Anda di halaman 1dari 22

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian PenelitianTerdahulu

Untuk menunjang landasan teori yang ada, maka di perlukan


penelitian terdahulu sebagai pendukung bagi penelitian ini. Adapun
hasil penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan, antara
lain:
Penelitian yang membahas mengenai digital marketing dapat
dipetakan sebagai berikut:
a. Jody Yudha Prawira melakukan penelitian tentang “Strategi Digital
Marketing Chalkboard Asia dalam Membangun Brand Image Extra
Joss Blend Sebagai Minuman Berenergi” Pada tahun 2017.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa digital marketing
membangun brand image Extra Joss Blend sebagai minuman
berenergi dengan menggunakan strategi “Feel and Look” melalui
platform digital seperti facebook, twitter, Instagram dan Web. Dan
juga Facebook merupakan platform digital yang diutamakan oleh
Chalkboard Asia dalam pengerjaan branding brand image Extra Joss
Blend. Strategi ”Feel and Look” chalkboard asia meliputi dari visual
(tone warna) pada gambar yang akan di jadikan bahan pada strategi,
desain yang digunakan dan juga gaya bahasa yang santai serta konten
yang dibahas berhubungan dengan targetmarketing Extra Joss Blend
yaitu anak muda yang berkecimpung denganolahraga.5

7
8

b. Clarisa melakukan penelitian tentang “Pengaruh Digital Marketing


terhadap Minat Beli Konsumen pada Marketplace Shopee (Studi
pada Mahasiswa di Kota Palembang)”Pada tahun 2020. Dari hasil
penelitian ditemukan bahwa secara simultan pengaruh digital
marketing terhadap minat beli dapat diterima dengan pengaruh
signifikan 32,3%. Sedangkan secara parsial pengaruh website dan
( SEO) Search Engine Optimization signifikan terhadap minat beli,
sementara pengaruh media sosial dan PPC advertising tidak
signifikan terhadap minat beli.6
c. Ita Nur Hidayah melakukan penelitian tentang “Penerapan Digital
Marketing sebagai Strategi Pemasaran pada Usaha CV. Ratatia
Indonesia Rumbai ditinjau Menurut Ekonomi Islam” Pada tahun
2020. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa CV. Ratatia
Indonesia Rumbai sudah melakukan beberapa indikator pemasaran
digital yakni website, optimasi mesin pencarian, pemasaran afiliasi,
kemitraan, hubungan jejaring sosial kecuali email pemasaran. Dari
tanggapan responden menyatakan bahwa layanan yang diberikan
bagus sebanyak 72 orang, sementara kualitas barang yang

5
Jody Yudha Prawira, “Strategi Digital Marketing Chalkboard Asia
dalam Membangun Brand Image Extra Joss Blend Sebagai Minuman Berenergi”,
(Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial
Budaya, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2017), h. 69
6
Clarisa, “Pengaruh Digital Marketing terhadap Minat Beli Konsumen
pada Marketplace Shopee (Studi pada Mahasiswa di Kota Palembang)”, (Skripsi,
Jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang, 2020),
h. 67.
9

dipasarkan sama dengan aslinya sebanyak 75 orang, dan untuk


promosi yang menarik sebanyak 71 orang. Namun, sebanyak 70
orang menyatakan bahwa perbandingan harga dari tempat lain lebih
mahal.7
Penelitian yang membahas mengenai penggunaan shopee-pay
dapat dipetakan sebagai berikut :
d. Fitri Mawardani melakukan penelitian tentang “pengaruh persepsi
kemudahan penggunaan dan promosi cashback terhadap minat
mahasiswa dalam menggunakan dompet digital shopeepay pada
aplikasi shopee” Pada tahun 2021. Berdasarkan penelitian tersebut
bahwa H1 diterima sehingga terbukti adanya pengaruh positif secara
simultan persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat mahasiswa
dalam menggunakan dompet digital ShopeePay pada aplikasi
Shopee. H2 diterima sehingga terdapat bukti bahwa promosi
cashback berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam
menggunakan dompet digital ShopeePay pada aplikasi Shopee. H3
diterima, dalam hal ini terbukti bahwa variabel persepsi
kemudahan penggunaan dan promosi cashback memiliki dampak
yang positif terhadap minat mahasiswa dalam menggunakan dompet
digital ShopeePay pada aplikasi Shopee.8
7
Ita Nur Hidayah, “Penerapan Digital Marketing sebagai Strategi
Pemasaran pada Usaha CV. Ratatia Indonesia Rumbai ditinjau Menurut Ekonomi
Islam”, (Skripsi, Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, 2020), h. 71
8
Fitri Mawardani and Renny Dwijayanti, ‘Pengaruh Persepsi Kemudahan
Penggunaan Dan Promosi Cashback Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Menggunakan Dompet Digital Shopeepay Pada Aplikasi Shopee’, Jurnal
Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 9.3 (2021), 1455–63.
10

