Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA GIZI BURUK PASCA

RAWAT INAP PADA BAYI USIA <6


BULAN DAN BALITA USIA ≥ 6 BULAN
DENGAN BB < 4 KG DI LAYANAN
RAWAT JALAN

No. : 06 /SOP/444/VII/2021
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal : 1 Juli 2021
terbit

Halaman : 1/2

Puskesmas dr.Fatimah
Dasan Agung NIP.198501272011012 015

1. Pengertian Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) di fasilitas pelayanan Kesehatan akan melakukan
perawatan pada balita gizi buruk usia < 6 bulan dan balita usia ≥ 6 bulan dengan berat
badan < 4 kg pasca rawat inap di fasilitas pelayanan Kesehatan.

2. Tujuan 1. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan mampu melakukan
perawatan pada balita gizi buruk usia < 6 bulan dan balita usia ≥ 6 bulan dengan
berat badan 4 kg secara cepat dan tepat sesuai 10 langkah Tata Laksana Gizi Buruk
di layanan rawat jalan.
2. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan perencanaan, persiapan
logistic, pemantauan dan evaluasi manajemen layanan rawat jalan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 001 Tahun 2021 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan di
Puskesmas Dasan Agung

4. Referensi 1. 1. Buku Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Direktorat Jendral Bina Gizi
2. dan KIA tahun 2014.
3. 2. Buku Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk
4. 3. SK Kepala Puskesmas Dasan Agung No.001/PKM/I/2021 tentang jenis-jenis
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Dasan Agung
5. 4. Permenkes No.2 tahun 2020 tentang standar Antropometri Anak
6.
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Alat tulis 9. Timbangan Dacin/Timbangan injak
2. Tabel Z score sederhana 10. Lengthboard /Microtoise
3. Pita LILA berwarna 11. Kartu MTBS
4. Bahan atau tes nafsu makan 12. Tabel dosis F100/RUTF
5. Bahan F-100 atau formula lain
6. Obata -obatan
7. Formulir pasien,rujukan,catpor
8. Home economic set

6. Langkah-langkah 1. Anamnesis Riwayat Kesehatan Balita


Meliputi riwayat kelahiran,imunisasi,menyusui dan makan (termasuk nafsu makan),
penyakit dan riwayat keluarga.
2. Pemeriksaan Fisik secara umum dan khusus
Pemeriksaan fisik umum meliputi kesdaran, suhu tubuh, pernfasan, dan nadi.
Pemeriksaan fisik khusus seperti tercantum pada formulir MTBS (lihat checlist)
3. Pemeriksaan Penunjang sesuai indikasi
4. Pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan
Antibiotika berspektrum luas diberikan saat pertama kali balita masuk rawat jalan,
walaupun tidak ada gejala klinis infeksi:
Amoksisilin (15mg/kg per oral setiap 8 jam selama 5 hari
Bila balita sebelumnya dirawat inap, maka pemberian antibiotika merupakan
lanjutan dari pengobatan sebelumnya di rawat inap.
Bila demam >39 ºC rujuk balita ke rawat inap
Berikan penjelasan cara menurunkan suhu tubuh anak di rumah kepada pengasuh.
5. Menghitung kebutuhan gizi sesuai tabel petunjuk pemberian F 100 yang diencerkan
atau susu formula bayi pada fse rehabilitasi (lampiran 1).
6. Konseling tentang cara pemberian RUTF atau F100 dan makanan padat gizi
7. Mencatat hasil layanan dalam rekam medis dan formulir rawat jalan

7. Bagan Alir
Anamnesis Riwayat
Kesehatan Balita

Pemeriksaan Fisik secara


umum dan khusus

Pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi

Pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan


atau lanjutan pengobatan RS

Menghitung kebutuhan gizi pada fase


rehabilitasi

Konseling tentang cara pemberian RUTF


atau F100 yang diencerkan serta akses
untuk mendapatkan formula

Mencatat hasil layanan dalam rekam medis


dan formulir rawat jalan

8. Hal – hal yang perlu Usia, berat badan dan daya terima F 100
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Posyandu
2. Bides
3. Program Anak
10. Dokumen terkait

11. Rekaman Historis

NO HALAMAN YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL


MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai