Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN MATERI AJAR

Dosen Pengampuh : Drs. M. Ismail, M.Pd.

Disusun Oleh

NIZAM (E1B021082)

5C (PPKn)

E1B021082

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023/2024
BAB II

MENELAAH MAKNA,
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
UNDAN-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945, SERTA PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
LAINNYA DALAM SISTEM
HUKUM NASIONAL
Kompetensi Dasar & Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi 3.2.1 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi
Undang-Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, serta peraturan Indonesia Tahun 1945
perundang-undnagan lainnyadalam sistem 3.2.2 Menganalisis kedudukan dan fungsi
hukum nasional Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3.2.3 Menyimpulkan kedudukan dan fungsi
UUD Negara Republik Indonesia tahun
1945 serta peraturan perundang-undangan
lainnya dalam sistem hukum nasional.
3.2.4 Menampilkan pola pengembangan
kedudukan dan fungsi UUD Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dalam
penerapan kehidupan sehari-hari

URAIAN MATERI

A. Pengantar
B. Uraian Materi :
1. Kedudukan UUD Negara Republik Indonesia
2. Sifat dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 :
a. Sifat UUD 1945
b. Fungsi UUD 1945
3. Menyimpulkan kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
4. Menampilkan pola pengembangan kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia
tahun 1945
C. Inti Sari
D. Daftar Pustaka
A. PENGANTAR

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat UUD 1945 merupakan hukum dasar
dan hukum tertinggi di Indonesia. Di dalam UUD 1945 tercantum dasar negara, bentuk dan kedaulatan negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan negara, perekonomian nasional dan
keuangan negara, pendidikan dan kebudayaan, serta aturan perubahan UUD 1945.

Selain UUD 1945, sistem hukum di Indonesia juga memiliki berbagai peraturan perundang-undangan lainnya seperti
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, dan lain-lain. Peraturan perundang-
undangan tersebut mengatur berbagai bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, pertahanan, pendidikan, dan
lainnya. Semua peraturan perundang-undangan tersebut harus berdasarkan dan tidak boleh bertentangan dengan UUD
1945 sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi.

Dalam bab ini, kita akan menelaah lebih dalam mengenai makna, kedudukan, dan fungsi UUD 1945 serta peraturan
perundang-undangan lainnya dalam sistem hukum di Indonesia. Dengan mempelajari hal tersebut, diharapkan kita
dapat memahami landasan konstitusional dan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia. Selamat belajar!
B. URAIAN MATERI

Sekolah : SMP Negeri 13 Mataram

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/I (Satu)

Kompetensi Dasar : 3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta
peraturan perundang-undnagan lainnya dalam sistem hukum
nasional

Materi : Kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun


1945.

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2 x Pertemuan)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.2 Menelaah makna, 3.2.1 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Undang-


kedudukan dan fungsi Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Undang-Undang Dasar 1945
Negara Republik 3.2.2 Menganalisis kedudukan dan fungsi Undang-
Indonesia Tahun 1945, Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
serta peraturan 1945.
perundang-undnagan
3.2.3 Menyimpulkan kedudukan dan fungsi UUD Negara
lainnya dalam sistem
Republik Indonesia tahun 1945 serta peraturan
hukum nasional
perundang-undangan lainnya dalam sistem hukum
nasional.
3.2.4 Menampilkan pola pengembangan kedudukan dan
fungsi UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

1. Kedudukan UUD Negara Republik Indonesia

Latar belakang pembuatan UUD bagi suatu negara bisa disebabkan oleh berbagai hal
seperti persamaan sejarah, cara memproleh kemerdekaan dan situasi kondisi suatu negara.
Menurut pendapat bric hal hal yang menjadi alasan sehingga suatu negara mmiliki UUD :

a. Adanya kehendak para warganegara yang bersangkutan agar terjamin hak-haknya dan
bertujuan untuk mengatasi tindakan-tindakan para penguasa negara tersebut.
b. Adanya kehendak dari penguasa negara dana tau rakyat untuk mnjamin agar terdapat pola atau
sistem tertentu atau pemerintahan negara.

c. Adanya kehndak para ppembentuk negara baru agar agar terdapat kepastian tentangcara
penyelenggaraan ketatanegaraanya.

d. Adanya kehendak dari beberapa negara yang aal mulanya berdiri sendiri menjalanikerjasama.

