Hukum Perdata
2. Pendaftaran Penduduk:
3. Pencatatan Sipil:
Pencatatan sipil melibatkan proses pemberian akta kelahiran, akta perkawinan, akta
perceraian, dan akta kematian.
Setiap peristiwa penting dalam kehidupan seseorang harus dicatat secara resmi.
4. Identifikasi Penduduk:
7. Penyelenggaraan:
9. Hak Penduduk:
12. Penutup:
Berikut adalah resume dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi
Kependudukan:
Pendahuluan
Undang-Undang ini bertujuan untuk mengatur administrasi kependudukan di
Indonesia dengan lebih baik.
Menyelaraskan peraturan dengan perkembangan teknologi informasi untuk
meningkatkan efisiensi dan akurasi administrasi kependudukan.
Pendaftaran Penduduk
Mengatur penerbitan dan penggunaan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) sebagai identitas penduduk.
KK berfungsi sebagai bukti data keluarga dan alamat.
KTP adalah identitas penduduk yang digunakan dalam berbagai transaksi dan layanan
pemerintah.
Kewarganegaraan
Penutup
Berikut adalah resume dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 2019 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi
Kependudukan:
Pendahuluan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 2019 diterbitkan untuk menjelaskan tata
cara pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013
tentang Administrasi Kependudukan.
PP ini mengatur berbagai aspek pelaksanaan administrasi kependudukan di Indonesia
sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang yang lebih tinggi.
Pendaftaran Penduduk
PP ini mengatur tata cara pendaftaran penduduk, termasuk persyaratan, prosedur, dan
dokumentasi yang diperlukan.
Menekankan penggunaan teknologi informasi dalam proses pendaftaran untuk
meningkatkan efisiensi dan akurasi.
Kewarganegaraan
Menyediakan landasan hukum untuk melindungi data pribadi penduduk dan mengatur
penggunaannya dengan bijak dan aman.
Mengharuskan lembaga-lembaga terkait untuk menjaga kerahasiaan data.
Penutup
Peristiwa penting adalah peristiwa yang memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan
seseorang atau status hukumnya. Dalam konteks administrasi kependudukan, jenis peristiwa
penting yang umumnya dicatat meliputi:
Kelahiran (Lahir):
a. Pencatatan kelahiran anak baru.
b. Penyediaan akta kelahiran sebagai bukti resmi kelahiran.
Kematian (Meninggal Dunia):
a. Pencatatan kematian seseorang.
b. Penerbitan akta kematian sebagai bukti resmi kematian.
Perkawinan (Menikah):
a. Pencatatan perkawinan pasangan.
b. Penerbitan akta perkawinan sebagai bukti resmi perkawinan.
Perceraian (Cerai):
a. Pencatatan perceraian pasangan yang telah menikah.
b. Penerbitan akta perceraian sebagai bukti resmi perceraian.
Pengangkatan Anak (Adopsi):
a. Pencatatan pengangkatan anak secara hukum.
b. Penerbitan akta pengangkatan anak sebagai bukti resmi status hukum anak.
Pengakuan Anak Luar Nikah (Pengakuan):
a. Pencatatan pengakuan anak oleh orang tua biologis yang tidak menikah.
b. Penerbitan akta pengakuan anak sebagai bukti resmi pengakuan.
Perubahan Nama (Ganti Nama):
a. Pencatatan perubahan nama seseorang.
b. Penerbitan akta perubahan nama sebagai bukti resmi perubahan nama.
Perubahan Status Kewarganegaraan (Naturalisasi, Hilang Kewarganegaraan):
a. Pencatatan perolehan atau kehilangan kewarganegaraan Indonesia.
b. Penerbitan akta perubahan status kewarganegaraan.
Peristiwa Penting Lainnya:
Termasuk peristiwa seperti kehilangan status kependudukan, kehilangan kartu
identitas, atau peristiwa lain yang memengaruhi status hukum seseorang dalam
administrasi kependudukan.