi Bahaya dan Risiko Peruasahaan
3.1.1
Ya/tidak, apabila YA bukti dengan melampirkan tabel di 3.1.2

3.1.2
 Contoh Prosedur

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO

NO PROSEDUR KETERANGAN

1. UMUM

1.1. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dilengkapi dengan


identifikasi bahaya dan penilaian risiko untuk mengetahui potensi
bahaya serta langkah penanggulangannya

1.2. Identifikasi bahaya dan Penilaian Risiko dilakukan untuk seluruh


kegiatan dan sarana sebagai berikut :

1. area perkantoran

2. area perbengkelan

3. armada angkutan

4. kegiatan pengoperasian armada angkutan sesuai dengan


trayek masing-masing

1.3. Hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus digunakan


sebagai masukan dalam menyusun rencana kerja dan kegiatan
angkutan

2. Pelaksana Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko

2.1. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus dilakukan oleh


pengawas operasi yang dibentuk perusahaan

2.2. Identifikasi Bahaya dan Penilaian risiko dilakukan dengan


menggunakan formulir terlampir dengan langkah-lanflkah sebagai
berikut :

a)Tentukan alat, aktivitas atau route yang akan diidentifikasi


misalnya ”bus”
b).Identifikasi apa saja potensi bahaya yang dapat terjadi dalam
kegiatan/sarana atau route tersebut, misalnya pecah ban
c)Tentukan apa dampak atau akibat yang timbul jika bahaya
terjadi, misalnya jika ban pecah, mobil bisa menggelinding atau
slip mengakibatkan korban jiwa atau kerusakan kendaraan
bermotor
d)Tentukan tingkat risikonya dengan mempertimbangkan
kemungkinan (likelihood), Keparahan yang diakibatkan (Severity)
dan tingkat risiko (LLxS)
f)Tentukan tingkat Risiko (High,Medium,Low)
g).Tentukan langkah pengendalian, misalnya pemeriksaan
tekanan ban, pemeriksaan kondisi ban, pembatasan muatan dan
lainnya
h).Tentukan siapa yang bertanggung jawab menanganai hal
tersebut, misalnya mekanik dan sopir

3. Komunikasi Bahaya

3.1. Hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus


dikomunikasikan kepada semua pihak terkait, khususnya para
pengemudi dan aawak angkutan lainnya

3.2. Perusahaan harus menyusun dan menetapkan program kerja


untuk mengendalikan semua potensi bahaya yang diidentifikasi

Dibuat Diperiksa Disetujui


Tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko digunakan untuk mengidentifikasi
bahaya tiap – tiap kegiatan berikut ini :
(1 kegiatan, 1 tabel)
1. kegiatan lalu lintas
2. kegiatan perbengkelan
3. kegiatan perkantoran
4. kegiatan operasional, dan lainnya.

P.O………… IDENTIFIKASI BAHAYA No Nomor


……………. hal. :
DAN PENGENDALIAN RISIKO

TANGGAL

Penilaian Risiko oleh ;


………………

No Kegiatan/ Sarana Potensi Bahaya Risiko Peringkat Risiko Rekomenda PENA


Angkutan/ route si NGGU
Ur NG
ut Pengendalia
LL S R Ri n Risiko JAWA
R sk B

Tanggal Dibuat Oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh :


Dalam menyusun tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko, wajib untuk
memasukkan pada poin 3.1.5 nomor 1
Contoh tabel ini digunakan untuk mengetahui penilaian bahaya tiap – tiap kegiatan
berikut ini :
(1 kegiatan, 1 tabel)
1. kegiatan lalu lintas
2. kegiatan perbengkelan
3. kegiatan perkantoran
4. kegiatan operasional, dan lainnya.

Lampiran 3 : Contoh Formulir Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko

Note :

LL = Likelihood/Kemungkinan atau Peluang Risiko

S = Severity, akibat atau keparahan

RR = Risk Rating, Nilai Risiko = LL x S

Risk= Peringkar Risiko = Rendah,Sedang atau Tinggi

Lampiran 4 : Contoh Matrik Penilaian Bahaya dan Risiko


Keparahan Kejadian

Severity (S)

Kemungkinan Kejadian 1 2 3 4 Keterangan

Likelihood (LL) Ringan, tidak ada Cedera ringan, Cedera berat, Cedera berat fatal, bus
kerusakan berarti kerusakan ringan, kerusakan parah rusak berat tidak bisa
dan tidak ada bus dapat bus tidak bisa beroperasi lebih dari 3
cedera beroperasi kembali beroperasi sampai hari
3 hari

1 Sangat jarang terjadi 1 2 3 4

2 Dapat dan pernah 2 4 6 8


terjadi dalam 1 tahun
terakhir

3 Sering terjadi lebih dari 3 6 9 12


3 kali dalam setahun
terakhir
4 Sangat sering dan dapat 4 8 12 16
terjadi setiap saat
selama operasi
berlangsung

Peringkat Risiko

Rendah (low) 1-4 Dilakukan pengendalian dengan prosedur yang sudah ada oleh pengawas atau awak bus

Sedang 6-8 Perlu dilakukan langkah pengamanan untuk mencegah kejadian oleh pengawas
(Medium)

Tinggi (High) 9-12 Perlu tindakan nyata dan segera dari manajemen untuk mencegah kejadian
-21-

3.1.3
Membuat SOP yang ditandatangani pimpinan perusahaan dan tercantum tanggal,
bulan, tahun, dan cap basah perusahaan terkait dengan :
1. SOP Keselamatan Mengemudi;
2. SOP Keselamatan di perbengkelan;
3. SOP Keselamatan penggunaan alat berat;
4. SOP Keselamatan penggunaan alat angkat;
5. SOP Keselamatan penumpang

3.1.4
Jawaban sama dengan 3.1.2

3.1.5
Pekerja yang memiliki sertifikat telah mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai
penyusun dokumen SMK.
Jika jawabannya YA, maka harus sesuai dengan tabel pada poin 3.1.2 Identifikasi
Bahaya dan Pengendalian Risiko.

3.1.6
Melaksanakan rapat minimal setahun sekali yang disertai bukti risalah rapat dan foto
kegiatan rapat.

3.1.7
Dokumentasi sesuai dengan hasil tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko.

3.1.8
Ya/Tidak. Jika YA, maka lanjut ke 3.1.9

3.1.9
Tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko dipantau minimal setahun sekali.
-22-

3.2 IDENTIFIKASI BAHAYA JALUR/RUTE


3.2.1
Ya/tidak. Jika YA, lampirkan bukti tabel identifikasi bahaya dan pengendalian
risiko.

3.2.2, 3.2.3
Telah melaksanakan rapat dengan hasil berupa berita acara hasil identifikasi
bahaya dan pengendalian risiko yang diinformasikan dari manajemen kepada
seluruh pengemudi.

4. FASILITAS PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN


4.1 ARMADA ANGKUTAN
4.1.1
Perencanaan dan identifikasi kebutuhan kendaraan/unit untuk per 5 tahun
(bentuk tabel dan uraiannya). Jika tidak ada perencanaan tambahan, maka bias
menggunakan data perencanaan awal.

4.1.2
: Contoh Formulirulir Pemeriksaan Kendaraan bermotor (sebelum jalan,sepanjang
jalan,dan sesudah operasi dll).
No Body Tgl Pemeriksaan : Km Akhir :
No.Kendaraan bermotor
No Hal yang diperiksa Prosedur pemeriksaan Kondisi Catatan
A BAGIAN LUAR KENDARAAN BERMOTOR
1. Bagian luar Periksa dengan teliti seluruh bodi, cat, karat,
bodi penyok, cat tergores,kaca pecah
2. Fungsi dari masing-masing Periksa kondisi pintu, kunci pintu, tutup
bagian body :pintu,tutup ruang ruang bagasi, pintu darurat dan lainnya
mesin, tutup bagasi, hidrolik
3. Fungsi bagian kelistrikan Periksa bekerjanya lampu besar, lampu
semua lampu parker, belakang, rem, tanda belok, mundur,
plat nomor, lampu darurat dll
B RUANG MESIN
4. Air pendingin mesin dan air Periksa dan teliti melalui tangki cadangan
pembasuh kaca air pendingin dan tangki air pembasuh
5. Oli Mesin Periksa Oli Mesin pada tongkat pengukur oli
6. Minyak power steering Periksa permnukaan minyak melalui
pengukur/tutup
7. Minyak rem Periksa dan teliti permukaan minyak rem
pada tangki cadangan dan perhatikan
adanya keboocoran minyak
8. Baterai Periksa baterai dan cek terminal da air aki
-23-

9. Sistem emisi gas buang Periksa sambungan-sambungan slang, dan


saringan udara , kabel dll
10. Kondisi mesin Periksa bekerjanya mesin, amati putaran,
suara, getaran dll
11. Periksa kebocoran bahan Perhatikan kebocoran bahan bakar pada
bakar sambungan, mesin, oli dan lainnya
C BAGIAN BAWAH KENDARAAN BERMOTOR
12 Kondisi system kopling, system Periksa kebocoraan, dan bekerjkanya mesin
bahan bakar,mesin, pendingin, pada saat dingin dan dipanaskan, amati
oil transmisi dll puraran idel, suara mesin.
,getaran,dll)
13. Sistem Gas Buang Periksa dengan teliti pipa gas buang
(knalpot), muffler, insulator, dan
kemungkinan bocor
14. Rem Peringan Periksa rotor kemungkinan berkarat
15. Mur Pengikat Roda Periksa semua mur dan kekencangannya
16. Ban-ban Periksa dengan teliti kondisi ban, cacat,
rusak, tipis, bocor, tekanan

C BAGIAN DALAM KENDARAAN BERMOTOR


17 Tempat Periksa kondisi jok dan sabuk pengaman
duduk,sabukpengaman
18. Bagian dalam Periksa semua peralatan seperti instrument,
door trim, klakson, spion dalam
19. Sistem Kelistrikan interior Periksa semua lampu instrument
(kecepatan, temperature, fuel dll), AC, Radio
dan semua peralatan listrik lainnya

D TEST JALAN
20 Rem Periksa gerak bebas pedal rem, tinggi pedal
dan jarak cadangan pedal saat diinjak,
periksa fungsi rem, bunyi rem, fungsi rem
parkir dan lampu indikator
21. Kopling Periksa gerak pedal kopling, tinggi
pedal,danjarak cadangan pedal saat diinjak.
Periksa bunyi gemeretak kopling saat
dihubungkan dan dilepaskan
22. Mesin Periksa kemamouan mesin dalam kondisi
dijalankan, termasuk kecepatan
kemampuan jelajah, putaran idling dan saat
penurunan putaran.
Pastikan bahwa kemampuan mesin adalah
normal, lembut dan meyakinkan
23. Transmisir Transmisi manual, periksa bekerjanya tuas
pemindah terhadap bunyi yang tidak
normal. Transmisi otomatis.
Periksabekerjanya tuas pemindah pada
setiap kecepatan dan neutral star switch.
24. Differensial Periksa suaranya
25. Kemudi Periksa posisi lurus roda kemudi saat belok
26. Suspensi Periksa adanya bunyi-bunyi tidak normal
pada suspense

E PEMERIKSAAN AKHIR
27. Kaca-kaca spion Stel kaca-kaca spion luar dan sesuaikan
dengan posisi pengemudi
28. Perlengkapan tambahan Pastikan ban serep, tool set, dongkrak,
tempat sampah dll
29. Alat Darurat Periksa semua peralatan darurat seperti
P3K, Alat pemadam Kebakaran, Segitiga
Pengaman, Palu darurat dll
30 Lain-lain Periksa kelengkapan surat-surat dan
identitas kendaraan bermotor masih berlaku

Diperiksa Oleh Disetujui oleh


-24-

4.1.3

DAFTAR PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR


(Daftar Periksa Bulanan Bagi Pengemudi)

I. DOKUMEN
KONDISI KETERANGAN
Baik Ada Tidak
1 Surat ijin mengemudi
2 Surat Tugas / Surat Jalan

II. PERLENGKAPAN KEAMANAN


1 Sabuk pengaman
2 Alat Pemadam Api Ringan
3 Kotak P3K
4 Palu pemecah kaca
5 Tanda peringatan
-Dilarang merokok
-Pakailah sabuk pengaman

III. PERLENGKAPAN KENDARAAN


BERMOTOR
1 Kebersihan kaca-kaca kendaraan
bermotor
2 Penghapus kaca/wiper dan airnya
3 Lampu-lampu
4 Lampu tanda bahaya
5 Lampu indikator
6 Klakson
7 Kaca spion
8 Rem
9 Kondisi ban
10 Suspensi
11 Kondisi badan kendaraan
bermotor
12 Pelumas
13 Air accu
14 Air radiator
15 Buku catatan servis

4.1.5
Dokumen terdapat pada 4.1.3
4.1.6
Dokumen terdapat pada 4.1.3
-25-

4.1.7
Pemantauan Pengujian dan Pemeriksaan Kendaraan secara Berkala
No. Plat Nomor Kendaraan 2017 2018
1. ……. Uji KIR I Uji KIR II Uji KIR I Uji KIR II
2. …… Uji KIR I Uji KIR II Uji KIR I Uji KIR II

Catatan: Melampirkan Dokumen KIR


4.1.8
Lampirkan Dokumen Foto dan Formulir Perbaikan sesuai dengan Format PO
masing-masing.
4.1.9
Formulir Kapasitas Muatan Kendaraan
No. Plat Nomor Kendaraan Trayek Kapasitas Penumpang Jumlah Penumpang saat Pemeriksaan
1. ………. …….. ……. ……..
2. ……… …….. ……. ……..
3. dst

4.2 SARANA PENDUKUNG


4.2.1
Melampirkan Layout PO Mengenai Fasilitas untuk mendukung Keselamatan
yang meliputi semua item yg terdapat pada Pedoman Assessment SMK-PAU
(Minimal 8 Item).
4.2.2
Jawaban ini terdapat pada poin 4.1.3
4.3 PENGOPERASIAN
4.3.1 & 4.3.2
Data dukung :
- Buatlah Tabel yang memuat Kendaraan, awak (Pengemudi,Pembantu
pengemudi dan kernet), rute/trayek dan jadwal Keberangkatan.
- Jumlah Pengemudi tergantung rute/trayek dari kendaraan.
-26-

4.3.3
- Untuk kondisi Kendaraan tergantung pada kondisi poin 4.1.2 (item yang
ditanyakan sama)
- Melampirkan Dokumen/Tabel yang berisi bukti pengawasan dari tempat
pemberhentian yang sudah di tentukan sesuai dengan rute/trayek yang
dilalui, lengkap dengan jumlah penumpang dan kondisi penumpang.

5. DOKUMENTASI DAN DATA


5.1 DOKUMENTASI
5.1.1
Jawaban pada poin ini tergantung kelengkapan data pada poin 5.2

5.2 (Contoh)
Data Kendaraan
No. Nomor Kendaraan Jenis Kendaraan Trayek
1. ……. …… …….
2. ……. …….. ……..

Data Pengemudi
No. Nama Pengemudi Tempat Tanggal Lahir Alamat Jenis SIM yang Dimiliki
1. ……. ……. ……. ……..
2. ……. …….. …….. ……..
Data Pemeriksaan Kesehatan
No. Nama Pengemudi Tempat Tanggal Lahir Alamat Riwayat Penyakit Kondisi Kesehatan Terakhir
1. ……. ……. ……. …….. ……..
2. ……. …….. …….. …….. ……..

- Data Pemeriksaan Kendaraan terdapat pada poin 4.1.3


-27-

- Data Kecelakaan

Jumlah Kecelakaan Lalu


Jumlah Total Laka
No Bulan Lintas
Km
Ringan Sedang Berat

1. Januari 1 1 1 3
100.000
2. Februari 0
100.000
3. Maret 3 3
130.000
4. April 0
100.000
5. Mei 0
100.000
6. Juni` 4 4
120.000
7. Juli 0
110.000
8 Agustus 0
130.000
9. September 1 1
100.000
10 Oktober 0
150.000
11. November 0
125.000
12. Desember 3 3
110.000
Total 1 4 9 14
1.375.000

Data Pelanggaran Lalu lintas


No. Nama Pengemudi Nomor Kendaraan Jenis Pelanggaran Tanggal & Tempat Kejadian
1. ……. ……. ……. ……..
2. ……. …….. …….. ……..

Data Perbaikan Kendaraan


No. Nomor Kendaraan Jenis Kendaraan Jenis Kerusakan
1. ……. …… …….
2. ……. …….. ……..
-28-

5.3
Kerapihan dan kelengkapan poin ini tergantung pada poin 5.2
5.4
Buatlah Tabel/Laporan hasil dari Peninjauan dan Pemeriksaan pada data
Dokumentasi yang terdapatpada poin 5.1&5.2
5.2 PENGELOLAAN DATA ANGKUTAN
5.2.1
Jawaban pada poin ini tergantung pada data Pengemudi di poin 5.2
5.2.2
Jawaban pada poin ini tergantung pada data Kendaraan di poin 5.2
-29-

6. PENINGKATAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN


6.1

PELATIHAN DAN KOMPETENSI


NO LANGKAH –LANGKAH PROSEDUR KETERANGAN
1. UMUM
1.1. Keberhasilan Sistem Manajemen Keselamatantidak
terlepas dari aspek pengetahuan dan keterampilan
sumber daya manusianya (dalam hal ini
pengemudi, awak kendaraan bermotor dan
mekanik)
1.2. Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia dimaksud, perusahaan menetapkan
sistem prosedur pelatihan dan kompetensi
berdasarkan matriks kebutuhan pelatihan dan
kompetensi
1.3 Perusahaan wajib memprogramkan pelatihan dan
kompetensi terhadap Sumber Daya Manusia(dalam
hal ini pengemudi, awak kendaraan bermotor dan
mekanik) baik untuk karyawan baru maupun
karyawan lama sesuai posisinya masing-masing
dan jika memungkinkan dapat memprogramkan
pelatihan manajemen keselamatan bagi
manajemen.
2. PELATIHAN DAN KOMPETENSI
2.1. Setiap pekerja, khususnya awak bus harus
memiliki kompetensi dan kemampuan sesuai
dengan pekerjaannya masing-masing
2.2. Perusahaan melakukan pembinaan berkala kepada
semua pekerja untuk meningkatkan keahlian dan
kesadaran tentang keselamatan
2.3 Perusahaan menetapkan persyaratanstandar
kompetensi berdasarkan matriks analisis
kebutuhan pelatihan
2.4 Perusahaan menetapkan persyaratan standar
kompetensi berdasarkan matriks analisis
kebutuhan pelatihan
2.5 Perusahaan membuat catatan untuk mengisi
kekosongan pelatihan dan kompetensi yang belum
diikuti pekerja
Dibuat Diperiksa Disetujui
-30-

6.1.2
FORM ANALISA KEBUTUHAN PELATIHAN
NAMA PO : PO ……………………………………………………………..
JUMLAH PEKERJA : ……………
ORANG
Masa Tugas Sertifikat
NO URAIAN NAMA POSISI di jab tsb Kompetensi USULAN PELATIHAN
...…th/Bln ada tidak
1 Perilaku Mengemudi : Ahmad x
: Ali x
:
dst….
2 Teknik Kendaraan Bermotor : Cinta
: Dinda
:
: dst….
3 Peraturan Lalu Lintas :
:
: dst….
4 Manajemen Bahaya Resiko :
:
:
9 Usulan (Sesuai Kebutuhan) :
Usulan ……………………………….. :
Usulan ……………………………….. : dst….
-31-

6.1.3

MATRIK ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN


Nama Posisi:
Persyaratan Yang Dibutuhkan
SIM
Surat Keputusan Direksi

NO JENIS KOMPETENSI PELATIHAN YANG ADA SAAT INI KEBUTUHAN PELATIHAN


1 2 3 4

1 Managemen Tiket dan Tarif

2 Pelayanan Terhadap Pelanggan

3 Pengetahuan Rute/Timetable

4 Prosedur Keberangkatan Kend

5 Penanganan Barang Berbahaya

6 Peraturan Lalu Lintas

7 Sfety Riding/Perilaku Mengemudi

8 Manajemen Bahaya dan Resiko

9 Awak Angkutan Teladan

..dst (sesuai kebutuhan perusahaan)

6.1.4
Melampirkan Dokumen bukti pelatihan berupa foto dan daftar absen masing-
masing kegiatan mengenai:
- Defensive Driving
- Peraturan Lalu-lintas
- Teknik Otomotif
-32-

6.2 KOMPETENSI
6.2.1
Jawaban pada point ini bergantung pada kelengkapan dokumen di poin 6.1.2
6.2.2
Pemeriksaan Berkala Kompetensi Awak Angkutan
Pengemudi/awak/mekanik/lainya (masing-masing kompetensi tabel
No. Nama Pemeriksaan I Pemeriksaan II Pemeriksaan III DST
1
2
3

6.2.3
Melampirkan Bukti Foto dan list Reward dan Punishment bagi pengemudi
dan awak
6.2.4
Ya/tidak? Jawaban berikut berdasarkan data di poin 6.2.2
-33-

7. TANGGAP DARURAT
7.1 (CONTOH I)

PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

NO PROSEDUR KETERANGAN
1 Penanggulangan Keadaan Darurat di Kantor (Gedung)

1.1. Untuk menghadapi keadaan darurat di area kantor dibentuk Tim


Penanggulangan Keadaan Darurat yang mengatur tugas dan tanggung
jawab antara lain :
a. Koordinator Penanggulangan Keadaan Darurat
b. Penanggung jawab setiap ruanagan ,Tim Pemadam, Tim Evakuasi,
Sekuriti dll
c. Penanggung jawab sistem komunikasi (intern & ekstern)
1.2. Darurat kebakaran
1) Sistem alarm, APAR dan sarana proteksi kebakaran lainnya harus
dicheck dan selalu dalam kondisi siap dipakai.
2) Semua personal yang mengetahui terjadinya kebakaran harus
segera memadamkan guna mencegah perluasan api.
3) Koordinator Penanggulangan Keadaan Darurat bersama Tim
Pemadam yang terlatih segera mengambil langkah pemadaman
lebih lanjut.
4) Jika kebakaran membesar, segera hubungi Petugas Pemadam
Kebakaran Kota serta aparat Kepolisian setempat.
5) Tim evakuasi mengambil langkah penyelamatan penghuni
(pekerja, tamu, pengunjung) serta dokumen penting perusahaan
ke tempat aman (Assembling Point).
6) Tim Evakuasi melakukan penghitungan (absensi) untuk
memastikan bahwa jumlah penghuni lengkap.
7) Jika terperangkap didalam ruangan ;
a. Beritahukan keberadaan anda kepada orang diluar.
b. Sambil menunggu pertolongan, cegah asap masuk dengan
menutup bawah lubang pintu dengan kain basah
c. Berjalan merangkak (udara dibawah relatif lebih bersih)
8) Bila terdapat korban manusia, segera lakukan pertolongan
pertama/ P3K atau CPR sesuai keperluan dan segera dibawa ke
Rumah Sakit terdekat.
9) Tim Pemadam Gedung berkoordinasi dengan Petugas Pemadaman
Kebakaran Kota dan aparat Kepolisian melakukan
penanggulangan sampai situasi dan kondisi dinyatakan aman.

1.3. Gempa Bumi


1) Jika terjadi gempa bumi, segera berlindung di tempat yang aman
menunggu petunjuk lebih lanjut
2) Jika memungkinkan segera meninggalkan ruangan menuju
tempat terbuka menunggu petunjuk lebih lanjut

2 Penanggulangan Keadaan Darurat di dalam Bus

2.1. Keadaan darurat dalam bus dapat terjadi seperti kebakaran,


kecelakaan dan kejadian lainnya
2.2. Pengemudi dan awak bus lainnya bertanggung jawab mengamankan
kendaraan bermotor dan melindungi keselamatan pelumpang
-34-

2.3. Jika terjadi kebakaran dalam bus, segera pinggirkan kendaraan


bermotor di tem[pat yang aman
2.4. Seluruh penumpang segera keluar dari dalam bus melalui pintu dan
jendela darurat
2.5. Padamkan kebakaran dengan peralatan yang tersedia
2.6. Beri bantuan kepada korban sampai bantuan dari luar datang
2.7. Hubungi no tanggap darurat dan polisi

3 Penanggulangan Keadaan Darurat di dalam kendaraan bermotor


angkutan Barang

1.1 Keadaan darurat didalam kendaraan bermotor dapat terjadi seperti


kebakaran, kecelakaan dan kejadian lainnya
1.2 Pengemudi dan awak angkutan barang lainnya bertanggung jawab
mengamankan kendaraan bermotor dan melindungi keselamatan barang
bawaan
1.3 Jika terjadi kebakaran dalam kendaraan bermotor, segera pinggirkan
kendaraan bermotor di tempat yang aman
1.4 Padamkan kebakaran dengan peralatan yang tersedia
1.5 Beri bantuan apa bila ada korban sampai bantuan dari luar datang
1.6 Hubungi nomor tanggap darurat dan polisi

4 Penanggulangan Keadaan Darurat di dalam Kendaraan bermotor Mobil


Penumpang Umum (Angkutan Perkotaan dan Taksi)

1.1 Keadaan darurat dalam Mobil Penumpang Umumdapat terjadi seperti


kebakaran, kecelakaan dan kejadian lainnya
1.2 Pengemudi bertanggung jawab mengamankan kendaraan bermotor dan
melindungi keselamatan pelumpang
1.3 Jika terjadi kebakaran dalam Mobil Penumpang Umum, segera
pinggirkan kendaraan bermotor di tempat yang aman
1.4 Seluruh penumpang segera keluar dari dalam Mobil Penumpang
Umummelalui pintu atau jendela, gunakan pemecah kaca untuk
memecahkan kaca
1.5 Padamkan kebakaran dengan peralatan yang tersedia
1.6 Beri bantuan kepada korban sampai bantuan dari luar datang
1.7 Hubungi nomor tanggap darurat dan polisi

Dibuat Diperiksa Disetujui


-35-

(Contoh II Skenario ERP Kecelakaan di Tempat Kerja)

7.2
Melampirkan bukti Baik Transkrip maupun Foto mengenai Informasi Tanggap
Darurat sebelum Keberangkatan dan Selama di Perjalanan.
-36-

7.3
Melampirkan Bukti Foto Peralatan Emergency dimana peralatan tersebut
ditempatkan pada masing-masing kendaraan mencangkup:
- Alat Pemadam Kebakaran
- Palu Pemecah Kaca
- Alat P3K
- Lainya.

7.4
Melampirkan bukti Foto dan Jumlah peserta berupa daftar absen pada saat
Latihan langsung Tangap Darurat untuk awak kendaraan dan Petugas lainya
mencangkup:
- Kecelakaan berat
- Kebakaran
- Bencana Alam
- Gangguan Keamanan
- Lainya

7.5
Melampirkan Bukti Inspeksi semua peralatan tanggap darurat Beserta Foto
Peralatan
Inspeksi Peralatan Tanggap Darurat
No. Nama Peralatan Pemeriksaan I Pemeriksaan II Pemeriksaan III
1
2
3
-37-

7.6
Evaluasi Tanggap Darurat
Kecelakaan/Kebakaran/DLL
No. Jenis Kejadian Tanggal Kejadian Lokasi Kejadian Kronologis Evaluasi Kejadian Penanganan
1
2
3

8. PELAPORAN KECELAKAAN INTERNAL


8.1 PELAPORAN KECELAKAAN
8.1.1
Contoh untuk Pelaporan Kecelakaan Lalu Lintas, sedangkan untuk
kebakaran, kecelakaan kerja, gangguan alam, dan lainnya silahkan
dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan masing – masing.

PENYELIDIKAN DAN PELAPORAN KECELAKAAN LALU LINTAS

NO PROSEDUR KETERANGAN
1. UMUM
1.1. Setiap kejadian dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di lingkungan
perusahaan wajib diselidiki dan dilaporkan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan
1.2. Setiap pengemudi harus melaporkan semua kejadian yang menimpa
armada angkutan kepada Unit Manajemen Keselamatan atau Petugas
Keselamatan
1.3. Setiap kejadian wajib diselidiki untuk mengetahui faktor
penyebabnya sehingga dapat diambil langkah-langkah pencegahan
agar kejadian serupa tidak terulang kembali
2. PROSEDUR PELAPORAN
2.1. Setiap pengemudi wajib melaporkan semua kecelakaan yang
menimpanya segera setelah kejadian melalui saluran telepon atau
SMS kepada pengawas operasi yang ditunjuk
2.2. Pejabat yang berwenang jika perlu segera menuju tempat kejadian
dan melakukan penyelidikan yang diperlukan (jika perlu
berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang menangani kejadian)
3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
3.1. Setiap pekerja dan pengemudi wajib melaporkan kejadian yang
menimpa dirinya atau pihak lain
3.2. Setiap Unit Manajemen Keselamatan atau Petugas Keselamatan wajib
membuat dan mengisi formulir laporan kecelakaan yang ditujukan
kepada manajemen.
3.3. Setiap Unit Manajemen Keselamatan atau Petugas Keselamatan wajib
menganalisis semua kejadian dan membuat rekomendasi kepada
manajemen untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang kembali
3.4. Manajemen harus mengambillangkah nyata untuk melakukan
perbaikan dan tindakan pencegahan
-38-

Dibuat Diperiksa Disetujui

8.1.2
Contoh Formulir Laporan Kecelakaan Lalu Lintas, sedangkan untuk
kecelakaan kerja, kebakaran, kerusakan, dan lainnya silahkan dibuat
sesuai dengan kebutuhan perusahaan masing – masing.

1. Tanggal /jam Kejadian

2. Lokasi Kecelakaan

3. Kronologis Kejadian

4. Kendaraan bermotor Kendaraan Kendaraan Kendaraan


yang terlibat bermotor 1 bermotor 2 bermotor 3

Nomor Kendaraan
bermotor

Jenis

Pengemudi

Muatan

5. Kerugian Materi

6. Korban 1 2 3

Nama

Umur

Cedera

7. Penyebab Kecelakaan
-39-

Unsur Manusia Kendaraan Lingkungan/Alam Lain-lain


bermotor

Tidak punya SIM Rusak Jalan licin Pengguna jalan


lain

Mengantuk Tidak laik Kabut Bencana alam

Kurang Trampil Tidak sesuai Rambu kurang

Melanggar Rem Desain jalan

Tidak hati-2 Ban Hujan

.Lain-lain Lain-lain Lain-lain

8. Rekomendasi
Pencegahan

Dilaporkan Oleh Nama/Tanda tangan

8.1.3
Ya/tidak. Jika YA, lampirkan data kecelakaan 3 tahun terakhir (8.1.4)

8.1.4, 8.2.4
Data Kecelakaan
Jenis Pelayanan
No No.kendaraan Lokasi kejadian Kejadian (Ringan/Sedang/Berat) Jumlah kendaraan yang terlibat Jumlah korban Waktu kejadian Tanggal Bulan Tahun
AKAP/Pariwisata/B3
1
2
3 dst

8.2 PENYELIDIKAN KECELAKAAN


8.2.1
Contoh Penyelidikan Kecelakaan Lalu Lintas, sedangkan untuk
kecelakaan kerja, kebakaran, kerusakan, dan lainnya silahkan dibuat
sesuai dengan kebutuhan perusahaan masing – masing.
-40-

No Kejadian Hasil penyelidikan Bagian yang menangani Rekomendasi


Tabrakan antara
mobil barang BK -
8537- RD dengan
mobil barang BG- 1. Mengontrol kecepatan
8746-Y di ruas kendaraan
1. Speeding
Jalan Raya Bagian yang 2. Pengaturan jam kerja
2. Sopir mengantuk
1 Prabumulih – bertanggung jawab pengemudi
3. Kelelahan
Palembang KM. terhadap keselamatan 3. Pengecekan kesehatan
4. dst
71,5 Desa Lembak pengemudi sebelum berangkat
Kabupaten Muara 4. dst
Enim, Palembang
Kamis, 10 Mei
2007
2 dst

8.2.2
Ya/tidak, jika YA maka melampirkan bukti tanda terima berkas.
8.2.3
Tindak lanjut dari Manajemen Puncak/Pimpinan Perusahaan terkait
rekomendasi yang telah dibuat pada tabel 8.2.1
8.2.4
Jawaban pada poin ini sama dengan Jawaban pada formulir di poin 8.1.4

9. MONITORING DAN EVALUASI


9.1.1, 9.2.1, 9.2.5
Ya/tidak, jika YA buktikan dengan data hasil monitoring
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan minimal setahun sekali.
-41-

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan SMK


Hari/tanggal :
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
No Elemen Uraian Hasil Monitoring dan Evaluasi
YA TIDAK
a. Komitmen
1 Elemen 1 b. Kebijakan Keselamatan
c. Legalitas
2 Elemen 2 dst
3 Elemen 3 dst
4 Elemen 4 dst
5 Elemen 5 dst
6 Elemen 6 dst
7 Elemen 7 dst
8 Elemen 8 dst
9 Elemen 10 dst

9.2 EVALUASI SMK

9.2.1
Jawaban sama dengan 9.1.1
9.2.2
Auditor internal melaksanakan tugas saat ada bagian dari elemen – elemen
tersebut yang perlu dievaluasi lebih mendalam.
9.2.3
Melampirkan dokumen tertulis Prosedur Perusahaan dalam melakukan Audit
Internal sesuai kebutuhan perusahaan masing – masing.
9.2.3
Ya/tidak, jika YA melampirkan bukti sertifikat kompetensi/keahlian seperti
Sertifikat Penyusun Dokumen Sistem Manajemen Keselamatan dan/atau
setara.
9.2.4
Ya/tidak, jika YA melampirkan risalah rapat/berita acara disertai foto
kegiatan.
9.2.5
Jawaban sama dengan 9.1.1
-42-

10. PENGUKURAN KINERJA


(contoh prosedur pengukuran kinerja)
Contoh Pengukuran Kinerja Kecelakaan Lalu Lintas, sedangkan untuk
kecelakaan kerja, kebakaran, kerusakan, dan lainnya silahkan dibuat sesuai
dengan kebutuhan perusahaan masing – masing.

PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN KINERJA KECELAKAAN LALU LINTAS

NO PROSEDUR KETERANGAN
1 UMUM
1.1. Kinerja keselamatan dalam perusahaan harus diukur dan dipantau
secara berkala untuk mengetahui tingkat keselamatan operasi
perusahaan
1.2. Unit Manajemen Keselamatan atau Petugas Keselamatan melakukan
pemantauan kinerja keselamatan dan membuat laporan kepada
manajemen
2. PENGUKURAN KINERJA KESELAMATAN
2.1. Pengukuran Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas dilakukan dengan
menggunakan formulir seperti terlampir yang mencakup angka
kecelakaan lalu lintas dan keparahan kejadianya
2.2. Pengukuran tingkat kecelakaan kerja dilakukan dengan
menggunakan formulir terlampir yang mencakup angka kejadian
kecelakaan dan keparahan kecelakaan
3 STATISTIK KECELAKAAN
3.1. Unit Manajemen Keselamatan atau Petugas Keselamatan membuat
statistik kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja setiap bulan dan
tahunan yang disebarluaskan kepada semua pihak terkait dan
pekerja
4. KINERJA OPERASI
4.1. Kinerja operasi diukur untuk mengetahui tingkat kehandalan armada
misalnya angka kerusakan, biaya pemeliharaan dan lainnya
4.2 Kinerja operasi pelayanan angkutan yaitu rasio perbandingan antara
jumlah penumpang yang diangkut dengan terhadap jumlah kapasitas
tempat duduk (Load Factor)
Dibuat Diperiksa Disetujui
-43-

10.2 &10.3
(contoh pengukuran kinerja berupa pengukuran kinerja kecelakaan lalu lintas)
Contoh Tabel Pengukuran Kinerja Kecelakaan Lalu Lintas, sedangkan untuk
kecelakaan kerja, kebakaran, kerusakan, dan lainnya silahkan dibuat sesuai
dengan kebutuhan perusahaan masing – masing dan buatlah dalam diagram
batang yang mencakup data pada tabel pengukuran kinerja berikut.

No Bulan Jumlah Jumlah Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas AR SI


Armada Km Ringan Sedang Berat Kecelakaan Kecelakaan

1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
6. Juni`
7. Juli
8, Agustus
9. September
10 Oktober
11. November
12. Desember
Total

10.4

Ya/tidak, apabila YA maka melampirkan bukti berita acara atau risalah rapat disertai
dokumentasi foto kegiatan.

10.5

Ya/tidak
-44-

10.6

EVALUASI PENGUKURAN KINERJA


No Jenis Evaluasi Waktu Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Tinjauan Ulang
1 Kecelakaan Kerja
a. ……
b. ……
c. dst
2 Kecelakaan Lalu Lintas
a. ……
b. ……
c. dst
3 Kebakaran
a. ……
b. ……
c. dst
4 Kerusakan
a. ……
b. ……
c. dst
5 Lainnya
a. ……
b. ……
c. dst

Anda mungkin juga menyukai