Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

A. Definisi Tersedak
Pengertian tersedak menurut (seattle children`s,2018) yaitu merupakan
kegawatdaruratan yang harus memperoleh penanganan segeradan terdesak terjadi akibat
cairan, dara, atau sepotong makanan yang menghalangi jalan nafas. Bayi dan anak-anak
kecil memiliki saluran udara sehingga membuat lebih muda untuk tersedak. Benda asing
biasanya tersangkut pada bronkus (paling sering pada paru bagian kanan) dan dapat
mengakibatkan kolaps pada bagian distal lokasi penyumbatan (WHO 2009). Tersedak
(choking) merupakan suatu keadaan masuknya benda asing (makanan,mainan) kedalam
jalan napas atas sehingga menimbulkan gawat napas. Jika hal ini tidak ditangani segera
maka korban akan meninggal (Aini,2019).
Tersedak dapat terjadi bila makanan atau benda asing yang seharusnya menuju
kerongkongan tetapi malah berakhir di tenggorokan karena berbagai sebab (Syah ,2010).
Tersedak merupakan suatu kegawat daruratan yang sangat berbahaya, karena dalam
beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau menyeluruh sehingga
hanya dalam hitungan menit klien akan kehilangan reflek nafas, denyut jantung dan
kematian secara permanen dari batang otak, dalam bahasa lain kematian dari individu
tersebut (Shelov, 2010).
Ketika tersedak, anak mungkin sudah tidak bisa mengeluarkan suara dengan jelas
untuk mengatakan sakitnya, anak merasa tercekik dan berusaha untuk batuk dan
kemudian akan membuat usaha napas tersengal-sengal. Sianosis akan terjadi, kepala dan
leher terlihat kongesti / membengkak, disertai penurunan kesadaran (Shelov, 2010).
B. Macam-macam tersedak
Tersedak adalah kondisi di mana benda atau makanan masuk ke saluran pernapasan
dan menghambat aliran udara. Ini bisa sangat berbahaya dan memerlukan tindakan
segera. Berikut adalah beberapa jenis tersedak yang umum:
1. Tersedak dengan Makanan Padat: Ini adalah jenis tersedak yang umum terjadi saat
seseorang mencoba menelan makanan padat seperti daging, roti, atau buah yang besar
atau keras.
2. Tersedak dengan Makanan Cairan: Tersedak juga dapat terjadi saat seseorang
minum cairan terlalu cepat, terutama jika mereka tertegun atau tertawa saat minum.
3. Tersedak dengan Makanan Kecil: Tersedak dengan makanan kecil seperti kacang,
kerupuk, atau biji-bijian yang bisa masuk ke tenggorokan dengan mudah juga bisa
berbahaya.
4. Tersedak pada Benda Asing: Terutama pada anak-anak kecil, benda-benda asing
seperti mainan kecil, koin, atau bagian kecil dari suatu objek dapat masuk ke dalam
saluran pernapasan dan menyebabkan tersedak.
5. Tersedak pada Muntahan: Saat seseorang muntah, ada risiko muntahan atau isi
lambungnya masuk ke dalam jalur pernapasan dan menyebabkan tersedak.
6. Tersedak pada Bahan Kimia: Menelan atau menghirup bahan kimia beracun atau
berbahaya dapat mengakibatkan iritasi saluran pernapasan dan tersedak.
7. Tersedak pada Makanan yang Terlalu Panas: Mengonsumsi makanan atau minuman
yang terlalu panas dapat menyebabkan tersedak jika tidak cukup dingin sebelum
dikonsumsi.

Tersedak adalah situasi darurat medis yang harus diatasi dengan cepat. Jika Ada
seseorang di sekitar Anda mengalami tersedak, segera lakukan tindakan pertolongan
pertama seperti tinjaun Heimlich (jika perlu) atau memanggil bantuan medis. Penting
untuk tetap tenang dan bertindak dengan cepat untuk membantu mengatasi tersedak dan
memulihkan aliran udara yang normal.

C. Tanda-Tanda Tersedak
Menurut Farida (2009), terdapat beberapa tanda yang dapat dikenali dari orang yang
mengalami tersedak, diantaranya:
a. Terlihat gelisah dan takut
b. Mata tampak melotot
c. Wajah kelihatan berubah warna menjadi biru sebagai tanda kekurangan oksigen
d. Mengalami kesulitan bernapas atau tidak dapat bernapas
e. Tidak bisa berbicara atau menangis
f. Memegangi kerongkongannya
g. Berusaha batuk,tetapi mengalami kesulitan
D. Cara penanganan
Prinsip penatalaksanaan karena adanya benda asing di saluran nafas adalah segera
mengeluarkan benda asing tersebut. Bila sumbatan total berlangsung lebih dari 5 menit
pada orang dewasa atau 8 menit pada anak, maka akan terjadi kerusakan pada jaringan
otak dan henti jantung. Oleh karena itu, diperlukan ketepatan dalam menegakkan
diagnosis dan kecepatan dalam melakukan tindakan pertolongan. Menurut YAGD (2011)
Bila peristiwa ini terjadi dimana tidak terdapat peralatan laringoskopi langsung, maka
lakukan tindakan berikut.
a. Tepukan punggung (Backblow)
Dilakukan dengan memberikan lima kali tepukan di punggung korban. Berikut
cara melakukan back blow:
1) Duduklah pada kursi yang kuat.
2) Letakkan anak di atas kaki anda dengan posisi tengkurap.
3) Berikan lima kali tepukan di punggung bagian atas di antara tulang belikat
menggunakan telapak tangan bagian bawah(Aini, 2019).

b. Hentakan perut (Abdominal trust) atau (manuver hemlich)


Berikut cara melakukan:
1) Miringkan korban sedikit ke depan dan penolong berdiri di belakang korban dan
letakkan salah satu kaki di sela kedua kakikorban.
2) Buat kepalan pada satu tangan dengan tangan lain, tangan dominan berada pada
bagian depan korban dan tangan dominan. Lingkarkan tangan ke tubuh korban
dengan kedua lengankita.
3) Letakkan kepalan tangan pada garis tengah tubuh korban tepat di bawah tulang
dada atau di uluhati.
4) Buat gerakan ke dalam dan ke atas secara cepat dan kuat untuk membantu korban
membatukkan benda yang menyumbat saluran napasnya.
Manuver ini terus diulang hingga korban dapat Kembali bernapas atau hingga
korban kehilangan kesadaran(Tim YAGD 118, 2011).
c. Penekanan pada dada (chesttrust)
1) Duduklah pada kursi yang kuat.
2) Letakkan anak pada kaki anda dan posisikan pada keadaan terlentang
3) Letakkan tangan di bawah punggung anak
4) Letakkan bagian tiga jari (seperti gambar dibawah) pada tengah-tengah tulang
dada anak (sama seperti tempat melakukan penekanan dada pada risusistasi
jantung paru)
5) Hentakan ke dalam dan ke atas sebanyak limakali.

Gambar 4. Chest trust (Aini, 2019).

E. Tujuan penanganan
Tujuan penanganan pada orang yang tersedak adalah menyelamatkan nyawa dan
menghilangkan benda yang menghambat saluran pernapasan. Tersedak memerlukan
tindakan segera, dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengembalikan Aliran Udara:
Tujuan utama penanganan tersedak adalah memastikan bahwa korban dapat
bernapas dengan bebas lagi. Dengan mengeluarkan benda yang menyumbat jalur
pernapasan, Anda memungkinkan aliran udara untuk kembali normal.
2. Mencegah Asfiksia:
Asfiksia adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang tidak dapat bernapas dan
oksigen tidak mencapai otak. Tersedak dapat mengakibatkan asfiksia jika tidak
ditangani dengan cepat. Tujuan penanganan adalah mencegah terjadinya asfiksia.
3. Mengurangi Risiko Kerusakan Jaringan:
Saat seseorang tersedak, ada potensi kerusakan pada jaringan saluran
pernapasan karena upaya keras untuk bernapas atau ketika benda asing itu sendiri
menyebabkan iritasi. Tujuannya adalah menghindari cedera tambahan.
4. Mencegah Kehilangan Kesadaran:
Jika korban terus menerus tercekik, risiko kehilangan kesadaran meningkat.
Tujuannya adalah menjaga korban tetap sadar dan kooperatif selama penanganan.
5. Panggil Bantuan Medis:
Tujuan akhir dari penanganan tersedak adalah untuk mendapatkan bantuan
medis profesional secepat mungkin. Meskipun tindakan pertolongan pertama seperti
tinjaun Heimlich mungkin berhasil mengeluarkan benda yang menyebabkan tersedak,
penting untuk memeriksa dan memastikan bahwa korban dalam keadaan baik dan
tidak memerlukan perawatan tambahan.
Jadi, tujuan utama dalam penanganan tersedak adalah memulihkan aliran udara,
mencegah asfiksia, dan memastikan keselamatan korban. Selanjutnya, panggil bantuan
medis jika diperlukan, dan pertimbangkan untuk memberikan perawatan medis lebih
lanjut tergantung pada kondisi korban setelah tersedak berhasil diatasi.
DAFTAR PUSTAKA

Ida Rosidawati,2020 “penanganan kegawat daruratan berbasis masyarakat”

Trisna Anggun, 2014 “mekanisma tersedak”

Alessia Tamara, 2018 “panduan menolong orang yang tersedak dengan Heimlich manuever”

Anda mungkin juga menyukai