SOAL
1. a. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang menggunakan kata-kata atau secara lebih
konseptual-teoritis melalui simbol-simbol bahasa. Uraikan menurut Anda mengapa penting untuk
menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi verbal bisnis, berikan contoh
kalimat?
b. Bagaimana sebaiknya cara menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam komunikasi verbal
bisnis?
2. a. Apa yang dimaksud dengan komunikasi lintas budaya dalam konteks bisnis?
b. Bagaimana pentingnya pemahaman terhadap perbedaan budaya dalam komunikasi bisnis lintas
budaya?
1. a. Komunikasi verbal dalam bisnis menjadi bagian integral dalam kegiatan perniagaan sehari-hari.
Penggunaan kata-kata negatif perlu dihindari untuk menghilangkan persepsi atau pandangan negatif
publik terhadap perusahaan atau entitas bisnis yang ada.
Penjelasan :
Komunikasi verbal dalam dunia bisnis sangat diperlukan untuk berbagai konteks, baik dalam bentuk
tulisan atau lisan. Penggunaan kalimat negatif dalam komunikasi verbal dalam bisnis harus dihindari
karena bisa berdampak negatif bagi perusahaan maupun produk dan layanan yang ditawarkan. Misalnya:
1. Kami akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan transaksi ini.
2. Maaf, layanan ATM kami sedang dalam perbaikan namun kami belum bisa memastikan kapan akan
selesai.
3. Kami akan jujur saja kurang bisa menerima saran pemasaran dan pengepakan anda.
4. Meskipun tidak sempurna, produk kami masih mampu menghasilkan penjualan yang produk
pesaing yang hanya meniru produk yang pernah ada.
B. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari penggunaan kata-kata negatif:
Pilih kata-kata yang positif dan membangun untuk menyampaikan pesan Anda. Hindari kata-kata
yang mengejek, mengkritik, atau menyalahkan orang lain. Fokuslah pada solusi dan kemajuan yang
dapat dicapai.
Sampaikan pesan Anda dengan berdasarkan fakta dan data yang objektif. Hindari penggunaan kata-
kata yang bersifat spekulatif atau berdasarkan asumsi pribadi.
Sampaikan kritik atau masukan dengan menggunakan kalimat yang bersifat konstruktif. Berikan
alternatif atau solusi yang dapat membantu perbaikan.
4. Jaga emosi
Hindari mengungkapkan emosi negatif seperti kemarahan atau frustrasi dalam komunikasi bisnis.
Jika Anda merasa emosi sedang mempengaruhi komunikasi Anda, berikan diri Anda waktu untuk tenang
sebelum melanjutkan pembicaraan.
Pelajari teknik komunikasi yang efektif seperti pendengaran aktif, mengajukan pertanyaan terbuka,
dan menghindari asumsi. Hal ini akan membantu Anda menghindari penggunaan kata-kata negatif dan
memperkuat komunikasi Anda.
Latihlah diri Anda untuk menggunakan kata-kata yang positif dan membangun dalam komunikasi
bisnis. Praktikkan komunikasi yang efektif melalui peran-play atau berpartisipasi dalam pelatihan
komunikasi.
2. a. Komunikasi bisnis lintas budaya merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik itu
komunikasi verbal atau non verbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di daerah, wilayah atau
negara tertentu.
1. Menghindari kesalahpahaman
Budaya memiliki perbedaan dalam nilai-nilai, norma, dan perilaku. Tanpa pemahaman yang cukup,
ada risiko terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi bisnis. Misalnya, cara berbicara yang dianggap
sopan di satu budaya mungkin dianggap kasar di budaya lain. Pemahaman terhadap perbedaan budaya
membantu menghindari kesalahpahaman yang dapat merusak hubungan bisnis.
Pemahaman terhadap budaya orang lain menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap
mereka. Ini membantu membangun hubungan yang kuat dan saling percaya antara pihak-pihak yang
terlibat dalam komunikasi bisnis. Ketika orang merasa dihargai dan dipahami, mereka lebih cenderung
untuk bekerja sama dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Pemahaman terhadap perbedaan budaya memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan cara
yang lebih efektif. Misalnya, dalam budaya yang lebih formal, penggunaan bahasa formal dan
penghormatan terhadap hierarki sosial mungkin diharapkan. Di sisi lain, dalam budaya yang lebih santai,
komunikasi yang lebih informal dan pendekatan yang lebih egaliter mungkin lebih diterima. Dengan
memahami budaya target, kita dapat menyesuaikan gaya komunikasi kita untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Ketika bisnis beroperasi di berbagai budaya, ada potensi konflik budaya. Pemahaman terhadap
perbedaan budaya membantu menghindari konflik yang dapat merugikan bisnis. Dengan mengetahui
nilai-nilai dan norma budaya, kita dapat menghindari tindakan atau ucapan yang tidak pantas atau
menghina. Ini membantu menjaga hubungan yang harmonis dan mengurangi risiko konflik yang tidak
perlu.
Pemahaman terhadap perbedaan budaya juga membuka peluang bisnis baru. Dengan memahami
budaya target, kita dapat mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pasar yang mungkin tidak terlihat
bagi orang yang tidak memahami budaya tersebut. Ini memungkinkan kita untuk mengembangkan
strategi bisnis yang lebih efektif dan memperluas jangkauan bisnis kita.