Materi Pkn7 Bab 3
Materi Pkn7 Bab 3
Konstitusi terbagi menjadi dua, yaitu konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis.
Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan
tata negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam persekutuan
hukum negara. Konstitusi tidak tertulis disebut juga konvensi, yaitu kebiasaan
ketatanegaraan yang sering timbul dalam sebuah negara (Budi Juliardi, 2015:66-
67).
Pada sidang tanggal 15 Juli 1945 dilanjutkan dengan acara ”Pembahasan Rancanga
n Undang-Undang Dasar”.
Setiap bangsa yang merdeka akan membentuk suatu pola kehidupan berkelompok
yang dinamakan negara. Pola ini dalam bernegara perlu diatur dalam suatu naskah
berupa aturan hukum tertinggi dalam kehidupan Negara Republik Indonesia yang
dinamakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berisi aturan dasar
kehidupan bernegara di Indonesia. Kedudukannya sebagai hukum yang paling
tinggi dan fundamental sifatnya, karena merupakan sumber legitimasi atau
landasan bentuk-bentuk peraturan perundang-undangan di
bawahnya. Sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku universal, maka semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia tidak boleh ber-
tentangan dan harus berpedoman pada Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.