Kata-kata kunci: Andalalin, MKJI 1997, Derajat Kejenuhan, Bangkitan dan tarikan
1. PENDAHULUAN Untuk mengimbangi laju
Kabupaten Kubu Raya merupakan pertmbuhan penduduk maka sudah
Kabupaten yang wilayahnya sepantasnya kabupaten Kubu Raya
berdampingan dengan kota Pontianak. meningkatkan infrastruktur agar
Semakin berkembangnya kota Pontianak, perputaran ekonomi dapat menjadikan
wilayah Pontianak akan semakin sempit Kubu Raya sebagai Kabupaten yang
dan tidak mampu menampung laju maju.
perkembangan penduduk dan ekonomi, Untuk saat ini infrastruktur-
maka kabupaten Kubu Raya sebagai infrastruktur di Kubu Raya sudah cukup
wilayah terdekat dari kota Pontianak menunjang, seperti bandar udara Supadio
mendapat peluang untuk meningkatkan yang merupakan gerbang timur untuk
infrastruktur agar mengimbangi laju menuju Kalimantan Barat, tempat wisata
kebutuhan dan pertumbuhan penduduk. Qubu Resort, perkebunan sawit dengan
1. Alumni Prodi Teknik Sipil FT. UNTAN
2. Dosen Prodi Teknik Sipil FT. UNTAN
akses yang sudah memadai, dan Transmart. Pada kasus ini jalan
pelabuhan maupun dermaga yang bisa yang ditinjau adalah Jalan Mayor
dikembangkan lagi. Akan tetapi untuk Alianyang dan Jalan Arteri
peningkatan perekonomian, salah satu Supadio.
yang dibutuhkan ialah pusat perbelanjaan b. Daerah yang ditnjau hanya
dan pusat hiburan yang dapat terbatas pada wilayah disekitar
meningkatkan perekonomian daerah. lokasi Transmart
Pada saat ini salah satunya yang sudah c. Kajian penelitian pada hari kerja
dibangun adalah Transmart sebagai pusat dan hari libur pada jam 06:00-
perbelanjaan dan hiburan di wilayah 22:00
Kubu Raya. d. Pemodelan pergerakan
Dengan berdirinya Transmart menggunakan pemodelan dari
maka akan menyebabkan tarikan lalu bangunan yang diasumsikan
lintas menuju Transmart baik dari luar sama dengan Transmart di Kubu
maupun dalam daerah Kubu Raya yang Raya
akan menambah volume lalu lintas e. Volume kendaraan, kapasitas,
disekitar Transmart. Dengan dan kinerja lalu lintas ruas jalan
bertambahnya volume lalu lintas, yang dihitung berdasarkan
pertumbuhan masyarakat dan Manual Kapasitas Jalan
pertumbuhan ekonomi maka kinerja jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997
akan semakin berkurang dan perlu f. DS (degree of saturation)
adanya penanganan-penanganan lalu sebagai parameter dalam menilai
lintas. Salah satu metode yang dapat kinerja lalu lintas
digunakan untuk mengetahui adanya
gangguan lalu lintas baik untuk saat ini
maupun untuk beberapa tahun ke depan Penelitian ini bertujuan untuk
adalah dengan menganalisa dampak lalu mengidentifikasi kinerja lalu lintas di
lintas disekitar Transmart. sekitar lokasi Transmart Kubu Raya
Dengan adanya analisis dampak baik pada kondisi eksisting maupun
lalu lintas ini diharapkan mampu sesudah transmart beroperasi agar
memprediksi keadaan lalu lintas dimasa megetahui dampak lalu lintas dari
mendatang, apabila kedadaan lalu lintas pembangunan tersebut sehingga bisa
mendekati jenuh maka perlu dilakukan
merencanakan strategi penanganan
penanganan-penanganan lalu lintas oleh
pemerintah setempat guna mengurangi untuk mengatasi pengaruh dampak
dampak kepadatan lalu lintas. lalu lintas dari pembangunan
Adapun batasan-batasan masalah Transmart di Kubu Raya
dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 2. METODOLOGI PENELITIAN
a. Dampak lalu lintas yang ditinjau 2.1 Metode Survey
dibatasi hanya terhadap lalu Metode survey yaitu dengan
lintas diruas jalan yang mengadakan pengamatan langsung
terpengaruh akibat beroperasinya keadaan lapangan saat ini. Hal ini
2
dilakukan untuk mengetahui kondisi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
aktual pada saat ini, sehingga diharapkan 3.1. Data Primer
tidak terjadi kesalahan dalam evaluasi 3.1.1. Data Geometrik Jalan
dan perencanaan. Data yang diperoleh
dari kegiatan survey ini disebut data
primer.
Data primer adalah data yang 3000 2550 2850
diperoleh dengan cara observasi langsung
ke lapangan, pada penelitian ini 1800 8400 6500
menggunakan CCTV sebagai alat untuk
memantau di lapangan dan hand counter
untuk menghitung jumlah kendaraan.
3500 3500
2.2 Lokasi dan Waktu Survey
Survey dilakukan pada hari sabtu,
6370 7000 4000
minggu dan senin dengan durasi survey
16 jam per hari, mulai dari pukul 06:00 –
22:00. Lokasi survey disini akan Gambar 1 Data Geometrik Jalan
dilakukan dibeberapa titik yaitu :
Survey pada akses jalan arteri
Supadio dari arah kota 3.1.2 Data Arus Lalu Lintas
Pontianak menuju ke arah Data arus lalu lintas di dapat dari
Bundaran (A1) survey lalu lintas selama tiga hari dimana
Survey pada akses jalan arteri data yang diambil sudah direkap dan di
Supadio dari arah kota Pontianak konversi kedalam satuan smp dengan
menuju ke arah Mayor pengambilan arus maksimal atau volume
Alianyang (A2) jam puncak per hari yang dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 1. Data Arus Maksimal Lalu Lintas
Volume lalu lintas smp/jam
hari
A1 A2
sabtu 2006.5 612.8
minggu 1756.6 734.8
senin 2712.3 780.7
Arus maksimal 2712.3 780.7
3
3.2. Data Sekunder
Data Karakteristik Transmart 3.3 Analisa pertumbuhan jumlah
Jumlah lantai terdiri dari 4 lantai 1 penduduk dan kendaraan bermotor
basement 3.3.1 Analisa pertumbuhan dan
Luas bangunan tiap lantai proyeksi jumlah penduduk
Basement : 5632 m2 Dari data sekunder yang diperoleh
Lantai dasar : 7168 m2 melalui instansi terkait, dapat kita
Lantai 1 : 7168 m2 perhitungkan berapa perkembangan
Lantai 2 : 7168 m2 jumlah penduduk Kota Pontianak dan
Lantai 3 : 7168 m2 Kabupaten Kuburaya. Setelah itu
proyeksikan jumlah penduduk untuk 5
Luas areal komersil atau area
tahun mendatang mulai dari 2017 sampai
penjualan 14257,73 m2
tahun 2023. Perhitungan proyeksi
Luas total bangunan: 34304
pertumbuhan penduduk digunakan rumus
bunga majemuk sebagai berikut :
3.2.1. Data Jumlah penduduk dan
kendaraan Pn = Po (1 + i)n
Tabel 2. data Penduduk Berikut ini adalah contoh
Jumlah Penduduk perhittungan untuk menentukan besarnya
Kecamatan/kota angka pertumbuhan penduduk :
2012 2013 2014 2015 2016
Pontianak 575843 587169 598097 607438 618388
sei. Raya 196102 198885 202453 204929 208233 Tahun 2012 – 2013
Sei. Ambawang 68616 69544 70793 71656 74131 840.561 = 855.598 (1 + r )1
Total 840561 855598 871343
884023 900752 (1 + r ) = 1,0174
r = 0,01788
Tabel 3. data kendaraan bermotor samsat = 1,788%
Jumlah Kendaraan 2013-2017 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
Tahun pada tabel di bawah ini :
Jenis Kendaraan
2013 2014 2015 2016 2017
Tabel 5. Angka pertumbuhan penduduk
HV 30813 32691 34351 35719 37267
Tahun pertumbuhan(%) I rata-rata (%)
LV 47326 52046 56125 60195 64210 2012-2013 1.79
MC 632394 684630 726314 761764 799948 2013-2014 1.84
