Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
Jln. Semeru No. 50 Blitar Telp. (0342) 801834 Fax. 808737
email : dinkes@blitarkab.go.id / website : dinkes.blitarkab.go.id

Blitar, 16 Maret 2023


Nomor : T/440.02.01.03/1080/409.11/2023 Kepada
Sifat : Biasa Yth. Kepala UPT. Puskesmas
Lampiran : 1 (satu) lembar Se. Kab. Blitar
Hal : Laporan Feedback PKP Th. 2022 di -
BLITAR

Sehubungan dengan telah berakhirnya Penilian Kinerja Puskesmas


(PKP) Th. 2023 yang dilakukan pada tgl 30 Januari – 22 Pebruari Th. 2023
bersama Tim validasi dari Dinas Kesehatan Kab. Blitar, telah kami dapatkan hasil
rekapan dari seksi masing – masing program di Dinas Kesehatan Kab. Blitar.
Adapun untuk Hasil Laporan, Analisa Masalah, Rencana Tindak Lanjut, dan
Kesimpulan telah kami tuangkan pada link : https://bit.ly/3Gqko7y dan hard copy
sebagaimana terlampir.
Harapan kami dari hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Th. 2023
yang diperoleh masing – masing Puskesmas :
1. Puskesmas dapat mengetahui tingkat pencapaian (prestasi)
kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai;
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah di
wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian
kinerja Puskesmas;
3. Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten dapat menetapkan
tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada
tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya;
4. Dinas Kesehatan Kabupaten dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan Pembinaan Puskesmas.
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN,

dr. CHRISTINE INDRAWATI, M.Kes


Pembina Tingkat I
NIP. 197003282002102001

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-3-
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)


PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS KESEHATAN
Jl. Semeru No. 50 Blitar Telp.(0342) 801834 Fax.(0342) 808737
email : dinkes@blitarkab.go.id / website : dinkes.blitarkab.go

LAPORAN HASIL FEED BACK PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) PUSKESMAS


TH. 2022 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

Menindaklanjuti hasil dari validasi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Se Kab.


Blitar th. 2022 yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 – 22 Pebruari 2023 dengan hasil
rekapan sebagaimana terlampir, diperoleh hasil validasi kami sampaikan sebagai berikut :
1. Hasil rekapan validasi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Th. 2022 :

Upaya UKM
Nama Nilai Kriteria
NO UKM Pengem UKP MUTU Admen
Puskesmas PKP Capaian
Esensial bangan

1 Bacem 75,28 44,53 73,05 92,84 75,68 72,27 Rendah


2 Bakung 74,37 50,85 54,77 78,27 75,95 69,77 Rendah
3 Binangun 74,48 46,74 62,33 38,70 83,68 64,30 Rendah
4 Boro 74,16 44,51 74,40 93,57 82,75 73,88 Rendah
5 Doko 69,41 64,70 59,32 80,33 84,13 71,58 Rendah
6 Gandusari 72,12 48,85 73,92 97,25 90,75 76,58 Cukup
7 Garum 66,26 43,23 75,35 92,18 85,05 72,41 Rendah
8 Kademangan 70,50 49,23 81,25 81,61 83,15 75,93 Cukup
9 Kanigoro 72,53 60,73 85,06 70,40 70,20 74,54 Rendah
10 Kesamben 80,87 53,67 77,93 80,81 90,18 79,53 Cukup
11 Nglegok 76,35 49,27 69,95 83,81 78,33 71,54 Rendah
12 Panggungrejo 69,40 33,34 62,71 94,80 85,85 69,22 Rendah
13 Ponggok 66,35 54,47 62,91 93,38 86,80 72,78 Rendah
14 Sanankulon 73,01 44,51 69,69 79,60 82,35 72,47 Rendah
15 Selopuro 66,16 58,89 77,49 79,79 84,28 75,93 Cukup
16 Slumbung 63,04 53,59 82,17 83,44 85,23 73,49 Rendah
17 Srengat 85,55 70,27 94,58 94,70 80,93 85,20 Cukup
18 Sutojayan 77,08 53,87 80,62 92,28 88,23 78,42 Cukup
19 Talun 73,48 55,43 71,46 99,20 87,33 77,38 Cukup
20 Udanawu 75,78 67,82 73,17 99,76 89,25 81,15 Cukup
21 Wates 74,48 61,28 90,69 78,99 87,10 81,59 Cukup
22 Wlingi 77,33 58,40 88,52 81,28 83,60 80,58 Cukup
23 Wonodadi 78,03 54,40 68,09 73,53 88,43 72,49 Rendah
24 Wonotirto 73,21 75,03 76,78 73,17 74,175 77,64 Cukup
Perbandingan Capaian Kinerja Puskesmas Th. 2021 dan Th. 2022

