Komunikasi Radio saat JOTA

Oleh :
Muhammad Ayyub – YC2VCA
Anggota tim pendamping JOTA ORDA DIY
 Apakah itu Radio?

 Radio adalah teknologi pensinyalan dan komunikasi menggunakan

gelombang radio yang dibuat oleh pemancar (transmitter) dan akan diterima
oleh penerima (receiver).
 Pemancar radio adalah alat elektronik yang mengubah komunikasi seperti
kata-kata yang diucapkan melalui antena menjadi sinyal elektromagnetik.
 Penerima radio, kebalikan dari pemancar radio, adalah alat elektronik yang
mengubah sinyal elektromagnetik menjadi kata-kata.
Bagaimana Komunikasi Radio Bekerja?

 Gelombang radio yang dihasilkan oleh transmitter akan dipancarkan ke

angkasa, dan akan diterima oleh satu atau lebih receiver yang memiliki
frekuensi yang sama.
 Pemancar dan penerima harus berada di frekuensi yang sama.
 Di antara Pemancar dan Penerima dimungkinkan terjadi distorsi yang dapat
mempengaruhi kejelasan dalam komunikasi, bahkan penghalang atau
hambatan.
 Untuk memahami pesan, komunikator dan komunikan harus dalam mode
yang sama saat melakukan komunikasi.
 Mereka bisa membuat janji tentang bagaimana dan kapan mereka berencana
untuk percakapan dengan mengikuti peraturan Internasional untuk Radio
Amatir.
 Karakteristik Gelombang Radio

 Secara umum, semakin tinggi frekuensi transmisi (>50MHz), semakin

pendek kemungkinan jangkauan jaraknya.
 Semakin rendah frekuensi (<50MHz,) semakin efisien transmisi dapat
berjalan di seluruh dunia. (Ini seperti sinyal audio, jika ada pentas
musik dengan sound system panggung yang besar, suara frekuensi
rendah atau bass dapat didengar pada jarak yang jauh lebih jauh
daripada nada yang lebih tinggi atau treble).
 Kategori Gelombang Radio

 Yang lazim digunakan yakni gelombang UHF/VHF dan HF.

 Untuk frekuensi 30MHz – 300 MHz (VHF Very High Frequency),
300MHz-3GHz (UHF, Ultra High Frequency), suatu objek dapat
menghalangi penerimaan sinyal. Objek itu bisa memantulkan sinyal
radio, sama halnya sumber cahaya.
 Gedung-gedung tinggi, Perbukitan, atau bahkan kelengkungan bumi
bisa menjadi masalah bagi perambatan gelombang UHF dan VHF.
 Satelit, repeater, atau menara antena tinggi dapat mengatasi masalah
ini dengan menerima dan mengulangi sinyal
Jenis – Jenis Repeater
 Gelombang HF

 Untuk frekuensi yang lebih rendah dalam spektrum HF (<30MHz),

pelindung-pelindung magnetik di sekitar bumi (layer) dapat
membantu memantulkan sinyal sehingga memungkinkan
penggunaan lapisan ini untuk jarak yang sangat jauh.
 Gelombang dari transmitter dipancarkan ke atmosfir dan akan
dipantulkan kembali ke bumi jatuh pada jarak yang cukup jauh
Perambatan Gelombang HF
 Praktik Operator dan Kode Etik

Selama JOTA-JOTI, kita berbicara dengan stasiun lain.

 Harus memiliki ijin stasiun atau didampingi anggota amatir yang
berijin masih berlaku untuk memancarkan radio.
 Tidak dapat memutar musik.
 Selama percakapan, kita dapat berbicara tentang cuaca, teknik,
sekolah, Permainan Pramuka di sekitar kita , atau berbicara tentang
acara JOTA-JOTI.
 Tidak boleh berbicara tentang agama atau membuat pernyataan
politik.

Ini adalah cara terbaik untuk berteman setiap hari di seluruh

dunia, berbagi pengetahuan dan cinta teknologi untuk
terhubung satu sama lain!
 Prinsip dasar pemancar dan penerima

 Dari peruntukannya, ada yang digunakan untuk bergerak,

portabel atau stasioner.
 Dari semua jenis transceiver, seperti halnya mobil yang
memiliki banyak model. Semuanya adalah 'mobil,‘
memerlukan SIM yang sama, tetapi ada sedikit perbedaan
pada instrumen dan kontrolnya, tapi secara keseluruhan,
semua memiliki roda kemudi, roda, ban, mesin, dan lampu
depan untuk membawa kita ke tujuan.
 Sama halnya dengan radio amatir, ada banyak jenis dan
merek yang berbeda.
Radio HF : Kenwood TS 430

 Tombol On/OFF
 Rotary Dial
 Volume
 Mode
 Squelch
Microphone

 Tombol PTT
 Tombol Up and Down
 Kabel dan Konektor
Report Sinyal

 Setiap awal komunikasi,

berikan report sinyal
 Tata cara report sinyal 5/9
dll..
 Praktek Operator

 Setiap stasiun radio memiliki 'tanda panggilan' sendiri. Ini

seperti plat nomor mobil. Pertama huruf (disebut awalan)
menunjukkan negara atau wilayah, diikuti dengan angka.
Pengikut huruf acak atau bisa dipilih oleh stasiun radio
amatir. Sebagai contoh, mari kita lihat tanda panggilan
YH2UAJ adalah Call sign Jota Kwarda DIY.
 Operator radio perlu menyebutkan nama stasiun (tanda
panggil) setidaknya setiap 5 menit jika aktif (ON AIR).
 Untuk mengeja nama tanda panggilan atau kota Anda
(QTH), alfabet fonetik NATO digunakan secara
internasional;
Alfabet Fonetik NATO
 Cara melakukan Panggilan

 Setiap kali akan melakukan panggilan umum, senantiasa

sebutkan “callsign pemanggil (lawan bicara kita)” baru
kita sebutkan “call sign kita”
 Menggunakan prinsip “you and me”
 Panggilan Umum

Panggilan umum berarti panggilan tersebut dapat dijawab oleh

setiap stasiun JOTA yang mendengarnya.
Contoh dengan Call sign Stasiun JOTA YH2UAJ :

- CQ JOTA… CQ JOTA… CQ JOTA… disini Yankee Hotel Two

Uniform Alpha Juliet memanggil kepada seluruh stasiun,
ganti…

- CQ JOTA… CQ JOTA… CQ JOTA… this is Yankee Hotel Two

Uniform Alpha Juliet calling and listening for any call.
YH2UAJ is calling CQ and standing by
 Tanggapan Panggilan

Setelah stasiun lain bereaksi, Apa yang harus dikatakan

selama percakapan (QSO)?

Anda dapat memiliki percakapan biasa …

Misal ada respon dari stasiun YH2ACJ (stasiun JOTA

Banyumas)

YH2UAJ di sini YH2ACJ, bagaimana diterima?

 Lakukan Tukar Informasi

Setelah dikonfirmasi, mulailah dengan bertukar informasi

yang diperbolehkan

YH2ACJ di sini YH2UAJ… selamat pagi/siang….. Kakak.

Nama saya Rivai, saya eja Romeo… India… Victor… Alpha…
India…. Tempat Tinggal atau QTH saya Bantul… Bravo…
Alpha… November… Tango,,, Uniform… Lima..
Sinyal anda diterima 5 dan 9.. Kembali ke Anda kakak..
YH2ACJ di sini YH2UAJ ganti..

Dan seterusnya hingga diakhiri sesi komunikasinya..

Pencatatan Stasiun

 Setiap komunikasi
yang dilakukan,
harus dicatat ke
dalam form Radio
Logbook.
 Pencatatan bisa
dilakukan manual,
untuk selanjutnya
dimasukkan dalam
file komputer
TERIMA KASIH