0.0174
2014-2015 1.46
Tabel 4. Data jumlah kendaraan BPS 2015-2016 1.89
Jenis Tahun
Angka pertumbuhan penduduk
Kendaraan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 rata-rata Kota Pontianak dan Kabupaten
KB 25.601 29.007 No data 9.051 601 1.13 4.044 Kuburaya ( r ) sebesar 1,74 %, maka
KR 36.296 40.77 No data 50.248 4.96 7.626 26.121 dapat dihitung proyeksi pertumbuhan
penduduk sebagai berikut :
SM 425.838 475.085 No data 313.799 341.17 45.38 127.894
4
Perhitungan selanjutnya untuk angka
Data : P2016 = 900.752 jiwa pertumbuhan kendaraan masing-masing
Pada tahun 2017, dengan n = 1 tahun jenis kendaraan dapat dilihat pada tabel
adalah sebagai berkut : berikut ini :
P2017 = P2016( 1 + r )n Tabel 7. pertumbuhan jumlah kendaraan
= 900.752 ( 1 + 1,74% )1 angka pertumbuhan (%)
= 916.463 jiwa Tahun MC LV LV
2010-2011 52.95 8.2 40.08
2011-2012 -17.66 35.29 7.92
Untuk perhitungan selanjutnya dapat 2012-2013 -4.03 14.22 10.53
dilihat pada tabel berikut : 2013-2014 -9.17 5.69 -27.17
rata-rata 5.52 15.85 7.84
Tabel 6. proyeksi jumlah penduduk
NO Tahun Jumlah Penduduk 3.3.3 Analisa pertumbuhan dan
1 2017 916463
proyeksi jumlah lalu lintas
2 2018 932448
3 2019 948711
Data yang digunakan untuk
4 2020 965259 menghitung proyeksi pertumbuhan lalu
5 2021 982095 lintas kendaraan yang dipakai dalam
6 2022 999224 penelitian ini adalah data pertumbuhan
7 2023 1016652 penduduk dikarenakan data kendadaan
bermotor dari BPS dan SAMSAT
3.3.2 Analisa Pertumbuhan kendaran Kalimantan Barat tidak valid. Data
bermotor jumlah pertumbuhan kendraan dapat
Berdasarkan data sekunder yang diproyeksikan dengan rumus bunga
diperoleh melalui instansi terkait, dapat majemuk. Berikut ini adalah contoh
kita perhitungkan jumlah kendaraan perhitungan angka pertumbuhan
bermotor di Kota Pontianak dan kendaraan dengan menggunakan data
Kabupaten Kuburaya setelah itu lalu lintas jam puncak pada hari senin
proyeksikan jumlah kendraan bermotor yang merupakan arus paling sibuk dari
untuk 5 tahun mendatang yaitu pada tiga hari survey pada Jalan Arteri
tahun 2023 dengan pertumbuhan Supadio (A1)
kendaraan bermotor Kota Pontianak dan
Kubu Raya untuk tahun 2017 sampai Angka pertumbuhan lalu lintas kendaraan
tahun 2023. Perhitungan proyeksi tahun 2017-2018
pertumbuhan penduduk digunakan rumus Tahun 2018 = Tahun 2017 (1 + r )1
bunga majemuk sebagai berikut : Tahun 2018 = 2712 (1 + 1,74% )1
= 2760 smp/jam
angka pertumbuhan sepeda motor (MC)
tahun 2010-2011 Untuk proyeksi pertumbuhan lalu
72774 = 47580 (1+ r )1 lintas kendaraan dalam beberapa tahun
1 + r = 1,529 yang akan datang dapat dilihat dalam
r = 0,529 = 52,9 % tabel berikut :
5
Tabel 8. Proyeksi Pertumbukan lalu menggunakan sistem rekap per hari yang
lintas menyebabkan tidak diketahui berapa
Jumlah Kendaraan kendaraan yang keluar masuk per jam.
Tahun
A1 A2
Oleh sebab itu maka untuk mengetahui
2017 2712 781
2018 2760 794 berapa banyak kendaraan yang keluar
2019 2808 808 masuk Ayani Megamall, digunakan data
2020 2857 822 pada tahun 2008 yang berasal dari
2021 2907 837
penelitian Tasmono. Data survey milik
2022 2957 851
2023 3009 866 Tasmono dapat dilihat pada tabel berikut:
3.4 Analisa Bangkitan dan Tarikan Tabel 10. Jumlah kendaraan yang
Pergerakan memasuki Ayani Megamall tahun
Model bangkitan dan tarikan 2008
waktu jumlah kendaraan yang masuk
pergerakan diperlukan untuk
24 mei 2008 25 mei 2008 26 mei 2008
memperkirakan jumlah pertambahan 10:00-11:00 277 444 254
tarikan pergerakan akibat pembangunan 11:00-12:00 405 540 420
Transmart. dalam penelitian ini 12:00-13:00 400 465 306
13:00-14:00 431 432 398
permodelan yang digunakan merupakan 14:00-15:00 652 576 452
permodelan dari bangunan Ayani 15:00-16:00 502 571 351
Megamall. 16:00-17:00 512 609 499
17:00-18:00 542 658 345
18:00-19:00 526 653 511
3.4.1 Analisa bangkitan dan tarikan 19:00-20:00 914 769 513
Ayani Megamall dan Transmart 20:00-21:00 575 332 354
21:00-22:00 423 246 178
Permodelan diperoleh dari analisis
yang didasarkan atas luas areal komersil
total 6159 6295 4581
dan hasil tarikan pergerakan dari A.yani
Tabel 11. Jumlah kendaraan yang
Megamall. Sampel data diambil dari
jumlah smp tertinggi selama tiga hari memasuki Ayani Megamall tahun
yakni pada tanggal 4, 5 dan 6 desember 2008 ( % )
jumlah kendaraan yang msuk (%)
yang mewakili hari kerja dan hari libur, waktu
24 mei 2008 25 mei 2008 26 mei 2008
dapat dilihat pada tabel berikut: 10:00-11:00 4.50 7.05 5.54
11:00-12:00 6.58 8.58 9.17
Tabel 9. data kendaraan yang memasuki 12:00-13:00 6.49 7.39 6.68
Ayani Megamall 2017 13:00-14:00 7.00 6.86 8.69
Waktu kendaraan masuk kendaraan keluar 14:00-15:00 10.59 9.15 9.87
15:00-16:00 8.15 9.07 7.66
Hari Tanggal Motor Mobil motor Mobil 16:00-17:00 8.31 9.67 10.89
Sabtu 4-Nov-17 8545 4777 8466 4761 17:00-18:00 8.80 10.45 7.53
18:00-19:00 8.54 10.37 11.15
Minggu 5-Nov-17 7512 4816 7470 4812 19:00-20:00 14.84 12.22 11.20
Senin 6-Nov-17 7555 4955 7508 4950 20:00-21:00 9.34 5.27 7.73
21:00-22:00 6.87 3.91 3.89
Data kendaraan yang keluar masuk total 100 100 100
areal A.yani Megamall pada tahun 2017
6
Berdasarkan perhitungan dari luas area komersil Ayani adalah
berapa persen kendaraan yang masuk per ±50398,7 m2 sehingga trip rate yang
jam pada Ayani Megamall, maka dapat didapat adalah :
digunakan untuk menghitung berapa ,
banyak kendaraan yang memasuki Ayani Trip Rate= , (
)
Megamall pada tahun 2017 dengan = 0,024 ( / / )
contoh perhitungan sebagai berikut:
Trip rate dari Ayani Megamall
4 November 2017 digunakan untuk mencari tarikan yang
D2017 (MC) = 8545 kendaraan dihasilkan oleh Transmart dengan cara
n = 4,05 % mengalikan trip rate dengan luasan
,
d = × 8545 komersil pada bangunan Transmart. luas
= 384 kendaraan area komersil Transmart adalah
±14257,3 m2
untuk perhitungan selanjutnya dapat
dilihat pada tabel berikut : dengan perhitungan tarikan sebagai
berikut :
Tabel 12. Hasil jumlah analisa kendaraan
yang memasuki Ayani Megamall 2017 Luas area komersil x trip Rate = 14257,3
m2 x 0,024 smp/jam/m2=
waktu Mobil
Jumlah Kendaraan
Motor
= 344 smp/jam
10:00-11:00
4/12/2017
215
5/12/2017
340
6/12/2017
275
4/12/2017
384
5/12/2017
530
6/12/2017
419
11:00-12:00
12:00-13:00
314
310
413
356
454
331
562
555
644
555
693
505
3.5 Analisa Kapasitas dan derajat
13:00-14:00 334 331 430 598 516 656 kejenuhan Ruas Jalan
14:00-15:00 506 441 489 905 687 745
15:00-16:00 389 437 380 696 681 579 3.5.1 Kapasitas dan derajat
16:00-17:00 397 466 540 710 727 823
17:00-18:00 420 503 373 752 785 569 kejenuhan ruas jalan kondisi
18:00-19:00
19:00-20:00
408
709
500
588
553
555
730
1268
779
918
843
846
eksisting Jalan Arteri Supadio
20:00-21:00 446 254 383 798 396 584
Jalan Arteri Supadio merupakan
21:00-22:00 328 188 193 587 294 294
Jalan dengan tipe 5/2 D, namun dalam
penelitian ini jalan Srteri Supadio
Tabel 13. jumlah kendaraan yang
dianggap arah dikarenakan hanya
memasuki Ayani Megamall pada tahun
meninjau satu sisi jalan saja dengan
2017 dalam satuan smp
waktu 4/12/2017 5/12/2017 6/12/2017 perhitungan sebagai berikut :
10:00-11:00 369 552 442
11:00-12:00 539 671 731
12:00-13:00 532 578 533 C = Co×FCw×FCsp×FCsf×FCcs
13:00-14:00 573 537 693 C = ( 4950 x 1 x 0,97 x 0,94 )
14:00-15:00 868 716 787
15:00-16:00 668 709 611 = 4152 smp/jam
16:00-17:00 681 757 869 , /
17:00-18:00 721 817 601
Ds= /
= 0,65
18:00-19:00 700 811 890
19:00-20:00 1216 955 893
20:00-21:00 765 412 616 Kapasitas Jalan Major Alianyang
21:00-22:00 563 306 310
max 1216 955 893
7
Jalan Major Alianyang Jalan dengan tipe 0,75 maka Jalan Arteri Supadio (A1)
2/2 D, namun dalam penelitian ini jalan memerlukan alternatif atau solusi
Srteri Supadio dianggap satu arah penanganan untuk menstabilkan kembali
dikarenakan hanya meninjau satu sisi lalu lintas di Jalan arteri Supadio (A1)
jalan saja dengan perhitungan sebagai Kapasitas Jalan Major Alianyang
berikut :
C = Co×FCw×FCsp×FCsf×FCcs
C = Co×FCw×FCsp×FCsf×FCcs C = ( 3300 x 1 x 1 x 0.95 x 0,94 )
C = ( 3300 x 1 x 1 x 0.95 x 1,0 ) = 2947 smp/jam
= 3135 smp/jam
/ / /
Ds= /
= 0,252 ≈ 0,25 DS2018 = /
= 0.39
3.5.2 Analisa kapasitas dan derajat
kejenuhan ruas jalan seyelah Dari perhitungan di atas, dapat
transmart beroperasi tahun 2018 dilihat bahwa DS<0,75 maka Jalan Major
Alianyang tidak mengalami masalah lalu
Jalan Arteri Supadio lintas, namun seiring berjalannya waktu
C = Co×FCw×FCsp×FCsf×FCcs tentu saja beban-beban lalu lintas di Jalan
C = ( 4950 x 1 x 0,90 x 0,94 ) Major Alianyang akan terus bertambah
= 3853 smp/jam terkait perkembangan jumlah penduduk
/ / dan kendaraan bermotor setiap tahunnya,
DS2018=
/ untuk memprediksi kinerja ruas Jalan
= 0,81 Major Alianyang, maka dilakukan
perhitungan untuk lima tahun kedepan
Untuk perhitungan derajat kejenuhan 5 yang dapat dilihat pada tabel berikut :
tahun yang akan datang dapat dilihat
pada tabel berikut : Tabel 15. Derajat Kejenuhan Jalan Major
Alianyang 5 tahun yang akan datang
Tabel 14. Derajat Kejenuhan Jalan Arteri Tahun Q Trip Rate Bangkitan DS
Supadio 5 tahun yang akan datang 2018 794 344 2947 0.39
Tahun Q Bangkitan Kapasitas DS 2019 808 344 2947 0.39
2018 2760 344 3853 0.81 2020 822 344 2947 0.40
2019 2808 344 3853 0.82
2021 837 344 2947 0.40
2020 2857 344 3853 0.83
2021 2907 344 3853 0.84 2022 851 344 2947 0.41
2022 2957 344 3853 0.86 2023 866 344 3135 0.39
2023 3009 344 4099 0.82
Berdasarkan tabel kinerja ruas
Berdasarkan ketentuan dari Jalan Major Alianyang dalam5 tahun