Upaya UKM UKM Rekap


Nama Puskesmas UKP MUTU Admen
NO Esensial Pengembangan PKP

Tahun 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022
1 Bacem 44,32 75,28 21,28 44,53 72,78 73,05 88,56 92,84 62,63 75,68 57,91 72,27
2 Bakung 47,15 74,37 30,60 50,85 61,29 54,77 81,64 78,27 71,90 75,95 58,52 69,77
3 Binangun 48,79 74,48 29,78 46,74 57,75 62,33 83,50 38,70 71,80 83,68 58,32 64,30
4 Boro 52,26 74,16 42,21 44,51 59,40 74,40 80,34 93,57 65,33 82,75 59,91 73,88
5 Doko 59,22 69,41 44,79 64,70 68,88 59,32 71,16 80,33 71,20 84,13 63,05 71,58
6 Gandusari 51,55 72,12 56,10 48,85 73,91 73,92 88,20 97,25 74,35 90,75 68,82 76,58
7 Garum 47,91 66,26 32,35 43,23 72,45 75,35 93,21 92,18 68,23 85,05 62,83 72,41
8 Kademangan 52,96 70,50 36,41 49,23 48,14 81,25 69,79 81,61 79,10 83,15 57,28 75,93
9 Kanigoro 58,05 72,53 50,49 60,73 79,85 85,06 87,95 70,40 71,63 70,20 69,59 74,54
10 Kesamben 51,16 80,87 28,58 53,67 66,04 77,93 81,64 80,81 79,48 90,18 61,38 79,53
11 Nglegok 51,22 76,35 46,32 49,27 59,26 69,95 73,57 83,81 50,50 78,33 56,18 71,54
12 Panggungrejo 55,89 69,40 34,22 33,34 49,59 62,71 73,58 94,80 69,83 85,85 56,62 69,22
13 Ponggok 60,37 66,35 31,18 54,47 66,77 62,91 82,04 93,38 78,85 86,80 63,84 72,78
14 Sanankulon 58,17 73,01 45,36 44,51 47,04 69,69 81,52 79,60 59,92 82,35 58,40 72,47
15 Selopuro 63,83 66,16 35,97 58,89 56,87 77,49 71,55 79,79 62,70 84,28 58,19 75,93
16 Slumbung 55,13 63,04 65,49 53,59 66,60 82,17 81,98 83,44 70,63 85,23 67,97 73,49
17 Srengat 44,18 85,55 28,03 70,27 70,42 94,58 81,55 94,70 66,98 80,93 58,23 85,20
18 Sutojayan 52,68 77,08 26,80 53,87 60,70 80,62 76,83 92,28 66,96 88,23 56,80 78,42
19 Talun 53,31 73,48 46,22 55,43 61,05 71,46 94,29 99,20 68,88 87,33 64,75 77,38
20 Udanawu 46,99 75,78 46,30 67,82 71,23 73,17 80,65 99,76 67,80 89,25 62,59 81,15
21 Wates 49,72 74,48 28,45 61,28 60,79 90,69 80,14 78,99 60,60 87,10 55,94 81,59
22 Wlingi 58,78 77,33 48,36 58,40 70,52 88,52 90,41 81,28 64,50 83,60 66,52 80,58
23 Wonodadi 61,24 78,03 38,05 54,40 64,37 68,09 86,40 73,53 68,48 88,43 63,71 72,49
24 Wonotirto 46,61 73,21 25,91 75,03 69,75 76,78 84,93 73,17 60,60 74,175 57,56 77,64
Tabel 1. Grafik Perbandingan PKP Th. 2021 dan PKP Th. 2022
90
80
70
60
50
40
30 2021
20
2022
10
0
Kad Pan
Bina Gan Kani Kes Ngl Pon San Selo Slu Sut Uda Wo Wo
Bac Bak Bor Dok Gar ema ggu Sre Talu Wat Wli
ngu dus gor amb ego ggo ank pur mb ojay naw nod noti
em ung o o um nga ngr ngat n es ngi
n ari o en k k ulon o ung an u adi rto
n ejo
2021 58 59 58 60 63 69 63 57 70 61 56 57 64 58 58 68 58 57 65 63 56 67 64 58
2022 72 70 64 74 72 77 72 76 75 80 72 69 73 72 76 73 85 78 77 81 82 81 72 78

Tabel 2. Grafik Perbandingan PKP per VARIABEL


Th. 2021 dan Th. 2023

89.88
83.47 81.89
73.3 74.37
68.03
63.97
52.97 50.81
38.3

ADMEN UKM ESSENSIAL UKM PENGEMBANGAN UKP MUTU

2021 2022

Interpretasi Total Penilaian Kinerja :


1. Baik apabila nilai rata – rata ≥ 89 %
2. Cukup apabila nilai rata – rata 75 – 88 %
3. Rendah apabila nilai rata – rata < 75 %
2. Hasil Analisa Masalah :
No. BAB Sub BAB Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
1. Keuangan Keuangan - Penatausahaan dalam kelengkapan SPJ masih - Petugas memeriksa lebih dari satu kali untuk
kurang lengkap memastikan dokumen sudah lengkap dan tandatangan
- Kurangnya ketilitian dalam proses sudah lengkap
pertanggungjawaban SPJ - Dibuatnya berita acara pemeriksaaan kas dibadian
- Belum dibuatnya berita acara pemeriksaaan kas penerimaan setiap berakhir transaksi saat penerimaan
dibadian penerimaan akan dilakukan penyetoran
- Pengarsipan dokumen yanng masih tidak terkontrol - Dokumen penatausahaan keuangan ditata tiap
pencairan untuk memudahkan kontrol (NPD,BKU dan
bukti pendukung SPJ)
- PPK selaku pejabat Penatausahaan Keuangan adar
melakukan monitoring pada bendahara penerimaan dan
bendahara BLUD
2. Umum Admen - SK uraian tugas pokok sudah ada tetapi belum - SK segera ditandatangan dan didokumentasikan. Jika
ditandatangani ada perubahan data,
- Segera dibuat SK perubahan serta disusun sesuai
dengan Tata Naskah yang terbaru
- Memberlakukannya Srikandi Puskesmas
3. Sungram Admen - Secara umum, dokumen perencanaan (Renstra, - Perlu segera menyusun Renstra, RUK dan RPK sesuai
RUK,RPK) sudah ada tetapi belum sesuai dengan dengan target dan sistematikanya
sistematika dan target - Perlu mensinkronkan RPK dengan RUK. dan diuraikan
detailnya dalam RPK sesuai dengan RUKnya.
- RUK menjadi lampiran dalam RBA indikatif
- RUK belum sesuai mencantumkan analisa kebutuhan - RPK menjadi lampiran dalam RBA definitif
masyarakat dan belum disahkan pimpinan (hanya - RPK bulanan menjadi lampiran dalam Minlok sehingga
dalam bentu softcopy) dapat dianalisa capaian kinerjanya
- RPK belum sinkron dengan RUK yang disusun. - Visualisasi data dan updating data kinerja perlu lebih
- Kegiatan yang dijalankan belum sesuai dengan RUK ditingkatkan
dan tidak detail rincian
- Pelaksanaannya. RPK bulanan belum menyusun.
- Penyajian / update data masih belum optimal
4. Kesga dan Gizi UKM Essensial - Balita banyak yang tidak timbang - Membuat inovasi agar penimbangan di posyandu
Masyarakat - Balita tidak datang ke posyandu ketika imunisasi diminati oleh ibu-ibu balita (memberikan doorprice,dll)
sudah lengkap - Puskesmas akan mengadakan penyuluhan tentang
- Praktek PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) di PMBA di Posyandu
keluarga balita belum dilakukan secara maksimal - Balita yang berusia PAUD yang tidak rutin timbang akan
- Balita yang berusia PAUD tidak pernah diajak ke diantarkan ke posyandu terdekat dengan sekolah
posyandu (puskesmas akan koordinasi dengan guru PAUD)
- Pencatatan dan Pelaporan terkait pemberian PMT - Membuat pencatatan by name by addres terkait balita
balita dan Bumil KEK belum ada dan bumil kek mendapat PMT
- Form pelaporan dan koordinasi di sekolah terkait - Membuat Pelaporan hasil evaluasi (kenaikan BB,TB,
pemberian TTD pada remaja putri masih kurang dan LILA) terhadap balita kurus dan ibu hamil KEK
mendapat PMT
- Membuat pelaporan tentang distribusi pemberian TTD
pada remaja putri serta evaluasi minum TTD rematri
bekerjasama dengan guru UKS
- Ada MOU dengan Dinass Pendidikan terkait
persyaratan kepemilikan buku KIA untuk daftar sekolah
- Mobil sehat untuk keliling Posyandu
- Kerjasama dengan PAUD untuk pelaksanaan Posyandu
- Lomba terkait peningkatan D/S
5. Promosi dan UKM Essensial - Adanya pergantian petugas promkes di bulan april - Meningkatkan pelatihan SDM (kader mampu mengisi
Pemberdayaan sehingga ada beberapa program yang terlambat survey PHBS melalui link / google form ) sebadai inovasi
Masyarakat pelaksanaannya dalam mengatasi keterbatasan anggaran
- Ada beberapa program promkes yang tidak di danai - Perlu di ulang-ulang untuk pemahaman untuk
secara khusus ( transport kader utuk pengkajian PHBS pemahaman DO
) sehingga pelaksanaan program kurang maksimal ( - Meningkatkan penyuluhan diberbadai kegiatan dan
form PHBS dititipkan pada petugas wilayah ) membuat inovasi dalam mendukung capaian yang
- Pemahaman DO yang belum tepat rendah
- Untuk program PIS PK, mengaktifkan bina wilayah
untuk mendongkrak target yang tidak tercapai
6. Kesling, Kesja & UKM Essensial - Sarana Air Minum yang dilakukan IKL secara umum - Melakukan perencanaan dan penjadwalan kegiatan IKL
OR belum memenuhi target , di sebabkan lokasi sarana Sarana Air Minum serta sosialisasi pemahaman DO
yang sulit di jangkau dan ada yg kurang memahami - Penyuluuhan dan IKL sarana TPM dan menganggarkan
DO antara sarana air minum dengan sarana air bersih pembiayaan pemeriksaan sampel
dan yang diperiksakan kuatas airnya dibawah 50 % - Koordinasi lintas program untuk meningkatkan capaian
karena keterbatasan anggaran (belum dialokasikan Yankesling
untuk readent pemeriksaan air) - Sosialisasi STBM 5 Pilar di Kecamatan dan Kelurahan
- Dari hasil pembinaan TPM masih byk yg belum dan meningkatkan kerjasama lintas sektor
memenuhi standart laik sehat dikarenakan - Penjadwalan dan Sosialisasi K3 perkantoran
pembiayaan pemeriksaan sampel makanan yg mahal - Refreshing petugas Kesling
dan tempat pengolahan yang kurang memenuhi
standart
- Ada beberapa Puskesmas yang belum malakukan
Yankesling termasuk intervensinya dikarenakan tidak
memiliki ruangan konsultasi dan anggaran yang
sangat terbatas
- Cakupan Desa STBM masih kecil ada beberapa
indikator yang berat unt dipenuhi terutama Pilar 4 dan
Pilar 5
7. Surveilans dan UKM Essensial - - Tidak dilakukan Multiple Injection. - Dilakukan sweeping imunisasi dan dilaporkan di aplikasi
Imunisasi Imunisasi - Sasaran sakit saat jadwal imunisasi sehingga tertunda. ASIK sebadai Imunisasi Kejar.
- Petugas disibukkan dg vaksinasi COVID sehingga - Dilakukan pendataan Bumil tanpa melihat usia
jadwal sweeping badi anak yg sakit ikut tertunda. kehamilan, distatus T dan dilaporkan di aplikasi ASIK.
- TT WUS Bumil tidak tercapai karena cakupan K1 - Semua kasus KIPI dilaporkan di web Keamanan Vaksin.
rendah. - KIE ke petugas dan orang tua bayi untuk pelaksanaan
- Laporan KIPI tidak tercapai karena belum input data multiple injection terkait keamanan pelaksanaan vaksin
laporan KIPI di web Keamanan Vaksin multiple injection (menyebar survei ke petugas terkait
pelaksanaan multiple injection)
UKM Essensial - - Tidak ada masalah - Dilakukan sweeping imunisasi dan dilaporkan di aplikasi
Surveilans ASIK sebadai Imunisasi Kejar.
- Dilakukan pendataan Bumil tanpa melihat usia
kehamilan, distatus T dan dilaporkan di aplikasi ASIK.
- Semua kasus KIPI dilaporkan di web Keamanan Vaksin.
8. P2 Penyakit UKM Essensial - - Tidak semua penderita diare balita diberikan oralit - Penderita diare pada balita wajib diberikan terapi oralit
Menular Diare dan zinc dan zinc
- Mengaktifkan jejaring dengan BPM maupun PPM di
wilayah
- Sosialisasi kewaspadaan DBD di giatkan, kegiatan PSN
serentak dimaksimalkan, penguatan kader jumantik,
ISPA koordinasi lintas program di forum desa
- Data penemuan pneumonia masih berdasarkan
kunjungan ke Puskesmas, Pustu, Polindes dan Klinik,
belum menerima laporan dari BPM maupun PPM DBD
- Sosialisasi kewaspadaan DBD masih kurang, kegiatan
PSN kurang maksimal
UKM Essensial - - Target berdasarkan proyeksi terlalu tinggi untuk - Koordinasi dengan program KIA dan TB untuk
HIV populasi ibu hamil dan pasien TBC memastikan semua ibu hamil dan pasien TBC sudah
- Penjangkauan populasi kunci untuk testing HIV secara testing HIV 2. Koordinasi dengan lintas program seperti
berkala masih mengalami hambatan seperti tidak promkes, KIA, UKS dan kesehatan gigi mulut dalam
adanya hotspot dan orang kunci. promosi kesehatan di sekolah-sekolah
- Jumlah ibu hamil riil dan pasien TB lebih sedikit jika
dibandingakan dengan target proyeksi
UKM Essensial - - Investigasi kontak belum dilakukan pada semua - Penemuan TBC secara aktif dan amsif dilayanan
TBC Pasien TBC kesehatan
- Jejaring Internal dan Eksternal belum berjalan secara - Penguatan jejaring Internal dan Eksternal TBC
maksima - Screening dan pemeriksaan Mantoux test pada balita
- KEgiatan screening pada populasi khusus belum stunting dan BGM dalam penemuan TBC Anak
berjalan secara optimal - KIE kepada pasien terkait Kepatuhan Minum Obat
- Angka keberhasilan Pengobatan belum tercapai 90%
dikarenakan masih tingginya angka Drop Out
9. P2 PTM dan UKM Essensial - - Belum optimalnya pemahaman tentang bahaya - Semua sekolah harus didorong untuk KTR.
Keswa PTM merokok pada sekolah, Sekolah belom faham tentang - Data PISPK tentang merokok harus di intervensi.
pembuatan SK KTR, kurangnya sosialisasi tentang - Puskesmas harus melaksanakan UBM.
KTR. - Melakukan deteksi dini faktor risiko di masyarakat.
- Mulai gencar lagi pemeriksaan iva dan sadanis.
- Mengejar capaian SPM hipertensi dan DM
- Data sebagian masih dari data pisPK, belom optimal - Koordinasi dengan Bapenda untuk penggratisan tarif
screning pada anak usia 10-18 th, alat screning belom IVA SADANIS di Puskesmas
ada. - Pengusulan melalui BLUD untuk alat tensi
- Belum optimalnya pelaksanaan Pandu PTM dan UBM
karena keterbatasan ruangan dan SDM, kurangnya
koordinasi dengan lintas program (promkes).
- Kurangnya koordinasi dan kolaborasi lintas program
dan lintas sektor.
- Kurangnya support promosi tentang IVA SADANIS
kepada masyarakat.
- Kurangnya kesadaran pasien untuk rutin kontrol dan
berobat secara teratur, mereka menggap kalau sudah
normal dan tidak ada keluhan maka tidak perlu kontrol
lagi, kurang koordinasi dengan jejaring.
- Kurangnya kesadaran pasien untuk rutin kontrol dan
berobat secara teratur, mereka menggap kalau sudah
normal dan tidak ada keluhan maka tidak perlu kontrol
lagi, kurangnya alat pengukur tekanan darah.
UKM Essensial – - Deteksi dini masalah kejiwaan belum dilakukan secara - KESWA-GILUT-INDERA
Keswa masif di masyarakat, - Melakukan deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat.
- Puskesmas belum terlatih untuk mendiagnosa depresi, - Gencar melakukan penyuluhan napza di sekolah dan
kebanyakan diagnosa masih F20, masyarakat
- Masih ditemukan kasus pasung, dan masih sedikit - Melakukan penyuluhan dan meningkatkan pelayanan
kasus pasung yang dilepaskan, gigi dan mulut kepada sasaran.
- Belum semua puskesmas gencar melakukan - Melakukan deteksi dini gangguan pendengaran dan
penyuluhan tentang bahaya napza. penglihatan di masyarakat
Gilut - Puskesmas belum gencar melakukan penyuluhan dan
pemeriksaan gigi di tk-paud-posyandu,
- Lebih banyak yang dicabut dibandingkan yang
ditambal,
- Belum semua bumil dilakukan pemeriksaan gigi dan
mulut.
Indera - Deteksi dini gangguan indera belum di lakukan secara -
masif di masyarakat.
10. YANMER MUTU - Pemahaman DO terkait perhitungan indikator mutu - Tingkat Puskesmas: masing-masing PJ Mutu
nasional masih ada yang belum tepat Puskesmas melaksanakan refresing terkait pengisian
indikator mutu nasional
- Tinglat Dinas: melaksanakan refresing dan asistensi
pengisian insikator mutu nasionaL
UKP - Angka kontak dari capaian KBK yang banyak belum - Meningkatkan jumlah entrian kunjungan baik kunjungan
tercapai dikarenakan banyak kunjungan sehat maupun sakit maupun sehat, baik dalam gedung maupun luar
sakit yang belum dientry di pcare,pemahamam KBK gedung
badi petugas puskesmas yang masih kurang - Pemahaman petugas puskesmas terkait indikator KBK
Puskesmas
- Pengumpulan data kunjungan dari wilayah dijadikan
sebadai point di jaspel
UKM Essensial- - Kurangnya ketersediaan waktu petugas untuk - Puskesmas dimohon untuk mengusulkan renbut nakes
Perkesmas kunjungan rumah ke keluarga rawan ke Dinas Kesehatan
- Kurangnya sarana dan prasarana tentang kunjungan - Melengkapi sarana dan prasarana lewat pengadaan
rumah Puskesmas / Dinkes, baik dalam bentuk formulir askep,
- Kurangnya dukungan lintas program dan lintas sektor dan alat phn kit
- Belum ada jadwal kunjungan secara pasti
- Keterbatasan dana untuk transport petugas pada saat - Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas
kunjungan rumah sektor dengan cara rapat koordinasi tiap 3 bulan sekali
melalui minlok
- Usulan pendanaan untuk kegiatan Perkessmas melalui
BLUD
- Monitoring dan evaluasi tim bina wilayah tiap
puskesmas, serta mengadakan pertemuan perkesmas
untuk petugas beserta tim bina wilayahnya
ADMEN - Tidak ada dokumen master, dokumen tersimpan pada - Mengadakan pelatihan manajemen mutu Puskesmas
tim2 yang lain - Mengadakan pertemuan sosialisasi E Sukma dengan
- Tidak ada dokumen tindak lanjut dan evaluasi narasumber dari organisasi kab Blitar
- E Sukma sebadian puskesmas belum berjalan karena - Pengadaan cetak buku pedoman lokakarya mini
puskesmas punya aplikasi sendiri dalam survei - Pendampingan mutu oleh TPCB Dinkes
kepuasan masyarakat - Refreshing tentang siklus manajemen puskesmas
- Lokakarya mini bulanan dilakukan namun tidak sesuai
dg pedoman lokmin
11. YANKESJUK UKP – Pelayanan - Masih banyak petugas yang kurang patuh dalam - Meningkatkan koordinasi dengan seluruh petugas UGD
Gawat Darurat pengisian informed consent di IGD sehingga pengisian terkait kelengkapan pengisian informed consent
informed consent tidak lengkap
- PJ IGD kurang memahami DO terkait kelengkapan
pengisian informed consent
- Tidak semua tindakan di IGD diberi informed consent
karena pemahaman petugas yang diberi informed
consent hanya tindakan besar (hecting)
UKP – - Alat Laboratorium ada yang rusak sehingga tidak bisa - Tahun 2023 dianggarkan untuk pengadaan serum
Laboratorium melakukan pemeriksaan control
- Fotometer tidak ada yang digunakan karena belum - Belanja BMHP untuk fotometer melalui dana BLUD
ada anggaran untuk pembelian reagen dan proses
pemeriksaannya panjang sehingga butuh tenaga
ATLM tambahan
- Beberapa puskesmas ada yang tidak melakukan
pemeriksaan baku mutu internal (PMI) dikarenakan
tidak tersedianya anggaran untuk pembelian reagen
kontrol
UKP – Rawat Inap - Tahun 2022 ada puskesmas rawat inap yang tidak - - Tahun 2023 dibuka kembali layanan rawat inap
membuka layanan rawat inap - Meningkatkan koordinasi dengan seluruh petugas
- Masyarakat ada yang belum tau rawat inap sudah Rawat Inap terkait kelengkapan pengisian informed
dibuka setelah vakum saat pandemi consent
- Petugas kurang patuh dalam kelengkapan pengisian
rekam medik (paraf, dll)
12. YANKESTRAD UKM - Tidak ada anggaran untuk mendukung kegiatan - Melakukan koordinasi dan sosialisasi ke Wilayah
Pengembangan pembinaan Hattra dan Pembinaan Asman di wilayah dengan bantuan bidan desa, dan PKK terkait Asman
Toga
13. Kefarmasian UKM - Masih banyak petugas yang masih belum bisa - Dilakukuan koordinasi dan sosialisasi sehingga Petugas
Pengembangan memahami DO dan target Petugas Puskesmas memahami DO dan target PKP
UKP - Penggunaan Antibiotik padaISPA non pneumonia - Meninggatkan koordinasi antara Dokter sebadai penulis
Masih tinggi di beberapa Puskesmas resep dan Apoteker Puskesmas adar dapat
- Capaian Konseling dan Pelayanan Informasi Obat mengendalikan penggunaan Antibiotik untuk kasus
masih rendah di hampir semua Puskesmas ISPA non pneumonia dan Diare Non Spesifik
dikarenakan petugas belum memahami pelasanaan - Pelaksanaan Konseling dan PIO oleh apoteker
sesuai DO
- Petugas belum memahami pelaksanaan sesuai DO
14. Alkes & PKRT ADMEN - Ada beberapa alat kesehatan yang masih belum - mengusulkan anggaran untuk kalibrasi alat kesehatan
dilakukan kalibrasi (allat laboratorium dan dental unit) saat PAK
- Administrasi terkait kelengkapan bukti dukung - Lebih tertib administrasi untuk kelengkapan bukti
pelaksanaan pemeliharaan dan kalibrasi yang masih dukung pelaksanaan kalibrasi, pemeliharaan alat
kurang lengkap karena kurang tertibnya kesehatan maupun sarana dan prasarana
pengadministrasian
15. SDM Kesehatan ADMEN - Dokumen ataupun buku penjadaan terkait SIP, STR - Pembuatan dokumen secara rinci dan
dan Pelatihan telah dibuat namun hampir semua berkesinambungan mulai dari target yang ada,
Puskesmas belum membuat RTL, TL dan Evaluasi pencapaian, kesenjangan, rencana tindak lanjut, tindak
nya. lanjut dan evaluasi serta upaya perbaikan selanjutnya
- Siklus PDCA belum berjalan maksimal - Entry Renbut sesuai kebutuhan (sesuai anjab ABK) dan
