1.Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Institut Agama Islam
Negeri Pontianak
2. Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Institut Agama Islam Negeri Pontianak
Email : firman_chem07@yahoo.com
ABSTRAK
Validasi metode analisis nitrit dan nitrat dalam daging segar dan produk daging olahan secara spektrofotometri
UV-Vis dengan pereaksi sulfanilamida dan N-naftiletilendiamina (NEDA) telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendapatkan metode analisis nitrit dan nitrat pada kondisi optimum yang memenuhi parameter. Nitrat
direduksi menjadi nitrit menggunakan reduktor serbuk Zn. Optimasi metode analisis dilakukan sebelum validasi. Tahap
selanjutnya metode divalidasi dengan pendekatan spiking buta nol berdasarkan parameter validasi meliputi linieritas,
sensitivitas, batas deteksi, batas kuantifikasi, ketelitian dan ketepatan. Metode diaplikasikan untuk penentuan nitrit dan
nitrat dalam daging segar dan produk daging olahan (sosis, daging asap dan kornet). Absorbansi senyawa azo mencapai
optimum pada panjang gelombang 541 nm. Sementara itu, hasil validasi menunjukkan linieritas standar nitrit pada
rentang 0,1 – 0,8 mg/L (R2= 0,9995) dengan absorptivitas molar sebesar 5,37 × 104 L mol-1 cm-1. Batas deteksi dan
kuantifikasi masing-masing sebesar 0,021 dan 0,063 mg/L dengan %RSD analisis nitrit dan nitrat masing-masing
sebesar 0,56 dan 1,73%. Persentase perolehan kembali analisis nitrit dan nitrat masing-masing antara 85 – 99% dan 82
– 100%. Konsentrasi nitrit dan nitrat yang ditentukan dalam daging masing-masing antara 0,60 – 14,79 mg/kg dan 0,68
– 8,39 mg/kg. Hasil tersebut menginformasikan bahwa nitrit dan nitrat yang ada dalam sampel berasal dari proses
eksogen dan endogen.
ABSTRACT
Validation of nitrite and nitrate analysis methods in fresh meat and meat product by UV-Vis
spectrophotometry using sulfanilamide and N-naftyletilendiamine (NEDA) reagent was studied. The purpose of this
study was to obtain a method of analysis of nitrite and nitrate at optimum conditions according to the parameters. Zinc
powder was used as reducing agent to reduce nitrate to nitrite. The method was optimized in advance before validation.
The method was validated by zero blind spiking approach based on various validation parameters such as linearity,
sensitivity, limit of detection, limit of quantification, precision and accuracy. The method was applied for determining
nitrite and nitrate in fresh meat and meat products (sausage, smoked beef and cornet). The azo compound absorbance
reached the optimum level at 541 nm. Meanwhile, the validation results showed linearity nitrite standard in the range
from 0.1 – 0.8 mg / L (R2= 0.9995) with molar absorptivity 5.37 × 104 L mole-1 cm-1. The limit of detection and limit of
quantification of the proposed method were 0.021 and 0.063 mg/L respectively with %RSD of nitrite and nitrate
analysis were 0.56 and 1.73%, respectively. The percent recovery of nitrite and nitrate were 85 – 99% and 82 – 100%,
respectively. The range of nitrite and nitrate concentration were 0.60 – 14.79 mg/kg dan 0.68 – 8.39 mg/kg,
respectively.These results inform that the nitrite and nitrate present in the sample originate from exogenous and
endogenous processes.
120
Copyright (c) 2022 ILTEK : Jurnal Teknologi
DOI: https://doi.org/10.47398/iltek.v17i02.21
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447
121
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447
Analisis nitrit dalam daging segar dan produk Campuran dibiarkan selama 30 menit di tempat yang
daging olahan gelap kemudian diukur absorbansinya pada 541 nm.
Pembuatan kurva standar nitrit Analisis nitrat dalam daging segar dan produk
Larutan kerja nitrit 100 mg/L dipipet sebanyak daging olahan
0,5; 1; 2; 3 dan 4 mL. Masing-masing larutan
diencerkan sampai 100 mL. Sejumlah 20 mL alikuot Penentuan konsentrasi nitrat dalam daging segar
dengan berbagai konsentrasi ditambahkan 2 mL dan produk daging olahan
larutan sulfanilamida 1% dan 10 mL buffer amonia pH Sejumlah 20 mL sampel daging segar dan
9. Campuran dibiarkan selama 5 menit pada suhu produk daging olahan masing-masing Erlenmeyer
kamar. Selanjutnya ditambahkan 2 mL larutan NEDA ditambahkan 2 mL larutan sulfanilamida 1%.
0,1% dan diencerkan sampai batas volume. Campuran Campuran dibiarkan selama 5 menit pada suhu kamar.
dibiarkan selama 30 menit di tempat yang gelap Selanjutnya ditambahkan 2 mL larutan NEDA 0,1%.
kemudian diukur absorbansinya pada 541 nm Untuk mereduksi nitrat menjadi nitrit, campuran
menggunakan spektrofotometer UV-Vis. tersebut ditambah 10 mL buffer asetat pH 6 dan 100
mg serbuk Zn. Campuran dikocok selama 5 menit
Penentuan konsentrasi nitrit dalam daging segar dengan menggunakan shaker. Hasil pengocokan
dan produk daging olahan disentrifugasi selama 10 menit pada 4000 rpm.
Sejumlah 20 mL sampel daging segar dan Supernatan yang diperoleh ditambahkan 10 mL buffer
produk daging olahan masing-masing ditambahkan 10 amonia pH 9 dan diencerkan sampai 100 mL.
mL buffer amonia pH 9 dan 2 mL larutan Campuran dibiarkan selama 30 menit di tempat yang
sulfanilamida 1%. Campuran dibiarkan selama 5 menit gelap kemudian diukur absorbansinya pada 541 nm
pada suhu kamar. Selanjutnya ditambahkan 2 mL menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
larutan NEDA 0,1% dan diencerkan sampai 100 mL.
122
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447
HASIL DAN PEMBAHASAN Larutan standar nitrit 0,1; 0,2; 0,4; 0,6 dan 0,8
mg/L direaksikan dengan larutan sulfanilamida 1%,
Ion nitrit yang terdapat dalam sampel
buffer amonia pH 9 dan larutan NEDA pada
direaksikan dengan sulfanilamida yang mengandung
konsentrasi 0,1; 0,3; 0,5 dan 1,0%. Linieritas yang
gugus amino (–NH2) berupa amina primer yang dalam
paling baik (memiliki koefisien korelasi paling tinggi)
suasana asam dapat membentuk ion benzenadiazonium
dihasilkan dari pengujian dengan menggunakan NEDA
kemudian ion tersebut dikopling dengan agen
0,1% sehingga larutan NEDA 0,1% digunakan dalam
pengkopling NEDA membentuk senyawa azo yang
analisis nitrit dan nitrat.
berwarna merah ungu. Mekanisme reaksi pembentukan
Rasio mol dioptimasi dengan memvariasikan
senyawa azo dapat ditunjukkan pada gambar 1. Hasil
volume larutan sulfanilamid 1% dan NEDA 0,1%
pengukuran diperoleh absorbansi optimum dari
masing-masing dimulai dari 0,5 – 3,5 mL dengan
senyawa azo pada panjang gelombang optimum 541
volume total untuk kedua reagen tersebut berjumlah 4
nm. Spektra absorpsi senyawa azo yang terbentuk
mL. Absorbansi optimum terjadi pada fraksi rasio mol
ditunjukkan pada Gambar 2.
ion benzenadiazonium terhadap NEDA sebesar 0,5
(Gambar 3). Volume yang digunakan yaitu memiliki
0,6 rasio 1 : 1 dengan penggunaan masing-masing 2 mL
541 nm; larutan sulfanilamida dan NEDA. Konstanta kestabilan
0,5
0,50718 senyawa (Kf) yang diperoleh sebesar 8,1 × 1013 L mol-
0,4 1
. Reaksi melibatkan reaksi substitusi elektrofilik
Absorbansi (A)
123
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447
hasil reduksi akan meningkatkan konsentrasi senyawa persamaan reaksi 2. Terbentuknya gas NO
azo yang terbentuk. Terjadi penurunan absorbansi pada menyebabkan berkurangnya konsentrasi nitrit di dalam
penggunaan serbuk Zn pada massa lebih dari 100 mg. larutan sehingga konsentrasi senyawa azo yang
Hal ini disebabkan sisa serbuk Zn yang tidak terlibat terbentuk juga mengalami penurunan. Reduksi nitrat
selama proses reduksi nitrat menjadi nitrit dapat menjadi nitrit yang dilakukan pada kondisi optimum
mereduksi asam nitrit yang terbentuk dari hasil reduksi akan mencegah pembentukan gas NO yang dapat
nitrat membentuk gas NO sebagaimana ditunjukkan menurunkan nilai absorbansi (Persamaan 2)
124
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447
Tabel 2. Parameter optikal penentuan nitrit dan nitrat dengan sulfanilamida + NEDA
Parameter Karakteristik
Warna Merah ungu
λ max (nm) 541
Stabilitas (menit) 30 – 80
Konstanta Kestabilan (Kf) (L mol-1) 8,1 × 1013
Rentang hukum Beer (mg/L) 0,1 – 0,8
Absorptivitas molar (L mol-1 cm-1) 5,37 x 104
LOD (mg/L) 0,021
LOQ (mg/L) 0,069
RSD analisis nitrit dan nitrat (%) 0,56 dan 1,73
Persamaan regresi
Koefisien korelasi (R2) 0,9995
Slope 1,1667
Intersep 0,0081
0,508
0,5; 0,5064
0,506
0,504
0,502
Absorbansi
0,5
0,498
0,496
0,494
0,492
0,49
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
Fraksi mol Ion Benzenadiazonium
Gambar 3. Hubungan fraksi rasio mol antara ion benzenadiazonium dengan NEDA terhadap absorbansi senyawa azo
125
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447
1
0,9 y = 1,1563x + 0,0141
0,8 R² = 0,9996
0,7
Absorbansi
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
[NO2 -] (mg/L)
Tabel 3. Data hasil penentuan konsentrasi nitrit hasil reduksi standar nitrat
0,8600 0,8600
126
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447
95%
Sosis curah 1 94%
92%
85%
Daging asap 92%
93%
85%
Sosis sapi 1 96%
87%
86%
Sosis Sapi 2 99% Sampel + standar nitrit
98% 0,7 mg/L
97% Sampel + standar nitrit
Sosis sapi 3 85%
92% 0,5 mg/L
85% Sampel + standar nitrit
Sosis curah 2 92%
87% 0,3 mg/L
91%
Kornet 96%
89%
91%
Daging segar 96%
94%
% Perolehan Kembali
Gambar 5. Persentase perolehan kembali nitrit dalam daging segar dan produk daging olahan
93%
Sosis curah 1 91%
91% Sampel + standar nitrat 10 mg/L
94%
Daging asap 87%
86%
Sampel + standar nitrat 5 mg/L
94%
Sosis sapi 1 99%
99%
Sampel + standar nitrat 2 mg/L
93%
Jenis Sampel
Gambar 6. Persentase perolehan kembali nitrat dalam daging segar dan produk daging olahan
Gambar 8 menunjukkan bahwa konsentrasi nitrit sampel sosis sapi 1 (14,79 mg/kg) dan sosis curah 2
dan nitrat yang terdapat dalam sampel untuk setiap (0,60 mg/kg) sedangkan konsentrasi nitrat yang
jenis (daging segar, sosis, daging asap dan kornet) terbesar dan terkecil masing-masing terdapat dalam
masing-masing berada pada rentang 0,60 – 14,79 sampel kornet (8,39 mg/kg) dan daging segar (0,68
mg/kg dan 0,68 – 8,39 mg/kg. Konsentrasi nitrit yang mg/kg).
terbesar dan terkecil masing-masing terdapat dalam
127
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447
0,8708
0,9 0,7599 0,7842
0,8
0,5599 0,5924 0,6174
0,7 0,501
Absorbansi
0,6 0,4384
0,5 0,3452
0,3281
0,4
0,3
0,2
0,1
0
Sampel Sampel + Sampel + Sampel + Sampel +
tanpa reduksi reduksi + reduksi + reduksi +
reduksi tanpa standar standar standar
standar nitrat 2 nitrat 5 nitrat 10
nitrat mg/L mg/L mg/L
14,79
16
Konsentrasi nitrit dan nitrat
14 11,64
12 9,46
10 8,06 8,39
8
(mg/kg)
Gambar 8. Kadar nitrit dan nitrat dalam daging segar serta produk daging olahan
Sampel daging segar yang telah dianalisis Hasil analisis nitrit dan nitrat terhadap semua sampel
menunjukkan adanya nitrat dengan konsentrasi 0,68 menunjukkan nilai konsentrasi nitrit dan nitrat berada
mg/kg sedangkan nitrit tidak terdeteksi. Hasil analisis dibawah batas maksimum yang diijinkan pemerintah
tersebut sama dengan hasil analisis nitrit dan nitrat yaitu 125 mg/kg untuk nitrit dan 500 mg/kg untuk
yang telah dilakukan Iammarino dan Taranto (2012), nitrat.
dimana hasil analisis nitrit dan nitrat menggunakan
kromatografi ion yang dilakukan pada 200 sampel KESIMPULAN
daging segar diperoleh konsentrasi nitrat dari 10,2
Analisis nitrit secara spektrofotometri UV-Vis
sampai 36,5 mg/kg sedangkan nitrit tidak terdeteksi.
dengan menggunakan sulfanilamida sebagai sumber
Terbentuknya nitrat pada sampel daging segar
amina dan NEDA sebagai agen pengkopling dapat
disebabkan oleh degradasi protein dalam daging yang
membentuk senyawa azo. Hasil validasi metode
meliputi paparan udara dan aktifitas mikroba. Reaksi
analisis nitrit dan nitrat secara spektrofotometri UV-
degradasi protein dalam daging terjadi melalui 2
Vis dengan pendekatan spiking buta nol (zero blind
tahapan yaitu pembentukan oksida nitrit dan oksidasi
spiking method) memberikan nilai linieritas (R2 =
oksida nitrit. Reaksi yang terjadi dapat ditunjukkan
0,9995), sensitivitas (ε = 5,37 x 104 L mol-1 cm-1),
pada persamaaan reaksi 3 (Merino, 2009).
batas deteksi (LOD = 0,021 mg/L), batas kuantifikasi
NO sintase (LOQ = 0,063 mg/L), ketelitian (rata-rata %RSD
analisis nitrit dan nitrat masing-masing sebesar 0,56
(1) L-arginin + O2 L-citrulin + NO
dan 1,73%) dan persentase perolehan kembali analisis
(2) NO + Hb2+O2 NO3- + Hb3+
nitrit dan nitrat masing-masing antara 85 – 99% dan 82
….(3)
128
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447
– 100%. Konsentrasi nitrit dan nitrat yang terdapat Malingappa, P. & Yarradoddappa, V., 2011.
dalam sampel untuk setiap jenis (sosis, daging asap dan Quantification of nitrite/nitrate in food stuff
kornet) berada pada rentang 0,60 – 14,79 mg/kg untuk samples using 2-aminobenzoic acid as a new
nitrit dan 0,68 – 8,39 mg/kg untuk nitrat. amine in diazocoupling reaction. Food Analytical
Methods, 4(1), pp. 90-99.
UCAPAN TERIMA KASIH Mazumdar, R. et al., 2022. Simultaneous determination
of nitrite and nitrate in meat and meat products
Terima kasih kepada Direktorat Jenderal using ion -exchange chromatography. Food
Pendidikan Tinggi (DIKTI) melalui program Beasiswa Research, 6(3), pp. 145-152.
Unggulan yang telah mendanai penelitian ini. Merino, L., 2009. Development and validation of a
method for determination of residual nitrite/nitrate
DAFTAR PUSTAKA in foodstuff and water after zinc reduction. Food
Analytical Method, Volume 2, pp. 212-220.
D'Amore, T. et al., 2019. Development and validation Ming, L. X. & Zhen, M. L., 2018. Simultaneous
of an analytical method for nitrite and nitrate determination of nitrate and nitrite in vegetables
determination in meat products by capillary ion and meat products by high performance capillary
chromatography (CIC). Food Analytical Methods, electrophoresis. Food science, 39(12), pp. 301-
Volume 12, pp. 1813-1822. 307.
Dorovskikh, S. I., Klyamer, D. D., Fedorenko, A. D. & Nagaraj, P., Prakash, J. S., Shivakumar, A. & Shrestha,
Morozova, N. B., 2022. Electrochemical sensor A. K., 2008. Sensitive spectrophotometric methods
based on iron (III) phthalocyanine and gold for the assessment of nitrite in water sample.
nanoparticles for nitrite detection in meta products. Environmental Monitoring and Assesment,
Sensors, 22(15), p. 5780. Volume 147, pp. 235-241.
Garcia, M. G. et al., 2022. Easy nitrite analysis of Nur, H. H. & Suryani, D., 2012. Analisis kandungan
processed meat with colorimetric polymer sensor nitrit dalam sosis pada distributor sosis di kota
and a smartphone app. Applied Materials & Yogyakarta tahun 2011. Kesmas UAD, Volume 6,
Interfaces, Volume 14, pp. 37051-37058. pp. 1-74.
Iammarino, M., Taranto, A. D. & Cristino, M., 2013. Rohman, A. & Gandjar, I. G., 2007. Kimia Analisis
Endogenous levels of nitrites and nitrates in wide Farmasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
consumption foodstuff : Results of five years of Tahboub, Y. R., 2008. Determination of nitrite and
official controls and monitoring. Food Chem, nitrate in cell culture medium by reversed-phase
Volume 140, pp. 763-771. high-performance liquid chromatography with
Khanage, S. G., Mohite, P. B. & Jadhav, S., 2013. simultaneous UV-VIS and fluorescence detection.
Development and validation of UV-Visible Jordan Journal of Chemistry, 3(1), pp. 69-75.
spectrophotometric method for simultaneous Thomas, D. et al., 2012. Sensitive determination of
determination of eperisone and paracetamol in nitrite in food samples using voltammetric
solid dosage form. Adv Pharm Bull, 3(2), pp. 447- techniques. Food Analytical Methods, Volume 5,
451. pp. 752-758.
Luiz, V. H. M., Pezza, L. & Pezza, H. R., 2012. Woollard, D. C. & Indyk, H. E., 2014. Colorimetric
Determination of nitrite in meat products and determination of nitrate and nitrite in milk and
water using dapsone with combined spot milk powders – use of vanadium (III) reduction.
test/diffuse reflectance on filter paper. Food Chem, International Dairy Journal, 35(1), pp. 88-94.
134(4), pp. 2546-2551.
129