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI kedepan, dapat dilhat jika derajat
1997) dinyatakan bahwa derajat kejenuhan DS<0,75. Hal ini menyatakan
kejenuhan DS<0,75. Dari hasil bahwa kinerja Jalan Major Alianyang 5
perhitungan didapat bahwa derajat tahun kedepan kapasitasnya masih
kejenuhan Jalan Arteri Supadio DS >
8
mampu menampung arus lalu lintas yang Pada peninjauan langsung di
melewatinya tanpa ada gangguan. lapangan, jalur masuk transmart berada
tidak jauh dari tikungan menuju ke Jalan
3.6. Solusi Major Alianyang hal ini menjadikan
Akibat V>C, lalu lintas mengalami antrian masuk ke Transmat akan
kemacetan, kesemerawutan, dan mengganggu pengguna jalan yang
kecelakaan. Akibat turunannya adalah menuju ke Jalan Major Alianyang
meningkatnya biaya angkutan karena sehingga berimbas pada pengguna jalan
pemborosan bahan bakar, tingginya yang menuju ke arah Bundaran atau ke
kerusakan kendaraan, pemborosan waktu arah bandara Supadio. Oleh sebab itu,
perjalanan, meningkatnya pencemaran pelebaran jalan sebaiknya dilakukan pada
lingkungan, meningkatnya ketegangan sisi kiri dimana akan terjadi antrian
masyarakat,dan lain-lain. semua ini masuk ke Transmart, pelebaran jalur ini
adalah kerugian public yang sebagian diharapkan agar mampu menampung
dapat diterjemahkan dalam satuan uang banyaknya kendaraan yang antri untuk
dan harus dibayar oleh masyarakat. memasuki Transmart.
Sebagian lagi tidak dapat (atau sulit, atau Lebar lajur minimal untuk
dapat namun secara tidak langsung) kendaraan bermotor dan muatan
dinilai dalam satuan uang, namun tetap adalah2,75 meter. Lebar awal masing-
menjadi beban masyarakat (suwardjoko masing lajur pada Jalan Arteri Supadio
p. warpani) (A1) bervariasi yakni 3 meter, 2,55 meter
dan 2,85 meter. Karena akan ditambah 1
3.7. Analisa Pelebaran Jalan Arteri lajur khusus untuk kendaraan yang antri
Supadio di Sekitar Jalur Masuk masuk ke Transmart, maka lebar rencana
Transmart untuk tiap lajur direncanakan memiliki
Menambah kapasitas jalan dengan ukuran 2,75 per lajur, sehingga lebar
membangun jaringan jalan yang baru Jalan Arteri Supadio (A1) menjadi 11
atau melebarkan jalan yang sudah ada meter. Karena lebar awal Jalan Arteri
merupakan suatu cara untuk Supadio (A1) adalah 8,4 meter maka
memecahkan masalah lalu intas yang diperlukan lahan selebar 2,6 meter untuk
bersumber dari ketidakseimbangan antara penambahan. Untuk melebarkan jalur
kapasitas dan volume lalu lintas. Pada harusnya melihat kondisi disekitar jalur
jalan Arteri Supadio memiliki trotoar apakah memungkinkan atau tidak untuk
selebar 1,8 meter dan median selebar 6,5 pelebaran. Kondisi di lapangan, Jalan
yang memisahkan Jalur Arteri Supadio Arteri Supadio (A1) memiliki trotoar
menjadi dua sisi, dimana sisi yang selebar 1,8 meter pada sisi kiri dan
satunya tidak termasuk dalam penelitian median selebar 6,5 meter yang menmbagi
ini. Melihat dari lebar trotoar dan median Jalan Arteri Supadio. Dengan kondisi
di kiri kanan Jalan Arteri Supadio yang tersebut, maka rencana pelebaran Jalan
ditinjau, maka tidak menutup Arteri Supadio dapat dilakukan dengan
kemungkinan cara melebarkan jalan mengambil lebar sisi kiri selebar 1,8
dapat menjadi alternatif yang bisa dipakai meter dan sisi kanan selebar 0,8 meter.
guna menstabilkan kinerja jalan.
9
Undang-undang nomor 22 tahun C = 6600 x 0,92 x 1 x 0.90 x 0,94
2009 pasal 25 ayat 1 menyatakan bahwa = 5137 smp/jam
setiap jalan yang digunakan untuk lalu DS2018 = = 0,61
/
lintas umum wajib dilengkapi dengan
perlengkapan jalan, salah satunya adalah
trotoar. Dalam perhitungan pelebaran Untuk data lengkap pertahunnya dapat
jalan, totoar pada tepi kiri Jalan Arteri dilihat di tabel berikut :
Supadio (A1) diambil fungsi sebagai
Tahun Q Bangkitan Kapasitas DS
penambah lebar Jalan. Agar pejalan kaki
2018 2760 344 5137 0.60
tidak kehilangan hak sebagai pengguna
2019 2808 344 5137 0.61
jalan, maka trotoar direncanakan
2020 2857 344 5137 0.62
dibangun diatas parit dengan penutup
2021 2907 344 5137 0.63
beton diatasnya sebagai lajur untuk
2022 2957 344 5137 0.64
pejalan kaki. 2023 3009 344 5465 0.61
Pelebaran jalur di sebelah kiri
diambil sejauh perkiraan antrian yakni
Pada beberapa tabel hasil analisa
sejauh ± 250 meter mulai dari tikungan
perhitungan derajat kejenuhan, dapat
menuju Jalan Alianyang di depan
dilihat setiap tahunnya nilai derajat
Transmart sampai pada mulut Jalan
kejenuhan mengalami kenaikan
Siaga.Untuk sisi kanan Jalur diperlebar
dikarenakan selalu bertambahnya volume
mulai dari ujung median yang mengarah
lalu lintas kendaraan. Namun pada tahun
kebundaran sampai sejajar dengan ujung
2023 terjadi penurunan nilai derajat
pelebaran sisi kiri.Gambar perencanaan
kejenuhan, hal ini dikarenakan pada
pelebaran jalur dapat dilihat pada gambar
tahun 2023 jumlah penduduk sudah
terlampir.
melampaui angka satu juta, dimana
Untuk perhitungan kinerja Jalan
ukuran kota (juta penduduk) merupakan
Arteri Supadio setelah bertambahnya
salah satu faktor pengali dalam mencari
lebar jalur dapat dilihat pada perhitungan
kapasitas ruas jalan perkotaan sehingga
berikut ini:
berpengaruh pada perubahan perhitungan
kapasitas ruas jalan.
Perhitungan kapasitas dan derajat
Dilihat dari tabel 20 dapat
kejenuhan ruas jalan tahun 2018
disimpulkan bahwa solusi pelebaran jalan
ini merupakan solusi yang dapat
C = Co×FCw×FCsp×FCsf×FCcs
digunakan untuk menstabilkan kondisi
C = 6600 x 0,92 x 1 x 0.90 x 0,94
lalu lintas di Jalan Arteri Supadio untuk 5
= 5137 smp/jam
tahun yang akan datang karena derajat
DS2018 = /
= 0,60 kejenuhannya yang masih dibawah 0,75.
Perhitungan kapasitas ruas jalan tahun 4. KESIMPULAN DAN SARAN
2023 4.1. Kesimpulan
C = Co×FCw×FCsp×FCsf×FCc Hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai berikut :
10
a. Pada kondisi eksisting nilai dengan derajat kejenuhan turun
kapasitas pada ruas Jalan Arteri menjadi 0,60< 0,75. Pelebaran
Supadio (A1) sebesar 4152 jalan ini juga diperhitungkan
Smp/jam dengan derajat hingga tahun 2023 yang
kejenuhannya sebesar 0,65 dan memiliki derajat kejenuhan
kapasitas pada ruas Jalan Major 0,61<0,75.
Alianyang (A2) sebesar 3102 e. Derajat kejenuhan pada Jalan
Smp/jam dengan derajat Arteri Supadio (A1) dan Jalan
kejenuhannya 0,25. Major Alianyang (A2) pada
b. Bangkitan dan tarikan tahun 2023 mengalami
pergerakan yang ditimbulkan penurunan angka dari tahun
akibat beroperasinya Transmart sebelumnya. Hal ini dikarenakan
menggunakan model bangkitan Faktor Penyesuaian Kapasitas
dan tarikan dari Ayani Untuk Ukuran Kota (FCcs) yang
Megamall. Bangkitan dan tarikan mencapai ukuran >1 juta
pergerakan transmart pada saat penduduk, sehingga kapasitas
beroperasi di tahun 2018 sebesar jalan mengalami peningkatan.
344 smp/jam.
c. Kondisi ruas jalan setelah
Transmart beroperasi mengalami Daftar Pustaka
perubahan pada kapasitas dan Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat,
derajat kejenuhan, yakni : 2017. Kalimantan Barat dalam
kapasitas Jalan Arteri Supadio Angka 2016. Kantor Badan Pusat
(A1) sebesar 3853 smp/jam dan Statistik Provinsi Kalimantan
derajat kejenuhan sebesar 0,81. Barat, Pontianak.
Pada Jalan Major Alianyang
(A2) memiliki kapasitas sebesar Boni, Herkulanus. 2015. Analisis
2947 dan derajat kejenuhan Dampak Lalu Lintas Akibat
sebesar 0,39. Beroperasinya Mall Of Borneo di
d. Setelah beroperasinya Transmart, Jalan Ahmad Yani II Kabupaten
Jalan Arteri Supadio (A1) nilai Kubu Raya. Teknik Sipil. Fakultas
derajat kejenuhannya DS = 0,81 Teknik. Universitas Tanjungpura.
sehingga memerlukan
penanganan. Untuk menekan Dikun, S. dan Arief, D., 1993, Strategi
angka derajat kejenuhan pada Pemecahan Masalah Luas
Jalan Arteri Supadio dapat Bangunan dan Lalu Lintas.,
dilakukan dengan cara Bahan seminar dampak
menambah lebar jalan yaitu 1,8 pemanfaatan intensitas lahan
meter pada sisi kiri dan 0,8 meter gedung tinggi/superblock di
pada sisi kanan, sehingga Jalan Jakarta terhadap lalu lintas
Arteri Supadio (A1) memiliki 4 disekitarnya, Universitas Taruma
lajur yang masing-masing Negara bekerja sama dengan
memiliki lebar 2,75 meter, Pemerintah DKI Jakarta.
11
Direktorat Jendral Bina Marga, 1997,
Manual Kapasitas Jalan
Indonesia 1997, Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta.
Munawar, Ahmad. 2009. Manajemen
Lalulintas perkotaan. Jogjakarta :
Beta Offset
Pedoman analisis dampak lalu lintas jalan
akibat pengembangan kawasan di
perkotaan, Departemen PU
https://www.scribd.com/doc/20532
2941/Pedoman-Andalalin-PU-pdf
Polisi Daerah Kalimantan Barat,
Direktorat Lalu Lintas. 2018 .Data
RANMOR Per SAMSAT POLDA
Kalimantan Barat. Kantor
SAMSAT Provinsi Kalimantan
Barat, Pontianak.
12