Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN LEAD

MAGNET PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS


PARENTING DI SCHOLE FITRAH BANDUNG

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I


pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan

Oleh:
CAHYA MAULANA RAMADHAN
A 210 180 209

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
i
ii
PERYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Cahya Maulana Ramadhan
NIM : A210180209
Program Studi : Pendidikan Akuntansi
Judul : Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan
Lead Magnet pada Lembaga Pendidikan
Berbasis Parenting di Schole Fitrah Bandung.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah saya tulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,
maka saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 27 Juli 2022


Penulis,

CAHYA MAULANA RAMADHAN


A210180209

iii
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN LEAD
MAGNET PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS PARENTING
DI SCHOLE FITRAH BANDUNG
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) perencanaan strategi pemasaran
lead magnet, 2) penerapan strategi pemasaran lead magnet, 3) faktor pendorong,
menghambat, dan solusi strategi pemasaan lead magnet Schole Fitrah Bandung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, desain penelitian studi kasus dan
teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Narasumber penelitian ini yaitu pemilik lembaga, karyawan Schole Fitrah dan
peserta program di Schole Fitrah. Teknik analisis data menggunakan reduksi data,
penyajian data, dan verifikasi data, sedangkan keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian: 1) perencanaan strategi pemasaran
lead magnet meliputi melakukan analisis data, analisis target pasar, menentukan
jenis lead magnet, mencari partnership, dan penyebar luasan. 2) Strategi pemasaran
lead magnet diterapkan dengan baik dengan penyebaran link lead magnet dan
melaksanakan kegiatan webinar, pembagian e-book gratis, serta pelaksanaan trial
e-course. 3) Faktor pendorong strategi pemasaran lead magnet yaitu tenaga
pengajar berkualitas, diterapkan dengan banyak ide konten menarik yang efektif
dan efisien. Faktor penghambat strategi lead magnet meliputi kurang analisis pasar
dan penentuan konsep, website mengalami gangguan, kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap pendidikan parenting. Solusi permasalahan tersebut dengan
meningkatkan konsistensi analisis pasar, konsistensi dalam pelaksanaan program,
dan melakukan studi banding dengan parenting lain.
Kata Kunci: strategi pemasaran, lead magnet, schole fitrah.
Abstract
This study aims to describe: 1) lead magnet marketing strategy planning, 2) lead
magnet marketing strategy implementation, 3) driving factors, inhibiting, and
solutions for lead magnet marketing strategies at Schole Fitrah Bandung. This type
of research is qualitative research, case study research design and data collection
techniques with interviews, observation, and documentation. The sources of this
research are the owner of the institution, employees of Schole Fitrah and program
participants at Schole Fitrah. The data analysis technique uses data reduction, data
presentation, and data verification, while the validity of the data uses source and
technique triangulation. The results of the research: 1) lead magnet marketing
strategy planning includes data analysis, target market analysis, determining the
type of lead magnet, seeking partnerships, and dissemination. 2) The lead magnet
marketing strategy is well implemented by distributing lead magnet links and
conducting webinars, distributing free e-books, and conducting trial e-courses. 3)
The driving factor for the lead magnet marketing strategy is quality teaching staff,
implemented with lots of interesting content ideas that are effective and efficient.
The inhibiting factors for the lead magnet strategy include lack of market analysis
and concept determination, website disruptions, lack of public awareness of
parenting education. The solution to these problems is by increasing the consistency

1
of market analysis, consistency in program implementation, and conducting
comparative studies with other parents.
Keywords: marketing strategy, lead magnet, Schole Fitrah.
1. PENDAHULUAN
Strategi pemasaran adalah langkah pertama dalam memasarankan suatu produk
dengan penuh pertimbangan dan pengukuran yang matang agar dapat menjadi
target tertentu. Menurut Wibowo (2015), strategi pemasaran merupakan suatu
keharusan dalam berbisnis. Dengan kata lain, lembaga pendidikan memiliki
dimensi bisnis yaitu pelayanan. Diakui atau tidak, fakta yang menunjukkan
besarnya biaya pendidikan adalah penjelasan sederhana. Oleh karena itu, sangat
naif untuk tidak menggunakan pemasaran sebagai strategi.
Seiring berjalannya waktu, akan banyak strategi pemasaran yang muncul
dengan berbagai jenis. Berbagai jenis strategi tersebut didasari dengan beberapa
permasalahan yang membutuhkan strategi berbeda. Seperti di zaman sekarang
strategi digital tumbuh pesat karena saat ini teknologi juga sangat bervariasi dan
tidak ada habisnya. Dan masyarakat baik pelaku usaha maupun pengguna teknologi
juga kian membutuhkan penggunaan teknologi tersebut. Sehingga dengan
penerapan strategi yang semakin berkembang dan bervariasi, pasti akan dapat
mengatasi permasalahan dalam penyampaian informasi kepada target pasar dan
permasalahan bagi pemilik usaha.
Salah satu strategi yang jarang dikembangkan masyarakat, namun cukup
efektif dan efisien yaitu strategi lead magnet adalah istilah untuk layanan gratis
yang diberikan untuk tujuan pengumpulan data pribadi, email, nomor ponsel, dan
alamat konsumen (Kurniawati, 2021). Lead magnet berfungsi sebagai induser bagi
target market dalam mengumpulkan database, hal ini juga dilakukan peneliti
dengan menyebarkan lead magnet untuk mendapatkan data dari konsumen dengan
cara mengundang mereka melalui whatsapp event, free ebook, free learning dan
lead magnet lainnya (Kurniawati, 2021).
Namun pada kenyataannya banyak lembaga atau instansi yang kurang
mendapatkan perhatian, salah satunya adalah pendidikan parenting. Atau yang
sering dikenal dengan pendidikan orang tua kurang diketahui oleh orang tua.

2
Akibatnya, banyak organisasi atau komunitas parenting berlomba-lomba
menghadirkan program parenting dengan beberapa strategi pemasaran. Menurut
Wibowo (2015), strategi pemasaran merupakan suatu keharusan dalam berbisnis.
Dengan kata lain, lembaga pendidikan memiliki dimensi bisnis yaitu pelayanan.
Diakui atau tidak, fakta yang menunjukkan besarnya biaya pendidikan adalah
penjelasan sederhana. Menurut penelitian Suranto (2020) melacak perkembangan
suatu perusahaan dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi yang sangat
signifikan di setiap negara, terutama di Indonesia karena output per kapita
meningkat seiring dengan peningkatan daya beli penduduk. Oleh karena itu, sangat
baik jika digunakan untuk pengembangan usaha dalam rangka pertumbuhan
ekonomi yang kuat saat ini.
Parenting education adalah wadah bagi keluarga, khususnya orang tua, yang
memiliki kemampuan mendidik dan mengasuh anaknya agar tumbuh dan
berkembang secara optimal, sehingga tercipta sumber daya manusia yang
berkualitas di masa depan. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional dalam
Ganevi (2013) menyatakan dalam petunjuk teknis orientasi peningkatan program
parenting tahun 2011 bahwa yang dimaksud untuk membantu orang tua atau
anggota keluarga lainnya agar dapat melaksanakan fungsi sosial dan pendidikan
dalam rangka pendidikan, pengasuhan, perlindungan, dan pendidikan anak di
rumah agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sesuai dengan usia
dan tahap pengembangan. Dalam hal ini, seorang anak memerlukan program
dukungan untuk menjamin tumbuh kembangnya sebagaimana dijelaskan dalam UU
No. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak (Ganevi, 2013).
Schole Fitrah adalah lembaga pendidikan non formal berbasis parenting yang
memberikan layanan pendidikan dengan tujuan untuk tetap bertahan dan
berkembang dengan memperkenalkan pendidikan parenting yang selaras dengan
alam. Schole Fitrah memiliki lima program kegiatan berbayar, yaitu program
webinar kelas ayah, bunda, anak, pemuda, dan akan merancang program e-course.
Sedangkan tiga program pembinaan masyarakat secara gratis, yaitu program kelas
hidroponik, kelas kewirausahaan, dan perpustakaan gratis. Menurut Badudu pada
penelitian Suwandi & Sutrisno (2017) pembinaan merupakan usaha, tindakan, dan

3
kegiatan yang digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang baik.
Kegiatan pembelajaran di Schole Fitrah dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi
zoom meeting dan melalui website Schole Fitrah. Menurut Budi (2017)
pembelajaran virtual adalah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan ruang
e-learning/tempat berlangsungnya kegiatan belajar secara virtual. Di dalam kelas
virtual, dimungkinkan untuk mengetahui kemajuan proses pembelajaran, yang
dapat dipantau baik oleh pengajar maupun peserta.
Schole Fitrah sendiri menggunakan strategi pemasaran dengan menggunakan
lead magnet. Lead magnet yang sering digunakan oleh Schole Fitrah antara lain
menyediakan video edukasi gratis, mengadakan seminar gratis, dan e-book gratis
yang dapat diakses dengan mengisi data diri, e-mail, nomor telepon, dll. Lead
magnet berfungsi sebagai induser bagi target market dalam mengumpulkan
database, hal ini juga dikatakan peneliti dengan menyebarkan lead magnet untuk
mendapatkan data dari konsumen dengan cara mengundang mereka melalui
whatsapp event, free ebook, free learning together dan lead magnet lainnya
(Kurniawati, 2021).
Dengan berbagai penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih
dalam tentang strategi pemasaran menggunakan konsep lead magnet yang
diterapkan oleh lembaga pendidikan berbasis parenting Schole Fitrah Bandung.
Penelitian ini bertujuan guna mendeskripsikan perencanaan strategi pemasaran lead
magnet, mendeskripsikan penerapan strategi pemasaran lead magnet, serta
mendeskripsikan faktor – faktor yang mendorong, menghambat, serta solusi yang
diterapkan berjalannya strategi pemasaran lead magnet di Schole Fitrah Bandung.
2. METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dimana data disajikan
dalam bentuk deskripsi berupa penjelasan tertulis dari sumber-sumber yang
berhubungan dengan penelitian. Menurut Sodik (2015:28) penelitian kualitatif
merupakan suatu metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian
generalisasi. Menurut Harsono (2019:87) penelitian kualitatif dimaksudkan
pemahaman metodologis tentang fenomena dan masalah sosial orang yang

4
menggambarkan gambar kompleks oleh peneliti yang mencari kata-kata dan
melaporkan rincian dari sudut pandang responden dan melakukansurvei dalam
situasi yang wajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang
memfokuskan pada penggalian dan pengumpulan data yang lebih mendalam pada
objek penelitian, baik individu maupun kelompok yang bersifat deskriptif dan
eksploratif. Menurut Walgito dalam Awwabiin (2021) “Studi Kasus adalah metode
yang bertujuan untuk menyelidiki peristiwa dan fenomena yang berkaitan dengan
manusia, seperti kisah hidup orang yang diteliti”. Melakukan studi kasus
membutuhkan informasi dan integrasi data sebanyak mungkin. Integrasi data ini
dapat digali dari metode penelitian lain untuk memberikan informasi yang lebih
detail.
Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Sekolah Fitrah Bandung pada bulan Desember 2021 hingga Januari 2022. Objek
dari penelitian ini adalah lembaga pendidikan berbasis parenting yang bernama
Schole Fitrah berlokasi di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten
Bandung. Subjek dalam penelitian ini yaitu Owner Schole Fitrah, Koordinator
Marketing dan Peserta Schole Fitrah. Teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah Model Miles and Huberman, yang memuat data reduction (reduksi data),
data display (penyajian data), dan penarikan kesimpulan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perencanaan strategi pemasaran yang diterapkan Schole Fitrah Bandung dengan
menggunakan lead magnet. Adapun perencanaan strategi pemasaran menggunakan
lead magnet yang diterapkan Schole Fitrah adalah sebagai berikut. Perencanaan
pertama adalah analisis pasar, dalam menjalankan program lead magnet,
manajemen akan melakukan analisis pasar atau riset pasar terlebih dahulu untuk
mengetahui kebutuhan apa yang dibutuhkan masyarakat yang nantinya kebutuhan
yang diperlukan masyarakat ini dapat dilanjutkan dengan langkah-langkah
menentukan materi yang dibutuhkan masyarakat. Dalam menganalisis pasar,
manajemen dapat melakukan riset dengan menyebarkan link google form dan
beberapa pertanyaan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat di sosial
media dan media partner yang telah bekerja sama.

5
Kedua, menentukan target pasar. Dalam menentukan target pasar, Schole
Fitrah sudah mengklasifikasikan program-program ke kelas masing-masing.
Seperti kelas Ayah untuk kalangan laki-laki usia 18 tahun keatas yang sudah
berkeluarga maupun belum berkeluarga diperbolehkan, kelas Bunda untuk
kalangan perempuan usia 18 tahun keatas yang sudah berkeluarga maupun belum
berkeluarga diperbolehkan, kelas Anak untuk kalangan anak usia 5 tahun keatas,
dan kelas pemuda untuk kalangan remaja usia 18 tahun keatas.
Ketiga, menentukan jenis lead magnet. Sementara itu, Schole Fitrah
menentukan nama topik sesuai analisis pasar yang telah ditentukan secara matang.
Topik ini biasanya juga diambil dari kejadian hangat dilingkungan sekitar dan
sebagai judul untuk velue proposition yang menarik bagi target pasar. Dengan
memiliki program yang cocok untuk setiap kalangan, Schole Fitrah menentukan
beberapa lead magnet seperti, webinar gratis, free e-book, dan free trial e-course.
Dalam penentuan kegiatan dilihat dari hasil riset pasar yang telah dilakukan pihak
manajemen.
Keempat, menggandeng media partner dan partnership. Langkah ini
terbilang kondisional dan sebagai pendukung dalam strategi lead magnet.
Dikarenakan dalam penyebaran lead magnet diperlukan penyebaran informasi
seluas-luasnya. Maka dari itu, dengan adanya media partner dan partnership
penyebaran informasi kegiatan akan mudah dijangkau.
Terakhir adalah penyebarluasan konten atau kegiatan lead magnet. Setelah
mengetahui kebutuhan masyarakat melalui analisis pasar, mengetahui target pasar,
dan memiliki sebuah lead magnet, kemudian manajemen sudah dapat untuk
menyebarluaskan lead magnet yang sudah dimiliki kepada calon target pasar.
Penyebaran lead magnet dapat melalui sosial media Schole Fitrah, partnership, dan
media partner.
Dengan hasil penelitian ini, menyatakan jika strategi pemasaran harus dimulai
dari menentukan strategi tertentu yang dibutuhkan di setiap instansi atau lembaga,
seperti analisis pasar, target pasar, menentukan program kegiatan dan jenis lead
magnet yang akan digunakan. Dengan pernyataan ini, selaras dengan pernyataan
dari Ariwibowo (2019) strategi pemasaran di setiap organisasi berbeda-beda.

6
Termasuk strategi di ranah pendidikan yang memiliki cara masing-masing, seperti
organisasi yang mengedepankan fasilitas yang ada, kualitas pengajarnya, dan
kualitas hasil lulusan dari organisasi tersebut. Berikut dokumentasi pembuatan
video e-course dan rapat pembahasan strategi pemasaran sesuai di lampiran
triangulasi teknik, sebagai berikut :

Gambar 1. Dokumentasi Perencanaan


Penerapan strategi pemasaran Schole Fitrah dalam menjalankan usaha
dengan menggunakan lead magnet adalah yang pertama yaitu webinar gratis.
Webinar atau seminar gratis dilaksanakan oleh Schole Fitrah sebagai lead magnet
untuk melancarkan strategi pemasarannya. Jenis webinar yang dilaksanakan merata
di setiap kelas atau program yang ada. Pemilihian topik lead magnet tergantung dari
hasil analisis pasar dan penentuan target pasar yang telah ditetapkan. Di Schole
Fitrah webinar yang telah terlaksana contoh seperti webinar gratis kelas pemuda
yang dilaksanakan di setiap hari kamis dan kelas anak yang dilaksanakan satu bulan
sekali.
Kedua, free e-book. Jenis lead magnet ini, menyediakan layanan e-book
gratis yang dapat diakses oleh target pasar yang berhasil mendaftar. Layanan free
e-book disebar luaskan melalui sosial media, kemudian calon peserta jika berminat
dapat mendaftar di link layanan free e-book, setelah itu dapat diakses dan calon
konsumen akan mendapatkan informasi program dan potongan harga kegiatan
melalui e-mail atau nomor telepon yang terdaftar.
Ketiga, trial e-course. Kegiatan ini menjadi salah satu lead magnet yang akan
di laksanakan oleh Schole Fitrah. Schole Fitrah akan mempersiapkan program baru
yaitu e-course, maka dari itu manajemen akan memberikan trial e-course seperti
materi, pelaksanaan, dan fasilitas yang bisa di akses oleh calon peserta di website
Schole Fitrah. Prosedur yang akan dilakukan adalah setelah calon peserta medaftar

7
dan mengakses kelas trial, kemudian calon kosumen akan terus mendapatkan
penawaran yang ditawarkan melalui e-mail dan nomor telepon.
Beberapa kegiatan lead magnet tersebut menunjukan bagaimana untuk
proses ajakan ke program yang dilakukan lembaga, memberikan fasilitas percobaan
kepada calon peserta dan mempersilahkan calon peserta untuk menilai dan
bergabung atau tidak ke lembaga tersebut. Pernyataan tersebut selaras dengan
penelitian Bondarenko (2019) yang menyatakan dapat memberikan keyakinan
melalui percobaan penjualan yang membawa ke kesepakatan dan dapat
berkomunikasi dengan peserta atau calon peserta potensial untuk waktu yang lama.
Berikut tabel hasil observasi penerapan strategi lead magnet selama lima bulan
terakhir:
Tabel 1. Hasil Pengumpulan Database Lead Magnet Lima Bulan Terakhir
Bulan Program Jumlah Lead
Tema Pelaksanaan Magnet

September Webinar A Greet Leader 91


Gratis in Family 1x
Pelaksanaan
September Webinar Happy Mom and 246
Gratis Happy Child 1x
Pelaksanaan
September Webinar Mengenal 90
Gratis Dimensi Anak 1x
Pelaksanaan
Oktober Webinar Volunter: Home 152
Gratis Education For 1x
Generation Pelaksanaan

November Free E- Ayah Menyusui 8


book Anak ? 1x
Pelaksanaan
Desember Webinar SOLUTIF 132
Gratis (Semangat, 4x
Optimis, Luar Pelaksanaan
Biasa, dan
Inspiratif)
Januari Free E- Menyusui Anak 1x 13
book ? Pelaksanaan

8
Dalam pelaksanaan kegiatan lead magnet Schole Fitrah yang ditargetkan 50-
100 database setiap bulannya terdiri dari seminar gratis, free e-book, dan akan
merencanakan free trial e-course melalui website. Dari penjelasan singkat terkait
beberapa hal yang harus dilakukan oleh manajemen Schole Fitrah dalam
pengumpulan database yang dituju kepada calon konsumen, sejatinya selaras
dengan penelitian Gupta (2020) lead magnet melibatkan calon konsumen dengan
konten yang diberikan dalam kegiatan lead magnet. Hasil dari penelitian ini
menunjukan calon konsumen akan mengunjungi website minimal dua kali sebelum
membeli suatu produk.
Berikut dokumentasi penerapan strategi pemasaran menggunakan lead
magnet di Schole Fitrah, dengan penerapan pengumpulan database e-mail peserta
dan pelaksanaan program lead magnet sesuai pada lampiran triangulasi teknik,
sebagai berikut:

Gambar 2. Penerapan Strategi Pemasaran di Schole Fitrah Bandung.


