Anda di halaman 1dari 2

Sinopsis

Membuat sinopsis cerita untuk diajukan kepada editor memiliki fungsi yang berbeda dengan
membuat sinopsis yang ada di tulisan di belakang buku (blurb) untuk pembaca.

Tujuan membuat sinopsis yang akan dikirimkan kepada editor bukan untuk membuat mereka
penasaran. Editor tidak butuh dibuat penasaran. Yang diinginkan oleh seorang editor dari sinopsis
adalah pemahaman tentang keseluruhan isi cerita dalam sebuah tulisan yang singkat, padat, dan
jelas.

Jadi, pastikan bahwa sinopsis yang kamu buat cukup jelas dan menarik bagi editor. Jangan sampai
cerita kamu disisihkan karena sinopsis yang tidak menarik, atau tidak jelas.

Apa dasar dalam membuat sinopsis?

Unsur-unsur yang harus ada dalam membuat sinopsis :

1. Premis : buat premisnya terlebih dahulu

2. Unsur intrinsik (tema, konflik, alur, setting/latar, dan penokohan) : ceritakan kisah si tokoh
berdasarkan premis lengkap dengan unsur intrinsik sesuai alur, secara runut, jangan terbalik-balik.

3. Gunakan POV 3 untuk menulis sinopsis

4. Maksimal dua halaman

5. Hilangkan dialog dan monolog, cukup dalam bentuk narasi

6. Gunakan bahasa yang padat, efektif, dan jelas

Jadi sekali lagi wajib punya *premis* dulu

Paragraf pertama sinopsis berisi premis

Lalu buat konflik pendukung, biasanya minimal 4 kali kejatuhan di protagonis.


Sambil menyebutkan 4 konflik pendukung itu, jelaskan juga bagaimana si protagonis menyelesaikan
masalahnya

Akhiri sinopsis dengan ending yang jelas.

Sebutkan endingnya. jangan digantung atau sengaja ditutupi untuk membuat ediotr penasaran

Jadi urutan sinopsis :

1 Premis

2 Tokoh utama

Tokoh pendukung

3 Konflik yang dihadapi

4 Apa yang dilakukan tokoh dalam menyelesaikan konflik

5 Ending

Dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai