Disusun oleh
I’am Desta Alhaeres
NIM : 2320403001
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orangtua dan
berbagai pihak yang membantu terkait dalam penulisan makalah ini. Makalah ini disusun
untuk para pembaca agar dapat memperluas pengetahuan tentang “Pengukuran Luas Dan
Volume Benda”.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Sekian dan
terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii
BAB I Teori dan kumpulan rumus tentang pengukuran luas permukaan bangun
datar dan bangun ruang.................................................................................................
A. Luas bangun datar................................................................................................................. 1
1. Luas segitiga
2. Luas persegi
3. Luas persegi panjang
4. Luas jajar ganjang
5. Luas belah ketupat
B. Luas permukaan bidang pada ruang.................................................................................. 1
1. Luas permukaan kubus
2. Luas peermukaan balok
3. Luas permukaan limas segitiga
4. Luas permukaan limas segimpat
5. Luas permukan prisma segitiga
BAB II Teori dan rumus tentang pengukuran volume benda.........................................3
iii
BAB I
TEORI LUAS PERMUKAAN PADA BANGUN DATAR DAN
BANGN RUANG
A. BANGUN DATAR
1.) Luas segitiga di mana alas adalah panjang salah satu sisi segitiga dan tinggi adalah jarak
tegak lurus dari alas ke puncak segitiga.
axt
L=
2
2.) Luas persegi di mana (sisi) adalah panjang salah satu sisi persegi.
2
L=s
3.) Luas persegi panjang di mana (panjang) adalah panjang persegi panjang dan (lebar)
adalah lebar persegi panjang.
L= p x l
4.) Jajar genjang di mana alas adalah panjang salah satu sisi dasar jajar genjang dan tinggi
adalah jarak tegak lurus dari alas ke sisi sejajar.
L=a.t
5.) Belah Ketupat di mana d 1 dan d 2 adalah panjang dua diagonal yang saling berpotong pada
ketupat.
1
L= d .d
2 1 2
1.) Luas permukan kubus di mana sisi adalah panjang salah satu sisi kubus.
LP Kubus = 6 x s2
1
2.) Luas permukaan balok di mana panjang, lebar, dan tinggi masing-masing adalah panjang,
lebar, dan tinggi balok.
LP Balok = 2 x ( pl + pt + lt)
3.) Luas permukaan limas segitiga di mana “luas segitiga dasar” adalah luas segitiga yg
menjadi dasar limas, “tinggi limas” adalah tinggi limas, dan “keliling segitiga dasar” adalah
jumlah panjang semua sisi segitiga dasar.
4.) Luas permukaan limas segiempat di mana “luas segiempat dasar” adalah luas segiempat
yg menjadi dasar limas, “tinggi limas” adalah tinggi limas, dan “keliling segiempat dasar”
adalah jumlah panjang semua sisi segiempat dasar.
5.) Luas permukaan prisma segitiga di mana “luas alas” adalah luas salah satu segitiga dasar
dan ”tinggi” adalah tinggi prisma yaitu jarak antara dua segitiga dasar.
2
BAB 2
TEORI DAN RUMUS TENTANG PENGUKURAN VOLUME
BENDA
1.) KUBUS di mana (s) adalah panjang sisi Teori pengukuran volume kubus melibatkan
konsep dasar matematika. Volume kubus diukur dengan mengalikan panjang sisi-sisi kubus.
Rumus umum untuk volume kubus adalah V = s^3, di mana "V" adalah volume dan "s"
adalah panjang sisi kubus. Dengan kata lain, volume kubus dapat dihitung dengan
mengkuadratkan panjang sisi. Ini karena kubus memiliki semua sisi yang sama panjang
V = S3
2. ) BALOK Teori pengukuran volume balok melibatkan konsep matematika dasar yang
berkaitan dengan panjang, lebar, dan tinggi balok. Rumus umum untuk mengukur volume
balok adalah V = lwh, di mana:
Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat mengalikan panjang, lebar, dan tinggi balok
untuk mendapatkan volume secara akurat.
V balok = p x l x t
3.) BOLA Rumus bola ini tidak berbeda jauh dengan rumus lingkaran dan juga akan
melibatkan phi di dalamnya Dengan rumus ini, Anda dapat menghitung volume bola dengan
menggantikan nilai jari-jari pada rumus. Jari-jari bola adalah jarak dari pusat bola ke titik
mana pun pada permukaannya.
V = (4/3) π r 3
4.) TABUNG Teori pengukuran volume tabung melibatkan konsep matematika dan geometri
tabung. Rumus umum untuk mengukur volume tabung adalah \(V = \pi r^2h\), di mana:
Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat menghitung volume tabung dengan
menggantikan nilai jari-jari dan tinggi pada rumus.
π xr 2x t
3
5.) PRISMA SEGITIGA Teori pengukuran volume prisma segitiga melibatkan konsep
matematika dan geometri prisma segitiga. Rumus umum untuk mengukur volume prisma
segitiga adalah \(V = \frac{1}{2} \times b \times h_t \times H\), Dalam rumus ini, \(b \times
h_t\) menghasilkan luas segitiga sebagai alas, dan kemudian dikalikan dengan tinggi prisma
(\(H\)) untuk mendapatkan volumenya.