Anda di halaman 1dari 7

NAMA : KEZIA NATHASYAH O MANULLANG

NIM : 221860003

PRODI: DESIGN INTERIOR

MATKUL: TATA CAHAYA (UTS)

1.fungsi cahaya

1. Mencipta Keindahan.

Cahaya dapat meningkatkan kualitas estetika bangunan dan ruang. Detail dan elemen arsitektur serta
ruang yang spesifik bisa dititonjolkan dengan jenis pencahayaan tertentu sehingga objek tersebut
menjadi dominan dan lebih indah

2. Memperbaiki Mood.

Cahaya memberi kesan tertentu yang berpengaruh pada jiwa manusia. Cahaya biru dipercaya
menenangkan pikiran. Cahaya hijau cocok untuk relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Atau cahaya
merah berkesan eksotik.

3. Membentuk Persepsi.

Cahaya dapat menciptakan nuansa dan karakter ruang yang diinginkan. Misalnya, efek cahaya bisa
menciptakan kesan lebih luas pada sebuah ruang yang sempit. Atau kesan lebih tinggi pada sebuah
ruang yang rendah.
4. Memisahkan Ruang.

Penempatan cahaya dengan jenis pencahayaan tertentu dapat memisahkan ruang satu dengan ruang
lainnya meski ruang-ruang itu ada dalam satu area.

5.Dimensi

Dengan tata cahaya kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan
membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung.

6.Kesehatan

Pencahayaan dalam ruang pasien dapat mempengaruhi kenyamanan pasien selama menjalani
perawatan dan berpengaruh bagi kelancaran paramedis dalam menjalankan aktivitas.
7.Dekorasi, prestis

Tata cahaya yang dilakukan untuk menyorot atau memfokuskan pada suatu benda agar dapat lebih
terlihat. Pencahayaan pada ruang dalam ini umumnya digunakan untuk menyorot benda seni (artwork)
atau menyorot lukisan.
8.Estetika

Cahaya dapat membantu menciptakan suasana yang menggambarkan tema atau penggayaan suatu
tempat yang diterapkan pada interior.

2.JENIS BOLA LAMPU

1. Bohlam Pijar

Jenis lampu ini menghasilkan cahaya dengan memanaskan kawat pijar tipis yang berada di pusat bagian
dalam bohlam. Pemanasan dilakukan hingga mencapai temperatur yang membuatnya bercahaya.

2. Lampu Neon

Lampu neon menggunakan tenaga elektrik untuk merangsang penguapan Merkuri yang menghasilkan
gelombang UV. Proses ini menyebabkan fosfor berpendar dan memproduksi cahaya yang menyilaukan
mata.

3. Lampu Neon Kompak

Biasa disingkat dengan CFL (Compact Fluorescent Ligths) dengan bentuk, ukuran dan pancaran cahaya
yang hampir sama dengan bohlam pijar. Tapi CFL tidak menggunakan panas melainkan tenaga elektrik
dan bisa bertahan tujuh kali lebih lama ketimbang lampu pijar.

4. HID

HID kepanjangan dari High Intensity Discharge, menghasilkan cahaya yang sangat terang dan memiliki
daya tahannya hingga 20.000 jam. Namun lampu ini sebaiknya tidak digunakan untuk tempat tinggal
karena menghasilkan radiasi UV yang cukup besar.

5. Hybrid Halogen CFL


Lampu ini mengombinasikan tiga teknologi, CFL; halogen dan pijar untuk menciptakan bohlam hybrid.
Memiliki ukuran yang kecil seperti bohlam pijar, namun dengan cahaya yang lebih terang dan tahan
lama. Cukup nyaman dan efisien baik untuk penggunaan rumah tangga maupun industrial

6.Lampu benang arang

Lampu ini merupakan lampu pijar pertama yang dibuat oleh Thomas Alva Edison pada tahun 1879. Pada
waktu yang sama , Swan di Inggris juga mencapai hasil yang sama. Lampu – lampu pertama itu
menggunakan benang arang sebagai sebagai ala pemija

7.Lampu Vakum Kawat Wolfram

• Lampu ini merupakan hasil perkembangan dari lampu benang arang. Lampu ini diciptakan oleh
Coolidge Coil dari Amerika , dia berhasil membuat kawat lampu pijar dari wolfram. Lampu ini bekerja
pada temperatur suhu ± 2300 C ̊ dan memp n ai o p caha a ang le ih p ih da i lamp enang arang. Cahaya
spesifikasinya sekitar 8 lumen ∕watt, pada mulanya bola lampu pijar ini dikosongkan dari gas sehingga
disebut lampu vakum.

8.Lampu Berisi Gas

Lampu ini merupakan hasil perkembangan dari lampu vakum. Bola lampu ini diisi dengan gas argon atau
nitrogen, sehingga lampu tersebut mempunyai s h ke ja 2700 C ̊ dengan o p caha a spesifikasi kira – kira
12 lumen ∕watt. Jenis lampu ini berisi gas dengan tekanan kira – kira 1 atm, akan tetapi gas yang diisikan
itu juga mendinginkan kawat pijarnya. Karena itu lalu digunakan kawat pijar spiral. Penemu kawat pijar
spiral ini ialah Langmuir yang berasal dari Amerika.

9.Lampu Bi – arlita

Lampu ini merupakan hasil perkembangan lampu berisi gas gas, lampu ini mempunyai kawat pijar spiral
ganda sehingga panas yang hilang percuma menjadi berkurang, sehingga output cahayanya tinggi.

Output cahaya dari lampu ini kira – kira 14 lumen ∕watt pada suhu kerja kawat pijar antara 2400 C
̊ -
2700 C
̊ . untuk mengurangi kesilauan , sebelah dalam lampu ini diburamkan

10.lampu helogen

• Termasuk jenis lampu pijar

• Lampu spot / lampu sorot

• Warna cahaya lampu halogen

• Halogen biasa : kuning 3000 K

• Halogen high pressure : putih 6000 K

• Suhu lampu halogen umumnya lebih panas dripada lampu pijar biasa
• Lampu halogen berada di antara lampu pijar & lampu TL dlm hal efisiensi energi

 JENIS BOLA LAMPU DIRUMAH SAYA


LED
LAMPU CAHAYA SURYA

3. PERHITUNGAN TITIK LAMPU PADA RUANG OFFICE


Diketahui : E = 300 lux
UF = 0,70 (smaller rooms, relative low ceiling & low reflectance) LLF = 0,80 (Cleanliness)
A = 49.5 m2
F = CorePro LEDbulb 6-48 Watt x 92 lumen/watt
n = 1 Lampu Downlight per luminer
Ditanya : N (jumlah luminaire) ?
JAWAB:
E= f.n.N.UF.LLF
A
300Lux = 48 watt.92Lm/watt.1,N.0,70.0,80
49.5
300 Lux = 2.473
49.5
N = 14.850
2.473
= 6.0048

Anda mungkin juga menyukai