Della Salsabella - TugasWeek9
Della Salsabella - TugasWeek9
NIM : 00000102049
Matkul : CCT (Asinkron)
"Kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan terindikasi dari jajanan cimin yang
berbumbu pedas tapi itu belum bisa kami pastikan penyebabnya. Sekarang tim
surveilans dari petugas puskesmas lagi mengambil sampel makanan yang
bersangkutan," ungkap Burhan.
“Sampai pagi ini jumlahnya terus bertambah. Di Puskesmas yang dirawat 14 anak
dan 11 rawat jalan, sementara yang lain dirujuk ke rumah sakit. Totalnya ada 32
anak," katanya. Gejala yang dikeluhkan puluhan siswa hampir seragam, mereka
mengeluhkan pusing, mual, muntah, sampai diare.
Gejala gangguan ini memicu dehidrasi sehingga pasien harus dibantu alat infus.
"Gejalanya yang ada ke Puskesmas muntah-muntah sama diare itu khas keracunan
makanan itu muntah dan diare," sebut Burhan.
"Dari data yang kami terima, (RNN) punya penyakit penyerta atau komorbid yaitu
talasemia atau kelainan darah. Penyakit bawaan itu diketahui dari riwayat kontrolnya
ke RSHS," kata Burhan. Burhan menjelaskan, keracunan makanan yang dialami
RNN memperparah kondisi kesehatan fisik sehingga kondisinya melemah dan
meninggal dunia saat perawatan di Rumah Sakit Dustira. "Dugaannya awal
penyebabnya dari jajanan cimin berbumbu pedas, mungkin dari pedasnya ini.
Sekarang lagi dilakukan investigasi dengan diambil sampel makanannya untuk diuji
apakah dari situ mengandung bahan bahaya atau tidak," tandasnya.
Kakek penjual cimin diamankan polisi. Akibat kejadian ini, seorang kakek bernama
Tata Tajudin (75), pedagang jajanan cimin di sekitar SD tersebut diamankan polisi.
"Pedagang yang menjual cimin sudah kita lakukan pemeriksaan di Mapolsek
Batujajar," sebut Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Jumat (28/9/2023).
Pedagang cimin itu sengaja diamankan untuk dimintai keterangan bagaimana cara
ia meracik bahan hingga menjajakan jajanan cimin ke sekolah-sekolah di sekitar
Kecamatan Saguling. Cimin yang dijajakan diduga menjadi penyebab puluhan anak
SD mengalami gangguan pencernaan muntah-muntah sampai diare. "Kami
mendapat informasi bahwa pada hari Selasa di SDN Jati 3 ketika istirahat membeli
makanan cimin, kemudian setelah itu banyak yang perutnya sakit dan sebagainya,
kemudian dibawa ke Puskesmas Saguling," papar Aldi.
Sumber :
https://regional.kompas.com/read/2023/09/29/160152178/kronologi-puluhan-siswa-s
d-keracunan-di-bandung-barat-1-tewas-diduga-akibat
2. Opinion : Berita ini tidak secara khusus menyertakan opini, tetapi memberikan
informasi tentang gejala yang dialami siswa yang mengalami keracunan makanan
dan mengaitkannya dengan kontribusi mungkin dari makanan cimin yang pedas.
Selain itu, ada penekanan pada fakta bahwa salah seorang siswa yang meninggal
memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid.
Terdapat juga perspektif dari pihak rumah sakit. Menurut keterangan rumah sakit,
RNN memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid berupa kelainan darah atau
talasemia. RNN pernah memiliki riwayat kontrol kesehatan dari rumah sakit hasan
sadikin (RSHS) Kota Bandung. Burhan mengatakan "Dari data yang kami terima,
(RNN) punya penyakit penyerta atau komorbid yaitu talasemia atau kelainan darah.
Penyakit bawaan itu diketahui dari riwayat kontrolnya ke RSHS”.
4. Source : Sumber berita ini adalah Kompas.com, yang merupakan sumber berita
ternama di Indonesia. Berita ini juga mencakup pernyataan dari petugas puskesmas,
rumah sakit, dan polisi mengenai langkah-langkah yang diambil dalam penanganan
kasus ini.