Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL

RIVIEW

Disusun Oleh :
Muhammad Fadhlik Ibnu Kholil
(7171144017)

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya penulis mampu menyelesaikan tugas “Critical Journal Riview” pada mata kuliah Ilmu
Administrasi dengan tepat waktu. Tujuan dari penulisan Critical Journal Review ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Administrasi yang ditugaskan oleh dosen.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ellys Siregar, M.Pd selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Ilmu Administrasi juga kepada orang tua dan teman-teman yang
selalu memberi masukan kepada penulis dalam penyelesaian tugas ini. Saya berharap tulisan
ini dapat berguna bagi para pembaca, dan saya juga memohon maaf apabila ada kesalahan
yang tidak disengaja pada tulisan ini.

Atas perhatian pembaca saya mengucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2019

Muhammad Fadhlik
A. IDENTITAS JURNAL

Judul ISSN Volume & No & Tahun


Halaman
Jurnal 1 PERAN KOMUNIKASI 2088-7469 Vol. 1 & 2 & 2012
ORGANISASI DALAM Halaman 26-35
IMPLEMENTASI
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Jurnal 2 PERAN KOMUNIKASI - Vol. 2 & 3 & 2014
ORGANISASI DALAM Halaman 357 -
MEMBENTUK 372
EFEKTIVITAS KERJA
KARYAWAN CV.MAGNUM
SIGN AND PRINT
ADVERTISING
SAMARINDA

B. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Jurnal 1 :

Dominannya peranan dan fungsi pemerintah dalam keseluruhan kegiatan


penyelenggaraan pembangunan nasional, menjadikan pembangunan administrasi sebagai
salah satu aspek pembangunan yang sangat penting dan mutlak perlu dilakukan. Hal ini
dipertegas oleh Siagian dalam bukunya “Administrasi Pembangunan” yang menyatakan
bahwa dengan berhasilnya pembangunan nasional pada tingkat yang signifikan ditentukan
oleh mampu tidaknya pemerintah dengan seluruh jajarannya memainkan peranan dan
fungsinya yang bermuara pada pelaksanaan yang effisien dan efektif.

Salah satu wujud dari pembangunan administrasi untuk mendukung penyelenggaraan


pem bangunan nasional khususnya di bidang pemerintahan adalah pada pelaksanaan
(implementation) administrasi perkan toran. Berhasilnya pelaksanaan admi nistrasi
perkantoran (tata usaha) selain dipengaruhi atau ditentukan oleh orang-orang atau tenaga
pelaksana yang menjalankannya, juga sangat di pengaruhi oleh komunikasi yang berlangsung
dalam organisasi tersebut. Yang mana menurut pandangan kaum ilmuwan komunikasi
menganggap bahwa komunikasi sebagai kekuatan dominan di dalam kehidupan organisasi.
Komunikasi merupakan inti organisasi. Tanpa komunikasi tidak akan terdapat aktivitas
organisasi. Pentingnya komunikasi dalam setiap pelaksanaan berbagai kegiatan atau kerja
suatu organisasi, menjadikannya sebagai penentu dalam mengukur keefektifan dan efisiensi
dari organisasi tersebut. Yang menunjukan apakah organisasi tersebut telah berhasil
mencapai suatu target yang telah ditentukan dan disepakati terlebih dahulu, khususnya di sini
pada pelaksanaan administrasi kantor.
Namun sering terjadi suatu organisasi kurang mampu menunjukkan produktifitasnya,
dalam artian masih lemahnya kinerja organisasi tersebut dalam pencapaian suatu target atau
hasil yang telah disepakati terlebih dahulu. Sehingga kerja organisasi tersebut tidak efisien
dan tidak efektif. Selain itu, kompleksnya suatu organisasi yang menunjukan bahwa semakin
besar organisasi tersebut maka semakin kompleks permasalahan yang akan dihadapi.

Jurnal 2 :

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia


dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah tangga,
instansi, masyarakat, atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang terlibat
dalam komunikasi Pentingnya komunikasi tidak terbatas ada kamunikasi personal tetapi juga
dalam tatanan komunikasi organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu
komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil, serta begitu pula sebaliknya. Kurang
atau tidak adanya komunikasi dalam suatu organisasi dapat mengakibatkan tidak lancarnya
kegiatan organisasi itu sendiri. Dengan demikian, komunikasi dalam setiap organisasi
mempunyai peranan sentral..

Dalam setiap organisasi, komunikasi mempunyai peran sentral. Ini terutama berlaku
dalam masalah efektivitas organisasi. Proses dan pola komunikasi merupakan sarana yang
diperlukan untuk mengkoordinasi dan mengarahkan kegiatan karyawan ke tujuan dan sasaran
organisasi. Sebagai suatu organisasi, perusahaan swasta harus memperhatikan sumberdaya
manusia yaitu sesuai dengan apa saja yang di harapkan untuk mampu sejalan
denganperkembangan tekhnologi dan tuntutan kegiatan organisasi yang efektif dan efisien.
Pengelolaan komunikasi dalam organisasi sangat penting, karena mampu menciptakan suatu
iklim yang dapat membentuk sistem kerja organisasi. Begitupula iklim yang terbentuk dapat
mempengaruhi prilaku anggota dalam menjalankan organisasi.

Iklim adalah sesuatu yang menggambarkan suasana dan apa yang dirasakan nyata
dalam diri dari orang-orang yang berhubungan dengan organisasi, sehingga memungkinkan
orang bereaksi dengan macam-macam cara terhadap organisasi melalui proses komunikasi.
Dalam suatu organisasi, seperti pada pegawai perusahaan swasta, iklim organisasi
didalamnya lebih penting, dari pada keterampilan dari setiap SDM atau dapat dikatakan
bahwa teknik komunikasi semata-mata dibutuhkan dalam menciptakan suatu organisasi
efektif, sedangkan iklim organisasi lebih sangat dibutuhkan dalam mendukung jalannya
teknik komunikasi tersebut sehingga apabila teknik komunikasi nya baik, tetapi iklimnya
tidak mendukung (jelek/konflik), maka tujuan dari organisasi tidak tercapai, di sini tujuan
yang ingin di capai adalah efektifitas kerja yang baik sehingga menghasilkanpekerjaan yang
baik pula.
C. TUJUAN PENELITIAN

Jurnal 1

Tujuan dari penelitian pada jurnak 1 ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
komunikasi organisasi tersebut berperan dalam implementasi (pelaksanaan) administrasi
perkantoran, dan bagaimanakah implementasi administrasi perkantoran, dengan melihat
kantor Kecamatan Lowokwaru sebagai lokasi atau tempat yang akan diteliti.

Jurnal 2 :

Tujuan dari penelitian pada jurnal 2 ini adalah untuk mengetahui Tujuannya untuk
mengetahui Peran Komunikasi Organisasi Dalam Membentuk Efektivitas Kerja Karyawan
CV.Magnum Sign and Print Advertising Samarida.

D. METODE PENELITIAN

Jurnal 1 :

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, di mana
data dari hasil penelitian berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua pegawai yang ada di kantor Kecamatan Lowokwaru, Kota
Malang, sebanyak 35 orang. Dan sampelnya sebanyak 20 orang yang diambil dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu teknik stratified random sampling. Stratified
random sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan strata/kedudukan.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah Pimpinan beserta pegawai atau staf yang
ada di kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Sedangkan data sekunder adalah data
yang memang sudah ada di lokasi penelitian, contoh dokumen-dokumen, arsip, daftar hadir,
dokumentasi, letak geografis, batas wilayah, ketinggian dari permukaan laut, peta, struktur
organisasi, bagan organisasi, komposisi dan pegawai (jenis kelamin, pendidikan, masa kerja,
jabatan, pekerjaan dan agama), pembagian wilayah / peta, dan work and job discription.
Variabel Independent dalam penelitian ini adalah organizational communication (komunikasi
organisasi). Variabel dependent yaitu implementation administrasi perkantoran.

Metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi, dan kuesioner. Observasi


yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan
langsung terhadap obyek yang diteliti. Sedangkan kuesioner yaitu metode pengumpulan data
yang diperoleh dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah dipersiapkan
terlebih dahulu kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan diperoleh dari setiap indikator yang
terdapat dalam variabel. Dalam kuesioner menggunakan Skala Likert.
Jurnal 2 :

Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai penelitian deskriptif kualitatif.


Arikunto (2005) menuliskan penelitian Deskriptif Kualitatif merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu
keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggali dan mempelajari sumber atau bahan yang diperlukan sebagai
landasan penelitian berupa teori-teori dan konsep-konsep yang keabsahannya sudah terjamin,
data tersebut dapat diperoleh melalui buku-buku, majalah-majalah, Koran-koran, laporan
penelitian dan data sekunder lainnya yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi,dan
Penelitian Lapangan (field work research) Adalah cara pengumpulan data, informasi,
bahanbahan secara langsung kelapangan di lokasi penelitian.

Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Data Deskriptif
Kualitatif, seperti yang dikemukakan oleh Mathew B Miles dan A. Michael Huberman ( 1992
: 15-20), dalam penelitian kualitatif analisis terdiri dari empat alur kegiatan yang terjadi
secara bersamaan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan/verifikasi.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal 1 :

Komunikasi organisasi (organizational communication) dalam hal ini yaitu


merupakan suatu komunikasi yang berlangsung antar pegawai di dalam suatu organisasi, baik
mencakup komunikasi internal (antar pimpinan dan bawahan dalam lingkup organisasi)
maupun komunikasi eksternal (antara organisasi dan khalayak di luar organisasi).
Komunikasi organisasi tersebut tercermin dari segala aktifitas sehari-hari yang berlangsung
dalam organisasi kecamatan. Sedangkan Implementasi administrasi perkantoran adalah suatu
tindakan-tindakan (pelaksanaan) yang terarah yang dilakukan dalam keseluruhan rangkaian
kegiatan-kegiatan perkantoran yang diperlukan oleh organisasi dalam mencapai tujuannya.

Untuk memperoleh data dan mengetahui bagaimana peranan komunikasi organisasi


(organizational commu nication) dan implementasi administrasi perkantoran pada kantor
Kecamatan Lowokwaru, peneliti telah melakukan observasi di lapangan dan menyebarkan
kuesioner kepada seluruh pegawai kantor Kecamatan Lowokwaru.

Dari hasil observasi diperoleh data tentang peranan komuniksai organisasi yaitu
komunikasi internal dan eksternal yang terjadi sudah bejalan dengan baik, baik dari
penerimaan dan pertukaran informasi yang berlangsung, sehingga dapat dikatakan bahwa
komunikasi organisasi memiliki peranan yang sangat baik dalam implementasi administrasi
perkantoran. Kemudian dari hasil observasi tentang implementasi administrasi perkantoran
yaitu di mana seluruh pegawai telah melaksanakan atau menjalankan pekerjaannya dengan
baik. Dan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa implementasi administrasi perkantoran
telah berjalan dengan cukup baik pula.
Dari penyebaran kuesioner maka dari analisis data variabel X di atas dapat dijelaskan
bahwa komunikasi organisasi yang berlangsung pada Kantor Kecamatan Lowokwaru telah
berjalan dengan baik. Hal ini didasarkan pada penjabaran hasil analisis data klasifikasi
jawaban responden. Jika dilihat dari kelas intervalnya adalah 7 atau 35%, [2] (Kurang baik),
27,99 –32,00 – 30,00 = 1 atau 5%, [1] (Tidak baik), 29,99 – 28,00 2 atau 10%, [4] (Sangat
baik). 10 atau 50%, [3] (Baik), 25,99 – 24,00 26,00. Dan juga dari analisis data variabel Y
di atas dapat dijelaskan bahwa implementasi administrasi perkantoran telah dilaksanakan
dengan sangat baik oleh Pemerintah Kecamatan Lowokwaru. Hal ini didasarkan pada
penjabaran hasil analisis data klasifikasi jawaban responden. Jika dilihat dari kelas
intervalnya adalah 40,00 – 37,50 = 1 atau 5%, [1] (Tidak baik), 37,49 – 34,99 = 5 atau 25%,
[2] (Kurang baik), 34,98 – 32,48 = 4 atau 20% [3] (Baik), 32,47 – 29,97 = 10 atau 50% [4]
(Sangat baik).

Berdasarkan hasil analisis skala likert dalam klasifikasi jawaban responden di atas
dapat dimaknai bahwa peran komunikasi organisasi dalam implementasi administrasi
perkantoran di Pemerintahan Kecamatan Lowokwaru sudah baik. Dengan total klasifikasi
jawaban sebanyak 60% yang menjawab komunikasi organisasi telah berjalan dengan baik,
dan 70% yang menjawab implementasi administrasi perkantoran telah berjalan dengan baik
pula

Jurnal 2 :

