Anda di halaman 1dari 153

PENGARUH CURRENT RATIO, ASSET TURNOVER, DAN DEBT TO

EQUITY TERHADAP RETURN ON ASSET YANG DIMODERASIKAN


OLEH RETURN SAHAM DAN NILAI PERUSAHAAN PADA SUB
SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK ASIA TENGGARA PERIODE 2012-2020

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan


dalam memperoleh gelar Sarjana Manajemen

Oleh :

SEPTIANI RAHAYU
NIM : 31218280

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2022

ii
LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK

PENGARUH CURRENT RATIO, ASSET TURNOVER, DAN DEBT TO


EQUITY TERHADAP RETURN ON ASSET YANG DIMODERASIKAN
OLEH RETURN SAHAM DAN NILAI PERUSAHAAN PADA SUB
SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK ASIA TENGGARA PERIODE 2012-2020

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Melanjutkan Penelitian Skripsi

Oleh :
SEPTIANI RAHAYU
NIM : 31218280

Telah Disetujui Dan Disahkan Sebagai Skripsi


Program Studi Manajemen

Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Abdul Malik, M.Si Ade Nadiatul Hasanah, SE. M.Ak.


NIDN. 0412076502 NIDN. 0407068802

Mengetahui
Dekan Ketua Program Studi

Dr. Denny Kurnia., SE., MM Nafiudin., SE., MM


NIDN : 0425037401 NIDN: 0415018602

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PENGARUH CURRENT RATIO, ASSET TURNOVER, DAN DEBT TO


EQUITY TERHADAP RETURN ON ASSET YANG DIMODERASIKAN
OLEH RETURN SAHAM DAN NILAI PERUSAHAAN PADA SUB
SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK ASIA TENGGARA PERIODE 2012-2020

Oleh :

SEPTIANI RAHAYU
NIM : 31218280

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji


Pada Hari Kamis Tanggal 01 Bulan September Tahun 2022 dan
Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diterima Sebagai Skripsi
Program Studi Manajemen

Susunan Dewan Penguji :

Penguji I

Deni Sunaryo, S.MB., MM


NIDN. 0424087902

Penguji II

Nana Umdiana, SE.,M.Akt


NIDN. 0408108405

Penguji III

Drs. Abdul Malik, M.Si


NIDN. 0412076502
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2022

ii
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Septiani Rahayu
NIM : 31218280
Program Studi : Manajemen
Alamat Lengkap : Kp. Dukuh RT/RW 003/001 Desa Leuwidamar Kec.
Leuwidamar Kab. Lebak Prov Banten.
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Asset Turnover, dan Debt
To Equity Terhadap Return On Asset yang Dimoderasikan Oleh Return
Saham dan Nilai Perusahaan Pada Sub Sektor Perbankan yang Terdaftar
Di Bursa Efek Asia Tenggara Periode 2012-2020” beserta seluruh isinya
adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat ilmiah;
2. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari dikemukakan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dala karya saya ini, atau ada klaim
dari pihak lain terhadap keasliannya karya saya ini.

Serang, 18 Agustus 2022


Yang membuat pernyataan,

Septiani Rahayu
31218280

iii
MOTTO

“Jadikanlah sabar dan Shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang


demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”
(QS. Al-Baqarah: 45)

“Don’t ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come
alive. And then go and to that. Because what the world needs is people who have
come alive”
{Jangan tanyakan pada diri anda apa yang dibutuhkan dunia. Bertanyalah apa
yang membuat anda hidup, kemudian kerjakan. Karena yang dibutuhkan dunia
adalah orang yang antusias}
(Harold Whitman)

“Build your own dreams, or someone else will hire you to build theirs”
{Bangun dan wujudkan mimpi anda atau orang lain akan memperkerjakan anda
untuk membangun mimpi mereka }
(Farrah Gray)

“Pekerjaan yang sulit adalah pekerjaan yang anda tunda-tunda dan prosese yang
tidak mudah akan menghasilkan pencapaian yang indah”
(Septiani Rahayu)

“Percaya diri akan kesuksesan di masa depan adalah cerminan bayangan orang
tuamu terhadap dirimu”
(Septiani Rahayu)

iv
PENGARUH CURRENT RATIO, ASSET TURNOVER, DAN DEBT TO
EQUITY TERHADAP RETURN ON ASSET YANG DIMODERASIKAN
OLEH RETUR SAHAM DAN NILAI PERUSAHAAN PADA SUB
SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK ASIA TENGGARA PERIODE 2012-2020

ABSTRAK

Oleh :
SEPTIANI RAHAYU
NIM : 31218280
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio
(CR), Debt To equity Ratio (DER) dan Asset Turnover terhadap Return On
Assets (ROA) dengan Return Saham dan Nilai Perusahaan sebagai
variabel moderating pada perusahaan subsektor Perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2020. Data yang dikumpulkan
merupakan data sekunder dengan metode dokumentasi berupa laporan
tahunan perusahaan. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis
adalah IBM SPSS V25. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
ada di subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara
dengan total populasi 121 perusahaan . Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini yaitu teknik purposive sampling dan diperoleh 10 perusahaan
dengan 90 data sampel. Teknik analisis yang digunakan yaitu statistik
deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, moderating regression
analysis (MRA), uji t, dan uji f. Hasil penelitian secara parsial menyimpulkan
bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On Assets (, Asset
Turnover berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets dan Debt To
Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets. Hasil
penelitian secara simultan menunjukan bahwa Current Ratio, Debt To
Equity Ratio dan Asset Turnover berpengaruh signifikan terhadap Return
On Assets. Secara moderasi Current Ratio tidak dapat memoderasi
hubungan antara Return Saham terhadap Return On Assets, Asset
Turnover dapat memoderasi hubungan antara Return Saham terhadap
Return On Assets, Debt To Equity Ratio tidak dapat memoderasi hubungan
antara Return Saham terhadap Return On Assets dan Current Ratio dapat
memoderasi hubungan antara Price Earning Ratio terhadap Return On
Assets, Asset Turnover tidak dapat memoderasi hubungan antara Price
Earning Ratio terhadap Return On Assets, Debt To Equity Ratio dapat
memoderasi hubungan antara Price Earning Ratio terhadap Return On
Assets.

Kata kunci: Current Ratio, Asset Turnover, Debt To Equity, dan Return On Asset
Return Saham, Price Eraning Ratio .

v
vii
THE EFFECT OF CURRENT RATIO, ASSET TURNOVER, AND DEBT TO
EQUITY ON RETURN ON ASSETS MODERATED BY SHARE RETURNS
AND COMPANY VALUE IN SUB BANKING SECTOR LISTED ON THE
EXCHANGE SOUTHOUTH ASIA EFFECT PERIOD 2012-2020

ABSTRACT

By :
SEPTIANI RAHAYU
ID : 31218280

This study aims to determine the effect of Current Ratio (CR), Debt To
Equity Ratio (DER) and Asset Turnover on Return On Assets (ROA) with Stock
Return and Firm Value as moderating variables in banking sub-sector companies
listed on the Southeast Asian Stock Exchange period. 2012-2020. The data
collected is secondary data with the documentation method in the form of the
company's annual report. The analytical tool used to test the hypothesis is IBM
SPSS V25. The population in this study are companies in the Banking sub-sector
listed on the Southeast Asian Stock Exchange with a total population of 121
companies. The sampling method in this research is purposive sampling
technique and obtained 10 companies with 90 sample data. The analytical
techniques used are descriptive statistics, classical assumption test, multiple
linear regression, moderating regression analysis (MRA), t test, and f test. The
results partially conclude that the Current Ratio has no effect on Return On
Assets (, Asset Turnover has a significant effect on Return On Assets and Debt To
Equity Ratio has a significant effect on Return On Assets. Simultaneous research
results show that the Current Ratio, Debt To Equity Ratio and Asset Turnover has
a significant effect on Return On Assets. Moderately Current Ratio cannot
moderate the relationship between Stock Return on Return On Assets, Asset
Turnover can moderate the relationship between Stock Return on Return On
Assets, Debt To Equity Ratio cannot moderate the relationship between Stock
Return on Return On Assets and Current Ratio can moderate the relationship
between Price Earning Ratio to Return On Assets, Asset Turnover cannot
moderate the relationship between Price Earning Ratio to Return On Assets, Debt
To Equity Ratio can moderate the relationship between Price Earning Ratio to
Return On Assets.

Keywords: Current Ratio, Asset Turnover, Debt To Equity, dan Return On Asset
Return Saham, Price Eraning Ratio .

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T., yang telah


melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “PENGARUH CURRENT RATIO, ASSET
TURNOVER, DAN DEBT TO EQUITY TERHADAP RETURN ON ASSET
YANG DIMODERASIKAN OLEH RETUR SAHAM DAN NILAI
PERUSAHAAN PADA SUB SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK ASIA TENGGARA PERIODE 2012-2020”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini, penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus dan ikhlas
kepada :
1. Bapak Dr. H. Hamdan, MM selaku Rektor Universitas Serang Raya.
2. Bapak Dr. H. Abdul Malik, M.SI selaku Wakil Rektor 1 Universitas Serang
Raya.
3. Bapak H. Muhammad Kamil Husain, Lc.,M.SI selaku Wakil Rektor 2
Universitas Serang Raya.
4. Bapak Dr. Denny Kurnia, SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
5. Ibu Rt. Erlina Gentari, SE.,MM selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomoi dan
Bisnis.
6. Bapak Nafiudin, SE.,MM selaku Ketua Program Studi Manajemen.
7. Bapak Drs. Abdul Malik, M.Si selaku pembimbing I.

vii
8. Ibu Ade Nahdiatul Hasanah, SE., M.Ak selaku pembimbing II.
9. Kepada Mamah, Ka Iwan, A Apek, Ka Ayang, A Dayat, A Didin, A Dede, Ka
Iing T Ela T Lisna T Mamay dan semua kaka ipar saya yang selalu
mendo’akan agar saya diberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini,
saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Kevin yang selalu ada untuk
membantu dan memberikan dorongan semangat kepada saya yang selalu mau
di repotkan, untuk ponakan dan sodara-sodara saya terima kasih selalu
memberikan semangat kepada saya skripsi di susun atas dasar semangat saya
yang tidak pernah putus untuk semua keluarga saya terutama untuk alm bapa
dan alm ka eeng yang sangat saya sayangi saya ingin membalas perjuangan
yang telah mereka berikan kepada saya dangan saya memberaskan kuliah ini
dengan lancar tanpa di tunda-tunda.
10. Kepada semua rekan-rekan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang
telah berkenan membantu dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini,
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah
memberi balasan dengan sebaik-baik balasan. Dalam penyusunan skripsi ini,
penulis menyadari masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun.
11. Dan terakhir tetapi tidak kalah penting, saya ingin berterimakasih kepada diri
saya sendiri, saya ingin berterima kasih kepada diri saya telah percaya pada
diri sendiri, saya ingin berterima kasih kepada diri saya lagi karena telah
melakukan semua kerja keras ini, saya juga ingin berterima kasih kepada diri

viii
saya karena tidak memiliki hari libur dan saya ingin berterima kasih kepada
diri saya untuk tidak pernah berhenti, untuk selalu menjadi diri saya sendiri.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga skripsi ini dapat menjadi
catatan dan referensi bagi penulis di masa depan, dan semoga dapat berguna
bagi pembaca, khususnya mahasiswa yang melakukan penelitian skripsi pada
kajian yang sama.
Serang, 18 Agustus 2022
Penulis

SEPTIANI RAHAYU
NIM : 31218280

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN AKADEMIK............................................................i


LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK............................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING........................................................iii
SURAT PERNYATAAN........................................................................................iv
MOTTO...................................................................................................................v
ABSTRAK...............................................................................................................vi
ABTRACT..............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR...........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL...................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xvii
DAFTAR RUMUS ...............................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................15
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................16
1.4 Rumusan Masalah...........................................................................................17
1.5 Tujuan Penelitian............................................................................................18
1.6 Manfaat Penelitian..........................................................................................19
1.7 Sistematika Penulisan.....................................................................................20
BAB II TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU, KAJIAN
PUSTAKA, KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka................................................................................................22
2.2 Kerangka Teori...............................................................................................24
2.2.1 Pengertian Profitability Ratio................................................................24
2.2.1.1 Return on Assets .....................................................................25
2.2.1.2 Indikator Return On Assets (ROA).........................................25
2.2.1.3 Rumus Return On Assets (ROA).............................................26
2.2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi ROA................................26

x
2.2.1.5 Manfaat atau Kegunaan ROA.................................................27
2.2.2 Pengertian Likuiditas Ratio...................................................................28
2.3.2.1 Pengertian Current Ratio (CR)...............................................29
2.3.2.2 Perhitungan Current Ratio (CR).............................................29
2.3.3 Asset Turnover ......................................................................................31
2.3.4 Pengertian Laverage Ratio....................................................................31
2.2.4.1 Pengertian Debt To Equity Ratio (DER) ................................31
2.2.5 Return Saham .......................................................................................32
2.2.5.1 Pengertian Return Saham .......................................................32
2.2.5.2 Fungsi Return Saham .............................................................33
2.2.5.3 Macam-macam Return Saham ...............................................33
2.2.5.4 Faktor yang Mempengaruhi Return Saham ...........................33
2.2.5.5 Rumus Return Saham .............................................................36
2.2.6 Pengertian Nilai Perusahaan..................................................................37
2.2.6.1 Indikator Price Earning Ratio (PER)......................................37
2.2.6.2 Manfaat dan Kegunaan Price Earning Ratio (PER) ..............38
2.3 Penelitian Terdahulu Yang Relevan...............................................................38
2.4 Kerangka Pemikiran.......................................................................................46
2.5 Pengembangan Hipotesis................................................................................48
2.5.1 Pengaruh Current Ratio terhadap Return On Assets.............................48
2.5.2 Pengaruh Asset Turnover terhadap Return On Assets...........................49
2.5.3 Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Return On Assets..................49
2.5.4 Pengaruh Pengaruh Current Ratio, Asset Turnover, dan Debt To
Equity Ratio terhadap Return On Assets...............................................50
2.5.5 Pengaruh Return Saham dapat memoderasi hubungan antara Current
Ratio terhadap Return On Assets..........................................................50
2.5.6 Pengaruh Return Saham dapat memoderasi hubungan antara Asset
Turnover terhadap Return On Assets....................................................51
2.5.7 Pengaruh Return Saham dapat memoderasi hubungan antara Debt
To Equity Ratio terhadap Return On Assets..........................................51

xi
2.5.8 Pengaruh Nilai Perusahaan dapat memoderasi hubungan antara
Current Ratio terhadap Return On Assets.............................................52
2.5.9 Pengaruh Nilai Perusahaan dapat memoderasi hubungan antara
Asset Turnover terhadap Return On Assets...........................................52
2.5.10 Pengaruh Nilai Perusahaan dapat memoderasi hubungan antara
Debt To Equity Ratio terhadap Return On Assets...............................53
2.6 Hipotesis Penelitian........................................................................................54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian...........................................................................................55
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................55
3.3 Subjek Penelitian............................................................................................56
3.3.1 Populasi..................................................................................................56
3.3.2 Sampel...................................................................................................56
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian.......................................................57
3.5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................59
3.6 Analisis Data...................................................................................................61
3.6.1 Analisis Deskriptif.................................................................................62
3.6.2 Uji Asumsi Klasik..................................................................................63
3.6.2.1 Uji Normalistik........................................................................63
3.6.2.2 Uji Autokorelasi......................................................................63
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas............................................................65
3.6.2.4 Uji Multikolinearitas...............................................................66
3.6.3 Uji Hipotesis..........................................................................................66
3.6.3.1 Analisis Regresi Berganda......................................................67
3.6.3.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)............67
3.6.3.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)............................68
3.6.3.4 Uji Koefisien Determinasi (R²)...............................................68
3.6.4 Moderating Regresion Analysis (MRA)...............................................69
BAB IV HASIL GAMBARAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum............................................................................................71

xii
xv

4.2 Analisis Data...................................................................................................72


4.3 Pembahasan....................................................................................................71
4.3.1 Data Sekunder Penelitian......................................................................73
4.4 Pengujian dan Hasil Analisis Data.................................................................75
4.4.1 Uji Statistik Deskriptif..........................................................................75
4.4.2 Uji Normalitas.......................................................................................79
4.4.3 Uji Multikolinearitas.............................................................................81
4.4.4 Uji Heteroskedastisitas..........................................................................81
4.4.5 Uji Autokorelasi ...................................................................................82
4.5 Hasil Uji Hipotesis..........................................................................................82
4.5.1 Analisis Regresi Berganda....................................................................82
4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)..............................................................83
4.5.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji F)..............................................................84
4.5.4 Koefisien Determinasi (R2)..................................................................84
4.5.5 Uji Moderated Regression Analysis (MRA).........................................85
4.6 Pembahasan dan Hasil Analisis Data.............................................................93
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan....................................................................................................104
5.2 Saran..............................................................................................................105
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xiii
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1 Data Return On Assets (ROA).........................................................................4
1.2 Data Current Ratio (CR).................................................................................6
1.3 Data Debt To Equity Ratio (DER)...................................................................8
1.4 Data Asset Turnover (ATO)............................................................................10
1.5 Data Return Saham.........................................................................................11
1.6 Data Nilai Perusahaan (PER)..........................................................................12
2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu.....................................................................39
3.1 Daftar Populasi Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.....57
3.2 Kriteria Sampel Penelitian..............................................................................58
3.3 Daftar Sampel Penelitian Bank Umum Komersial yang Terdaftar di
Bursa Efek Asia Tenggara..............................................................................59
3.4 Operasional Variabel Penelitian.....................................................................60
3.5 Kriteria pengujian Durbin-Watson.................................................................65
4.1 Data Laporan Keuangan Perusahaan..............................................................73
4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian..........................................................76
4.3 Uji Normalitas (One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test)..............................79
4.4 Uji Multikolinearitas.......................................................................................81
4.5 Uji Autokorelasi..............................................................................................82
4.6 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda..............................................................82
4.7 Hasil dan Uji-t.................................................................................................83
4.8 Hasil Uji F.......................................................................................................84
4.9 Hasil Koefisien Determinasi (R2)..................................................................84
4.10 Hasil Regresi Model 1....................................................................................85
4.11 Hasil Moderated Regression Analysis 1.........................................................86
4.12 Hasil Regresi Model 2....................................................................................87
4.13 Hasil Moderated Regression Analysis 2.........................................................87
4.14 Hasil Regresi Model 3....................................................................................88
4.15 Hasil Moderated Regression Analysis 3.........................................................88
4.16 Hasil Regresi Model 4....................................................................................90

xiv
4.17 Hasil Moderated Regression Analysis 4.........................................................90
4.18 Hasil Regresi Model 5....................................................................................91
4.19 Hasil Moderated Regression Analysis 5.........................................................91
4.20 Hasil Regresi Model 6....................................................................................92
4.21 Hasil Moderated Regression Analysis 6.........................................................93
4.22 Hasil Pengujian Hipotesis...............................................................................93

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar
2.1 Kerangka Pemikiran.......................................................................................47
4.1 Uji Histogram.................................................................................................79
4.2 Uji Normalitas P-Plot.....................................................................................80
4.3 Uji Heteroskedastisitas...................................................................................81

xvi
DAFTAR RUMUS

Rumus
2.1 Return On Assets...............................................................................................26
2.2 Current Ratio....................................................................................................29
2.3 Asset Turnover..................................................................................................31
2.4 Debt To Equity Ratio........................................................................................32
2.5 Return Saham....................................................................................................35
2.6 Price Earning Ratio..........................................................................................37
3.1 Moderated Regression Analysis.......................................................................67
3.2 Regresi Berganda..............................................................................................70

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pandemi Covid-19 secara signifikan memengaruhi keadaan semua bidang,

mulai dari sekolah, industri perjalanan, transportasi, industri, hingga

perekonomian negara, menghadapi tantangan dan terganggu dalam melakukan

fungsional mereka. Perbankan yang berperan penting dalam menghimpun dan

mensosialisasikan aset daerah untuk memberdayakan pembangunan keuangan dan

mendukung terlaksananya kemajuan perusahaan di masa pandemi.

Sejak awal Covid-19 persaingan bisnis yang kompetitif antar perusahaan

membuat perbankan dituntut untuk memperkuat posisi bisnis, membentuk

perencanaan strategi yang mendetail, dan memaksimalkan kinerjanya agar asset

perusahaan tetap setabil dan bertahan di tengah masa pandemi, serta mampu

mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba dan menjamin

kesinambungan perusahaan di masa yang akan datang. Berdasarkan aktivitas

bisnis Perbank menghadapi risiko likuiditas, risiko kredit yang timbul dan harus

dihadapi agar tetap stabil. Perbank yang berada di Asia perlu memperkuat posisi

likuiditas mereka dengan mewaspadai penarikan kredit pemegang rekening.

Perbank para eksekutif harus menjamin likuiditas yang memuaskan, mengevaluasi

dan membedakan peluang yang menyebabkan masalah likuiditas bank dari sudut

pandang kepentingan pasar, membuat langkah-langkah yang menyusun tindakan

darurat untuk ditingkatkan dan rencana likuiditas bank dalam jangka pendek dan

1
2

menengah. Perbankan, khususnya di wilayah Asia Tenggara, mengalami

penurunan keuntungan bersih karena penarikan hutang yang lebih rendah dari

transaksi yang diberikan. Kredit yang berpotensi gagal bayar akan mempengaruhi

return saham yang dikehendaki oleh Perusahaan.

Kerugian atas pendapatan pembayaran pada perbankan di kawasan Asia

Tenggara akan berdampak pada perolehan laba bank yang akan mengalami

penurunan. Untuk bersaing di masa pandemi ini bank perlu mengembangkan

teknologi digital yang bervariasi dan berbeda dari lembaga non bank sehingga

menjadi daya tarik utama dan menjadi keunggulan perbankan dibandingkan

pesaing lainnya. Pengembangan layanan digital perbankan ini akan dapat

memudahkan nasabah pada saat melakukan pembayaran-pembayaran digital.

Subsektor perbankan memiliki pengaruh yang signifikan untuk

membangitkan perekonomian di Asia Tenggara, disisi lain nilai Return saham

perusahaan pada subsektor ini memiliki nilai yang positif dikarenakan Return

saham ini didapatkan dari kegiatan investasi yang dimana tingkat keuntungannya

dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukan.

Menurut Yudistira (2019), “laporan keuangan digunakan sebagai dasar

pertimbangan dalam melakukan perbaikan dan menilai kinerja manajemen,

memprediksi kinerja keuangan perusahaan maupun posisi keuangan perusahaan di

setiap periodenya”. Return On Asset merupakan rasio antara laba bersih setelah

pajak terhadap total aset. Laba bersih mengidentifikasikan profitabilitas

perusahaan, untuk mencapai tingkat Return On Asset yang baik dibutuhkan

kebijakan yang dapat mendukung tujuan tersebut. Return On Asset digunakan


3

untuk melihat tingkat efisiensi operasi perusahaan secara keseluruhan. Semakin

tinggi rasio ini, maka semakin baik suatu perusahaan, Return On Assets yang

negatif disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif (rugi), hal ini

menunjukan kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan

aktiva belum mampu menghasilkan laba.

Return On Asset memfokuskan kepada kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan penghasilan (earning) dalam kegiatan operasional perusahaan

dengan mengoptimalkan penggunaan aktiva yang dimiliki perusahaan.

Salah satu indikator paling penting dalam menilai kinerja pada perusahan

perbank adalah profitabilitas. Atas tinjauan ini, Return On Asset (ROA) adalah

rasio profitabilitas yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam

memanfaatkan semua aset yang dimilikinya untuk menghasilkan keuntungan.

