KONSTRUKSI DALAM
PENGERJAAN
DAN
AKUNTANSI KEWAJIBAN
KELAS PAK 2022 C&I
A K U N T A N S I
KONSTRU K S I D A L AM
PEN G ER JA A N
KELAS 2022 C&I
TUJUAN
- Suatu entitas akuntansi yang melaksanakan pembangunan aset tetap untuk dipakai dalam
penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Daerah dan/atau masyarakat, dalam suatu jangka
waktu tertentu.
- Sifat aktivitas yang dilaksanakan untuk konstruksi pada umumnya berjangka panjang
Konstruksi dalam pengerjaan
suatu benda berwujud harus diakui sebagai konstruksi dalam pengerjaan jika:
- besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset
tersebut akan diperoleh
- biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal
- aset tersebut masih dalam proses
BIAYA
KONSTRUKSI
biaya yang berhubungan langsung dengan suatu kegiatan konstruksi
biaya yang dapat diatribusikan ke kegiatan konstruksi pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tertentu
biaya lain yang secara khusus dibebankan sehubungan konstruksi yang bersangkutan
Biaya yang dapat
Biaya yang berhubungan
diatribusikan ke kegiatan
langsung dengan suatu
konstruksi dan dapat di
kegiatan konstruksi
alokasikan ke konstruksi
rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka
waktu penyelesaiannya;
nilai kontrak konstruksi dan sumber pendanaannya; jumlah biaya yang telah
dikeluarkan dan yang masih harus dibayar;
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) ini berlaku efektif untuk laporan
keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun Anggaran 2010.
Dalam hal entitas pelaporan dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual paling lama
4 tahun setelah Tahun Anggaran 2010
A K U N T A N S I
KEWAJIBAN
PAK 2022 C&I
TUJUAN
3. Suatu transaksi dengan pertukaran timbul ketika masing-masing pihak dalam transaksi
tersebut mengorbankan dan menerima suatu nilai sebagai gantinya.
4. Suatu transaksi tanpa pertukaran timbul ketika satu pihak dalam suatu transaksi menerima
nilai tanpa secara langsung memberikan atau menjanjikan nilai sebagai gantinya.
5. Kejadian yang berkaitan dengan Pemerintah adalah kejadian yang tidak didasari transaksi
namun berdasarkan adanya interaksi antara pemerintah dan lingkungannya.
6. Kejadian yang diakui Pemerintah adalah kejadian yang tidak didasarkan pada transaksi
namun kejadian tersebut mempunyai konsekuensi keuangan bagi pemerintah karena
pemerintah memutuskan untuk merespon kejadian tersebut.
PENGAKUAN
kewajiban
Dengan kata lain pemerintah seharusnya mengakui kewajiban dan biaya ketika keduanya
memenuhi dua kriteria berikut:
Badan Legislatif telah menyetujui atau mengotorisasi sumber daya yang akan digunakan,
transaksi dengan pertukaran timbul (misalnya saat 30 kontraktor melakukan perbaikan)
atau jumlah transaksi tanpa pertukaran belum dibayar pada tanggal pelaporan (misalnya
pembayaran langsung ke korban bencana). Contoh pengakuan kewajiban dari kejadian
yang diakui pemerintah. Suatu kerusakan akibat bencana alam di kota kota Indonesia dan
DPR mengotorisasi pengeluaran untuk menanggulangi bencana tersebut. Transaksi yang
berhubungan dengan hal tersebut, meliputi sumbangan pemerintah ke masing-masing
individu dan pekerjaan kontraktor yang dibayar oleh pemeritah, diakui sebagai transaksi
dengan pertukaran atau tanpa pertukaran.
PENGUKURAN
kewajiban
Pengukuran Kewajiban
- Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata
uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
- Aliran transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs valuta asing, dan
perubahan lain selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban
tersebut.
- Penggunaan nilai nominal dalam menilai kewajiban mengikuti karakteristik masing-masing pos
kewajiban.
• Utang Kepada Pihak Ketiga (Account Payable)
- Saat pemerintah menerima barang, termasuk barang dalam perjalanan yang menjadi haknya,
pemerintah harus mengakui kewajiban yang belum dibayarkan atas barang tersebut.
- Jumlah yang dicatat harus berdasarkan realisasi fisik dan sesuai dengan berita acara kemajuan
pekerjaan.
- Jumlah kewajiban harus dipisahkan antara unit pemerintah dan unit nonpemerintah.
UTANG kepada pihak ketiga
-Saat pemerintah menerima barang, termasuk barang dalam perjalanan yang menjadi
haknya, pemerintah harus mengakui kewajiban yang belum dibayarkan atas barang
tersebut.
- Jumlah yang dicatat harus berdasarkan realisasi fisik dan sesuai dengan berita acara
kemajuan pekerjaan.
- Jumlah kewajiban harus dipisahkan antara unit pemerintah dan unit nonpemerintah.
Utang kepada Pihak Ketiga terdiri dari :
a) Utang Pengadaan Barang dan Jasa;
b) Utang Pelayanan Kesehatan;
c) Utang Pelayanan Sampah;
d) Utang Retensi.
UTANG Transfer
Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar utang
jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal pelaporan. Termasuk dalam kategori Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang adalah jumlah bagian utang jangka panjang yang akan jatuh
tempo dan harus dibayarkan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
KEWAJIBAN UTANG PEMERINTAH YANG
TIDAK DIPERJUAL BELIKAN
LANCAR
DAN YANG
LAINNYA DIPERJUALBELIKAN
Kewajiban lancar lainnya merupakan kewajiban lancar Penilaian utang pemerintah disesuaikan
yang tidak termasuk dalam kategori yang ada. Termasuk
dengan karakteristik utang tersebut
dalam kewajiban lancar lainnya tersebut adalah biaya
yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan yang dapat berbentuk:
disusun. Pengukuran untuk masing-masing item (a) Utang Pemerintah yang tidak
disesuaikan dengan karakteristik masing-masing pos
tersebut, misalnya utang pembayaran gaji kepada diperjualbelikan (Non-traded Debt)
pegawai dinilai berdasarkan jumlah gaji yang masih (b) Utang Pemerintah yang
harus dibayarkan atas jasa yang telahndiserahkan oleh
pegawai tersebut. Contoh lainnya adalah penerimaan
diperjualbelikan (Traded Debt)
pembayaran di muka atas penyerahan barang atau jasa
oleh pemerintah kepada pihak lain.
UTANG PEMERINTAH
Penilaian utang pemerintah daerah disesuaikan dengan karakteristik
utang tersebut yang dapat berbentuk :
diperjual belikan tidak diperjual belikan
Akuntansi untuk utang pemerintah daerah dalam Utang Pemerintah Daerah yang tidak
bentuk yang dapat diperjualbelikan seharusnya diperjualbelikan ( Non-traded Debt)
dapat mengidentifikasi jumlah sisa kewajiban dari Nilai nominal atas utang pemerintah daerah
pemerintah daerah pada suatu waktu tertentu yang tidak diperjualbelikan (non-traded debt)
beserta bunganya untuk setiap periode akuntansi. merupakan kewajiban entitas kepada pemberi
Hal ini membutuhkan penilaian awal sekuritas utang sebesar pokok utang dan bunga sesuai
pada harga jual atau hasil penjualan, dan penilaian yang diatur dalam kontrak perjanjian dan belum
pada saat jatuh tempo atas jumlah yang akan diselesaikan pada tanggal pelaporan.
dibayarkan ke pemegangnya dan pada periode
diantaranya untuk menggambarkan secara wajar
kewajiban pemerintah. daerah.
UTANG PEMERINTAH
diperjual belikan tidak diperjual belikan
Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo karena adanya
fitur(call feature)
harga perolehan kembali adalah sama dengan nilai tercatat(Carrying value)
harga perolehan kembali tidak sama dengan nilai catat(carrying value?)
Tunggakan
jumlah tunggakan atas pemerintah (aging schedule)
Tunggakan didefinisikan sebagai jumlah tagihan yang telah jatuh tempo namun
pemerintah tidak mampu untuk membayar jumlah pokok
Praktik akuntansi biasanya tidak memisahkan jumlah tunggakan dari jumlah utang yang
terkait
Tunggakan harus di diungkapkan didalam catatan atas laporan
TUNGGAKAN
Penghapusan utang adalah pembatalan tagihan oleh kreditur kepada debitur, baik sebagian
maupun seluruh jumlah utang debitur dalam bentuk perjanjian formal diantara keduanya.
Atas penghapusan utang mungkin diselesaikan oleh debitur ke kreditur melalui penyerahan
aset kas maupun nonkas dengan nilai utang dibawah nilai tercatatnya.
Informasi dalam CALK harus mengungkapkan jumlah perbedaan yang timbul sebagai akibat
restrukturisasi kewajiban tersebut yang merupakan selisih lebih antara:
a) Nilai tercatat utang yang diselesaikan
b) Nilai wajar aset yang dialihkan ke kreditur
Biaya yang berhubungan
dengan utang pemerintah
Biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman dana. Biaya-biaya
dimaksud meliputi:
1. bunga atas penggunaan dana pinjaman, baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang,
2. amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman,
3. amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman seperti biaya konsultan, ahli hukum,
commitment fee, dan sebagainya,
4. perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing sejauh hal tersebut diperlakukan
sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan atau produksi suatu aset
tertentu (qualifying asset) harus dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tertentu
tersebut.
Apabila bunga pinjaman dapat diatribusikan secara langsung dengan aset tertentu, maka biaya
pinjaman tersebut harus dikapitalisasi terhadap aset tertentu tersebut. Apabila biaya pinjaman
tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung dengan aset tertentu, maka kapitalisasi biaya
pinjaman ditentukan berdasarkan penjelasan pada paragraf di bawah ini.
Biaya yang berhubungan
dengan utang pemerintah
Dalam keadaan tertentu sulit untuk mengidentifikasikan adanya hubungan langsung antara pinjaman
tertentu dengan perolehan suatu aset tertentu dan untuk menentukan bahwa pinjaman tertentu
tidak perlu ada apabila perolehan aset tertentu tidak terjadi misalnya apabila terjadi sentralisasi
pendanaan lebih dari satu kegiatan atau proyek pemerintah daerah. Kesulitan juga dapat terjadi bila
suatu entitas menggunakan beberapa jenis sumber pembiayaan dengan tingkat bunga yang
berbeda-beda. Dalam hal ini sulit untuk menentukan jumlah biaya yang dapat secara langsung di
atribusikan, sehingga diperlukan pertimbangan profesional untuk menentukan hal tersebut.
Apabila suatu dana dari pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan aset maka
biaya pinjaman yang harus dikapitalisasi ke aset tertentu harus dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang atas akumulasi biaya seluruh aset tertentu yang berkaitan selama periode pelaporan
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Pencatatan Kewajiban : Pertama, entitas harus mencatat semua kewajiban yang dimilikinya.
Pengukuran : Setelah kewajiban dicatat, langkah berikutnya adalah pengukuran.
Penyajian dalam Laporan Keuangan : Kewajiban harus disajikan dengan jelas dalam laporan
keuangan entitas.
Pengungkapan : Penting untuk mengungkapkan informasi tambahan terkait kewajiban. Ini
termasuk jatuh tempo kewajiban, tingkat bunga yang berlaku, jaminan yang diberikan sebagai
agunan, dan risiko terkait kewajiban tersebut.
Catatan Atas Laporan Keuangan : Kadang-kadang, informasi tambahan tentang kewajiban juga
disajikan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memberikan gambaran yang lebih
lengkap tentang kewajiban tersebut.
Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi : Pastikan bahwa penyajian dan pengungkapan
kewajiban sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di wilayah atau negara entitas
tersebut.
TANGGAL
efektif
Dalam hal entitas pelaporan belum dapat menerapkan PSAP ini, entitas
pelaporan dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual paling lama 4
(empat) tahun setelah Tahun Anggaran 2010.
TERIMA
KASIH