Berdasarkan pendapat diatas motivasi UUD 1945 di bentuk adalah supayya terjaminnya
ketatanan negara (Kepastian Hukum). Sehingga sejak tanggal 18 Agustus 1945 UUD Negara
Indnesia menjadi hukum dasar tertulis yang digunakan untuk mengatur jalanya pemerintahan
yang menjadi Sumberr hukum dan merupakan hukum dasar menempati kedudukan tertinggi.
UUD 1945 terdiri dari :
a. Pembukaan
Pembukaan terdiri dari 4 alenia
b. Pasal-pasal
• Sebelum amandemen 16 bab ssetelah amandemen 21 bab
• Sebelum amandemen 37 pasal setelah amandemen 73 pasal
• Sebeelum amandemen 49 ayat setelah amandemen 170 ayat
• Sebelum diamandemen terdiri atas 4 pasal Aturan Peralihan setelah diamandemen
menjadi 3 pasal Aturan Peralihan
• Sebelum diamandemen terdiri atas 2 pasal Aturan tambahan setelah diamandemen
menjadi 3 pasal Aturan tambahan

Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari keseluruhan
produk hukum di Indonesia. Produk-produk hukum seperti undang-undang, peraturan pemerintah,
atau peraturan presiden, dan lain-lainnya, bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah harus
dilandasi dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945. Tata urutan peraturan perundang-
undangan pertama kali diatur dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966, yang kemudian
diperbaharui dengan Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, dan terakhir diatur dengan Undang-
undang No.10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, dimana dalam
Pasal 7 diatur mengenai jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan yaitu adalah sebagai
berikut :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
b. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,
c. Peraturan Pemerintah,
d. Peraturan Presiden,
e. Peraturan Daerah. Peraturan Daerah meliputi :
Peraturan Daerah Provinsi dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi bersama
dengan Gubernur;
f. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota bersama Bupati/Walikota;
g. Peraturan Desa/peraturan yang setingkat, dibuat oleh badan perwakilan desa atau nama
lainnya bersama dengan kepala desa atau nama lainnya.
Undang-Undang Dasar bukanlah satu-satunya atau keseluruhan hukum dasar, melainkan
hanya merupakan sebagian dari hukum dasar, masih ada hukum dasar yang lain, yaitu hukum
dasar yang tidak tertulis. Hukum dasar yang tidak tertulis tersebut merupakan aturan-aturan dasar
yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara - meskipun tidak tertulis –
yaitu yang biasa dikenal dengan nama ‘Konvensi’. Konvensi merupakan aturan pelengkap atau
pengisi kekosongan hukum yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan
ketatanegaaan, dimana Konvensi tidak terdapat dalam UUD 1945 dan tidak boleh bertentangan
dengan UUD 1945.

2. Sifat dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945


a. Sifat UUD 1945

Undang-undang dasar hanya memuat 37 Pasal. Pasal-pasal lain hanya memuat peralihan
dan tambahan. Maka rencana ini sangat singkat jika dibandingkan dengan undang-undang dasar
Pilipina. Maka telah cukup jika Undang-undang Dasar hanya memuataturan-aturan pokok, hanya
memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pemerintah pusat dan penyelenggara negara
lainnya untuk menyelenggarakan kehidupan bernegara. Hukum dasar yang tertulis hanya
memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu
diserahkan kepeda undang-undang yang lebih mudah caranya membuat, merubah dan mencabut.
Perlu senantiasa diingat dinamika kehidupan masyarakat dan negara Indonesia.

Masyarakat dan negara Indonesia tumbuh, jaman berubah, oleh karena itu dinamika
kehidupan masyarakat dan negara tidak bisa dihentikan. Berhubungan dengan hal ini, tidak bijak
jika tergesa-gesa memberi kristalisasi, meberi bentuk (Gestaltung) kepada pikiran- pikiran yang
mudah berubah. Sifat aturan yang tertulis itu mengikat. Oleh karena itu maakin supel (elastis)
sifat aturan tersebut akan semakin baik. Jadi kita harus menjaga supaya system Undang-Undang
Dasar tidak ketinggalan jaman. Jangan sampai kita membuat Undang-undang yang mudah tidak
sesuai dengan keadaan (verouderd).

Sifat-sifat Undang-Undang Dasar 1945 adalah sebagai berikut :


• Oleh karena sifatnya tertulis, maka rumusannya jelas, merupakan suatu hukum yang
mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara, maupun mengikat bagi setiap
warga negara.
• Sebagaimana tersebut dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa UUD 1945
bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan yaitu memuat aturan-aturan pokok
yang setiap kali harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman,serta
memuat hak-hak asasi manusia.
• Memuat norma-norma, aturan-aturan, serta ketentuan-ketentuan yang dapat dan harus
dilaksanakan secara konstitusional.
• Undang-Undang Dasar 1945,dalam tertib hukum Indonesia,merupakan peraturan
hukum positif yang tertinggi. Disamping itu, juga sebagai alat kontrol terhadap norma-
norma hukum positif yang lebih rendah dalam hierarki tertib hukum Indonesia.

b. Fungsi UUD 1945

Setiap sesuatu dibuat dengan memiliki sejumlah fungsi. Demikian juga halnya dengan
UUD 1945. Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat
pemerintah, lembaga-lembaga negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga
negara Indonesia dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang berada di
wilayah Negara Republik Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma dan
aturan-aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut di atas. Undang-
undang Dasar bukanlah hukum biasa, melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar yang tertulis.

Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis. Dengan demikian
setiap produk hukum sepertiundang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun
bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada
peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya kesemuanya peraturan perundang-undangan
tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945, dan muaranya
adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara (Pasal 2 UU No. 10 Tahun
2004). Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka tata urutan perundangan
atau hierarki peraturan perundangan di Indonesia menempati kedudukan yang tertinggi. Dalam
hubungan ini, UUD 1945 juga mempunyai fungsi :

• Sebagai alat kontrol, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum
yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi.
• Sebagai pengatur, UUD 1945 juga berperan sebagai pengatur bagaimana kekuasaan
negara disusun, dibagi, dan dilaksanakan.
• Sebagai penentu, selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan
kewajiban negara, aparat negara, dan warga Negara.
3. Menyimpulkan kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945

Menyimpulkan kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta peraturan
perundang-undangan lainnya dalam sistem hukum nasional:

- UUD 1945 merupakan hukum dasar dan sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berkedudukan sebagai hukum tertinggi dalam hierarki peraturan
perundang-undangan di Indonesia.

- Fungsi UUD 1945 adalah sebagai berikut:

1. Sebagai hukum dasar negara, yang mengatur bentuk, kedaulatan,pemerintahan negara, warga negara,
wilayah negara, dan lain-lain.

2. Menjamin dan melindungi hak-hak asasi manusia, hak-hak warga negara, dan penduduk Indonesia.

3. Membatasi kekuasaan penyelenggara negara dengan menerapkan prinsip checks and balances antar
cabang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif.

4. Sebagai kontrak sosial antara pemerintah dengan rakyat Indonesia.

- Peraturan perundang-undangan di bawah UUD 1945 terdiri dari:

1. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

2. Peraturan Pemerintah

3. Peraturan Presiden

4. Peraturan Daerah

Peraturan perundang-undangan tersebut harus sejalan dan tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945
sebagai hukum dasar tertinggi. Apabila terjadi pertentangan, maka peraturan yang lebih rendah tersebut
dapat dibatalkan.

- Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa UUD 1945 berkedudukan sebagai


hukum dasar dan tertinggi dalam sistem hukum nasional Indonesia. Semua peraturan
perundang-undangan di bawahnya harus selaras dan tidak boleh bertentangan dengan
UUD 1945.

4. Menampilkan pola pengembangan kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia
tahun 1945
Menampilkan pola pengembangan kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dalam penerapan kehidupan sehari-hari:

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar dan sumber dari segala
peraturan perundang-undangan di Indonesia. UUD 1945 mengatur tentang kedudukan, tugas, dan
wewenang lembaga-lembaga negara serta hak dan kewajiban warga negara. Pengembangan
kedudukan dan fungsi UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari beberapa hal berikut:
1. Amandemen UUD 1945
UUD 1945 telah mengalami 4 kali amandemen. Amandemen ini dilakukan untuk menyesuaikan UUD
1945 dengan tuntutan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Melalui
amandemen, sistem ketatanegaraan Indonesia mengalami banyak perubahan.

2. Penerapan Sistem Trias Politika


Sistem pembagian kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif diatur secara jelas dalam UUD 1945
hasil amandemen. Pembagian kekuasaan ini mendorong adanya saling mengawasi antar lembaga
negara sehingga tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan.

3. Perlindungan HAM
Pasal-pasal mengenai hak asasi manusia ditambahkan dalam UUD 1945 hasil amandemen. Negara
berkewajiban menjunjung tinggi dan melindungi HAM warga negaranya. Rakyat diberi kebebasan
mengeluarkan pendapat dan berkumpul sesuai UUD 1945.

4. Pemilihan Umum
Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) di Indonesia berlandaskan pada UUD 1945. Rakyat memiliki
hak untuk memilih wakil-wakilnya di lembaga perwakilan seperti DPR, DPD, dan DPRD.

5. Sistem Pemerintahan Presidensial


UUD 1945 mengatur sistem pemerintahan presidensial di Indonesia. Presiden sebagai kepala negara
dan kepala pemerintahan dipilih langsung oleh rakyat. Presiden memiliki kewenangan yang jelas
sesuai UUD 1945.

Dengan demikian, UUD 1945 memberikan landasan yang kokoh bagi penyelenggaraan negara
dan pemerintahan di Indonesia. Rakyat Indonesia wajib memahami dan mengamalkan nilai -
nilai yang terkandung dalam UUD 1945 demi mewujudkan cita-cita bangsa.

Sumber Ajar:

1. Buku PPKn Siswa Kelas VIII, Kemendikbud, Tahun 2017


2. https://sites.google.com/view/1-oshin/materi/bab-2-kedudukan-uud-negara-ri-tahun-1945- dalam-
sistem-hukum-nasional/b-kedudukan-dan-fungsi-uud-negara-kesatuan-republik- indonesia-
tahun-1945
C. INTI SARI

Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan uraian terperinci dari Proklamasi
Kemerdekaan juga pokok kaidah negara yang fundamental, memuat rinsip-prinsip negara seperti tujuan negara,
bentuk negara, dan dasar negara. Selain itu juga memiliki nilai universal dan lestari. Universal berarti diterima
oleh bangsa-bangsa beradab di dunia. Lestari berarti mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap
menjadi landasan perjuangan bangsa. Oleh karena itu Pembukaan UUD 1945 tidak bisa dan tidak akan diubah
oleh siapapun, karena merubah Pembukaan UUD 1945 pada hakekatnya sama dengan membubarkan negara
proklamasi.

Setiap alinea Pembukaan UUD 1945 mempunyai makna dan pokok pikiran. Makna alinea pertama
mengandung dalil obyektif dan dalil subyektif, alinea kedua mengandung makna bahwa perjuangan bangsa
Indonesia telah mencapai hasil yang maksimal, yaitu kemampuan dan kekuatan sendiri untuk menuju cita-cita
bersama yang berkeadilan dan berkemakmuran. Demi terujudnya cita-cita tersebut maka bangsa Indonesia harus
merdeka, bersatu dan mempunyai suatu kebulatan. Alinea ketiga mengandung makna pengukuhan dari
proklamasi yang luhur yang didorong oleh motivasi spiritual yang luhur. Adapun makna dari alinea keempat
mengandung makna adanya perumusan tujuan negara, bentuk negara,dan dasar negara.

UUD 1945 adalah konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
UUD 1945 memiliki kedudukan yang tertinggi dalam hierarki peraturan perundang -undangan di Indonesia.
UUD 1945 juga memiliki sifat tertulis, singkat, supel, rigid, dan berisi norma-norma konstitusional. UUD 1945
berfungsi sebagai dasar negara, sumber hukum, pedoman penyelenggaraan negara dan pemerintahan, serta alat
perlindungan hak asasi manusia.
D. DAFTAR PUSTAKA

Buku PPKn Siswa Kelas VIII, Kemendikbud, Tahun 2017

https://sites.google.com/view/1-oshin/materi/bab-2-kedudukan-uud-negara-ri-tahun-1945- dalam-
sistem-hukum-nasional/b-kedudukan-dan-fungsi-uud-negara-kesatuan-republik- indonesia-
tahun-1945

Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamdani 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka setia.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu perlu untuk
Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor: Ghalia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai