3. Indische Partij
Indische Partij didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung, yang mana organisasi ini dibentuk
karena keresahan Ernest Douwes Dekker yang merupakan keturunan Belanda merasakan diskriminasi
oleh orang Belanda asli terhadap dirinya.
A. Gerakan kebangsaan
Pada dasarnya, pelaksanaan edukasi melalui Politik Etis atau Politik Balas Budi oleh pemerintah
kolonial Belanda memberikan kesempatan yang luas kepada bumiputra untuk memperoleh
pendidikan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kebijakan ini telah memunculkan golongan
elite baru yang berpendidikan Barat dan sadar akan harga dirinya. Mereka merasa kecewa atas
realitas sosial yang mereka hadapi dalam situasi pemerintahan kolonial di masa itu.
B. Gerakan Kepanduan
Gerakan kaum muda lainnya adalah gerakan kepanduan (sekarang dikenal dengan Pramuka), sebuah
wadah organisasi yang jauh lebih tertata.
C. Tokoh penggerak kaum muda
1. Soetomo
2. Haji Samanhudi
3. Tan Malaka
4. Mohammad Yamin
5. Mohammad Natsir
6. Silas Papare
7. Maria Waland Maramis
2. Organisasi pemuda masa kependudukan jepang
A. Organisasi pemuda bersifat militer dan semi militer
Organisasi Tersebut Diantaranya :
1. Keibodan
Keibodan adalah korps semimiliter bentukan Jepang yang berada langsung di bawah pengawasan polisi
Jepang.
2. Seinendan
Seinendan adalah organisasi semimiliter bentukan Jepang yang bertujuan untuk mendidik dan melatih pemuda
untuk mendapatkan tenaga cadangan sebanyak-banyaknya
3. Heiho
Heiho adalah pasukan bentukan tentara Jepang yang berkedudukan di Indonesia atas instruksi Bagian
Angkatan Darat Markas Besar Umum Kekaisaran Jepang.
4. PETA ( Pembela Tanah Air )
PETA atau Pembela Tanah Air merupakan satuan militer yang dibentuk oleh Jepang saat menduduki
Indonesia sekitar tahun 1942 hingga 1945.
5. Fujinkai
Fujinkai adalah korps pelatihan militer bagi wanita yang dibentuk oleh Jepang. Tugas Fujinkai dalam perang
berada di garis belakang untuk membantu dan merawat korban perang.
B. Reformasi
Era reformasi atau era pasca-Soeharto di Indonesia dimulai pada tahun 1998, tepatnya saat Kejatuhan Soeharto
Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan oleh wakil presiden saat itu, B.J.
Habibie. Periode ini didirikan oleh lingkungan sosial politik yang lebih terbuka