Pelaksanaan komunikasi organisasi di CV. Magnum S&P Advertising sendiri dibagi


menjadi dua dimensi yaitu komunikasi vertikal dan horizontal, komunikasi vertikal adalah
komunikasi dari atas kebawah dari bawah keatas atau komunikasi dari pimpinan kepada
bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik ( two way traffic
communication ). Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan intruksi, petunjuk,
informasi, dan penjelasan kepada bawahannya.Kemudian bawahannya memberikan laporan,
saran, pengaduan, dan sebagainya kepada pimpinan. Komunikasi dua arah secara timbal balik
tersebut sangat penting dalam organisasi karena jika satu arah saja, misalnyadari pimpinan
kepada bawahannya saja, maka roda organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Komunikasi
vertikal yang lancar, terbuka dan saling mengisi merupakan sikap pimpinan yang
demokratis.Pimpinan perlu mengetahui laporan, tanggapan atau saran para karyawan
sehingga satu keputusan atau kebijaksanaan dapat diambil dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

Agar komunikasi berjalan baik dan lancar maka diperlukan adanya media dan sarana
sedangkan media komunikasi yang terdapat CV. Magnum S&P Advertising adalah jaringan
telepon yang menghubungkan departemen satu dengan departemen yang lain, email, memo,
handly talky, Intern Office Commications, medding, kotak saran yang disediakan perusahaan
untuk menampung keluh kesah mereka, serta adanya forum-forum khusus seperti rapat dan
pertemuan. Pertemuan adalah media komunikasi secara langsung dan dapat dilakukan secara
formal maupun informal.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi organisasi dari karyawan
kepada pimpinan di CV. Magnum S&P Advertising kurang optimal. Hal ini khususnya
disebabkan kurang optimalnya komunikasi ke atas yaitu komunikasi dari bawahan ke
atasan.Kurang optimalnya komunikasi ke atas ini disebabkan karena pegawai merasa segan
untuk memberikan kritik dan pendapatnya kepada atasan dan juga merasa segan untuk
bertanya apabila mengalami kesulitan, karena pegawai merasa takut berkomunikasi kepada
atasan menyebabkan komunikasi ke atas kurang maksimal.Sedangkan komunikasi ke bawah
yang dilakukan oleh atasan CV. Magnum S&P Advertising telah baik, hal ini ditunjukan
dengan atasan telah memberikan perintah secara jelas kepada karyawan.Selain komunikasi
horizontal juga telah baik, hal ini ditunjukan dengan adanya komunikasi antar rekan sekerja
dalam hal menyelesaikan tugas pekerjaan.

Semangat kerja merupakan sikap atau kemampuan individu-individu atau sekelompok


orang terhadap kesukarelaan dan kesediaanya untuk mencapai tujuan perusahaan atau instansi
dimana mereka bekerja.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semangat kerja karyawan di
CV. Magnum S&P Advertising telah baik. Baiknya semangat kerja para karyawan tersebut
ditunjukan dari kedisiplinan pegawai dalam menunjukan tugas sesuai dengan wewenangnya,
mentaati tata tertib yang ada, menggunakan peralatan kantor sesuai dengan prosedur yang
benar serta di tunjukan dari kehadirannya yang tepat pada waktunya. Selain kedisiplinan,
semangat kerja pegawai juga ditunjukan dari kerjasama antar karyawan yang dalam hal ini
masih kurang maksimal tetapi dapat dikategorikan baik, ini disebabkan masih ada pegawai
yang kurang memperhatikan teman sekerja yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Selain itu semangat kerja karyawan CV. Magnum S&P Advertising juga bisa
dilihat dari adanya rasa loyalitas dari karyawan dengan menjaga peralatan kantor, serta
menaati peraturan yang ada.

F. SIMPULAN

Jurnal 1 :

Berdasarkan uraian pembahasan dan hasil analisis pada bab sebelumnya tentang Peran
Komunikasi Organisasi (organizational communication) dalam Implementation Administrasi
Perkantoran pada kantor Kecamatan Lowokwaru, maka di peroleh kesimpulan sebagai
berikut : Dari hasil analisis data menunjukan bahwa peran komunikasi organisasi
(organizational communication) dalam implementation administrasi perkantoran yang
berlangsung di Kantor Kecamatan Lowokwaru sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari klasifikasi jawaban responden pada tabel perbandingan hasil analisis data yaitu
variabel bebas (X) sebesar 60% menjawab sudah baik. Implementatiton administrasi
perkantoran yang ada pada kantor Kecamatan Lowokwaru sudah berjalan dengan sangat baik.
Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden pada Variabel Terikat (Y) sebesar 70%
dengan kategori jawaban sangat baik. Secara keseluruhan, peran organizational
communication dalam implementation administrasi perkantoran telah berjalan dengan baik,
sehingga dapat dikatakan bahwa peran organizational communication yang ada pada kantor
Kecamatan Lowokwaru mampu menunjang efektifitas dalam implementation administrasi
perkantoran tersebut.
Jurnal 2 :

Pelaksanaan komunikasi CV. Magnum S&P Advertising berjalan secara vertikal dan
horizontal, antara pimpinan dengan pimpinan, bawahan dengan bawahan dan antara pimpinan
dan bawahan baik itu dalam satu departemen maupun antar departemen berjalan dengan
lancar dan efektif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi organisasi di CV.
Magnum Sign and Print Advertising Samarinda berperan besar dalam membentuk efektivitas
kerja karyawan. Efektivitas tersebut ditunjukan dengan disiplin yang dilakukan oleh para
karyawan, yaitu disiplin waktu dan disiplin pada tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan
yang dibebankan selama ini. Disiplin pada waktu tersebut tercermin dalam kehadiran dan
ketepatan masuk serta pulang kerja, selain itu juga dapat dilihat dari presensi (kerhadiran) di
kantor, serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Adapun disiplin pada tugas
dan tanggung jawab tercermin dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan serta
tanggung jawab yang ditunjukan dengan hasil pekerjaan yang optimal, ketaatan karyawan
untuk mematuhi cara-cara kerja yang telah ditentukan perusahaan, menerima tugas yang
dibebankan, serta ketetapan dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan. Selain itu hal
tersebut juga ditunjukan dengan baiknya informasi yang diberikan oleh atasan kepada
bawahan, baiknya informasi yang diberikan oleh bawahan kepada atasan serta baiknya
pertukaran informasi diantara karyawan akan mempengaruhi baiknya kedisiplinan karyawan
dalam melakukan pekerjaannya, baiknya tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya
dan baiknya kerjasama diantara karyawan berkaitan dengan penyelesaiaan pekerjaan maupun
kepentingan lain di antara karyawan. Serta baiknya sikap loyalitas pegawai terhadap pegawai
yang lain atau sikap loyalitas karyawan terhadap organiasasi berpengaruh terhadap
kelangsungan organisasi ini sendiri.

G. Komentar Penulis

Setelah melakukan review pada 2 jurnal diatas, penulis menyimpulkan bahwa komunikasi
organisasi adalah komunikasi yang terjadi antara individu dalam suatu organisasi, termasuk
komunikasi baik internal maupun eksternal. Pentingnya komunikasi dalam pelaksanaan
berbagai kegiatan organisasi sebagai penentu dalam mengukur efektivitas dan efisiensi
organisasi. Komunikasi merupakan proses yang penting dalam organisasi. Seperti yang di
ungkapkan oleh Harrison & Doerfel, dikutip dalam jurnal internasioanal :“Communication is
the key variable that allows interorganizational sharing and gathering” ( Komunikasi adalah
variabel kunci yang memungkinkan seseorang untuk membangun hubungan dalam satu
organisasi, serta berinteraksi dan berbagi informasi). (Dikutip dari Journal of International
Business Disciplines, dengan judul : The Antecendent Consequences of Utilization in
Srtategic alliance, Oleh Harrison&Doerfel). Untuk memahami komunikasi organisasi dan
membedakannya dengan jenis komunikasi yang lain, Goldharber mengemukakan bahwa
“Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu
jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang
tidak pasti atau selalu berubah-ubah”.(Arni Muhhamad, 1995;67). Oleh Karena itu dengan
adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil,
sebaliknya komunikasi yang tidak sehat dapat menyebabkan suatu organisasi macet dan
tujuan yang ingin dicapai tidak optimal.

Dari jurnal yang telah saya review, keduanya membahas mengenai komunikasi organisasi
namun objek yang diteliti berbeda. Pada Jurnal 1 membahas mengenai pengaruh komunikasi
di dalam implementasi administrasi perkantoran sedangkan pada Jurnal 2 membahas
mengenai pengaruh komunikasi dalam membentuk efektivitas kerja karyawan. Komunikasi
organisasi yang dibahas pada kedua jurnal tersebut sudah berjalan dengan baik. Pada Jurnal 1
hal itu ditunjukkan melalui hasil jawaban responden yang didapat melalui penyebaran
kuesioner sedangkan pada jurnal 2 ditunjukkan melalui efektivitas yang ada pada organisasi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai