Penentuan Biaya Pesanan
Penentuan Biaya Pesanan
Dalam penentuan biaya pesanan, ketiga elemen biaya produksi (biaay bahan baku,
biauya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik) diakumulasi untuk setiap pesanan.
Ketiga biaya produksi tersebut dicatat di kartu biaya pesanan. Akun yang sering digunakan
dalam pencatatan biaya pesanan, yaitu: bahan, gaji dan upah, biaya overhead pabrik
sesungguhnya, biaya overhead pabrik dibebabnkan, barang dalam proses, barang jadi, dan
harga pokok penjualan. Penentuan biaya pesanan mempunyai tiga akun yang berhubungan
yaitu akun bahan, gaji dan upah, serta biaya overhead pabrik. Akun bahan digunakan untuk
mencatat pembelian bahan. Akun gaji dan upah untuk mencatat penggunaaan tenaga kerja.
Tenaga kerja langsung dicatat ke akun dalam proses, dan tenaga kerja tak langsung dicatat di
akun biaya overhead sesungguhnya. Akun biaya overhead pabrik sesungguhnya untuk
mencatat biaya overhead pabrik yang terjadi. Akun biaya overhead dibebankan untuk mencatat
biaya overhead yang dibebankan ke pesanan.
Akuntansi biaya tenaga kerja, umumnya perusahaan menggunakan kartu hadir dan
kartu jam kerja. Kartu hadir untuk mencatat kehadiran karyawan. Kartu jam kerja untuk
mencatat waktu karyawan dalam mengerjakan pesanan tertentu.
Akuntansi biaya overhead pabrik, biaya overhead pabrik terdiri atas semua biaya
produksi yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke pesanan. Contohnya tenaga kerja tak
langsung, biaya depresiasi pabrik, dan lain-lain. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
diakumulasikan di Akun Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Biaya overhead pabrik yang
dibebankan pada pesanan dicatat di Akun Biaya Overhead Dibebankan.
Akuntansi untuk pesanan selesai dan penjualan, biaya pesanan yang sudah selesai
dikerjakan akan dipindahkan dari Akun Barang Dalam Proses ke Akun Barang Jadi. Biaya
pesanan yang belum selesai dikerjakan akan tetap berada pada Akun Barang Dalam Proses.
Akuntansi untuk sisa bahan, produk cacat dan produk rusak. Saat melakukan
produksi, perusahaan dapat mengalami kerugian karena tiga hal tersebut. Semua itu bisa terjadi
karena adanya keteledoran ataupun sulitnya pengerjaan. Sisa bahan adalah bahan baku yang
tersisa yang tidak dapat diikutsertakan kembali dalam proses produksi untuk tujuan semula,
akan tetapi ada kemungkinan digunakan untuk tujuan lain. Produk cacat adalah unit produk
yang tidak memenuhi standar produksi dan dapat diperbaiki secara teknis dan ekonomis untuk
dapat dijual sebagai produk baik atau produk cacat. Produk rusak adalah unit produk yang tidak
memenuhi standar produksi dan tidak memungkinkan untuk diperbaiki lagi secara teknis dan
ekonomis.