Anda di halaman 1dari 13

Public Health Journal, Vol 10 No.1, Oktober 2023, ISSN: 2406-8861.

e-ISSN: 2654-7171

GAMBARAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN JAJANAN KANTIN SEKOLAH DI


KELURAHAN SEI GLUGUR KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI
SERDANG TAHUN 2023

OVERVIEW OF HYGIENE AND SANITATION OF SCHOOL CANTINO SNACKS IN SEI


GLUGUR VILLAGE, PANCUR BATU DISTRICT, DELI SERDANG DISTRICT, 2023

1Wiwin Wisanti Siregar, 2Sri Wahyuni

1,2 S1 Kesehatan Masyarakat,Fakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Kesehatan


Masyarakat, Institut Kesehatan Sumatera Utara
E-mail: 1sreeyy165@g.mail.com, 2wiwinWS@gmial.com

ABSTRAK

Makanan jajanan anak sekolah menjadi perhatian karena pada usia anak
sekolah dasar menunjukan tingkat pengetahuan mengenai keamanan pangan yang
dikonsumsi masih kurang. Dengan demikian perlu adanya perhatian yang lebih
terhadap praktik higiene sanitasi makanan jajanan. Keracunan makanan jajanan
anak sekolah terjadi pada tanggal 19 Maret 2020 sebanyak 32 orang anak di
Hamparan Perak Deli Serdang Sumatera Utara menjadi korban keracunan makanan.
Mereka mengalami keracunan diduga setelah menyantap jajanan bakso bakar. Oleh
karena itu penulis ingin mengetahui gambaran hygiene dan sanitasi makanan
jajanan kantin sekolah dasar di Kelurahan Sei Glulur Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasi adalah kantin sekolah yang ada di Kelurahan Sei Glugur
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ada lima sekolah yaitu Mis
Hidayatul Mubtaden, UPT SPF SD Negeri 104222 Sei Glugur, UPT SPF SD Negeri
101829 Glugur, SD Darul Muqomah Al-Khoiriyah, UPT SPF SD Negeri 101828 Glugur
Kebun. Pengambilan sampel dengan total sampling. Analisa data dilakukan dengan
analisis univariat dan bivariat dengan uji-chi square. Hasil penelitian adalah
pemilihan bahan makanan mayoritas memenuhi syarat yaitu 3 orang (60,0%),
penyimpanan bahan makanan mayoritas memenuhi syarat yaitu 3 orang (60,0%),
pengolahan makanan mayoritas memenuhi syarat yaitu 3 orang (60,0%),
penyimpanan makanan jadi/masak mayoritas tidak memenuhi syarat yaitu 4 orang
(80,0%), pengangkutan makanan mayoritas tidak memenuhi syarat yaitu 3 orang
(60,0%). penyajian makanan mayoritas tidak memenuhi syarat yaitu 4 orang
(80,0%) serta Hygiene dan sanitasi makanan jajanan kantin mayoritas memenuhi
syarat yaitu 3 orang (60,0%). Saran penelitian adalah bagi pihak sekolah hendaknya
membuat peraturan yang mengatur tentang praktik higiene dan sanitasi bagi para
penjaja makanan di kantin

Kata Kunci : Hygiene dan Sanitasi, Makanan Jajanan, Kantin Sekolah Dasar

ABSTRACT

School children's snacks are a concern because elementary school children


show that their level of knowledge regarding the safety of the food they consume is still
lacking. Thus, there needs to be more attention to the hygiene practices of snack food
sanitation. School children's snack food poisoning occurred on March 19 2020, as
many as 32 children in Hamparan Perak Deli Serdang, North Sumatra became victims

35
1Wiwin Wisanti Siregar, 2Sri Wahyuni, Gambaran Higiene Dan Sanitasi Makanan Jajanan
Kantin Sekolah Di Kelurahan Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2023

of food poisoning. They allegedly experienced poisoning after eating grilled meatball
snacks. Therefore, the author wants to know the description of the hygiene and
sanitation of elementary school canteen snacks in Sei Glulur Village, Pancur Batu
District, Deli Serdang Regency in 2023. This type of research is analytical with a cross
sectional approach. The population is the school canteens in Sei Glugur Village, Pancur
Batu District, Deli Serdang Regency, there are five schools, namely Mis Hidayatul
Mubtaden, UPT SPF SD Negeri 104222 Sei Glugur, UPT SPF SD Negeri 101829 Glugur,
SD Darul Muqomah Al-Khoiriyah, UPT SPF SD Negeri 101828 Glugur Kebun. Sampling
with total sampling. Data analysis was carried out using univariate and bivariate
analysis with the chi square test. The results of the research are that the majority of
food ingredients selection meets the requirements, namely 3 people (60.0%), the
majority of food storage meets the requirements, namely 3 people (60.0%), the
majority of food processing meets the requirements, namely 3 people (60.0%), The
majority of ready/cooked food storage did not meet the requirements, namely 4 people
(80.0%), the majority of food transportation did not meet the requirements, namely 3
people (60.0%). The majority of food serving did not meet the requirements, namely 4
people (80.0%), and the majority of canteen snack food hygiene and sanitation met the
requirements, namely 3 people (60.0%). The research suggestion is that schools should
make regulations governing hygiene and sanitation practices for food vendors in the
canteen.

Keywords: Hygiene and Sanitation, Snacks, Primary School Canteen

PENDAHULUAN merupakan masalah yang sangat


kompleks dan sebenarnya bukan
Pengolahan makanan yang baik, merupakan masalah yang baru. Kasus
bersih dan benar akan menghasilkan keracunan makanan sudah sering
makanan sehat dan aman untuk terjadi di Indonesia, bahkan negara
dikonsumsi dan syarat konsumsi maju seperti Amerika sekalipun. Di
makanan yang baik berada pada Amerika diperkirakan terjadi 48 juta
tingkat kematangan, bebas dari kasus keracunan setiap tahunnya
pencemaran di tahap produksi serta yang mengakibatkan 128.000 orang
penyajian. Makanan yang sangat dirawat di rumah sakit dan 3.000
disukai oleh anak sekolah adalah orang meninggal dunia. Sedangkan di
makanan jajanan. Cerminan kebiasaan negara berkembang, diperkirakan 1,8
anak dalam mengkonsumsi makanan juta anak meninggal dunia akibat
jajanan yang kurang baik tersebut penyakit diare karena makanan dan
dapat mempengaruhi gizi anak. air yang terkontaminasi bakteri. Di
Kebersihan makanan jajanan dapat China terjadi kasus keracunan
berpengaruh terhadap kejadian diare makanan dimana lebih dari 53.000
karena penggunaan zat berbahaya anak menderita sakit ginjal akut dan 4
dan dapat berakibat pada keracunan anak meninggal dunia akibat
makanan (Hetty, 2022). mengkonsumsi susu yag mengandung
Sanitasi makanan merupakan melamin (Syafran, 2020).
salah satu usaha pencegahan yang Salah satu masalah kesehatan
menitikberatkan kegiatan dan yang dapat terjadi akibat Badan
tindakan yang perlu untuk Pengawasan Obat dan Makanan
membebaskan makanan dan Republik Indonesia (BPOM RI) tahun
minuman dari pengangkutan, sampai 2021 menginformasikan telah
makanan siap untuk dikonsumsi terjadi 106 insiden keracunan
Masalah kesehatan khususnya makanan di berbagai wilayah
masalah higiene dan sanitasi makanan Indonesia. Berdasarkan data selama

36
Public Health Journal, Vol 10 No.1, Oktober 2023, ISSN: 2406-8861.e-ISSN: 2654-7171

bulan Juli-September 2021 terjadi 23 (Detik News, 2021)


insiden (34,2%) keracunan makanan. Keracunan makanan jajanan
Sembilan insiden disebabkan oleh anak sekolah terjadi pada tanggal 19
keracunan makanan olahan rumah Maret 2020 sebanyak 32 orang anak
tangga dengan total korban 490 orang di Hamparan Perak Deli Serdang
(46,7%) dengan dua orang Sumatera Utara menjadi korban
diantaranya meninggal. Delapan keracunan makanan. Mereka
insiden karena olahan jasa boga mengalami keracunan diduga setelah
dengan total korban 316 orang menyantap jajanan bakso bakar.
(31,3%), tiga insiden karena makanan Mereka mengeluh sakit perut dan
olahan jajanan dengan korban 29 mual-mual. Para orangtua pun
orang (17,2%), dua insiden karena melarikan anaknya ke Puskesmas
makanan olahan dalam kemasan Hamparan Perak. Dari 32 orang anak
jumlah korban 20 orang (11,2%), yang sudah kita data, 26 masih
dua insiden karena minuman dalam dirawat dan 6 sudah pulang.
kemasan dengan korban 2 orang Penyebabnya masih diteliti. Diduga
(4,2%) dan satu insiden karena keracunan jajanan bakso bakar.
keracunan campuran antara makanan Dokter Puskesmas Hamparan Perak,
dan minuman dengan korban 7 orang dr Asmin Manurung mengatakan, ada
(5,2%). 26 orang anakyang dirawat karena
Keracunan makanan jajanan diduga keracunan jajanan bakso
terjadi pada tanggal 11 Januari 2021 bakar. Sementara, 6 orang lainnya
anak sekolah SD Negeri Bandar Kalifa sudah kembali ke rumahnya masing-
Kecamatan Percut Sei Tuan masing (Sumut News, 2020)
Kabupaten Deli Serdang
mengakibatkan 23 sisiwa SD METODE PENELITIAN
mengalami mulas dan muntah- Penelitian ini merupakan
muntah setelah makan bakso di penelitian observasional dengan
kantin sekolah. Sebanyak 14 siswa pendekatan deskriptif. Lokasi
dilarikan ke Puskesmas Bandar penelitian akan dilaksanakan di
Kalifa untuk mendapatkan perawatan Kelurahan Sei Glulur Kecamatan
intensif. Sementara 9 siswa lagi Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
dirawat di klinik Mitra Husada Pasar Waktu penelitian akan dilakukan Juni
Gambir tidak jauh dari lokasi kejadian 2023.

Tabel 1.
Sekolah Dasar di Kelurahan Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu

No Nama Sekolah Alamat Status


1 Mis Hidayatul Mubtaden Dusun V Sei Glugur Swasta
2 UPT SPF SD Negeri 104222 Sei Glugur Negeri
Sei Glugur
3 UPT SPF SD Negeri 101829 Jalan Sei Glugur Negeri
Glugur
4 SD Darul Muqomah Al- Jalan Besar Glugur Rimbun Swasta
Khoiriyah Dusun 1 Gang Sei
5 UPT SPF SD Negeri 101828 Jalan Sei Glugur Negeri
Glugur Kebun

37
1Wiwin Wisanti Siregar, 2Sri Wahyuni, Gambaran Higiene Dan Sanitasi Makanan Jajanan
Kantin Sekolah Di Kelurahan Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2023

HASIL PENELITIAN

Pemilihan Bahan Makanan


Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Pemilihan Bahan Makanan di Kelurahan Sei Glulur
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023

No. Pemilihan Bahan Makanan Frekuensi Persentase (%)


1. Memenuhi syarat 3 60,0
2. Tidak Memenuhi syarat 2 40,0
Jumlah 5 100,0

Dari tabel 2. diatas bahwa minoritas pada kategori tidak


pemilihan bahan makanan mayoritas memenuhi syarat yaitu 2 orang
terdapat pada kategori memenuhi (40,0%).
syarat yaitu 3 orang (60,0%) dan

Penyimpanan Bahan Makanan


Tabel 3.
Distribusi Frekuensi Penyimpanan Bahan Makanan di Kelurahan Sei Glulur
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023

No. Penyimpanan Bahan Frekuensi Persentase (%)


Makanan
1. Memenuhi syarat 3 60,0
2. Tidak Memenuhi syarat 2 40,0
Jumlah 5 100,0

Dari tabel 3. diatas bahwa (60,0%) dan minoritas pada kategori


penyimpanan bahan makanan tidak memenuhi syarat yaitu 2 orang
mayoritas terdapat pada kategori (40,0%).
memenuhi syarat yaitu 3 orang

Pengolahan Makanan
Tabel 4.
Distribusi Frekuensi Pengolahan Makanan di Kelurahan Sei Glulur Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023

No. Pengolahan Makanan Frekuensi Persentase (%)


1. Memenuhi syarat 3 60,0
2. Tidak Memenuhi syarat 2 40,0
Jumlah 5 100,0

Dari tabel 4. diatas bahwa minoritas pada kategori tidak


pengolahan makanan mayoritas memenuhi syarat yaitu 2 orang
terdapat pada kategori memenuhi (40,0%).
syarat yaitu 3 orang (60,0%) dan

38
Public Health Journal, Vol 10 No.1, Oktober 2023, ISSN: 2406-8861.e-ISSN: 2654-7171

Penyimpanan Makanan Jadi/Masak


Tabel 5.
Distribusi Frekuensi Penyimpanan Makanan Jadi/Masak di Kelurahan Sei
Glulur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023

No. Penyimpanan Makanan Frekuensi Persentase (%)


Jadi/Masak
1. Memenuhi syarat 1 20,0
2. Tidak Memenuhi syarat 4 80,0
Jumlah 5 100,0

Dari tabel 5. diatas bahwa (80,0%) dan minoritas pada kategori


penyimpanan makanan jadi/masak memenuhi syarat yaitu 1 orang
mayoritas terdapat pada kategori (20,0%)
tidak memenuhi syarat yaitu 4 orang

Pengangkutan Makanan
Tabel 5.
Distribusi Frekuensi Pengangkutan Makanan di Kelurahan Sei Glulur
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023

No. Pengangkutan Makanan Frekuensi Persentase (%)


1. Memenuhi syarat 2 40,0
2. Tidak Memenuhi syarat 3 60,0
Jumlah 5 100,0

Dari tabel 5. diatas bahwa (60,0%) dan minoritas pada kategori


pengangkutan makanan mayoritas memenuhi syarat yaitu 2 orang
terdapat pada kategori tidak (40,0%)
memenuhi syarat yaitu 3 orang

Penyajian Makanan
Tabel 6.
Distribusi Frekuensi Penyajian Makanan di Kelurahan Sei Glulur Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023

No. Penyajian Makanan Frekuensi Persentase (%)


1. Memenuhi syarat 1 20,0
2. Tidak Memenuhi syarat 4 80,0
Jumlah 5 100,0

Dari tabel 6. diatas bahwa (80,0%) dan minoritas pada kategori


penyajian makanan mayoritas memenuhi syarat yaitu 1 orang
terdapat pada kategori tidak (20,0%).
memenuhi syarat yaitu 4 orang

39
1Wiwin Wisanti Siregar, 2Sri Wahyuni, Gambaran Higiene Dan Sanitasi Makanan Jajanan
Kantin Sekolah Di Kelurahan Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2023

Hygiene dan Sanitasi Makanan Jajanan Kantin


Tabel 7.
Distribusi Frekuensi Hygiene dan Sanitasi Makanan Jajanan Kantin di
Kelurahan Sei Glulur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2023

No. Hygiene dan Sanitasi Frekuensi Persentase (%)


Makanan Jajanan Kantin
1. Memenuhi syarat 3 60,0
2. Tidak Memenuhi syarat 2 40,0
Jumlah 5 100,0

Dari tabel 7. diatas bahwa terolah maupun tidak termasuk bahan


hygiene dan sanitasi makanan jajanan makanan dan bahan penyedap
kantin mayoritas terdapat pada lainnya. Semua jenis bahan makanan
kategori memenuhi syarat yaitu 3 perlu mendapat perhatian secara fisik
orang (60,0%) dan minoritas pada serta kesegarannnya terjamin,
kategori tidak memenuhi syarat yaitu terutama bahan-bahan makanna yang
2 orang (40,0%). mudah membusuk atau rusak seperti
daging, ikan, susu, telur, makanan
PEMBAHASAN dalam kaleng dan buah. Bahan
Pemilihan Bahan Makanan makanan yang baik kadang kala tidak
mudah kita temui karena jaringan
Penelitian Isna (2020) perjalanan makanan yang begitu
mengatakan bahwa mayoritas panjang dan melalui jaringan
gambaran pola pemilihan makanan perdagangan yang begitu luas. Salah
jajanan dalam kategori baik sebanyak satu upaya mendapatkan bahan
46 siswa (88,5%), mereka sudah makanna yang baik adalah
memiliki wawasan dan pengetahuan menghindari penggunaan bahan
mengenai pangan jajan yang baik dan makanan yang berasal dari sumber
aman untuk dikonsumsi maupun yang tidak jelas karena kurang dapat
makanan jajanan yang tidak aman dan dipertanggungjawabkan secara
dampaknya untuk kesehatan. Sangat kualitasnya.
penting bagi kita untuk mempelajari
pengetahuan mengenai makanan dan Penyimpanan Bahan Makanan
kesehatan, dikarenakan dua hal
tersebut merupakan salah satu faktor Penelitian Derius (2021)
dari dalam yg dapat mempengaruhi mengatakan bahwa Madrasah
konsumsi pada makanan jajanan. Ibtidaiyah Kota Bandar Lampung
Pengetahuan tentang makanan dan penyimpanan makanan masak
kesehatan yaitu penguasaan pada biasanya menggunakan wadah yang
anak sekolah dasar mengenai tertutup rapat. Selain tertutup rapat
makanan yang memiliki gizi wadah makanan juga harus diberi
seimbang, penggunaan bahan ventilasi agar ketika makanan panas
tambahan makanan dalam makanan di tutup rapat uapnya akan keluar
jajanan serta kebersihan dan melalui ventilasi tersebut. Tujuannya
kesehatan makanan. agar makanan tersebut Persyaratan
Asumsi peneliti bahwa Higiene Sanitasi Makanan Jajanan,
pemilihan bahan makanan mayoritas bahan makanan serta bahan
terdapat pada kategori memenuhi tambahan makanan harus disimpan
syarat. Semua bahan makanan baik secara terpisah.

40
Public Health Journal, Vol 10 No.1, Oktober 2023, ISSN: 2406-8861.e-ISSN: 2654-7171

Asumsi peneliti bahwa makanan yang siap santap.


penyimpanan bahan makanan Pengolahan makanan yang benar dan
mayoritas terdapat pada kategori baik yang akan menghasilakan
memenuhi syarat. Penjamah makanan yang bersih, sehat, aman
makanan tidak menutup dan dan bermanfaat serta tahan lama.
menyimpan makanan di tempat Makanan merupakan unsur
dengan penutup, peralatan makan lingkungan yang dalam meningkatkan
tidak disimpan di lokasi yang bebas derajat kesehatan. Selain dapat
kontaminasi, bahan baku yang akan memenuhi kebutuhan hidup,
digunakan disimpan ditempat yang makanan dapat pula menjadi sumber
tidak aman dan tergeletak di bawah penularan penyakit, bilamana
sehingga dekat dengan sumber makanan tersebut tidak dikelola
penyakit, makanan tidak selalu secara higienis (Jihan, 2021).
ditempatkan dalam keadaan Asumsi peneliti bahwa
dibungkus dan tidak tertutup dengan pengolahan makanan mayoritas
tudung saji atau dengan plastik. terdapat pada kategori memenuhi
Keadaan tersebut dapat mencemari syarat. Penjamah tidak mencuci
makanan karena debu-debu yang tangan sebelum dan sesudah
kotor dapat masuk ke makanan yang menjamah makanan sehingga dapat
dijual. Binatang pengganggu seperti menyebabkan adanya kontaminasi
lalat juga akan hinggap di atas pada makanan, penjamah juga tidak
makanan yang dijual dan dapat menggunakan alat pelindung diri
menularkan berbagai penyakit. seperti celemek, sarung tangan, dan
Tindakan ini untuk meminimalisir penutup kepala saat menjamah
agar bahan makanan atau makanan makanan dengan lengkap. Sebagai
yang sudah matang terhindar dari seorang penjamah makanan yang
kotoran yang ada dilantai maupun berhubungan langsung dengan
serangga-serangga yang berkeliaran. makanan seharusnya memakai
pakaian kerja khusus atau memakai
Pengolahan Makanan celemek agar pakaian yang kita
gunakan tidak kotor karena pakaian
Penelitian Safira (2020) di yang kotor dapat menjadi sarang
lingkungan kantin SMA Negeri 2 Pare bakteri. Untuk kerapian rambut
Kediri mengatakan bahwa pengolahan sebagian besar penjamah makanan
makanan menunjukkan hasil yang tergolong baik, karena mereka
tergolong baik dari beberapa kebanyakan memakai kerudung
aspeknya seperti air, limbah, tempat ketika mengolah atau berjualan dan
pecucian peralatan, dan lainnya sudah yang tidak memakai kerudung
memenuhi syarat. Memiliki fasilitas pedagang menggunakan ikat rambut.
air bersih yang memenuhi syarat. Kebersihan dan kesehatan rambut
Terdapat 55,6% kantin yang memiliki harus dipelihara dengan baik agar
pembuangan air limbah yang tidak tetap bersih dan sehat.
memenuhi syarat. Fasilitas sanitasi Hasil penelitian ini
tempat sampah dan tempat pencucian menunjukkan bahwa terdapat 2
peralatan. Bahkan untuk fasilitas kantin (40%) tidak melakukan
tempat-tempat cuci tangan pengolah kembali makanan jajanan
seluruhnya tidak memenuhi yang siap disajikan dan telah lebih
persyaratan. dari 6 jam masih dalam keadaan baik
Proses pengolahan makanan sebelum disajikan. Responden
berjalan melalui beberapa tahapan mengaku tidak melakukan
pengolahan mulai dari penerimaan pengolahan kembali karena mereka
bahan mentah sampai menjadi hanya menyediakan makanan jajanan

41
1Wiwin Wisanti Siregar, 2Sri Wahyuni, Gambaran Higiene Dan Sanitasi Makanan Jajanan
Kantin Sekolah Di Kelurahan Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2023

dalam jumlah yang cukup dan peralatan yang tidak baik dapat
diperkirakan akan habis dibeli saat menimbulkan tingginya kontaminasi
dijajakan tiap harinya. Namun kuman pada peralatan tersebut. Hal
responden tetap menjual makanan ini dikarenakan setiap kantin telah
jajanan tersebut hingga siang hari menyediakan peralatan makan sekali
tanpa proses pengolahan kembali pakai seperti gelas plastik, sedotan,
walaupun sudah lebih dari 6 jam. sendok plastik dan lain-lain yang
cukup jumlahnya untuk digunakan
Penyimpanan Makanan Jadi/Masak pada makanan jajanan yang dijual
sehingga tidak ada praktik untuk
Penelitian Jihan (2021) menggunakan kembali peralatan-
mengatakan bahwa penilaian peralatan sekali pakai tersebut
penjamah makanan yang kurang
disebabkan karena penjamah kurang Pengangkutan Makanan
mengetahui tempat penyimpanan
makanan yang sesuai dengan jenis Penelitian Derius (2021)
makanannya, penjamah kurang mengatakan bahwa beberapa prinsip
mengetahui bagaimana seharusnya yang sudah ditanyakan kepada pihak
kondisi peralatan yang digunakan penanggungjawab sekolah,
untuk menyimpan makanan sehingga pengangkutan makanan masak
dapat menyebabkan terjadinya maupun bahan makanan yang baru
kontaminasi pada makanan, serta akan diolah sudah sesuai dengan
penjamah makanan kurang standar sanitasi makanan.
mengetahui tentang prinsip first in Pengangkutan untuk makanan masak
first out (FIFO) dan first expired first mereka sudah menggunakan kemasan
out (FEFO). langsung dari rumah, dan untuk
Menurut Food Standards makanan masak mereka
Australia New Zealand (2023), tujuan menggunakan wadah yang tertutup
yang diharapkan dengan rapat untuk menghidari debu ketika
penyimpanan makanan adalah bahwa dalam perjalanan dari rumah
keamanan dan kelayakan makanan kesekolah.
dijaga dengan cara menyimpan Asumsi peneliti bahwa
makanan sehingga terlindungi dari pengangkutan makanan mayoritas
kontaminasi dan berada di lingkungan terdapat pada kategori tidak
yang sesuai, serta menyimpan memenuhi syarat. Yang tidak
makanan yang berpotensi bahaya memenuhi syarat untuk mengangkut
pada suhu yang dapat meminimalkan makanan jajanan dalam keadaan
kemungkinan bakteri patogen untuk tertutup atau terbungkus dan dalam
tumbuh. Semua makanan harus wadah yang bersih. Berdasarkan
disimpan. penjelasan responden, diketahui
Asumsi peneliti bahwa bahwa beberapa makanan yang
penyimpanan makanan jadi/masak proses memasaknya dilakukan di luar
mayoritas terdapat pada kategori kantin sekolah diangkut
tidak memenuhi syarat. Responden menggunakan wadah yang terbuka
biasa meletakkan peralatan makan pada bagian atasnya sedangkan
dan peralatan masak yang sudah makanan tersebut tidak dibungkus.
bersih di tempat terbuka yang kurang Penilaian terhadap pengangkutan
bersih dan terkesan kurang rapi. Hal makanan dilakukan dengan cara
ini didukung pula dengan tidak wawancara terhadap responden
tersedianya fasilitas untuk mengenai cara yang dilakukannya
menyimpan peralatan-peralatan dalam pengangkutan makanan yang
tersebut di kantin. Penyimpanan berasal dari luar kantin sekolah.

42
Public Health Journal, Vol 10 No.1, Oktober 2023, ISSN: 2406-8861.e-ISSN: 2654-7171

Responden diminta penjelasannya disebabkan karena penjamah kurang


terkait pembungkus atau wadah yang mengetahui apa saja yang tidak boleh
digunakan untuk mengangkut dilakukan oleh seorang penjamah
makanan. Uuntuk melindungi makanan dalam menyajikan makanan
makanan tanpa kemasan saat dan penjamah makanan kurang
pengangkutan dapat dilakukan mengetahui bahwa semua peralatan
beberapa hal seperti dengan yang akan digunakan harus selalu
menempatkan makanan yang tidak dipastikan oleh penjamah makanan,
dikemas terutama makanan siap saji peralatan harus higienes, utuh, tidak
ke dalam dalam wadah atau cacat atau rusak.
pembungkus lainnya yang sesuai Asumsi peneliti bahwa
untuk pengangkutan. Selain itu, penyajian makanan mayoritas
makanan perlu ditempatkan di tempat terdapat pada kategori tidak
yang bersih dan tertutup pada memenuhi syarat. Hal ini dikarenakan
kendaraan pengangkutan. kurangnya pengawasan dari pihak
Penelitian ini mendapatkan sekolah dan tidak adanya peraturan
kantin tidak memenuhi syarat untuk khusus dari pihak sekolah yang
mengangkut makanan jajanan dalam mengatur tentang praktik sanitasi
wadah yang terpisah dengan bahan penyajian yang baik yang harus
mentah sehingga terlindung dari diterapkan oleh penjaja makanan
pencemaran. Berdasarkan jajanan di kantin sekolah. Pada
pengamatan dan penjelasan sebagian kecil kantin telah dilakukan
responden pada kantin-kantin pengawasan. Oleh pihak sekolah yang
tersebut responden ketika biasanya dilakukan langsung oleh
mengangkut makanan jajanan Kepala Sekolah. Kepala sekolah secara
makanan siap saji dan bahan langsung memberikan perintah
diletakkan pada wadah masing- kepada penjaja makanan di kantin
masing yang tidak ditutup kemudian untuk menerapkan sanitasi penyajian
diangkut dalam satu wadah berupa yang baik terutama untuk selalu
semacam tas untuk membawa menyajikan makanan dalam keadaan
barang-barang belanja. Hal ini tertutup atau terbungkus.
dikarenakan oleh kurangnya Berdasarkan pengamatan
pengetahuan responden terhadap diketahui bahwa penjamah makanan
praktik pengangkutan makanan pada kantin tersebut melakukan
jajanan yang aman dan memenuhi praktik meniup pada bungkus plastik
syarat sanitasi penyajian. Penilaian yang akan digunakan untuk
terhadap pengangkutan makanan membungkus makanan jajanan ketika
dilakukan dengan cara wawancara melayani pembeli. Pengamatan
terhadap responden mengenai cara terhadap praktik meniup pada
yang dilakukannya dalam bungkus makanan yang digunakan ini
pengangkutan makanan yang berasal dilakukan selama penjual makanan
dari luar kantin sekolah. Responden jajanan melakukan aktivitasnya di
diminta penjelasannya terkait kantin dengan jangka waktu ketika
pembungkus atau wadah yang dilakukan pengambilan data atau
digunakan untuk mengangkut bahan pengamatan. Praktik meniup pada
makanan dan makanan siap saji. bungkus makanan ini sulit untuk
diamati terutama pada makanan
Penyajian Makanan jajanan yang diolah di luar kantin
sekolah dan dibawa ke kantin sekolah
Penelitian Jihan (2021) dalam keadaan telah siap saji dan
mengatakan bahwa penilaian terbungkus. Praktik meniup pada
penjamah makanan yang kurang bungkus makanan seharusnya tidak

43
1Wiwin Wisanti Siregar, 2Sri Wahyuni, Gambaran Higiene Dan Sanitasi Makanan Jajanan
Kantin Sekolah Di Kelurahan Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2023

dilakukan. makanan jajanan yang dibuat dari


Pengamatan yang dilakukan kayu yang dicat lebih mudah
menemukan bahwa pada kantin- dibersihkan dibandingkan dengan
kantin tersebut terdapat beberapa papan yang tidak dicat. Sarana penjaja
makanan jajanan berupa goreng- ini juga masih tampak tidak bersih
gorengan, kue-kue dan lain-lain yang dikarenakan pedagang makanan
penyajiannya dibiarkan dalam kondisi enggan membersihkannya terutama
terbuka padahal saat dilakukan ketika pembeli sedang ramai.
pengamatan terlihat banyak lalat yang Bangunan yang dirancang dan
berterbangan di sekitarnya dan dibangun sehingga dapat dibersihkan
hinggap pada makanan jajanan dan disanitasi secara efektif akan
tersebut. lebih mudah dibersihkan dan lebih
Pengamatan yang dilakukan terjaga agar tetap bersih. Dengan
mendapatkan hasil bahwa terdapat demikian kemungkinan makanan
kantin tidak memenuhi syarat untuk untuk terkontaminasi dapat
menggunakan pembungkus dan diperkecil (FSANZ, 2023)
penutup makanan yang bersih dan Gambaran sanitasi sarana
tidak mencemari makanan. Hal ini penyajian menunjukkan bahwa pada
dapat diamati dari penggunaan kantin tidak tersedia sarana berupa
pembungkus makanan berupa bahan tempat penyimpanan bahan
yang seharusnya tidak digunakan makanan. Pada kantin-kantin
untuk membungkus makanan seperti tersebut tidak disediakan lemari
koran bekas dan lain-lain yang dapat penyimpanan atau tempat khusus
menngontaminasi makanan. Selain yang digunakan untuk menyimpan
itu, ditemukan pula penggunaan tutup bahan makanan di kantin. Pada
makanan dengan koran bekas dan sebagian besar kantin tersebut, pihak
kain yang kurang bersih. Kurangnya sekolah tidak melengkapi kantin
pengawasan pengendalian oleh pihak dengan sarana untuk penyimpanan
sekolah terhadap penggunaan bahan makanan. Berdasarkan
pembungkus pada makanan jajanan pengamatan didapatkan bahwa pada
yang dijajakan pada sebagian kecil di sebagian besar kantin bahan makanan
kantin membuat masih ditemukannya tidak disimpan di tempat khusus dan
praktik pemakaian pembungkus dari kadang-kadang hanya diletakkan dan
bahan yang tidak aman ini. dibiarkan dalam kondisi terbuka.
Hasil penelitian ini juga
Hygiene dan Sanitasi Makanan menunjukkan bahwa kantin tidak
Jajanan Kantin memiliki tempat penyimpanan
makanan jadi. Berdasarkan
Asumsi peneliti bahwa hygiene pengamatan pada kantin-kantin
dan sanitasi makanan jajanan kantin tersebut ditemukan bahwa makanan
mayoritas terdapat pada kategori biasanya hanya diletakkan di meja
memenuhi syarat. Hal ini karena tempat berjualan dan tidak terdapat
fasilitas sarana kantin yang kurang tempat khusus untuk menyimpan
memadahi seperti lantai kantin yang makanan jadi tersebut. Sedangkan
tidak rata dan pemilihan lokasi kantin pada kantin yang telah memenuhi
pada tempat yang mudah berdebu. syarat memiliki fasilitas seperti lemari
Selain itu, bahan sarana penjaja khusus, lemari pendingin atau tempat
terbuat dari kayu dan papan. Bahan lainnya untuk menyimpan makanan.
dari kayu dan papan yang tidak dicat Pengamatan menemukan
biasanya sudah dalam keadaan kotor, bahwa penjamah makanan di kantin-
lembab dan berwarna kehitaman kantin tersebut biasa meletakkan
karena jamur. Sarana penjaja peralatan makan dan peralatan masak

44
Public Health Journal, Vol 10 No.1, Oktober 2023, ISSN: 2406-8861.e-ISSN: 2654-7171

di tempat terbuka yang kurang bersih yaitu 3 orang (60,0%) dan


dan terkesan kurang rapi. Pentingnya minoritas pada kategori tidak
ketersediaan tempat penyimpanan memenuhi syarat yaitu 2
peralatan di sebagian besar kantin ini orang (40,0%).
belum mendapatkankan perhatian 2. Penyimpanan bahan
oleh pihak sekolah. makanan mayoritas terdapat
Hasil penelitian ini pada kategori memenuhi
menunjukkan bahwa kantin tidak syarat yaitu 3 orang (60,0%)
tersedia sarana tempat cuci (alat, dan minoritas pada kategori
tangan, dan bahan makanan). Pada tidak memenuhi syarat yaitu
kantin tersebut tidak terdapat tempat 2 orang (40,0%).
khusus untuk mencuci yang 3. Pengolahan makanan
dilengkapi dengan sistem pemasukan mayoritas terdapat pada
dan pengeluaran/pembuangan air kategori memenuhi syarat
yang baik dan lancar bahkan pada yaitu 3 orang (60,0%) dan
kantin di antaranya juga tidak minoritas pada kategori tidak
terdapat sarana air bersih. memenuhi syarat yaitu 2
Keberadaan sarana tempat cuci (alat, orang (40,0%).
tangan, dan bahan makanan) ini 4. Penyimpanan makanan
sangat penting karena dapat jadi/masak mayoritas
mengurangi risiko kontaminasi terdapat pada kategori tidak
pathogen. Pengamatan yang memenuhi syarat yaitu 4
dilakukan mendapatkan hasil bahwa orang (80,0%) dan minoritas
kantin tidak memiliki sarana tempat pada kategori memenuhi
sampah. Sarana tempat sampah tidak syarat yaitu 1 orang (20,0%).
disediakan di kantin-kantin tersebut. 5. Pengangkutan makanan
Sebagian besar kantin telah memiliki mayoritas terdapat pada
tempat sampah tetapi sebagian besar kategori tidak memenuhi
dari tempat sampah tersebut tidak syarat yaitu 3 orang (60,0%)
tertutup. Selain itu, pada penelitian ini dan minoritas pada kategori
ditemukan bahwa kantin tidak memenuhi syarat yaitu 2
memenuhi persyaratan untuk orang (40,0%)
makanan jajanan terlindungi dari 6. Penyajian makanan mayoritas
debu dan pencemaran. Hal ini terdapat pada kategori tidak
dikarenakan pemilihan lokasi kantin memenuhi syarat yaitu 4
yang dekat sumber pencemar seperti orang (80,0%) dan minoritas
tempat pengumpulan sampah, toilet, pada kategori memenuhi
atau tempat parkir kendaraan syarat yaitu 1 orang (20,0%).
bermotor. 7. Hygiene dan sanitasi
makanan jajanan kantin
KESIMPULAN mayoritas terdapat pada
kategori memenuhi syarat
Dari hasil penelitian gambaran yaitu 3 orang (60,0%) dan
hygiene dan sanitasi makanan jajanan minoritas pada kategori tidak
kantin sekolah dasar di Kelurahan Sei memenuhi syarat yaitu 2
Glulur Kecamatan Pancur Batu orang (40,0%).
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023
maka dapat disimpulkan sebagai DAFTAR PUSTAKA
berikut :
1. Pemilihan bahan makanan BPOM RI. 2021. Data Keracunan
mayoritas terdapat pada Akibat Makanan. Jakarta:
kategori memenuhi syarat

45
1Wiwin Wisanti Siregar, 2Sri Wahyuni, Gambaran Higiene Dan Sanitasi Makanan Jajanan
Kantin Sekolah Di Kelurahan Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2023

Badan Pengawasan Obat dan Studi Diploma III Akademi


Makanan. Gizi Karya Husada kediri,
Derius Ixroni, Dina Dwi Nuryani, Kediri. Akademi Gizi Karya
Christin Angelina Febriani, Husada Kediri, Kediri.
2021. Regulasi Sanitasi http://jurnal.usahid.ac.id/in
Makanan di Kantin dex.php/teknologi_pangan/a
Madrasah Ibtidaiyah Kota rticle/view/514/394
Bandar Lampung. Vol. 5 No. . Diakses pada tanggal 5 Juni
1 Maret 2021 Jurnal Kesmas 2023
Jambi (JKMJ). Kementerian Kesehatan Republik
https://online- Indonesia. 2011. Peraturan
journal.unja.ac.id › Menteri Kesehatan Republik
download. Diakses pada Indonesia No.
tanggal 5 Juni 2023 1096/Menkes/Per/VI/2011
Erin Rahmi Ramadani, Fifi Nirmala tentang Higiene Sanitasi
G, Agnes Mersatika H, 2017. Jasaboga. Kementerian
Higiene dan Sanitasi Kesehatan Republik
Makanan Jajajanan di Kantin Indonesia.
Sekolah Dasar di Kecamatan Muhammad Hakam Arifin, 2019.
Buke Kabupaten Konawe Gambaran Higiene dan
Selatan Tahun 2016. Sanitasi Makanan Jajanan di
https://e-journal.unair.ac.id Kantin Sekolah Dasar dan
› article › download. Diakses Madrasah Ibtidaiyah. (Studi
pada tanggal 3 Januari 2023 Kasus pada Kantin SD dan
Fathonah, Siti. 2020. Higiene MI di Wilayah Kerja
dan Sanitasi Makanan. Puskesmas Sekaran Kota
Unnes Press. Semarang Semarang).
Food Standards Australia New http://lib.unnes.ac.id ›
Zealand (FRANZ), 2023. 6411414154_Optimized.
Food Safety Management Diakses pada tanggal 4 April
Tools. 2023.
https://www.foodstandards Ni Luh Putu Purnama Dewi, I
.gov.au/Pages/default.aspx. Nyoman Gede Suyasa, 2020.
Diakses pada tanggal 30 Juni Gambaran Sanitasi Kantin di
2023 Sekolah Menengah Pertama
Hetty Ismainar, Yessi Harnani, Nila Negeri 2 Kuta Selatan
Puspita Sari, Kamali Zaman, Kabupaten Badung.
Hayana, Hasmaini, 2022. https://ejournal.poltekkes-
Hygiene dan Sanitasi Pada denpasar.ac.id › article.
Pedagang Makanan Jajanan Diakses pada tanggal 19
Murid Sekolah Dasar di Kota Desember 2022.
Pekanbaru, Notoadmodjo, Soekidjo. 2020.
Riau.https://ejournal.undip. Metodologi Penelitian
ac.id Kesehatan. Jakarta: Rineka
› article › download. Diakses Cipta.
pada tanggal 3 Januari 2023 Jihan Safira Milinia Nabila, 2021.
Isna Hidayatul Mukaromah, Enggar Penelitian Personal Hygiene
Anggraeni, 2020. Gambaran dan Kualitas Angka Kuman
Pola Pemilihan Makanan Nasi Pecel di Jalan Hos
Jajanan Pada Siswa Kelas IV Cokroaminoto Kota Madiun.
di Sekolah Dasar Negeri http://repo.poltekkesdepke
(SDN) Bendo I. Program s-sby.ac.id. Diakses pada

46
Public Health Journal, Vol 10 No.1, Oktober 2023, ISSN: 2406-8861.e-ISSN: 2654-7171

tanggal 2 Maret 2023. https://kumparan.com ›


Soekirman. 2020. Ilmu Gizi dan sumutnews. Diakses pada
Aplikasinya untuk Keluarga tanggal 5 Januari 2023
dan Masyarakat. Syafran Arrazy, 2020. Analisis
Departemen Pendidikan Higiene dan Sanitasi
Nasional. Direktorat Jendral Pengolahan Makanan Pada
Pendidikan: Jakarta Pedagang Makanan di Pasar
Sumut News, 2020. Puluhan Anak di Tradisional Kota Medan.
Deli Serdang, Sumut, http://repository.uinsu.ac.i
Keracunan Usai Makan d. Diakses pada tanggal 5
Jajanan Bakso Bakar. Januari 2023

47

Anda mungkin juga menyukai