PROFESI HUKUM
Seputar Profesi Hukum (KEJAKSAAN)
Pasal 10
Ayat (1) “Sebelum memangku jabatannya, jaksa wajib
mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya di
hadapan Jaksa Agung.”
JA K S A
W E WE NANG
GAS &
Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, kejaksaan
membina hubungan kerja sama dengan badan penegak hukum
dan keadilan serta badan negara atau instansi lainnya.
ode Etik dan Standar Profesi Jaksa
Selama ini, secara teoritis setiap jaksa terikat pada kode etik
Tri Krama Adhyaksa : Satya, Adhi, Wicaksana.
Satya
Berarti kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur.
Adhi
Berarti kesempurnaan dalam bertugas dan memiliki
rasa tanggung jawab.
Wicaksana
Berarti bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku,
khususnya saat menjalankan tugas dan wewenang.
ode Etik dan Standar Profesi Jaksa
Sehubungan dengan penegakan kode etik prilaku dan
standar profesi jaksa, Jaksa Agung sudah pernah
mengeluarkan Perintah Harian pada 22 Juli 2004. Dalam
Perintah Harian itu Jaksa Agung meminta agar aparat
kejaksaan meningkatkan kinerja yang dilandasi idealisme,
integritas dan disiplin. Para jaksa diminta untuk tidak
memperdagangkan perkara karena hal itu akan semakin
memperburuk citra kejaksaan.
Dalam dunia Kejaksaan Di Indonesia, terdapat 5 norma kode etik profesi
jaksa,yaitu sebagai berikut :
1. Bersedia menerima kebenaran dari siapapun, menjaga diri, berani,
bertanggung jawab,dan dapat menjadi teladan di lingkungannya.
2. Mengamalkan dan melaksanakan Pancasila serta secara aktif dan
kreatif dalam pembangunan hukum untuk mewujudkan masyarakat adil.
3. Bersikap adil dalam memberikan pelayanan kepada para pencari
keadilan.
4. Berbudi luhur serta berwatak mulia, setia, jujur, arif dan bijaksana
dalam diri, berkata dan bertingkah laku.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan
pribadi ataugolongan
Sampai Jumpa
Di Semester BerikutNya