Modul
2022
- SolidWorks Part
- SolidWoks Assembly
- SolidWorks Drawin
BAB I
Antarmuka Pengguna SolidWorks 2009
Pada modul satu ini akan dipelajari cara membuka aplikasi, menyimpan file, dan menutup
aplikasi perangkat lunak (software) SolidWorks. Selain itu, antarmuka (interface) dasar
SolidWorks juga akan dipelajari lebih detail supaya memudahkan dalam mengoperasikan
perangkat lunak SolidWorks ini.
Selain dengan cara di atas, membuka aplikasi SolidWorks juga bisa dengan cara cepat
(short cut), yaitu dengan melakukan double klik Shortcut SolidWorks yang terdapat
pada desktop komputer. Setelah shortcut itu di-klik maka akan muncul tampilan
SolidWorks seperti pada gambar 1.1.
18
Menutup Program SolidWorks
Sama seperti menutup aplikasi komputer yang lain, cara menutup aplikasi SolidWorks
yaitu dengan mengklik File pilih Close, atau klik tanda X yang terdapat di sudut kanan
atas pada window utama SolidWorks.
Window SolidWorks
Window SolidWorks dapat dibagi dalam dua panel seperti dilihat pada gambar 1.2. Satu
panel menyediakan non-grafikal, dimana panel ini terletak sebelah kiri dari tampilan
window SolidWorks. Panel ini terdiri atas Feature Manager Design Tree, Property
Manager dan DimXPert Manager. Sedangkan panel yang lain menyediakan data
informasi, dan merepresentasikan pilihan Part, Assembly, dan Drawing. Panel ini terletak
di sebelah kanan dari tampilan window SolidWorks dan merupakan Grafik Area, dimana
tempat untuk membuat atau mengedit Part, Assembly, maupun Drawing.
Toolbar SolidWorks
Tombol toolbar merupakan shortcut dari beberapa command yang sering digunakan. Ada
tiga cara yang dapat digunakan untuk mengatur toolbar, yaitu :
1. Klik View>Toolbar, maka akan muncul daftar toolbar. Toolbar dengan tanda checklist
adalah toolbar yang akan dimunculkan, sedangkan tanpa tanda checklist adalah toolbar
yang tidak dimunculkan.
18
2. Klik nama toolbar untuk memunculkan atau menyembunyikannya. Jika nama toolbar
yang kita inginkan belum ada dalam list tampilan, klik View untuk memunculkan nama
toolbar yang dimaksud.
3. Munculkan beberapa toolbar untuk melihat command.
1 2 3 4 5
Display Style
Display Style adalah suatu tool untuk menampilkan mode dari tampilan model
SolidWorks. Untuk mengaktifkan tool ini, klik Display Style yang terdapat pada
layout toolbar, kemudian pilih mode yang akan digunakan. Ada lima macam Display Style
seperti terlihat pada gambar 1.3, yaitu:
1. Shaded dengan Sisi (Shaded with Edges)
Tampilan suatu model dengan memunculkan sisinya.
2. Shaded (Shaded without Edges)
Tampilan suatu model tanpa dengan memunculkan sisinya.
3. Hidden Lines Removed
Tampilan semua sisi dari suatu model yang masih bisa dilihat orientasi view-nya.
4. Hidden Lines Visible
Tampilan semua sisi dari suatu model, dimana sisi yang tidak terlihat ditampilkan
dengan garis putus-putus atau titik-titik.
5. Wireframe
Tampilan semua sisi dari suatu model
View Orientation
View Orientation adalah suatu tool yang digunakan untuk mengatur orientasi view dari
model yang sedang dikerjakan, yaitu front view, top view, righth view, bottom view, left
18
view, isometric, dimetric dan trimetric. Selain itu, View Orientation juga mengatur jumlah
viewport yang ada di graphical view (single view, two view-horizontal, two view-vertical,
dan four view). Untuk menggunakan tool ini, klik View Orientation dari toolbar,
lalu pilih view yang diinginkan, atau bisa juga menggunakan shortcut dengan menekan
tombol spacebar pada keyboard, lalu klik dua kali orientasi view yang diinginkan.
Command Manager
Command Manager adalah shortcut dari toolbar yang dinamis, dan selalu di-update
secara otomatis sesuai toolbar yang dipilih. Default setting Command Manager
tergantung pada tipe dokumen yang sedang digunakan. Jika control area sebuah
Command Manager di-klik maka akan muncul toolbar-toolbar yang terdapat
didalamnya. Sebagai contoh Sketch Command Manager di-klik maka akan muncul
toolbar sketsa seperti terlihat pada gambar 1.4.
Part
Part merupakan sebuah obyek 3D yang terbentuk dari beberapa fitur. Sebuah Part akan
menjadi sebuah komponen pada suatu Assembly serta bisa juga digambarkan dalam
bentukan 2D pada sebuah Drawing. Ekstensi file untuk SolidWorks Part adalah
.SLDPRT.
Assembly
18
Assembly adalah sebuah dokumen dimana Part, Feature dan Assembly lain (Sub
Assembly) dipasangkan/disatukan bersama. Ekstensi file untuk SolidWorks Assembly
adalah .SLDASM.
Drawing
Drawing adalah tampilan 2D dari sebuah 3D Part maupun Assembly. Ekstensi file untuk
SolidWorks Drawing adalah .SLDDRW.
Part Part
18
BAB II
Penggambaran Sketsa (Sketch)
Pada modul dua ini akan dipelajari cara membuat sketsa 2D. Hal yang paling dasar dalam
pemodelan sebuah Part (model 3D) adalah pembuatan sketsa 2D, karena dari sketsa 2D
inilah nantinya akan dihasilkan bentuk 3D.
Sketsa 2D
Sketsa 2D adalah hal yang paling fundamental dari sebuah model 3D. Setiap sketsa yang
dibuat memiliki karakteristik yang berbeda, baik itu dari segi bentuk, ukuran, dan
orientasinya. Itulah alasan mengapa sketsa 2D merupakan hal yang paling fundamental
sebelum mempelajari pemodelan 3D. Pembuatan sebuah sketsa dalam aplikasi software
SolidWorks dapat menggunakan tiga bidang (plane) utama yaitu bidang Depan (Front),
Atas (Top), dan Kanan (Right).
18
Klik new document pada toolbar SolidWorks maka akan muncul sebuah dokumen
baru SolidWorks seperti terlihat pada gambar 2.7. Selanjutnya pilih icon Part dan klik
OK atau bisa juga dengan mengklik dua kali icon Part.
2. Memulai sketsa
Klik Insert>Sketch, atau klik icon Sketch dari Sketch Command Manager, maka akan
muncul default plane (Front, Top, dan Right Plane) pada graphic area seperti terlihat
pada gambar 2.8. Selain itu juga akan muncul pesan yang menuntun user dalam
memilih plane.
4. Membuat sketsa
Pilih salah satu tool, misalnya Line . Tool sketsa ini merupakan tool yang paling
dasar dari keseluruhan tool sketsa yang ada. Buat garis horisontal yang dimulai dari
18
origin (lihat gambar 2.9), maka akan muncul simbol – pada kursor. Simbol tersebut
mengindikasikan bahwa relasi secara otomatis akan terbentuk pada sketsa yang dibuat.
Gambar 2.11. Garis tegak lurus pertama Garis 2.12. Garis tegak lurus kedua
18
8. Membuat garis horisontal
Buat lagi garis horisontal yang dimulai dari ujung garis tegak lurus yang dibuat
terakhir. Geser kursor ke kiri mengikuti garis berwarna biru sehingga muncul simbol --|
sebagai indikasi bahwa sketsa yang akan dibuat disamping, selain horisontal, juga akan
vertikal terhadap titik origin (lihat gambar 2.13).
9. Membuat radius
Pilih tool Tangent Arc , kemudian klik kursor pada titik ujung dari salah satu sketsa
yang dibuat, maka pada kursor akan muncul simbol sebagai indikator bahwa kursor
yang apabila digeser akan menghasilkan sebuah radius. Selanjutnya gerakkan kursor
ke origin dengan arah membuat radius, kemudian klik di origin. Hasil penggambaran
radius dapat dilihat pada gambar 2.14.
18
Klik Smart Dimension dari Sketch Command Manager, kemudian berikan ukuran
untuk garis pertama yang dibuat dengan cara memilih garis tersebut, lalu geser kursor.
Pada kotak dialog Dimension yang muncul, berikan input sebesar misalnya 100mm,
lalu klik tombol (lihat gambar 2.15.a).
Selanjutnya, berikan ukuran untuk garis tegak lurus yang pertama dibuat dengan cara
klik garis, geser kursor, kemudian klik. Pada kotak dialog Dimension yang muncul lalu
berikan input sebesar misalnya 70mm, lalu klik tombol (lihat gambar 2.15.b).
Setelah itu berikan ukuran total panjang sketsa yang dibuat, yaitu dengan cara tekan
tombol Shift pada keyboard, lalu pilih radius dan titik (point) di ujung paling kanan
sketsa, berikan input 220mm lalu klik tombol (lihat gambar 2.15.c).
18
yang akan diberi dimensi (kiri atas) dan klik. Pada kotak dialog yang muncul berikan
input sebesar 135deg, lalu klik tombol (lihat gambar 2.17).
18
BAB III
Penggambar Komponen (Part)
dengan mengklik New Documents pada toolbar SolidWorks, pilih icon Part,
lalu klik tombol OK. Cara lain bisa juga dengan klik dua kali pada icon Part, maka
akan muncul window Part.
18
2. Buka Sketch
Untuk membuka sketsa 2D, klik Sketch toolbar maka akan muncul Graphic
View SolidWorks seperti gambar 2.8, lalu gerakkan pointer ke Front Plane yang
ada di grahics view, dan selanjutnya klik Front Plane.
3. Membuat Rectangle
Berikut ini adalah cara membuat rectangle, yaitu:
4. Memberikan Dimensi
Berikut ini adalah cara memberikan dimensi pada sketsa, yaitu :
18
o Pemberian dimensi sketsa selenjutnya adalah dengan klik garis samping
dari rectangle.
o Geser pointer ke arah kiri, lalu klik, maka akan muncul kotak dialog
Modify.Berikan nilai 50mm pada kolom modify tersebut di atas, dan klik
tanda centang pada kotak dialog modify.
