Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..

ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)


https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

PENGARUH MEDIA LEAFLET JAJANAN SEHAT TERHADAP PENGETAHUAN SISWA


SDN NO. 4 TANJUNG BATU
KABUPATEN MAJENE
Ahmad Rifai,Junaedi Latif, Maya Sari
Stikes Bina Bnagsa Majene
ahmadrifai.muferri@gmail.com junaedi.latif@gmail.com, mayasari1112000@gmail.com

Abstrak
Jajanan adalah sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan yang dijual
pedagang kaki lima di tempat-tempat keramaian atau ditempat umum yang langsung dimakan
atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Makanan kudapan memiliki
keunggulan diantaranya harga murah, mudah didapat, serta rasa yang cocok dilidah masyarakat
khususnya anak usia sekolah. Tujuan penelitian Diketahuinya pengaruh media leaflet jajanan
sehat dan cara dalam memilih ajajanan sehat terhadap pengetahuan siswa/siswi SDN No. 4
Tanjung Batu. Diketahuinya pengaruh media leaflet jajanan sehat terhadap pengetahuan dan cara
memilih jajanan sebelum diberikan intervensi pada siswa/siswi SDN No. 4 Tanjung Batu.Metode
penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan preeksperimentaldesign.Jumlah
sampel sebanyak 54 orang, Manfaat penelitian Diketahuinya pengaruh media leaflet jajanan
sehat terhadap pengetahuan dan cara memilih jajanan sehat sebelum dan sesudah diberikan
intervensi pada siswa/siswi SDN No, 4 Tanjung Batu.. Hasil uji statistic dapat disimpulkan
bahwa didapatkan hubungan bermakna antara pengetahuan (p = 0,000 < a=0,05) dan cara
memilih jajanan (p=0.000<a=0.05), terhadap pemberian media leaflet jajanan sehat siswa SDN
No, 4 tanjung batu. Kesimpulan Terdapat Pengaruh pemberian media leaflet jajanan sehat dan
cara memilih jajanan sehat terhadap pengetahuan setelah diberikan intervensi pada siswa/siswi
SDN No.4 Tanjung Batu.Disaranka siswa/siswi mampu mengaplikasikan yang telah diperolah
tentang jajanan sehat, agar dapat terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh jajanan tidak
sehat baik sekarang maupun pada saat dewasa nanti.
Kata kunci: pre-test post-test, pengetahuan, penyuluhan, media leaflet jajanan sehat

abstract
Snacks are food and drinks that are prepared and sold by street vendors in crowded places or in
public places that are eaten or consumed directly without further processing or preparation.
Snack foods have advantages, including cheap prices, easy to obtain, and tastes that are suitable
for people's taste buds, especially school-aged children. The aim of the research is to find out the
influence of healthy snack leaflet media and how to choose healthy snacks on the knowledge of
students at SDN No. 4 Tanjung Batu. Knowledge of the influence of healthy snack leaflet media
on knowledge and how to choose snacks before giving intervention to students at SDN No. 4
Tanjung Batu. The research method used was quantitative with a pre-experimental design
approach. The sample size was 54 people. Benefits of research: Knowledge of the influence of
healthy snack leaflet media. Knowledge and how to choose healthy snacks before and after being
given intervention to students at SDN No. 4 Tanjung Batu. The results of statistical tests can be
concluded that the relationship obtained is significant between knowledge (p = 0.000 < a = 0.05)
and how to choose snacks (p = 0.000 < a = 0.05), regarding the provision of healthy snack
leaflets to students at SDN No. 4 Batu Cape. Conclusion There is an influence of providing
healthy snack leaflet media and how to choose healthy snacks on knowledge after being given
intervention to students of SDN No. 4 Tanjung Batu. It is recommended that students are able to

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 20231
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

apply what they have learned about healthy snacks, so that they can avoid diseases caused by
unhealthy snacks both now and when you grow up.
Key words: pre-test post-test, knowledge, counseling, healthy snack leaflet media

Pendahuluan
Makanan jajanan menurut FAO ( food and agriculture organization) didefinisikan sebagai
makanan dan minuman yang dipersiapkan dan yang dijual pedagang kaki lima di tempat-
tempat keramaian atau ditempat umum yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa
pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Makanan kudapan memiliki keunggulan diantaranya
harga murah, mudah didapat, serta rasa yang cocok dilidah masyarakat khususnya anak usia
sekolah.
WHO memperkirakan sekitar 2 juta korban terutama anak-anak meninggal dunia setiap
tahun akibat dari mengkonsumsi makanan yang tidak aman. Makanan tersebut yang
mengandung parasit, virus, bakteri dan kimia lainnya (BPOM, 2019).
Untuk menjamin keamanan makanan dan minuman yang telah diperdagangkan oleh
pelaku usaha terdapat peraturan yang mengatur mengeni produk makanan dan minuman untuk
diperdagangkan pelaku usaha. Didalam pasal 8 ayat (2) undang-undang nomor 8 tahun 1999
tentang perlindungan konsumen (selanjutnya ditulis UUPK) menyatakan pelaku usaha
dilarang memperdagngkan barang yang rusak, barang yang dimaksud (Nurcahyo & Nircahyo,
2018)
Berdasarkan hasil laporan tahunan BPOM, terdapat data penyebab kejadian luar biasa
keracunan pangan 2017 ditinjau dari berbagai jenis pangan menempati posisi kedua sebanyak
13 kejadian(24,53%) setelah masakan rumah tangga dengan 20 kejadian (37,74% ) siap saji
sebanyak 6 kejadian (11,32%) diikuti pangan olahan dan pangan jasa boga masing-masing
sebanyak 7 kejadian, (13,21%) selain itu berdasarkan tempat atau lokasinya KLB sebanyak 15
(28,30%) kejadian terdiri dari 9 kejadian di SD/MI dan 6 kejadian di SMP/MTS, dengan
presentase terbesar terdapat pada tempat tinggal sebanyak 25 (47,17%) kejadian (Badan
Pengawas Obat Dan Makanan, 2018)
Keracunan makanan timbul akibat adanya bakteri pathogen yang masuk kedalam tubuh
melalui makanan yang sering dikonsumsi. Keracunan makanan ini dapat diderita semua orang
namun kelompok rentang seperti orang lanjut usi,ibu hamil dan anak-anak memiliki resiko
lebih tinggi. Jumlah kasus keracunan di sekolah mencapai 13,7% (Arisanti, 2018). Pada tahun
2019 jumlah orang yang terpapar keracunan makanan sebanyak 6.205 kasus, hal ini lebih
tinggi apabila dibandingkan pada tahun 2018 dengan jumlah sebesar 2.897 kasus (BPOM RI,

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 20232
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

2019). Dengan tingginya kasus ini akibat jajanan yang tidak sehat maka sangat penting
dilakukan sebuah upaya dalam meningkatkan pengetahuan anak mengenai jajanan sehat.
Pemerintah provinsi Sulawesi barat melakukan pengawasan terhadap jajanan anak
sekolah dan kegiatan ini dilakukan bersama balai pengawasaan obat dan makanan (BPOM)
Provinsi Sulawesi Barat. kata gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar. Mengatakan
pemerintah sulbar dan BPOM telah melakukan kerja sama terkait pengawasan jajanan sekolah
dan pihak terkait.
Dinas kesehatan provinsi sulbar melalui kepala seksi kefarmasian dan Alkes, bersama
beberapa staf teknis seksi kefarmasian mengadakan kegiatan pembinaan jajaring keamanan
pangan dari bahan tambahan pangan yang berbahaya di beberapa sekolah diwilayah
kabupaten mamuju. pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan dan menyegarkan kembali
pengetahuan tentang bahan tambahan makanan yang aman terhadap jajanan sehat anak
sekolah. serta untuk mengetahui poin kritis yang harus dilakukan dalam melakukan
pembinaan kantin sekolah sehingga bisa memberikan solusi bila ada permasalahan di
kantinnya masing-masing.
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan menurut kecamatan
dan puskesmas kabupaten majene tahun 2018. puskesmas banggae 1 kecamatan banggae
TPM yang ada yaitu jasa boga berjumlah 6 rumah makan/ restoran berjumlah 10, depot air
minum berjumlah 5, makanan jajan/kanting/sentra makanan jajan berjumlah 34, jumlah TPM
yang ada yaitu 55 sedangkan TPM yang memenuhi syarat kesehatan yaitu jasa boga 1 (16,7
%), rumah makan/restoran berjumlah 1 (10.0%), depot air minum berjumlah 5 (100,0%),
makanan jajanan/kantin/sentra makanan jajan berjumlah 10 (29,4%).sedangkan di kecamatan
banggae timur puskesmas lembang TPM yang ada jasa boga berjumlah 10, rumah makan
berjumlah 30, depot air berjumlah 10, dan makanan jajan atau kantin berjumlah 84,jumlah
TPM yang ada yaitu sebanyak 134. dan terdapat TPM yang memenuhi syarat yaitu jasa boga
berjumlah 6 (60,0%), rumah makan berjumlah 17 (56.7 %), depot air minum berjumlah 8
(80.0 %), makanan jajan/ kantin berjumlah 6 (7.1%).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wangsadilaga (2017) terdapat anak sekolah
yang berusia 9 sampai 11 tahun di salah satu sekolah yang ada di bandung, dengan media
intervensi berupa scrapbook mengenai makanan jajan yang aman mencapai hasil bahwa
intervensi tersebut meningkat pengetahuan pada kelompok perlakuan. Penelitian lain
menunjukkan bahwa terdapat perubahan pengetahuan siswa/siswi dalam memilih jajanan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 20233
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

setelah memberikan intervensi media edukasi masing-masing yaitu berupa cerita, gambar
atau komik, buku saku serta booklet (Faida Dan Suladjari, 2020)
Makanan jajan yang aman dikonsumsi harus memenuhi kriteria tidak membahayakan
kesehatan atau menumbulkan penyakit, dan pada produk tidak terjadi kerusakan atau tercemar
oleh bahan berbahaya, hal tersebut erat hubungannya dengan bagaimana perlakuan selama
proses pengolahan. Banyak sekali hal yang dapat menyebabkan suatu makanan menjadi tidak
aman, salah satu diantaranya dikarenakan terkontaminasi (Azizah, 2018). dan ternyata
berisiko terhadap kesehatan karna penanganannya sering tidak higienis yang akan
memungkinkan makanan kudapan terkontaminasi oleh mikroba beracun maupun Bahan
Tambahan Pangan (BTP) yang tidak diijinkan dan akan bisa menyebabkan keracunan (Pakhri,
2018).
Siswa usia sekolah mayoritas memilih makanan yang mempunyai karakteristik mutu
organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa) yang baik, 84% siswa kelas V SD di Jakarta
memilih jajan favorit yang mempunyai rasa enak. Disisi lain yang perlu diperhatikan mutu
keamanan makanan, gizi dan kesehatan dari kudapan tersebut. Seberapa menarik dan enaknya
suatu makanan, tidak berarti apabila makanan tersebut tidak aman (terkontaminasi, cemaran
fisik, kimia dan mikrobiologi (Aini, 2017).
Anak-anak dan jajanan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan karna pada
umumnya anak membeli berbagai jenis jajanan terutama mereka pada saat jam istirahat di
sekolahnya hal ini sering terjadi dikarenakan orang tua yang jarang untuk membekali
makanan dan minuman dari rumah dan memilih memberikan uang saku pada anak, dimana
anak tersebut tidak memperdulikan membeli makanan yang mereka sukai tanpa memikirkan
kesehatan dan kebersihan makanan yang mereka beli.jajanan memegang perang yang sangat
penting dalam memberikan asupan zat gizi yang baik. Tetapi tingkat keamanan jajanan di
masa sekarang ini cukup memprihatigkan. Oleh karna itu perang orang tua sangat penting
untuk memperhatikan jajanan yang anak pilih ataupun mereka beli (Oktavia Ririn Dan Rika,
2018).
Berbagai jenis makanan yang dijual dipasaran ataupun kantin sekolah dan penjajanan
makanan disekitar sekolah ada sebagian yang masi mengandung bahan kimia yang berbahaya,
yang bisa membuat anak yang mengkonsumsi makanan yang tidak sehat (Ririn Dan Rika,
2018). Kebiasaan jajan merupakan kegiatan membeli makanan kudapan yang meliputi variasi,
jenis frekuensi dan jumlah kandungan zat gizinya, (konsumsi energy dan protein) dari
makanan kudapan setiap harinya (Susanto, 2018)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 20234
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

Hasil observasi awal yang dilakukan di SDN N0 4 Tanjung Batu diketahui bahwa
jumlah siswa/siswi kelas V sebanyak 53 orang. SDN No. 4 Tanjung Batu tersebut termasuk
sekolah adiwiata dan kanting yang terdapat di sekolah tersebut merupakan kantin sehat dilihat
dari sertifikat yang diberikan langsung oleh puskesmas lembang. sekolah tersebut terletah di
pinggir jalan poros dan banyak penjual kaki lima di pinggir jalan. Alasan peneliti melakukan
penelitian di sekolah tersebut karna siswa/siswi tersebut masih butuh pengetahuan tentang
jajanan sehat.walaupun di sekolah merupakan kantin sehat akan tetapi beberapa siswa/siswi
tersebut masih melakukan jajan sembarangan diluar pagar sekolah apabila sudah pulang
sekolah.
Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti ini tertarik untuk melakukan penelitian
dengan menggunakan media leaflet berfokus pada pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai
Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) media ini merupakan sebuah poster mengenai Pangan
Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang di sajikan dalam sebuah gambar dan tulisan yang
berwarna. adapun tujuan dari peneliti ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian
media leaflet terhadap pengetahuan mengenai Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) pada
siswa/siswi kelas V.
Alasan peneliti memilih judul ini karna berdasarkan hasil observasi disekolah tersebut
masih banyak anak sekolah yang jajan diluar dari gerbag sekolah ketika sudah pulang
sekolah, kemudia lokasinya terletak di pinggir jalan poros kota kabupaten majene dimana
yang kita ketahui bahwa dikota lebih tinggi pendapatan ekonominya dibandibgkan di bagian
pedesaan. Dimana anak sekolah lebih tinggi uang jajan yang diberikan orang tuanya
dibandingkan di sekolah yang terletak di pedesaan.

Hasil
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pre-eksperimental dsign dengan
pendekatan one-group pretest-posttestdesign, untuk mengetahui adanya pengaruh media leaflet
tentang jajanan sehat terhadap pengetahuan siswa/siswi SDN No, 4 Tanjung Batu. Penelitian ini
dimulai tanggal 11 juni dengan memberi pre-test (tes sebelum perlakuan) selanjutnya diberi
perlakuan pada tanggal 16 juni kemudian diberikan post-test (test setelah perlakuan).
Populasi dalam penelitian ini adalah 54 siswa/siswi di SDN No, 4 Tanjung Batu. dengan
menggunakan tehnik pengambilan sampel Exhaustive Sampling (sampling jenuh/sensus).
Sehingga didapatkan 54 siswa/siswi penganmbilan sampel dengan tehnik ini didasarkan pada

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 20235
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

sustu pertimbangan atau kriteria tertentu dan menggunakan rumus. Adapuh hasil penelitian pada
siswa/siswi adalah sebagai berikut:
1. Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis yang digunakan pada masing-masing variabel.
Analisis univariat dimaksud untuk mendeskripsikanvariabel bebas dan variabel terikat,
serta hasil dari intervensi gizi dengan menggunakan media leaflet jajanan sehat untuk
menambah pengetahuan siswa/siswi kelas V di SDN No, 4 Tanjung Batu.
Dengan menggunakan uji t berpasanga analisis univariat yang digunakan untuk
menggambarkan persentase karakteristik umum variabel yang diteliti, adalah sebagai
berikut:
a. Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.1
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
SISWA/SISWI SDN No, 4 TANJUNG BATU

Prekuency persen valid Cumulative persent

Laki-laki 23 42.6 42.6 42.6


Perempuan 31 57.4 57.4 100
Total 54 100 100
Sumber:Data primer, 2023
Hasil pengumpulan data responden menurut jenis kelamin seperti pada gambar
5.1 dikatakan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 23 orang
(42%), dan respondeng yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 31 orang (57%).
b. Distribusi responden berdasarkan umur
Tabel 5.2
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR SISWA/SISWI SDN No, 4
TANJUNG BATU

Prekuency persen valid Cumulative persent

Laki-laki 50 92.6 92,6 92.6


Perempuan 4 7.4 7.4 100
Total 54 100 100
Sumber: Data primer, 2023

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 20236
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

Hasil pengumpulan data distribusi responden menurut umur seperti pada gambar
5.2 dikatakan bahwa distribusi terbanyak adalah kelompok usia 11 tahun yaitu
sebanyak 50 orang (92%), sedangkan pada kelompok usia 12 tahun sebanyak 4 orang
(7%).
Berdasarkan hasil pengumpulan data karakteristik responden dapat diketahui
bahwa anak yang dijadikan responden di SDN No, 4 Tanjung Batu, kebanyakan anak
yang berusia 11 tahun yitu sebanyak 50 orang (92%) sedangkan anak yang berusia 12
tahun sebanyak 4 orang (7%). Responden ini anak yang berada di kelas 5 yang sudah
lancar membaca dan memahami setiap apa yang dibaca. Adak pada usia tersebut sudah
dapat berfikir secara rasional seperti orang dewasa sehingga sudah dapat membedakan
dan menilai jenis makanan jajanan yang akan dibeli dan dikonsumsi.
c. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan
Tabel 5.3
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PENGETAHUAN
SISWA/SISWI SDN No, 4 TANJUNG BATU

NOPENGETAHUAN PRE- POST-


TEST TEST
n % n %
1 Baik 21 38.9 54 100
2 Kurang baik 33 61.1 0 0
jumlah 54 100 54 100
Sumber: Data primer, 2023
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki
pengetahuan baik pada saat pre-test adalah 21 orang, kemudian meningkat menjadi
54 orang, pada saat post-test yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 54 responden
(100%).
d. Distribusi responden berdasarkan cara memilih jajanan sehat
Tabel 5.4
DISTRIBUI RESPONDEN MENURUT CARA MEMILIH
JAJANAN YANG SEHAT, SISWA/SISWI
SDN No, 4 TANJUNG BATU

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 20237
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

N Penyuluhan Pre-test Post-test


O media leaflet perilaku perilaku

N % n %
1 Baik 37 68.5 54 100
2 Kurang baik 17 31.5 0 0
Jumlah 54 100 54 100
Sumber: Data primer, 2023
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa jumlah responden yang menjawab
cara memilih jajanan dengan perilaku baik pada saat pre-test (tes sebelum diberikan
perlakuan) adalah 37 responden (68,5%) kemudian setelah post test (tes setelah
diberikan perlakuan) meningkat sebanyak 54 responden (100%).
2. Analisis bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini dimaksud untuk mengetahui pengaruh intervensi media
leaflet jajanan sehat terhadap pengetahuan siswa/siswi dengan cara mengetahui hasil nilai
pengetahuan dan cara memilih jajanan sehat siswa/siswi sebelum dan setelah intervensi media
leaflet jajanan sehat.
Untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan dan cara memilih jajanan sehat
maka digunakan analisis uji t berpasangan jika data berdistribusi normal. Pada penelitian ini
menunjukkan bahwa semua data berdistribusi normal. Maka yang digunakan adalah uji t
berpasangan.
a. Uji hipotesis (uji t berpasangan)
Tabel 5.5
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UJI T BERPASANGAN

mean sig
Pre-pengetahuan – 0.611 0.000
post pengetahuan
Pre cara memilih 0.315 0.000
jajanan – post cara
memilih jajanan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 20238
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

Hasil analisis uji t berpasangan menunjukkan besar p-value < α (0,000 < 0,05)
menunjukkan bahwa ada pengaruh media leaflet terhadap pengetahuan siswa/siswi SDN
No, 4 Tanjung Batu.

A. Pembahasan
Penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi awal untuk meminta izin kepada
kepala sekolah SDN No, 4 Tanjung batu untuk mengambil data siswi kelas V. kemudian
melakukan persuratan ke kesbang. Setelah itu tembusan dari kesbang disampaikan kepada
setiap instansi yang terkait dalam penelitian termasuk di SDN No, 4 Tanjung batu.
Data yang didapatkan dari SDN No, 4 tanjung batu, kemudian dipilih dengan kriteria
yang telah ditentukan dalam tehnik pengambilan sampel. Selanjutnya melakukan pre test (tes
sebelum penyuluhan dengan media leaflet) kemudian selanjutnya memberi perlakuan media
leaflet terkait masalah yang diangkat oleh peneliti. Satu minggu setelah diberikan perlakuan
media leaflet peneliti memberikan post test (test sesudah peyuluhan dengan media leaflet).
Data yang berhasil dikumpulkan dari penelitian yang sudah dilakukan, data yang
terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS untuk melihat analisis deskriktif
dan menggunakan laptop untuk melihat hasil analisis interferensian pengaruh media leaflet
tentang jajanan sehat terhadap pengetahuan siswa/siswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ada pengaruh media leaflet tentang jajanan sehat terhadap pengetahuan siswa/siswi SDN No,
4 Tanjung Batu.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pengetahuan pre test ( tes sebelum
diberikan media leaflet) menunjukkan bahwa dari 54 responden hanya 21 responden (38.9%)
dengan pengetahuan baik, dan 33 responden (61.1%) dengan pengetahuan kurang. Kemuadin
setelah post test (tes sesudah pemberian media leaflet) menunjukkan bahwa 54 responden
(100%) dengan pengetahuan baik dan tidak ada pengetahuan responden yang kurang baik.
Hasil ini menunjukkan rata-rata pengetahuan responden meningkat menjadi pengetahuan baik
setelah pemberian media leaflet. hasil dari pengolahan data dimana nilai p = 0,000 < 0,05
menunjukkan bahwa ada pengaruh media leaflet jajanan sehat terhadap pengetahuab
siswa/siswi.
Berdasarkan hasil penelitian di sekolah SDN No 4 Tanjung batu, masih banyak anak
sekolah yang belum mengetahui apa itu jajanan sehat maka dari itu peneliti brinisiatif ingin
melakukan penelitian tentang jajanan sehat disekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penyuluhan dengan media leaflet terhadap pengetahuan siswa.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 20239
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu, mulai tanggal 10 sampai dengan tanggal 23 juni
2023.. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eskperimental dengan metode one group
pra-post test design, populasinya adalah semua siswa/siswi kelas V yang berjumlahkan 54
orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis dengan uji t berpasangan pada
taraf kesalahan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan siswa sebelum dilakukan
penyuluhan dengan media leaflet sebagian besar masih kurang baik sebanyak 33 responden
(61.1%), dan setelah dilakukan penyuluhan dengan media leaflet semua siswa mengalami
peningkatan pengetahuan sebanyak 54 responden (100%). Hasil uji t berpasangan diperoleh
nilai signifikasi p = 0.00 < dari 0,05, sehingga H1 diterima. Data diatas menunjukkan bahwa
siswa mampu memahami penyuluhan dengan media leaflet, dilihat dari pengetahuan siswa
tentang jajanan sehat bertambah. Sehingga penyuluhan dengan media leaflet meningkatkan
pengetahuan siswa tentang jajanan sehat.
Berdasarkan penelitian yang didapatkan, cara memilih jajanan yang sehat dan baik adalah
pre test (tes sebelum pemberian media leaflet) menunjukkan bahwa dari 54 responden hanya
37 responden (68,5%) yang menjawab dengan baik,dan 17 responden (31.5%) yang
menjawab dengan kurang baik, kemudian setelah post test (sesudah pemberian media leaflet )
menunjukkan bahwa 54 responden (100%) yang menjawab pertanyaan dengan baik.
Penggunaan metode atau media pengajaran dengan pemberian pre test dan post-test akan
membantu meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil uji tersebut sejalan dengan penelitian (Nurmalasari M, 2018) “Pengaruh
Penyuluhan Tentang Anemia Terhadap Pengetahuan Siswi Di MA P3A Guppy Rangas
Kelurahan Rangas Kabupaten Majene” yang diketahui hasil penelitian siswa memiliki
pengetahuan tentang anemia dalam kategori cukup pada saat pre test (sebelum dibrikan media
leaflet) dengan persentase setinggi (22%), dan setelah post test (setelah diberikan media
leaflet) dengan persentase setinggi (100%), menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
positif antar pre test dan post test. Artinya semakin tinggi pengetahuan siswa setelah
diberikan perlakuan maka dinyatakan bahwa ada pengaruh peningkatan pengetahuan setelah
diberikan perlakuan.
Menurut Notoatmodjo (2019), pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil
pekerjaan itu, kurangnya pengetahuan juga disebabkan karna kurangnya informasi,
keterangan dan pemberitahuan yang menimbulkan kesadaran.pengetahuan dan pemberitahuan
yang menimbulkan kesadaran. Pengetahuan seseorang dapat diperoleh dari penyuluhan media

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 202310
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

leaflet, maupun dari berbagai sumber misalnya: media cetak seperti buku, majalah, poster,
dan Koran serta media lainnya seperti video, radio, televise.
Pengetahuan gizi pada setiap individu dinilai menjadi salah satu factor yang paling
penting dalam konsumsi pangan dan status gizi, hal tersebut berhubungan dengan pemberian
menu, pemilihan bahan pangan, pemilihan menu, pengolahan pangan dan menentukan pola
konsumsi pangan yang akhirnya akan berpengaruh pada keadaan gizi individu yang
bersangkutan.
Pada intinya pengetahuan adalah informai yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Definisi pengetahuan dirangkum sebagai sesuatu yang ada tau biasa dianggap ada dari hasil
persesuaian objek dengan objek, hasil kodrat manusia ingin tahu, hasil persesuaian antara
induksi dengan deduksi sebagai suatu gambaran objek-objek eksternal yang hadir dalam
pikiran manusia dan jiwa seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dengan
lingkungan dan alam sekitarnya (Taufik 2019).
Menurut kemenkes (2018), penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan
kemampuan seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah
atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk
dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu umur, pendidikan,
informasi sosial ekonomi (pendapatan), hubungan sosial dan pengalaman (Notoadmojo,
2018). Sedangkan factor yang perlu diperhatikan dalam keberhasilan penyuluhan adalah
pendidikan, sehingga terjadi hubungan timbal baik antara pengetahuan dan penyuluhan.
Penyuluhan kesehatan telah dilaksanakan dengan mengembangkan kegiatan penyuluhan
media leaflet yang meliputi 3 kelompok berupa: penyeberluasan informasi kesehatan,
mengembangkan potensi masyarakat dan mengembangkan petugas kesehatan. Seseorang
yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan mempunyai pengetahuan lebih
luas dan pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru
yang diterimanya.
Berdasarkan hasil penelitian pertanyaan yang jawaban dominan benar pada saat pre test
(tes sebelum penyuluhan dengan media leaflet) yaitu jajanan yang sehat adalah jajanan yang
bersih, aman, sehat, bergizi, dan tidak mengandung zat yang berbahaya adalah sebanyak 35
responden,

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 202311
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

Pertanyaan yang dominan benar pada saat post test (test sesudah penyuluhan dengan
media leaflet) yaitu salah satu manfaat memilih makanan sehat adalah supaya tidak gampang
sakit, yang dijawab sebanyak 54 responden.
Hasil analisis bivariat dengan menggunaan uji t berpasangan dengan besar p-value 0,000
< 0,05 ini membuktikan adanya pengaruh media leaflet terhadap pengetahuan siswa/siswi
tentang jajanan sehat sesuai yang diharapkan, yaitu responden mengalami peningkatan
pengetahuan yang lebih baik. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa pemberian media
leaflet kesehatan tentang jajanan sehat mempunyai pengaruh yang besar terhadap
pengetahuan siswa/siswi tentang jajanan sehat karna adanya pemberian penyuluhan media
leaflet akan menambah informasi dan wawasan siswa/siswi, sehingga mereka lebih paham
dan mengerti tentang jajanan sehat.

Referensi

Jahat, D., & Sehat, J. (2022). Edukasi clean and healthy life pada anak usia sekolah dengan
“jahat” jajanan sehat. 1, 15–20.
junaedi, P. (2022). Data dan Analisis dalam Penelitian Kesehatan. 6(2), 69–78.
Kurniawati, P., Suwastika Lova, R., Ubudiyah Indonesia, U., Alue Naga Desa Tibang, J., Syiah
Kuala, K., & Aceh, B. (2022). Meningkatkan Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang
Jajanan Sehat Di Desa Biluy Kabupaten Aceh Besar Tahun 2022. Jurnal Pengabdian
Masyarakat (Kesehatan), 4(2), 66–72.
kab, k, utara,G, Mutia,A. K, Pertanian,f,& Gorontalo, U (2019). insan cita. 1 (2).
Meitha, A. D., Gifari, N., Nadiyah, N., & Angkasa, D. (2022). Pengaruh Pemberian Media
“BUJAGI” Terhadap Pengetahuan dan Sikap Mengenai Makanan Jajanan pada Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Kerja Dan Produktivitas, 3(1), 1.
https://doi.org/10.52742/jgkp.v3i2.12791
Mekkah, U. S., & Aceh, B. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Hygiene Sanitasi
dengan Konsumsi Jajan Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh ,
Aceh Jaya Regency. 9(1), 388–396.
Octavia, Y. T., Siahaan, J. M., Barus, E., Sihombing, E., & Mega, D. (2023). Jajanan Sehat
Untuk Pencegahan Anemia Dan Stunting Pada Remaja ( Akbar et al ., 2021 ; Saleh et al .,
2023 ). 2(2), 123–127.
Pribadi, T., Keswara, U. R., Widodo, S., Alparizi, M., Marlena, L., & Pritasari, L. (2022).
Penyuluhan kesehatan tentang jajanan sehat dan jajanan tidak sehat. 2(4), 196–202.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 202312
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

Riarsih, N. (2019). Pengaruh Media Leaflet Makan Sehat Terhadap Peningkatan Pengetahuan
dan Perilaku Pemilihan jajanan pada Siswa SDN 01 Ngabang. Skripsi Kesmas.
Sari, D. P., Nyorong, M., & Nasution, Z. (2022). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Perilaku Pencegahan Jajan di Luar Kantin Sekolah Dasar Negeri 060925 Kecamatan
Medan. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(1), 275.
Sumarni, N., Rosidin, U., & Sumarna, U. (2020). menjadi lebih besar . sehat . Padahal jajanan
tersebut mengandung zat-zat aditif yang dapat bersifat karsiogenik bagi dilarang
digunakan untuk pangan seperti formalin , boraks , zat pewarna rhodamin ( Rismawati
2018 ). 3(2), 289–297.
Syam, A., Indriasari, R., & Ibnu, I. (2018). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Siswa terhadap
Makanan Jajanan Sebelum dan Setelah Pemberian Edukasi Kartu Kwartet Pada Anak Usia
Sekolah Dasar di Kota Makassar. JURNAL TEPAT : Applied Technology Journal for
Community Engagement and Services, 1(2), 127–136.
https://doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v1i2.36
Syarifuddin, S., Ponseng, N. A., Latu, S., & Ningsih, N. A. (2022). Edukasi Jajanan Sehat Pada
Anak Usia Sekolah. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(1),
316.https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i1.7758
wahab dalam junaedi, J., & Kesehatan, T. (n.d.). Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan.
42–49.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 202313
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 6 (2) Juli 2023, …..-…..
ISSN 2621-4822 (Print), ISSN 2828-8173 (Online)
https://ejournal.stikesbbmajene.ac.id/index.php/jptk

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene


DOI: https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2....
Volume 6 Nomor 2 Juli 202314

Anda mungkin juga menyukai