SEMESTER 2023.1
SOAL
1. a. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang menggunakan kata-kata atau secara lebih
konseptual-teoritis melalui simbol-simbol bahasa. Uraikan menurut Anda mengapa penting untuk
menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi verbal bisnis, berikan contoh
kalimat?
b. Bagaimana sebaiknya cara menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi verbal
bisnis?
2. a. Apa yang dimaksud dengan komunikasi lintas budaya dalam konteks bisnis?
b. Bagaimana pentingnya pemahaman terhadap perbedaan budaya dalam komunikasi bisnis lintas
budaya?
JAWABAN
1(a)
•Kata-kata negatif dapat mempengaruhi emosi dan persepsi Anda dan orang lain.
Ketika Anda menggunakan kata-kata negatif, Anda cenderung merasakan emosi negatif seperti
marah, sedih, takut, atau frustrasi. Selain itu, kata-kata negatif juga dapat mempengaruhi
persepsi Anda dan orang lain terhadap diri sendiri, orang lain, dan situasi. Misalnya, jika Anda
mengatakan "Saya tidak bisa menyelesaikan tugas ini", Anda mungkin merasa tidak kompeten
dan tidak berdaya.
•Kata-kata negatif dapat merusak reputasi dan citra Anda dan perusahaan Anda.
Ketika Anda menggunakan kata-kata negatif, Anda cenderung menunjukkan sikap yang tidak
profesional, tidak sopan, atau tidak ramah. Orang mungkin akan menganggap Anda sebagai
orang yang tidak kompeten, tidak kooperatif, atau tidak peduli. Misalnya, jika Anda mengatakan
"Ini bukan masalah saya", Anda mungkin membuat orang lain merasa bahwa Anda tidak
bertanggung jawab atau tidak peduli. Jika Anda mengatakan "Produk Anda tidak bagus", Anda
mungkin membuat orang lain merasa bahwa Anda tidak menghargai mereka.
Selain itu dengan menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi verbal bisnis
juga sangat penting karena :
3.Menghormati dan memotivasi orang lain : Penggunaan kata-kata negatif dapat merendahkan
dan melukai perasaan orang lain. Dalam komunikasi bisnis, penting untuk menghormati dan
memotivasi orang lain agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja sama. Dengan
menggunakan kata-kata yang positif dan membangun, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja
yang positif dan produktif.
Berikut adalah contoh kalimat yang menggambarkan penggunaan kata-kata negatif dalam
komunikasi verbal bisnis:
Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan kalimat-kalimat berikut yang lebih positif dan
membangun:
1. "Saya melihat ada beberapa kesalahan dalam pekerjaan Anda, mari kita cari solusinya
bersama."
2. "Saya memiliki pendapat yang berbeda, mari kita diskusikan lebih lanjut untuk mencapai
pemahaman yang lebih baik."
3. "Proyek ini akan lebih berhasil jika kita bekerja sama sebagai tim."
4. "Saya menghargai ide Anda, namun saya memiliki beberapa saran untuk meningkatkannya."
5. "Saya terima masukan anda, tapi mari kita gabungkan dengan beberapa masukan yang lain."
Dengan menghindari penggunaan kata-kata negatif dan menggantinya dengan kata-kata yang
lebih positif dan membangun, Anda dapat menciptakan komunikasi verbal bisnis yang lebih
efektif, menghormati orang lain, dan mempertahankan hubungan yang baik.
1(b) Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari penggunaan kata-kata negatif
dalam komunikasi verbal bisnis:
1. Gunakan bahasa yang positif yang menunjukkan solusi, kemungkinan, atau harapan.
Pilih kata-kata yang positif dan membangun untuk menyampaikan pesan Anda. Hindari kata-kata
yang mengejek, menghakimi, atau merendahkan orang lain.
Misalnya, daripada mengatakan "Saya tidak bisa menyelesaikan tugas ini", Anda dapat
mengatakan "Saya membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas ini".
2(a) Komunikasi lintas budaya dalam konteks bisnis adalah komunikasi yang dilakukan atau
digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan
faktor – faktor budaya disuati daerah, wilayah atau negara.
2(b) Apabila perusahaan atau karyawan tidak memiliki kompetensi lintas budaya yang baik, maka
dapat terjadi intoleransi antar karyawan maupun rasa kurang menghargai atas karyawan ataupun
perusahaan lain yang berbeda budaya.
Kurangnya kompetensi lintas budaya dan kemampuan komunikasi lintas budaya juga dapat
menghambat proses bisnis. Budaya antar satu perusahaan dengan perusahaan asing tidaklah
sama. Hal yang dianggap wajar di satu perusahaan, bisa saja dianggap tidak wajar atau
memberikan kesan buruk oleh perusahaan lain.
Misalnya sebagai contoh, budaya dan etos kerja perusahaan dan karyawan Jepang sangatlah
disiplin dan tepat waktu. Hal ini tentu berbeda dengan etos kerja perusahaan Indonesia yang
terkadang masih menyepelekan disiplinitas. Apabila dalam satu perusahaan Indonesia misalnya
terdapat pimpinan orang Jepang, dan karyawan yang sebagian besar orang Indonesia,
kurangnya kompetensi lintas budaya dapat memicu permasalahan dan menghambat proses
bisnis akibat latar belakang berbeda.
Pemahaman terhadap perbedaan budaya sangat penting dalam komunikasi bisnis lintas budaya.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemahaman ini penting:
•Menghindari kesalahpahaman.
Budaya memiliki perbedaan dalam nilai-nilai, norma, dan perilaku. Tanpa pemahaman yang
cukup, ada risiko terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi bisnis. Misalnya, cara berbicara
yang dianggap sopan di satu budaya mungkin dianggap kasar di budaya lain. Pemahaman
terhadap perbedaan budaya membantu menghindari kesalahpahaman yang dapat merusak
hubungan bisnis.