Anda di halaman 1dari 13

RUMAH SAKIT TINGKAT IV TNI AD PALANGKARAYA

KERANGKA ACUAN PELATIHAN ( TOR )


HAND HYGINE DAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

RUMAH SAKIT TINGKAT IV TNI AD PALANGKARAYA

Palangkaraya, Agustus 2022

Jl. Diponegoro No.55, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah


Nomor telepon: (0536) 3221727, kode pos: 74874
E-mail :rstpalangkaraya@gmail.com
KERANGKA ACUAN PELATIHAN ( TOR )
HAND HYGINE DAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

1. Latar Belakang

Standar akreditasi versi 2012 membagi dua kelompok standar yaitu


standar yang berfokus pada pasien dan standar administrasi manajemen
rumah sakit. Standar yang berfokus pada pasien meliputi : Akses ke
Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK), Hak Pasien dan Keluarga
(HPK), Assesment Pasien (AP), Pelayanan Pasien (PP), Pelayanan Anestesi
dan Bedah (PAB), Manajemen Penggunaan Obat (MPO) dan Pendidikan
Pasien dan Keluarga (PPK). Sedangkan standar administrasi manajemen RS
meliputi : Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI), Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan
(TKP), Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK), Kualifikasi dan
Pendidikan Staf (KPS) dan Manajemen Komunikasi dan informasi (MKI).

Praktik membersihkan tangan


(cuci tangan) merupakan cara
pencegahan infeksi
yang paling sederhana, murah
dan mudah untuk dilakukan
sehari-hari. Dari sudut
pandang pencegahan dan
pengendalian infeksi, praktek
membersihkan tangan adalah
untuk mencegah infeksi yang
ditularkan melalui tangan. Tujuan
kebersihan tangan adalah
untuk menghilangkan semua
kotoran dan membunuh
mikroorganisme pada kulit.
Mikroorganisme di tangan ini
diperoleh dari kontak dengan
pasien dan lingkungan.
Melihat pentingnya kebersihan
tangan sebagai upaya
pencegahan terjadi infeksi
maka dibutuhkan kegiatan
penerapan Hand Hyegiene di
Rumah Sakit Harapan Keluarga
sebagai upaya menekan kejadian
infeksi.
Praktik membersihkan tangan
(cuci tangan) merupakan cara
pencegahan infeksi
yang paling sederhana, murah
dan mudah untuk dilakukan
sehari-hari. Dari sudut
pandang pencegahan dan
pengendalian infeksi, praktek
membersihkan tangan adalah
untuk mencegah infeksi yang
ditularkan melalui tangan. Tujuan
kebersihan tangan adalah
untuk menghilangkan semua
kotoran dan membunuh
mikroorganisme pada kulit.
Mikroorganisme di tangan ini
diperoleh dari kontak dengan
pasien dan lingkungan.
Melihat pentingnya kebersihan
tangan sebagai upaya
pencegahan terjadi infeksi
maka dibutuhkan kegiatan
penerapan Hand Hyegiene di
Rumah Sakit Harapan Keluarga
sebagai upaya menekan kejadian
infeksi.
Praktik membersihkan tangan (cuci tangan) merupakan cara
pencegahan infeksi yang paling sederhana, murah dan mudah untuk
dilakukan sehari-hari. Dari sudut pandang pencegahan dan pengendalian
infeksi, praktek membersihkan tangan adalah untuk mencegah infeksi yang
ditularkan melalui tangan. Tujuan kebersihan tangan adalah untuk
menghilangkan semua kotoran dan membunuh mikroorganisme pada
kulit. Mikroorganisme di tangan ini diperoleh dari kontak dengan pasien dan
lingkungan. Melihat pentingnya kebersihan tangan sebagai upaya
pencegahan terjadi infeksi maka dibutuhkan kegiatan penerapan Hand
Hyegiene di Rumah Sakit TNI AD Tingkat IV Palangkaraya sebagai upaya
menekan kejadian infeksi.
Rumah sakit adalah salah satu area kerja yang punye resiko dan
bahaya, apalagi area-area yang berkaitan langsung dengan pasien. Seperti
yang kita ketahui rumah sakit adalah “rumahnya” orang sakit, baik itu sakit
ringan maupun sakit berat, baik itu sakit tidak menular maupun menular. Bisa
dibilang, banyak sumber penularan penyakit yang ada di rumah sakit.
Makanya di sebuah rumah sakit pasti bahaya yang paling besar adalah
bahaya biologinya atau bahaya tertular penyakit pasien. Selain itu ada juga
bahaya infeksi, bahaya B3, cairan infeksius, bahaya radiasi dan bahaya-
bahaya lainnya.

