Anda di halaman 1dari 1

Untuk meminimalkan risiko kecurangan (fraud) di dalam perusahaan, perlu ada desain sistem

pengendalian manajemen yang baik, termasuk dalam hal sumber daya manusia (SDM) dan
keuangan. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil oleh perusahaan dalam mendesain
sistem pengendalian manajemen yang efektif untuk mengurangi risiko fraud:

1. Kebijakan dan Prosedur yang Jelas:


Perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas terkait dengan pengelolaan
aktiva, kebijakan anti-fraud, serta kode etik yang diterapkan pada seluruh tingkatan
organisasi. Kebijakan ini harus dikenal dan dimengerti oleh seluruh karyawan.
2. Pemisahan Tugas (Segregation of Duties):
Pemisahan tugas penting dalam proses keuangan dan operasional perusahaan. Ini berarti
bahwa tugas yang berbeda dalam proses harus dipegang oleh orang-orang yang berbeda.
Misalnya, orang yang bertanggung jawab untuk mengotorisasi transaksi tidak boleh yang
sama dengan yang melakukan pencatatan atau mengeksekusi transaksi.
3. Pengawasan Internal:
Perusahaan harus memiliki tim internal yang bertugas untuk melakukan audit internal dan
pemantauan. Tim ini harus secara rutin memeriksa dan mengevaluasi kepatuhan terhadap
kebijakan dan prosedur, serta mendeteksi indikasi potensial fraud.
4. Pelatihan dan Kesadaran Karyawan:
Perusahaan perlu memberikan pelatihan kepada karyawan tentang tanda-tanda kecurangan,
kode etik, dan kebijakan anti-fraud. Kesadaran karyawan tentang risiko kecurangan dapat
membantu dalam mencegahnya.
5. Penggunaan Teknologi:
Sistem keuangan dan akuntansi yang canggih dapat digunakan untuk mendeteksi transaksi
yang mencurigakan. Ini termasuk analisis data, penggunaan perangkat lunak audit, dan
pelacakan aktivitas yang tidak biasa.
6. Pemeriksaan Latar Belakang Pegawai:
Saat merekrut pegawai baru atau promosi internal, perusahaan sebaiknya melakukan
pemeriksaan latar belakang yang cermat. Ini dapat membantu menghindari perekrutan
individu yang memiliki catatan kecurangan sebelumnya.
7. Pelaporan Kecurangan:
Perusahaan harus menyediakan saluran yang aman dan rahasia bagi karyawan untuk
melaporkan kecurangan tanpa takut represalias. Proses penanganan laporan kecurangan
harus ditetapkan dengan jelas.
8. Manajemen Puncak sebagai Contoh:
Manajemen puncak perusahaan harus menjalankan etika kerja yang baik dan mengikuti
kebijakan perusahaan dengan teladan. Mereka harus mendukung sistem pengendalian
manajemen dan tidak terlibat dalam praktek kecurangan.
9. Audit Eksternal:
Selain audit internal, perusahaan juga dapat mengandalkan audit eksternal untuk
memberikan pandangan independen terkait dengan pengendalian manajemen dan
mengevaluasi efektivitasnya.
10. Penegakan Hukum:
Perusahaan harus bersedia untuk mengambil tindakan hukum jika ada bukti kecurangan. Ini
dapat memberikan sinyal kuat kepada seluruh karyawan bahwa perusahaan serius dalam
memerangi kecurangan.

Dengan mendesain sistem pengendalian manajemen yang kuat yang mencakup aspek SDM
dan keuangan, perusahaan dapat meminimalkan risiko fraud. Namun, penting juga untuk
secara berkala mengevaluasi dan memperbarui sistem ini sesuai dengan perubahan dalam
lingkungan bisnis dan risiko yang ada.

Anda mungkin juga menyukai