Anda di halaman 1dari 19

FT TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

SEMINAR KERJA PRAKTEK INDUSTRI

PEKERJAAN PRESERVASI JALAN KALUKKU-


SALUBATU-MAMBI-MALABO
(PT. BUKIT BAHARI INDAH)

Harnal Frengki S
D0120514

Dosen Pembimbing Dosen Penguji


Ir. Sainuddin S.T., M.T 1. Yusman S.Si., M.T
2. Aji Mawardi S.T., M.T
PEKERJAAN GALIAN

FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
PEKERJAAN GALIAN
GALIAN
TINJAUAN TEORI
GALIAN

1. Pekerjaan Galian tanah adalah sebuah proses pemindahan suatu bagian


permukaan tanah dari satu lokasi ke lokasi lainnya, dan akhirnya terbentuk
sebuah kondisi fisik permukaan tanah yang baru.
2. Spesifikasi pekerjaan tanah meliputi pekerjaan galian, pekerjaan timbunan,
pekerjaan penyiapan badan jalan, pekerjaan pembersian, pengupasan dan
pemotongan pohon, serta pekerjaan geotekstil dan pekerjaan tanah lainnya
FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHAPAN-TAHAPAN PENGERJAAN GALIAN


1. TINJAUAN LOKASI 3. PENGELOAAN DATA SURVEY

5. PENGANGKUTAN TANAH HASIL GALIAN

2. PENGUKURAN LAHAN 4. PROSES PENGGALIAN


LPB (LAPISAN PONDASI BAWAH)

FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
PEKERJAAN LPB

TINJAUAN TEORI
LPB
Pekerjaan lapis pondasi bawah adalah suatu pekerjaan
pemadatan agregat dengan menggunakan alat berat tandem roller
yang di mana agregat tersebut bisa berupa sirtu atau pitrun kelas
A, sirtu atau pitrun kelas B, dan sirtu atau pitrun kelas C.
Kebutuhan Alat Berat Berperan penting dalam pekerjaan LPB,
pada proyek ini menggunakan alat berat seperti Excavator
sebagai Pengeruk agregat, Dump turck sebagai alat pengangkut
LPB, dan Dozer sebagai alat penghampar LPB.
Spesifikasi pekerjaan LPB meliputi pekerjaan galian,
pekerjaan timbunan, pekerjaan penyiapan badan jalan, pekerjaan
pembersian, penghamparan angregat dan pemadatan angregat.
FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHAPAN-TAHAPAN PENGERJAAN LPB


1. PENGANGKUTAN MATERIAL URUGAN PILIAN 3. PEMADATAN TIMBUNAN PILIHAN

2. PENGHAMPARAN TIMBUNAN PILIHAN 4. PENGUJIAN SAND CONE


LPA

FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
PEKERJAAN LPA

TINJAUAN TEORI LPA

Lapisan permukaan terletak paling atas pada suatu jalan


raya. Lapisan yang biasanya kita pijak atau lapisan yang
bersentuhan langsung dengan ban kendaraan. Yang berfungsi
sebagai penahan beban roda. Lapisan ini memiliki stabilitas yang
tinggi, kedap air untuk melindungi lapisan dibawahnya sehingga
air mengalir ke saluran di samping jalan, tahan terhadap keausan
akibat gesekan rem kendaraan dan diperuntukkan untuk
meneruskan beban kendaraan ke lapisan dibawahnya. Apabila
diperlukan, dapat juga dipasang suatu lapis penutup atau lapis aus
(wearing course) di atas lapis permukaan tersebut. Fungsi lapis
aus ini adalah sebagai lapisan pelindung bagi lapis permukaan
untuk mencegah masuknya air dan untuk memberikan kekesatan
(skid resistance) permukaan jalan. Lapis aus tidak diperhitungkan
ikut memikul beban lalu lintas
FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHAPAN-TAHAPAN PENGERJAAN LPA


1. PROSES PENUANGAN MATERIAL LPA 3. PENGHAMPARAN MATERIAL LPA

2. PENGHAMPARAN MATERIAL LPA 4. PENGUJIAN SAND CONE


LAPISAN ASPAL AC-BC

FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
PEKERJAAN LAPISAN ASPAL AC-BC
TINJAUAN TEORI LAPISAN ASPAL AC-BC

Lebih dikenal juga dengan nama AC-BC (Asphalt Concrete – Binder Course). Lapisan
ini merupakan bagian dari lapis permukaan diantara lapis pondasi atas (Base course) dengan lapis
aus (Wearing course) yang bergradasi aggregate gabungan rapat/menerus, umumnya digunakan
untuk jalan-jalan dengan beban lalulintas yang cukup berat . Menurut Pedoman Perencanaaan
Campuran Beraspal Panas, adalah Lapisan penutup konstruksi perkerasan jalan yang mempunyai
nilai struktural.
Campuran ini terdiri atas agregat bergradasi menerus dengan aspal keras, dicampur,
dihamparkan dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu
adalah suatu lapisan pada konstruksi jalan yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat
yang mempunyai gradasi menerus, dicampur, dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu
Beberapa jenis beton aspal campuran panas, namun dalam penelitian ini jenis beton aspal
campuran panas yang ditinjau adalah AC-BC dan AC-WC.
FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHAPAN-TAHAPAN PENGERJAAN LAPISAN AC-BC


1. PEMBERSIHAN LOKASI 3. PENGANGKUTAN ASPAL KE FINISIER

2. PENYEMPROTAN TAKE COAT 4. PENGHAMPARAN DENGAN ASPAL FINISER


FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHAPAN-TAHAPAN PENGERJAAN LAPISAN AC-BC


5. PEMADATAN DENGAN TANDEM ROLLER

7. PENGUJIAN CORE DRILL

6. PEMADATAN DENGAN DOUBLE TR (TYRE ROLLER)


FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

LAPISAN ASPAL AC-WC

FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
PEKERJAAN LAPISAN ASPAL AC-
WC
TINJAUAN TEORI LAPISAN ASPAL AC-WC

Lapisan yang paling atas disebut lapisan permukaan dimana


lapisan permukaan ini harus mampu menerima seluruh jenis beban yang
bekerja. Penggunaan AC-WC yaitu untuk lapis permukaan (paling atas)
dalam perkerasan dan mempunyai tekstur yang paling halus
dibandingkan dengan jenis laston lainnya. Pada campuran laston yang
bergradasi menerus tersebut mempunyai sedikit rongga dalam struktur
agregatnya dibandingkan dengan campuran bergradasi senjang.
Material utama penyusun suatu campuran aspal sebenarnya hanya
dua macam, yaitu agregat dan aspal. Namun dalam pemakaiannya aspal
dan agregat bisa menjadi bermacam-macam, tergantung kepada metode
dan kepentingan yang dituju pada penyusunan suatu perkerasan.
FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHAPAN-TAHAPAN PENGERJAAN LAPISAN AC-WC


1. PEMBERSIHAN LOKASI 3. PENGANGKUTAN ASPAL KE FINISIER

2. PENYEMPROTAN TAKE COAT 4. PENGHAMPARAN DENGAN ASPAL FINISER


FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHAPAN-TAHAPAN PENGERJAAN LAPISAN AC-WC


5. PEMADATAN DENGAN TANDEM ROLLER

7. PENGUJIAN CORE DRILL

6. PEMADATAN DENGAN DOUBLE TR (TYRE ROLLER)


TERIMA KASIH
FT TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Anda mungkin juga menyukai