Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI FARMASI Nomor FRM-BAA/030

PROGRAM SARJANA
UNIVERSITAS Revisi 01
MUHAMMADIYAH GOMBONG Tanggal 5 Januari 2021
RENCANA TUGAS MAHASISWA
MATA FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN CAIR DAN SEMI PADAT
KULIAH
KODE SFAR223 SKS T=2 P=1 SEMESTER 4
DOSEN
PENGAMPU
1. Apt.Naelaz Zukhruf W.K, M.Pharm.Sci
2. Apt.Laeli Fitriati.,M.Farm

BENTUK TUGAS
Tugas Mandiri
JUDUL TUGAS
Tugas 1:
Mahasiswa mampu menganalisis preformulasi sediaan semi solid
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
1. Mahasiswa mampu memahami dan mempelajari mengenai preformulasi sediaan semi solid
2. Mahasiswa mampu mendesain preformulasi dalam sediaan semi solid
3. Mahasiswa mampu menganalisis tahapan preformulasi sediaan semi solid
DESKRIPSI TUGAS
Mahasiswa akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia dan jawaban yang
tersedia ada di dalam video pembelajaran yang diberikan
METODE PENGERJAAN TUGAS
1. Tugas ini merupakan tugas individu
2. Mahasiswa mendowload video pembelajaran yang diberikan
3. Mahasiswa melihat dan memahami konteks isi video pembelajaran yang diberikan
4. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dan semua jawaban ada
di dalam video pembelajaran
5. Mahasiswa mengumpulkan hasil jawaban kemudian diupload di dalam
edu.unimugo.ac.id yang telah disediakan dalam bentuk PDF
6. Jawaban diketik di dalam Microsoft word dengan huruf time new roman 12 pt, spasi
1,5 rata kanan dan kiri
7. Tugas dikumpulkan dalam bentuk PDF dengan diberi nama file: Kelas_nama
mahasiswa_NIM

PERTANYAAN-PERTANYAAN:
1. Mengapa preformulasi penting untuk dipelajari dalam pembuatan sediaan semi
solid?
2. Apa yang dimaksud dengan preformulasi?
3. Apa tujuan preformulasi dalam pembuatan sediaan semi solid?
4. Apa saja yang dilakukan dalam tahapan preformulasi?
5. Kapan dilakukan preformulasi?
6. Apa saja aspek yang penting dalam preformulasi? dan jelaskan setiap aspeknya
dengan detail dan rinci!
7. Mengapa sifat fisikokimia banyak dibahas dalam preformulasi sediaan semi solid?
8. Parameter apa saja yang perlu dilihat saat membuat sediaan semi solid? Jelaskan!
9. Jelaskan secara rinci dan detail apa pengaruh ukuran partikel pada pembuatan
sediaan semi solid!
10. Mengapa struktur molekul dapat melihat obat bersifat hidrofilik atau lipofilik?
11. Apa saja gugus yang rentang terhadap proses oksidasi?
12. Mengapa kita perlu memahami degradasi obat?
13. Mengapa kelarutan penting dalam preformulasi sediaan semi solid?
14. Bagaimana cara menghitung Log P dan berikan contohnya?
15. Apa pengaruh log P dalam sediaan?
16. Apa pengaruh dari aspek stabilitas dalam sediaan semi solid?
17. Apa saja stabilitas yang dipertimbangkan dalam preformulasi sediaan?
18. pKa menggambarkan apa saja? Jelaskan!
19. Mengapa inkompatibilitas penting dalam tahapan preformulasi sediana semi solid?
20. Mengapa pemilihan basis penting dalam pembuatan sediaan semisolid?
21. Jelaskan secara rinci dan detail diagram yang ada di dalam video pembelajaran!
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Objek Garapan:
Pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan dengan rinci dan tepat
b. Bentuk Luaran:
Jawaban dalam bentuk PDF
INDIKATOR, KRITERIA, DAN BOBOT PENILAIAN
1.Jawaban harus menguraikan hal-hal yang ditanyakan. Jawaban yang menjelaskan sesuatu
yang tidak
ditanyakan dapat mengurangi nilai.
2. Nilai jawaban dapat mencapai nilai maksimum 100 dan mempunyai bobot yang tertulis
diakhir tiap pertanyaan.
3. Setiap jawaban akan dicheck similaritynya terhadap jawaban mahasiswa yang
lain. Untuk semua jawaban yang benar berlaku ketentuan sbb: apabila similarity
mencapai 30-40%, maka nilai maksimum yang dapat dicapai =80. Apabila similarity
mencapai 40-60% maka nilai maksimum yang dapat dicapai = 60, dan apabila
similarity mencapai lebih dari 60% nilai maksimum yang dapat dicapai = 50.

JADWAL PELAKSANAAN
Pengumpulan tugas Kamis, 24 Februari 2022
Jam 13.00 WIB
di edu.unimugo.ac.id
LAIN-LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 20% dari dari 100% penilaian mata kuliah ini. Tugas
dikerjakan individu .
DAFTAR RUJUKAN
1. Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi: Suspensi Oral, Edisi
empat, diterjemahkan oleh Farida Ibrahim, UI Press Jakarta.
2. Aulton ME (Ed.), 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design,
Second edition, Churchill, Livingstone.
3. Gibson, M., 2001, Pharmaceutical Preformulation and Formulation: A
Practical Guide from Candidate Drug Selection to Commercial Dosage Form,
Taylor & Francis.
4. Martin, A., Bustamante, P. and Chun, A.H.C., 1993, Physical Pharmacy: Coarse
Dispersions, Fourth Edition, Lea & Febiger, Philadelphia, London.
5. Lieberman, H.A., Rieger, M.M., and Banker, G.S., 1996, Pharmaceutical Dosage
Form, Disperse System: Suspension, Volume 2, H.A. Marcel Dekker Inc., New
York,
6. Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Owen, S.C., 2006, Handbook of Pharmaceutical
Excipients, 5th Edition, Pharmaceutical Press, London.
7. Voigt, R., 1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi: Suspensi, Diterjemahkan
oleh Suwandi, S.N., UI Press, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai