TAHUN 2017
KEPALA JEMBATAN A1
KEPALA JEMBATAN A2
1
Notasi Berat kepala jembatan
MMS = -23989.459
2
3
2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)
Tabel Berat dari Beban mati tambahan
Tebal Lebar Panjang w Berat
No Jenis beban mati tambahan Jumlah
(m) (m) (m) (kN/m3) (kN)
1 Lap. Aspal + overlay 0.100 6.0 40.80 1 22.00 538.56
2 Railling 40.80 2 5.00 408.00
3 Air hujan 0.050 8.0 40.80 1 9.80 159.94
WMA = 1106.50
Beban pd abutment akibat beban mati tambahan PMA = 1/2 * WMA = 553.248 kN
Eksentrisitas beban thd. Fondasi e= 0.000 m
Momen pada fondasi akibat beban mati tambahan MMA = PMA * e = 0.000 kNm
PMA =553.248
Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diperhitungkan adanya beban tambahan yang
setara dengan tanah setebal 0.70 m yang berupa beban merata ekivalen beban kendaraan pada bagian tersebut. Tekanan tanah
lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah (ws), sudut gesek dalam ( f ), dan kohesi ( c ) dengan :
w s' = w s
f' = tan-1 (KfR * tan f) dengan faktor reduksi untuk f', KfR = 0.80
c' = KcR * c dengan faktor reduksi untuk c', KCR = 0.70
Beban merata akibat timbunan tanah setinggi 0.70 m yang merupakan ekivalen beban kendaraan :
4
Tabel Gaya dan Momen akibat Tekanan Tanah
TTA Lengan y MTA
No Gaya akibat tekanan tanah
(kN) thd. 0 (m) (kNm)
1 TTA = (0.70 * Ws)* H * Ka * By 548.4 y=H/2 6.185 3391.9
2 TTA = 1/2 * H2* Ws * Ka * By 4845.6 y=H/3 4.123 19979.8
TTA = 5394.0 MTA = 23371.7
4. BEBAN LAJUR "D" (TD)
Untuk perhitungan gelagar-gelagar digunakan beban "D" yang terdiri atas beban terbagirata (BTR) sebesar q ton
per meter panjang per jalur, dan beban garis terpusat (BGT) sebesar "P" ton per jalur lalu lintas tersebut.
Gaya dan momen yang terjadi akibat beban halu lintas adalah
Beban pada abutment akibat beban lajur "D", PTD = 1 /2*WBTR + WBGT = 1073.4 kN
Eksentrisitas beban terhadap pondasi, e = 0.0 m
Momen pada pondasi akibat beban lajur "D", MTD = PTD * e = 0.0 kNm
PTD = 1073.4
5
5. BEBAN PEDESTRIAN / PEJALAN KAKI (TP)
Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang dan dianggap bekerja pada permukaan
lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan adalah sebagai berikut :
Perbedaan temperatur,
AT = ( Tmax - Tmin)/2 = 12.500 °C AT = ( Tmax - Tmin
6
8. BEBAN ANGIN (EW)
A Angin yang meniup samping jembatan
Gaya akibat angin yang meniup bidang samping jembatan dihitung dengan rumus :
V10 Z
VDZ = 2.5 Vo ( ) ln ( )
VB Zo
120 12370
VDZ = 2.5 17.6 ( ) ln ( )
100 1000
VDZ = 132.806477 km/jam
133
PD = 0.0024 ( )2 = 4.233 kN/m
100
7
D. Tranfer beban angin ke jembatan
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai jembatan. h = 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x = 1.75 m
8
Pengolahan Data SPT untuk penentuan jenis tanah.
Titik Bor BH-02 Titik Bor BH-01
Kedalaman Ni ti ti/Ni N rata2 Kedalaman Ni ti ti/Ni N rata2
2 6 2 0.333 2 4 2 0.500
4 10 2 0.200 4 8 2 0.250
6 17 2 0.118 6 36 2 0.056
8 50 2 0.040 8 50 2 0.040
10 50 2 0.040 10 50 2 0.040
12 50 2 0.040 12 50 2 0.040
14 50 2 0.040 14 50 2 0.040
16 48 2 0.042 16 50 2 0.040
18 45 2 0.044 18 50 2 0.040
20 50 2 0.040 20 50 2 0.040
22 50 2 0.040 22 50 2 0.040
24 50 2 0.040 24 50 2 0.040
26 50 2 0.040 26 50 2 0.040
28 50 2 0.040 28 50 2 0.040
30 50 2 0.040 30 50 2 0.040
30 1.137 30 1.286
N rata-rata = 26.383 N rata-rata = 23.336
9
Penentuan Koefisien Lokasi/Situs (FPGA Fa dan Fv)
0.500
0.000 0.225
0.141 0.442 0.400
0.703 0.442
0.800 0.389 0.300
0.900 0.345
1.000 0.311 0.200
1.100 0.283
1.200 0.259 0.100
1.300 0.239
0.000
1.400 0.222
0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200 1.400 1.600 1.800 2.000
1.500 0.207
-0.100
1.600 0.194
1.700 0.183 Periode ( Detik )
1.800 0.173
1.900 0.164
10
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :
T = 2 *p * [ WTP /( g * KP ) ]0.5
g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det2)
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk menimbulkan
satu satuan lendutan (kN/m)
WTP = PMS (str atas) + 1 /2*PMS (str bawah)
CSM = 0.442
Karena kepala jembatan berimpit dengan tanah sehingga simpangan relatif kecil maka
Koefisien gempa yang digunakan adalah : 0.5 As = 0.112
11
Distribusi Beban Gempa Pada Kepala Jembatan H= 12.37 m
Berat EQ MEQ
No h yi Yo
Wt (kN) (kN) (kNm)
STRUKTUR ATAS
PMS 3753.27 422.242 11.000 4644.667
PMA 553.25 62.240 11.000 684.644
ABUTMENT
1 35.10 3.949 0.52 1.0 0.26 12.110 47.819
2 151.20 17.010 1.12 1.0 0.56 11.290 192.043
3 40.50 4.556 0.60 0.5 0.20 10.530 47.977
4 2137.50 240.469 9.50 1.0 4.75 6.250 1502.930
5 3037.50 341.719 1.50 1.0 0.75 0.750 256.289
WING WALL
6 96.46 10.852 0.52 1.0 0.26 12.110 131.415
7 199.36 22.428 1.12 1.0 0.56 11.290 253.212
8 106.80 12.015 0.60 1.0 0.30 10.430 125.316
9 4.50 0.506 0.60 0.5 0.40 10.330 5.230
10 1569.09 176.523 8.13 1.0 4.07 6.065 1070.610
11 23.25 2.616 0.50 0.5 0.17 1.833 4.795
12 50.00 5.625 0.50 1.0 0.25 1.750 9.844
TANAH
13 264.74 29.784 0.52 1.0 0.26 12.110 360.7
14 804.68 90.527 1.72 1.0 0.86 10.990 994.9
15 24.77 2.786 0.60 0.5 0.40 10.330 28.8
16 E4749.95
Q = 534.370 8.63 1.0 4.32 5.815 3107.4
k titik 1980.22 MEQ = 13468.5
tangkap
Letak titik tangkap
gaya ho gaya horizontal gempa, yEQ = MEQ / EQ = 6.802 m
12
Beban Gempa Arah Melintang Jembatan (Arah Y)
Berat sendiri (struktur atas + struktur bawah), PMS = 17048.67 kN
Beban mati tambahan, PMA = 1106.50 kN
Beban mati total, Wt = PMS + PMA = 17048.67 kN
Tinggi breast wall, Lb = 9.50 m
Ukuran penampang breast wall, b = b7 = 1.00 m
h = By = 9.00 m
Inersia penampang breast wall, Ic = 1/ 12 * h * b3 = 60.75 m4
Mutu beton, fc' = 20.00 MPa
Modulus elastis beton, Ec = 4700 * fc'^0.5 = 21019.04 MPa
Ec = 21019039 kPa
Nilai kekakuan, Kp = 3 * Ec * Ic / Lb3 = 4.47E+06 kN/m
Percepatan grafitasi, g= 9.80 m/det2
Waktu getar alami struktur, T = 2 * p * [ WTP / ( g * KP ) ] 0.5 0.124 detik
Kondisi tanah dasar termasuk
Lokasi di wilayah gempa
Karena kepala jembatan berimpit dengan tanah sehingga simpangan relatif kecil maka
Koefisien gempa yang digunakan adalah : 0.5 As = 0.112
Gaya dan momen pada kepala jembatan
Tinggi kepala jembatan H = 12.37 m
13
Tabel Distribusi Beban Gempa Pada Kepala Jembatan
Berat EQ MEQ
No h yi Yo
Wt (kN) (kN) (kNm)
STRUKTUR ATAS
PMS 3753.27 422.242 11.000 4644.667
PMA 553.25 62.240 11.000 684.644
ABUTMENT
1 35.10 3.949 0.52 1.0 0.26 12.110 47.819
2 151.20 17.010 1.12 1.0 0.56 11.290 192.043
3 40.50 4.556 0.6 0.5 0.20 10.530 47.977
4 2137.50 240.469 9.500 1.0 4.75 6.250 1502.930
WING WALL
5 3037.50 341.719 1.5 1.0 0.75 0.750 256.289
6 96.46 10.852 0.52 1.0 0.26 12.110 131.415
7 199.36 22.428 1.12 1.0 0.56 11.290 253.212
TANAH
8 106.80 12.015 0.6 1.0 0.30 10.430 125.316
9 4.50 0.506 0.6 0.5 0.40 10.330 5.230
10 1569.09 176.523 8.13 1.0 4.07 6.065 1070.610
11 23.25 2.616 0.5 0.5 0.17 1.833 4.795
12 50.00 5.625 0.500 1.0 0.25 1.750 9.844
13 264.74 29.784 0.52 1.0 0.26 12.110 360.678
14 804.68 90.527 1.720 1.0 0.86 10.990 994.892
15 24.77 2.786 0.6 0.5 0.40 10.330 28.784
16 E4749.95
Q = 534.370 8.63 1.0 4.32 5.815 3107.359
k titik 1980.22 MEQ = 13468.50
tangkap
gaya ho
Letak titik tangkap gaya horizontal gempa, yEQ = MEQ / EQ = 6.802 m
= 1.348
= 0.668
DKaG = KaG - Ka = 0.259 DKaG = KaG - K
Gaya gempa lateral, TEQ = 1 /2 * H2 * ws * AKaG * By = 3069.72 kN
Lengan terhadap Fondasi, yEQ = 2/3 * H = 8.25 m
Momen akibat gempa, MEQ = EQ * yEQ = 25314.97 kNm
14
10. RESUME BEBAN KERJA UNTUK PERHITUNGAN PONDASI
TABEL REKAP BEBAN KERJA PADA DASAR PILE CAP
P Tx Ty Mx My
No Aksi / Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A AKSI TETAP
1 Berat sendiri MS 17048.7 -23989
2 Beb. mati tambahan MA 553.2
3 Tekanan tanah aktif saja TA 4845.6 19980
4 Tekanan tanah akibat LL 0.7 m TA 548.4 3392
B BEBAN LALU LINTAS
5 Beban lajur "D" TD 1073.4
6 Beban pedestrian TP 204.0
7 Gaya rem TB 125.0 1546
C AKSI LINGKUNGAN
8 Temperatur ET 15.3 168
9 Beban angin EW 34.0 119.5 1637.4
10 Beban gempa struktur EQ 1980.2 1980.2 13469 13468.5
11 Tek. tanah akibat gempa EQTA 3069.7 25315
Catatan :
1. Kombinasi beban yang digunakan adalah kombinasi beban kerja pada peraturan pembebanan 2005
2. Dengan arahan dari pemberi tugas dan hasil dari asistensi bahwa hanya beban yang dominan yang
digunakan yaitu kombinasi 1 untuk tanpa gempa dan kombinasi 5 untuk dengan gempa
3. Kombinasi dengan gempa diberlakukan peraturan pembebanan 2016 yang menyatakan bahwa
untuk beban gempa diambil 100% arah yg ditinjau dan 30% arah tegak lurus.
4. Pada kombinasi 5 karena kepala jembatan tertahan oleh dinding tanah sehingga kemungkinan
kecil sekali untuk terjadinya simpangan pada arah dinding,maka simpangan hanya didinjau yang
berlawanan dengan dinding sehingga koefisien gempa diambil 0.5 As untuk arah memanjang.
5. Tegangan berlebih yang digunakan adalah 100% untuk kombinasi normal dan 150% untuk gempa
sesuai dengan pasal 10.4 RSNI 2005
6. Sesuai dengan Aksi nomonal pasal 10.2 RSNI 2005 maka beban gempa diambil 0.8.
KOMBINASI - 1 MS + MA + TA +TD + TP
P Tx Ty Mx My
No Aksi / Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri MS 17048.7 -23989
2 Beb. mati tambahan MA 553.2
3 Tekanan tanah Aktif TA 4845.6 19980
4 Tekanan tanah 0.7m Beban hidup TA 548.4 3392
5 Beban lajur "D" TD 1073.4
6 Beban pedestrian TP 204.0
REAKSI TOTAL = 18879.3 5394.0 0.0 -618 0.0
15
KOMBINASI - 5a (arah X) DL + 0.5LL + EQX + 0.3 EQY
P Tx Ty Mx My
No Aksi / Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri MS 17049 -23989
2 Beb. mati tambahan MA 553
3 Tekanan tanah aktif ( tanpa 0.7 LL ) TA 4846 19980
4 Beban lajur "D" TD 537
5 Beban pedestrian TP 102
6 Beban gempa 100% arah x * 0.8 EQx 1584 10775
7 Beban gempa 30% dari arah y * 0.8 EQY 475 3232
8 Tekanan tanah Dinamis 100% * 0.8 EQTAX 2456 20252
9 Tekanan tanah Dinamis 30% EQTAY
REAKSI TOTAL = 18241 8886 475 27017 3232
16
11. PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG
A. DATA PONDASI
Data tiang
Tipe pondasi : Tiang pancang Beton
Diameter Pondasi : 600 mm
B Kedalaman pondasi tiang : 12 m
Dimensi pilecap
Lebar arah X Bx = 9.000 m
Lebar arah Y BY = 9.000 m
Tebal hP = 1.500 m
17
Tiang A:
Gaya pada tiang A yang menerima beban kombinasi 1
P Mx.x1 My.y1 18879.3 2223.9 0.0
Titik A Q = + + = + + = 768.9
n Sx2 Sy2 25 162 162
P Mx.x1 My.y1 18879.3 2223.9 0.0
Q= + - = + - = 768.9
n Sx2 Sy2 25 162 162
P Mx.x1 My.y1 18879.3 2223.9 0.0
Q= - + = - + = 741.4
n Sx 2
Sy2 25 162 162
P Mx.x1 My.y1 18879.3 2223.9 0.0
Q= - - = - - = 741.4
n Sx2 Sy2 25 162 162
Tiang B:
Gaya pada tiang B yang menerima beban kombinasi 1
P Mx.x5 My.y5 18879.3 -2223.9 0.0
Titik B Q = + + = + + = 741.4
n Sx 2
Sy2 25 162 162
P Mx.x5 My.y5 18879.3 -2223.9 0.0
Q= + - = + - = 741.4
n Sx2 Sy2 25 162 162
P Mx.x5 My.y5 18879.3 -2223.9 0.0
Q= - + = - + = 768.9
n Sx2 Sy2 25 162 162
P Mx.x5 My.y5 18879.3 -2223.9 0.0
Q= - - = - - = 768.9
n Sx 2
Sy2 25 162 162
18
Gaya pada tiang B yang menerima beban kombinasi 5b ( arah Y )
P Mx.x5 My.y5 18240.6 33508.923 38789.293
Titik B Q = + + = + + = 1175.9
n Sx 2
Sy 2
25 162 162
P Mx.x5 My.y5 18240.6 33508.923 38789.293
Q= + - = + - = 697.0
n Sx2 Sy2 25 162 162
P Mx.x5 My.y5 18240.6 33508.923 38789.293
Q= - + = - + = 762.2
n Sx2 Sy2 25 162 162
P Mx.x5 My.y5 18240.6 33508.923 38789.293
Q= - - = - - = 283.3
n Sx2 Sy2 25 162 162
Gaya lateral maksimum yang terjadi pada satu tiang adalah Q MAK = 1401.8
Gaya lateral minimum yang terjadi pada satu tiang adalah Q MIN = 57.4
Data N-SPT yang digunakan kita ambil yang paling kritis yaitu data di titik bor A2 (DB.7)
diameter tiang d = 60 cm
tebal tiang t = 10 cm
panjang tiang L = 1100 cm
berat jenis tiang gt = 2.5 t/m3
berat tiang Wt = 0.8635 ton
Luas Tiang Ab =1/4*p * d2 = 3.041881 ft2
Luas selimut tiang As = p * d * L = 223.0713 ft'
N ujung tiang Nb = 47.069
N rata rata sepanjang tiang N = 14.702
cek Nrata-rata / 50 harus lebih kecil dari 10.7 = 0.2940369426 < 10.7 ok
19
Daya dukung ujung Qb = 4 Nb Ab = 572.71ton
Daya dukung friksi Qs = 1/50 N As = 65.59ton
Berat Tiang Wt = 0.8635ton
Qijin tekan = Qb/3 + Qs/5 - Wtiang = 190.90467 + 13.118239 - 0.864
= 203.16 ton = 2031.6 kN
MENURUT BMS
Kedalam
Ni ti
an
0 0.000 C C
-2 4.000 C C
-4 16.000 C C
-6 31.333 C C
-8 45.333 S S
-10 49.037 S S
-12 47.069 S S
Termasuk tiang cor ditempat dengan konstruksi dinding yang dipukul/dipancang minimal 4 kali
(1)
diameter tiang
(2) Anggap tiang tertanam didalam lapis pendukung.
20
Tegangan Batas Effektif dihitung dengan N = 47.07 maka dari Tabel (8-1) didapat :
Z1/d = 15 dan Nq = 180
Qb' = Nq x Sz x Ap = 5079 kN
mudah dibentuk
Lembek dengan jari 2 - 4: 10 - 25 1.0
25 - 45 1.0
dapat dibentuk dengan
Teguh jari dan tekanan kuat 4-8
45 -50 1.0 -0.95
50 - 60 0.95 - 0.8
tidak dapat dibentuk 60 - 80 0.8 - 0.65
Kenyal • ,dengan jari 8 - 15
80 - 100 0.65 - 0.55
100 - 120 0.55 - 0.45
120 - 140 0.45 - 0.4
Sangat Kenyal getas atau tahan 15 - 30 140 - 160 0.4 - 0.36
160 - 180 0.36 - 0.35
180 - 200 0.35 - 0.34
Keras keras >30 > 200 0.3
KCR = 0.70
Cp = πd = 1.884 m
Li = 10.5 m
21
DAYA DUKUNG AKSIAL TARIK
kapasitas tarik berdasarkan masing-masing tiang
Dari kedua cara diatas (Mayerhoff 1956 dan BMS) diambil nilai terkecil yang menentukan, maka :
akibat dari kombinasi beban dengan gempa Maka daya dukung dapat dinaikan sebesar 150%, sehingga daya dukung ijin sebesar:
Mmax 1 = 64902.6 > Mmax 2 = 250 maka klasifikasi tiang adalah Tiang Panjang
22
Momen mak yang digunakan adalah nilai terkecil Mmax = 250 kN.m
Hu Hu
f= = = 0.0009259 Hu
9 Cu d 1080.00
2 Mmak 500
Hu = =
3d/2 + f/2 0.900 + 0.0009259 Hu / 2
4 kh d 4 18436
b = = = 0.393303
4 Ep Ip 770471.89
23
Defleksi tiang pada arah sumbu X
Hb 355.4 x 0.3933
y0 = = = 0.0075823 m = 0.76 cm < 1 cm OK
kh d 30726.6667 x 0.60
24
b
N
o
(
m
###
)
###
###
###
###
###
###
Total berat sendiri struktur atas,
Beban pd abutment akibat berat sendiri struktur atas,
Eksentrisitas beban thd. Fondasi,
Momen pada fondasi akibat berat sendiri struktur atas
0.52 m h1
0.85 m h2
0.27 m h3
0.60 m h4
8.13 m h5
9.50 m h6
11.00 m h7
0.50 m h8
1.50 m h10
3.72 m b0
0.30 m b1
0.60 m b2
0.60 m b3
1.00 m b7
4.00 m b8
4.00 m b9
12.37 m H
0.50 m Gambar notasi kepala jembatan
0.50 m X2
0.50 m hw
9.00 m Bx
9.00 m BY
25
Berat beton,
Berat tanah,
MOMEN N
(kNm) O
b
-22.8 ###
-121.0 ###
-28.3 ###
0.0 ###
0.0 ###
-435.0 ###
-929.0 ###
-497.7 ###
-4.1 ###
-6841.2 ###
-133.5 ###
-125.0 ###
-701.6 ###
-2253.1 ###
-22.3 ###
P
-11874.9 ###
M
-23989 S
=
(N
ko
N
### )
###
###
26
a
n
a
h
s
e
t
e
b
a
l
N
o
0
.
###
7
###
0
W
###
M
m
A
yBeban
= pd abutment akibat beban mati tambahan
aEksentrisitas beban thd. Fondasi
n
Momen
g pada fondasi akibat beban mati tambahan
b
e
r
u
p
a
b
e
b
a
n
m
e
r
ungkan adanya beban tambahan yang a
pada bagian tersebut. Tekanan tanah t
n kohesi ( c ) dengan : a
e
k
i
v
Berat volume
aSudut gesek
l
Kohesi
e
n
b
f'
e = tan-1 (KfR * tan f)
b
c' = KcR * c
a
n
k
e
n
0.70 * Ws d
24.79 ° a
r
Ka = tan2 ( 45° -f / 2 ) a
1
a
n
Berat tanah,
Sudut
p gesek dalam,
aKohesi,
d
Tinggi total abutment
a
Lebar abutment ,
b
a
g
i
a
n
t
e
r
27
s
e
b
u
l
a
m
a
r
a
h
m
e
m
aUntuk harga,
n
Jumlah trotoar,
j
aLebar trotoar,
n
gLuas bidang trotoar
Beban
d merata pada pedestrian,
aBeban pada abutment akibat pejalan kaki,
n
Eksentrisitas beban thd. Fondasi,
Momen pada fondasi akibat beban pedestrian,
d
i
a
n
g
g
a
p
b
e
k
dan dianggap bekerja pada permukaan
e
r
j
a
p
a
d
a- 25%
- 5%
p
e- Dari grafik didapat nilai
r
m
maka Gaya rem,
u
kTinggi total abutment
aUntuk Panjang Bentang
a
n
Lengan terhadap Fondasi :
l
Momen pada Fondasi akibat gaya rem :
a
n
t
a
i
Temperatur maksimum rata-rata
jTemperatur minimum rata-rata
e
m
b
AT = ( Tmax - Tmin)/2 a
t
a
Koefisien
n muai panjang untuk beton,
.
Kekakuan geser untuk tumpuan elatomeric,
B
Panjang
e bentang ,
s
Jumlah tumpuan elastomeric (jum. girder),
a
r
Gaya
n pengaruh temperatur,
yLengan terhadap Fondasi,
a
Momen Fondasi ,
g
a
y
a 28
r
e
m
A
VDZ
VB
VDZ
###
VDZ
PD
###
PD minimum adalah =
PD yang digunakan adalah PD min =
Panjang bentang,
29
TEW3 =
kN ] * L/2 =
m Eksentrisitas beban thd. Fondasi,
kN Momen pada Fondasi akibat tranfer beban angin,
As
FPGA
PGA
SDS
Fa
Ss
SD1
Fv
S1
30
Titik Bor BH-02
N rata2 Kedalaman
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
23.336 N rata-rata =
PGA
0.14 PGA
Nrata-rata
Kelas lokasi/situs
31
PGA
Ss
S1
As = FPGA x PGA
SDS = Fa x Ss
SD1 = Fv x S1
TS = SD1/SDS
T0 = 0,2 TS
###
###
###
###
###
###
###
###
###
###
0 1.200 1.400 1.600 1.800 2.000
###
###
etik ) ###
###
###
32
T
g
KP
WTP
CSM
33
My No
(kNm)
A
###
###
###
###
B
###
###
###
C
###
1637.4 ###
13468.5 ###
###
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KOMBINASI - 1
KOMBINASI - 5a
KOMBINASI - 5b
KOMBINASI - 1
My No
(kNm)
###
###
###
###
###
###
REAKSI TOTAL
0.0 =
34
KOMBINASI - 5a (arah X)
My No
(kNm)
###
###
###
###
###
###
3232 ###
###
###
REAKSI TOTAL
3232 =
KOMBINASI - 5b (arah Y)
My No
(kNm)
###
###
###
###
###
10774.8 ###
###
###
###
REAKSI10775
TOTAL =
My No
(kNm)
0 ###
3232 ###
10775 ###
35
A.
Lebar arah X
Lebar arah Y
Tebal
B.
My No
(kNm)
0 ###
3232 ###
10775 ###
162 m2Sx2 =
162 m2Sy2 =
36
768.9 kN Titik A
n
768.9 kN Q=
n
741.4 kN Q=
n
741.4 kN Q=
n
57.4 kN Titik A
n
201.1 kN Q=
n
1258.2 kN Q=
n
1401.8 kN Q=
n
283.3 kN Titik A
n
762.2 kN Q=
n
697.0 kN Q=
n
1175.9 kN Q=
n
741.4 kN Titik B
n
741.4 kN Q=
n
768.9 kN Q=
n
768.9 kN Q=
n
1401.8 kN Titik B
n
1258.2 kN Q=
n
201.1 kN Q=
n
57.4 kN Q=
n
37
1175.9 kN Titik B
n
697.0 kN Q=
n
762.2 kN Q=
n
283.3 kN Q=
n
1401.8 kN Gaya lateral maksimum yang terjadi pada satu tiang adalah
57.4 kN Gaya lateral minimum yang terjadi pada satu tiang adalah
C.
kN/m3
°
°
diameter tiang
tebal tiang
panjang tiang
berat jenis tiang
berat tiang
Luas Tiang
Luas selimut tiang
N ujung tiang
N rata rata sepanjang tiang
38
Tegangan Batas Effektif dihitung dengan
Z1/d
K
Sz
o
Luas Penampang tiang
n
d
i
Qb' = Nq x Sz x Ap
i
K
To
an
Koeffisien n
s
terganggu F,111 ia
h
s
t
K
eS
o
n
1.0 ah
sLn
ei
egs
m
i
1.0 b
p
e
1.0 k
1.0 -0.95 Teguh
45 -50
0.95 - 0.8
0.8 - 0.65 60 - 80•
Kenyal
0.65 - 0.55 80 - 100
0.55 - 0.45
0.45 - 0.4 120 - 140
0.4 - 0.36 140 -Kenyal
Sangat 160
0.36 - 0.35 160 - 180
0.35 - 0.34 180 - 200
0.3 Keras
Dengan nilai
KCR
Cp = πd
Li
39
Daya dukung angkat tiang
berat tiang
Daya dukung total
Faktor keamanan gaya angkat tiang
Qijin tarik = ( Qs + Wt )/5
Qijin tekan =
Beban Tekan
Qijin tarik =
Beban Tarik
D.
Hu =
Dengan harga:
d
L
Hu =
Mmax 2
Mmax 1 =
40
Momen mak yang digunakan adalah nilai terkecil
f=
9 Cu d
Hu =
3d/2 + f/2
###
###
Huijin =
E.
Ip
###
fc
=
Ec
=
Kh
Kh
z
nh
Dari Tabel Terzaghi diperoleh nh =
Kh
b
4 Ep Ip
bL
y0
khd
41