Kementerian Hukum dan HAM) untuk mengesahkan dan menyaksikan berbagai surat
perjanjian, surat wasiat, akta, dan sebagainya. UU 30/2004 sebagaimana diubah
dengan UU 2/2014 menerangkan bahwa notaris adalah pejabat umum yang
berwenang untuk membuat akta autentik dan memiliki kewenangan lainnya.
[1] Pasal 3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (“UU 2/2014”) :