LP Waham
LP Waham
Waham atau delusi adalah suatu keyakinan atau pikiran dan dipertahan betul oleh
individu meskipun tidak berdasarkan logika sehat dan meskipun terbukti
kebalikannya yang benar, dan juga meskipun terbukti mengganggu kehidupannya
dalam menyesuaikan dengan lingkungannya (Dr.Nusyirwan yusuf,DSJ,1997)
Faktor predisposisi
a. Klien
1) Beberapa gangguan mental dan fisik : waham, paranopid, skizofrenia, ,
keracunan zat tertentu pada otak dan gangguan pada pendenagran
2) Faktor sosial budaya : proses tumbuh kembang yang tidak tuntas, misalnya
rasa saling percaya yang tiadak terbina, kegagalan dalam mengungkapkan
perasaan dan pikiran, proses kehilangan yang berkepanjangan
b. Lingkungan yang tidak terapeutik
Sering diancam, tidak dihargai atas jerih payah, kehilangan pekerjaan, support
sistem yang kurang, tidak mempunyai teman dekat, atau tidak mempunyai orang
dipercaya
c. Interaksi
1) Provokasi : sikap orang lain yang terlalu menguasai, curiga, kaku, tidak
toleran terhadap klien
2) Anatisipasi : perhatian, penampilan, persepsi dan isi mpikir
3) Konflik : fantasi yang tidak terselesaikan, sudah dapat memfokuskan pikiran
dan sudah dapat mengorganisasikan pikiran terhadap suatu permasalahan.
Faktor presipitasi
a. Internal
Merasa gagal, kehilangan sesuatu yang sangat bermakna secara berulang,
ketakutan karena adanya penyakit fisik
b. Eksternal
Adanya serangan fisik, kehilangan hubungan yang penting dengan orang lain ,
adanya keritikan dari orang lain
1.3 Patofisiologi (Clinical Pathway) :
Patofisiologi:
HDR
• Klien
menganggap dirinya seperti
orang tinggi GPP : Waham
• Isi pikir
menjadi perilaku yg dilakukan Kerusakan
klien komunikasi verbal
• Proses pengolahan informasi
yang berlebihan
ISOS
Situasional:
Maturasional:
Sering diancam,
tidak dihargai atas jerih payah
kehilangan pekerjaan,
support sistem yang kurang,
tidak mempunyai teman dekat,
Data yg perlu dikaji (Singkat aja wes)
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu
terhadap diri sendiri
Gangguan Proses
Gangguan
Pikir: Waham
Axis 3
Axis 1
Aktual Akut
Axis 7 Axis 6
Otak Individu
Axis 4 Axis 2
Dewasa
Axis 5
SP 2
-evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- identifikasi potensi kemampuan yang dimiliki
- Pilih dan latih potensi / kemampuan yang dimiliki
- Masukkan dalam jadwal pasien
SP 3
-Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan SP 2)
- Pilih kemampuan yang dapat dilakukan
- Pilih dan latih potensi kemampuan lain yang dimiliki
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Keliat Budi A. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta: EGC. 1999