Anda di halaman 1dari 4

NAMA / NIM : Windi Sefti Alvionita / 049279079

KODE MATKUL : EKMA4159


TUGAS KE :1

SEMESTER 2023.1

SOAL

1. a. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang menggunakan kata-kata atau secara lebih
konseptual-teoritis melalui simbol-simbol bahasa. Uraikan menurut Anda mengapa penting untuk
menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi verbal bisnis, berikan contoh
kalimat?

b. Bagaimana sebaiknya cara menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi verbal
bisnis?

2. a. Apa yang dimaksud dengan komunikasi lintas budaya dalam konteks bisnis?

b. Bagaimana pentingnya pemahaman terhadap perbedaan budaya dalam komunikasi bisnis lintas
budaya?

JAWABAN

1(a)
•Kata-kata negatif dapat mempengaruhi emosi dan persepsi Anda dan orang lain.
Ketika Anda menggunakan kata-kata negatif, Anda cenderung merasakan emosi negatif seperti
marah, sedih, takut, atau frustrasi. Selain itu, kata-kata negatif juga dapat mempengaruhi
persepsi Anda dan orang lain terhadap diri sendiri, orang lain, dan situasi. Misalnya, jika Anda
mengatakan "Saya tidak bisa menyelesaikan tugas ini", Anda mungkin merasa tidak kompeten
dan tidak berdaya.

•Kata-kata negatif dapat menghambat komunikasi yang efektif dan efisien.


Ketika Anda menggunakan kata-kata negatif, Anda cenderung menyampaikan pesan yang tidak
jelas, ambigu, atau kontradiktif. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, kebingungan, atau
ketidaksepakatan antara Anda dan orang lain. Misalnya, jika Anda mengatakan "Jangan lupa
untuk mengirim laporan ini", Anda mungkin membuat orang lain bingung apakah Anda ingin
mereka mengirim laporan tersebut sekarang atau nanti.

•Kata-kata negatif dapat merusak reputasi dan citra Anda dan perusahaan Anda.
Ketika Anda menggunakan kata-kata negatif, Anda cenderung menunjukkan sikap yang tidak
profesional, tidak sopan, atau tidak ramah. Orang mungkin akan menganggap Anda sebagai
orang yang tidak kompeten, tidak kooperatif, atau tidak peduli. Misalnya, jika Anda mengatakan
"Ini bukan masalah saya", Anda mungkin membuat orang lain merasa bahwa Anda tidak
bertanggung jawab atau tidak peduli. Jika Anda mengatakan "Produk Anda tidak bagus", Anda
mungkin membuat orang lain merasa bahwa Anda tidak menghargai mereka.
Selain itu dengan menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi verbal bisnis
juga sangat penting karena :

1. Dapat mempertahankan hubungan yang baik : Penggunaan kata-kata negatif dapat


menyebabkan konflik dan ketegangan antara pihak yang terlibat. Dalam bisnis, hubungan yang
baik dengan klien, rekan kerja, dan mitra bisnis sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan menghindari kata-kata negatif, Anda dapat mempertahankan hubungan yang harmonis
dan saling menguntungkan.

2. Meningkatkan efektivitas komunikasi : Kata-kata negatif dapat mengganggu pemahaman dan


mengurangi efektivitas komunikasi. Ketika Anda menggunakan kata-kata yang positif dan
membangun, pesan Anda akan lebih mudah dipahami dan diterima oleh pihak lain. Hal ini akan
membantu meminimalkan kesalahpahaman dan meningkatkan kolaborasi dalam lingkungan
bisnis.

3.Menghormati dan memotivasi orang lain : Penggunaan kata-kata negatif dapat merendahkan
dan melukai perasaan orang lain. Dalam komunikasi bisnis, penting untuk menghormati dan
memotivasi orang lain agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja sama. Dengan
menggunakan kata-kata yang positif dan membangun, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja
yang positif dan produktif.

Berikut adalah contoh kalimat yang menggambarkan penggunaan kata-kata negatif dalam
komunikasi verbal bisnis:

1. "Anda selalu membuat kesalahan dalam pekerjaan Anda."


2. "Saya tidak setuju dengan pendapat Anda, itu benar-benar bodoh."
3. "Proyek ini tidak akan berhasil jika Anda terlibat di dalamnya."
4. "Saya tidak suka dengan ide Anda, itu tidak berguna."
5. "Usaha ini tidak akan berkembang jika mengikuti masukan anda."

Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan kalimat-kalimat berikut yang lebih positif dan
membangun:

1. "Saya melihat ada beberapa kesalahan dalam pekerjaan Anda, mari kita cari solusinya
bersama."
2. "Saya memiliki pendapat yang berbeda, mari kita diskusikan lebih lanjut untuk mencapai
pemahaman yang lebih baik."
3. "Proyek ini akan lebih berhasil jika kita bekerja sama sebagai tim."
4. "Saya menghargai ide Anda, namun saya memiliki beberapa saran untuk meningkatkannya."
5. "Saya terima masukan anda, tapi mari kita gabungkan dengan beberapa masukan yang lain."

Dengan menghindari penggunaan kata-kata negatif dan menggantinya dengan kata-kata yang
lebih positif dan membangun, Anda dapat menciptakan komunikasi verbal bisnis yang lebih
efektif, menghormati orang lain, dan mempertahankan hubungan yang baik.

1(b) Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari penggunaan kata-kata negatif
dalam komunikasi verbal bisnis:

1. Gunakan bahasa yang positif yang menunjukkan solusi, kemungkinan, atau harapan.
Pilih kata-kata yang positif dan membangun untuk menyampaikan pesan Anda. Hindari kata-kata
yang mengejek, menghakimi, atau merendahkan orang lain.
Misalnya, daripada mengatakan "Saya tidak bisa menyelesaikan tugas ini", Anda dapat
mengatakan "Saya membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas ini".

2. Fokus pada solusi.


Daripada menyoroti masalah atau kesalahan, fokuslah pada mencari solusi. Gunakan kata-kata
yang mengarahkan pada pemecahan masalah dan memberikan saran konstruktif.

3. Gunakan kalimat yang lebih netral.


Hindari penggunaan kata-kata yang bersifat subjektif atau emosional. Gunakan kalimat yang
lebih netral dan objektif untuk menyampaikan pesan Anda.

4. Berikan umpan balik secara konstruktif


Jika Anda perlu memberikan umpan balik negatif, pastikan untuk melakukannya dengan cara
yang konstruktif. Fokus pada perilaku atau hasil yang perlu diperbaiki, bukan pada pribadi
individu.

5. Gunakan teknik komunikasi yang efektif.


Pelajari teknik komunikasi yang efektif, seperti mendengarkan aktif, mengajukan pertanyaan
terbuka, dan menghindari asumsi. Hal ini akan membantu Anda menghindari penggunaan kata-
kata negatif dalam komunikasi bisnis.

6. Jaga emosi Anda.


Penting untuk menjaga emosi Anda tetap terkendali saat berkomunikasi. Jika Anda merasa
emosi mulai mempengaruhi cara Anda berbicara, beri diri Anda waktu untuk tenang sebelum
melanjutkan percakapan.

7. Gunakan kata-kata yang jelas, spesifik, dan langsung.


Misalnya, daripada mengatakan "Jangan lupa untuk mengirim laporan ini", Anda dapat
mengatakan "Tolong kirim laporan ini sebelum jam 12 siang".

8. Gunakan kata-kata yang sopan, ramah, dan menghargai.


Daripada mengatakan "Produk Anda tidak bagus", Anda dapat mengatakan "Terima kasih telah
menawarkan produk Anda kepada kami".

2(a) Komunikasi lintas budaya dalam konteks bisnis adalah komunikasi yang dilakukan atau
digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan
faktor – faktor budaya disuati daerah, wilayah atau negara.

2(b) Apabila perusahaan atau karyawan tidak memiliki kompetensi lintas budaya yang baik, maka
dapat terjadi intoleransi antar karyawan maupun rasa kurang menghargai atas karyawan ataupun
perusahaan lain yang berbeda budaya.
Kurangnya kompetensi lintas budaya dan kemampuan komunikasi lintas budaya juga dapat
menghambat proses bisnis. Budaya antar satu perusahaan dengan perusahaan asing tidaklah
sama. Hal yang dianggap wajar di satu perusahaan, bisa saja dianggap tidak wajar atau
memberikan kesan buruk oleh perusahaan lain.

Misalnya sebagai contoh, budaya dan etos kerja perusahaan dan karyawan Jepang sangatlah
disiplin dan tepat waktu. Hal ini tentu berbeda dengan etos kerja perusahaan Indonesia yang
terkadang masih menyepelekan disiplinitas. Apabila dalam satu perusahaan Indonesia misalnya
terdapat pimpinan orang Jepang, dan karyawan yang sebagian besar orang Indonesia,
kurangnya kompetensi lintas budaya dapat memicu permasalahan dan menghambat proses
bisnis akibat latar belakang berbeda.

Pemahaman terhadap perbedaan budaya sangat penting dalam komunikasi bisnis lintas budaya.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemahaman ini penting:
•Menghindari kesalahpahaman.
Budaya memiliki perbedaan dalam nilai-nilai, norma, dan perilaku. Tanpa pemahaman yang
cukup, ada risiko terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi bisnis. Misalnya, cara berbicara
yang dianggap sopan di satu budaya mungkin dianggap kasar di budaya lain. Pemahaman
terhadap perbedaan budaya membantu menghindari kesalahpahaman yang dapat merusak
hubungan bisnis.

•Membangun hubungan yang kuat.


Pemahaman terhadap budaya orang lain menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap
mereka. Ini membantu membangun hubungan yang kuat dan saling percaya antara pihak-pihak
yang terlibat dalam komunikasi bisnis. Ketika orang merasa dihargai dan dipahami, mereka lebih
cenderung untuk bekerja sama dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

•Meningkatkan efektivitas komunikasi.


Pemahaman terhadap perbedaan budaya memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan cara
yang lebih efektif. Misalnya, dalam budaya yang lebih formal, penggunaan bahasa formal dan
penghormatan terhadap hierarki sosial mungkin diharapkan. Di sisi lain, dalam budaya yang lebih
santai, komunikasi yang lebih informal dan pendekatan yang lebih egaliter mungkin lebih
diterima. Dengan memahami budaya target, kita dapat menyesuaikan gaya komunikasi kita untuk
mencapai hasil yang diinginkan.

•Menghindari konflik budaya.


Ketika bisnis beroperasi di berbagai budaya, ada potensi konflik budaya. Pemahaman terhadap
perbedaan budaya membantu menghindari konflik yang dapat merugikan bisnis. Dengan
mengetahui nilai-nilai dan norma budaya, kita dapat menghindari tindakan atau ucapan yang
tidak pantas atau menghina. Ini membantu menjaga hubungan yang harmonis dan mengurangi
risiko konflik yang tidak perlu.

•Meningkatkan peluang bisnis.


Pemahaman terhadap perbedaan budaya juga membuka peluang bisnis baru. Dengan
memahami budaya target, kita dapat mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pasar yang
mungkin tidak terlihat bagi orang yang tidak memahami budaya tersebut. Ini memungkinkan kita
untuk mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif dan memperluas jangkauan bisnis kita.

Dalam kesimpulannya, pemahaman terhadap perbedaan budaya sangat penting dalam


komunikasi bisnis lintas budaya. Ini membantu menghindari kesalahpahaman, membangun
hubungan yang kuat, meningkatkan efektivitas komunikasi, menghindari konflik budaya, dan
meningkatkan peluang bisnis.

Sumber referensi : https://lms-paralel.esaunggul.ac.id


MODUL EKMA4159

Anda mungkin juga menyukai