e. Rivaldi ikhsan melakukan penelitian tentang “pengaruh promosi dan


kemudahan penggunaan terhadap keputusan bertransaksi
menggunakan shopeepay” Pada tahun 2021. Berdasarkan penelitian
tersebut bahwa Adanya pengaruh yang positif serta signifikan antara
variabel promosi dengan keputusan bertransaksi pada pengguna
aplikasi ShopeePay khususnya mahasiswa dari Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta. Semakin sering dan intens perusahaan
dalam melakukan promosi, maka semakin tinggi pula keputusan
seseorang untuk melakukan suatu transaksi. Adanya pengaruh yang
positif serta signifikan antara kemudahan penggunaan dengan
keputusan bertransaksi pada pengguna aplikasi ShopeePay
khususnya mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta. Semakin mudah suatu teknologiuntuk digunakan maka akan
semakin tinggi pula keputusan seseorang untuk menggunakan atau
mengadopsi teknologi tersebut.9
f. Mochamad Iqbal Zulfikar, Kokom Komariah dan Acep Samsudin
melakukan penelitian tentang “Analisis promosi penjualan dan
kemudahan terhadap keputusan penggunaan shopeepay (survei pada
mahasiswa universitas muhammadiyah sukabumi)” Pada tahun 2022.
Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif promosi penjualan terhadap keputusan penggunaan

9
Rivaldi Ikhsan, Ryna Parlyna, and Nurdin Hidayat, ‘The Effect of
Promotion and Ease of Use on Decisions for Transactions Using ShopeePay’,
International Journal ofCurrent Economics & Business Ventures, 1.2 (2021), 102–
14.
11

shopeepay dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 4,095 dan


koefisien regresi 0,326. Kemudahan penggunaan juga berpengaruh
positif terhadap keputusan penggunaan shopeepay dibuktikan dengan
nilai t hitung sebesar 8,339 dan koefisien regresi 0,832. Dari hasil
pengujian secara simultan menggunakan uji F menunjukan jika
promosi penjualan dan kemudahan penggunaan berpengaruh positif
terhadap keputusan penggunaan shopeepay dengan nilai F hitung
sebesar 83,319.10
Penelitian yang membahas mengenai keuangan digital
dapat dipetakan sebagai berikut:
g. Reni Hariyani dan Tio Prasetio melakukan penelitian tentang
“penggunaan aplikasi keuangan digital berbasis android untuk
manajemen keuangan pribadi” Pada tahun 2019. Berdasarkan
penelitian tersebut bahwa responden dapat menggunakan aplikasi
keuangan digital berbasis android dengan kategori sumber
pemasukan terbesar berasal dari uang saku yaitu 46%, untuk kategori
sumber pengeluaran terbesar berasal dari biaya makan dan
transportasi yaitu 26% serta dari laporan keuangan pribadi
mahasiswa menunjukkan bahwa 65,8% mahasiswa memiliki jumlah
pemasukan yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah

10
Acep Samsudin Mochamad Iqbal Zulfikar, Kokom Komariah, ‘Analisis
Promosi Penjualan Dan Kemudahan Terhadap Keputusan Penggunaan Shopeepay
(Survei Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi)’, 5 (2022), 1492–
98.
12

pengeluaran.11

h. Bella Suci Nur dan Achsania Hendratmi melakukan penelitian


tentang “pengembangan layanan keuangan digital pada lembaga
keuangan non bank (studi kasus koperasi pondok pesantren sunan
drajat lamongan)” Pada tahun 2020. Berdasarkan penelitian tersebut
bahwa salah satu strategi BMT Sunan Drajat dalam mengembangkan
layanan keuangan digital di era digital adalah dengan menciptakan
sejumlah inovasi digital. Meskipun aplikasi belum
diimplementasikan dengan sempurna, aplikasi tersebut memiliki
pengaruh positif terhadap masyarakat12
i. Vicko Taniady melakukan penelitian tentang “fintech sebagai inovasi
keuangan digital: tantangan menghadapi wanprestasi borrower akibat
pandemicovid-19” Pada tahun 2020. Berdasarkan penelitian tersebut
bahwa perlu adanya mediasi antara perusahaan Fintech dengan
Borrower dalam mengatasi wanprestasi ditengah pandemic
COVID19. Disamping itu, perlu adanya pembentukan Komite
Nasional Fintech (KNF) sebagai departemen pengawasan,
perkembangan serta penasehat Fintech di Indonesia.13

11
Reni Hariyani and others, ‘Penggunaan Aplikasi Keuangan Digital
Berbasis Android Untuk Manajemen Keuangan Pribadi’, Proceedings Universitas
Pamulang, 1.1 (2021), 57–63.
12
Bella Suci Nur and Achsania Hendratmi, ‘Pengembangan Layanan
Keuangan Digital Pada Lembaga Keuangan Non Bank (Studi Kasus Koperasi
Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan)’, Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan
Terapan, 7.3 (2020), 532.
13
‘Fintech S Ebagai I Novasi K Euangan D Igital : T Antangan M
Enghadapi W Anprestasi B Orrower A Kibat P Andemi C Ovid-19’, 3569
(2020), 3569.
13

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu diatas, ditegaskan bahwa


pada penelitian yang akan dilakukan sangat berbeda dengan 9 hasil
penelitian sebelumnya utamanya pada strategi digital marketing yang
berfokus pada penjuaan perusahaan dan khususnya pada penelitian
tentang penggunaan dompet digital atau e-money baik penggunaan
maupun manfaatnya.
Walaupun terdapat beberapa hasil penelitian yang sama dengan
tema yang diangkat oleh peneliti, yakni digital marketing terhadap
minat beli pada marketplace shopee. Namun pada penelitian ini
memosisikan digital marketing sebagai pengaruh terhadap keputusan
penggunaan shopee-pay dalam perspektif islam.
B. Kajian Teoritis

1. Digital Marketing

a. Pengertian Digital Marketing

Digital marketing adalah kegiatan pemasaran untuk


memperkenalkan merek atau branding melalui media berbasis web
seperti blog, web site, e- mail, adwords, dan jejaring sosial. Hal ini
menunjukan bahwa digital marketing tidak hanya tentang
marketing internet. 14

Digital marketing atau pemasaran digital adalah segala


upaya yang dilakukan dalam hal pemasaran dengan menggunakan
perangkat yang terhubung internet dengan beragam strategi dan

14
Ridwan Sanjaya dan Josua Tagura, ‘Creative Digital
Marketing’,(Jakarta: ElexMedia Komputindo,2009), h. 47
14

media digital, bentuk pemasaran digital yaitu web kemudian pada


landing page seperti youtube dan meta yang terbagi lagi menjadi
beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan
pemasaran online yaitu facebook, instagram dan whattsapp.

Beragam akses digital marketing yang dapat anda coba dengan


tujuancalon konsumen dapat melihat penawaran kita, yaitu :
1) Website

2) Blog

3) Media Sosial (instagram, Line, WhatsApp dan lainnya)

4) Interactive Audio Video (Youtube)

5) Interactive Audio (Podcast, Spotify dan lainnya)

6) Display Ads15

Jadi dapat disimpulkan bahwa digital marketing adalah segala


bentuk kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan memanfaatkan
platform digital sebagai upaya untuk menarik minat para konsumen.
b. Digital Marketing Dalam Pandangan Islam

Dalam transaksi pemasaran online melalui e-commerce

bukan berarti tidak menimbulkan masalah bagi umat Islam

(mengingat 87% penduduk Indonesia beragama Islam, maka umat

15
Andi Gunawan Chakti, The Book Of Digital Marketing (Cet. 1;
Celebes mediaperkasa, 2019). h. 11.
15

Islam juga memiliki potensi besar untuk menggunakan e-


commerce). Meskipun e-commerce telah menyebar ke seluruh
dunia, masih banyak umat Islam yang belum mengetahui
bagaimana status transaksi jual beli online yang mereka lakukan
dalam perspektif hukum Islam. Oleh karena itu, untuk
implementasi pemasaran online dengan e-commerce, para pelaku
bisnis online harus mengetahui masalah utama yang harus
dihadapi pemasaran Islam di dunia saat ini. permasalahan
tersebut yaitu sebagai berikut :
1) Jaminan Produk Permasalahan pada branding atau merek.
Merek Islami sebagai branding yang ramah dan mengikuti
pedoman Syariah. Namun, definisi merek Islami ini dapat
disempurnakan lebih lanjut tergantung pada interpretasi
merek.16
2) Permasalahan pada produk halal. Produk terdiri dari
kualitas, desain, karakteristik, merek, kemasan, ukuran, dan
lain-lain. Dari perspektif Islam, produk harus tayyiban.
Tayyiban berarti kesucian, keindahan, daya tarik, kebersihan
jasmani dan rohani. Dalam pemasaran digital, setiap produk
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen, khususnya
konsumen Muslim, harus sepenuhnya halal atau
diperbolehkan dalam Islam. Oleh karena itu, semua proses,

16
Muhammad Ahmed and Muhammad Tahir Jan, ‘Applying the Factor
Analytical Approach towards Aaker’s Brand Personality Model from an Islamic
Perspective’, MalaysianManagement Review, 50.1 (2015), 49–63.
16

input, dan semua yang terlibat mulai dari pembuatan hingga


pengiriman produk harus ramah lingkungan. Islam
melarang keras, menyebabkan kerusakan pada lingkungan atau
apa pun yang diciptakan oleh Allah SWT. Juga harus bebas
dari unsur-unsur yang melanggar hukum, yang dilarang dalam
Islam.
3) Permasalahan pada legalitas (menyerap ajaran Islam dalam
hukum modern). Secara teoritis, praktik pemasaran
kontemporer sebagian dianggap sah menurut prinsip etika
Islam17. Oleh karena itu,jika pemasar dapat mengambil
kesempatan ini, mereka dapat melakukannya dengan sukses
menggabungkan prinsip-prinsip Islam dalam praktik pemasaran

kontemporer. pemerintah, Indonesia misalnya, mengikuti praktik

pemasaran konvensional tetapi memiliki aturan dan regulasi

yang ketat tentang monopoli pasar dan kualitas makanan dari

perspektif Islam. Inti dari praktik pemasaran apakah Islami atau

konvensional adalah berurusan dengan cara-cara yang jujur dan

bermoral, yang konsisten dengan pedoman etika Islam yang

merancang kerangka kerja pemasaran etis Islami.

Selain itu, barang dan atau jasa yang ditawarkan


perusahaan melalui media digital tidak mengandung unsur
maisir,gharar dan riba, sebagaimana Allah SWT. Berfirman :

17
Muhammad Arham, ‘Islamic Perspectives on Marketing’, Journal of
Islamic Marketing, 1.2 (2010), 149–64
17

‫ي ه ْ ˚ْطن من‬ ‫ن‬ ْ˚ ‫ا´ ´ْ 'ْل‬


´ْ ‫ْ˚ ْ م‬ ’¸ْ ‫ن‬
‫ي‬
‫ت ال‬ ‫ْم‬ ‫ْ´ ق‬ ‫و‬ ‫ال ر‬ ْ˚ ‫ي ْ´ي‬
‫ْ´خ‬ ْ˚ ْ ‫ْ˚و ق‬ ´ ‫ْ’بوا‬ ‫أ ك‬
‫و‬ ¸ْ
'ْ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ذ‬
‫ش‬ ْ´ ‫¸ْذ‬ ‫´ْ ك ال‬ ْ˚
‫ْ'ب‬ ´ْ
‫ل‬
‫ْل و‬
‫ْ´'ْ ْ´م‬ ‫ْا‬ ْ' ‫ال‬ ْ' ‫ن‬ ‫ه‬ ْ ‫ا ْ˚ل ´ْم‬
‫وح ر‬ ‫'ْلال‬ ‫وا‬ ‫ْ¸’ر‬ ‫ْ´ مث‬ ‫ْ˚م‬ ‫ْ ذ ا‬
‫´ح‬
‫˚ ˚ْي‬ ‫ْال‬ ْ˚ ‫´ْ ق ˚ْ ْ´ب ˚ْي‬ ْ¸
‫ْع‬ ‫ل‬ ‫ْ´ ع‬ ‫´ْال و‬ 'ْ ‫¸ْل‬
‫ل´ْب‬ ‫’ْبو‬
‫م ˚ ْل‬ ْ ˚ْ ‫ك ن‬
‫ا‬ ˜ْ
‫ا‬
‫ا‬ ْ ‫’س‬
´
‫ْ˚ن ´ت‬ ْ'
'ْ ْ¸ ْ ‫'¸ْ ْلا‬ ‫˜ْ ´ْل‬ ‫ْ´ف ْ˚م ْر‬ ‫ْه سل‬ ‫’من‬ ˚ْ ‫ال ¸ْ’ر‬
‫ل‬ ‫˚ْه ى‬ ´ْ ‫وا‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫من‬ ´ْ
¸‫ا‬
´ْ ‫’ْه ما ´ل‬ ‫هظ‬,ْ ‫ب‬ ‫ج ه عم‬ ‫ْ’بو‬
‫ى‬ ‫¸ْ’ ة‬ ‫ْ˜ا‬
‫ء‬ ‫ْ ¸ْ ْ'ا‬
‫ا‬
‫ْ˚ون‬
‫ْ¸لد‬ ْ´ ْ´ ‫ْ’ ب الن‬ ‫عاد ْ´ك‬ ‫و ´ْمن‬
‫خ‬ ‫ْ'ا‬ ´‫ا‬

Artinya: ْ “ْ ‫ْ¸ر‬ ‫ح‬ ‫ف ´ْا ْ و‬


‫ه ها‬ ‫ص‬
ْ
‫ْ˚م‬ ‫ل‬
˜
‫ْ˚ ي‬
’ْ
‫¸ ْ ْى‬

"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri,


melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan
setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka
berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal,
18

Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan


riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya,
lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya
dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka
itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."(QS.
Al- Baqarah [2]: 275).

Yusof Qardawi menyebutkan dalam bukunya The Lawful and


Forbidden in Islam, “Islam tidak melarang perdagangan kecuali yang
melibatkan ketidakadilan, penipuan, keuntungan selangit, atau
mempromosikan sesuatu yang haram”.
Maksimalisasi falah dapat dicapai dengan mematuhi Syariah
dan empat larangan utama yang digariskan adalah larangan riba,
maisir, dan gharar dan penjualan produk yang dilarang. Di sisi
19

lain, memaksimalkan keuntungan dari pemasaran digital dapat dicapai


dengan membedakan produk, kualitas dan layanan yang ditawarkan
kepada pelanggan melalui bauran pemasaran dan jaringan online.18

18
Suci Hartini and others, ‘Volume 5 Nomor 1, Tahun 2022 Digital
MarketingDalam Perspektif Ekonomi Islam’, 5 (2022), 197–206.
20

Digital marketing berbasis media sosial yaitu target pasar,


display produk, model, konten, pesan, aplikasi, pemilihan media, dan
kredibiitas dengan memperhatikan maslahah maqāṣid al-syarῑ„ah.
Maqāṣid al-syarῑ„ah merupakan upaya manusia untuk mendapatkan
solusi yang sempurna dan jalan yang benar berdasarkan Al-Quran dan
Hadist Nabi Muhammad SAW.19
2. Uang Elektronik

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/12/PBI/2009


Tentang Uang Elekronik, Uang Elektronik adalah alat pembayaran
yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor dahulu oleh
pemegang kepada penerbit, yang tersimpan secara elektronik dalam
suatu media seperti server atau chip, dan nilai uang tersebut bukan
merupakan simpanan serta digunakan sebagai alat pembayaran
kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik
tersebut.20
Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/8/PBI/2014 pada
pasal 1 ayat 3 dan menyebutkan bahwa Uang Elektronik
(Electronic Money) adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-
unsur sebagai berikut: jenis-jenis uang elektronik berdasarkan
pencatatan data identitas pemegang, uang elektronik dapat
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

19
L Amirah dan R H Darwis, “Perancangan Media Planning Konten Digital
Marketing Berbasis Media Sosial Dalam Rangka Menarik Minat Pelanggan,” Al-
Iqtishad, 13.2 (2022), 60–72.
20
Heri Setiawan, Dr. sanusi, dan Kanti Rahayu, Masa depan uang digital di
Indonesia pasca KTT G 20 (Jawa tengah: Pekalongan, 2022) h. 16, 17 & 26.
21

a) Uang elektronik yang data identitas pemegangnya terdaftar


dan tercatat pada penerbit (registered). TCASH, Dompetku,
XL Tunai, OVO, Shopeepay, BBM Money, DoKu dan lain-
lain.
b) Uang elektronik yang data identitas pemegangnya tidak
terdaftar dan tidak tercatat pada penerbit (unregistered).
BRIZZI, BCA Flazz, Mandiri e-money, Jakcard bank DKI
dan lain-lain.
a. Shopee-Pay

Pada Agustus 2018 PT Airpay International Indonesia


memiliki produk jasa uang elektronik atau dompet digital yang
telah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia (BI) dan diberi
nama ShopeePay. Untuk bisa menggunakan dompet digital
ShopeePay yaitu dengan cara mendownload aplikasi ecommerce
Shopee. Dalam aplikasi Shopee, ShopeePay dapat digunakan
untuk segala jenis transaksi.21
ShopeePay merupakan Uang elektronik yang data identitas
pemegangnya terdaftar dan tercatat pada penerbit (registered).
Shopee-pay merupakan dompet digital sebagai media dari
platform Shopee yang digunakan untuk melakukan pembayaran
pada aplikasi belanja online Shopee maupun transaksi pembayaran
lainnya. Banyaknya kemudahan serta manfaat yang ditawarkan,

21
Laurensi Angelica and Ugy Soebiantoro, ‘Volume 14 Issue 2 ( 2022 )
Pages 232-238 JURNAL MANAJEMEN ISSN : 0285-6911 ( Print ) 2528-1518 (
Online ) Analisa Menggunakan Dompet Digital’, 14.2 (2022), 232–38.
22

saat ini banyak yang menggunakan ShopeePay sebagai dompet


digital.22

b. Uang Elektronik Dalam Pandangan Islam


Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia telah
mengeluarkan fatwa yang berkaitan dengan uang elektronik, dan
menyatakan bahwa hukum uang elektronik itu pada dasarnya boleh
asal dengan syarat-syarat:
1) Uang elektronik (electronic money) adalah alat pembayaran

yang memenuhi unsur-unsur berikut:

a) Diterbitkan atas dasar jumlah nominal uang yang disetor.


terlebih dahulu kepada penerbit.

b) Jumlah nominal uang disimpan secara elektronik dalam


suatu media yang teregistrasi.

c) Jumlah nominal uang elektronik yang dikelola oleh penerbit


bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang yang mengatur mengenai perbankan.

d) Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang


bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut.
2) Uang elektronik syariah adalah uang elektronik yang
sesuai dengan prinsip prinsip syariah.

Uang elektronik hukumnya boleh, didasarkan kepada dalil

22
Persepsi Manfaat and D A N Persepsi Resiko, ‘Pengaruh Persepsi
Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat, Dan Persepsi Resiko Penggunaan
Shopeepay Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater’, 2022.
23

Al-Quran surat AnNisa: 29:


‫جا ع ْ˚ن‬
ْ˜ ْ ¸‫˚ ´ ْ ا‬ ‫´ْل ´ ْ˚ ْل‬ ْ´ ‫ْ ْ´ه‬ ‫ي ْ˜ ْ˚ا‬
˚ْ´ ' ْ ‫ين ك ط ل‬ ‫ت ْأ‬ ‫ْ'ي ا ا ْ'ل‬ ْ´
‫ك‬
‫ل‬ ´ ¸
‫ْ´رة‬ ‫ْ´ك‬ ‫ْ˚ن‬ ‫ْ˚ ْ˜ ْ˚وا ْ˚م ْ˚م ْ˚ل ا‬ ‫¸ْذ ˚ ا’ ْ´من ْ˚وا‬
‫ت‬ ´ْ ‫ب¸ا‬ ْ´ ‫ا‬ ‫ين‬
´
ْ˝ ‫ْ˚ ´ن‬ ‫ْ´با‬ ‫ْ˚م‬ ‫ْ´وا ْ´لك‬
‫و‬
‫ْ˝ما‬
‫ك ¸ْح‬ ‫ْ´ ْ´'ْل كا‬ ‫´ت ْ˜ ْ˚ ْ˚واس ك‬ ‫ض‬ ‫´ت ْ´را‬
‫ر ˚ْي‬ ‫´ن‬ ْ ‫ْ˚قت‬ ‫’م‬
‫ل‬
‫ْ˚م‬ '
‫ْ´ ˚ ْ ال‬ ‫ا´ ْ˚ن‬ ˚ ‫ْ˚نك‬
‫فو ْ´ل ْ ن‬ ْ
‫م‬ ‫م‬
ْ ْ
ْ¸ ْ ¸ْ ْ
'
ْ'

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling


memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka
di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Dari dalil Al-Quran diatas bahwa manusia boleh


bermuamalahdalam bidang ekonomi, asalkan dengan cara yang
benar dan tidak dilakukan dengan cara yang salah menurut
syara, juga dengan didasari saling ridha meridhai. Dalil dalam
bermuamalah ini pun dikuatkan dengan Hadits Rasulullah SAW
yang diriwayatkan oleh imam Muslimdari aisyah dan dari Tsabit
dari Anas:
‫‘ أنتم أعلم بأمور دنياكم‬
Artinya :
24

“Kalian lebih mengerti urusan dunia kalian.” (HR.


Muslim).24 Dalil kehalalan uang elektronik juga
dapat didasarkan dengan kaidah fiqh:

‫الثابت بالعرف كالثابت بالشرعي‬

Artinya :
“Sesuatu yang berlaku berdasarkan adat kebiasaan
sama dengan sesuatu yang berlaku berdasarkan syara
(selama tidak bertentangan dengan syariah).”
` Islam pun tidak melarang pencarian keuntungan yang
25

diperoleh dari jasa uang elektronik, karena yang dilarang adalah


26

upaya membeli uang dengan uang, tetapi pada e-money ini si


pengguna membeli jasa “kemudahan transaksi” yang ditawarkan
oleh penerbit.23
c. Keputusan Penggunaan Shopee-Pay

Keputusan adalah proses akhir sebagai jawaban dari


permasalahan untuk mengatasi masalah tersebut dengan memilih
suatu alternative. “Consumer buyer behavior refers to the buying
behavior of final consumers– individuals and households that buy
goods and services for personal consumption”, pengertian tersebut
dapat diartikan bahwa perilaku keputusan pembelian mengacu pada
perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik individual maupun
rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi
pribadi24. Landasan teori variabel keputusan penggunaan pada
penelitian ini diekuivalenkan atau disamakan dengan teori
mengenai keputusan pembelian.

Adapun indikator – indikator keputusan pembelian yang


dijadikan rujukan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1) Kemantapan akan informasi terkait produk : kondisi dimana


pembeli mulai mengenali masalah atau kebutuhan dikarenakan
rangsangan dari pemasar.

2) Kemantapan akan penggunaan produk: ketika konsumen benar


benar mengambil keputusan penggunaan.

23
Jurnal Tahkim, ‘E-Money Dalam Perspektif’, Tahkim, XIV (2018)
24
Kotler, Philip dan Amstrong, Gerry. Prinsiples of Marketing.
(Pearson Prentice Hall. NeyJersey:2011), h. 181.
27

3) Kemantapan akan penggunaan ulang produk : ketika konsumen


merasa kinerja suatu merek sama dengan ekspektasi, melebihi
ataupun diluar ekspektasi maka akan mempengaruhi sikap atau
tindakan pembeli di masa datang.25

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan pada bagian terdahulu, maka pada bagian ini

penulis akan menguraikan kerangka pikir yang dijadikan sebagai

pedoman dan landasan berfikir dalam melaksanakan penelitian.

Adapun penelitian ini di gambarkan sebagai berikut:


Gambar 2.1
Karangka Pikir Penelitian

Keputusan Penggunaan
Digital Marketing(X) Shopee-Pay
 Branding / Merek (Y)
 Kehalalan  Informasi Terkait Produk
 Legalitas  Penggunaan Poduk
 Penggunaan Ulang

Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka dapat dijelaskan


bahwa variabel Independen yaitu Strategi Digital Marketing (X).
Dimana variabel dependennya yaitu Keputusan Penggunaan Shopee-
Pay dalam Perspektif Islam (Y).

25
Kotler, P. & Keller, L, K (2016). Marketing Managemen, 15th Edition,
PearsonEducation,Inc.
28

D. Hipotesis

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, tinjauan pustaka, dan


kerangka pikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat pengaruh strategi digital marketing terhadap


keputusanpenggunaan shopee-Pay.
H1 : Terdapat pengaruh strategi digital marketing terhadap keputusan
penggunaan shopee-Pay.

Anda mungkin juga menyukai