Pihak Manajemen harus mengusahakan Bank menghasilkan laba yang tinggi dan

melaksanakan proses manajemen risiko secara efektif. Berdasarkan surat edaran

Peraturan Kementrian Keuangan yang diberikan pada Bank Indonesia (BI),

khususnya SE No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, prasyarat ROA dasar

bagi bank adalah 1,5%. Berikut ini data data Nilai Return On Assets (ROA) yang

dicapai perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara pada

periode 2012-2020 yang disajikan pada tabel dibawah ini :


4

Tabel 1.1
Data Return On Assets (ROA) pada perusahaan subsektor Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2020 (Dalam %)
ROA
No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 1.32 1.59 1.33 1.10 1.00 0.79 0.90 0.13 0.44
2 BBCA 3.58 3.79 3.95 3.95 4.07 4.09 4.15 4.16 3.30
Indonesia
3 BMRI 3.45 3.52 3.28 2.99 1.91 2.51 2.92 2.89 1.64
4 BNII 1.64 1.74 0.68 1.01 1.60 1.48 1.74 1.45 6.00
5 Philipina UBP 2.2 2.50 1.00 0.80 1.00 1.00 1.00 1.20 0.80
6 Kamboja ABC 4.66 4.62 3.68 3.87 3.70 2.40 1.96 2.59 2.16
7 BAY 0.86 0.97 1.67 1.18 1.04 0.78 1.00 1.08 0.88
8 Thailand TMB 0.21 0.95 1.33 1.37 1.19 1.27 1.24 0.90 0.50
9 KKP 1.24 2.06 1.35 1.96 2.73 2.59 2.45 2.44 1.49
10 Malaysia BSN 1.12 1.23 1.25 1.27 1.33 1.36 1.44 1.55 1.59
Nilai Rata-Rata 2.03 2.30 1.95 1.95 1.96 1.83 1.88 1.84 1.88
Sumber : Annual report bank yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara dan
beberapa sumber data diolah dengan menggunakan Microsoft Excel
(2016)

Berdasarkan tabel 1.1 nilai Return On Assets pada perusahaan perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2020 mendapatkan nilai

valusi yang baik yaitu diatas nilai standar rata-rata 1,5%, terlihat pada data tahun

2012 hingga 2020 nilai tertinggi valuasi didapatkan pada tahun 2013 dengan nilai

2,30% dan nilai terendah pada tahun 2017 yaitu 1,83% nilai tersebut

mengindikasikan bahwa Return On Asset dapat dikategorikan baik.

Hasil evaluasi yang baik yang didapat oleh perusahaan tiap periodenya

menunjukan bahwa perusahaan berhasil mengolah aktiva dengan baik sehingga

memperoleh laba dengan optimal. pada periode Tahun 2012-2020 laba bersih

perbankan mengalami peningkatan dari hasil penjualan yang mengangkat

profitabiltas perusahaan, kondisi tersebut membuat perusaahaan dalam kategori

baik. Peningkatan laba bersih pada aset perusahaan diperngaruhi oleh

peningkatan jumlah rata-rata aset, pendapatan bersih istilah penyusutan piutang


5

dana segar dari pinjaman. Serta adanya statement pendapatan investasi saham

dalam peningkatan harga saham serta gain yang diperoleh.

Dalam pengaruh perusahaan peningkatan laba operasional tersebut, Return

On Asset yang diimplimentasikan penguatan laba, maka peningkatan jumlah rata-

rata aset tersebut dengan Current Ratio, Asset Turnover, Debt to Equity Ratio,

Retun Saham dan Ukuran Perusahaan.

Rasio likuiditas perusahaan dapat memberikan gambaran seberapa lama

perusahaan dapat membiayai kegiatan operasional, rasio likuiditas juga

menggambarkan kinerja perusahaan, semakin tinggi tingkat likuiditas suatu

perusahaan maka akan semakin tinggi juga kinerja perusahaan tersebut. Rasio

likuiditas terdiri dari Quick Ratio (QR), Current Ratio (CR), Working Capital to

Total Asset Ratio (WCTA), cash. Rasio likuiditas yang akan digunakan dalam

penelitian ini ialah Current Ratio.

Current Ratio (CR) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar

atau dengan kata lain seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menjamin

utang lancar perusahaan. Semakin besar rasio ini maka semakin baik tingkat

kemampuan perusahaan dalam membayar atau memnuhi kewajiban financial

jangka pendeknya, sebaliknya semakin kecil rasio ini semakin kecil pula tingkat

kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek mereka, meskipun

begitu, tingkat Current Ratio yang besar belum tentu menandakan bahwa

perusahaan sudah menggunakan aktiva lancarnya dengan efektif dan efisien serta

belum tentu baik ditinjau dari segi profitabilitas, tetapi Current Ratio yang terlalu
6

besar menunjukan kelebihan aktiva lancar yang menganggur atau tidak digunakan

secara efektif.

Berdasarkan ketentuan dari Bank Indonesia yang tercantum pada (SK DIR

BI No.30/12/Kf/DIR dan SE BI No.30/3 IPPB). Standar Current Ratio yang

dianggap sebagai ukuran yang baik bagi perusahaan yaitu 2,5%.

Berikut ini data data Nilai Current Ratio (CR) yang dicapai perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara pada periode 2012 hingga

2020 yang disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.2
Data Current Ratio (CR) pada perusahaan subsektor Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek di Asia Tenggara periode 2012-2020 (Dalam %)
CR
No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 1.32 2.59 2.33 3.10 3.00 3.79 3.90 4.13 4.43
Indonesia
2 BBCA 2.58 2.79 2.95 2.95 3.07 3.09 4.15 4.16 4.16
3 BMRI 2.45 2.52 3.28 2.99 3.91 2.51 2.92 2.89 2.89
4 BNII 1.32 1.30 1.37 1.33 1.38 1.40 1.42 1.45 1.79
5 Philipina UBP 8.65 8.90 8.47 5.32 5.32 4.99 4.19 5.39 6.70
6 Kamboja ABC 1.66 1.43 1.29 2.06 2.71 2.59 2.01 3.02 3.59
7 BAY 1.05 1.54 2.06 2.98 3.43 3.97 3.77 3.49 4.08
8 Thailand TMB 2.04 2.96 3.40 3.89 3.89 3.97 3.68 3.40 4.90
9 KKP 1.40 1.89 1.07 1.04 1.30 2.72 2.89 3.78 7.00
10 Malaysia BSN 1.02 1.07 1.11 1.22 1.24 1.35 1.41 1.37 1.78
Nilai Rata-Rata 2.35 2.70 2.73 2.69 2.93 3.04 3.03 3.31 4.13
Sumber : Annual report bank yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara dan
beberapa sumber data diolah dengan menggunakan Microsoft Excel
(2016)

Berdasarkan tabel 1.2 nilai Current Ratio (CR) pada perusahaan perbankan

yang terdaftar di bursa efek asia tenggara periode 2012-2020 menunjukan bahwa

pada tahun 2012 nilai rata-rata Current Ratio di bawah standar yang ditetapkan,

pada periode 2013-2016 adalah periode yang baik dan ideal perusahaan dalam
7

memperoleh nilai Current Ratio karena pada tahun tersebut perusahaan

mendapatkan nilai Current Ratio yang baik yaitu 2,5%-3%, pada tahun 2017-2020

dikatagorikan sebagai nilai tertinggi diatas nilai rata-rata yang ditetapkan yaitu

diatas 3%, tingginya nilai Curent Ratio menunjukan perusahaan tidak mengelola

aktiva lancar dengan baik.

Keadaan tinggi dan rendahnya nilai Current Ratio dapat menunjukan kinerja

perusahaan dimana jika nilai Current Ratio tinggi menunjukan bahwa kinerja

perusahaan efisien dalam mengelola aktiva lancar sehingga keadaan tersebut

membuat perusahaan dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar utang

jangka pendeknya. Berbanding terbalik dengan nilai Current Ratio yang rendah

karena keadaan tersebut mencerminkaan perusahaan tidak efisien dalam

mengelola aktiva lancar sehingga keadaan tersebut memungkinkan perusahaan

menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajibannya membayar utang jangka

pendek, hal tersebut menunjukan bahwa Current Ratio berpengaruh terhadap

Return On Asset.

Rasio aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

menjalankan aktivitas sehari-harinya. Selain perputaran total aset, yang termasuk

ke dalam rasio aktivitas adalah perputaran piutang usaha, perputaran persediaan,

perputaran modal kerja, dan perputaran aset tetap.

Assets Turnover adalah rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran

seluruh aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan mengukur berapa banyak

penjualan yang diperoleh dari setiap aset. Perputaran total aset atau total asset

turnover merupakan salah satu bagian dari rasio aktivitas. Rasio aktivitas sendiri
8

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dari pemanfaatan sumber daya yang

dimiliki perusahaan, mengutip dari Cerdasco.com perusahaan dengan rasio

perputaran yang ideal berkisaran antara 2.5.

Berikut ini data data Nilai Asset Turnover (ATO) yang dicapai perusahaan

perbankan yang terdaftar di bursa efek asia tenggara pada periode 2012-2020 yang

disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.3
Data Asset Turnover (ATO) pada perusahaan subsektor Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2020 (dalam %)
ATO
No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 2.86 2.93 2.40 2.40 2.54 2.25 2.39 1.83 2.34
2 BBCA 4.79 5.32 5.79 6.03 5.92 5.57 5.49 5.49 5.04
Indonesia
3 BMRI 4.33 4.61 4.58 4.98 4.99 4.62 4.54 4.51 3.95
4 BNII 1.05 1.12 4.97 7.68 1.27 1.07 1.27 1.14 7.41
5 Philipina UBP 2.60 2.24 2.42 2.75 2.83 3.34 2.97 2.90 3.71
6 Kamboja ABC 7.84 7.51 6.54 6.61 6.16 5.28 5.28 5.29 5.56
7 BAY 3.73 3.81 3.96 3.30 3.29 3.28 3.47 3.24 3.12
8 Thailand TMB 2.40 2.72 2.67 2.77 3.02 2.93 2.75 1.45 2.98
9 KKP 2.30 2.75 4.43 5.07 3.81 2.26 2.68 2.86 3.97
10 Malaysia BSN 1.91 1.42 1.05 1.34 3.41 4.11 1.83 2.25 2.54
3.3
Nilai Rata-Rata 3.44 3.88 4.29 3.72 3.47 3.27 3.10 4.06
8
Sumber : Annual report bank yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara dan
beberapa sumber data diolah dengan menggunakan Microsoft Excel
(2016)

Berdasarkan tabel 1.3 nilai Asset Turnover (ATO) pada perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2020

menunjukan bahwa setiap perusahaan perbankan mendapatkan nilai valuasi ATO

yang kurang baik dalam kurun periode berjalan. Hal tersebut ditunjukan pada nilai

rata-rata ATO tahun 2012-2020 seluruh perusahaan perbankan diatas 2,5%, jadi

semakin cepat perputaran aktiva semakin cepat pula pendapatan laba perusahaan
9

hal tersebut juga membantu perusahaan meningkatkan laba karena perusahaan

sudah dapat memanfaatkan aktiva tersebut untuk meningkatkan penjualan yang

berpengaruh terhadap pendapatan laba. Sehingga perputaran aktiva sangat

berpengaruh pada Retun On Asset terhadap return saham dan ukuran perusahaan.

Debt to equity ratio (rasio utang terhadap modal) atau yang bisa disingkat

DER adalah rasio hutang terhadap ekuitas, bisa juga disebut dengan rasio hutang

modal. Pengertian dari debt to equity ratio adalah sebuah rasio keuangan yang

membandingkan jumlah hutang dengan ekuitas, ekuitas dan jumlah hutang yang

digunakan untuk operasional perusahaan harus berada dalam jumlah yang

proporsional.

Debt to equity ratio juga sering dikenal sebagai rasio laverage atau rasio

pengungkit, yang dimaksud dengan rasio pengungkit yaitu rasio yang digunakan

untuk melakukan pengukuran dari suatu investasi yang terdapat diperusahaan.

Debt to equity ratio adalah rasio keuangan yang utama dalam suatu perusahaan,

hal ini dikarenakan debt to equity ratio digunakan untuk mengukur posisi

keuangan suatu perusahaan.

Berikut ini data-data Nilai Total Debt to Equity Ratio (DER) yang dicapai

perusahaan perbankan terbuka seasia periode 2012-2020 yang disajikan pada tabel

dibawah ini :
10

Tabel 1.4
Data Debt To Equity Ratio (DER) pada perusahaan subsektor Perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek di Asia Tenggara periode 2012-2020 (Dalam %)
DER
No Negara Kode 201
2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020
6
10.5 11.2 11.3 11.3
1 BACA 7.61 6.87 8.50 9.80 10.61
4 8 3 3
2 BBCA 3.01 3.67 3.00 4.01 4.07 4.09 4.90 5.11 5.45
Indonesia
3 BMRI 3.54 3.52 3.65 3.90 3.92 4.31 4.23 4.37 4.89
10.3
4 BNII 10.98 8.78 9.01 7.78 8.79 6.54 8.98 9.01
3
5 Philipina UBP 4.90 7.30 6.30 5.90 6.50 6.50 5.90 6.20 5.58
6 Kamboja ABC 4.56 4.65 4.89 4.54 4.65 4.78 5.11 5.34 5.56
7 BAY 0.76 1.11 1.67 1.93 1.04 0.78 1.00 1.08 1.08
8 Thailand TMB 1.02 1.78 1.98 2.03 3.78 3.67 3.98 4.13 4.43
9 KKP 1.27 2.43 2.77 2.54 2.73 3.25 3.67 4.32 4.67
10 Malaysia BSN 4.00 4.12 4.13 4.25 4.67 5.33 5.37 5.98 5.98
Nilai Rata-Rata 4.17 4.58 4.57 4.87 4.89 5.21 5.20 5.68 5.80
Sumber : Annual report bank yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara dan
beberapa sumber data diolah dengan menggunakan Microsoft Excel
(2016)

Berdasarkan tabel 1.4 nilai Debt To Equity Ratio (DER) pada perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2020. Nilai

DER yang dimiliki perusahaan pada periode 2012-2020 menunjukan angka yang

tinggi dimana nilai DER tertinggi didapatkan pada tahun 2020 yaitu sebesar 5,80

dan terendah pada tahun 2012 yaitu 4,17 menunjukan bahwa setiap perusahaan

memiliki hutang jangka panjang yang cukup besar.

Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata Debt To Equity Ratio (DER) yang

tinggi. Debt To Equty dianggap tinggi jika nilainya diatas 1.00, karena hal tersebut

menunjukan bahwa perusahaan memiliki resiko yang tinggi karena dominan

sumber dana berasal dari utang karena jika perusahaan memiliki nilai DER

dibawah 1.00 itu menunjukan bahwa saham perusahaan lebih besar dari pinjaman

yang dimiliki perusahaan.


11

Hal tersebut berpengaruh terhadap Return Saham karena besarnya

kewajiban perusahaan untuk membayar utang jangka panjang mempengaruhi

besaran deviden yang akan di terima oleh pemegang saham, hal ini juga

mempengruhi nilai perusahaan karena ini akan berpengaruh terhadap penilaian

para calon investor.

Subsektor perbankan memiliki pengaruh yang signifikan untuk

membangitkan perekonomian di Asia Tenggara, disisi lain nilai return saham

perusahaan pada subsektor ini memiliki nilai yang positif dikarenakan return

saham ini didapatkan dari kegiatan investasi yang dimana tingkat keuntungannya

dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukan.

Berikut ini data data Nilai Return Saham yang dicapai perusahaan

perbankan yang terdaftar di bursa efek asia tenggara periode 2012-2020 yang

disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.5
Data Return Saham pada perusahaan subsektor Perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek di Asia Tenggara periode 2012-2020 (Dalam %)
RATURN SAHAM
No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 1.00 1.01 1.04 1.04 1.05 1.07 1.10 1.11 1.12
2 BBCA 0,13 0,08 0,13 0,02 0,18 0,43 0,14 0,18 0,04
Indonesia
3 BMRI 0.96 0.97 0.98 0.99 1.00 1.00 1.04 1.04 0,73
4 BNII 0.20 0.03 0.33 0.22 0.99 0.04 0.03 0.18 1.10
5 Philipina UBP 0.48 0.12 0.13 0.14 0.31 0.16 0.24 0.10 1.04
6 Kamboja ABC 0.77 0.79 0.78 0.80 0.81 0.83 0.87 0.89 0.90
7 BAY 0.76 0.77 0.78 0.79 0.80 0.83 0.86 0.87 0.90
8 Thailand TMB 0.98 0.99 1.00 1.01 1.00 1.01 1.03 1.04 1.04
9 KKP 0.97 0.98 1.00 1.00 1.00 1.04 1.09 1.10 1.15
10 Malaysia BSN 0.31 0.12 0.12 0.08 0.15 0.01 0.13 0.21 1.05
Nilai Rata-Rata 0,65 0,56 0,62 0,59 0,73 0,64 0,63 0,67 0,90
Sumber : Annual report bank yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara dan
beberapa sumber data diolah dengan menggunakan Microsoft Excel
(2016)
12

Berdasarkan tabel 1.5 nilai Return Saham pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2019 mengalami keadaan

statis setiap tahunnya, namun pada tahun 2020 Return Saham mengalami

peningkatan dengan mencapai nilai Return Saham 0.90%.

Nilai perusahaan dapat diukur dengan harga saham menggunakan rasio

penilaian, rasio penilaian ini ialah suatu rasio yang terkait dengan penilaian

kinerja saham perusahaan yang telah diperdagangkan dipasar modal. Nilai

perusahaan memiliki 2 metode yaitu metode price earning ratio dan metode price

to book value. Metode nilai perusahaan yang akan digunakan dalam penelitian ini

ialah Price Earning Ratio (PER).

Berikut ini data data Nilai Price Earning Ratio (PER) yang dicapai

perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek asia tenggara periode 2012-

2020 yang disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.6

Data Ukuran Perusahaan (PER) pada perusahaan subsektor Perbankan


yang terdaftar di Bursa Efek di Asia Tenggara periode 2012-2020 (Dalam %)
PRICE EARNING RATO (PER)
No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 12.89 18.78 13.54 14.31 10.67 18.64 15.91 15.70 16.54
2 BBCA 6.23 6.09 6.06 6.22 6.90 7.66 6.98 7.09 9.64
Indonesia
3 BMRI 6.98 6.99 7.43 7.67 8.32 8.96 9.19 7.21 7.00
4 BNII 11.11 12.23 31.11 10.07 13.36 13.83 20.34 25.78 26.52
5 Philipina UBP 44.73 42.51 52.76 56.21 74.60 86.65 88.96 92.24 92.33
6 Kamboja ABC 8.44 8.21 8.30 8.45 8.56 8.43 8.47 8.48 8.45
7 BAY 6.98 7.99 8.94 9.05 7.31 7.93 7.09 7.45 7.98
8 Thailand TMB 8.32 8.98 8.98 9.43 9.09 9.09 9.30 9.89 9.04
9 KKP 7.98 8.98 7.69 8.04 8.80 8.67 8.76 8.65 8.56
10 Malaysia BSN 32.29 25.47 16.06 7.43 9.23 11.99 22.10 25.87 26.21
Nilai Rata-Rata 14,59 14,62 16,08 13,68 15,68 18,18 19,71 20,83 21,22
13

Sumber : Annual report bank yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara dan
beberapa sumber data diolah dengan menggunakan Microsoft Excel
(2016)

Berdasarkan tabel 1.6 nilai Ukuran Perusahaan Price Earning Ratio pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-

2020 menunjukan bahwa perusahaan yang memiliki nilai rata-rata Price Eraning

Ratio yang baik ditunjukan pada tahun 2019 dimana nilai PER diatas 20%,

sedangkan nilai PER yang rendah ditunjukan pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015,

2016, 2017, 2018 dan juga 2020 dimana nilai Price Eraning Ratio dibawah 20%.

Price Earning Ratio yang tinggi mengindikasikan investor mengharapkan

pertumbuhan laba bersih yang tinggi dari perusahaan karena semakin tinggi nilai

Price Earning Ratio akan semakin menguntungkan perusahaan dan para

pemegang saham juga dapat menarik para calon investor.

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar perbandingan antara

harga saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh oleh pemegang

saham.

Kegunaan Price Earning Ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar

menghargai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh earning per share nya.

Price Earning Ratio menunjukan hubungan antara pasar saham biasa dengan

earning per share. Price earning berfungsi untuk mengukur perubahan

kemampuan laba yang diharapkan dimasa yang akan datang, semakin besar Price

Earning Ratio maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk tumbuh

sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.


14

Menurut Kasmir (2019) Current Ratio adalah rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang

yang akan segera jatuh tempo ketika ditagih secara keseluruhan semakin tinggi

rasio lancar semakin baik bagi perusahaan karena menunjukkan bahwa

perusahaan mampu membayar hutang lancarnya dengan menggunakan aktiva

lancar yang jumlahnya tidak begitu besar. Beberapa penelitian telah dilakukan

untuk menganalisis pengaruh Current Ratio terhadap Return On Assets yang hasil

penelitiannya sejalan atau bertentangan antara lain menurut penelitian Mahardika

dan Marbun (2016), Khidmat (2014), Rahmah, dkk (2016), dan Jumhana (2017).

yang menyatakan bahwa Current Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap

Return On Assets.

Menurut Kandarini (2015) yang menyatakan, bahwa Rasio saat ini

berpengaruh signifikan terhadap kembali saham, sependapat pula dengan Thamrin

(2012). Sedangkan, menurut Nugroho dan Daljono (2013) menyatakan Rasio saat

ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kembali saham sependapat dengan

Gejali dan Satrio (2013). Menurut Najmiyah (2014) menyatakan bahwa Price

Earning Ratio (PER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return saham.

Menurut Kasmir (2019:185), Assets Turnover adalah rasio yang digunakan

untuk mengukur perputaran seluruh aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan

mengukur berapa banyak penjualan yang diperoleh dari setiap rupiah aset.

Berdasarkan pernyataan penelitian Menurut Rahmah, dkk (2016), dan Jumah

(2017) menyatakan bahwa Assets Turnover (ATO) berpengaruh negatif signifikan

terhadap Return on Assets (ROA). Namun pernyataan ini bertentangan dengan


15

pernyataan Erawati (2013) yang membuktikan bahwa Assets Turnover (TATO)

berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “PENGARUH CURRENT RATIO, ASSET TURNOVER, DAN

DEBT TO EQUITY TERHADAP RETURN ON ASSET YANG

DIMODERASIKAN OLEH RETUR SAHAM DAN NILAI PERUSAHAAN

PADA SUB SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK ASIA TENGGARA PERIODE 2012-2020”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarka latar belakang masalah di atas dapat di identifikasikan beberapa

permasalahan yaitu:

1. Current Ratio yang menurun terindikasi dapat menyebabkan Return On Asset

rendah pada subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tanggra.

2. Asset Turnover yang meningkat terindikasi dapat menyebabkan Return On

Asset rendah pada subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tanggra

3. Debt to Equity Ratio yang meningkat terindikasi dapat menyebabkan Return

On Asset rendahnya pada subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Asia Tenggara.

4. Return On Asset subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tenggara dari tahun ke tahun terindikasi nilainya berfluktuasi dan mengarah

pada penurunan.
16

5. Current Ratio yang menurun terindikasi dapat menyebabkan Return Saham

menurun pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.

6. Asset Turnover yang menurun terindikasi dapat menyebabkan tingkat Return

Saham yang semakin kecil pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tenggara.

7. Debt to Equity Ratio yang tinggi terindikasi dapat menyebabkan Return

Saham yang rendah pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tenggara.

8. Current Ratio yang tinggi terindikasi dapat menyebabkan Price Earning

Ratio menurun pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara

9. Asset Turnover yang tinggi terindikasi dapat menyebabkan Price Earning

Ratio menurun pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara

10. Debt to equity ratio yang tinggi terindikasi dapat menyebabkan Price

Earning Ratio menurun pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tenggara.

1.3 Batasan Masalah

Dilihat dari landasan dan identifikasi masalah di atas bermacam-macam hal

yang mempengaruhi ROA diperbankan. Karena penulis memeiliki keterbatasan,

maka penulis membatasi penelitian hanya pada, pengaruh Current Ratio (CR),

Asset Turntover, dan Dept To Equity Ratio (DER) terhadap ROA yang

dimoderasikan oleh return saham dan nilai perusahaan pada subsektor perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2020. Objek penelitian
17

adalah perusahaan sebsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

Bursa Efek Laos, Bursa Efek Kamboja, dan Bursa Efek Thailand.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang di paparkan di

atas, maka rumusan masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap Return On Asset pada subsektor

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara?

2. Apakah Asset Turntover berpengaruh terhadap Return On Asset pada

subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara?

3. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Return On Asset pada

subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara?

4. Apakah Current Ratio, Asset Turnover, Debt to Equity Ratio berpengaruh

terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Asia Tenggara?

5. Apakah Return Saham dapat memoderasikan antara Current Ratio terhadap

Return On Asset pada Subsektor Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek

Asia Tenggara?

6. Apakah Return Saham dapat memoderasikan antara Asset Turnover

terhadap Return On Asset pada Subsektor Perbankan Yang Terdaftar di

Bursa Efek Asia Tenggara?


18

7. Apakah Return Saham dapat memoderasikan antara Debt to Equity Ratio

terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Asia Tenggara?

8. Apakah Price Earning Ratio dapat memoderasikan antara Current Ratio

terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Asia Tenggara?

9. Apakah Price Earning Ratio dapat memoderasikan antara Asset Turntover

terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang Terdaftar di Bursa

Efek Asia tenggara?

10. Apakah Price Earning Ratio dapat memoderasikan hubungan antara Debt to

Equity Ratio terhadap Return On Asset pada Subsektor Perbankan Yang

Terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio terhadap Return On Asset pada

subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.

2. Untuk mengetahui pengaruh Asset Turnover terhadap Return On Asset pada

subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.

3. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset

pada subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.


19

4. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Asset Turnover, Debt to Equity

Ratio terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Asia Tenggara.

5. Untuk mengetahui pengaruh moderasikan return saham antara Current Ratio

terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Asia Tenggara.

6. Untuk mengetahui pengaruh Return Saham dapat memoderasikan Asset

Turnover terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Asia Tenggara.

7. Untuk mengetahui pengaruh return saham dapat memoderasikan Debt to

Equity Ratio terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.

8. Untuk mengetahui pengaruh Price Earning Ratio dapat memoderasikan

Current Ratio terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara

9. Untuk mengetahui pengaruh Price Earning Ratio dapat memoderasikan

Asset Turnover terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.

10. Untuk mengetahui pengaruh Price Earning Ratio dapat memoderasikan Debt

to Equity Ratio terhadap Return On Asset pada subsektor perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.

1.6 Manfaat Penelitian

Peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :


20

1. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk pengembangan

peningkatan ilmu pengetahuan tentang topik yang akan diteliti dan menambah

wawasan dalam mengenalisis tentang CR, Asset Turnover, DER, dan ROA

yang moderasikan terhadap return saham dan nilai perusahaan (PER).

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini bermanfaat sebagai dedikasi gagasan pemikiran bagi

bank dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan tingkat pengambilan

aset dan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

3. Bagi Investor

Sebagai bahan masukan investor dalam mempertimbangkan

pengambilan investasi dengan melihat rasio-rasio yang dapat mempengaruhi

kinerja perbankan secara cermat dan tepat.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitiaan,

dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PENELITIAN PENELITIAN TERDAHULU,


KAJIAN PUSTAKAN KERANGKA PENELITIAN DAN
HIPOTESIS

Pada bab ini berisi tentang pebelitian terdahulu yang relevan,

kajian pustaka, kerangka teori, kerangka pemikiran dan hipotesis


21

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang metode penelitian, tempat dan waktu

penelitian, operasional variable penelitian, teknik pengumpulan

data, metode analisa statistik, rancangan dan uji hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum penelitian,

pengujian hipotesis untuk membuktikan hipotesis pada bab II, dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan hasil penelitian

serta saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian.


BAB II

TINJAWAN PENELITIAN TERDAHULU, KAJIAN PUSTAKA,

KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

Signalling Theory atau Sinyal Teori yang dikemukakan oleh Ross

(1977), menyatakan bahwa pihak eksekutif perusahaan yang memiliki

informasi lebih baik mengenai perusahaan yang akan terdorong untuk

menyampaikan informasi tersebut kepada calon investor agar harga saham

perusahaannya meningkat.

Signalling theory menjelaskan bahwa laporan keuangan yang baik

merupakan sinyal atau tanda bahwa perusahaan tersebut telah beroprasi

dengan baik. Manajer berkewajiban memberikan informasi kepada pemilik

perusahaan mengenai kondisi perusahaan sebagai wujud tanggung jawab

atas pengelolan perusahaan. Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan

mempunyai dorongan untuk memberikan sinyak menjelaskan kepada

pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi adalah

karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan prospek yang

akan datang dari pihak luar khususnya para investor dan kreditur.

Menurut Wolk dan Dodd 2017 dalam signalling theory menjelaskan

mengapa perusahaan mempunyai inisiatif dan dorongan untuk

memberikan informasi kepada eksternal. Teori ini menjelaskan alasan

perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Signalling theory

menekankan pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahan

22
23

terhadap keputusan pihak di luar perusahaan. Informasi ini penting karna

pada dasarnyamrnyajikan keterangan , catatan atau gambaran yang baik

untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang

bagi kelangsungan kegiatan operasioanl perusahaan dan bagaimana efek di

pasar, karena investor memerlukan yang relevan akurat dan tepat waktu

untuk mengalisa pasar dan informasi ini d igunakan sebagai keputusan

pengambilan keputusan investasi.

Menurut Brigham dan Houston (dalam Suganda 2018) menyatakan

bahwa signaliing theory adalah tindakan yang diambil dari menejemen

perusahaan untuk memberikan petunjuk bagi investor mengenai prospek

perusahaan. Sedangkan menurut Scott (dalam Suganda 2018) menyatakan

bahwa signall theory merupakan tindakan yang diambil oleh high type

manager yang mana tidak akan rasional jika dilakukan oleh low type

manager.

Menurut Hartono (dalan Suganda 2018) menyatakan informasi yang

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi

investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika informasi

mengandung nilai positif maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu

pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar yang cepat dan

akuratmenandakan bahwa pasar adalah efesien.

Berdasarkan banyaknya pengertian signalling theory yang

dikemukakan para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa signalling theory

merupakan suatu tindakan untuk memahami suatu keadaan untuk


24

membantu manager mengambilan keputusan yang akan di informasikan

kepada para investor untuk mengambil keputusan investasi.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Pengertian Profitability Ratio

Definisi profitabilitas menurut Brigham dan Houston (2019) adalah

sebagai berikut: “Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian

kebijakan dan keputusan. Profitabilitas dapat diterapkan dengan

menghitung berbagai tolok ukur yang relavan. Salah satu tolok ukur

tersebut adalah dengan rasio keuangan sebagai salah satu analisa dalam

menganalisa kondisi keuangan, hasil operasi dan tingkat profitabilitas

suatu perusahaan”.

2.2.1.1 Return on Assets

Return on Asset (ROA) dicirikan sebagai instrumen yang baik

digunakan untuk mensurvei kapasitas spekulasi yang diperoleh kembali

dengan sebagian besar sumber daya untuk menciptakan keuntungan bersih

(Sujarweni, 2017). Sementara itu, Sutrisno (2018) mengatakan bahwa

ROA adalah proporsi yang mengungkapkan kemampuan organisasi untuk

memperoleh hasil melalui semua prospek dan aset, seperti kapasitas dan

aset dari latihan transaksi, pemanfaatan sumber daya, dan pemanfaatan

modal.

Mahmud (2016) menggambarkan bahwa ROA sebagai proporsi

moneter organisasi yang diidentikkan dengan manfaat, digunakan untuk


25

mengevaluasi kemampuan organisasi untuk memperoleh bayaran atau

hasil dari tingkat upah tertentu, sumber daya, dan nilai.

2.2.1.2 Indikator Return On Assets (ROA)

1. Laba sebelum pajak

Laba sebelum pajak adalah laba yang sebagaimana tercatat dalam laba rugi

tahun berjalan yang disetahunkan (Ikatan Bankir Indonesia (IBI), 2019).

2. Rata-rata total aset

Rata-rata total aset adalah rata-rata total aset dalam laporan posisi keuangan

(Ikatan Bankir Indonesia (IBI), 2019).

2.2.1.3 Rumus Return On Assets (ROA

Menurut Ikatan Bankir Indonesia (IBI) (2019) Return On Assets

(ROA) dapat dirumuskan sebagai berikut :

ROA = Laba Sebelum Pajak X 100%


Rata-Rata Total Aset

Rumus 2.1
Return On Assets (Ikatan Bankir Indonesia (IBI), 2019)
Keterangan :

- Laba sebelum pajak adalah laba yang sebagaimana tercatat dalam laba rugi

tahun berjalan yang disetahunkan (Ikatan Bankir Indonesia (IBI), 2019).

- Rata-rata total aset adalah rata-rata total asset dalam laporan posisi keuangan

(Ikatan Bankir Indonesia (IBI), 2019).


26

2.2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return On Assets (ROA)

Menurut Kasmir (2012:203) Faktor – faktor yang mempengaruhi

rasio return on asset ada beberapa rasio antara lain: rasio perputaran kas,

rasio perputaran piutang, dan rasio perputaran persediaan.

1. Perputaran Kas (Cash Turnover)

Dengan menghitung tingkat perputaran kas akan diketahui sampai

berapa jauh tingkat efisiensi yang dapat dicapai perusahaan dalam upaya

mendayagunakan persediaan kas yang ada untuk mewujudkan tujuan

perusahaan.

2. Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

Menilai berhasil tidaknya kebijakan penjualan kredit suatu

perusahaan dapat dilakukan dengan cara melihat tingkat perputaran

piutang. Sehingga dapat diketahui bahwa rasio perputaran piutang yang

tinggi mencerminkan kualitas piutang yang semakin baik. Tinggi

rendahnya perputaran piutang tergantung pada besar kecilnya modal yang

diinvestasikan dalam piutang. Semakin cepat perputaran piutang berarti

semakin cepat modal kembali.

3. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Persediaan merupakan unsur dari aktiva lancar yang merupakan

unsur yang aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus

diperoleh, diubah dan kemudian dijual kepada konsumen. Untuk


27

mempercepat pengembalian kas melalui penjualan maka diperlukan suatu

perputaran persediaan yang baik.

2.2.1.5 Kegunaan atau Manfaat Return On Assets (ROA)

Menurut Kasmir (2012) Rasio ROA sangatlah penting bagi pihak

internal maupun eksternal perusahaan. Rasio keuangan ini memiliki

beragam fungsi yang membantu mempermudah manajemen perusahaan

dalam melakukan evaluasi dan mengambil keputusan kebijakan terkait

pengembangan perusahaan. Adapun kegunaan dari rasio ROA adalah

sebagai berikut.

1. Sebagai dasar untuk menganalisis efisiensi penggunaan modal perusahaan,

baik berkaitan dengan efisiensi produksi maupun penjualan.

2. Sebagai dasar untuk membandingkan kinerja keuangan antar-perusahaan

dalam sektor industri yang sama dalam menghasilkan laba bersih dari

pemanfaatan aset yang dimiliki masing-masing perusahaan. Dengan

demikian, dapat ditentukan ranking kinerja keuangan perusahaan dalam suatu

industri berdasarkan nilai rasio ROA-nya.

3. Sebagai ukuran tingkat efisiensi dan efektivitas setiap divisi manajemen

perusahaan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi setiap

divisi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

4. Sebagai alat ukur tingkat profitabilitas setiap produk yang diproduksi

perusahaan. Dari sini, pihak manajemen perusahaan dapat melakukan

evaluasi terhadap produk sehingga mampu menentukan produk-produk yang

menguntungkan dan tidak menguntungkan.


28

5. Sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan untuk melakukan ekspansi

bisnis. Semakin tinggi nilai rasio ROA yang dimiliki perusahaan, maka

peluang dan potensi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya semakin

besar.

6. Sebagai salah satu indikator yang digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan investasi bagi investor. Perusahaan yang memiliki rasio ROA yang

tinggi atau besar sudah pasti jauh lebih menarik bagi investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.


29

2.2.2 Pengertian Likuiditas Ratio

Rasio likuiditas atau luquidity ratio adalah rasio-rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar

hutang-hutang jangka pendeknya, oleh karena itu rasio ini bisa digunakan

untuk mengukur tingkat keamanan kreditor jangka pendek, serta

mengukur apakah operasi perusahaan tidak akan terganggu bila kewajiban

jangka pendek ini segera ditagih. (Sutrisno, 2019).

Menurut (Irham Fahmi, 2019) Rasio likuiditas adalah kemampuan

suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat

waktu. Seperti membayar listrik, telefon, air PDAM, gaji karyawan, gaji

teknisi, gaji lembur, tagihan telepon, dan sebagainya. Karena itu rasio

likuiditas sering disebut dengan short term liquidity.

2.2.2.1 Pengertian Current Ratio (CR)

Current ratio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva

lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek. Aktiva

lancar disini meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva

lancar lainnya. Sedangkan hutang jangka pendek meliputi hutang dagang,

hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, dan hutang yang segera harus

dibayar.

Menurut Kasmir (2017), CR adalah alat untuk mensurvei

kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban atau hutang sesaat

yang harus segera dipenuhi. Murhadi (2013) mengungkapkan bahwa CR

adalah rasio organisasi yang biasanya digunakan untuk mengukur


30

kemampuan organisasi dalam memenuhi komitmen sesaat dalam satu

tahun. Sementara itu, Sutrisno (2019) menyatakan bahwa CR adalah

proporsi yang diukur dari sejauh mana antara sumber daya saat ini yang

diklaim oleh suatu organisasi dan kewajiban sementara yang harus diganti.

2.2.2.2 Rumus Current Ratio (CR)

Menurut Ikatan Bankir Indonesia (IBI) (2019) Current Ratio (CR)

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Total Aset Likuid


CR=
Pendanaan Jangka Pendek

Rumus 2.2
Current Ratio (Ikatan Bankir Indonesia (IBI), 2019)
Keterangan :

- Total asset likuid adalah total aset likuid primer dan aset likuid sekunder.

- Pendanaan jangka pendek adalah seluruh dana pihak ketiga yang tidak

memiliki jatuh tempo dan/atau dana pihak ketiga yang memiliki jatuh tempo

maksimal 1 tahun.

Aktiva lancar merupakan harta perusahaan yang berumur

maksimal satu tahun yang dapat dijadikan uang dalam waktu singkat.

Komponen aktiva lancar meliputi kas dan setara kas, piutang, persediaan,

biaya dibayar di muka, pendapatan yang masih harus diterima, surat-surat

berharga, pinjaman yang diberikan, dan aktiva lancar lainnya. Sedangkan,

utang lancar merupakan kewajiban perusahaan jangka pendek yang harus

segera dilunasi dalam waktu paling lama maksimal satu tahun. Komponen

utang lancar terdiri dari utang dagang, utang gaji, utang bank satu tahun,
31

utang wesel, utang pajak, utang dividen, biaya diterima dimuka, utang

jangka panjang yang sudah hampir jatuh tempo, dan utang jangka pendek

lainnya.

Nilai Current Ratio yang tinggi dianggap baik bagi pihak manajer

perusahaan, dan bagi pihak kreditur perusahaan tersebut dipandang berada

dalam keadaan yang kuat. Namun bagi para investor ini dapat dianggap

kurang baik, karena dianggap manajer perusahaan tidak mengunakan

Current Ratio secara baik dan efektif. Sebaliknya Current Ratio yang

rendah relatif lebih riskan, tetapi menunjukkan bahwa manajemen telah

mengoperasikan Current Ratio secara efektif. Saldo kas dibuat minimum

sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perputaran piutang dan persediaan

diusahakan maksimum (Irham Fahmi, 2019).

2.2.3 Asset Turnover

Perputaran aktiva menunjukan kemampuan untuk mengelola

seluruh investasi guna menghasilkan penjualan atau digunakan untuk

mengukur kemampuan aset/aktiva dalam meciptakan/menghasilkan

penjualan.

2.2.3.1 Rumus Asset Turnover

Penjualan/Pendapatan X 100%
Asset Turnover = Total Aset

Rumus 2.3
Asset Turnover (Hantono (2018)

Keterangan :
32

- Penjualan bersih adalah jumlah penjualan neto yang tidak ada pengurangan

atau penambahan lagi

- Total aset ialah total aktiva atau jumlah jumlah aset pada perusahaan

2.2.4 Pengertian Laverage Ratio

Rasio laverage digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

memenuhi seluruh kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Penggunaan hutang yang tinggi akan membahayakan perusahaan karena

perusahaan akan masuk dalam kategori extreem laverage (hutang ekstrim)

yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat hutang yang tinggi dan sulit untuk

melepaskan beban hutang tersebut. Karena itu sebaiknya perusahaan harus

menyeimbangkan beberapa hutang yang harus diambil dan dari mana

sumber-sumber yang dapat digunakan untuk membayar hutang. Seberapa

efektif perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki, sumber daya

yang dimaksud adalah piutang dan modal maupun aktiva.

2.2.4.1 Pengertian Debt To Equity Ratio (DER)

Menurut Kasmir (2017) Laverage adalah rasio yang digunakan

untuk menilai utang dengan ekuitas. Pada penelitian ini Debt to Equity

Ratio (DER) memproxykan rasio laverage. Rasio Debt to Equity Ratio

(DER) ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan

peminjam dengan pemilik perusahaan.

Bagi perusahaan, makin besar nilai rasio ini akan semakin baik.

Adapun rumus Debt to Equity Ratio menurut Kasmir, (2017) sebagai

berikut:
33

2.2.4.2 Rumus Debt To Equity Ratio (DER)

DER = Total Hutang (Debt)


Equitas (Equity)

Rumus 2.4
Debt To Equity Ratio (Kasmir, 2017)

Keterangan :

- Total utang atau total liabilitas ialah kewajiban yang harus di bayarkan oleh

perusahaan

- Equitas atau equity ialah hak milik perusahaan atau aset perusahaan (kekayaan

bersih perusahaan)

Rasio hutang dengan modal sendiri (total debt to equity ratio)

merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan

modal sendiri. Semakin tinggi ratio ini berarti modal sendiri semakin

sedikit dibanding dengan hutangnya. Bagi perusahaan, sebaiknya besarnya

hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak

terlalu tinggi. Untuk pendekatan konserfatif besarnya hutang majsimal

sama dengan modal sendiri, artinya debt to equity maksimal 100%.

2.2.5 Return Saham

Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi dari dana

yang sudah diinvestasikan yang dapat dinikmati oleh investor. Investor

harus benar-benar menyadari bahwa disamping akan memperoleh


34

keuntungan tidak menutup kemungkinan mereka akan mengalami

kerugian.

2.2.5.1 Pengertian Return Saham

Menurut Brigham dan Houston (2019) yaitu: “Return saham atau

tingkat pengembalian saham adalah selisish antara jumlah yang diterima

dan jumlah yang diinvestasikan, dibagi dengan jumlah yang

diinvestasikan”.

“Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

dapat berupa return realisasian yang sudah terjadi atau return ekspektasian

yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa mendatang”

(Jogiyanto, 2019).

2.2.5.2 Fungsi Return Saham

Secara umum fungsi dari return saham adalah untuk mengetahui

kinerja evaluasi trading dan memantau seberapa besar kemampuan dalam

melakukan trading. Return saham juga digunakan untuk melihat apakah

saham yang kita pegang mengalami capital gains atau capital loss.

2.2.5.3 Macam-macam Return Saham

Menurut Jogiyanto (2019) return dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Return Realisasian (Realized Return)

Return realisasian merupakan return yang sudah terjadi. Return realisasian

dihitung dengan menggunakan data historis. Return realisasian ini penting karena

banyak digunakan sebagai data untuk analisis investasi, termasuk digunakan

sebagai data analisis portofolio.


35

2. Return Ekspektasian (Expected Return)

Return ekspektasian adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh

investor di masa mendatang. Return ekspektasian dapat dihitung dengan beberapa

cara. Return ekspektasian digunakan sebagai input dari analisis portofolio.

3. Return Yang Dipersyaratkan (Required Return)

Return yang diperoleh secara historis yang merupakan tingkat return

minimal dikendalikan oleh investor atas preferensi subyektif investor

terhadap risiko.

2.2.5.4 Faktor yang Mempengaruhi Return Saham

Menurut Mohamad Samsul (2019) ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi return saham itu sendiri, baik yang bersifat makro maupun

mikro. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:

Faktor makro ekonomi yaitu faktor-faktor yang berada di luar

perusahaan, seperti tingkat inflasi, suku bunga, kurs valuta asing, tingkat

pertumbuhan ekonomi, harga bahan bakar minyak di pasar internasional

dan indeks harga saham regional.

Faktor mikro ekonomi yaitu faktor yang berasal dari dalam

perusahaan. Informasi yang didapat dari kondisi intern perushaan yang

berupa informasi keuangan, informasi non keuangan.

2.2.5.5 Rumus Return Saham

Return saham didapat dari selisih kenaikan (capital gains) atau

selisih penurunan (capital loss) yang merupakan selisih dari harga

investasi sekarang dengan harga investasi di periode yang lalu. Rumus


36

perhitungan return saham dapat digunakan sebagai berikut (Brigham dan

Houston, 2019):

2.2.5.5 Rumus Return Saham

P1 −P 0
Return Saham=
P0

Gambar 2.5
Return Saham (Brigham dan Houston, 2019)
Keterangan:

P1 = Harga saham periode sekarang

P0 = Harga saham periode sebelumnya

2.2.6 Pengertian Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon

pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Menurut (Suripto, 2019)

keberhasilan dari keputusan-keputusan strategis keuangan yang dibuat

oleh manajemen perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan

selain ditentukan oleh faktor internal perusahaan juga ditentukan oleh

faktor eksternal utamanya kondisi ekonomi makro.

Karena, pada dasarnya suatu perusahaan merupakan bagian dari

entities ekonomi dari suatu negara, oleh karena itu maka kinerja peruahaan

juga akan ditentukan oleh kondisi perekonomian negara tersebut. Dengan

demikian maka kondisi ekonomi makro suatu negara juga akan

mempengaruhi keberhasilan manajemen perusahaan dalam mencapai

tujuan perusahaan (meningkatkan nilai perusahaan).


37

Nilai perusahaan dapat tercermin pada harga pasar saham suatu

perusahaan, dimana harga saham memiliki hubungan yang positif dengan

nilai perusahaan. Semakin tinggi harga pasar saham suatu perusahaan

maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Nilai perusahaan penting

untuk dimaksimalkan karena memaksimalkan nilai perusahaan berarti

memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan

utama perusahaan.

Nilai perusahaan merupakan persepsi seorang investor terhadap

perusahaan itu sendiri. Investor dapat mempergunakan nilai perusahaan

sebagai dasar untuk menilai kinerja perusahaan di masa yang akan datang,

dimana nilai perusahaan ini sering dikaitkan dengan harga saham.

Inverstor akan memperoleh keuntungan apabila harga saham dalam suatu

perusahaan tinggi.

2.2.6.1 Pengertian Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio (PER) merupakan faktor yang sangat penting

dan perlu diperhatikan investornya sebelum mengambil keputusan

investasi, karena PER mengindikasikan besarnya rupiah yang harus

dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan

atau dengan kata lain PER menunjukan besarnya harga satu rupiah

earning (Tandelilin, 2020).

Price Earning Ratio (PER) merupakan perbandingan antara harga

pasar suatu saham (market price) dengan Earning Per Share (EPS) dari

saham yang bersangkutan (Agus Sartono, 2021). Kegunaan PER adalah


38

untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja perusahaan pasar

menghargai kinerja saham suatu perusahaan terhadap kinerja perusahaan

yang dicerminkan oleh EPS-nya.

PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan

perusahaan menghasilkan laba. PER digunakan untuk mengukur tentang

bagaimana investor menilai prospek pertumbuhan perusahaan di masa

yang akan datang, dan tercermin pada harga saham yang bersedia dibayar

oleh investror untuk setiap rupiah laba yang diperoleh perusahaan. Price

Earning Ratio (PER) rasio yang membandingkan antara harga saham

dengan laba per saham yang diperoleh dari pemilik perusahaan.

Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rumus Price

Earning Ratio. Adapun rumus Price Earning Ratio (PER) menurut

(Eduardus Tandelilin, 2020) :

2.2.6.1.1 Rumus Price Earning Ratio

Harga Saham
Price Earning Ratio (PER) = EPS
Gumus 2.6
Price Earning Ratio (Eduardus Tandelin, 2020)

Keterangan :

- Harga Saham atau penutupan saham per lembar (Closing Price)

- EPS ialah laba per saham (Earnings Per Share)

2.2.6.2 Indikator Price Earning Ratio (PER)

Indikator untuk mengetahui informasi Price Earning Ratio (PER)

komponen penting yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan


39

adalah laba per lembar saham atau lebih dikenal dengan Earning Per

Share (EPS), “PER merupakan rasio harga saham tehadap laba per lembar

saham atau Earning Per Share (EPS)”. Meskipun beberapa perusahaan

tidak mencantumkan besarnya EPS perusahaan bersangkutan dalam

laporan keuangannya, tetapi besanya EPS suatu perusahaan dapat dihitung

berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan laba-rugi perusahaan.

Dengan menghitung laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham

beredar.

2.2.6.3 Manfaat dan Kegunaan Price Earning Ratio (PER)

Kegunaan Price Earning Ratio adalah untuk melihat bagaimana

pasar menghargai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh EPS-nya.

Dalam Price Earning ratio menunjukkan hubungan antara pasar saham

biasa dengan EPS. Bagi para investor semakin besar Price Earning Ratio

maka pertumbuhan laba yang diharapkan juga akan mengalami kenaikan

(Fahmi, (2019).

2.3 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Berdasarkan bab ini, penulis menguraikan tinjauan penelitian dari

beberapa sumber penelitian yang akan digunakan sebagai acuan

penyususan skripsi. Berikut ini adalah tabel 2.1 menjelaskan beberapa

penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan penelitian ini :


40

Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu

Judul Perbedaan
Nama Variabel Metode
No penelitian Hasil penelitian penelitian
Peneliti penelitian statistik
terdahulu sekarang
1. Neti Rukma The Influence struktur analisis Hasil uji parsial Perbedaan
Rahayu, Siti of Capital modal regresi (uji t)
Variabel
Nurlaela, dan Structure, (DER), linier menunjukkan
pada
Kartika Liquidity, likuiditas berganda bahwa variabel
Struktur
Hendra Asset (CR), struktur modal
Aset
Titisari Structure, and perputara (DER),
n aset likuiditas (CR),
The 2nd Asset Turnover
(TATO), dan perputaran
International to the
struktur aset (TATO)
Conference Financial
aset berpengaruh
on Performance
(FATA) signifikan
Technology, of the
dan terhadap kinerja
Education, Consumer
kinerja keuangan
and Social
Industry keuangan (ROA).
Science 2018
Sector In IDX (ROA) Sedangkan
(The 2nd
variabel struktur
ICTESS
aset (FATA)
2018)
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja
keuangan
(ROA)
2. Indah Rahayu Analysis of Variable Metode Hasil penelitian Perbedaan
Lestari, Riny Size, Return on Purpose menunjukkan variabel
Size,
Mustika Assets, Debt to Samplin bahwa Return pada Size,
Equity Ratio, Return On g, on Assets dan Nilai
Vol. 3 | No. 2
Asset, Pengujia berpengaruh Perusahaan
(June 2019) and Total
n signifikan (Value of
Asset Turnover Debt to
e-ISSN: Hipotesis terhadap Nilai Company)
Against the Equity
41

Judul Perbedaan
Nama Variabel Metode
No penelitian Hasil penelitian penelitian
Peneliti penelitian statistik
terdahulu sekarang
2622-4585 | Value of Ratio, , data Perusahaan,
p-ISSN: Companies in skunder sedangkan Size,
Total
2580-0132 dan Debt to Equity
Large Trade Asset
regresi Ratio dan Total
International Sector Turnover,
linier Asset Turnover
journal Of Companies in
Value of berganda tidak
Manajemen Production
Company dengan berpengaruh
Science and Consumer
menggun signifikan
Goods Listed akan terhadap Nilai
on the analisis Perusahaan
Indonesia SPSS
Stock
Exchange
3. Ellya The Role Of Variable menggun hasil yang Perbedaan
Damayanti, Current Ratio Current akan menunjukkan tidak
Chaerudin (Cr), Debt To metode bahwa peran memoderasi
Ratio,
Chaerudin Equity Ratio deskripti CR, DER, dan kan
Debt to
f TATO terhadap terhadap
Volume 2, (Der), And Equity
verifikati ROA secara variabel -
Issue 6, July Total Asset Ratio,
f simultan variabel
2021 Turnover Total
signifikan terikat dan
(Tato) On Asset
International sebesar 34,4%. bebas
Return On Turnover,
journal Of Namun ada
Return on
Manajemen Asset (Roa) In dampak parsial
Asset.
Science Multi- yang hanya
Industrial terjadi pada CR
E-ISSN : dan TATO
Sector
2686-522X, terhadap ROA.
Manufacturing
P-ISSN :
2686-5211 Companies
That
https://
Registered To
doi.org/
The Indonesia
10.31933/
Stock
dijms.v2i6
Exchange For
2015-2019
4. Qahfi Influence Variable menggun hasil penelitian, Perbedaan
Romula Current Ratio, akan dapat tidak
42

Judul Perbedaan
Nama Variabel Metode
No penelitian Hasil penelitian penelitian
Peneliti penelitian statistik
terdahulu sekarang
Siregar, Defi Debt to Equity Current metode disimpulkan memoderasi
Desvita Ratioand Total Ratio, purposiv bahwa secara kan
Harahap Asset Debt To e analisis parsial Total terhadap
Turnoveron Equity regresi Assets Turnover variabel –
Return on Ratio, linier berpengaruh variabel
International Equity in the Total berganda signifikan terikat dan
Journal of Transportation Assets , uji terhadap Return bebas.
Business Sector Turnover, asumsi On Equity,
objek
Economics Industry Return On klasik, sedangkan
penelitian
(IJBE) Vol, 2 Equity uji t (uji Current Ratio,
Issue 2, pp parsial), Debt To Equity
99-112, uji f (uji Ratio tidak
March - simultan) berpengaruh dan
August 2021 dan tidak signifikan
http://jurnal.u koefisien terhadap Return
msu.ac.id/ind determin On Equity. Dan
ex.php/ijbE asi secara simultan
dengan Current Ratio,
https:// bantuan Debt To Equity
doi.org/ software Ratio, dan Total
10.30596/ SPSS Assets Turnover
ijbe.v2i2.664 V.20 berpengaruh
4 eISSN (Statistic signifikan
2686-472X al terhadap Return
Product On Equity pada
and perusahaan
Service sektor
Solutions Transportasi
yang terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia
periode 2015-
2019.
5. Mohd. Nawi The Effect Of Capital Metode Hasil penelitian Perbedaaan
Purba, Erika Current Ratio, Structure, penelitia menunjukkan pada
Kristiany Br. Return On Current n yang bahwa secara variabel
Sinurat2, Assets, Total Ratio, digunaka parsial Current Sales
Ahmad Asset Turnover Return on n adalah Ratio Growth dan
Djailani3, And Sales Assets, metode berpengaruh Capital
43

Judul Perbedaan
Nama Variabel Metode
No penelitian Hasil penelitian penelitian
Peneliti penelitian statistik
terdahulu sekarang
Winda Growth On Sales deskripti negatif dan Structure
Farera4 Capital Growth f dan signifikan (Struktur
Structure In Total metode terhadap Permodalan
Volume 4,
Manufacturing Asset analisis Struktur Modal, )
Number 3,
Company Turnover linier Return on Asset
Tahun 2020,
berganda tidak
International berpengaruh
Journal of signifikan
Social terhadap
Science and Struktur Modal,
Business dan Total Asset
Turn Over tidak
berpengaruh
Ttps:// signifikan
Ejournal.Und terhadap
iksha.Ac.Id/ Struktur Modal.
Index.Php/
IJSSB/Index
P-ISSN :
2614-6533 E-
ISSN : 2549-
6409
6. Lusy, Y. Effects Of Current Metode Hasil penelitian Perbedaan
Budi Current Ratio Ratio, data menunjukkan pada
Hermanto, And Debt-To- Debt-To- menggun bahwa current variabel
Thyophoida Equity Ratio Equity akan ratio dan debt- Return On
W.S. On Return Ratio, analisis to-equity ratio Equity
Panjaitan, Return On regresi berpengaruh
On Asset And Objek
Maria Assets, linier signifikan
Return On penelitian
Widyastuti Return On berganda terhadap return
Equity
Equity dengan on equity dan
International
return on asset
Journal of SPSS 24
hasil secara
Business and
simultan current
Management
ratio maupun
Invention
debt-to-equity
(IJBMI)
ratio
ISSN berpengaruh
44

Judul Perbedaan
Nama Variabel Metode
No penelitian Hasil penelitian penelitian
Peneliti penelitian statistik
terdahulu sekarang
(Online): signifikan
2319 – 8028, terhadap ROA
ISSN (Print): dan ROE pada
2319 – 801X perusahaan
industri
www.ijbmi.o
makanan dan
rg || Volume
minuman yang
7 Issue 12
terdaftar di
Ver. II ||
Bursa Efek
December
Indonesia
2018 || PP—
31-39
7. Imas Della The Effect of Variabel Metode Return On Perbedaan
Fauzi, Financial Return On analisis Equity, Return pada
Rukmini Performance Equity, Deskripti On Asset, dan variabel
Measured Return On f, Net Profit Return on
International
With Asset, Regresi Margin tidak Equity,
Journal of
Rentability Return On Linier berpengaruh Return On
Economics,
Ratio Against Investmen Bergand secara parsial Investment,
Business and
Dividend t, Net a, terhadap Net Profit
Accounting
Payout Ratio Profit Koefisie Dividen Payout Margin, dan
Research
(Empirical Margin n Ratio
(IJEBAR) Dividend
Study on dan Korelasi
Return On Payout
Peer Manufacturing Dividend dan
Investment Ratio
Reviewed – Companies Payout Koefisie
berpengaruh
International group listed on Ratio n
Signifikan
Journal BEI) Determin
positif secara
asi
Vol-2, Issue- parsial terhadap
1, 2018 nilai perusahaan
(IJEBAR)
Variabel Return
ISSN: 2614- On Equity,
1280, Return On
https://jurnal. Asset, Return
stie- On Investment,
aas.ac.id/inde Net Profit
x.php/IJEBA Margin
R berpengaruh
secara simultan
45

Judul Perbedaan
Nama Variabel Metode
No penelitian Hasil penelitian penelitian
Peneliti penelitian statistik
terdahulu sekarang
terhadap
Dividend Payout
Ratio
8. Kholisma N. The Effect Of Return on menggun untuk Perbedaan
Khatin, Billy Return On Asset, akan uji perusahaan yang pada
Anjaswara Asset, Current Price to regresi terdaftar di Sri variabel
Ratio, Price Earning dan uji t Kehati Index, Sustainable
To Earning Ratio, untuk harga saham Growth
International Current mengana berpengaruh Rate dan
Ratio, And
Journal of Ratio, lisis data. positif dan Stock Price
Stock Price On
Advanced Sustainabl Analisis signifikan
Sustainable jumlah
Research in e Growth regresi terhadap
Growth Rate sampel
ISSN: 2278- Rate, untuk Sustainable
Of Firms In yang
6236 menguji Growth Rate
and Stock digunakan
Business-27 hipotesis (SGR), Return
Management Price dan objek
Index And Sri 1, 2, 3 on Asset (ROA)
and Social penelitian
Kehati Index dan 4, berpengaruh
Sciences dan negatif dan
In Indonesia
Impact untuk signifikan
Stock
Factor: 6.284 pengujia terhadap SGR,
Exchange
Vol. 5 | No. 8 n harga to earning
| August 2016 hipotesis ratio (PER)
www.garph.c 5 berpengaruh
o.uk digunaka negatif tidak
IJARMSS n uji-t signifikan
untuk terhadap SGR,
mengeta dan current ratio
hui ada (CR)
tidaknya berpengaruh
perbedaa tidak signifikan
n yang positif terhadap
signifika SGR. Untuk
n antara perusahaan yang
nilai terdaftar di
rata-rata Business 27
variabel Index, kita dapat
dua menunjukkan
indeks bahwa harga
saham
46

Judul Perbedaan
Nama Variabel Metode
No penelitian Hasil penelitian penelitian
Peneliti penelitian statistik
terdahulu sekarang
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap SGR,
ROA
berpengaruh
tidak signifikan
positif terhadap
SGR. PER
berpengaruh
tidak signifikan
negatif terhadap
SGR, dan CR
berpengaruh
signifikan
negatif terhadap
SGR
9. Sutriono, Eka Role of Debt to Current Metode Hasil penelitian Perbedaan
Nurmala Equity Ratio Ratio, ini menunjukkan pada
Sari, Muis Mediating Debt To menggun bahwa Return variabel
Fauzi Rambe Effect Return Asset akan On Assets Nilai
(2021) Ratio, pendekat berpengaruh Perusahaan
on Assets and
International Return On an terhadap Debt to (Price to
Current Ratio
Journal of Asset asosiatif, Equity Ratio. Book
Against Firm
Business Teknik Current Ratio Value)
Value
Economics pengump mempengaruhi
Objek
(IJBE) ulan data Debt to Equity
penelitian
yang Ratio. Return
Vo. 3, Issue
digunaka On Assets
1, September
n adalah berpengaruh
2021, pp. 47-
teknik terhadap Price to
58
dokumen Book Value.
http:// tasi, Current Ratio
jurnal.umsu.a berupa tidak
c.id/ data berpengaruh
index.php/ sekunder terhadap Price to
ijbe dengan Book Value.
mengam Debt to Equity
bil data Ratio
47

Judul Perbedaan
Nama Variabel Metode
No penelitian Hasil penelitian penelitian
Peneliti penelitian statistik
terdahulu sekarang
eISSN 2686- dari berpengaruh
472X website terhadap Price to
Bursa Book Value.
Efek Debt to Equity
Indonesi Ratio dapat
a memediasi
pengaruh Return
On Assets
terhadap Price to
Book Value.
Dan Debt to
Equity Ratio
dapat memediasi
pengaruh
Current Ratio
terhadap Price to
Book Value
48

Judul Perbedaan
Nama Variabel Metode
No penelitian Hasil penelitian penelitian
Peneliti penelitian statistik
terdahulu sekarang
10. Mimelientesa Analysis On Current Teknik Hasil yang Perbedaan
Irman 1, The Influence Ratio, analisis diperoleh dari tidak
Astri Ayu Of Current Debt to data penelitian ini memoderasi
Purwati 2, Ratio, Debt to Equity yang adalah Current kan
Juliyanti 3 Equity Ratio, digunaka Ratio terhadap
International Total n adalah berpengaruh variabel -
Ratio and
Journal of Asset analisis signifikan variabel
Total Asset
Turnover, regresi terhadap Return terikat dan
Economics Turnover
Return On linier On Assets, Debt bebas
Development Toward Return
Asset berganda to Equity Ratio
Research, On Assets On
dengan berpengaruh
Volume I(1),
The Otomotive tools negatif tidak
2020
and aplikasi signifikan
pp. 36-44 Component SPSS terhadap Return
Company That 19.0 dan On Assets, dan
Has Been SMART Total Asset
PLS berpengaruh
Registered In 2019. positif
IndonesiaStoc signifikan
k Exchange terhadap Return
Within 2011- On Assets.
2017
2.4 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan penjabaran yang telah dikemukakan di atas di dapatkan

kerangka pemikiran dimana CR sebagai X1, Asset Turnover sebagai X2, DER

sebagai X3, ROA sebagai Y1, Return Saham sebagai Z1, dan PER sebagai Z2.

Dari sekilas deskripsi yang dipaparkan maka didapatkan kerangka sebagai berikut:

Return Saham (Z1)

Indikator:
CR (X1) - Harga Saham Sebelumnya
- Harga Saham Sekarang
- Indikator: Brigham dan Houston (2019:410)
- Total Aset Likuid
- Pendanaan Jangka
Pendek H5
Ikatan Bankir Indonesia (IBI) H1
(2019:55) H6
49

H7
ROA (Y)
Asset Turnover (X2)
Indikator:
Indikator: - Laba Sebelum Pajak
H2
- Penjualan Berih - Rata-Rata Total Assets
- Total Aset Ikatan Bankir Indonesia (IBI)
Hantono (2018:14) (2019:151)

H8

DER (X3) H3 H9
Indikator: H10
- Total Debt
- Total Equity
PER (Z2)
Kasmir (2017:155)
Indikator:
- Harga Saham
- Earning Per Share (EPS)
(Eduardus Tandelilin, 2020:320)

H4

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
50

2.5 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2018) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

2.5.1 Pengaruh CR terhadap ROA

Current Ratio (CR) adalah rasio yang membandingkan antara aktiva

lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ellya Damayanti dan

Chaerudin Chaerudin (2021) menunjukan bahwa pengaruh Current Ratio

terhadap Retur On Asset, serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Indah Rahayu Lestari dan Riny Mustika (2019) menunjukan bahwa

Current Ratio merupakan faktor utama yang mempengaruhi profitabilitas

(ROA) dan Ellya Damayanti dan Chaerudin Chaerudin (2019)

menunjukan bahwa Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Retur

On Asset.

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 : Current Ratio berpengaruh terhadap Retur On Asset.


51

2.5.2 Pengaruh ATO terhadap ROA

Asset Turnover (ATO) merupakan kemampuan untuk mengelola

seluruh investasi guna menghasilkan penjualan atau digunakan untuk

mengukur kemampuan aset/aktiva dalam meciptakan/menghasilkan

penjualan.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Qahfi Romula Siregar &

Defi Desvita Harahap (2021) menunjukan bahwa ATO (Asset Turnover)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Retur On Asset. Serupa

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah Rahayu Lestari dan

Riny Mustika (2019) menunjukan bahwa hubungan positif antara Asset

Turnover dan profitabilitas (ROA). Hal ini tidak sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Ellya Damayanti dan Chaerudin Chaerudin

(2021) menunjukan bahwa Asset Turnover berpengaruh negatif terhadap

ROA.

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H2 : Asset Turnover berpengaruh terhadap Retur On Asset.

2.5.3 Pengaruh DER terhadap ROA

Debt To Equity Ratio (DER) imbangan antara hutang yang dimiliki

perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi ratio ini berarti modal sendiri

semakin sedikit dibanding dengan hutangnya.


52

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Ellya Damayanti dan Chaerudin

Chaerudin (2019) menunjukan bahwa Debt To Equity Ratio memiliki korelasi

positif yang signifikan dengan Retur On Asset. Serupa dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Indah Rahayu Lestari dan Riny Mustika (2019) menunjukan

Debt To Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset.

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H3 : Debt To Equity Ratio berpengaruh terhadap Return On Asset.

2.5.4 Pengaruh Pengaruh CR, Asset Turnover dan DER terhadap ROA

Pengaruh Current Ratio, Asset Turnover dan Debt To Equity Ratio

sebagai variabel independen dapat mempengaruhi tingkat perolehan

Return On Asset sebagai variabel dependen.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Indah Rahayu Lestari dan

Riny Mustika (2019) menunjukan bahwa Current Ratio, Asset Turnover

dan Debt To Equity Ratio berhubungan simultan dan signifikan terhadap

Return On Asset.

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

H4 : Current Ratio, Asset Turnover dan Debt To Equity Ratio berpengaruh

terhadap Return On Asset.

2.5.5 Pengaruh Return Saham dapat memoderasi antara CR terhadap ROA


53

Return Saham sebagai variabel moderasi dalam hubungan pengaruh

Current Ratio terhadap Return On Asset, hal ini disebabkan karena rasio

lancar mampu memperkuat maupun memperlemah tingkat suatu

perusahaan dan perolehan profitabilitas sehingga dapat mempengaruhi

kegiatan rasio lancar akibat tinggi atau rendahnya Return Saham. Rasio

lancar menggambarkan kekuatan keuangan internal dengan memberikan

wawasan posisi keuangan Bank Ellya Damayanti dan Chaerudin

Chaerudin (2021).

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Mohd. Nawi Purba, Erika

Kristiany Br. Sinurat, Ahmad Djailani & Winda Farera (2020)

menunjukan bahwa Current Ratio (CR) berhubungan negatif signifikan

dengan Return Saham

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H5 : Return Saham dapat memoderasi antara pengaruh Current Ratio terhadap

Return On Asset.

2.5.6 Pengaruh Return Saham dapat memoderasi antara Asset Turnover


terhadap Return On Asset

Return Saham sebagai variabel moderasi dalam pengaruh Asset

Turnover terhadap ROA, hal ini disebabkan karena rasio pengelolaan

mampu memperkuat maupun memperlemah perolehan profitabilitas

sehingga dapat mempengaruhi kegiatan operasional bank akibat tinggi

atau rendahnya Return Saham.


54

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Sliman S. Alsoboa (2019)

menunjukan bahwa Asset Turnover merupakan determinan positif yang

signifikan dari Return Saham.

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H6 : Return Saham dapat memoderasi antara pengaruh Asset Turnover terhadap

Return On Asset.

2.5.7 Pengaruh Return Saham dapat memoderasi antara DER terhadap


ROA

Return Saham sebagai variabel moderasi dalam pengaruh Debt To

Equity Ratio terhadap Return On Asset, hal ini disebabkan karena risiko

hutang mampu memperlemah tingkat rasio pofitabilitas dalam memenuhi

ekuitas dan likuiditas sehingga dapat mempengaruhi kegiatan berjalannya

rasio terhadap return saham pada bank.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Imas Della Fauzi1 &

Rukmini (2018) menunjukan bahwa Reiturn Saham secara signifikan dan

positif berkorelasi dengan DER. Hal ini tidak sejalan dengan hasil

penelitian Ahammed & Saha (2018) menunjukan bahwa DER adalah

determinan negatif dari Return Saham.

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :


55

H7 : Return Saham dapat memoderasi antara pengaruh Debt To Equity Ratio

terhadap Return On Asset.

2.5.8 Pengaruh Nilai Perusahaan dapat memoderasi antara CR terhadap


ROA

Nilai Perusahaan sebagai variabel moderasi dalam hubungan

pengaruh Current Ratio terhadap Return On Asset, hal ini disebabkan

karena rasio lancar mampu memperkuat maupun memperlemah tingkat

perbandingan dan perolehan profitabilitas sehingga dapat mempengaruhi

kegiatan operasional bank akibat tinggi atau rendahnya Nilai Perusahaan.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Imas Della Fauzi1 &

Rukmini (2018) menunjukan bahwa Current Ratio (CR) berhubungan

positif signifikan dengan PER

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H8 : Nilai Perusahaan dapat memoderasi antara pengaruh Current Ratio terhadap

Return On Asset.

2.5.9 Pengaruh Nilai Perusahaan dapat memoderasi antara Asset Turnover


terhadap ROA

Nilai Perusahaan sebagai variabel moderasi dalam pengaruh Asset

Turnover terhadap ROA, hal ini disebabkan karena risiko perbandingan

aset mampu memperkuat maupun memperlemah perolehan profitabilitas

sehingga dapat mempengaruhi kegiatan operasional bank akibat tinggi

atau rendahnya Nilai Perusahaan.


56

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Indah Rahayu Lestari dan

Riny Mustika (2019) menunjukan bahwa Nilai Perusahaan lebih positif

terhadap Asset Turnover. Serupa dengan hasil penelitian Indah Rahayu

Lestari dan Riny Mustika (2019) menunjukan bahwa Asset Turnover

merupakan determinan positif yang signifikan dari Nilai Perusahaan.

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H9 : Nilai Perusahaan dapat memoderasi antara pengaruh Asset Turnover

terhadap Return On Asset.

2.5.10 Pengaruh Nilai Perusahaan dapat memoderasi antara DER terhadap


ROA

Nilai Perusahaan sebagai variabel moderasi dalam pengaruh DER

terhadap ROA, hal ini disebabkan karena risiko hutang mampu

memperlemah tingkat rasio likuiditas dalam memenuhi kewajiban jangka

pendek dan perolehan profitabilitas sehingga dapat mempengaruhi

kegiatan operasional bank akibat tinggi atau rendahnya Nilai Perusahaan.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Imas Della Fauzi1 &

Rukmini (2018) menunjukan bahwa Nilai Perusahaan secara signifikan

dan positif berkorelasi dengan risiko likuiditas. Hal ini tidak sejalan

dengan hasil penelitian Ahammed & Saha (2018) menunjukan bahwa

Debt To Equity Ratio (DER) adalah determinan negatif dari Nilai

Perusahaan.

Berdasarkan hasil teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :


57

H10 : Nilai Perusahaan dapat memoderasi antara pengaruh Debt To Equity Ratio

terhadap Return On Asset.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini berarti kegiatan ini

berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistemitas

(Sugiyono, 2018). Metode penelitian dibagi menjadi 2, yaitu metode

penelitian kuantitattif dan metode kualitatif. Pada penelitian ini digunakan

penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2018).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan

desain asosiatif dan pengambilan data menggunakan statistik inferensial.

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif

dan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji autokolerasi, uji

heteroskedastisitas, dan uji multikolnearitas. Dengan uji hipotesis meliputi

analisis regresi liner berganda, uji t untuk diuji secara parsial, uji f untuk

diuji secara simultan dan analisis regresi moderasi (Moderate Regression

55
59

Analysis (MRA)) karena dalam penelitian ini menggunakan variabel

moderating.
56

3.1.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan dianalisis adalah Current Ratio (CR), Asset

Turnover, dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Retrun On Asset (ROA)

yang dimoderasikan oleh Return Saham dan Price Earning Ratio (PER) pada

subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode tahun

2012-2020.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan subsektor perbankan di Bursa Efek

Asia Tenggara periode 2012-2020. Pengambilan data laporan keuangan

perusahaan subsektor perbankan negara Indonesia dilakukan melalui Galeri

Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa dengan nomor surat peneliti:

1963/FEB.02/UNSERA/E.11/X/2020 dan nomor surat balasan: 14 /XII/SKPD/GI

BEI/2020. Data laporan keuangan tahunan lainnya diperoleh melalui website

resmi Bursa Efek Asia Tenggara dan melalui website masing-masing perusahaan

sub sektor perbankan disetiap negara Asia tenggara untuk mendapatkan laporan

tahunan (Annual Report) yang lebih lengkap. Pengambilan data dilakukan pada

tahun 2020.

3.3 Subjek Penelitian

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2018:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu


61

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Berdasarkan populasi diatas diharapkan dengan adanya perluasan

objek penelitian maka objek penelitian dapat memberikan hasil penelitian yang

lebih akurat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan subsektor

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Laos, Bursa Efek

Kamboja, dan Bursa Efek Thailand berjumlah 121 bank yang terdiri dari

perbankan Indonesia berjumlah 44 bank, Laos berjumlah 1 bank, Kamboja

berjumlah 1 bank, dan Thailand berjumlah 15 bank dll. Dibawah ini adalah tabel

3.1 yang menjelaskan data populasi perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tenggara.

Tabel 3.1
Daftar Populasi Perbankan yang terdaftar di bursa efek asia tenggara

No Negara Jumlah Bank yang terdaftar di


Bursa Efek Asia Tenggara
1 Indonesia 44
2 Malaysia 26
3 Thailand 15
4 Singapura 13
5 Filipina 18
6 Myanmar 2
7 Laos 1
8 Kamboja 1
9 Vietnam 1
10 Brunei Darussalam 0
11 Timor Leste 0
Jumlah 121
Sumber : Data diolah dari berbagai sumber

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2018) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
62

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang

diambil dari populasi harus harus betul-betul representatif (mewakili).

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability

sampling dan teknik penentuan sampel yang digunakan adalah dengan

menggunakan teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2018). Kriteria penentuan sampel dalam

penelitian ini menggunakan pertimbangan sebagai berikut:

1) Bank yang yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara periode 2012-2020.

2) Bank yang termasuk dalam kategori bank umum komersial yang tidak

memiliki data laporan keuangan lengkap pada periode 2012-2020 yaitu

laporan yang terdiri atas laporan neraca, laporan laba rugi, laporan rasio

keuangan, dan catatan atas laporan keuangan yang diperlukan untuk

dijadikan sebagai bahan data penelitian.

Dibawah ini adalah tabel 3.2 kriteria yang penulis gunakan untuk memilih

sampel adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2
Kriteria Sampel Penelitian

No Kriteria Sampel Perhitungan


. Jumlah Tetap
1. Bank yang terdaftar di Bursa Asia Tenggara periode 121
2012-2020
2. Bank Umum Komersial yang tidak memiliki data (111)
yang dibutuhkan terkait pengukuran variabel-
63

variabel yang digunakan dalam penelitian periode


2012-2020
Total Sampel 10
Sumber : Data diolah penulis

Tabel 3.3
Daftar Sampel Penelitian Bank yang terdaftar
di Bursa Efek Asia Tenggara

No Negara Kode Nama Bank


1 BACA Bank Capital Indonesia Tbk
2 BBCA Bank Central Asia Tbk
IDONESIA
3 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk
4 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk
5 PHILIPINA UBP Union Bank
6 KAMBOJA ABC Acleda Bank Plc.
7 BAY Bank of Ayudhya Public Company Limited
8 THAILAND TMB TMB Bank Public Company Limited
9 KKP Kiatnakin Bank Public Company Limited
10 MALAYSI BSN
Bank Simpanan Nasional
A
Sumber : Data diolah dari berbagai sumber

Berdasarkan data sampel perbankan yang diteliti sebanyak 10 bank yang

terdaftar di bursa efek asia tenggara dengan masa pengamatan data penelitian dari

tahun 2012-2020 atau selama 9 tahun maka didapatkan data penelitian sebanyak

90 data.

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2018) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini terdapat 3 klasifikasi variabel. Yang pertama variabel

independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2018).


64

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu CR (X1), Asset Turnover (X2) dan

DER (X3). Yang kedua variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2018). Variabel

dependen dalam penelitian ini yaitu ROA (Y), dan yang terakhir variabel

moderator yaitu variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah)

hubungan antara variabel independen dengan dependen (Sugiyono, 2018).

Variabel moderator dalam penelitian ini yaitu Return Saham (Z1) Price Earning

Ratio (Z2).

Tabel 3.4
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator (Rumus) Skala
Current ratio 1. Total Aset Likuid
2. Pendanaan jangka pendek
Mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar
utang lancar dengan Rumus Current ratio :
X1: menggunakan aktiva lancar Total Aset Likuid X 100% Rasio
CR yang dimiliki. Semakin Pendanaan Jangka
besar rasio ini berarti Pendek
semakin likuid perusahaan.
(Ikatan Bankir Indonesia (IBI)
(2019)
Perputaran aktiva menunjukan 1. Jumlah kredit yang diberikan
kemampuan untuk mengelola 2.Total dana pihak ketiga dan moda
X2: seluruh investasi guna Rumus Asset Turnover:
menghasilkan penjualan atau
Asset digunakan untuk mengukur Rasio
Turnover kemampuan aset/aktiva dalam
meciptakan/menghasilkan Penjualan Bersih X 100%
penjualan. Total Aset
Hartono (2018)
Debt Equity Ratio 1. Total Hutang Rasio
merupakan rasio yang 2. Total Modal
X3:
digunakan untuk menilai Rumus DER:
DER utang dengan ekuitas.
Rasio ini berguna untuk Total Hutang X 100 %
mengetahui. jumlah dana Total Modal
yang disediakan peminjam
(kreditor) dengan pemilik
65

Variabel Definisi Indikator (Rumus) Skala


perusahaan. Hartono (2018)
ROA merupakan rasio yang 1. Laba Bersih sebelum pajak
digunakan untuk mengukur 2. Rata-rata total asset
kinerja bank. ROA bergantung Rumus ROA:
pada kemampuan bank untuk Laba Bersih Sebelum Pajak X 100%
memperoleh pendapatan bunga, Rata-Rata Total Aset
Y: pengendalian biaya bunga dan
efisiensi operasional lainnya. Rasio
ROA ROA digunakan untuk mengukur
efisiensi dari penggunaan aset
dalam menghasilkan laba dan
komponen utama dalam
menghasilkan laba (Ikatan Bankir
Indonesia (IBI), 2019).

1. Harga Saham Sekarang


2. Harga Saham Sebelumnya
Return Saham atau tingkat
pengembalian saham adalah Rumus Return Saham:
Z1
selisih antara jumlah yang
Harga Saham Sekarang -
Return diterima dan jumlah yang Harga Saham Sebelumnya
Rasio
diinvestasikan, dibagi dengan Harga Saham Sebelumnya
Saham
jumlah yang diinvestasikan.
(Brigham dan Houston, 2019)

Price Earning Ratio (PER) 1. Harga Saham


merupakan faktor yang sangat 2. Earning Per Share
penting dan perlu diperhatikan Rumus Price Earning Ratio:
investornya sebelum
Harga Saham
Z2 mengambil keputusan
Earning Per Share
investasi, karena PER
Price mengindikasikan besarnya Rasio
Earning rupiah yang harus dibayarkan
ratio investor untuk memperoleh
satu rupiah earning
perusahaan atau dengan kata
lain PER menunjukan besar
harga satu rupiah earning.
(Tandelilin, 2020 )

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

dokumentasi dengan mendapatkan data berupa laporan tahunan dan laporan


66

keuangan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan subsektor perbankan terbuka

seasia periode 2012-2020.

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Teknik dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat dan

mengkaji data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan subsektor

perbankan yang dipublikasikan periode 2012-2020.

2. Studi Kepustakaan yaitu studi yang dilakukan untuk memperoleh landasan

teoritis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dilakukan dengan

cara membaca, mempelajari, dan menelaah literatur-literatur berupa jurnal-

jurnal, buku maupun karya ilmiah yang berhubungan erat dengan topik,

sehingga penulis memperoleh informasi sebagai dasar teori dan acuan yang

digunakan untuk mengolah data-data penelitian.

3. Riset Internet yaitu Pada penelitian ini penulis berupaya memperoleh data

untuk informasi tambahan seperti jurnal dan laporan keuangan perusahaan

dengan membuka situs website dari objek yang diteliti, sehingga diperoleh

laporan keuangan maupun jurnal yang berkaitan dengan objek yang akan

diteliti. Situs yang digunakan yaitu data dari Bursa Efek Indonesia (BEI)

https://www.idx.co.id, data dari data dari Bursa Efek Laos http://lsx.com.la,

data dari Bursa Efek Kamboja http://www.csx.com.kh, dan data dari Bursa

Efek Thailand https://www.set.or.th, serta data lainnya yang berkaitan

dengan penelitian ini.

3.6 Analisis Data


67

Menurut Sugiyono (2018) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari

seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data

adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data

tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan

masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan.

3.6.1 Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2018) statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Adapun dalam

penelitian ini analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui kondisi dari CR,

Asset Turnover, DER, Return Saham, PER sebagai variabel moderasi dan ROA.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji

kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.

3.6.2.1 Uji Normalistik

Menurut Ghozali (2018) tujuan dari uji normalitas adalah sebagai berikut:

“Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”. Untuk mengetahui apakah

data terdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan beberapa cara, yaitu:
68

1. One Sample Kolmogorov-Smirnov

Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk membantu

peneliti dalam menentukan distribusi normal dengan jumlah data yang

sedikit. Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov sangat membantu peneliti

untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal.

Untuk mengetahui variabel terdistribusi normal, maka dibuatlah

hipotesis sebagai berikut (Ghozali, 2018):

Ho: data residual berdistribusi normal

Ha: data residual tidak berdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusan:

a. Jika nilai signifikan < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Jika nilai signifikan > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

2. Probability-Plot

Pengujian normalitas dengan menggunkan Probability-Plot adalah

dengan melihat penyebaran data pada garis diagonal. Menurut Ghozali

(2018:163), dasar pengambilan keputusan untuk menguji normalitas data

dengan menggunkan Probability-Plot adalah sebagai berikut :

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.


69

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3. Histogram

Menurut Ghozali (2018), salah satu cara termudah untuk melihat

normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati

distribusi normal.

Menurut Saumi & Nasrullah (2020) residual dapat dikatakan menyebar

normal apabila bentuk histogramnya menyerupai lonceng, yaitu memiliki

puncak ditengah dan simetris di kedua ekornya. Jika ekornya tidak simetris

maka kemungkinan residual tidak normal karena mengandung pencilan.

3.6.2.2 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2018) menjelaskan bahwa uji autokorelasi bertujuan

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

penggunaan periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan

satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu)

tidak bebas dari satu observasi ke observasi yang lainnya.

Dibawah ini tabel 3.5 yang menjelaskan kriteria pengujian autokorelasi

menggunakan Durbin-Watson adalah sebagai berikut

Tabel 3.5
Kriteria pengujian Durbin-Watson
70

Nilai DW Keputusan
0 < DW < du Autokorelasi positif
du < DW <dl Tidak dapat disimpulkan
dl < DW < 4-dl Tidak ada autokorelasi
4-dl < DW < 4-du Tidak dapat disimpulkan
4-du < DW <4 Autokorelasi negatif
Sumber : (Saumi & Nasrullah, 2020:140)

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2018:137) uji heterokedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik yaitu yang

homoskedastisitas atau tidak tejadi heterokedastisitas.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pada tertentu pada grafik scatterpiot antar SRESID dan

ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah dipresiksi, dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar

analisisnya yaitu :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar lalu menyempit) maka akan mengindikasikan telah

terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada peta yang jelas, seperti titik titik penyebaran diatas dan bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.


71

3.6.2.4 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2018) uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regersi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel

ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi

antara variabel bebasnya sama dengan nol.

Untuk mengetahui variabel tersebut tidak ada multikolinearitas, dapat

diketahui dengan melihat dan nilai tolerance atau VIF (Variance Inflation Factor),

yaitu :

a. Nilai tolerance < 0.01 atau VIF > 10, maka dapat disimpulakan bahwa terjadi

multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Nilai tolerance > 0.01 atau VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

3.6.3 Uji Hipotesis

3.6.3.1 Analisis Regresi Berganda

Dalam penelitian ini analisis regresi berganda digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen yaitu CAR, LDR, dan

Firm Size terhadap variabel dependen ROA. Model persamaan regresi yang akan

diuji adalah sebagai berikut:

Y = α + β₁X₁ + β₂X₂ + β3X3 + e


72

Rumus 3.2
Regresi Berganda (Ghozali, 2018)
Keterangan:

Y = ROA

α = Konstanta

β₁-β3 = Koefisien Regresi

X₁ = CR

X₂ = Asset Turnover

X3 = DER

e = Error Team, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian

3.6.3.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Menurut Ghozali (2018) Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh

pengaruh masing-masing variabel independen secara individu dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Pada uji ini, nilai t hitung akan dibandingkan nilai t

yang terdapat pada table :

1. Bila thitung > ttabel atau nilai [α= 0,05 ≥ Sig], maka Ha diterima dan Ho ditolak,

variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Bila thitung < ttabel atau nilai [α= 0,05 ≤ Sig], maka Ha ditolak dan Ho diterima,

variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.6.3.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Menurut Ghozali (2018:98) Uji F menguji joint hipotesis bahwa b1, b2,

dan b3 secara bersama-sama dengan nol atau uji hipotesis seperti ini dinamakan

uji signiikansi secara keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun

estimasi, apakah Y berhubungan linear terhadap X1, X2, dan X3. Pengujian
73

dilakukan dengan menggunakan signifikansi level 0.05 (α= 5%). Adapun kriteria

penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Bila nilai Fhitung ≥ Ftabel atau nilai [α= 0,05 ≥ Sig], maka Ha diterima dan Ho

ditolak artinya signifikan.

2. Bila nilai Fhitung ≤ Ftabel atau nilai [α= 0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha

ditolak artinya tidak signifikan.

3.6.3.4 Uji Koefisien Determinasi (R²)

Menurut Ghozali (2018) “uji koefisien determinasi ini untuk mengukur

seberapa jauh kemapuan model dibentuk untuk menerangkan variasi variabel

independen”. Nila koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Alat ukur uji

koefisien determinasi sebagai berikut:

Nilai R2 besarnya berkisar 0-1 (0 <R2 < 1) Koefisien ini untuk mengukur

seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel yang tidak bebas. Dan

apabila R2 nilainya mendekati angka 1 artinya variabel bebas semakin berpengaruh

terhadap variabel tidak bebasnya.

3.6.4 Moderated Regression Analysis (MRA)

Moderated Regression Analysis (MRA) digunakan untuk mengetahui

apakah variabel moderating akan memperkuat atau memperlemah hubungan

antara variabel independen dan variabel dependen. Menurut Ghozali (2018:229)

Moderated Regression Analysis (MRA) adalah pendekatan analitik yang

mempertahankan integritas sampel dan memberikan dasar untuk mengontrol

pengaruh variabel moderator.


74

Variabel perkalian antara pengungkapan CR (X1), Asset Turnover (X2) dan

DER (X3) dengan Return Saham (M1) dan PER (M2) merupakan variabel

moderating oleh karena itu menggambarkan pengaruh moderating Return Saham

dan PER terhadap hubungan pengungkapan-pengungkapan CR, Asset Turnover

dan DER terhadap ROA (Y). Bentuk persamaan regresinya adalah sebagai

berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4M1+ b4M2 + b5X1 X2 X3.Mi + e

Rumus 3.1
Moderated Regression Analysis (Ghozali, 2018)
Keterangan:

Y = ROA

a = Konstanta

b1,b2, b3, b4, b5 = Koefisien regresi variabel

X1 = CR

X2 = Asset Turnover

X3 = DER

M1 = Return Saham

M2 = PER

e = error

Menurut Ghozali (2018) ketepatan fungsi regresi tersebut dapat menaksir

nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit-nya, yang secara statistik dapat

diukur dari koefisien determinasi, nilai statistik F, dan nilai statistik t.


BAB IV
HASIL GAMBARAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum objek Penelitian

Daftar bursa efek asia tenggara merupakan daftar pasar modal di negara asia

tenggara yang merupakan bagian dari integrasi ekonomi asean secara umumnya

asean exchange dikenal sebagai hasil dari kerjasama 7 bursa dari 6 negara yang

terdiri dari Indonesia, Malaysia, Pilipina, Singapura, Thailand dan Vietnam

mengutip Asean Exchange Jumat (1/10/2021) kerjasama ini bertujuan untuk

mendorong pertumbuhna pasar modal asean dengan mendorong kolaborasi lintas

batas, merampingkan akses ke asean, menciptakan prosuk yang berpusat pada

asean, dan merupakan inisiatif promosi yang di tergatkan.

4.2 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan

riset dan pengujian hipotesis penelitian. Proses analisis data dalam penelitian ini

akan dilakukan dengan bantuan Statistic Product and Service (SPPS) berikut ini

teknik analisis data yang terdiri dari pengujian asumsi klasik, regresi berganda dan

pengujian hipotesis

4.3 Pembahasan

Dalam penelitian ini menggunakan sampel perusahaan subsektor perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara dari periode 2012 sampai periode

2020. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah memiliki pengaruh signifikan

dari variabel X yaitu Current Ratio (CR), Asset Turnover (ATO) dan Debt to

71
76

Equity Ratio (DER) terhadap variable Y yaitu Return On Asset (ROA) yang

dimoderasikan Return Saham dan Nilai Perusahaan (PER).

Banyak peneliti-peneliti sebelumnya menggunakan subsektor perbankan ini

dikarenakan subsektor tersebut telah merajai pasar dengan mudah untuk

mengakses laporan keuangan perusahan-perusahan yang bergerak di subsektor

tersebut melalui Bursa Efek Asia Tenggara. Dari penelitian terdahulu

menghasilkan kesimpulan-kesimpulan tentang perusahaan perbankan baik

perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik untuk

menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang

bertujuan agar data yang diperoleh nanti bisa lebih representatif, dengan sumber

penelitian dari laporan keuangan disetiap perusahaan yang masuk dalam kreteria

sampel. Terdapat 121 perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Asia Tenggara, dan sebanyak 10 perusahaan yang menyajikan laporan

keuangan yang lengkap, maka untuk penelitian perusahaan subsektor perbankan

di Asia Tenggara periode 2012-2020 ini didapatkan sebanyak 90 sampel.

4.3.1 Data Sekunder Penelitian

Data sekunder penelitian yang digunakan yaitu sebanyak 90 data dari 10

sampel perusahaan kemudian diuji menggunakan SPSS.


77

Tabel 4.1
Data Laporan Keuangan Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Asia Tenggara Periode 2012-2020

Retun
Tahun Negara Kode CR ATO DER ROA PER
Saham
BACA 1.32 2.86 7.61 1.32 1.00 6.75
BBCA 2.58 4.79 3.01 3.58 0.87 6.23
Indonesia
BMRI 2.45 4.33 3.54 3.45 0.96 6.98
BNII 1.32 1.05 10.98 1.64 0.20 11.11
Philipina UBP 8.65 2.60 4.90 2.20 0.48 44.73
2012
Kamboja ABC 1.66 7.84 4.56 4.66 0.77 8.44
BAY 1.05 3.73 0.76 0.86 0.76 6.98
Thailand TMB 2.04 2.40 1.02 0.21 0.98 8.32
KKP 1.40 2.30 1.27 1.24 0.97 7.98
Malaysia BSN 1.02 1.91 4.00 1.12 0.31 32.29
BACA 2.59 2.93 6.87 1.59 1.01 6.98
BBCA 2.79 5.32 3.67 3.79 0.98 6.09
Indonesia
BMRI 2.52 4.61 3.52 3.52 0.97 6.99
BNII 1.30 1.12 10.33 1.74 0.03 12.23
Philipina UBP 8.90 2.24 7.30 2.50 0.12 42.51
2013
Kamboja ABC 1.43 7.51 4.65 4.62 0.79 8.21
BAY 1.54 3.81 1.11 0.97 0.77 7.99
Thailand TMB 2.96 2.72 1.78 0.95 0.99 8.98
KKP 1.89 2.75 2.43 2.06 0.98 8.98
Malaysia BSN 1.07 1.42 4.12 1.23 0.12 25.47
BACA 2.33 2.40 8.50 1.33 1.04 6.99
BBCA 2.95 5.79 3.00 3.95 0.99 6.06
Indonesia
BMRI 3.28 4.58 3.65 3.28 0.98 7.43
BNII 1.37 4.97 8.78 0.68 0.33 31.11
Philipina UBP 8.47 2.42 6.30 1.00 0.13 52.76
2014
Kamboja ABC 1.29 6.54 4.89 3.68 0.78 8.30
BAY 2.06 3.96 1.67 1.67 0.78 8.94
Thailand TMB 3.40 2.67 1.98 1.33 1.00 8.98
KKP 1.07 4.43 2.77 1.35 1.00 7.69
Malaysia BSN 1.11 1.05 4.13 1.25 0.12 16.06
BACA 3.10 2.40 10.54 1.10 1.04 9.02
BBCA 2.95 6.03 4.01 3.95 0.99 6.22
Indonesia
2015 BMRI 2.99 4.98 3.90 2.99 0.99 7.67
BNII 1.33 7.68 9.01 1.01 0.22 10.07
Philipina UBP 5.32 2.75 5.90 0.80 0.14 56.21
78

Retun
Tahun Negara Kode CR ATO DER ROA PER
Saham
Kamboja ABC 2.06 6.61 4.54 3.87 0.80 8.45
BAY 2.98 3.30 1.93 1.18 0.79 9.05
Thailand TMB 3.89 2.77 2.03 1.37 1.01 9.43
KKP 1.04 5.07 2.54 1.96 1.00 8.04
Malaysia BSN 1.22 1.34 4.25 1.27 0.08 7.43
BACA 3.00 2.54 9.80 1.00 1.05 7.73
BBCA 3.07 5.92 4.07 4.07 1.01 6.90
Indonesia
BMRI 3.91 4.99 3.92 1.91 1.00 8.32
BNII 1.38 1.27 7.78 1.60 0.99 13.36
Philipina UBP 5.32 2.83 6.50 1.00 0.31 74.60
2016
Kamboja ABC 2.71 6.16 4.65 3.70 0.81 8.56
BAY 3.43 3.29 1.04 1.04 0.80 7.31
Thailand TMB 3.89 3.02 3.78 1.19 1.00 9.09
KKP 1.30 3.81 2.73 2.73 1.00 8.80
Malaysia BSN 1.24 3.41 4.67 1.33 0.15 9.23
BACA 3.79 2.25 10.61 0.79 1.07 7.09
BBCA 3.09 5.57 4.09 4.09 1.00 7.66
Indonesia
BMRI 2.51 4.62 4.31 2.51 1.00 8.96
BNII 1.40 1.07 8.79 1.48 0.04 13.83
Philipina UBP 4.99 3.34 6.50 1.00 0.16 86.65
2017
Kamboja ABC 2.59 5.28 4.78 2.40 0.83 8.43
BAY 3.97 3.28 0.78 0.78 0.83 7.93
Thailand TMB 3.97 2.93 3.67 1.27 1.01 9.09
KKP 2.72 2.26 3.25 2.59 1.04 8.67
Malaysia BSN 1.35 4.11 5.33 1.36 0.01 11.99
BACA 3.90 2.39 11.28 0.90 1.10 7.54
BBCA 4.15 5.49 4.90 4.15 1.01 6.98
Indonesia
BMRI 2.92 4.54 4.23 2.92 1.04 9.19
BNII 1.42 1.27 6.54 1.74 0.03 20.34
Philipina UBP 4.19 2.97 5.90 1.00 0.24 88.96
2018
Kamboja ABC 2.01 5.28 5.11 1.96 0.87 8.47
BAY 3.77 3.47 1.00 1.00 0.86 7.09
Thailand TMB 3.68 2.75 3.98 1.24 1.03 9.30
KKP 2.89 2.68 3.67 2.45 1.09 8.76
Malaysia BSN 1.41 1.83 5.37 1.44 0.13 22.10
BACA 4.13 1.83 11.33 0.13 1.11 7.77
2019 Indonesia BBCA 4.16 5.49 5.11 4.16 1.04 7.09
BMRI 2.89 4.51 4.37 2.89 1.04 7.21
79

Retun
Tahun Negara Kode CR ATO DER ROA PER
Saham
BNII 1.45 1.14 8.98 1.45 0.18 25.78
Philipina UBP 5.39 2.90 6.20 1.20 0.10 92.24
Kamboja ABC 3.02 5.29 5.34 2.59 0.89 8.48
BAY 3.49 3.24 1.08 1.08 0.87 7.45
Thailand TMB 3.40 1.45 4.13 0.90 1.04 9.89
KKP 3.78 2.86 4.32 2.44 1.10 8.65
Malaysia BSN 1.37 2.25 5.98 1.55 0.21 25.87
BACA 4.43 2.34 11.33 0.44 1.12 7.45
BBCA 4.16 5.04 5.45 3.30 1.05 9.64
Indonesia
BMRI 2.89 3.95 4.89 1.64 1.06 7.00
BNII 1.79 7.41 9.01 6.00 1.10 26.52
Philipina UBP 6.70 3.71 5.58 0.80 1.04 92.33
2020
Kamboja ABC 3.59 5.56 5.56 2.16 0.90 8.45
BAY 4.08 3.12 1.08 0.88 0.90 7.98
Thailand TMB 4.90 2.98 4.43 0.50 1.04 9.04
KKP 7.00 3.97 4.67 1.49 1.15 8.56
Malaysia BSN 1.78 2.54 5.98 1.59 1.05 26.21

4.4 Pengujian dan Hasil Analisis Data

4.4.1 Uji Statistik Deskriptif

Pengukuran statistik deskriptif dilakukan terhadap variabel-variabel

penelitian yang terdiri dari Current Ratio, Asset Turnover, Debt to Equity Ratio

dan Return On Assets serta Return Saham dan Price Earning Ratio (Nilai

Perusahaan) sebagai variabel moderasi. Tabel 4.2 menunjukan nilai maksimum,

nilai minimum, nilai mean dan deviasi standar dari masing – masing variabel.

Dibawah ini hasil pengujian statistik deskriptif dapat ditunjukan pada tabel 4.2

berikut:

Tabel 4.2
80

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
Current Ratio 90 5.96 1.02 8.90 2.5982 .12398 1.23362 1.522
Asset Turnover 90 7.05 1.05 7.84 2.0607 .10237 1.02361 2.001
Debt to Equity Ratio 90 9.86 .76 11.33 3.9562 .21823 2.17137 4.715
Return On Asset 90 4.45 .13 6.00 2.0785 .11024 1.09684 1.203
Return Saham 90 1.72 .01 1.15 .5762 .04919 .48939 .239
Price Earning Ratio 90 29.68 6.06 92.33 9.8545 .54318 5.40457 29.209
Valid N (listwise) 90

Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukan bahwa :

a. Current Ratio (CR)

Selama tahun 2012 sampai dengan 2020 nilai minimum variabel Current

Ratio (CR) sebesar 1,02 dari perusahaan BSN dari negara Malaysia tahun 2012,

nilai maximum Current Ratio (CR) sebesar 8,90 dari UBP dari negara Philipina

tahun 2013. Nilai mean Current Ratio (CR) sebesar 2,5982 dan nilai standar

deviasi sebesar 1,23362 dengan data observasi sebanyak 90. Dihitung nilai

Current Ratio yang di atas 2,5 yaitu 78 atau 78:361x100 (21,6%) maka Current

Ratio masih belum efektif dalam penggunaan dana karena masih banyak yang di

atas 2,5 sedangkan yang bagusnya harunya 2,1 atau 2:1 sehingga dapat

mempengaruhi return saham dan nilai perusahaan (PER) pada aset perusahaan

(ROA).

b. Asset Turnover

Selama tahun 2012 sampai dengan 2020 nilai minimum variable Asset

Turnover sebesar 1,05 dari perusahaan BSN tahun 2014 dari Malaysia dan dari

perusahaan BNII dari Indonesia tahun 2012, nilai maximum Asset Turnover

sebesar 7,84 dari perusahaan ABC dari Kamboja tahun 2012. nilai mean Asset
81

Turnover sebesar 2,0607 dan nilai standar deviasi sebesar 1,02361 dengan data

observasi sebanyak 90. Dihitung nilai Asset Turnover yang di atas 0,25 yaitu 99

atau 81:361x100 (27,4%) maka Asset Turnover sangat efektif karena banyak

yang mengalami peningkatan dalam penjualan sehingga dapat mempengaruhi

return saham dan nilai perusahaan (PER) pada aset perusahaan (ROA).

c. Debt to Equity Ratio (DER)

Selama tahun 2012 sampai dengan 2020 nilai minimum variabel Debt to

Equity Ratio (DER) sebesar 0,76 dari perusahaan BAY dari Thailand tahun 2017

nilai maximum Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 11,33 dari perusahaan BACA

dari Indonesia tahun 2019 dan 2020 nilai mean Debt to Equity Ratio (DER)

sebesar 3,9562 dan nilai standar deviasi sebesar 2,17137 dengan data observasi

sebanyak 90. Dihitung nilai Debt to Equity Ratio yang di atas 3,80 yaitu 121 atau

121:361x100 (33,5%) maka Debt to Equity Ratio masih belum efektif karena

membuat perbankan memiliki fundamental perusahaan yang rendah atau buruk

karena memiliki hutang yang besar karena rasio y di atas 3,80 sehingga dapat

mempengaruhi return saham dan nilai perusahaan (PER) pada aset perusahaan

(ROA).

d. Return On Asset (ROA)

Selama tahun 2012 sampai dengan 2020 nilai minimum variabel Return On

Asset (ROA) sebesar 0,03 dari perusahaan BNII dari Indonesia tahun 2013 dan

2018 nilai maximum Return On Asset (ROA) sebesar 6,00 dari perusahaan BNII

dari Indonesia tahun 2020 nilai mean Return On Asset (ROA) sebesar 2,0785 dan

nilai standar deviasi sebesar 1,09684 dengan data observasi sebanyak 90. Dihitung
82

nilai Return On Asset yang di atas 1,5 yaitu 56 atau 56:361x100 (15,5%) maka

Return On Asset masih belum efektif karena masih banyak yang melebihi

ketentuan rasio yang dianjurkan yaitu 1,5 sehingga mengakibatkan aliran uang

yang melebihi yang tidak berjalan dengan stabil atau tidak berputar dengan lancar

sehingga dapat mempengaruhi return saham dan nilai perusahaan (PER).

e. Return Saham

Selama tahun 2012 sampai dengan 2020 nilai minimum variabel Return

Saham sebesar 0,01 dari perusahaan BSN dari Malaysia tahun 2017, nilai

maximum Return Saham sebesar 1,15 dari perusahaan KKP dari Thailand tahun

2020. nilai mean Return Saham sebesar 0,5762 dan nilai standar deviasi sebesar

0,48939 dengan data observasi sebanyak 90. Dihitung nilai Return Saham yang di

atas 0,50 yaitu 80 atau 80:361x100 (22,1%) maka Return Saham masih belum

efektif karena memiliki tingkat keuntungan yang rendah karena nilai rasionya

banyak di bawah 0,50 dan tidak di harapkan untuk aset perusahaan (ROA) dan

dapat mempengaruhi kesetabilan pengembalian saham (return) perusahaan.

f. Price Earning Ratio (PER)

Selama tahun 2012 sampai dengan 2020 nilai minimum variabel Price

Earning Ratio (PER) sebesar 6,06 dari perusahaan BBCA dari Indonesia tahun

2014, nilai maximum Price Earning Ratio (PER) sebesar 92,33 dari perusahaan

UBP dari Philipina tahun 2020. nilai mean Price Earning Ratio (PER) sebesar

9,8545 dan nilai standar deviasi sebesar 5,40457 dengan data observasi sebanyak

90. Dihitung nilai Price Earning Ratio yang di atas 9,80 yaitu 69 atau 69:361x100

(19,1%) maka Price Earning Ratio masih belum efektif karena peningkatan
83

saham yang meningkat atau sangat besar bagi aset perusahaan (ROA) sehingga

mengakibatkan aliran uang yang melebihi yang tidak berjalan dengan stabil atau

tidak berputar dengan lancar sehingga dapat mempengaruhi return saham

perusahaan.

4.4.2 Uji Normalitas

Tabel 4.3
Uji Normalitas (One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 90
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .34587626
Most Extreme Differences Absolute .077
Positive .077
Negative -.068
Test Statistic .077
Asymp. Sig. (2-tailed) .165c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26
Berdasarkan tabel 4.3 uji normalitas one sampel kolgomorov smirnov dapat

disimpulkan bahwa hasil model regresi memenuhi asumsi normalitas dengan nilai

asymp sig. (2-talled) sebesar 0,165 > 0,05.


84

Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26


Gambar 4.1
Uji Histogram

Bedasarkan Gambar 4.1 hasil dari uji normalitas histogram sebelum


outlier terpenuhi, terlihat grafik yang membentuk lonceng.

Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Gambar 4.2
Uji Normalitas P-Plot

Berdasarkan Gambar 4.2 hasil dari uji normalitas menunjukan titik-titik

menyebar dan mengikuti garis diagonal, maka data berdistribusi normal.

4.4.3 Uji Multikolinearitas

Tabel 4.4
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .434 .286 1.518 .132
Current Ratio .034 .113 .034 .300 .765 .684 1.462
Asset Turnover 1.780 .773 .226 2.304 .023 .888 1.126
Debt to Equity Ratio .251 .064 .415 3.894 .000 .754 1.327
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26
85

Berdasarkan tabel uji multikolinearitas dapat disimpulkan bahwa hasillnya

terpenuhi karena setiap variable memiliki nilai tolerance lebih besar >0,10 dan

nilai VIF yang dibawah <10 artinya tidak terjadi gejala multikolinieritas.

4.4.4 Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26


Gambar 4.3
Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa data sudah

menyebar dibawah dan diatas angka nol dan tidak membentuk pola.

4.4.5 Uji Autokorelasi

Tabel 4.5
Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .434a .188 .163 .35130 2.238
a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Asset Turnover, Current Ratio
b. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26
Hasil Uji Autokorelasi menunjukkan nilai durbin watson (DW) sebesar

2,238 yang menunjukkan bahwa nilai DW berada di antara du (1,7355) sampai 4-

du (2,2645). Nilai DW tersebut tidak berada pada daerah ada autokorelasi atau

tidak terjadi gejala autokorelasi.


86

4.5 Hasil Uji Hipotesis

4.5.1 Analisis Regresi Berganda

Tabel 4.6
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .434 .286 1.518 .132
Current Ratio .034 .113 .034 .300 .765
Asset Turnover 1.780 .773 .226 2.304 .023
Debt to Equity Ratio .251 .064 .415 3.894 .000
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Berdasarkan tabel diatas , maka dapat disusun persamaan regresinya:

Y = α + β 1 X 1+ β 2 X 2+ β 3 X 3 e

Y = 0,434 + 0,034 CR + 1,780 Asset Turnover + 0,251 DERe

Dari persamaan regresi yang telah disusun diatas, dapat diinterprestasikan

sebagai berikut :

1. Nilai β0 atau konstanta sebesar 0,434 menunjukkan bahwa apabila variabel

independen bernilai nol (0) atau ditiadakan, maka Return On Asset adalah

sebesar 0,434.

2. Koefisien Current Ratio (CR) sebesar 0,034 menunjukan bahwa setiap

penambahan Current Ratio (CR) sebesar satu satuan, maka akan diikuti oleh

kenaikan Return On Asset sebesar 0,034.

3. Koefisien Asset Turnover sebesar 1,780 menunjukkan bahwa setiap

penambahan Asset Turnover sebesar satu satuan, maka akan diikuti oleh

kenaikan nilai Return On Asset 1,780.


87

4. Koefisien Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0,251 menunjukkan bahwa

setiap penambahan Debt to Equity Ratio (DAR) sebesar satu satuan, maka

akan diikuti oleh kenaikan nilai Return On Asset sebesar 0,251.

4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Tabel 4.7
Hasil dan Uji-t

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .434 .286 1.518 .132
Current Ratio .034 .113 .034 .300 .765
Asset Turnover 1.780 .773 .226 2.304 .023
Debt to Equity Ratio .251 .064 .415 3.894 .000
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih kecil dari t tabel pada

hipotesis 1 0,300 < 1,98552 dan pada hipotesis 2 & 3 t hitung lebih besar dari t

tabel (2,304 dan 3,894 > 1,98552) nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 pada

hipotesis 1 yaitu 0,765 > 0,05 artinya hipotesis 1 tidak diterima/ tidak didukung

dan pada hipotesis 2&3 nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 (0,023 dan 0,000

< 0,05) artinya hipotesis 2 & 3 diterima / didukung.

4.5.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji F)

Tabel 4.8
Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2.722 3 .907 7.351 .000b
Residual 11.724 95 .123
Total 14.445 98
a. Dependent Variable: Return On Asset
b. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Asset Turnover, Current Ratio
88

Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26


Berdasarkan tabel 8 hasil uji SPSS diatas hasil uji F menunjukkan bahwa

nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel yaitu 7,351 > 2,70 dan nilai

signifikansinya yang lebih kecil dari pada 0,05 (0,000 < 0,05). artinya semua

variabel CR, Asset Turnover dan DER berpengaruh signifikan secara simultan

terhadap variabel Return On Asset.

4.5.4 Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.9
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .434a .188 .163 .35130
a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Asset Turnover, Current Ratio
b. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26
Berdasarkan tabel 8 diatas bahwa variabel Return Saham dipengaruhi oleh

seluruh variabel CR, Asset Turnover dan DER sebesar 18,8%, sisanya 99,812%

dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

4.5.5 Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

1. Model 1 ( Return Saham memoderasi pengaruh Current Ratio terhadap

Return On Asset)

Y = a1 + b1x1(CR)

Y = a1 + b1x1 + b2Z (Return Saham)

Y = a1 + b1x1 + b2ZX(Return Saham) + b3x1*Z

a. Jika persamaan (2) dan (3) tidak berbeda secara signifikan atau b3 = 0 (tidak

signifikan); b2 ≠ 0 (signifikan) maka Z bukan variabel moderator


89

b. Jika persamaan (1) dan (2) tidak berbeda tetapi berbeda dengan persamaan (3)

, b2 = 0 (tidak signifikan); b3 ≠ 0 (signifikan) maka Z adalah variabel pure

moderator

c. Jika persamaan (1), (2) dan (3) semua signifikan, b2 ≠ 0 (signifikan); b3 ≠ 0

(signifikan) maka Z adalah variabel quasi moderator

Hasil Hipotesis Model 1

Hipotesis : Return Saham memoderasi pengaruih Current Asset (CR) terhadap

Return On Asset.

Tabel 4.10
Hasil Regresi Model 1

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.553 .160 9.686 .000
Current Ratio .183 .105 -.180 -1.750 .083
Return Saham .214 .081 .273 2.648 .009
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Tabel 4.11
Hasil MRA Model 1

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.621 .223 7.257 .000
Current Ratio -.229 .148 -.225 -1.545 .126
Return Saham .067 .345 .086 .194 .846
X1Z1 .092 .211 .210 .438 .662
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Dari kedua tabel model 1 diatas didapatkan hasil Pengaruh Return Saham

(Z1) terhadap ROA (Y) pada output pertama (Signifikan) karena nilai sig. 0,009 <

0,05 dan pengaruh interaksi MRA 1 (CR*Return Saham) pada output kedua tidak
90

signifikan karena nilai sig. 0,662 > 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa pada

model 1 Return Saham (Z1) bukan variabel Moderator.

2. Model 2 ( Return Saham memoderasi pengaruh Asset Turntover tehadap

Return On Asset )

Y = a2 + b1x2(Asset Turnover)

Y = a2 + b1x2 + b2Z(Return Saham)

Y = a2 + b1x2 + b2ZX(Return Saham) + b3x2*Z

a. Jika persamaan (2) dan (3) tidak berbeda secara signifikan atau b3 = 0 (tidak

signifikan); b2 ≠ 0 (signifikan) maka Z bukan variabel moderator

b. Jika persamaan (1) dan (2) tidak berbeda tetapi berbeda dengan persamaan (3)

, b2 = 0 (tidak signifikan); b3 ≠ 0 (signifikan) maka Z adalah variabel pure

moderator

c. Jika persamaan (1), (2) dan (3) semua signifikan, b2 ≠ 0 (signifikan); b3 ≠ 0

(signifikan) maka Z adalah variabel quasi moderator

Hasil hipotesis model 2

Hipotesis : Return Saham memoderasi pengaruih Asset Turnover terhadap

Return On Asset.

Tabel 4.12
Hasil Regresi Model 2

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .892 .200 4.457 .000
Asset Turnover 1.612 .773 .205 2.087 .040
Return Saham .189 .077 .241 2.454 .016
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26
91

Tabel 4.13
Hasil MRA Model 2

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.363 .272 5.006 .000
Asset Turnover -.311 1.081 -.039 -.288 .774
Return Saham -.773 .395 -.985 -1.956 .053
X2Z1 4.010 1.618 1.245 2.479 .015
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Dari kedua tabel model 2 diatas didapatkan hasil Pengaruh Return Saham

(Z1) terhadap ROA (Y) pada output pertama (Signifikan) karena nilai sig. 0,016 <

0,05 dan pengaruh interaksi MRA 2 (Asset Turnover*Return Saham) pada output

kedua signifikan karena nilai sig. 0,015 < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa pada

model 2 Return Saham (Z1) variabel Moderator.

3. Model 3 ( Return Saham memoderasi pengaruh Debt To Equity terhadap

Return On Asset )

Y = a3 + b1x3(DER)

Y = a3 + b1x3 + b2Z(Return Saham)

Y = a3 + b1x3 + b2ZX(Return Saham) + b3x3*Z

a. Jika persamaan (2) dan (3) tidak berbeda secara signifikan atau b3 = 0 (tidak

signifikan); b2 ≠ 0 (signifikan) maka Z bukan variabel moderator

b. Jika persamaan (1) dan (2) tidak berbeda tetapi berbeda dengan persamaan (3)

, b2 = 0 (tidak signifikan); b3 ≠ 0 (signifikan) maka Z adalah variabel pure

moderator

c. Jika persamaan (1), (2) dan (3) semua signifikan, b2 ≠ 0 (signifikan); b3 ≠ 0

(signifikan) maka Z adalah variabel quasi moderator


92

Hasil hipotesis model 3

Hipotesis : Return Saham memoderasi pengaruih Debt to Equity Ratio

(DER) terhadap Return On Asset.

Tabel 4.14
Hasil Regresi Model 3

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .840 .121 6.951 .000
Debt to Equity Ratio .233 .056 .384 4.183 .000
Return Saham .194 .072 .247 2.688 .008
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Tabel 4.15
Hasil MRA Model 3

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.030 .143 7.210 .000
Debt to Equity Ratio .139 .067 .229 2.063 .042
Return Saham -.348 .240 -.443 -1.451 .150
X3Z1 .281 .119 .727 2.363 .020
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Dari kedua tabel model 3 diatas didapatkan hasil Pengaruh Return Saham

(Z1) terhadap Return On Asset (Y) pada output pertama (Signifikan) karena nilai

sig. 0,008 < 0,05 dan pengaruh interaksi MRA3 ( DER*Return Saham) pada

output kedua signifikan karena nilai sig. 0,020 < 0,05 maka dapat dinyatakan

bahwa pada model 3 Return Saham (Z1) variabel Moderator.

4. Model 4 (Price Earning Ratio memoderasi pengaruh Current Ratio

terhadap Return On Asset)

Y = a3 + b1x3(CR)
93

Y = a3 + b1x3 + b2Z(PER)

Y = a3 + b1x3 + b2ZX(PER) + b3x3*Z

a. Jika persamaan (2) dan (3) tidak berbeda secara signifikan atau b3 = 0 (tidak

signifikan); b2 ≠ 0 (signifikan) maka Z bukan variabel moderator

b. Jika persamaan (1) dan (2) tidak berbeda tetapi berbeda dengan persamaan (3)

, b2 = 0 (tidak signifikan); b3 ≠ 0 (signifikan) maka Z adalah variabel pure

moderator

c. Jika persamaan (1), (2) dan (3) semua signifikan, b2 ≠ 0 (signifikan); b3 ≠ 0

(signifikan) maka Z adalah variabel quasi moderator

Hasil hipotesis model 4

Hipotesis : Price Earning Ratio (PER) memoderasi pengaruih Current

Asset (CR) terhadap Return On Asset.


94

Tabel 4.16
Hasil Regresi Model 4

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.571 .213 7.369 .000
Current Ratio -.106 .109 -.104 -.964 .337
Price Earning Ratio -.002 .008 -.022 -.203 .840
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Tabel 4.17
Hasil MRA Hasil 4

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.217 .315 7.049 .000
Current Ratio -.537 .191 -.529 -2.817 .006
Price Earning Ratio -.075 .028 -1.052 -2.680 .009
X1Z2 .051 .019 1.009 2.723 .008
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Dari kedua tabel model 4 diatas didapatkan hasil Pengaruh Price Earning

Ratio (Z2) terhadap ROA (Y) pada output pertama (Tidak signifikan) karena nilai

sig. 0,840 > 0,05 dan pengaruh interaksi MRA 1 (CR* PER) pada output kedua

signifikan karena nilai sig. 0,008 < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa pada

model 4 Price Earning Ratio (Z2) variabel Moderator.

5. Model 5 (Price Earning Ratio memoderasi pengaruh Asset Turnover

terhadap Return On Asset)

Y = a2 + b1x2(Asset Turnover)

Y = a2 + b1x2 + b2Z(PER)
95

Y = a2 + b1x2 + b2ZX(PER) + b3x2*Z

a. Jika persamaan (2) dan (3) tidak berbeda secara signifikan atau b3 = 0 (tidak

signifikan); b2 ≠ 0 (signifikan) maka Z bukan variabel moderator

b. Jika persamaan (1) dan (2) tidak berbeda tetapi berbeda dengan persamaan (3)

, b2 = 0 (tidak signifikan); b3 ≠ 0 (signifikan) maka Z adalah variabel pure

moderator

c. Jika persamaan (1), (2) dan (3) semua signifikan, b2 ≠ 0 (signifikan); b3 ≠ 0

(signifikan) maka Z adalah variabel quasi moderator

Hasil hipotesis model 2

Hipotesis : Price Earning Ratio memoderasi pengaruih Asset Turnover

terhadap Return On Asset.

Tabel 4.18
Hasil Regresi Model 5

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .966 .234 4.129 .000
Asset Turnover 1.555 .824 .197 1.888 .062
Price Earning Ratio .005 .007 .070 .665 .507
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Tabel 4.19
Hasil MRA Hasil 5

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.759 .464 3.788 .000
Asset Turnover -1.812 1.894 -.230 -.957 .341
Price Earning Ratio -.081 .044 -1.136 -1.828 .071
X2Z2 .375 .190 1.175 1.967 .052
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26
96

Dari kedua tabel model 5 diatas didapatkan hasil Pengaruh Price Earning

Ratio (Z2) terhadap ROA (Y) pada output pertama (tidak signifikan) karena nilai

sig. 0,507> 0,05 dan pengaruh interaksi MRA2 (Asset Turnover*PER) pada

output kedua signifikan karena nilai sig. 0,053 > 0,05 maka dapat dinyatakan

bahwa pada model 5 Price Earning Ratio (Z2) variabel Moderator.

6. Model 6 (Price Earning Ratio memoderasi pengaruh Debt To Equity

terhadap Return On Asset)

Y = a3 + b1x3(DER)

Y = a3 + b1x3 + b2Z(PER)

Y = a3 + b1x3 + b2ZX(PER) + b3x3*Z

a. Jika persamaan (2) dan (3) tidak berbeda secara signifikan atau b3 = 0 (tidak

signifikan); b2 ≠ 0 (signifikan) maka Z bukan variabel moderator

b. Jika persamaan (1) dan (2) tidak berbeda tetapi berbeda dengan persamaan (3)

, b2 = 0 (tidak signifikan); b3 ≠ 0 (signifikan) maka Z adalah variabel pure

moderator

c. Jika persamaan (1), (2) dan (3) semua signifikan, b2 ≠ 0 (signifikan); b3 ≠ 0

(signifikan) maka Z adalah variabel quasi moderator

Hasil hipotesis model 6

Hipotesis : Price Earning Ratio memoderasi pengaruih Debt to Equity

Ratio (DER) terhadap Return On Asset.


Tabel 4.20
Hasil Regresi Model 6

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.001 .112 8.911 .000
Price Earning Ratio -.017 .008 -.234 -2.171 .032
Debt to Equity Ratio .293 .065 .485 4.497 .000
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Tabel 4.21
Hasil MRA Model 6

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .792 .208 3.802 .000
Price Earning Ratio .020 .032 .277 .625 .534
Debt to Equity Ratio .376 .096 .622 3.940 .000
X3Z3 -.015 .013 -.604 -1.187 .238
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

Dari kedua tabel model 6 diatas didapatkan hasil Pengaruh Price Earning

Ratio (Z2) terhadap ROA (Y) pada output pertama (Signifikan) karena nilai sig.

0,000 > 0,05 dan pengaruh interaksi MRA3 ( DER*PER) pada output kedua tidak

signifikan karena nilai sig. 0,238 > 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa pada

model 6 Price Earning Ratio (Z2) bukan merupakan variabel Moderator.


98

4.6 Pembahasan dan Hasil Analisis Data

Tabel 4.22
Hasil Pengujian Hipotesis

Diterima
No Hipotesis Hasil
/Ditolak
H1 Current Ratio berpengaruh Nilai t = -0,300
terhadap Return On Asset. dengan sebesar sig. Ditolak
0,765 > 0,05
H2 Assets Turnover berpengaruh Nilai t = 2.304
terhadap Return On Asset. dengan sebesar sig. Diterima
0,023 < 0,05
H3 Debt to Equity Ratio Nilai t = 3.894
berpengaruh terhadap Return On dengan sebesar sig. Diterima
Asset. 0,000 < 0,05
H4 Current Ratio, Assets Turnover Nilai F = 7.351
dan Debt to Equity Ratio dengan sebesar sig.
bersama-sama (simultan) 0,000 < 0,05 Diterima
berpengaruh terhadap Return On
Asset.

H5 Current Ratio dapat memoderasi Regresi Model 1 =


antara pengaruh Return Saham (Signifikan) dengan
terhadap Return On Asset. sebesar sig. 0,009 < Ditolak
0,05

MRA Model 1 =
(Tidak signifikan)
dengan sebesar
0,662 > 0,05
H6 Return saham dapat memoderasi Regresi Model 2 =
pengaruh Assets Turnover (Signifikan) dengan
terhadap Return On Asset. sebesar sig. 0,016 <
0,05 Diterima

MRA Model 2 =
(Signifikan) dengan
sebesar sig. 0,015 <
0,05
H7 Return saham dapat memoderasi Regresi Model 3 =
pengaruh Debt to Equity Ratio (Signifikan) dengan
terhadap Return On Asset. sebesar sig. 0,008 <
0,05
Diterima
99

Diterima
No Hipotesis Hasil
/Ditolak
MRA Model 3 =
(Signifikan) dengan
sebesar 0,020 < 0,05
H8 Price Earning Ratio dapat Regresi Model 4 =
memoderasi pengaruh Current (Tidak Signifikan)
Ratio terhadap Return On Asset. dengan sebesar sig. Diterima
0,840 > 0,05

MRA Model 4 =
(signifikan) dengan
sebesar 0,008 < 0,05
H9 Price Earning Ratio dapat Regresi Model 5 =
memoderasi pengaruh Assets (Tidak Signifikan)
Turnover terhadap Return On dengan sebesar sig.
Asset. 0,507 > 0,05 Ditolak

MRA Model 5 =
(Signifikan) dengan
sebesar sig. 0,052 <
0,05
H10 Price Earning Ratio dapat Regresi Model 6 =
memoderasi pengaruh Debt to (Signifikan) dengan
Equity terhadap Return On sebesar sig. 0,000 <
Asset. 0,05
Ditolak
MRA Model 6 =
(Tidak Signifikan)
dengan sebesar
0,238 > 0,05
Sumber : Hasil olah data IBM SPPS V26

1. Pengaruh Current Ratio terhadap Return On Assets (H1)

Hipotesis pertama adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Current

Ratio terhadap Return Saham. Dari tabel 4.6 diperoleh thitung sebesar (0,300) dan

nilai ttabel 1,98552. Nilai signifikannya adalah 0,765 yang artinya bahwa Current

Ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets.

Current ratio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar yang

dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek. Aktiva lancar disini meliputi
100

kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Sedangkan

hutang jangka pendek meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang

gaji, dan hutang yang segera harus dibayar.

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Nurul Robiatul Adawiyah, Hari Setiyawati (2019), Ni Made Diah

Kartika Sari, Muhammad Rois, Pandiya (2019), Maisah Mursidah Nurfaadilah

(2020), Muh.Nur Azis, Cepi Pahlevi, Muhammad Toaha (2018), Desi Nopitasari

Hademeon Nainggolan, Widya Andravana Hia, Lorenza Kristi Mona, Ferdinand

Natitupulu (2021) yang menyatakan bahwa bahwa Current Ratio berpengaruh

positif terhadap Return On Assets.

2. Pengaruh Assets Turnover Terhadap Return On Assets (H2)

Hipotesis kedua adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Assets

Turnover terhadap Return On Assets Dari tabel 4.6 diperoleh thitung sebesar 2,304

dan nilai ttabel sebesar 1,98552. Nilai signifikansinya adalah 0,023 yang artinya

bahwa Assets Tunrover secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return On

Assets.

Return On Assets (ROA) digunakan untuk mengevaluasi kemampuan

organisasi untuk memperoleh bayaran atau hasil dari tingkat upah tertentu,

sumber daya, dan nilai. Kinerja perusahaan yang lebih tinggi akan meningkatkan

kekayaan pemegang aset, dan kemudian, keuntungan pendapatan aset, hal tersebut

menunjukkan bahwa Assets Tunrover sepenunya dapat mempengaruhi Return On

Assets.
101

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Ben Said Hatem (2017 ), Ni Made Diah Kartika Sari, Muhammad

Rois, Pandiya (2019), Agung Tri Atidhira, Andi Ina Yustina (2017), Fakhiri Rana

Sausan, Lardin Korawijayanti, Arum Febriyanti Ciptaningtias (2020), Maryyam

Anwaar (2016), Desi Nopitasari Hademeon Nainggolan, Widya Andravana Hia,

Lorenza Kristi Mona, Ferdinand Natitupulu (2021) yang menyatakan bahwa

bahwa Assets Turnover tidak berpengaruh terhadap Return On Assets.

3. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Assets (H3)

Hipotesis ketiga adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Debt to

Equity Ratio terhadap Return On Assets. Dari tabel 4.6 diperoleh thitung sebesar

3,894 dan nilai ttabel 1,98552. Nilai signifikannya adalah 0,000 yang artinya bahwa

Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return On

Assets.

Pada penelitian ini Total Debt to Equity Ratio (DER) memproxykan rasio

laverage. Rasio Total Debt to Equity Ratio (DER) ini berguna untuk mengetahui

jumlah dana yang disediakan peminjam dengan pemilik perusahaan. Bagi

perusahaan, makin besar nilai rasio ini akan semakin baik. Hal ini berarti semakin

besar nilai rasio Total Debt to Equity maka semakin baik Return On Assets nya,

rasio hutang dengan modal sendiri (total debt to equity ratio) merupakan

imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin

tinggi ratio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya.

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Mohammad Nayeem Abdullah, Kamruddin Parvez, Tarana Karim,


102

& Rahat Bari Tooheen (2015), Amalia Husna Dita And I srochm Ani Murtaqi

(2014), Ni Made Diah Kartika Sari, Muhammad Rois, Pandiya (2019), Muh.Nur

Azis, Cepi Pahlevi, Muhammad Toaha (2018), Agung Tri Atidhira, Andi Ina

Yustina (2017), Fakhiri Rana Sausan, Lardin Korawijayanti, Arum Febriyanti

Ciptaningtias (2020), Desi Nopitasari Hademeon Nainggolan, Widya Andravana

Hia, Lorenza Kristi Mona, Ferdinand Natitupulu (2021) yang menyatakan bahwa

Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On Assets.

4. Pengaruh Current Ratio, Assets Turnover dan Debt to Equity Ratio


terhadap Return On Assets (H4)

Hipotesis keempat adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang

signifikan secara simultan dari Return On Assets, Current Ratio, dan Debt to

Equity Ratio terhadap Return Saham. Dari tabel 4.7 diperoleh Fhitung sebesar 7,351

dan nilai Ftabel 2,74. Nilai signifikannya adalah 0,000 yang artinya bahwa Current

Ratio, Assets Turnover dan Debt to Equity Ratio secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap Return On Assets.

Kenaikan atau penurunan pada Return On Assets dapat dipengaruhi oleh

nilai Current Ratio, Assets Turnover dan Debt to Equity Ratio yang menjadi

bagian yang cukup penting dalam keberlangsungan perusahaan dalam

meningkatkan Return On Assets.

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Ni Made Diah Kartika Sari, Muhammad Rois, Pandiya (2019),

Desi Nopitasari Hademeon Nainggolan, Widya Andravana Hia, Lorenza Kristi

Mona, Ferdinand Natitupulu (2021) menyatakan bahwa Current Ratio, Assets


103

Turnover dan Debt to Equity Ratio secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap Return On Assets.

5. Pengaruh Return Saham dapat memoderasi antara Current Ratio


terhadap Return On Assets (H5)

Hipotesis kelima adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Return

Saham dapat memoderasi hubungan antara Current Ratio terhadap Return On

Assets. Dari tabel 4.9 dan 4.10 diperoleh nilai signifikannya adalah 0,009 dan

0,662 yang artinya bahwa pengaruh Return Saham tidak memoderasi Current

Ratio terhadap Return On Assets.

Return Saham sebagai variabel moderasi dalam pengaruh Current Ratio

terhadap Return On Assets, hal ini disebabkan karena merupakan faktor yang

sangat penting dan perlu diperhatikan investornya sebelum mengambil keputusan

investasi, karena Return Saham mengindikasikan besarnya rupiah yang harus

dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan atau

dengan kata lain Return Saham menunjukan besarnya harga satu rupiah earning.

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Maisah, Mursidah Nurfadillah (2020) menyatakan bahwa Current

Ratio berpengaruh positif terhadap Return Saham.

6. Pengaruh Return Saham dapat antara Assets Turnover terhadap Return


Saham (H6)

Hipotesis keenam adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Return

Saham dapat memoderasi hubungan antara Assets Turnover terhadap Return On

Assets. Dari tabel 4.11 dan 4.12 diperoleh nilai signifikannya adalah 0, 854 dan
104

0,218 yang artinya bahwa Return Saham memoderasi Assets Turnover terhadap

Return On Assets.

Return Saham sebagai variabel moderasi dalam hubungan pengaruh Assets

Turnover terhadap Return On Assets, hal ini disebabkan karena Assets Turnover

kerap kali dipakai oleh manajemen puncak untuk mengevaluasi unit-unit bisnis di

dalam suatu perusahaan multinasional.

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Marisa Putriyana (2017), yang menyatakan Assets Turnover tidak

berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

7. Pengaruh Return Saham dapat memoderasi antara Debt to Equity Ratio


terhadap Return On Assets (H7)

Hipotesis ketujuh adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Return

Saham dapat memoderasi hubungan antara Debt to Equity Ratio terhadap Return

On Assets. Dari tabel 4.13 dan 4.14 diperoleh Nilai signifikannya adalah 0,000

dan 0,021 yang artinya bahwa Return Saham tidak memoderasi Debt to Equity

Ratio terhadap Return On Assets.

Return Saham sebagai variabel moderasi dalam pengaruh Debt to Equity

Ratio terhadap Return On Assets, hal ini disebabkan karena pengelolaan hutang

yang perlu menjadi perhatian perusahaan, dengan pengelolaan hutang yang baik

membuat investasi menjadi lebih efektif dan efisien untuk menghasilkan

keuntungan. Sebab hutang merupakan pihak pihak ketiga. Walaupun hutang

perusahaan itu tinggi tetapi dalam pengelolaannya dapat menghasilan keuntungan

lebih baik, maka perusahaan akan mampu mengembalikan atau membayar

hutangnya sesuai waktu yang ditentukan (Hayati, 2010).


105

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Marissa Putriana (2017) menyatakan Debt to Equity Ratio

berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham.

8. Pengaruh Price Earning Ratio dapat memoderasi antara Current Ratio


terhadap Return On Assets (H8)

Hipotesis kedelapan adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Price

Earning Ratio dapat memoderasi hubungan antara Current Ratio terhadap Return

On Assets. Dari tabel 4.15 dan 4.16 diperoleh nilai signifikannya adalah 0,840 dan

0,008 yang artinya bahwa pengaruh Price Earning Ratio memoderasi Current

Ratio terhadap Return On Assets.

Price Earning Ratio sebagai variabel moderasi dalam pengaruh Current

Ratio terhadap Return On Assets, hal ini disebabkan karena merupakan faktor

yang sangat penting dan perlu diperhatikan investornya sebelum mengambil

keputusan investasi, karena Ukuran Perusahaan mengindikasikan besarnya ukuran

rupiah yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah ukuran

perusahaan atau dengan kata lain Price Earning Ratio menunjukan besarnya harga

satu rupiah ukuran sebuah perusahaan.

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Maisah, Mursidah Nurfadillah (2020) menyatakan bahwa Current

Ratio tidak berpengaruh terhadap Price Earning Ratio.

9. Pengaruh Price Earning Ratio tidak dapat memoderasi antara Assets


Turnover terhadap Return On Assets (H9)

Hipotesis kesembilan adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Price

Earning Ratio dapat memoderasi hubungan antara Assets Turnover terhadap


106

Return On Assets. Dari tabel 4.17 dan 4.18 diperoleh nilai signifikannya adalah 0,

507 dan 0,052 yang artinya bahwa Price Earning Ratio tidak memoderasi Assets

Turnover terhadap Return On Assets.

Price Earning Ratio sebagai variabel moderasi dalam hubungan pengaruh

Assets Turnover terhadap Return On Assets, hal ini disebabkan karena Assets

Turnover kerap kali dipakai oleh manajemen puncak untuk mengevaluasi unit-unit

bisnis di dalam suatu perusahaan multinasional.

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Marisa Putriyana (2017), yang menyatakan Assets Turnover tidak

berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio.

10. Pengaruh Price Earning Ratio dapat memoderasi antara Debt to Equity
Ratio terhadap Return On Assets (H7)

Hipotesis kesepuluh adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Price

Earning Ratio dapat memoderasi hubungan antara Debt to Equity Ratio terhadap

Return On Assets. Dari tabel 4.19 dan 4.20 diperoleh Nilai signifikannya adalah

0,000 dan 0,238 yang artinya bahwa Price Earning Ratio memoderasi Debt to

Equity Ratio terhadap Return On Assets.

Price Earning Ratio sebagai variabel moderasi dalam pengaruh Debt to

Equity Ratio terhadap Return On Assets, hal ini disebabkan karena pengelolaan

hutang yang perlu menjadi perhatian perusahaan, dengan pengelolaan hutang yang

baik membuat investasi menjadi lebih efektif dan efisien untuk menghasilkan

keuntungan. Bagi perusahaan, sebaiknya besarnya hutang tidak boleh melebihi

modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Untuk pendekatan
107

konseraktif besarnya hutang maksimal sama dengan modal sendiri, artinya debt to

equity maksimal 100%.

Hal ini berbanding terbalik dengan peneilitian yang dilakukan oleh, yaitu

penelitian dari Marissa Putriana (2017) menyatakan Debt to Equity Ratio

berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pada Pengaruh Return

On Assets, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham

dengan Price Earning Ratio sebagai Variabel Moderating pada Subsektor

Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara Periode 2012-2020.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Current Asset (CR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return On

Asset (ROA) pada Subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tenggara.

2. Asset Turnover secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return On

Asset (ROA) pada Subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tenggara.

3. Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA) pada Subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Asia Tenggara.

4. Current Asset (CR), Asset Turnover dan Debt to Equity Ratio (DER) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada

Subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.

108
109

5. Return Saham tidak memoderasi Current Asset (CR) terhadap Return On

Asset (ROA) pada Subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tenggara.

6. Return Saham memoderasi Asset Turnover terhadap Return On Asset (ROA)

pada Subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.

7. Return Saham memoderasi Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On

Asset (ROA) pada Subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Asia

Tenggara.

8. Price Earning Ratio (PER) memoderasi Current Asset (CR) terhadap

Return On Asset (ROA) pada Subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Asia Tenggara.

9. Price Earning Ratio (PER) tidak memoderasi Asset Turnover terhadap

Return On Asset (ROA) pada Subsektor Perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Asia Tenggara.

10. Price Earning Ratio (PER) tidak dapat memoderasi Debt to Equity Ratio

(DER) terhadap Return On Asset (ROA) pada Subsektor Perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara.

5.2 Saran

Penulis menyadari bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam

penelitian ini. Adapun saran-saran yang diajukan oleh penulis dari penelitian yang

telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti
110

Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenisnya diharapkan dapat

menambahkan atau mengganti variabel lain yang lebih memungkinkan dapat

berpengaruh terhadap variabel Return On Assets dan diharapkan dapat meneliti

subsektor lainnya selain perusahaan subsektor perbankan, agar hasil penelitian

yang diperoleh lebih mencerminkan keadaan di Bursa Efek Asia Tenggara secara

lebih rinci dan sebenarnya.

2. Bagi perusahaan,

Bagi manajemen perusahaan karena Current Ratio, Assets Turnover dan

Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On

Assets, maka Return On Assets dan Current Ratio mempunyai nilai yang sangat

besar bagi perusahaan dalam meningkatkan aset perusahaan agar peningkatan

maksimal dan stabil perusahaan mengimbangi hasil penjualan dan pendapatan

sehingga arus kasnya lancar dan mempermudah investor untuk melakukan

investasi dan Debt to Equity Ratio dalam pengurangan hutangnya lebih di

kurangkan agar Return Saham yang dihasilkan secara optimal dan juga Price

Earning Ratio dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara Current

Ratio, Assets Turnover, dan Debt to Equity Ratio.

3. Bagi Investor

Bagi investor yang akan melakukan investasi, hasil penelitian ini diharapkan

dapat berguna sebagai bahan pertimbangkan pengambilan keputusan investasi.

Sebaiknya investor lebih memperhatikan indikator-indikator yang mempengaruhi

Return On Assets seperti nilai Current Ratio dan Assets Turnover yang tinggi,

nilai Debt to Equity Ratio yang rendah, dan nilai Price Earning Ratio yang tinggi
111

sebagai pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi di subsektor

perbankan agar mendapatkan hasil yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono. (2021). Manajemen Keuangan. Teori dan Aplikasi Edisi ke 4.


Yogyakarta: BPFE.

Edy Sutrisno. (2018). Budaya Organisasi. Jakarta: Prenada Media

__________. (2019). Budaya Organisasi. Jakarta: Prenada Media

Eduardus Tandelilin, (2020). Pasar Modal. Manajemen Portofolio dan Investasi.


Yogyakarta: BFPE

Ellya Damayanti, Chaerudin Chaerudin (2021) Evaluating the long-term valuation


effect of efficient asset utilization and profit margin on stock returns:
Additional evidence from the DuPont identity International journal Of
Manajemen Science. ISSN: 2049-372X
https://doi.org/10.31933/dijms.v2i6

Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston. (2019). Dasar-Dasar manajemen


Keuangan, Buku 2, Edidi ke 14. Jakarta: Salemba Empat

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM


SPSS 25 (9th ed.). Yogyakarta : UNDIP.

Hantono, (2018) Konsep analisa laporan keuangan dengan pendekatan rasio dan
SPSS (Cetakan 1). http://www.csx.com.kh (Bursa Efek Kamboja diakses
pada tahun 2020) https://www.idx.co.id (Bursa Efek Indonesia diakses
pada tahun 2020)

Hartono Jogiyanto. (2019). Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi 11.
Yogyakarta: BPFE

Imas Della Fauzi & Rukmini. (2018). The Effect of Financial Performance
Measured With Rentability Ratio Against Dividend Payout Ratio
(Empirical Study on Manufacturing Companies group listed on BEI).
Jurnal Internasional Riset Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi
(IJEBAR)Tinjauan Sejawat – Jurnal Internasional Vol-2, Edisi-1, 2018
112

(IJEBAR) ISSN: 2614-1280,


https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/IJEBAR

Indah Rahayu Lestari, Riny Mustika (2021) Analysis of Size, Return on Assets,
Debt to Equity Ratio, and Total Asset Turnover Against the Value of
Companies in Large Trade Sector Companies in Production and Consumer
Goods Listed on the Indonesia Stock Exchange. ISSN: 2622-4585 | p-
ISSN: 2580-0132. Vol.3|No.2.

Ikatan Bankir Indonesia (IBI). (2019). Manajemen Kesehatan Bank Berbasis


Risiko (Pertama). PT Gramedia Pustaka Utama.

Irman, M., & Purwati, A. A. (2020). Analysis On The Influence Of Current Ratio,
Debt to Equity Ratio and Total Asset Turnover Toward Return On Assets
On The Otomotive and Component Company That Has Been Registered In
Indonesia Stock Exchange Within 2011-2017. International Journal of
Economics Development Research (IJEDR), 1(1), 36-44.

Irham Fahmi. (2019). Dasar-Dasar Perekonomian Indonesia. Jakarta : Rajawali


Pers

Joy Pulloh M.G. Wi Endang NP Zahroh. Z. A (2019) Analisis Rasio Keuangan


Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan.
https://www.google.com/search?
sxsrf=AOaemvJuWBVkQWXxV4mvIvS83e7-
yKT1dA:1637838909753&q=Stadar+Rata+Rata+Industri+Untuk+Asset+
Turnover&nfpr=1&sa=X&ved=2ahUKEwj_sqizsbP0AhU-xjgGHZ1mD-
oQvgUoAXoECAEQNw&biw=1366&bih=657&dpr=1

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

______. (2017). Pengantar Manajemen Keuangan (Edisi 2). Jakarta : Prenada


Media Group

______. (2019). Analisis Laporan Keuangan Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Kholisma N. Khatin, Billy Anjaswara Dr. Siti Rahmi Utami (2020) The Effect Of
Return On Asset, Current Ratio, Price To Earning Ratio, And Stock Price
On Sustainable Growth Rate Of Firms In Business-27 Index And Sri
Kehati Index In Indonesia Stock Exchang. International Journal of
Advanced Research in Management and Social Sciences Impact Factor
ISSN: 2278-6236 : 6.284. Vol. 5 | No. 8 | August 2016
https://www.indianjournals.com/ijor.aspx?
target=ijor:ijarmss&volume=5&issue=8&article=009
113

Larasati, C., & Rivai, A. (2020). Effect of Debt to Equity Ratio and Return on
Assets on Earnings per Share with Firm Value as a Moderating Variable in
Various Industrial Sub-Sector Manufacturing Companies Indonesia. Asian
Business Research Journal, 5, 39-47.

Lusy, Y. Budi Hermanto, Thyophoida W.S. Panjaitan, Maria Widyastuti. (2018).


Effects Of Current Ratio And Debt To Equity Ratio On Return On Asset
And Return On Equity. International Journal of Business and Management
Invention (IJBMI) ISSN (Online): 2319 – 8028, ISSN (Cetak): 2319 –
801X www.ijbmi.org || Volume 7 Edisi 12 Ver. II ||Desember 2018 || PP—
31-39

Mahmud, M. (2016). Manajemen Keuangan Edisi 2. Yogyakarta: BPEE

Mimelientesa Irman, Astri Ayu Purwati, dan Juliyanti. (2020). Analisis Pengaruh
Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover Terhadap
Return On Assets Perusahaan Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2017. Jurnal Internasional Riset
Pembangunan Ekonomi. Volume I(1)

M.A Angga Yudistira. (2019). Pengantar Public Relations di Era 4.0:Teori


Konsep dan Praktik Kasus Terkini. Yogyakarta: Pustaka Baru Pers

Mohd. Nawi Purba, Erika Kristiany Br. Sinurat, Ahmad Djailani3, Winda Farera4
(2020) The Effect Of Current Ratio, Return On Assets, Total Asset
Turnover And Sales Growth On Capital Structure In Manufacturing
Company. http://Ejournal.Undiksha.Ac.Id/Index.Php/IJSSB/Index

Murhadi, Werner R. (2013). Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan Valuasi.


Saham. Jakarta: Salemba Empat

Neti Rukma Rahayu, Siti Nurlaela, dan Kartika Hendra Titisari. (2018). The
Influence of Capital Structure, Liquidity, Asset Structure, and Asset
Turnover to the Financial Performance of the Consumer Industry Sector In
IDX. The 2nd International Conference on Technology, Education, and
Social Science 2018 (The 2nd ICTESS 2018)

Qahfi Romula Siregar, Defi Desvita Harahap (2021) Influence Current Ratio,
Debt to Equity Ratioand Total Asset Turnoveron Return on Equity in the
Transportation Sector Industry. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/ijbE
https://doi.org/10.30596/ijbe.v2i2.6644 eISSN 2686-472X

Rambe, I., & Datuk, B. (2021). Return On Assets: Debt To Asset Ratio And
Current Ratio In Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange.
International Journal of Economic, Technology and Social Sciences
(Injects), 2(1), 274-288.
114

Sutriono, Eka Nurmala Sari, Muis Fauzi Rambe. (2021). Role of Debt to Equity
Ratio Mediating Effect Return on Assets and Current Ratio Against Firm
Value. International Journal of Business Economics (IJBE) Vo. 3, Issue 1,
September 2021, pp. 47-58 http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/ijbe eISSN
2686-472X

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.

Suganda, T. (2018). Pengelolaan Pembelajaran Generasi Z. Universitas


Padjadjaran.

Suripto, S. (2019). Pengaruh Tarif pajak, Laba Per Saham dan Pertumbuhan
Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI tahun 2012-2016. Jurnal Renaissance, 4(1),479-494.

Yenny Kandarini. (2015). Penatalaksanaan Nutrisi pada Pasien PGK Pradialisis


dan Dialisis Div. Ginjal dan Hipertensi. Malang: Fakultas Kedokteran

http://lsx.com.la (Bursa Efek Laos diakses pada tahun 2020)

https://www.set.or.th (Bursa Efek Thailand diakses pada tahun 2020)

http://greatdayhr.com

http://www.idxchannel.com

http://www.google.com/amp/s/cerdasco.com

http://www.jurnal.id

http://www.akseleran.co.id

www.cnbcindonesia.com
115

LAMPIRAN
116

Kepada Yth,
DIREKTUR GALERI INVESTASI BEI UNTIRTA
Jl. Raya Jakarta KM. 4 Pakupatan, Penancangan, Kec. Cipocok Jaya,
Kota Serang - Banten
di –

TEMPAT

Dengan Hormat,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya (UNSERA), menerangkan
dengan sesungguhnya bahwa :

Nama : SEPTIANI RAHAYU


NIM. : 31218280
Tempat/Tgl. Lahir : LEBAK,12 SEPTEMBER 1999
Semester : VII (TUJUH)
Program Studi : MANAJEMEN
Jenjang : STRATA SATU (S1)
Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS
Handphone : 081319976319

Adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya (UNSERA)
Tahun Akademik 2020/2021 memohon izin untuk bisa mengadakan
Penelitian/Observasi di Perusahaan/Instansi yang Bapak/Ibu Pimpin, sebagai bahan
untuk kelengkapan penyelesaian “Skripsi” dengan mata kuliah konsentrasi
“Manajemen Keuangan” dan judul skripsi “Pengaruh Current Ratio, Asset
Turnover, Dan Debt To Equity Terhadap Return On Asset Yang Dimoderasikan
Oleh Retur Saham Dan Nilai Perusahaan Pada Sub Sektor Perbankan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Asia Tenggara Periode 2012-2020”. Semoga Bapak/Ibu
berkenan memberikan izin demi kelancaran
Serang, 16 Oktober 2021
penelitian tersebut.
Dekan,

Dr. Denny Kurnia, SE.,MM.


NIDN : 0425037401
117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI
Nama : Septiani Rahayu
Tempat Tanggal Lahir : Lebak, 12 September 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Kp. Dukuh Rt/Rw 003/001 Des/Kel
Leuwidamar Kec. Lewidamar Kab. Lebak
Prov. Banten
Email : septiani.rahayu120999@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri 1 Leuwidamar 2006 - 2011
2. SMP Negeri 1 Leuwidamar 2011 - 2014
3. SMK Negeri 1 Leuwidamar 2014 - 2017
4. Universitas Serang Raya 2018 – 2022
118

GALERI INVESTASI BURSA EFEK INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SURAT KETERANGAN
No: 10/VII/SKPD/GI BEI/2022

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Dr. Hj. Iis Ismawati, SE., M.Si:
NIP : 197315092003122002
Pangkat/Gol. Ruang : Penata / III d
Jabatan : Direktur Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah ini:


Nama : Septiani Rahayu
NPM : 31218280
Nama PT : Universitas Serang Raya
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi/Jurusan : S1 Manajemen
Judul Penelitian : Pengaruh Current Ratio, Asset Turnover, Dan Debt To Equity
Terhadap Return On Asset Yang Dimoderasikan Oleh Retur
Saham Dan Nilai Perusahaan Pada SubSektor Perbankan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Asia Tenggara Periode 2012-2020

Telah melakukan penelitian dan data Annual Report Subsektor Industri Dasar dan Kimia, yang
terdaftar di Bursa Efek Asia Tenggara tahun 2012-2020.
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan
sebagai mestinya.
Serang, 21 Juli 2022
Direktur Galeri Investasi
BEI FEB UNTIRTA

Dr. Hj. Iis Ismawati,S.E, M.Si NIP


: 1973091520031220002
Office:
Kampus UNTIRTA Serang Jl. Raya Jakarta Km 4 Gedung B Lantai 2
119

LAMPIRAN DATA SAMPEL

Tabel 1
Data Return On Assets (ROA)

ROA
No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 1.32 1.59 1.33 1.10 1.00 0.79 0.90 0.13 0.44
2 BBCA 3.58 3.79 3.95 3.95 4.07 4.09 4.15 4.16 3.30
Indonesia
3 BMRI 3.45 3.52 3.28 2.99 1.91 2.51 2.92 2.89 1.64
4 BNII 1.64 1.74 0.68 1.01 1.60 1.48 1.74 1.45 6.00
5 Philipina UBP 2.2 2.50 1.00 0.80 1.00 1.00 1.00 1.20 0.80
6 Kamboja ABC 4.66 4.62 3.68 3.87 3.70 2.40 1.96 2.59 2.16
7 BAY 0.86 0.97 1.67 1.18 1.04 0.78 1.00 1.08 0.88
8 Thailand TMB 0.21 0.95 1.33 1.37 1.19 1.27 1.24 0.90 0.50
9 KKP 1.24 2.06 1.35 1.96 2.73 2.59 2.45 2.44 1.49
10 Malaysia BSN 1.12 1.23 1.25 1.27 1.33 1.36 1.44 1.55 1.59
Nilai Rata-Rata 2.03 2.30 1.95 1.95 1.96 1.83 1.88 1.84 1.88

Tabel 2
Data Current Ratio (CR)

CR
No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 1.32 2.59 2.33 3.10 3.00 3.79 3.90 4.13 4.43
Indonesia
2 BBCA 2.58 2.79 2.95 2.95 3.07 3.09 4.15 4.16 4.16
3 BMRI 2.45 2.52 3.28 2.99 3.91 2.51 2.92 2.89 2.89
4 BNII 1.32 1.30 1.37 1.33 1.38 1.40 1.42 1.45 1.79
5 Philipina UBP 8.65 8.90 8.47 5.32 5.32 4.99 4.19 5.39 6.70
6 Kamboja ABC 1.66 1.43 1.29 2.06 2.71 2.59 2.01 3.02 3.59
7 BAY 1.05 1.54 2.06 2.98 3.43 3.97 3.77 3.49 4.08
8 Thailand TMB 2.04 2.96 3.40 3.89 3.89 3.97 3.68 3.40 4.90
9 KKP 1.40 1.89 1.07 1.04 1.30 2.72 2.89 3.78 7.00
10 Malaysia BSN 1.02 1.07 1.11 1.22 1.24 1.35 1.41 1.37 1.78
Nilai Rata-Rata 2.35 2.70 2.73 2.69 2.93 3.04 3.03 3.31 4.13
120

Tabel 3
Data Asset Turnover (ATO)

ATO
No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 2.86 2.93 2.40 2.40 2.54 2.25 2.39 1.83 2.34
2 BBCA 4.79 5.32 5.79 6.03 5.92 5.57 5.49 5.49 5.04
Indonesia
3 BMRI 4.33 4.61 4.58 4.98 4.99 4.62 4.54 4.51 3.95
4 BNII 1.05 1.12 4.97 7.68 1.27 1.07 1.27 1.14 7.41
5 Philipina UBP 2.60 2.24 2.42 2.75 2.83 3.34 2.97 2.90 3.71
6 Kamboja ABC 7.84 7.51 6.54 6.61 6.16 5.28 5.28 5.29 5.56
7 BAY 3.73 3.81 3.96 3.30 3.29 3.28 3.47 3.24 3.12
8 Thailand TMB 2.40 2.72 2.67 2.77 3.02 2.93 2.75 1.45 2.98
9 KKP 2.30 2.75 4.43 5.07 3.81 2.26 2.68 2.86 3.97
10 Malaysia BSN 1.91 1.42 1.05 1.34 3.41 4.11 1.83 2.25 2.54
3.3
Nilai Rata-Rata 3.44 3.88 4.29 3.72 3.47 3.27 3.10 4.06
8

Tabel 4
Data Debt To Equity Ratio (DER)

DER
No Negara Kode 201
2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020
6
10.5 11.2 11.3 11.3
1 BACA 7.61 6.87 8.50 9.80 10.61
4 8 3 3
2 BBCA 3.01 3.67 3.00 4.01 4.07 4.09 4.90 5.11 5.45
Indonesia
3 BMRI 3.54 3.52 3.65 3.90 3.92 4.31 4.23 4.37 4.89
10.3
4 BNII 10.98 8.78 9.01 7.78 8.79 6.54 8.98 9.01
3
5 Philipina UBP 4.90 7.30 6.30 5.90 6.50 6.50 5.90 6.20 5.58
6 Kamboja ABC 4.56 4.65 4.89 4.54 4.65 4.78 5.11 5.34 5.56
7 BAY 0.76 1.11 1.67 1.93 1.04 0.78 1.00 1.08 1.08
8 Thailand TMB 1.02 1.78 1.98 2.03 3.78 3.67 3.98 4.13 4.43
9 KKP 1.27 2.43 2.77 2.54 2.73 3.25 3.67 4.32 4.67
10 Malaysia BSN 4.00 4.12 4.13 4.25 4.67 5.33 5.37 5.98 5.98
Nilai Rata-Rata 4.17 4.58 4.57 4.87 4.89 5.21 5.20 5.68 5.80
121

Tabel 5
Data Return Saham

RATURN SAHAM
No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 1.00 1.01 1.04 1.04 1.05 1.07 1.10 1.11 1.12
2 BBCA 0.87 0.98 0.99 0.99 1.01 1.00 1.01 1.04 1.05
Indonesia
3 BMRI 0.96 0.97 0.98 0.99 1.00 1.00 1.04 1.04 1.06
4 BNII 0.20 0.03 0.33 0.22 0.99 0.04 0.03 0.18 1.10
5 Philipina UBP 0.48 0.12 0.13 0.14 0.31 0.16 0.24 0.10 1.04
6 Kamboja ABC 0.77 0.79 0.78 0.80 0.81 0.83 0.87 0.89 0.90
7 BAY 0.76 0.77 0.78 0.79 0.80 0.83 0.86 0.87 0.90
8 Thailand TMB 0.98 0.99 1.00 1.01 1.00 1.01 1.03 1.04 1.04
9 KKP 0.97 0.98 1.00 1.00 1.00 1.04 1.09 1.10 1.15
10 Malaysia BSN 0.31 0.12 0.12 0.08 0.15 0.01 0.13 0.21 1.05
Nilai Rata-Rata 0.73 0.68 0.72 0.71 0.81 0.70 0.74 0.76 1.04

Tabel 6
Data Ukuran Perusahaan (PER)

PRICE EARNING RATO (PER)


No Negara Kode
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 BACA 6.75 6.98 6.99 9.02 7.73 7.09 7.54 7.77 7.45
2 BBCA 6.23 6.09 6.06 6.22 6.90 7.66 6.98 7.09 9.64
Indonesia
3 BMRI 6.98 6.99 7.43 7.67 8.32 8.96 9.19 7.21 7.00
4 BNII 11.11 12.23 31.11 10.07 13.36 13.83 20.34 25.78 26.52
5 Philipina UBP 44.73 42.51 52.76 56.21 74.60 86.65 88.96 92.24 92.33
6 Kamboja ABC 8.44 8.21 8.30 8.45 8.56 8.43 8.47 8.48 8.45
7 BAY 6.98 7.99 8.94 9.05 7.31 7.93 7.09 7.45 7.98
8 Thailand TMB 8.32 8.98 8.98 9.43 9.09 9.09 9.30 9.89 9.04
9 KKP 7.98 8.98 7.69 8.04 8.80 8.67 8.76 8.65 8.56
10 Malaysia BSN 32.29 25.47 16.06 7.43 9.23 11.99 22.10 25.87 26.21
Nilai Rata-Rata 13.98 13.44 15.43 13.16 15.39 17.03 18.87 20.04 20.32
122

Deskriptif Data

Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
Current Ratio 90 5.96 1.02 8.90 2.5982 .12398 1.23362 1.522
Asset Turnover 90 7.05 1.05 7.84 2.0607 .10237 1.02361 2.001
Debt to Equity Ratio 90 9.86 .76 11.33 3.9562 .21823 2.17137 4.715
Return On Asset 90 4.45 .13 6.00 2.0785 .11024 1.09684 1.203
Return Saham 90 1.72 .01 1.15 .5762 .04919 .48939 .239
Price Earning Ratio 90 29.68 6.06 92.33 9.8545 .54318 5.40457 29.209
Valid N (listwise) 90

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 90
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .34587626
Most Extreme Differences Absolute .077
Positive .077
Negative -.068
Test Statistic .077
Asymp. Sig. (2-tailed) .165c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
123

Uji Multikolinearitas

Tabel 3
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .434 .286 1.518 .132
Current Ratio .034 .113 .034 .300 .765 .684 1.462
Asset Turnover 1.780 .773 .226 2.304 .023 .888 1.126
Debt to Equity Ratio .251 .064 .415 3.894 .000 .754 1.327
a. Dependent Variable: Return On Asset

Uji Heteroskedastisitas
124

Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .434a .188 .163 .35130 2.238
a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Asset Turnover, Current Ratio
b. Dependent Variable: Return On Asset

Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .434 .286 1.518 .132
Current Ratio .034 .113 .034 .300 .765
Asset Turnover 1.780 .773 .226 2.304 .023
Debt to Equity Ratio .251 .064 .415 3.894 .000
a. Dependent Variable: Return On Asset

Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .434 .286 1.518 .132
Current Ratio .034 .113 .034 .300 .765
Asset Turnover 1.780 .773 .226 2.304 .023
Debt to Equity Ratio .251 .064 .415 3.894 .000
a. Dependent Variable: Return On Asset
125

Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2.722 3 .907 7.351 .000b
Residual 11.724 95 .123
Total 14.445 98
a. Dependent Variable: Return On Asset
b. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Asset Turnover, Current Ratio
.
Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .434a .188 .163 .35130
a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Ratio, Asset Turnover, Current Ratio
b. Dependent Variable: Return On Asset
Hasil Regresi Model 1

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.553 .160 9.686 .000
Current Ratio -.183 .105 -.180 -1.750 .083
Return Saham .214 .081 .273 2.648 .009
a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil MRA

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.621 .223 7.257 .000
Current Ratio -.229 .148 -.225 -1.545 .126
Return Saham .067 .345 .086 .194 .846
X1Z1 .092 .211 .210 .438 .662
a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil Regresi Model 2

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .892 .200 4.457 .000
Asset Turnover 1.612 .773 .205 2.087 .040
126

Return Saham .189 .077 .241 2.454 .016


a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil MRA2

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.363 .272 5.006 .000
Asset Turnover -.311 1.081 -.039 -.288 .774
Return Saham -.773 .395 -.985 -1.956 .053
X2Z1 4.010 1.618 1.245 2.479 .015
a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil Regresi Model 3

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) .840 .121 6.951 .000
Debt to Equity Ratio .233 .056 .384 4.183 .000
Return Saham .194 .072 .247 2.688 .008
a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil MRA3

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.030 .143 7.210 .000
Debt to Equity Ratio .139 .067 .229 2.063 .042
Return Saham -.348 .240 -.443 -1.451 .150
X3Z1 .281 .119 .727 2.363 .020
a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil Regresi Model 4

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.571 .213 7.369 .000
Current Ratio -.106 .109 -.104 -.964 .337
Price Earning Ratio -.002 .008 -.022 -.203 .840
a. Dependent Variable: Return On Asset
127

Hasil MRA4

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.217 .315 7.049 .000
Current Ratio -.537 .191 -.529 -2.817 .006
Price Earning Ratio -.075 .028 -1.052 -2.680 .009
X1Z2 .051 .019 1.009 2.723 .008
a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil Regresi Model 5

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .966 .234 4.129 .000
Asset Turnover 1.555 .824 .197 1.888 .062
Price Earning Ratio .005 .007 .070 .665 .507
a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil MRA5

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.759 .464 3.788 .000
Asset Turnover -1.812 1.894 -.230 -.957 .341
Price Earning Ratio -.081 .044 -1.136 -1.828 .071
X2Z2 .375 .190 1.175 1.967 .052
a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil Regresi Model 6

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.001 .112 8.911 .000
Price Earning Ratio -.017 .008 -.234 -2.171 .032
Debt to Equity Ratio .293 .065 .485 4.497 .000
128

a. Dependent Variable: Return On Asset

Hasil MRA6

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .792 .208 3.802 .000
Price Earning Ratio .020 .032 .277 .625 .534
Debt to Equity Ratio .376 .096 .622 3.940 .000
X3Z3 -.015 .013 -.604 -1.187 .238
a. Dependent Variable: Return On Asset
Sesuai
Laporan Keuangan Menyediakan
dengan Memiliki
Kode Laporan Hasil
No Nama Perusahaan Variabe Laba
Emiten Keuangan Sampel
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 l yang Positif
Lengkap
ditekiti
1 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk AGRO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
2 Bank Agris Tbk AGRS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
3 Bank Amar Indonesia Tbk AMAR x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
4 Bank Artos Indonesia Tbk ARTO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
5 Bank MNC Internasional Tbk BABP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
6 Bank Capital Indonesia Tbk BACA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Bank Central Asia Tbk BBCA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 Bank Harda Internasional Tbk BBHI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
9 Bank Bukopin Tbk BBKP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
10 Bank Mestika Dharma Tbk BBMD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
11 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
12 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
13 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBTN x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
14 Bank Yudha Bhakti Tbk BBYB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
15 Bank JTrust Indonesia Tbk BCIC √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
16 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
17 Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk BEKS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
18 Bank Ganesha Tbk BGTG x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
19 Bank Ina Perdana Tbk BINA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
20 BJBR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
Tbk
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
21 BJTM x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
Tbk
22 Bank QNB Indonesia Tbk BKSW √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
23 Bank Maspion Indonesia Tbk BMAS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
24 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25 Bank Bumi Arta Tbk BNBA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
26 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
27 Bank Maybank Indonesia Tbk BNII x x √ √ √ √ √ √ √ x √ √ √
28 Bank Permata Tbk BNLI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
29 Bank BRIsyariah Tbk BRIS x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x

129
130

Menyediakan Sesuai
Laporan Keuangan Memiliki
Kode Laporan dengan Hasil
No Nama Perusahaan Laba
Emiten Keuangan Variabe Sampel
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Positif
Lengkap l yang
30 Bank Sinarmas Tbk BSIM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ ditekiti
√ x x
31 Bank Of India Indonesia Tbk BSWD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
32 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
Bank Tabungan Pensiunan Nasional
33 BTPS x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
Syariah
34 Bank Victoria International Tbk BVIC √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
35 Bank Dinar Indonesia Tbk DNAR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
36 Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
37 Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
Bank China Construction Bank Indonesia
38 MCOR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
Tbk
39 Bank Mega Tbk MEGA x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
40 Bank OCBC NISP Tbk NISP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
41 Bank Nationalnobu Tbk NOBU x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
42 Bank Pan Indonesia Tbk PNBN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
43 Bank Panin Dubai Syariah Tbk PNBS x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
44 Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk SDRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
45 Affin Bank Berhad AFIN x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
46 Alliance Bank Malaysia Berhad ALLI x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
47 Hong Leong Bank Berhad HLBB x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
48 Malayan Banking Berhad MBBM x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
49 Public Bank Berhad PUBM x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
50 RHB Bank Berhad RHBC x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
51 CIMB Bank Berhad CIMB x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
52 Ambank Berhad AMMB x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
53 United Overseas Bank Berhad UOVEY x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
54 Bank of America BAC x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
55 Citibank Berhad Malaysia CITI x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
56 EON Bank Berhad ANCR x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
57 OCBC Bank Berhad OCB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
58 Standard Chartered Bank Malaysia Berhad SCBL x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
131

Menyediakan Sesuai
Laporan Keuangan Memiliki
Kode Laporan dengan Hasil
No Nama Perusahaan Laba
Emiten Keuangan Variabe Sampel
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Positif
Lengkap l yang
59 Kenanga Investment Bank Berhad KLSE x √ √ √ √ √ √ √ √ x ditekiti
√ x x
60 Deutsche Bank DB x X √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
61 Bank Simpanan Nasional BSN x x √ √ √ √ √ √ √ x √ √ √
62 Bank Kerjasama Rakyat Berhad BKRKY x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
63 Bank Umum Berhad MYX x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
64 HSBC Bank Malaysia HBMB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
65 MBSB Bank Berhad AFBQ x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
66 Koperasi Bank Pertama KCPM x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
67 Bank Umum MBBE x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
68 Maybank MBBE x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
69 BNP Paribas Malaysia Berhad BNPA x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
70 Bangkok Bank Berhad BKKB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
71 Siam Commercial Bank SCB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
72 Kasikorn bank KBANK x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
73 Bank Bangkok BBL x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
74 Thanachart Bank TCAP x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
75 United Overseas Bank (Thai) UOBKH x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
76 TISCO Bank TISCO x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
Bank of Ayudhya Public Company
77 BAY √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Limited
78 TMB Bank Public Company Limited TMB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
79 Kiatnakin Bank Public Company Limited KKP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bank untuk Pertanian dan Koperasi
80 BAAC x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
Pertanian
81 Ekspor–Impor Bank Thailand EXTH x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
82 Krung Thai Bank KRTH x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
83 Bank Tabungan Pemerintah GSB x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
Mega International Comercial Bank Co.,
84 ICBC x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
Ltd.
85 Government Housing Bank BIC x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
86 DBS Bank LTD Singapore DBSM x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
87 Oversea Chinese Banking Corp LTD OCBC x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
132

Menyediakan Sesuai
Laporan Keuangan Memiliki
Kode Laporan dengan Hasil
No Nama Perusahaan Laba
Emiten Keuangan Variabe Sampel
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Positif
Lengkap l yang
88 ABN Amro Bank NV ABNd x √ √ √ √ √ √ √ √ x ditekiti
√ x x
89 THE CHIBA BANK LTD. 8331 x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
90 Development Bank of Singapore NDB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
91 JP Morgan Chase Bank BRJP x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
92 Mizuho Corporate Bank MFG x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
93 United Overseas Bank Limited UOBH x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
94 Bank of Singapore HLBB x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
95 Singapore Island Bank Limited BSGP x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
96 Far Eastern Bank Limited FAEA x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
97 Overseas Union Bank Limited UOBK x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
98 Keppel Bank Limited KEPC x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
99 Asia United Bank corporation AUB x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
100 BDO Unibank, ink BDO x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
101 China Banking Corporation CHIB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
102 East West Banking Corporation EW x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
103 Next Genesis Corporation NXGEN x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
104 Philippine Bank of Communications PBC x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
105 Philippine Business Bank PBB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
106 Philippine National Bank PNB x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
107 Rizal Commercial Banking Corporation RCB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
108 Security Bank Corporation SECB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
109 Union Bank of the Philippines, Inc. UBP x x √ √ √ √ √ √ √ x √ √ √
110 Bank of the Philippine Islands BPI x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
111 Citystate Savings Bank, Inc. CSB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
112 Export and Industry Bank, Inc. EIBA x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
113 Export and Industry Bank, Inc. EIBB x √ √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
114 Metropolitan Bank & Trust Company MBT x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
115 Philippine Savings Bank PSB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
116 Philippine Trust Company PTC x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
117 First Private Bank FPB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
118 Myanmar citizen Bank MCB x x √ √ √ √ √ √ √ x √ x x
119 Banque Pour Le Commerce Exterieur Lao BCEL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x x
133

Menyediakan Sesuai
Laporan Keuangan Memiliki
Kode Laporan dengan Hasil
No Nama Perusahaan Laba
Emiten Keuangan Variabe Sampel
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Positif
Lengkap l yang
Public ditekiti
120 ACLEDA Bank Plc. ABC √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
121 Asian Bank Comersial ACB x x x √ √ √ √ √ √ x √ x x
Total Sampel 10

Anda mungkin juga menyukai