Anda di halaman 1dari 5

Volume 1 Nomor 1 Januari 2019

E-ISSN: 2655-7266
https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/JILMATEKS

Analisis Hubungan Kecepatan, Volume, dan Kepadatan Lalu Lintas


Pada Ruas Jalan Antang Raya Makassar

Ibrahim Rahman1, Setiawan Jodhie S.2, Abd. Kadir Salim3, Asma Massara4,
Ishak Gani5

1,2,3,4,5)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia
Jl. Urip Sumoharjo Km 05 Panaikang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231
Email: 1)baimRk29@gmail.com; 2)jodhie23@gmail.com; 3)abdulkadir.salim@umi.ac.id;
4)
asma.massara@umi.ac.id; 5)ishak.gani@umi.ac.id

ABSTRAK

Seringnya terjadi kemacetan di Jalan Antang Raya Makassar utamanya di waktu sibuk
dipicu akibat pesatnya pertumbuhan kendaraan pribadi. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui keterkaitan antara kecepatan, volume dan kepadatan lalu lintas dan
menghitung kapasitas jalan di Jalan Antang Raya Makassar. Data primer diantaranya data
geometrik dan volume lalu lintas sedangkan data sekunder meliputi dokumentasi serta data
lainnya. Setelah data terkumpul, uji statistik berupa analisa regresi linier dilakukan untuk
menghitung nilai parameter model. Selanjutnya dirumuskan model Greenshield
menggunakan persamaan matematis, mengikuti persamaan model yang telah dirumuskan
pada setiap jenis model yang diamati. Volume jam puncak Jalan Antang Raya tercatat pada
hari Senin pukul 17.00-18.00 Wita pada Pos I yaitu: 0,847783<1 yang berarti masih
memenuhi syarat kelayakan.Volume lalu lintas tertinggi di Pos II terjadi pada hari Senin
pukul 17.00-18.00 wita yaitu: 0,857633<1 yang berarti masih memenuhi syarat
kelayakan.Volume jam puncak Jalan Antang Raya hari Rabu pukul 17.00-18.00 Wita pada
Pos III yaitu : 0,873399<1 yang berarti masih memenuhi syarat kelayakan.

Kata Kunci: Kecepatan, Volume, dan Kepadatan Lalu Lintas

ABSTRACT

The frequent congestion on Jalan Antang Raya Makassar, especially at busy times, is
triggered by the rapid growth of private vehicles. This research is intended to determine the
relationship between speed, volume and traffic density and calculate road capacity on
Jalan Antang Raya Makassar. Primary data includes geometric data and traffic volume,
while secondary data includes documentation and other data. After the data was collected,
statistical tests in the form of linear regression analysis were carried out to calculate the
model parameter values. Furthermore, the Greenshield model is formulated using
mathematical equations, following the model equations that have been formulated for each
type of model observed. The peak hour volume of Jalan Antang Raya was recorded on
Monday at 17.00-18.00 Wita at Post I, namely: 0.847783 <1 which means that it still meets
the eligibility requirements. The highest traffic volume at Pos II occurs on Monday 17.00-
18.00 WIB, namely: 0.857633 <1 which means it still meets the eligibility requirements.
The peak hour volume for Jalan Antang Raya on Wednesday at 17.00-18.00 Wita at Pos III
is: 0.873399 <1 which means it still meets the eligibility requirements.
Keywords: Speed, Volume, and Traffic Density

Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 110


Ibrahim Rahman, Setiawan Jodhie S., Abd. Kadir Salim,
Asma Massara, Ishak Gani

1. Pendahuluan menimbulkan kesan yang buruk


terhadap penataan ruang kota, seperti
1.1 Latar Belakang masalah estetika, ketidak teratutan,
Kemacetan merupakan masalah yang ketertiban, kebersihan, masalah
kerap dihadapi dalam keseharian keamanan, penurunan kualitas
masyarakat di Kota-kota besar di lingkungan, permasalahan lalu lintas dan
Indonesia saat melakukan pergerakan. dianggap menghambat pengembangan
Kota Makassar sebagai salah satu kota dan penataan pembangunan kota. Dalam
dengan penduduk lebih dari 1 juta, juga hal ini pedagang kaki lima yang
menghadapi masalah transportasi bertempat di jalan, hampir selalu
perkotaan terutama masalah kemacetan. keberadaan mereka menimbulkan
Antang Raya Makassar, Jalan ini cukup pemandangan yang tidak tertata juga
vital karna merupakan salah satu menimbulkan hambatan samping bagi
penghubung antara Kota Makassar dan jalan sehingga sangat berpengaruh
Kabupaten Gowa terhadap kelancaran lalu lintas.
Jalan Antang Raya Makassar dengan Peningkatan volume lalu lintas
tipe jalan 2 lajur dan 2 arah ini kerap berdampak pada perubahan pola
mengalami kemacetan utamanya di pergerakan lalu lintas di suatu ruas jalan.
waktu puncak pagi dan sore hari. Hal ini Sementara itu kepadatan dan kecepatan
dipicu oleh semakin tingginya lalu lintas berbanding terbalik. Semakin
penggunaan kendaraan pribadi oleh tinggi volume dan kepadatan, maka
masyarakat dalam bergerak sebagai kecepatan kendaraan akan menurun.
proses pemenuhan kebutuhan tanpa Penurunan kecepatan ini berdampak
memikirkan konsekuensi yang pada penambahan waktu tempuh yang
ditimbulkannya untuk jangka panjang. secara langsung menimbulkan kerugian
materi dari bertambahnya penggunaan
Salah satu yang menjadi faktor bahan bakar.
kemacetan Jalan Antang Raya Makassar
adalah karena bertambahnya volume Intensitas pergerakan semakin
kendaraan yang menuju jalan tersebut meningkat akibat semakin intensnya
disebabkan dijalan tersebut terdapat pembangunan dan penyediaan sarana
banyaknya pusat keramaian seperti dan prasarana transportasi.
Mall, SPBU, Kampus, Pertokoan, Pembangunan infrastruktur transportasi
Kantor dan Sekolah. yang semakin pesat di berbagai sektor
perlu diiringi dengan manajemen yang
Kemacetan yang timbul pada masing- baik. Di satu sisi, pembangunan ini
masing pusat keramaian ini, juga memang dapat mengatasi masalah
diakibatkan oleh adanya aktifitas naik transportasi perkotaan untuk jangka
turun penumpang, aktivitas parkir di pendek, namun di lain sisi memicu
badan jalan utamanya di jalan arteri, timbulnya pergerakan baru dan
serta adanya gangguan dari sirkulasi menimbulkan perubahan perilaku
kendaraan di sekitar ruas jalan itu. berlalu lintas. Indikatornya adalah
Kemacetan yang timbul pada ruas jalan penambahan jumlah kendaraan yang
Antang Raya, juga diakibatkan oleh melintas. Hal ini juga terjadi di Kota
adanya pedagang kaki lima. Makassar yang dijuluki centre point of
Indonesia.
Pada prinsipnya dalam melaksanakan
kegiatannya pedagang kaki lima selalu Untuk kasus jalan Raya Antang perlu
mencari pusat-pusat keramaian seperti diteliti bagaimana keterkaitan antara tiga
jalan protokol, pertokoan, mall, dan parameter utama dalam lalu lintas yaitu
ruang-ruang publik seperti Taman. volume, kecepatan, dan kerapatan.
Keberadaan pedagang kaki lima selalu Penambahan intensitas pergerakan perlu

Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 111


Analisis Hubungan Kecepatan, Volume, Dan Kepadatan Lalu Lintas
Pada Ruas Jalan Antang Raya Makassar

ditinjau pengaruhnya terhadap yang telah dirumuskan dari pendekatan


kecepatan kendaraan yang melintas. greenshield tersebut. Dengan adanya
kumpulan data tersebut maka dapat
1.2 Rumusan Masalah diketahui nilai parameter model yang
Rumusan masalah yang dijadikan titik dapat dianalisis lebih lanjut untuk
tolak pembahasan penelitian ini yaitu: mengetahui nilai kecepatan, volume, dan
1. Bagaimana hubungan Kecepatan, kepadatan baik pada kondisi arus bebas
Volume dan Kerapatan Lalu lintas maupun kondisi maksimum.
di Jalan Antang Raya Makassar?
2. Bagaimana kapasitas jalan yang 3. Hasil Dan Pembahasan
terdapat dijalan Antang Raya
Makassar? 3.1 Analisa Volume Lalu Lintas
Perhitungan volume lalu lintas di POS 1
1.3 Tujuan Penelitian dengan kondisi jalan normal sepanjang
Maksud penelitian ini yaitu untuk 50 meter, periode waktu pukul 17.00 –
mengetahui kinerja jalan Antang Raya 18.00 wita menurut jenis kendaraannya
Makassar, adapun tujuannya yaitu: yaitu:
1. Menganalisa hubungan Kecepatan, - Sepeda Motor (MC) = 2380
Volume, Dan Kerapatan Lalu lintas kend/jam
di Jalan Antang Raya Makassar. - Kendaraan Ringan (LV)= 722
2. Menganalisa kapasitas jalan yang kend/jam
terdapat di jalan Antang Raya - Kendaraan Berat (HV) = 31
Makassar. kend/jam
- Kendaraan tak Bermotor (UM)= 8
kend/jam
2. Metode Penelitian
Pengumpulan data dimulai dengan Sehingga: Q = 2380 x 0.4 + 722 x 1 +
penentuan data-data yang perlu 31 x 1,3 + 8 x 0,8 = 1721 smp/jam.
dikumpulkan yang terbagi menjadi:
a. Data primer, meliputi data 3.2 Analisa Kecepatan Lalu Lintas
geometrik, arus lalu lintas, waktu
tempuh kendaraan, panjang segmen Analisa kecepatan lalu lintas, dalam hal
jalan, dan data- data yang ini kecepatan rata-rata ruang tiap jenis
diperlukan untuk penentuan faktor kendaraan saat menempuh jarak 50
penyesuaian. meter, dapat di hitung menggunakan
b. Data sekunder, meliputi data formula berikut:
jumlah penduduk, peta lokasi, dan 𝐿
literatur yang berkaitan. S= (1)
𝑇𝑇

Data volume dan data lainnya yang telah dimana:


dikumpulkan selanjutnya dianalisis S = kecepatan rata-rata ruang (km/jam)
secara statistik melalui uji regresi linear L = panjang segmen jalan (km)
agar diperoleh parameter yang TT = waktu tempuh rata-rata (jam)
dibutuhkan untuk merumuskan model
hubungan kecepatan, volume, dan Berikut ini adalah analisa kecepatan
kepadatan. rata-rata lalu lintas jalan Antang Raya di
POS 1 pada jam puncak tiap jenis
Untuk menggambarkan model hubungan kendaraan:
Greenshield baik secara matematis 1. Kendaraan Berat (HV)
maupun secara grafis, maka kumpulan Diketahui: panjang segmen jalan =
data dengan jumlah data yang 50 meter = 0,05 km
memenuhi syarat dianalisis sesuai Waktu tempuh rata-rata= 8,878 detik
dengan rumus dan langkah-langkah = 0,0024 jam.

Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 112


Ibrahim Rahman, Setiawan Jodhie S., Abd. Kadir Salim,
Asma Massara, Ishak Gani

Maka kecepatan Rata-Rata Ruang Diketahui: panjang segmen jalan =


(SMS) = 0,05 / 0,0024 = 20,8 50 meter = 0,05 km
km/jam Waktu tempuh rata-rata= 7,741 detik
2. Kendaraan Ringan (LV) = 0,00215 jam.

Tabel 1 Hasil analisa kepadatan disetiap Pos Pengamatan

Volume Puncak Kec. Rata- Kepadatan


Pos Pengamatan
(smp/jam) Rata (km/jam) (km/jam)

Pos I. Jembatan Antang 1721 24.10666667 71.391


Pos II Pertigaan Antang,
Borong 1714 26.32333333 65.113
Pos III Depan pasar traditional
antang 1773 28.66 61.863

3.4 Analisa Kapasitas

Jadi besar kapasitas Antang Raya adalah:


C = C0 X FCW X FCSP X FCSF X FCCS = 2900 x 7 x 1.00 x 1.00 x 1.00
= 2030 smp/jam

Tabel 2 Hasil Analisa derajat kejenuhan

POS PENGAMATAN Q (smp/jam) C smp/jam DS = Q/C

Pos I Jembatan Antang 1721 2030 0.847783


Pos II Pertigaan Antang Borong 1714 2030 0.857633
Pos III Depan Pasar Traditional
1773 2030 0.873399
Antang

Maka kecepatan Rata-Rata Ruang kejenuhan selannjutnya di setiap ruas


(SMS) = 0,05 / 0,00215 = 23,255 jalan depat di lihat di table 2
km/jam
3. Sepeda Motor (MC)
Diketahui: panjang segmen jalan = 50 4. Penutup
meter = 0,05 km
Waktu tempuh rata-rata= 6.338 detik = 4.1 Kesimpulan
0.00176 jam Berdasarkan hasil pengumpulan data
Maka kecepatan Rata-Rata Ruang dan analisa arus lalulintas yang terjadi
(SMS) = 0.05 / 0.00176 = 28,4 Km/jam pada lokasi studi, maka dapat
Maka total kecepatan rata-rata ruang disimpulkan sebagai berikut:
kendaraan pada jam puncak adalah:
24.10666667 km/jam. Dari total 3 Pos didapatkan karakteristik
arus lalu lintas disetiap posnya yaitu :
3.4 Analisa Derajat Kejenuhan 1. Volume jam puncak Jalan Antang
Hasil analisa kapasitas ruas jalan Raya pada hari Senin pukul 5-6 sore
perintis kemerdekaan pada POS I di Pos I yaitu: 1300 smp/jam, kecepatan
peroleh nilai nya adalah 0.0847 < 1 yang rata-rata 24,10 km/jam, nilai
berarti masih memenuhi syarat kepadatan ruas jalan 71,39 smp/km.
kelayakan. Untuk perhitungan derajat Nilai kapasitas 2030 smp/jam,
sehingga diperoleh nilai V/C ratio

Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 113


Analisis Hubungan Kecepatan, Volume, Dan Kepadatan Lalu Lintas
Pada Ruas Jalan Antang Raya Makassar

sebesar: 0,847783<1 yang berarti masih bisa menggunakan metode


masih memenuhi syarat kelayakan. Greenshield.
2. Volume jam puncak Jalan Antang
Raya pada hari Senin pukul 5-6 sore Daftar Pustaka
pada Pos II yaitu: 1312 smp/jam,
kecepatan rata-rata 26,32 km/jam, Ofyar, Z. Tamin 2000. “ Perencanaan
nilai kepadatan ruas jalan 65,11 dan Permodelan Transportasi
smp/km. Nilai kapasitas 2030 “Edisi ke - 2 , Bandung : Penerbit
smp/jam, sehingga diperoleh nilai ITB.
V/C ratio sebesar: 0,857633<1 yang
berarti masih memenuhi syarat Miro Fidel. 2012. “ Pengantar Sistem
kelayakan. Transportasi”. Penerbit Erlangga
3. Volume jam puncak Jalan Antang
Raya terjadi pada hari Rabu pukul 5- Direktorat Jendral Bina Marga
6 sore pada pada Pos III yaitu: 1352 Direktorat Bina Jalan Kota
smp/jam, kecepatan rata-rata 28,66 (BINKOT). 1997. ”Manual
km/jam, nilai kepadatan ruas jalan Kapasitas Jalan Indonesia
61,86 smp/km. Nilai kapasitas 2030 (MKJI)”. SWEROAD & P. T.
smp/jam, sehingga diperoleh nilai Bina Karya (Persero). Jakarta.
V/C ratio sebesar: 0,873399<1 yang
berarti masih memenuhi syarat Edward K. Morlok.1995. ”Pengantar
kelayakan. Teknik dan Perencanaan
Transportasi”. Erlangga. Jakarta.
4.2 Saran
Salter, R.J. 1974” Highway Traffic
1. Keakurasian pengambilan data Analysis And Design”, The
merupakan langkah awal yang Macmillan Press Ltd, London.
menentukan untuk hasil akhir.
Dengan demikian diperlukan survei Hamburger, S dan Grach, R.Mc,
awal yang lebih teliti sebelumnya Transpotation and Traffic
untuk menentukan kapan dan berapa Engineering Hand Book
lama data perlu diambil yang bisa
mewakili, serta time slice yang May, Adolf D. 1990” Traffic flow
paling cocok. fundamentals”. Englewood Cliffs,
2. Tanpa mempertimbangkan faktor NJ USA.
lain yakni biaya dan waktu pada
penelitian ini dan pada penelitian Silvia Sukirman. 1999. ”Dasar-dasar
yang lainnya diama arus lalulintas Perencanaan Geometrik Jalan”.
sangat berfluktasi maka pengambilan Nova Bandung.
data dengan interval waktu yang
lebih pendek serta memperbanyak
tenaga survei dilapangan khususnya Tamin, O. Z. 1992. Hubungan Volume,
untuk pengambilan data Volume Kecepatan dan Kepadatan Lalu
lalulintas dilokasi studi maka secara Lintas di Ruas Jalan HR Rasuna
teoritis akan memberikan hasil yang Said (Jakarta), Jurnal Teknik
lebih akurat Sipil, Nomor 5. Jurusan Teknik
3. Untuk kebutuhan perencanaan, maka Sipil, Institut Teknologi Bandung.
nilai karakteristik arus lalulintas Bandung

Volume 1 Nomor 1 Januari 2019 114

Anda mungkin juga menyukai