Daerah Aliran Sungai (DAS) Belawan berada di Kabupaten Deli Serdang dan
Kota Medan dengan topograpi bergunung (70,58%), berbukit (35,15%) dan
landai (20,28%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya
erosi pada penggunaan lahan budidaya khususnya kopi, jagung dan cokelat
secara berkelanjutan, sehingga dapat ditentukan tindakan penanggulangan
erosi yang lebih tepat dalam mencapai tujuan kelestarian kawasan Daerah
Aliran Sungai yang berkesinambungan dengan kesejahteraan masyarakat di
kawasan Daerah Aliran Sungai tersebut. Dilaksanakan penelitian ini pada
bulan September sampai bulan Desember 2020, pada hulu DAS Belawan
Kecamatan Sibolangit, Bandar Baru dan Kutalimbaru. Penentuan besarnya
erosi menggunakan metode USLE. Ada 5 (lima) faktor yang menentukan
Tingkat Bahaya Erosi (TBE) ialah erodibilitas tanah (K); pengelolaan tanah
(P); vegetasi (C); faktor intensitas hujan (R) dan faktor topografi (LS). Erosi
yang di toleransi pada ketiga jenis penggunaan lahan antara 19,94 ton/Ha.thn
sampai 39,79 ton/Ha.thn. Tingkat Bahaya Erosi pada area kopi 8,31 dan 9,78
dengan kriteria tinggi; pada area jagung 4,05 dan 7,72 dengan kriteria tinggi
dan pada area cokelat 3,25 dan 5,35 dengan kriteria sedang dan kriteria
tinggi.
Kata Kunci : DAS belawan, jenis penggunaan tanah, tingkat bahaya erosi
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kejadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
karunianya dan segala rahmat juga hidayahnya, sehingga saya selaku penulis
dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini yang berjudul: “KONDISI DAN
PENGELOLAAN KAWASAN HULU DAS BELAWAN,
HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) PADA
LAHAN BUDIDAYA DI KABUPATEN DELI SERDANG”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih atas
bantuan dan semangat yang telah diberikan oleh semua pihak dalam
penyusunan tesis ini kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir Abdul Rauf, M.P, selaku Ketua Komisi
Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis
dalam penulisan tesis ini.
2. Bapak Dr. Miswar Budi Mulya,S.Si, M.Si, selaku Anggota Komisi
Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis
dalaml penulisan tesis ini.
3. Bapak Dr. Muryanto Amin,S.Sos, M.Si, selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
4. Ibu Prof. Ir. T. Sabrina, M.Agr. Sc. Ph.D., selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Prof. Ir. Zulkifli Naution, M.Sc, Ph.D dan Bapak Prof. Dr.
Fikarwin Zuska, M.Ant selaku Penguji.
6. Bapak Dr. Miswar Budi Mulya S.Si, M.Si selaku Ketua Program
Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
7. Ibu Dr. Hesti Wahyuningsih,S.Si, M.Si selaku Sekretaris Program
Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
8. Orangtua saya tercinta, Ayah Pulungan Harahap S.H, M.Si dan Mama
Zahraini Siregar, terima kasih atas doa restunya dan bantuannya
selama ini.
9. Suami, Abang dan Adik saya yang telah menyemangati dan
membantu dalam penyusunan Tesis ini.
Akhir kata ini penulis mengucapkan terima kasih, semoga tesis ini
dapat memberikan banyak manfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca dan berbagai pihak.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................i
ABSTRACT .................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................vii
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................4
1.3. Batasan Masalah............................................................4
1.4. Tujuan Penelitian...........................................................5
1.5. Manfaat Penelitian.........................................................5
iv
3.4.3 Pengukuran (Prediksi) T Menggunakan
USLE..............................................................39
3.4.4 Tingkat Bahaya Erosi (TBE)..........................39
3.5 Parameter Penelitian ...................................................40
3.5.1 Parameter Prediksi Laju Erosi Menggunakan
USLE..............................................................40
3.6 Analisis Data................................................................42
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................70
LAMPIRAN .....................................................................................71
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR SINGKATAN
E : erosivitas
v : vegetasi
i : iklim
s : tanah
r : topografi
m : manusia
A : prediksi erosi
R : erosivitas hujan
K : erodibilitas tanah
LS : topografi
C : penutup vegetasi
P : teknik konservasi
CH : curah hujan
M : ukuran partikel
a : bahan organic
b : struktur tanah
La : panjang lereng
viii
LAMPIRAN
R K L S C P
A = R.K.LS.CP
Tingkat Erosi
Tingkat Bahaya
Erosi
Selesai
Lampiran 2. Data Curah Hujan Selama 9 Tahun di Stasiun Hujan Biru-biru
l l l l l
(Deli Serdang)
Curah Hujan (mm)
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2009 215 330 199 224 5 100 138 174 102 315 448 194
2011 276 131 205 166 131 17 35 140 95 236 187 132
2013 399 162 210 354 141 364 195 200 130 213 156 208
2014 320 315 462 227 269 180 99 198 223 304 209 236
2015 276 203 219 189 13 105 19 168 141 188 409 404
2016 488 209 208 132 82 73 146 105 187 26 305 128
2017 146 223 193 188 35 5 69 232 171 398 368 336
2018 94 137 206 162 131 12 126 59 106 594 437 480
Sum 2483 1989 2288 2115 907 917 981 1359 1713 2818 3560 3001
averag
e 248.3 198.9 228.8 211.5 90.7 91.7 98.1 135.9 171.3 281.8 356 300.1
Max 488 330 462 363 269 364 195 232 341 594 541 582
Lampiran 3. Data Curah Hujan Maksimum Selama 9 Tahun di Stasiun
l l l l l
Sum 684 468 544 508 373 318 321 328 570 659 671 588
32.
average 68.4 46.8 54.4 50.8 37.3 31.8 1 32.8 57 65.9 67.1 58.8
Max 122 66 107 96 127 80 62 56 105 113 141 91
Lampiran 4. Data Hari Hujan Selama 9 Tahun di Stasiun Hujan Biru-biru
l l l l l
(Deli Serdang)
Tahun Ag
Jan l Feb Mar l Apr Mei Jun Jul
l l s Sep l Okt Nov l Des
2009 9 25 23 21 3 7 8 8 3 11 15 14
2010 8 9 11 16 7 2 6 4 12 12 20 20
2011 11 8 11 9 4 6 3 9 7 21 11 12
2012 15 7 9 10 5 10 7 7 13 11 22 19
2013 15 16 18 21 9 14 11 16 15 16 14 14
2014 27 13 26 17 8 10 10 18 17 21 15 20
2015 15 11 19 13 2 7 3 10 5 12 20 25
2016 23 12 14 10 6 6 8 6 10 4 11 7
2017 9 10 9 8 6 1 1 3 4 13 22 22
2018 12 12 10 7 6 6 7 9 10 13 17 16
Curah Hujan Maks Selama 24 Jam dan Nilai Erosivitas Hujan di Hulu DAS
l l l l l l l
Belawan
HH
CH bulanan rata- CH max selama 24
Bulan bulanan R (cm/thn)
l l l l
(days)
Januari l 24.83
l 15 12.2
l 108.628 l
Februari l 19.89
l 13 6.6
l 64.584 l
Maret l 22.88
l 15 10.7
l 90.039 l
April l 21.15
l 14 9.6
l 82.08 l
Mei l 9.07
l 6 12.7
l 51.139 l
Juni l 9.17
l 7 8
l 36.772 l
Juli l 9.81
l 7 6.2
l 36.112 l
Agustus l 13.59
l 9 5.6
l 43.243 l
September l 17.13
l 10 10.5
l 77.462 l
Oktober l 28.18
l 14 11.3
l 125.748 l
November l 35.60
l 17 14.1
l 169.178 l
Desember l 30.01
l 17 9.1
l 108.481 l
Januari
EI30 = 6,119(24,83)1,21 × (144)−0,47 × (12,2)0,53 = 108,628
Februari
EI30 = 6,119(19,89)1,21 × (123)−0,47 × (6,6)0,53 = 64,584
Maret
EI30 = 6,119(22,88)1,21 × (150)−0,47 × (107)0,53 = 90,039
April
EI30 = 6,119(21,15)1,21 × (132)−0,47 × (9,6)0,53 = 82,080
Mei
EI30 = 6,119(9,07)1,21 × (56)−0,47 × (12,7)0,53 = 51,139
Juni
EI30 = 6,119(9,17)1,21 × (69)−0,47 × (8)0,53 = 36,772
Juli
EI30 = 6,119(9,81)1,21 × (64)−0,47 × (6,2)0,53 = 36,112
Agustus
EI30 = 6,119(13,59)1,21 × (90)−0,47 × (5,6)0,53 = 43,243
September
EI30 = 6,119(17,13)1,21 × (96)−0,47 × (10,5)0,53 = 77,462
Oktober
EI30 = 6,119(28,18)1,21 × (134)−0,47 × (11.3)0,53 = 125,748
November
EI30 = 6,119(35,60)1,21 × (167)−0,47 × (14,1)0,53 = 169,178
Desember
EI30 = 6,119(30,01)1,21 × (169)−0,47 × (9,1)0,53 = 108,481
R = ∑12 (EI30 )i
i=1
R = 108,628 + 64,584 + 90,039 + 82,080 + 51,139 + 36,772 + 36,112
+ 43,243 + 77,462 + 125,748 + 169,178 + 108,481
R = 993,466 cm/tahun
Lampiran 7. Perhitungan Prediksi Erosi pada Lahan Perkebunan Kopi
l l l l
Pasir (%)
Kopi Debu (%) Liat (%) M
l
l l l
K2 17,60
l 5,63 l 76,67 l 15,33 l 3107,60
l
K1:
M = (% debu + % pasir sangat halus) (100 - % liat)
= 2200,75
K2:
M = (% debu + % pasir sangat halus) (100 - % liat)
= 3107,60
Permeabilitas
Kopi
l
K1:
a = % C×1,724
= 0,86× 1,724
= 1,482
K2:
a. = % C×1,724
= 0,62 × 1,724
= 1,068
b. = kode (nilai) struktur tanah pada lahan tanaman kopi adalah granular
l l l l l
K1 :
2,713 ( M 1 ) 1, 14 x 10−4 x ( 12−a ) +3 , 25 ( b−2 )+ 2 ,5(c−3)
=
100
=
2,713 ( 2200 ,75 ) 1 ,14 x 10−4 x ( 12−1,482 ) +3 , 25 ( 3−2 ) +2 , 5(3−3)
100
= 0,216
K2 :
2,713 , ( M 2 ) 1 , 14 x 10−4 x ( 12−a ) +3 , 25 ( b−2 )+ 2, 5(c−3)
=
100
=
2,713 ( 3107 ,60 ) 1 , 14 x 10−4 x ( 12−1,068 )+3 ,25 ( 3−2 )+ 2 ,5(3−3)
100
= 0,316
K2 15,9
l 35,33
l 22
l 6,71 l
K1:
= (Lα/22,1)m×C× (Cos∝)1,503 × 0,5(Sin∝)1,249 + (Sin∝)2,249
K2:
Nilai Faktor CP
Nilai faktor penutup vegetasi (C) Kopi (0,6) dengan teknik konservasi
l l l l
K1:
A = 993,466 × 0,216 × 6,42 × 0,12
A = 96,43 ton/Ha. thn
K2:
A = 993,466 × 0,316 × 6,71 × 0,12
A = 232,43 ton/Ha. thn
K1 :
de . Fd x BD
=
400
1010 mm x 1 3
= x 0 ,79 gr /cm
400
= 0,25 cm / thn x 0,79 gr/cm3
8
0,1994 x 10
= 6
10
= 19,94 ton/Ha.thn
K2 :
de . Fd x BD
=
400
920 mm x 1 3
= x 0 , 93 gr /cm
400
= 0,23cm / thn x 0,93gr/cm3
8
0,2139 x 10
= 6
10
= 21,39 ton/Ha.thn
K1:
A
TBE =
T
96 , 43
TBE =
19 , 94
TBE = 4,83
K2 :
A
TBE =
T
232 , 43
TBE =
21 ,39
TBE = 10,86
Lampiran 8. Perhitungan Prediksi Erosi pada Lahan Jagung Menggunakan
Metode USLE
Pasir (%)
Jagung Debu (%) Liat (%) M
l
l l l
JG1:
= (% debu + % pasir sangat halus) (100 - % liat)
= (7,67 + 16,53) (100 – 9,06)
= 2200,75
JG2:
= (% debu + % pasir sangat halus) (100 - % liat)
= (17,60 + 15,33) (100 – 5,63)
= 3107,60
Permeabilitas
Jagung C-organik Ket. A b c kriteria
l
(cm/jam)
l l
JG1:
a = % C×1,724
= 0,47× 1,724
= 0,81
JG2:
a = % C×1,724
= 0,77 × 1,724
= 1,32
b = Kode (nilai) struktur tanah pada lahan tanaman jagung adalah granular
l l l l l
tanah (M)
l
JG 1 :
2,713 ( M 1 ) 1, 14 x 10−4 x ( 12−a ) +3 , 25 ( b−2 )+ 2 ,5(c−3)
=
100
=
2,713(2200 , 75)1 , 14 x 10−4 x ( 12−0 , 81 ) +3 , 25 ( 3−2 ) +2 , 5(3−3)
100
= 0,276
JG2 :
2,713 ( M 2 ) 1, 14 x 10−4 x ( 12−a ) +3 , 25 ( b−2 )+ 2 ,5(c−3)
=
100
=
2,713(3107 , 60)1 , 14 x 10−4 x ( 12−0 ,13 )+3 , 25 ( 3−2 )+ 2, 5(3−3)
100
= 0,418
JG1:
= (Lα/22,1)m×C× (Cos∝)1,503 × 0,5(Sin∝)1,249 + (Sin∝)2,249
= (22/22,1)0,5 × 34,7046 × (cos31,78)1,503 × 0,5(sin31,78)1,249 + (sin31,78)2,249
= 6,32
JG2:
= (Lα/22,1)m×C× (Cos∝)1,503 × 0,5(Sin∝)1,249 + (Sin∝)2,249
= (22/22,1)0,5 × 34,7046 × (cos 33,99)1,503 × 0,5(sin 33,99)1,249 + (sin 33,99)2,249
= 6,43
Nilai Faktor CP
Nilai faktor penutup vegetasi (C) Jagung (0,64) dengan teknik konservasi
l l l l
JG1:
A = R.K.LS.C.P
A = 993,466 × 0,276 × 6,32 × 0,018
A = 221,81 ton/Ha. thn
JG2:
A = R.K.LS.C.P
A = 993,466 × 0,418× 6,43 × 0,018
A = 341,78 ton/Ha. thn
l l
Kedalaman Faktor
Jagung efektif tanah kedalaman W (thn) BD (gr/cm3) T (ton / Ha.thn)
(mm) tanah (fd)
JG1 :
de . Fd x BD
=
400
1010 mm x 1 3
= x 0 ,79 gr /cm
400
= 0,25 cm / thn x 0,79 gr/cm3
8
0,1994 x 10
= 6
10
= 35,25ton/ha. thn
JG2:
de . Fd x BD
=
400
920 mm x 1 3
= x 0 , 93 gr /cm
400
= 0,23cm / thn x 0,93gr/cm3
8
0,2139 x 10
= 6
10
= 39,79 ton/ha. thn
Jagung A ( ton/ha.thn)
l T ( ton/ha.thn)
l TBE l Kriteria TBE
JG1 221,81 35,25 6,29 TInggi
JG2 341,78 39,79 8,58 Tinggi
JG1:
A
TBE =
T
221 ,81
TBE =
35 ,25
TBE = 6,29
JG 2
A
TBE =
T
341, 78
TBE =
39 ,79
TBE = 8,58
Lampiran 9. Perhitungan Prediksi Erosi pada Lahan Perkebunan Cokelat
Menggunakan Metode USLE
Pasir (%)
l
Debu Liat
Cokelat M
l
(%) (%)
l
Pasir biasa
l Pasir sangat halus l
CK1:
= (% debu + % pasir sangat halus) (100 - % liat)
= 2871,56
CK2:
= (% debu + % pasir sangat halus) (100 - % liat)
= 2347,65
Permeabilitas
Cokelat C-organik l Ket. a b c (cm/jam) Kriteria l
CK1:
a = %C×1,724
= 0,58× 1,724
= 0,99
CK2:
a = %C×1,724
= 0,11 × 1,724
= 0,18
b = kode (nilai) struktur tanah pada lahan tanaman kelapa sawit adalah granular
l l l l l l
CK1:
2,713 ( M 1 ) 1, 14 x 10−4 x ( 12−a ) +3 , 25 ( b−2 )+ 2 ,5(c−3)
=
100
=
2,713(2871 , 56)1 , 14 x 10−4 x (12−0 , 99)+3 , 25 ( 3−2 )+ 2 ,5(3−3)
100
= 0,29
CK2 :
2,713 ( M 2 ) 1, 14 x 10−4 x ( 12−a ) +3 , 25 ( b−2 )+ 2 ,5(c−3)
=
100
=
2,713(2347 , 65)1 , 14 x 10−4 x ( 12−0 ,18 )+3 , 25 ( 3−2 )+ 2 ,5(3−3)
100
= 0,24
CK1:
= 6,35
CK2:
= 6,66
Faktor
Kedalaman efektif BD T (ton /
Cokelat kedalaman W (thn)
tanah (mm) (gr/cm3) Ha.thn)
tanah (fd)
CK1 1020 1,0 400 0,82 20,91
CK2 990 1,0 400 0,99 24,45
CK1:
de . Fd x BD
=
400
1020 mm x 1 3
= x 0 ,82 gr /cm
400
= 0,25 cm / thn x 0,82 gr/cm3
8
02091 x 10
= 6
10
= 20,91on/ha. thn
CK2:
de . Fd x BD
=
400
990 mm x 1 3
= x 0 , 99 gr /cm
400
= 0,25 cm / thn x 0,99 gr/cm3
8
0,2445 x 10
= 6
10
= 24,45 ton/ha. thn
Nilai Tingkat Bahaya Erosi ( TBE) pada Lahan Tanaman Cokelat
l l l l l
Cokelat A (ton/ha.thn)
l T (ton/ha.thn) TBE Kriteria TBEl
109 ,76
TBE =
20 , 91
TBE = 5,24
CK2 :
A
TBE =
T
95 , 27
TBE =
24 , 45
TBE = 3,88
Variables l
Model
l Entered Variables Removedl Method l
b
1 tanaman, kelerengan, erodibilitas
l l . Enter l
b
Model Summary l
Model
l R l R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
l l l l l
a
1 ,998 ,997 , 992 l ,600704
l l
a
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 220,118 3 73,373 203,335 ,005
Residual ,722 2 ,361
Total 220,839 5
a. Dependent Variable: erosi
b. Predictors: (Constant), tanaman, kelerengan, erodibilitas
a
Coefficients
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -76,747 10,300 -7,451 ,018
K 111,082 6,650 ,693 16,705 ,004
LS 6,974 1,476 ,193 4,725 ,042
C 109,113 5,279 ,848 20,668 ,002
Hipotesis:
Y = -76,747 +111,082K + 6,974LS + 109,113C
dimana :
Y : besar erosi
K : erodibilitas tanah
LS: kelerengan
C : Tanaman Penutup
Parameter Persamaan Regresi Erosi
Regression Adjusted
Independent variable F T Sig
coefficients R²
Erodibilitas (K) 111,082 16,705 ,004
Kemiringan Lereng (LS) 6,974 4,725 ,042
213,345 0.993
Tanaman Penutup (C) 109,113 20,668 ,002
terikat.
l
terikat (0%)
R² = 1, persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat bernilai
l l l l l
100%
l
Nilai adjusted R² dari tabel sebesar 0,993, ini berarti pengaruh variabel K, LS dan
l l l l l l l
Hipotesa :
l
- F hitung = 203,335
l l
- F table = 19.1643
l l
Kesimpulan :
l
F hitung ˃ F tabel (203,335 ˃ 19. 164), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh
l l l l l l l
erosi.
Lampiran 11. Data Curah Hujan DAS Belawan selama 9 tahun terakhir (2009-2018) dari Stasiun Hujan Pos Biru-Biru Deli
Serdang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan
Lampiran 12. Kuesioner Masyarakat Setempat Hulu Daerah Aliran Sungai
Belawan
NAMA RESPONDEN :
DESA :
UMUR :
TINGKAT PENDIDIKAN :
PENGHASILAN :
PEKERJAAN :
KEPALA KELUARGA : YA / TIDAK
JUMLAH TANGGUNGAN :
JUMLAH KELUARGA YG BEKERJA :
4. Apakah jika hujan terjadi banjir di daerah lahan dan daerah rumah
responden?
6. Apakah air dari aliran das belawan digunakan untuk kegiatan sehari –
hari? Jika iya apakah kegiatan tersebut?