Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA GIZI BURUK PASCA

RAWAT INAP PADA BAYI USIA < 6


BULAN DAN BALITA USIA ≥ 6 BULAN
DENGAN BB < 4 KG DI LAYANAN RAWAT
INAP
No. Dokumen :

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit
:
:
Halaman : 1/1

UPTD PUSKESMAS
TELAGA PULANG AKHMAD FAISAL, S,ST
NIP. 19810218 200501 1 008

1. Pengertian Tata laksana gizi buruk pasca rawat inap pada bayi usia < 6 bulan dan balita
usia ≥ 6 bulan dengan bb < 4 kg di layanan rawat inap merupakan kegiatan
yang dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) yang akan
melakukan perawatan pada balita gizi buruk usia < 6 bulan dan balita usia ≥ 6 bulan
dengan berat badan < 4 kg pasca rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam kegiatan tata laksana gizi buruk pasca rawat inap pada
bayi usia < 6 bulan dan balita usia ≥ 6 bulan dengan bb < 4 kg di layanan
rawat inap agar balita yang dirujuk mendapatkan perawatan secara cepat dan tepat
sesuai 10 langkah tata laksana gizi buruk di layanan rawat inap.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : /SK/UKM/5.5.1.1/I/2024 tentang
Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM Puskesmas
4. Prosedur A. Persiapan Peralatan
1. Timbangan
2. Lenghtboard dan Microtoice
3. Pita LILA
4. Tabel Z-Skor
5. Kartu Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
6. Bahan untuk membuat F100 atau formula untuk gizi buruk lainnya
7. Obat-Obatan seperti antibiotika, mineral mix, ReSoMal, Obat cacing,
dan vitamin.
8. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir pencatatan dan pelaporan.
B. Langkah-langkah Pelaksanaan
1. Petugas Kesehatan melakukan anamnesis riwayat kesehatan balita.
2. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan
khusus.
3. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi.
4. Petugas kesehatan melakukan pemberian obat sesuai hasil
pemeriksaan atau lanjutan pengobatan sebelumnya.
5. Petugas Kesehatan menghitung kebutuhan gizi sesuai tabel petunjuk
pemberian F100 yang diencerkan atau susu formula bayi pada
rehabilitasi.
6. Petugas Kesehatan memberikan konseling tentang cara pembuatan
dan cara pemberian F100 yang diencerkan serta akses untuk
mendapatkan formula.
7. Petugas Kesehatan mencatat hasil layanan dalam rekam medis dan
formulir rawat inap.
8. Petugas Kesehatan melakukan pencatatan dan pelaporan.
9. Kepala Puskesmas dan Tim Asuhan Gizi melakukan pemantauan
dan evaluasi proses tata laksana gizi buruk pada balita secara rutin.
10. Diagram Alir
11. Referensi Standar Operasional Prosedur (SOP) Deteksi Dini dan Rujukan Balita Gizi
Buruk Atau Yang Beresiko Gizi Buruk, Direktorat Gizi Masyarakat, Tahun
2024
12. Dokumen terkait Register Pencatatan
13. Unit Terkait 1. Dokter Puskesmas
2. Petugas Gizi Puskesmas
3. Bidan
4. Perawat Puskesmas
5. Apoteker Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai