Anda di halaman 1dari 9

Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara

e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September Tahun 2019

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI


DI KANTOR KEPALA DESA CIHARALANG KECAMATAN CIJEUNGJING
KABUPATEN CIAMIS

Oleh:
Lina Nurliana
Email: linanurlianaciamis@gmail.com
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh
Jl. RE Martadinata Nomor 150 Ciamis

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya produktivitas kerja pegawai yang terlihat
dari masih terdapatnya pegawai yang belum tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga
tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan, masih adanya ketidaksesuaian hasil kerja
pegawai dengan pengajuan dari masyarakat dan kerjasama antar pegawai kurang terjalin dengan
baik. Hal tersebut diduga disebabkan karena iklim organisasi yang belum dilaksanakan dengan
maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Bagaimana iklim organisasi pada
Kantor Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?.2). Bagaimanakah
produktivitas kerja pegawai di Kantor Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten
Ciamis? 3). Seberapa besar pengaruh iklim organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai di
Kantor Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?.Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode deskripsi.Teknik pengumpulan sampel yang digunakan oleh penulis adalah
sampling jenuh/sensus, dengan demikian sampel dalam penelitian ini berjumlah 8 orang dimana
pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket dan wawancara kepada Kepala
Desa.Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan
yang meliputi : observasi, wawancara, dan angket (kuesioner). Berdasarkan hasil analisis angket
dan data diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh non signifikan dari iklim organisasi terhadap
produktivitas kerja pegawai.

Kata kunci :Iklim Organisasi, Produktivitas Kerja Pegawai

I. PENDAHULUAN Aparatur negara memiliki fungsi yang


Negara dapat diartikan sebagai organisasi utama yaitu menyelenggarakan pemerintahan
tertinggi diantara satu kelompok masyarakat dan memberikan pelayanan kepada
yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup masyarakat.Untuk menjalankan fungsi tersebut,
dalam daerah tertentu dan mempunyai maka peranan sumber daya manusia sangatlah
pemerintah yang berdaulat.Negara merupakan penting bagi suatu organisasi.Keberhasilan suatu
suatu wadah yang digunakan sebagai suatu organisasi tergantung pada sumber daya yang
sarana dalam mencapai cita-cita yang tinggi dimilikinya, khususnya sumber daya manusia,
yang terkandung dalam tujuan negara.Dalam dalam hal ini adalah pegawai yang ada dalam
pencapaian tujuan negara, diperlukan adanya organisasi tersebut.Maka dari itu, suatu
unsur aparatur negara dalam melaksanakan organisasi sebaiknya berupaya untuk dapat
tugasnya, baik sebagai abdi negara maupun abdi meningkatkan produktivitas kerja
masyarakat.Aparatur negara adalah unsur paling peagwainya.Sumber Daya Manusia (SDM) yang
utama yang memegang peranan penting dalam produktif harus dapat menyelesaikan tugasnya
mewujudkan tujuan negara melalui pelaksanaan dengan tepat, cepat, dan memiliki komunikasi
dan penyelesaian program-program yang baik dengan atasan maupun rekan kerjanya.
pemerintah.Aparatur negara merupakan alat Hal ini akan terwujud apabila iklim organisasi
kelengkapan negara, terutama meliputi bidang dapat tercipta selaras dengan lingkungan kerja
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian yang mendukung.
yang mempunyai tanggung jawab untuk Demi mencapai produktivitas kerja yang
melaksanakan roda pemerintahan. tinggi, maka organisasi sebaiknya

