Ide dibentuknya Peradilan Tata Usaha Negara adalah untuk
menyelesaikan sengketa antara pemerintah dengan warga negaranya dan pembentukan lembaga tersebut bertujuan mengkontrol secara yuridis tindakan pemerintahan yang dinilai melanggar ketentuan administrasi ataupun perbuatan yang bertentangan dengan hukum
2. Pasal 47 Undang-Undang nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang nomor 9 tahun 2004 dan Undang-Undang nomor 51 tahun 2009 telah diatur tentang kompetensi PTUN dalam sistem peradilan di Indonesia yaitu bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara di tingkat pertama
3. Menurut Pasal 1 angka 9 UU PTUN Keputusan Tata Usaha Negara
(KTUN) adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata
4. Subjek atau pihak-pihak yang berperkara di Pengadilan Tata Usaha
Negara ada dua yakni Pihak Penggugat dan Tergugat 1. Penggugat : yaitu orang atau badan hukum perdata. 2. Tergugat : yaitu Badan atau Pejabat TUN, baik di pusat maupun di daerah