Garis sketsa pada bagian atas dan samping yang semula berwarna biru, kini
berubah menjadi warna hitam (lihat gambar 3.4). Hal ini mengindikasikan bahwa
sketsa yang dibuat sudah Fully Defined.
5. Base Feature
Pada contoh ini, Base feature adalah fitur yang pertama kali digunakan saat
membuat Part. Untuk membuat fitur ini digunakan fitur Extruded Boss, dimana
langkah-langkah penggunaanya adalah sebagai berikut :
18
o Klik tanda centang pada Extruded Boss dalam property manager, maka
extruded akan muncul pada Feature Manager Design Tree.
6. Fillet
Fitur Fillet dapat digunakan untuk membuat radius pada sisi (edge) dari Part yang
sudah dibuat. Fitur ini tidak membutuhkan sketsa 2D. Untuk membuatnya ikuti
langkah-langkah berikut ini :
o Klik Fillet pada fitur toolbar, maka akan muncul Fillet Property
Managers seperti terlihat pada gambar 3.6.a.
o Pilih sisi (edge) yang akan diberi fillet. Pada contoh ini keempat sisi Part
(kotak) yang diberi fillet seperti terlihat pada gambar 3.6.b.
o Klik tanda centang pada Fillet Property Manager.
Gambar 3.6. Fillet Property Manager dan sisi yang diberi fillet
7. Shell Feature
Shell Feature adalah fitur yang digunakan untuk membuat rongga (hollow) pada
suatu Part dengan cara membuang bagian permukaannya, dan hasilnya akan
terbentuk suatu Part baru yang mempunyai ketebalan dinding sesuai dengan nilai
yang dimasukkan. Berikut ini penjelasan cara membuat suatu Shell, yaitu:
18
o Klik Shell pada fitur toolbar, maka akan muncul Shell Property
Manager yang terletak pada bagian kiri gambar 3.7.
o Masukkan nilai dalam parameter ketebalan (thickness).
o Klik permukaan pada bagian atas Kotak (Part), lihat sisi kanan gambar
3.7) dimana bagian itu akan diberi Shell Feature.
o Klik tanda centang untuk menampilkan Part yang sudah diberi Shell
Feature.
Gambar 3.7. Shell Property Manager dan permukaan yang akan dibuat rongga
8. Extrude Cut
Extruded Cut adalah fitur yang akan digunakan untuk membuang (remove) material
pada Part yang dibuat. Fitur ini membutuhkan Sketsa 2D dan Plane dalam proses
pembuatannya, sama seperti pembuatan Extruded Boss/Base. Langkah-langkah
untuk membuat Extruded Cut adalah sebagai berikut :
18
o Klik Extruded Cut pada fitur toolbar.
o Pilih permukaan bagian depan dari Part yang telah dibuat sebelumnnya
sebagai plane untuk membuat sketsa 2D.
o Buat sketsa seperti gambar berikut :
Gambar 3.9. Relation Property Manager dan status horisontal kedua lingkaran
o Pilih titik pusat kedua lingkaran pada gambar 3.8, maka akan muncul
Relation Property Manager, lihat gambar 3.9.
o Klik Horizontal pada kotak dialog Add Relations untuk memberikan relasi
horizontal antar kedua lingkaran.
o Klik pada Relation Property Manager
o Pilih profile dari kedua lingkaran
o Klik Equal pada kotak dialog Add Relations untuk memberikan relasi equal
pada kedua lingkaran
o Klik pada Relation Property Manager
18
9. Fitur Plan
Fitur ini merupakan fitur yang digunakan untuk membuat komponen yang letaknya
jauh atau berada didalam gambar benda kerja yang kita buat. Pada fitur plan ini
dapat kita tentukan dimana letak bidang datar tempat kita menggambar. Fitur plan
dapat dibuat dengan jumlah lebih dari satu untuk sekali plan (multi-Plan). Ada
beberapa jenis plan diantaranya adalah Plan pada Bidang, Plan pada bidang dan
rusuk, plan pada bidang dengan bidang, Plan antara rusuk dengan rusuk dan plan
diagonal. Berikut untuk lebih jelasnya :
o Untuk melakukan plan (a. pada bidang ) maka klik icon Exit Sketch
o Kemudian pilih salah satu sisi Klik menu dan Klik menu Reference
Geometri kemudian Klik Plan akan keluar pada sisi yang kita pilih.
o Untuk melakukan plan (b. pada dua buah sisi) maka klik menu Plan pada
feature dan sekarang pilih sisi sisi pertama kemudian sisi kedua maka aka nada
gambar seperti diatas untuk plan yang kita buat.
o Selain plan diatas masih ada plan pada bidang dengan rusuk. Plan pada rusuk
dengan rusuk, kemudian plan diagonal dan plan yangmembentuk sudut tertentu.
Berikut ini adalah plan yang lain yang masih bisa digunakan :
18