Anda di halaman 1dari 3

Nama : Della Salsabella

NIM : 00000102049
Matkul : CCT (Asinkron)

Tugas : Menganalisis berita dari situs kompas.com menggunakan strategi COPS!

Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat


Alami Muntah hingga Diare

KOMPAS.com - Keracunan massal menimpa puluhan siswa SD di Kecamatan


Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (26/9/2023).
Sejumlah siswa mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi jajanan aci
mini (cimin) yang dijual pedagang di sekitar SD Negeri 3 Jati, Desa Saguling.
Kronologi Kepala Puskesmas Saguling, Burhan mengatakan, keracunanan makanan
dialami puluhan anak SD ini bermula saat para siswa mengonsumsi jajan cimin di
jam istirahat. Petugas puskesmas langsung melakukan penelusuran untuk
melakukan pengambilan sampel jajanan untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium
kesehatan.

"Kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan terindikasi dari jajanan cimin yang
berbumbu pedas tapi itu belum bisa kami pastikan penyebabnya. Sekarang tim
surveilans dari petugas puskesmas lagi mengambil sampel makanan yang
bersangkutan," ungkap Burhan.

Rinciannya 11 rawat jalan, 14 dirawat di Puskesmas Saguling, 3 anak dirawat di


Rumah Sakit Kartini, Klinik Asyyida 1, 1 dirawat di Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan
(RSCK), dan 1 siswa meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di
Rumah Sakit Dustira.

“Sampai pagi ini jumlahnya terus bertambah. Di Puskesmas yang dirawat 14 anak
dan 11 rawat jalan, sementara yang lain dirujuk ke rumah sakit. Totalnya ada 32
anak," katanya. Gejala yang dikeluhkan puluhan siswa hampir seragam, mereka
mengeluhkan pusing, mual, muntah, sampai diare.

Gejala gangguan ini memicu dehidrasi sehingga pasien harus dibantu alat infus.
"Gejalanya yang ada ke Puskesmas muntah-muntah sama diare itu khas keracunan
makanan itu muntah dan diare," sebut Burhan.

Satu siswi meninggal dunia

Siswi berinisial RNN meninggal dunia setelah mengalami keracunan makanan


diduga dari jajanan cimin. "Dari puluhan pasien yang mengalami keracunan
makanan, ada 1 siswi kelas 3 SD meninggal dunia di Rumah Sakit Dustira Cimahi,"
ujar Burhan saat ditemui, Kamis (29/9/2023).
RNN mengeluhkan gangguan pencernaan setelah mengonsumsi jajanan di sekitar
sekolah. Sehingga ia dirujuk ke Rumah Sakit Dustira pada Rabu (28/9/2023) malam.
Menurut keterangan rumah sakit, RNN memiliki riwayat penyakit bawaan atau
komorbid berupa kelainan darah atau talasemia. RNN pernah memiliki riwayat
kontrol kesehatan dari rumah sakit hasan sadikin (RSHS) Kota Bandung.

"Dari data yang kami terima, (RNN) punya penyakit penyerta atau komorbid yaitu
talasemia atau kelainan darah. Penyakit bawaan itu diketahui dari riwayat kontrolnya
ke RSHS," kata Burhan. Burhan menjelaskan, keracunan makanan yang dialami
RNN memperparah kondisi kesehatan fisik sehingga kondisinya melemah dan
meninggal dunia saat perawatan di Rumah Sakit Dustira. "Dugaannya awal
penyebabnya dari jajanan cimin berbumbu pedas, mungkin dari pedasnya ini.
Sekarang lagi dilakukan investigasi dengan diambil sampel makanannya untuk diuji
apakah dari situ mengandung bahan bahaya atau tidak," tandasnya.

Kakek penjual cimin diamankan polisi. Akibat kejadian ini, seorang kakek bernama
Tata Tajudin (75), pedagang jajanan cimin di sekitar SD tersebut diamankan polisi.
"Pedagang yang menjual cimin sudah kita lakukan pemeriksaan di Mapolsek
Batujajar," sebut Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Jumat (28/9/2023).
Pedagang cimin itu sengaja diamankan untuk dimintai keterangan bagaimana cara
ia meracik bahan hingga menjajakan jajanan cimin ke sekolah-sekolah di sekitar
Kecamatan Saguling. Cimin yang dijajakan diduga menjadi penyebab puluhan anak
SD mengalami gangguan pencernaan muntah-muntah sampai diare. "Kami
mendapat informasi bahwa pada hari Selasa di SDN Jati 3 ketika istirahat membeli
makanan cimin, kemudian setelah itu banyak yang perutnya sakit dan sebagainya,
kemudian dibawa ke Puskesmas Saguling," papar Aldi.

Sumber :
https://regional.kompas.com/read/2023/09/29/160152178/kronologi-puluhan-siswa-s
d-keracunan-di-bandung-barat-1-tewas-diduga-akibat

ANALISIS STRATEGI COPS

Analisis berita menggunakan strategi COPS (Context, Opinion, Perspective, Source)


adalah sebagai berikut:

1. Context : Berita ini mencakup peristiwa keracunan massal yang menimpa


puluhan siswa SD di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat,
pada Selasa 26/9/2023, setelah mengonsumsi jajanan aci mini (cimin) yang dijual di
sekitar SD Negeri 3 Jati, Desa Saguling. Beberapa siswa mengalami gangguan
pencernaan yang seragam, termasuk muntah, diare, dan dehidrasi. Satu siswi
bahkan meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan cimin.

2. Opinion : Berita ini tidak secara khusus menyertakan opini, tetapi memberikan
informasi tentang gejala yang dialami siswa yang mengalami keracunan makanan
dan mengaitkannya dengan kontribusi mungkin dari makanan cimin yang pedas.
Selain itu, ada penekanan pada fakta bahwa salah seorang siswa yang meninggal
memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid.

3. Perspective : Berita ini memberikan perspektif dari Kepala Puskesmas Saguling,


Burhan yang mengatakan, “Keracunanan makanan dialami puluhan anak SD ini
bermula saat para siswa mengonsumsi jajan cimin di jam istirahat. Petugas
puskesmas langsung melakukan penelusuran untuk melakukan pengambilan
sampel jajanan untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium kesehatan”. Hal tersebut
menggambarkan sebuah upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi situasi,
termasuk pengambilan sampel makanan untuk analisis lebih lanjut.

Terdapat juga perspektif dari pihak rumah sakit. Menurut keterangan rumah sakit,
RNN memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid berupa kelainan darah atau
talasemia. RNN pernah memiliki riwayat kontrol kesehatan dari rumah sakit hasan
sadikin (RSHS) Kota Bandung. Burhan mengatakan "Dari data yang kami terima,
(RNN) punya penyakit penyerta atau komorbid yaitu talasemia atau kelainan darah.
Penyakit bawaan itu diketahui dari riwayat kontrolnya ke RSHS”.

4. Source : Sumber berita ini adalah Kompas.com, yang merupakan sumber berita
ternama di Indonesia. Berita ini juga mencakup pernyataan dari petugas puskesmas,
rumah sakit, dan polisi mengenai langkah-langkah yang diambil dalam penanganan
kasus ini.

Berita ini memberikan gambaran lengkap tentang kejadian keracunan makanan


massal di SDN 3 Jati, Saguling, Kabupaten Bandung Barat, dan bagaimana pihak
berwenang dan pihak medis merespons situasi tersebut. Terdapat fakta yang cukup
rinci dan pemahaman tentang kemungkinan penyebab keracunan serta investigasi
yang sedang dilakukan oleh pihak berwenang.

Anda mungkin juga menyukai