Pelindung barrier, yang


disebut secara umum disebut
sebagai alat pelindung diri
(APD),
telah digunakan selama
bertahun-tahun untuk
melindungi pasien dari
mikroorganisme yang ada
pada petugas kesehatan.
Pelindung barrier, yang
disebut secara umum disebut
sebagai alat pelindung diri
(APD),
telah digunakan selama
bertahun-tahun untuk
melindungi pasien dari
mikroorganisme yang ada
pada petugas kesehatan.
Pelindung barrier, yang disebut secara umum disebut sebagai alat
pelindung diri (APD),telah digunakan selama bertahun-tahun untuk
melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan.
Rumah sakit harus memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) dalam proses operasional dan pelayanannya. Dengan berbagai macam
bahaya yang ada maka rumah sakit juga perlu membuat suatu aturan tentang
alat pelindung diri yang wajib digunakan saat bekerja di area-area berbahaya.
Aturan tersebut biasanya berupa panduan APD. Panduan APD rumah sakit
ini adalah panduan yang spesifik khusus untuk menyoroti APD apa saja yang
wajib digunakan oleh setiap pekerja di area kerjanya masing-masing. Dalam
pembuatan panduan APD rumah sakit ini, Tim K3RS wajib mengikutsertakan
PPI, PMKP, Pelayanan Medis, Keperawatan, bagian umum dan unit terkait
lainnya untuk merumuskan panduan tersebut.
Angka infeksi yang terjadi di rumah sakit bisa semakin tinggi dan
jumlah hari rawat yang semakin panjang bisa disebabkan oleh karena
infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, maka perlu
dilakukan suatu control dan pengendalian infeksi dalam intern rumah sakit.
Disamping dapat menjadi akibat infeksi nosokomial rumah sakit yang dapat
menanggung biaya yang tinggi hal tersebut menjadi tanggung jawab
komite pencegahan dan pengendalian infeksi (Komite PPI) sebagai
pioner dalam pengendalian infeksi di rumah sakit. Komite PPI haruslah
tanggap dalam menanggulangi terjadinya infeksi dirumah sakit akibat
pelayanan kesehatan yang tidak adekuat yang dapat merugikan pasien
dan rumah sakit sendiri. Oleh karena itu penting bagi rumah sakit untuk
mendukung program program Komite PPI agar kasus kasus infeksi yang
tak seharusnya terjadi di rumah sakit dapat dikendalikan sehingga pelayanan
pada pasien dan masyarakat akan semakin bermutu dan dapat diakui.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan persaingan bisnis
rumah sakit yang semakin ketat dimana tuntutan masyarakat yang tinggi
akan pelayanan kesehatan yang bermutu maka sepantaslah kita membuat
program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang dapat membantu
rumah sakit baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

1) Meningkatkan Pemahaman Peserta Pelatihan serta mutu pelayanan,


keselamatan pasien di Rumah Sakit Tingkat IV TNI AD Palangka Raya
melalui penerapan Hand Hygiene dalam rangka pencegahan dan
pengendalian infeksi yang dilaksanakan untuk semua unit
pelayanan/seluruh karyawan Rumah Sakit Tingkat IV TNI AD Palangka
Raya.

2) Meningkatkan Pemahaman Peserta Pelatihan serta mutu pelayanan,


keselamatan pasien di Rumah Sakit Tingkat IV TNI AD Palangka Raya
melalui Pelatihan Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka pencegahan
dan pengendalian infeksi yang dilaksanakan untuk semua unit
pelayanan/seluruh karyawan Rumah Sakit Tingkat IV TNI AD Palangka
Raya.

b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu :

1) Mencegah terjadinya infeksi nosokomial dengan beberapa kegiatan yang


bersifat kebersihan lingkungan kerja dan kebiasaan kerja yang aman
2) Mencegah dan mengurangi Resiko Kecelakaan Kerja serta mencegah
terjadinya infeksi silang dari pasien ke petugas ataupun sebaliknya.
3) Menyiapkan data infeksi di rumah sakit melalui tindakan surveilans
yang dilakukan terhadap kasus kasus yang spesifik dapat
menimbulkan
infeksi nosokomial
4) Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petugas rumah sakit
Khususnya keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan pasien
secara langsung.

3. Metode

Metode yang di lakukan dengan

a. Ceramah

b. Wawancara

c. Demontrasi

d. Diskusi

4. Materi dan Fasilitator


Materi yang disampaikan adalah sebagai berikut :

a. Pengertian Kebersihan Tangan/Hand Hygine

b. Kapan dan Bagimana Cara Melakukan Kebersihan Tangan/ Hand Hygine

c. Penjelasan Pengaruh Kebersihan Tangan/ Hand Hygine

d. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)

e. Tujuan dan Prinsip Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

f. Jenis Alat dan Pemilihan Alat Pelindung Diri (APD)

g. Upaya Meningkatkan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan


Penyimpangan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

h. Demonstrasi

i. Diskusi
5. Peserta

Jumlah peserta 50 orang

6. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari tanggal 26 Agustus , Jam 08.00


wib s/d selesai, bertempat di Rumah Sakit Tingkat IV TNI AD Palangka Raya.

7. Penutup

Demikianlah kerangka acuan ini kami sampaikan sebagai dasar


pelaksanaan kegiatan.

Palangkaraya, 26 Agustus 2022

Mengetahui

Karumkit RS TK. IV TNI AD


Palangka Raya

Lettu CKM (K) drg. Ayu Saputri


NRP 11180046450694
Lampiran : Biaya dan Jadwal Kegiatan
Pembiayaan

Pembiayaan bersumber dari pengajuan kepada KARUMKIT RS TINGKAT IV


TNI AD Palangka Raya pada tahun anggaran 2022, adapun rincian biaya
operasional kegiatan adalah sebagai berikut :

No. Rincian Satuan Harga Jumlah

1 Konsumsi 64 orang Rp 10.000,- Rp 10.000,- x 41


(Snack)
1. Peserta : 50 orang = Rp 6.400.000,-
2. Panitia : 12 orang
3. Pembicara : 2 orang

2. Dokumentasi 30 lembar Rp 3.000,- Rp 90.000,-

3. Seminar KIT 25 lembar Rp 20.000,- Rp 500.000,-


(Map, Note Book,
Pulpen, Foto
copy materi,
name tag)

4. Spanduk 1 Lembar Rp 300.000,- Rp 300.000,-


Pelatihan

Total Biaya Rp.7.700.000,-


JADWAL KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN

PELATIHAN HAND HYGINE DAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Agustus 2022

Hari ke-1 (26 Agustus 2022 )

Waktu Kegiatan Pelaksana


08.00 - 08.15 Registrasi Panitia
08.15 - 08.20 Pembukaan MC
Menyanyikan lagu Indonesia Raya Laila
08.20 - 08.25 Do’a Pembuka Serma sugianto
08.25 - 08.30 SafetyBriefing Monic

08.30 - 08.45 Kata sambutan Ketua panitia :


Lettu CKM (K) drg. Ayu Saputri
08.45 – 09.00 Break (Snack) Panitia

09.00 – 10.00 Materi Hand Hand Hygine Lettu CKM (K) drg. Ayu Saputri
10.00 – 11.00 Materi Alat Pelindung Diri (APD) Dr. Roy P.Hariandja
11.00 – 11.30 Demonstrasi Cuci Tangan Wahyu Aulia, A.Md.Kep
11.30 – 12.00 Demonstrasi Pemasangan Alat Ario Asasusanto, A.Md.Kep
Pelindung Diri (APD)
12.00 – 13.00 Diskusi Materi/Praktek Lettu CKM (K) drg. Ayu Saputri
Dr. Roy P.Hariandja
13.00 Penutup Lettu CKM (K) drg. Ayu Saputri

Anda mungkin juga menyukai