pelaksanaan akan disesuaikan kemampuan daerah
3. Kesimpulan :
- Dari hasil capaian kinerja Puskesmas pada tahun 2022 mengalami
kenaikan dibandingkan dengan capaian kinerja Th. 2021, walaupun
kenaikan nilai masih belum signifikan.
- Dari hasil capaian kinerja yang dapat dilihat pada Tabel no. 2, baik nilai
ADMEN, UKM Essensial, UKP, Mutu, dan UKM Pengembangan
didapatkan nilai dengan parameter rendah rata – rata <75%, namun
dibandingkan dengan capaian kinerja pada Th. 2021 mengalami
kenaikan di Th. 2022;
- Pemahaman DO masih menjadi permasalahan di semua program;
- Penilaian PKP menggunakan supas, SPM pakai Rill;
- Pergantian programmer dan tidak adanya serah terima tugas dari
programmer sebelumnya masih menjadi permasalaan di mayoritas
puskesmas;
- Capaian angka kontak kunjungan peserta BPJS masih banyak yng
belum mencapai target sehingga nilai kapitasi yang ditransfer BPJS
tidak 100 persen, di tahun 2022 ada sekitar 1,5 M dana kapitasi yang
tidak terserap, tetapi lebih baik dari tahun 2021 yang mana ada 2,5 M
dana kapitasi yang tidak terserap;
- Indikator mutu nasional (INM) di tahun 2022 mengalami kenaikan
capaian jika dibanding tahun 2021 karena adanya kebijakan dari
kemenkes bahwa INM menjadi prasayarat untuk maju akreditasi;
- Banyak dokumen (sop,sk,dll) belum di sahkan oleh kepala puskesmas;
- Dokumentasi dan pencatatan yang masih kurang di beberapa program
sehingga tidak ada bukti dukung yang kuat saat dievaluasi;
4. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut :
▪ Untuk Dinkes :
- Bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten untuk Puskesmas
lebih ditingkatkan terutama pada fokus permasalahan yang
ditemukan saat pelaksanaan PKP, memantau dan memastikan RTL
yang telah disusun oleh Puskesmas terlaksana dengan baik;
- Sebelum PKP diadakan koordinasi dan persamaan persepsi tentang
DO indikator PKP;
- Peningkatan pendidikan bagi petugas yang belum sesuai dengan
standar kompetensi (pelatihan Manajemen Puskesmas, PONED,
PPGD, BTLS, ACTL,dll);
- Pengusulan penambahan tenaga terutama setiap desa minimal 2
Bidan 1 Perawat;
- Meningkatkan peran Tim Pendamping Cluster Binaan;
- Penyusunan SK PONED Puskesmas sebagai kelembagaan
Puskesmas PONED di Tahun 2023.
- Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat;
- Hasil kegiatan yang sudah baik agar dipertahankan dan untuk
kegiatan yang hasilnya masih kurang agar di tingkatkan di Th. 2022;
- Mengusulkan di Renbut masing-masing puskesmas terutama setiap
desa minimal 1 Bidan 1 perawat;
- Peningkatan kualitas pelayanan dan kemampuan petugas dalam
menganalisa masalah yang ada di masyarakat;

▪ Untuk Puskesmas :
- Membuka kembali layanan rawat inap bagi Puskesmas yang
mempunyai layanan rawat inap;
- Dengan adanya Akreditasi Puskesmas diharapkan dapat digunakan
juga sebagai bahan persiapan petugas dalam bersaing dengan klinik
– klinik swasta di wilayah;
- Mengaktifkan Tim Bina Wilayah;
- Menganalisa program yang belum tercover dana, dan memasang
anggaran dalam DPA.
Demikian laporan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasama yang
baik, disampaikan terima kasih.

Mengetahui
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BLITAR

dr. CHRISTINE INDRAWATI, M.Kes


Pembina Tingkat I
Nip. 19700328 200210 2 001

Anda mungkin juga menyukai