Faktor Pendorong dalam penerapan strategi pemasaran lead magnet di
Schole Fitrah Bandung adalah strategi lead magnet dapat diterapkan dengan efektif
dan efisien, didukung dengan tenaga pengajar yang berkualitas dan berpengalaman
dalam pendidikan parenting, masih banyak masyarakat yang belum memahami
pendidikan parenting, sehingga dapat meningkatkan awareness pendidikan
parenting terhadap masyarakat, biaya pendidikan di Schole Fitrah relatif
terjangkau, serta lebih dipermudah dengan banyaknya sesuatu yang booming
dilingkungan sekitar yang dapat dijadikan konten baik secara tema maupun dari
segi konsep kontennya. Berdasarkan penelitian tersebut, terkait pendorong kegiatan
lead magnet, selaras dengan penjelasan Kurniawati (2021), dengan
mendistribusikan lead magnet dalam bentuk e-book gratis, video gratis, seminar
gratis, dan give away. Dapat mengetahui target pasar yang tertarik dengan produk

9
atau program yang ditawarkan oleh organisasi atau instansi dan dapat
mengumpulkan database calon konsumen untuk diberikan informasi terkait
program dari instansi.
Faktor Penghambat dalam penerapan strategi pemasaran lead magnet di
Schole Fitrah Bandung adalah ketelitian menganalisis pasar adalah salah satu kunci
keberhasilan menentukan lead magnet, namun analisis pasar juga tidak mudah
karena butuh ketelitian dalan menganalisis apa yang dibutuhkan masyarakat, dalam
penentuan konsep lead magnet dapat menjadi penghambat, karena sering kali
terjadi penentuan konsep yang keliru dikarenakan analisis market yang salah dan
tidak tepat, website yang sering mengalami gangguan sehingga tidak dapat diakses
untuk pengambilan database, banyaknya kompetitor ternama yang bergerak dalam
pendidikan parenting dan memberikan program yang sama juga dengan Schole
Fitrah, serta belum ada kesadaran dalam masyarakat untuk mengikuti program
pendidikan parenting, salah satunya dikarenakan berat untuk membayar dalam
program parenting. Berdasarkan penelitian tersebut terkait hambatan, menunjukan
lead magnet cukup efektif namun masih memiliki hambatannya. Seperti yang di
ungkapkan oleh Darmawan (2022), lead magnet dapat tidak terlaksana dengan baik,
jika dalam menganalisis pasar dan target pasarnya kurang tepat. Karena
memungkinkan orang-orang yang tidak minat hanya ingin mendaftar saja, karena
program lead magnet terbilang gratis dan siapun bisa mendaftar.
Solusi dalam penerapan strategi pemasaran lead magnet di Schole Fitrah
Bandung yaitu meningkatkan konsistensi dalam analisis pasar dan pembuatan
konten untuk konsep lead magnet, melakukan studi banding dengan partner yang
menerapkan strategi lead magnet agar dapat menjadi bahan evaluasi dalam strategi
lead magnet, konsisten dalam melaksanakan program dan selalu melakukan
evaluasi kepada peserta yang telah mengikuti program kegiatan agar dapat
meningkatkan awareness untuk calon peserta, menggunakan database grub
volunteer whatsapp dan telegram untuk dilakukannya penyebaran informasi, serta
mengembangkan lead magnet lain yang lebih milenial, seperti give away. Solusi
yang dilakukan Schole Fitrah berkaitan penjelasan dari Lauzardi (2022), meski
dapat diakses secara gratis, lead magnet yang baik adalah yang memiliki

10
kemudahan untuk diakses, jenis lead magnet yang dibutuhkan konsumen, dan
bermanfaat untuk pelanggan dalam memberikan solusi yang cepat, serta dapat
diserbar luaskan secara merata baik dengan bantuan media partner yang sesuai
target pasar maupun sejenisnya. Sedangkan menurut Anang (2022), bahwa lead
magnet yang tidak tepat dapat disebabkan karena instansi atau penyedia layanan
kurang memperhatikan kebutuhan konsumen, penyedia layaanan juga harus dapat
mengetahui apa yang dipikirkan calon konsumen terhadap program mereka, dan
penyedia layanan harus dapat memberitahu calon konsumen bagaimana caranya
untuk dapat mengakses program yang diminati.
4. PENUTUP
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai penerapan strategi
pemasaran menggunakan lead magnet di Schole Fitrah Bandung berupa hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu perencanaan strategi pemasaran yang diterapkan Schole
Fitrah Bandung dengan menggunakan lead magnet dengan menganalisis pasar,
menentukan target pasar, dan menentukan konsep yang dipilih untuk kegiatan lead
magnet. Perencanaan strategi pemasaran yang diterapkan Schole Fitrah Bandung
dengan lead magnet dengan melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam
pemilihan konsep lead magnet di Schole Fitrah yaitu webinar gratis, e-book gratis,
dan trial e-course. Untuk faktor pendorongnya adalah lead magnet dilaksanakan
efesien dan praktis, faktor penghambatnya lead magnet dapat diakses oleh orang
yang bukan target pasar, dan solusinya membuat konten tentang pendidikan
parenting dengan teratur untuk menjaring peminat lebih banyak dalam kegiatan
lead magnet. Pada penelitian kali ini, peneliti memberikan saran bagi manajemen
yaitu, menganalisis pasar yang efektif harus memfokuskan satu target pasar terlebih
dahulu, dapat membuat draf list untuk pembuatan konten beserta penjelasannya
sebagai perbandingan untuk menentukan konten lead magnet yang tepat,
meningkatan kualitas sumber daya manusia dan evaluasi pada divisi website agar
dapat menangani permasalahan yang berhubungan dengan strategi lead magnet,
serta mencari informasi lembaga pendidikan parenting lain untuk perbandingan
perkembangan kualitas pendidikan parenting yang dimiliki. Sementara itu, Saran

11
bagi peneliti selanjutnya yaitu mencari lebih banyak informan agar data yang
diperoleh semakin kuat dan parlu untuk memastikan penelitian terdahulu tentang
strategi pemasaran lead magnet memang sudah tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Anang, W. (2022). Sebuah lead magnet yang gagal - Jagodigi.
Ariwibowo, M. E. (2019). Strategi Pemasaran Lembaga Pendidikan Tinggi Swasta.
Scientific Journal Of Reflection: Economic, Accounting, Management and
Business, 2(2), 181–190. https://doi.org/10.5281/zenodo.2628082
Awwabiin, S. (2021). Penelitian Studi Kasus: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Lengkapnya. In Dunia Dosen (p. 1). https://www.duniadosen.com/penelitian-
studi-kasus/
Bondarenko, S. (2019). Modern lead generation in internet marketing for the
development of enterprise potential. International Journal of Innovative
Technology and Exploring Engineering, 8(12), 3066–3071.
https://doi.org/10.35940/ijitee.L2477.1081219
Budi, E. N. (2017). Penerapan Pembelajaran Virtual Class pada Materi Teks
Eksplanasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Kelas XII IPS 2 SMA1 Kudus Tahun 2017. Jurnal Pendidikan
Matematika Dan Matematika, 1(6), 17–26.
Darmawan. (2022). Cara Mencari Topik Lead Magnet yang Banyak Diminati.
Dimas Hendika Wibowo. (2015). Strategi dan Program Pemasaran. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 29(1), 59–66.
Ganevi, N. (2013). Pelaksanaan Program Parenting Bagi Orang Tua dalam
Menumbuhkan Perilaku Keluarga (Studi Deskriptif di Pendidikan Anak Usia
Dini Al-Ikhlas Kota Bandung). Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 9(2), 1–11.
Gupta, A. (2020). Peran Pemasaran Konten dan Potensinya dalam Lead Magnet.
23.
Harsono. (2019). Literasi Ekonomi dan Gaya Hidup Mahasiswa. Seminar Nasional
Pendidikan Pengembangan Kualitas Pembelajaran Era Generasi Milenial
2019, 86–91.
Kurniawati, L. (2021). Strategi Digital Marketing dan Komunikasi Bisnis untuk
Enterpreneur Pemula di Indonesia. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas
Muhammadiyah Buton, 7(3), 371–391.
https://doi.org/10.35326/pencerah.v7i3.1291
Lauzardi, D. (2022). Macam-Macam dan Cara Membuat Lead Magnet Berkualitas
Terbaik.
Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian.
Suranto. (2020). Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) di Kampoeng Batik Laweyan Kota Surakarta.
http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/81927
Suwandi, J., & Sutrisno, B. (2017). Model pembinaan pedagang kaki lima di Kota
Surakarta (upaya mendukung program aksi kota kreatif). Jurnal Pendidikan
Ilmu Sosial, 27(2), 99–108.
http://journals.ums.ac.id/index.php/jpis/article/view/5723

12

Anda mungkin juga menyukai