Anda di halaman 1dari 19

PROFIL INOVASI

SAMBORI GARUDA
(SAMPAH OLAH MEMBAWA MANFAAT BAGI GARUDA)

UPT SPF SD NEGERI GARUDA


_________________________________

KOTA MAKASSAR
TAHUN2023
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
DINAS PENDIDIKAN
UPT SPF SD NEGERI GARUDA
KEC.MARISO
NSS : 101196001008 Email :sdngaruda2020@gmail.com NPSN : 40313273
Alamat :Jl.Rajawali Asrama Lompobattang H.28 , Kelurahan Panambungan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul inovasi : SAMBORI GARUDA


(Sampah Olah Memberi Manfaat Bagi Garuda)

OPD Pelaksana : UPT SPF SD Negeri Garuda

Alamat : Jl.Rajawali Asrama Lompobattang H.28

Tanggal mulai inovasi : 19 Desember 2023

Media Sosial : Facebook : SDN Garuda

Instagram : sdngaruda

Email : sdngaruda2020@gmail.com

Makassar, 19 Desember 2023

Kepala UPT SPF SD Negeri Garuda

Abdul Muhsin, S.Pd., M.Pd.


NIP.19870703 201001 1 012
SAMBORI
GARUDA

RINGKASAN

Sampah merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian. Sampah


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada
dasarnya semua manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah yang dibuang ke
lingkungan akan menimbulkan masalah bagi kehidupan dan kesehatan lingkungan,
terutama kehidupan manusia. Masalah tersebut menjadi isu yang hangat dan banyak
disoroti karena memerlukan penanganan yang serius.(Koestomo, 2011)

Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan [manusia] yang berwujud padat [baik berupa zat
organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai] dan dianggap sudah
tidak berguna lagi [sehingga dibuang ke lingkungan]. Alam tidak mengenal sampah, yang ada
hanyalah daur materi dan energi. Hanya manusia yang menyampah [mengakibatkan munculnya
sampah].

Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan bahan buangan, karena tidak
ada proses konversi yang memiliki efisiensi 100%. Sebagian besar bahan buangan yang
dihasilkan oleh organisme yang ada di alam ini bersifat organik [memiliki ikatan CHO, bagian
tubuh makhluk hidup]. Sampah yang berasal dari aktivitas manusia yang dapat bersifat organik
maupun anorganik. Contoh sampah organik adalah: sisa-sisa bahan makanan, kertas, kayu dan
bambu. Sedangkan sampah anorganik [hasil dari proses pabrik] misalnya: plastik, logam, gelas,
dan karet.

Ditinjau dari kepentingan kelestarian lingkungan, sampah yang bersifat organik tidak begitu
bermasalah karena dengan mudah dapat dirombak oleh mikrobia menjadi bahan yang mudah
menyatu kembali dengan alam. Sebaliknya sampah anorganik sukar terombak dan menjadi bahan
pencemar.

Pencemaran lingkungan umumnya berasal dari sampah yang melonggok pada suatu tempat
penampungan atau pembuangan. Perombakan sampah organik dalam suasana anaerob [miskin
oksigen] akan menimbulkan bau tak sedap. Makin tinggi kandungan protein dalam sampah,
makin tak sedap bau yang ditimbulkan. Dampak lain karena timbunan sampah dalam jumlah
besar adalah lingkungan yang kotor dan pemandangan yang kumuh.

Timbunan sampah menjadi sarang bagi vektor dan penyakit. Tikus, lalat, nyamuk akan
berkembang biak dengan pesat. Ruang yang ada dicelah-celah sampah dapat berupa ban, kaleng
bekas, kardus, dan lain-lain merupakan hunian yang ideal bagi tikus. Lalat pada umumnya
berkembangbiak pada sampah organik, terutama pada sampah yang banyak mengandung protein,
seperti sisa makanan. Suasana yang lembab dan hangat sangat cocok untuk habitat nyamuk.
Sampah organik menyediakan sumber makanan yang melimpah bagi mereka.
Karakteristik sampah di Sekolah

Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil sampah terbesar
selain pasar, rumah tangga, industri dan perkantoran. Secara umum sampah dapat dipisahkan
menjadi :

1
SAMBORI
GARUDA
Sampah organik/mudah busuk berasal dari: sisa makanan, sisa sayuran dan kulit buah-buahan,
sisa ikan dan daging, sampah kebun (rumput, daun dan ranting).

Sampah anorganik/tidak mudah busuk berupa : kertas, kayu, kain, kaca, logam, plastik , karet dan
tanah.

Sampah yang dihasilkan sekolah kebanyakan adalah jenis sampah kering dan hanya sedikit
sampah basah. Sampah kering yang dihasilkan kebanyakan berupa kertas, plastik dan sedikit
logam. Sedangkan sampah basah berasal dari guguran daun pohon, sisa makanan dan daun pisang
pembungkus makanan.

Kata_kunci :

Korespondensi:
Nama Inovator : Abdul Muhsin, S.Pd., M.Pd.
Nama Instansi : UPT SPF SD Negeri Garuda
Alamat Instansi : Jl. Rajawali Asrama Lompobattang H.28
No. Telpon Author dan atau Instansi : +62821-8708-8397
Email : sdngaruda2020@gmail.com

2
SAMBORI
GARUDA

DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................ii
SUMMARY......................................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
PROFIL INOVASI...........................................................................................................3
A. Rancang Bangun.............................................................................................3
B. Tujuan Inovasi.................................................................................................4
C. Manfaat Inovasi...............................................................................................4
D. Hasil................................................................................................................6
INDIKATOR INOVASI
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1
SAMBORI
GARUDA

PROFIL INOVASI
Karaeng Ca’di

A. Rancang Bangun
Perkembangan dunia pendidikan tidak lepas dari pembangunan nilai-nilai
kebudayaan. Selalu ada pembaharuan hasil karya yang akan menciptakan kreasi-kreasi
baru yang lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan zaman. Muncul
berbagai aliran seni, gaya mencipta baru yang akan memberikan warna baru bagi dunia
kesenian. Kota Termasuk kota Makassar yang merupakan kota yang senantiasa berinovasi
mengikuti perkembangan zaman saat ini.
Pengembangan kualitas seni menuntut tersedianya sarana pendidikan tersendiri
disamping program-program yang lain didalam sistem pendidikan. Disinilah timbulnya
masalah pendidikan kesenian yang mempunyai fungsi begitu penting tetapi di sekolah-
sekolah saat ini menduduki kelas kedua. Maka dari itu UPT SPF SD Garuda berupaya
terus berinovasi dan berkarya dalam pengembangan seni di sekolah.
UPT SPF SD Negeri Garuda adalah salah satu sekolah yang senantiasa berupaya
untuk berinovasi dalam dunia pendidikan.Pendidikan terutama bidang kesenian. Salah
satunya membuat karya yang terbuat dari bahan bekas yang dapat didaur ulang sehingga
dapat dinikmati nilai seninya serta bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan
pengamatan selama aktivitas pembelajaran, hasil karya siswa hanya ditampilkan dalam
kelas masing-masing. Sehingga karya tersebut hanya dapat dilihat dan diapresiasi oleh
siswa kelas itu sendiri. Selain itu, hasil kreativitas siswa yang terlalu banyak dipajang
dalam kelas menyebabkan kelas menjadi sempit. Sebagai solusi dari masalah tersebut,
UPT SPF SD Negeri Garuda menyediakan Museum Karaeng Ca’di sebagai wadah untuk
menampilkan hasil karya siswa.
Museum merupakan wadah edukasi, rekreasi dan kreasi. Oleh karena itu, sangat
banyak yang perlu diperhatikan dalam proses merancang. Museum Karaeng Ca’di
dikemas menarik guna memikat semua kalangan bukan hanya dari segi edukasi, desain
yang ditawarkan juga harus menarik. Hasil karya siswa yang ditampilkan dapat dilihat
dan diapresiasi oleh guru, siswa, dan masyarakat sekitar. Sehingga kreativitas siswa dapat
meningkat dan apresiasi terhadap karya seni dapat meningkat. Hal itu juga dapat

2
SAMBORI
GARUDA
memberikan inspirasi banyak orang untuk berkreasi di bidang seni. Sementara bagi orang
tua, dapat secara langsung pula melihat kemajuan putra putrinya dalam meningkatkan
kualitas kerja.

B. Tujuan Inovasi
Tujuan museum Karaeng Ca’di dapat mewujudkan visi sekolah UPT SPF SD Negeri
Garuda yaitu menciptakan sekolah yang berkualitas, berbudaya lingkungan dan berbudi
pekerti luhur.

Adapun tujuan Museum Karaeng Ca’di adalah:


1. Sebagai sarana untuk menyalurkan karya siswa
2. Wadah untuk menampilkan hasil kreativitas siswa
3. Menampilkan media pembelajaran guru
4. Wirausaha bagi masyarakat sekitar

C. Manfaat Inovasi

Museum Karaeng Ca’di bermanfaat bagi guru, siswa serta masyarakat sehingga
memberikan manfaat secara lebih luas.

Adapun manfaat Museum Karaeng Ca’di adalah:


1. Dapat meningkatkan kreativitas siswa
2. Siswa merasa bangga dan termotivasi dalam membuat karya
3. Media pembelajaran dapat dilihat oleh rekan sejawat
4. Dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar

D. Inovasi kaitannya dengan SDG’S


Inovasi Museum Karaeng Ca’di sangat berkaitan dengan SDG’S dibawah ini :

NO.
NO.
NO. IND
TUJUAN TPB PILAR TAR TARGET INDIKATOR TARGET
TPB IKA
GET
TOR
4 Pendidikan Pilar 4.1 Pendidikan 4.1. Meningkatnya Pada tahun 2030,
Berkualitas Pemban bermutu 1 persentase menjamin bahwa
SD/MI semua anak perempuan
gunan
terakreditasi dan laki- laki
Lingkun minimal B menyelesaikan
gan pendidikan dasar dan

3
SAMBORI
GARUDA
menengah tanpa
dipungut biaya, setara,
dan berkualitas, yang
mengarah pada capaian
pembelajaran yang
relevan dan efektif.

E. Proses Pembuatan Inovasi


Berikut tabel proses pembuatan inovasi mulai dari tahapan perencanaan yaitu
merencanakan Pembuatan Museum Karaeng Ca'di dengan melibatkan berbagai
stakeholder yang dimulai dari bulan Mei 2022. Tahap pra Implementasi yaitu proses
finalisasi pembuatan Museun dilanjutkan dengan tahap Uji coba yaitu mencoba segala
aspek di museum. Tahap penerapan adalah tahap menjalankan museum serta evaluasi
yaitu melihat Kembali kendala, saran, dan masukan yang didapat selama berjalannya
museum ini.

BULAN
NO. URAIAN KEGIATAN
Jun Jul Agus Sept Okt Nov Dst.
1. Perencanaan

2. Pra Implementasi
3 Uji Coba

4 Penerapan

5 Evaluasi

F. Kecepatan Inovasi
Inovasi ini dimulai pada bulan Mei 2022 dan berlangsung pengerjaannya hingga bulan
Juli 2022 dan dapat dinikmati sampai saat ini. Inovasi ini berjalan dengan baik sejak mulai
perencanaan hingga evaluasi.

G. Hasil Inovasi
Museum Karaeng Ca’di memberikan manfaat yang sangat besar sehingga hasil yang
diperoleh setelah adanya museum ini adalah adanya peningkatan baik dari segi
kreativitas hingga penghasilan yang bertambah.
4
SAMBORI
GARUDA

Adapun hasil inovasi adalah sebagai berikut:


1. Menambah kreativitas siswa
2. Siswa lebih giat berkarya
3. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan media dalam pembelajaran
4. Menambah penghasilan bagi masyarakat
Berikut adalah perubahan yang terjadi setelah adanya museum Karaeng Ca’di:
FOTO PERUBAHAN HASIL DARI INOVASI
SEBELUM SETELAH

5
SAMBORI
GARUDA

Tabel Persentase Perubahan Setelah Adanya Museum Karaeng Ca’Di

Grafik 01 : Kreativitas

Sangat Kreatif Kreatif


Kurang Kreatif Tidak
6% 4%
10%

81%

6
SAMBORI
GARUDA

Grafik 02 : Keaktifan berkarya

Sangat aktif Aktif


Kurang aktif Tidak aktif
6% 4%
10%

81%

Grafik 03 : Hasil Belajar

Sangat baik Baik


Kurang baik Tidak baik
9%

13%

78%

Grafik 04 : Penghasilan warga sekitar

Sangat baik Baik


Kurang baik Tidak baik
5%
10%

15%
70%

7
SAMBORI
GARUDA

INDIKATOR INOVASI

INDIKAT
BENTUK LAMPIRAN
NO OR DESKRIPSI DOKUMEN
DOKUMEN
INOVASI

Regulasi/
Regulasi kebijakan yang
1 Inovasi ditetapkan untuk Perda atau Perwali
Daerah mendukung
inovasi daerah

2 Ketersediaa Jumlah SDM yang SK Tim Inovasi


n SDM melaksanakan (Dinas/perusahaan/unit/UPTD)
inovasi.

3 Dukungan Anggaran untuk DPA/Dana Boss/CSR


Anggaran inovasi daerah

4 Penggunaan Penggunaan IT
IT dalam pelaksanaan
Inovasi yang
diterapkan https://forms.gle/
Link aplikasi dan/atau web
uvNdTbBYdgFve21o9
dalam bentuk URL
Penggunaan alat
elektronik,
teknologi, dan
sistem informasi
dalam inovasi
1
SAMBORI
GARUDA
5 Bimtek Peningkatan SK Kegiatan/ Surat Tugas,
Inovasi kapasitas dan Daftar Hadir, dan Undangan
kompetensi kegiatan Bimtek (pdf)
pelaksana inovasi
daerah

6 Program Inovasi Perangkat


dan Daerah telah
Bab, Bagian, dan Halaman
kegiatan dituangkan dalam
Dokumen RPJMD/RKPD
inovasi program
yang memuat program dan
Perangkat pembangunan
kegiatan inovasi daerah
Daerah daerah
dalam
RKPD

2
SAMBORI
GARUDA

7 Keterlibatan Keikutsertaan unsur


Aktor Stakeholder dalam
Inovasi pelaksanaan inovasi
daerah (T-1 dan T-
2) pelayanan publik
Dokumen pendukung berupa
Surat Keputusan Perangkat
Daerah/Undangan rapat

8 Pelaksana Penetapan tim


inovasi pelaksana inovasi
daerah daerah

SK Penetapan Kepala
Daerah/Kepala Perangkat
Daerah

3
SAMBORI
GARUDA
9 Jejaring Keikutsertaan unsur
Inovasi Stakeholder dalam
pelaksanaan inovasi
daerah (T-1 dan T-
2) pelayanan publik
Dokumen pendukung berupa
Surat Keputusan Perangkat
Daerah/Undangan rapat

10 Sosialisasi Penyebarluasan
Inovasi informasi kebijakan
Daerah inovasi daerah (2
Tahun Terakhir)
Dokumentasi dan publikasi
(Foto/URL website/
Pemberitaan Media Massa
elektronik)

11 Pedoman Ketentuan dasar


Teknis yang memberi arah
bagaimana inovasi
daerah harus
dilakukan Dokumen Manual Book/Buku
petunjuk/ Screenshot
penggunaan Inovasi Daerah

12 Kemudahan Tidak memerlukan Rasio penyelesaian pengaduan


Informasi banyak tenaga untuk dalam tahun terakhir (jumlah
layanan memperoleh pengaduan yang di
informasi layanan tindakalnajuti/ jumlah
pengaduan keseluruhan
4
SAMBORI
GARUDA
x100%)
13 Kemudahan Tidak memerlukan Nomor layanan telp/
proses banyak tenaga untuk Screenshot Email/Akun media
inovasi melakukan inovasi sosial/Nama aplikasi
yang online/Dokumen foto buku
dihasilkan tamu layanan

14 Penyelesaia Penyelesaian
n layanan informasi/
pengaduan pemberitahuan yang
Dokumen Foto Kegiatan
disampaikan oleh
penyelesaian pengaduan/
pengguna tentang
Screenshot media layanan
inovasi daerah
pengaduan

15 Online Jaringan prosedur


Sistem yang dibuat secara
daring

Screenshot aplikasi layanan


inovasi (jpg/jpeg/png)

16 Replikasi Inovasi daerah yang


telah berhasil
direplikasi ke
daerah lain

Dokumen MoU/Replikasi

5
SAMBORI
GARUDA
17 Kecepatan Proses yang
Inovasi digunakan untuk
mengakses inovasi
daerah dalam satuan
waktu
Dokumen/Laporan/Proposal
Ket: inovasi daerah (tahapan-
Cepat = waktu tahapan proses penciptaan
pengerjaan < 6 inovasi daerah)
bulan,
Cukup= waktu
pengerjaan < 12
bulan
Lambat = waktu
pengerjaan > 12
bulan
18 Kemanfaata Inovasi daerah yang Screenshot testimoni pengguna
n Inovasi dihasilkan (jpeg/jpg/png) atau laporan
bermanfaat survei kepuasan
masyarakat/laporan hasil
penelitian (pdf)

19 Monitoring Kepuasan Screenshot testimoni pengguna


dan pelaksanaan (jpeg/jpg/png) atau laporan
Evaluasi penggunaan inovasi survei kepuasan
Inovasi daerah (2 Tahun masyarakat/laporan hasil
Daerah Terakhir) penelitian (pdf)

20 Kualitas Data Pendukung:


Inovasi
Daerah Mengunggah video
penerapan inovasi
dengan durasi
maksimal 5 menit
(mp4) atau link
google
drive/youtube, https://www.youtube.com/watch?
Video v=PlU8bJchu0A
dengan ketentuan
video
memvisualisasikan
5 substansi:

1. Latar belakang
inovasi
2. Penjaringan ide
3. Pemilihan ide
6
SAMBORI
GARUDA
4. Manfaat inovasi
5. Dampak inovasi

Anda mungkin juga menyukai