Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Igin Adigholib

NIM : 5237
Kelas : 1C2
Mata Kuliah : Arsitektur dan Organisasi Komputer

WRITE POLICY

• Pengertian Write Policy


Write policy adalah kebijakan yang mengatur bagaimana data ditulis ke cache. Cache
adalah memori sementara yang menyimpan data yang sering diakses untuk
meningkatkan kinerja sistem. Write policy menentukan apakah data akan ditulis ke
cache dan main memory secara bersamaan (write-through), ke cache saja dan
kemudian ditulis ke main memory saat cache dikosongkan (write-back), atau hanya ke
main memory dan tidak disimpan di cache (write-around).

• Jenis-Jenis Write Policy


Write-through: Write-through policy menulis data ke cache dan main memory secara
bersamaan. Kebijakan ini memiliki keunggulan dalam hal konsistensi data, tetapi
memiliki kekurangan dalam hal kinerja.

Write-back: Write-back policy hanya menulis data ke cache saat pertama kali diakses
dari main memory. Data kemudian akan ditulis ke main memory saat cache
dikosongkan atau saat data tersebut dimodifikasi dan tidak lagi muat di cache.
Kebijakan ini memiliki keunggulan dalam hal kinerja, tetapi memiliki kekurangan
dalam hal konsistensi data.

Write-around: Write-around policy hanya menulis data ke main memory dan tidak
menyimpan data di cache. Kebijakan ini memiliki keunggulan dalam hal konsistensi
data, tetapi memiliki kekurangan dalam hal kinerja.

No-write-allocate: No-write-allocate policy tidak menulis data ke cache saat pertama


kali diakses dari main memory. Data hanya ditulis ke cache saat data tersebut
dimodifikasi. Kebijakan ini memiliki keunggulan dalam hal penggunaan cache yang
lebih efisien, tetapi memiliki kekurangan dalam hal kinerja, karena membutuhkan
akses ke main memory untuk membaca data sebelum data tersebut dimodifikasi.

Write-combining: Write-combining policy mengumpulkan beberapa penulisan data ke


cache dan kemudian menulisnya ke main memory dalam satu operasi. Kebijakan ini
memiliki keunggulan dalam hal kinerja, tetapi memiliki kekurangan dalam hal
konsistensi data, karena data di cache mungkin belum diperbarui ke main memory.
• Pemanfaatan Write Policy
Meningkatkan kinerja sistem: Write policy dapat meningkatkan kinerja sistem dengan
mengurangi jumlah akses ke main memory. Misalnya, write-back policy hanya
menulis data ke main memory saat cache dikosongkan atau saat data tersebut
dimodifikasi dan tidak lagi muat di cache. Hal ini dapat mengurangi jumlah akses ke
main memory yang diperlukan untuk setiap penulisan data.

Meningkatkan konsistensi data: Write policy dapat meningkatkan konsistensi data


dengan memastikan bahwa data di cache selalu diperbarui ke main memory.
Misalnya, write-through policy menulis data ke cache dan main memory secara
bersamaan. Hal ini dapat memastikan bahwa data di cache selalu merupakan versi
terbaru.

Mengurangi penggunaan memori: Write policy dapat mengurangi penggunaan


memori dengan mencegah penulisan data yang tidak perlu ke main memory.
Misalnya, no-write-allocate policy hanya menulis data ke cache saat data tersebut
dimodifikasi. Hal ini dapat mencegah penulisan data yang hanya akan dibaca sekali
saja ke main memory.

References
https://www.geeksforgeeks.org/write-through-and-write-back-in-cache/

https://www.sciencedirect.com/topics/computer-science/write-policy

Anda mungkin juga menyukai