67
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September Tahun 2019

mengupayakan terciptanya iklim kerja yang Perilaku individu dengan segala latar
kondusif.Hal tersebut dikarenakan iklim kerja belakangnya yang berbeda dalam suatu
yang kondusif dapat memacu sumber daya organisasi, maka akan membentuk suatu iklim
manusia untuk bekerjasama dalam bekerja, organisasi yang menjadi ciri dan suasana dalam
saling menghargai, dan berkomunikasi dengan organisasi tersebut. Dengan iklim organisasi
baik antara rekan kerja.Selain itu, organisasi yang kondusif maka dapat dipastikan kepuasan
dengan iklim organisasi yang baik dapat kerja ataupun tujuan lain yang ingin dicapai
memberikan peluang kepada setiap tenaga kerja organisasi akan tercapai.
untuk berperilaku dengan baik, berkerja dengan Davis dan Newstorm dalam Darodjat (2015:
baik, dan tentu saja dapat meningkatkan 3) mengatakan bahwa: “Iklim organisasi adalah
produktivitas kerja pegawai. kepribadian sebuah organisasi yang
Berdasarkan hasil observasi, penulis membedakan satu organisasi dengan organisasi
menemukan berbagai masalah sebagai berikut: lainnya, Iklim Organisasi mengarahkan pada
1. Masih terdapatnya pegawai yang persepsi masing-masing anggota dalam
belum tepat waktu dalam memandang organisasi”.
menyelesaikan pekerjaannya Menurut Tiuguran dan Litwin dalam
2. Masih adanya ketidaksesuaian hasil Wirawan (2016: 121) sebagai berikut: “Iklim
kerja pegawai dengan pengajuan organisasi merupakan kualitas lingkungan
dari masyarakat. internal organisasi yang secara relatif terus
3. Kerjasama antar pegawai kurang berlangsung, dialami oleh anggota organisasi
terjalin dengan baik, seperti mempengaruhi perilaku mereka dan dapat
pegawai tidak saling memberi dilukiskan dalam pengertian satu set
bantuan dalam menyelesaikan karakteristik atau sifat organisasi”.
pekerjaan
Berdasarkan latar belakang penelitian 2.2 Dimensi Iklim Organisasi
diatas, maka yang menjadi rumusan masalah Iklim organisasi secara objektif eksis,
dalam penelitian ini adalah: terjadi di setiap organisasi, dan mempengaruhi
1. Bagaimana iklim organisasi pada perilaku anggota organisasi, tetapi hanya dapat
Kantor Desa Ciharalang Kecamatan diukur secara tidak langsung melalui persepsi
Cijeungjing Kabupaten Ciamis? anggota organisasi.Dimensi iklim organisasi
2. Bagaimanakah produktivitas kerja harus dikembangkan untuk mengembangkan
pegawai di Kantor Desa Ciharalang kuesioner guna mengukur iklim organisasi.
Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Dimensi iklim organisasi adalah unsur,
Ciamis? faktor, sifat, atau karakteristik variabel iklim
3. Seberapa besar pengaruh iklim organisasi.Dimensi iklim organisasi terdiri atas
organisasi terhadap produktivitas beragam jenis dan berbeda pada setiap
kerja pegawai di Kantor Desa organisasi.
Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Menurut Litwin dan Stringers dalam
Kabupaten Ciamis? Muhammad (2017 : 83) memberikan dimensi
iklim organisasi sebagai berikut:
II. LANDASAN TEORITIS 1. Rasa Tanggung jawab
2. Standar atau harapan tentang
2.1 Iklim Organisasi kualitas pekerjaan
Dalam suatu organisasi terdiri dari berbagai 3. Ganjaran atau reward
individu yang mempunyai karakteristik yang 4. Rasa persaudaraan
berbeda.Setiap manusia mempunyai perbedaan- 5. Semangat tim
perbedaan latar belakang etnis, kemampuan
belajar, sikap, persepsi, dan tingkat 2.3 Faktor-faktor yang dapat Meningkatkan
aspirasi.Perbedaan-perbedaan yang dimiliki Iklim Organisasi
individu sebagai anggota organisasi dapat Iklim organisasi yang menyenangkan pada
dipandang sebagai suatu kelemahan sekaligus suatu organisasi apabila para pegawai melakukan
menjadi kekuatan yang dapat menggerakan sesuatu yang bermanfaat dan menimbulkan
perubahan organisasi apabila diarahkan dan perasaan berharga.Pegawai sering kali
dibina untuk pencapaian sasaran-sasaran menginginkan pekerjaan yang menantang, yang
organisasi. memuaskan secara intrinsik.Kebanyakan

68
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September Tahun 2019

pegawai juga menginginkan tanggungjawab dan Menurut Simamora (2004: 612)


kesempatan untuk berhasil.Pegawai ingin menyatakan pengukuran produktivitas kerja
didengarkan dan diperlukan sebagai orang yang antara lain :
bernilai.Para pegawai ingin merasa bahwa 1. Kuantitas kerja merupakan suatu hasil
organisasi benar-benar memperhatikan yang dicapai oleh pegawai/pekerja
kebutuhan dan masalah pegawai.Hal ini sesuai dalam jumlah tertentu dengan
dengan pendapat Waluyo (2007: 92) bahwa perbandingan standar yang ada atau
lingkungan dalam organisasi ini telah lama telah ditetapkan oleh
dianggap mengadakan interaksi dengan ciri lembaga/perusahaan.
individu para pekerja dalam menentukan 2. Kualitas kerja merupakan standar hasil
perilaku mereka. yang berkaitan dengan mutu dari suatu
Maka dari itu David dan Newstrom (2007: produk yang dihasilkan oleh
24) memberikan gambaran tentang faktor-faktor pegawai/pekerja, dalam hal ini
yang membentuk iklim organisasi yang merupakan suatu kemampuan
menyenangkan diantaranya: pegawai/pekerja dalam menyelesaikan
pekerjaan secara teknis dengan
1. Kualitas Kepemimpinan perbandingan standar yang telah
2. Kadar Kepercayaan ditetapkan oleh lembaga/perusahaan.
3. Komunikasi, ke atas dan ke bawah 3. Ketetapan waktu merupakan tingkat
4. Perasaan melakukan pekerjaan yang suatu aktivitas yang diselesaikan pada
bermanfaat awal waktu yang telah ditentukan,
5. Tanggungjawab dilihat dari sudut koordinasi dengan
6. Imbalan yang adil hasil output, serta mampu
7. Tekanan pekerjaan yang nalar memaksimalkan waktu yang tersedia
8. Kesempatan untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu
9. Pengendalian, struktur, dan birokrasi diukur dari persepsi pegawai/pekerja
yang nalar terhadap suatu aktivitas yang disediakan
10. Keterlibatan pegawai, keikutsertaan. di awal waktu sampai menjadi output.

2.4 Produktivitas Kerja 2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Menurut Sutermeister dalam Produktivitas Kerja Pegawai
Wahyudi (2015: 74) mengartikan produktivitas Menurut Simanjuntak dalam Sutrisno
adalah sebagai berikut: “Ukuran kuantitas dan (2017: 103) ada beberapa faktor yang dapat
kualitas kerja dengan mempertimbangkan memengaruhi produktivitas kerja adalah sebagai
kemanfaatan sumberdaya (bahan, teknologi, berikut:
informasi, dan kinerja manusia)”. 1. Pelatihan
Aroef dalam Wahyudi (2015: 76) Latihan kerja dimaksudkan untuk
mengemukakan sebagai berikut: “Produktivitas melengkapi karyawan dengan
merupakan sikap mental yang selalu mempunyai keterampilan dan cara-cara yang
pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus tepat untuk menggunakan peralatan
lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih kerja. Untuk itu, latihan kerja
baik dari hari ini”. diperlukan bukan saja sebagai
Sinungan (2018: 17) yang pelengkap akan tetapi sekaligus
menyatakan bahwa: “Produktivitas adalah suatu untuk memeberikan dasar-dasar
pendekatan interdisipliner untuk menentukan pengetahuan. Karena dengan latihan
tujuan yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi berarti karyawan belajar untuk
pengguna cara yang produktivitas untuk mengerjakan seseuatu dengan benar-
menggunakan sumber-sumber secara efisien, dan benar dan tepat, serta memperkecil
tetap menjaga kualitas yang tinggi”. atau meninggalkan kesalahan-
kesalahan yang pernah dilakukan.
2.5 Pengukuran Produktivitas Kerja 2. Mental dan kemampuan fisik
Untuk mengetahui produktivitas kerja dari karyawan
setiap pekerja/pegawai, maka perlu dilakukan Keadaan mental dan fisik karyawan
sebuah pengukuran produktivitas kerja. merupakan hal yang sangat penting
untuk menjadi perhatian bagi

69
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September Tahun 2019

organisasi, sebab keadaan fisik dan kemudahan dalam setiap


mental karyawan mempunyai pekerjaan.
hubungan yang sangat erat dan 2) Standar atau harapan tentang
produktivitas kerja karyawan. kualitas pekerjaan
3. Hubungan antara atasan dan Indikator :
bawahan  Pimpinan memberikan
Hubungan atasan dan bawahan akan arahan tentang pekerjaan
mempengaruhi kegiatan yang yang sesuai dengan Standar
dilakukan sehari-hari. Bagaimana Operasional Prosedur
pandangan atasan terhadap bawahan, (SOP).
sejauh mana bawahan diikutsertakan  Pimpinan memberikan
dalam penentuan tujuan.Sikap yang arahan tentang pekerjaan
saling jalin-menjalin telah mampu yang sesuai dengan visi misi
meningkatkan produktivitas organisasi.
karyawan dalam bekerja. 3) Ganjaran atau reward
Indikator :
III. METODE PENELITIAN  Pimpinan memberikan
3.1 Desain Penelitian penghargaan berupa pujian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan kepada pegawai yang telah
moetode penelitian deskriptif menurut pendapat melaksanakan pekerjaan
Sugiyono ( 2012: 11) penelitian yang dilakukan dengan baik.
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik  Pimpinan memberikan
satu variabel atau lebih (independen) tanpa penghargaan berupa materi
membuat perbandingan, atau menghubungkan kepada pegawai yang
antara variabel satu dengan variabel yang berprestasi.
lainnya. 4) Rasa persaudaraan
Berdasarkan pernyataan diatas, metode Indikator :
penelitian deskriptif disini adalah metode yang  Pimpinan dapat
dilakukan untuk menggambakan suatu menciptakan hubungan yang
peristiwa/keadaan berdasarkan data dan fakta harmonis dengan bawahan.
yang ada, yang sedang berlangsung pada saat  Terciptanya rasa
mengadakan penelitian kemudian data tersebut kekeluargaan yang terjalin
dikelompokkan dan diolah yang selanjutkan antara pimpinan dan
dapat dihubungkan antara pengaruh iklim bawahan.
organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai 5) Semangat tim
untuk ditarik kesimpulan yang menggambarkan Indikator :
masalah yang terjadi.
 Pimpinan memberikan
Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel
semangat terhadap setiap
iklim organisasi (Variabel X) sebagai variabel pekerjaan yang diberikan
bebas dan variabel produktivitas kerja pegawai
kepada bawahan.
(Variabel Y) sebagai variabel terikat. Adapun
 Pimpinan memberikan
yang menjadi sub variabel dalam penelitian ini
motivasi kepada pegawai
adalah sebagai berikut :
dalam menyelesaikan
1. Sub variabel bebas dalam penelitian ini
pekerjaan.
yaitu dimensi iklim organisasi menurut
2. Sub variabel terikat dalam penelitian ini
Litwin dan Stringers dalam Muhammad
yaitu pengukuran produktivitas kerja
(2017 : 83) yaitu:
menurut Simamora (2004: 612) yaitu:
1) Rasa tanggung jawab
1) Kuantitas kerja
Indikator :
Indikator :
 Pimpinan bertanggungjawab
 Pegawai mampu
mengevaluasi setiap hasil
menyelesaikan lebih dari
pekerjaan pegawai.
satu pekerjaan dalam satu
 Pimpinan bertanggungjawab
waktu dengan baik.
terhadap kebutuhan pegawai
untuk menunjang

70
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September Tahun 2019

 Pegawai mampu pengertian sampling jenuh menurut Sugiyono


menyelesaikan pekerjaan (2012: 96) yaitu:
sesuai dengan jumlah target “Sampling jenuh adalah teknik
yang telah ditetapkan penentuan sampel bila semua anggota
sebelumnya. populasi digunakan sebagai sampel.Hal
2) Kualitas kerja ini sering dilakukan bila jumlah populasi
Indikator : relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau
 Pegawai mampu penelitian yang ingin membuat
menunjukan hasil kerja yang generalisasi dengan kesalahan yang
baik dan optimal sesuai sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh
dengan Standar Operasional adalah sensus, dimana semua anggota
Prosedur (SOP). populasi dijadikan sampel.”
 Pegawai teliti dalam Berdasarkan pengertian di atas, maka
menyelesaikan setiap penulis mengambil jumlah sampel sama dengan
pekerjaan yang diberikan jumlah populasi yaitu seluruh pegawai di Kantor
oleh pimpinan. Kepala Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing
3) Ketepatan Waktu Kabupaten Ciamis.
Indikator :
 Pegawai mampu 3.4 Data, Instrumen dan Teknik
menyelesaikan pekerjaan Pengumpulan Data
dengan tepat waktu sesuai Jenis data yang digunakan dalam penelitian
dengan target waktu yang ini adalah data kuantitatif. Dengan demikian data
telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu data mengenai iklim
sebelumnya. organisasi dan produktivitas kerja pegawai yang
 Pegawai mampu melakukan dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Cijeungjing
pekerjaan dengan praktis, Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.
efektif dan efisien. Sumber data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sumber data primer dan sumber data
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian sekunder. Sumber data primer diperoleh dari
Dalam penelitian ini peneliti memilih lokasi hasil observasi di Kantor Kepala Desa
penelitian di Kantor Kepala Desa Ciharalang Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten
Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis yang Ciamis, hasil penyebaran angket kepada seluruh
beralamat di Dusun Panyingkiran RT 26 RW 15 pegawai dan wawancara kepada Kepala Desa.
Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari
Kabupaten Ciamis. Hal ini berdasarkan berbagai literatur yang relevan dari judul
pertimbangan bahwa lokasi penelitian tersebut penelitian seperti buku-buku, jurnal, struktur
merupakan tempat data yang diperlukan organisasi, Peraturan Desa Ciharalang
sehingga lebih memudahkan dalam pelaksanaan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis dan
penelitian. lain-lain yang memiliki relevansi dengan
Lamanya penelitian yang diperlukan oleh masalah yang diteliti.
penulis kurang lebih 10 (sepuluh) bulan,
terhitung mulai Bulan Oktober 2018 sampai 3.5 Teknik Analisis Data
dengan Bulan Juli 2019, dimulai dari tahap Teknik analisis data yang digunakan dalam
penjajagan, pelaksanaan penelitian sampai penelitian ini adalah sebagai berikut :
dengan penyusunan jurnal. 1. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui
3.3 Subjek Penelitian seberapa kuat hubungan antara iklim
Subjek penelitian meliputi populasi dan organisasi (X) dengan variabel
sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja pegawai (Y).
seluruh pegawai di Kantor Kepala Desa 2. Analisis Koefisien Determinasi
Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Analisis ini digunakan untuk mengetahui
Ciamis sebanyak 8 orang. Proses pengambilan seberapa besar pengaruh variabel iklim
sampel dalam penelitian ini adalah adalah organisasi (X) terhadap variabel
dengan sampling jenuh atau sensus.Adapun produktivitas kerja pegawai (Y).

71
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September Tahun 2019

3. Uji T dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang


Uji t digunakan mengetahui signifikansi telah ditetapkan. Iklim organisasi merupakan
pengaruh variabel X terhadap variabel Y, suatu lingkungan manusia dimana para pegawai
sekaligus untuk menguji hipotesis. organisasi melakukan pekerjaan mereka didalam
IV. HASIL PENELITIAN DAN iklim terdapat rasa, baik senang, jenuh, dan lain-
PEMBAHASAN lain.
4.1 Iklim Organisasi di Kantor Kepala Desa Oleh karena itu,Kepala Desa di Kantor
Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kepala Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis Kabupaten Ciamis, terus mengupayakan
Menciptakan iklim organisasi yang menerapkaniklim organisasiuntuk dapat
dilaksanakan oleh setiap pegawai sangat penting menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan
dilakukan agar situasi dan kondisi di tempat di tempat pekerjaan. Berdasarkan penelitian,
kerja menjadi nyaman. Dan hal ini tentu akan maka dapat disajikan hasil rekapitulasi dalam
berpengaruh juga pada setiap pekerjaan sehingga tabel berikut :

TABEL 1
REKAPITULASI HASIL JAWABAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL X
(IKLIM ORGANISASI)

No Indikator Skor Kategori


1. Pimpinan bertanggungjawab mengevaluasi setiap hasil 23 Cukup
pekerjaan pegawai.

2. Pimpinan bertanggungjawab terhadap kebutuhan


pegawai untuk menunjang kemudahn dalam setiap 27 Baik
pekerjaan.

3. Pimpinan memberikan arahan tentang pekerjaan yang 21 Cukup


sesuai dengan Standar Operasinal Prosedur (SOP)

4. Pimpinan memberikan arahan tentang pekerjaan yang 21 Cukup


sesuai dengan visi misi organisasi.

5. Pimpinan memberikan penghargaan berupa pujian 19 Kurang Baik


kepada pegawai yang telah melaksanakan pekerjaan
dengan baik.

6. Pimpinan memberikan penghargaan berupa materi 12 Tidak Baik


kepada pegawai yang berprestasi.

7. Pimpinan dapat menciptakan hubungan yang harmonis 35 Sangat Baik


dengan bawahan.

8. Terciptanya rasa kekeluargaan yang terjalin antara 35 Sangat Baik


pimpinan dan bawahan.

9. Pimpinan memberikan semangat terhadap setiap 29 Baik


pekerjaan yang diberikan kepada bawahan.

10. Pimpinan memberikan motivasi kepada pegawai dalam 27 Baik


menyelesaikan pekerjaan.

72
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September Tahun 2019

JUMLAH 249
Baik
RATA-RATA 24,9
Dengan demikian iklim organisasi di terhadap pegawai yang telah melaksanakan
Kantor Kepala Desa Ciharalang Kecamatan pekerjaan dengan baik.
Cijeungjing Kabupaten Ciamis skor rata-rata 4.2 Produktivitas Kerja di Kantor Kepala
24,90 yang jika dipersentasekan adalah 71,14% Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing
berada pada kategori baik. Artinya pelaksanaan Kabupaten Ciamis
iklim organisasi pada Kantor Desa Ciharalang Pada hakikatnya tujuan dari sebuah
Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis telah organisasi dapat berjalan dan berhasil dengan
dilakukan oleh Kepala Desa dan pegawai desa baik apabila memiliki sumber daya manusia
dengan baik sesuai dengan dimensi iklim yang berkualitas. Sumber daya manusia dalam
organisasi yang diteliti menurut pendapat Litwin hal ini adalah pegawai yang merupakan hal yang
dan Stringer (2017:83). sangat penting untuk menunjang terlaksananya
Selanjutnya dengan melihat keseluruhan kegiatan, demikian halnya dengan Kantor
jawaban dari hasil wawancara dan pengisian Kepala Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing
angket terhadap responden mengenai iklim Kabupaten Ciamis untuk melaksanakan kegiatan
organisasi di Kantor Kepala Desa Ciharalang pemerintahannya perlu memiliki pegawai yang
Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, mempunyai produktivitas kerja pegawai yang
maka dapat dijelaskan bahwa mengenai dimensi tinggi sehingga hasil kerja yang dicapai dapat
iklim organisasi menurut pendapat Litwin dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan
Stringer (2017:83 sudah diterapkan dengan baik. mencapai hasil kerja secara kualitas dan
Kemudian berdasarkan hasil observasi kuantitas.
mengenai iklim organisasi di Kantor Kepala Oleh karena itu,para pegawai di Kantor
Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kepala Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis diperoleh penjelasan secara Kabupaten Ciamis terus meningkatkan
keseluruhan bahwa belum sepenuhnya iklim produktivitas kerjanya guna mencapai kualitas
organisasi diterapkan dengan baik, hal ini terlihat kerja yang maksimal. Berdasarkan penelitian,
dari pimpinan belum memberikan pujian maka dapat disajikan hasil rekapitulasi dalam
tabel berikut :

TABEL 2
REKAPITULASI HASIL JAWABAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL Y
(PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI)

No Indikator Skor Kategori


1. Pegawai mampu menyelesaikan lebih dari 15 Rendah
satu pekerjaan dalam satu waktu dengan
baik.
2. Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan 17 Rendah
sesuai dengan jumlah target yang telah
ditetapkan sebelumnya.

3. Pegawai mampu menunjukan hasil kerja 18 Rendah


yang baik dan optimal sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP).

4. Pegawai teliti dalam menyelesaikan setiap 18 Rendah


pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan.

5. Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan 21 Cukup


dengan tepat waktu sesuai dengan target
waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.

73
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September Tahun 2019

6. Pegawai mampu melakukan pekerjaan 21 Cukup


dengan praktis, efektif, dan efisien.
JUMLAH 110
Cukup
RATA-RATA 18,33
Dengan demikian hasil perhitungan diatas, organisasi dan sisanya 78,84% adalah adanya
diketahui bahwa produktivitas kerja pegawai di beberapa indikator yang masih belum maksimal
Kantor Kepala Desa Ciharalang Kecamatan dilaksanakan. Maka apabila diinterpretasikan
Cijeungjing Kabupaten Ciamis diperoleh skor pada pedoman dari pendapat (Rahmat, 2009 :
rata-rata sebesar 18,33 yang jika dipersentasekan 90) menunjukan tingkat pengaruhnya cukup
diperoleh hasil 52,37% berada pada kategori berarti.
cukup baik. Adapun kaitan antara suatu keadaan
Selanjutnya dengan melihat keseluruhan iklim organisasi dengan produktivitas kerja
jawaban dari hasil wawancara terhadap pegawai seperti yang dikemukakan oleh
responden mengenai produktivitas kerja pegawai Wirawan (2016: 123) adalah sebagai berikut:
di Kantor Kepala Desa Ciharalang Kecamatan Iklim organisasi mempengaruhi
Cijeungjing Kabupaten Ciamis, maka dapat produktivitas anggota dan selanjutnya
dijelaskan bahwa pengukuran mempengaruhi efektivitas dan efisiensi
produktivitasmenurut Simamora (2004: 612) organisasi. Misalnya, persepsi negatif
sudah diterapkan dengan baik. karyawan terhadap kepemimpinan,
Kemudian berdasarkan hasil observasi sistem manajemen, pelaksanaan norma,
mengenai produktivitas kerja pegawai di Kantor
serta peraturan organisasi dan
Kepala Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing
pekerjaannya, mempengaruhi perilaku
Kabupaten Ciamis belum sepenuhnya
dilaksanakan dengan baik, hal ini terlihat dari mereka dalam melaksanakan
beberapa indikator produktivitas kerja yang pekerjaannya. Perilaku ini berpengaruh
belum sepenuhnya dijalankan dengan optimal terhadap produktivitas mereka yang
seperti, pegawai belum mampu menyelesaikan kemudian mempengaruhi kinerja
pekerjaan lebih dari satu pekerjaan dalam satu organisasi.
waktu dengan baik danpegawai belum mampu Berdasarkan hal di atas, penulis
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jumlah mencoba menganalisis bahwa dalam upaya
target yang telah ditetapkan. meningkatkan produktivitas kerja perlu adanya
iklim organisasi yang menyenangkan bagi para
4.3 Pengaruh Iklim Organisasi terhadap pegawai.
Produktivitas Kerja di Kantor Kepala
Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing V. KESIMPULAN
Kabupaten Ciamis 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis
Dari perhitungan korelasi tersebut uraikan mengenai pengaruh iklim organisasi
diperoleh nilai korelasi product moment sebesar terhadap produktivitas kerja pegawai di Kantor
0,46. Selanjutnya untuk mengetahui interpretasi Kepala Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing
seberapa kuat hubungan antara kedua variabel Kabupaten Ciamis maka penulis dapat
tersebut, maka dapat digunakan pedoman dari mengambil kesimpulan sebagai berikut:
pendapat (Sugiyono, 2011 : 231) termasuk dalam 1. Iklim Organisasi di Kantor Kepala Desa
kategori sedang. Jadi terdapat hubungan yang Ciharalang Kecamatan Cijeungjing
sedang antara iklim organisasi dengan Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan
produktivitas kerja pegawai di Kantor Desa baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil angket
Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten dengan rata-rata skor sebesar 24,90 dan
Ciamis. apabila dipersentasekan sebesar 71,14%
Selanjutnya berdasarkan hasil berada pada kategori baik. Artinya Iklim
perhitungan koefisien determinasi diketahui organisasi yang dilaksanakan di Kantor
bahwa produktivitas kerja pegawai dipengaruhi Kepala Desa Ciharalang Kecamatan
oleh iklim organisasisebesar 21,16%, artinya Cijeungjing Kabupaten Ciamis sudah baik.
21,16% produktiitas kerja dipengaruhi oleh iklim Namun masih ada beberapa indikator yang

74
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 6 Nomor 3, Bulan September Tahun 2019

pelaksanaannya masih belum optimal. membandingkan antara nilai thitung dengan


Mengingat berdasarkan hasil penelitian ttabel. Untuk mencari ttabel dengan taraf
terdapat beberapa indikator yang masih perlu kesalahan 5% untuk uji satu pihak (one tail
ditingkatkan, seperti pemberian penghargaan test) dk : 7 – 2 = 5, maka diperoleh ttabel
berupa pujian kepada pegawai yang telah sebesar 2,015. Jadi Thitung 1,158 ˂ dari ttabel
melaksanakan pekerjaan dengan baik dan 2,015, adalah non signifikan (Ho diterima dan
pemberian penghargaan berupa materi seperti Ha ditolak). Dengan demikian dapat
sejumlah uang atau barang kepada pegawai. disimpulkan bahwa hipotesis, yang berbunyi
2. Produktivitas kerja pegawai di Kantor Kepala “Terdapat pengaruh yang positif antara Iklim
Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Organisasi terhadap Produktivitas Kerja
Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan pegawai di Kantor Desa Ciharalang
cukup baik berdasarkan hasil angket Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis”,
dikategorikan sedang. Hal ini ditunjukan ditolak.
dengan nilai rata-rata sebesar 18,33 dan
berada pada kategori sedang, yang apabila DAFTAR PUSTAKA
dipersentasekan diperoleh hasil sebesar
52,37% berada pada kategori cukup baik. A. BUKU
Artinya produktivitas kerja yang Achmad, Tubagus. 2015. Pentingnya Budaya
dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Kerja Tinggi dan Kuat. Bandung:
Ciharalang Kecamatan Cijuengjing PT Refika Aditama.
Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan cukup
baik. Namun demikian masih terdapat Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
beberapa indikator yang pelaksanaannya Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
masih kurang optimal. Mengingat masih Rineka Cipta
terdapat indikator-indikator yang masih
kurang optimal seperti pegawai belum Harbani, Pasolong. 2013. Metode Penelitian
mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
satu pekerjaan dalam satu waktu dengan baik,
pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber
sesuai dengan jumlah target yang telah Daya Manusia. Yogyakarta: Sekolah
ditetapkan, pegawai mampu menunjukan Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
hasil kerja yang baik dan optimal sesuai Sinungan, Muchdarsyah. 2018. Produktivitas
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Apa dan Bagaimana. Jakarta: PT.
dan pegawai teliti dalam menyelesaikan Bumi Aksara.
setiap pekerjaan yang diberikan oleh
pimpinan. Selanjutnya untuk pelaksanaan Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
indikator-indikator yang telah dilaksanakan Administrasi. Bandung: Alfabeta
dengan baik diharapkan dapat lebih
ditingkatkan kembali dalam pelaksanaannya. Wahyudi. 2015. Manajemen Konflik Dalam
3. Terdapat pengaruh antara iklim organisasi Organisasi. Bandung: Alfabeta.
terhadap produktivitas kerja pegawai di
Kantor Kepala Desa Ciharalang Kecamatan Wirawan. 2016. Budaya dan Iklim Organisasi.
Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Hal ini Jakarta: Salemba Empat.
dibuktikan dengan hasil koefisien determinasi
sebesar 21,16 %. Perolehan nilai tersebut B. Sumber lain
menunjukan tingkat pengaruhnya adalah Saputra Andri. 2014. Pengaruh Keselamatan
cukup berarti. Jadi terdapat pengaruh yang Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
cukup berarti antara iklim organisasi terhadap Karyawan Pada PT. Buran Nusa
produktivitas kerja pegawai di Kantor Kepala Respati Di Kecamatan Anggana
Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Kukar.eJournal Ilmu
Kabupaten Ciamis. Selanjutnya untuk Pemerintahan. 2. 3060-3069.
membuktikan hipotesis yaitu dengan

75

Anda mungkin juga menyukai