Anda di halaman 1dari 3

Drama

Pemeran:

1. wildan - Orang yang sering dimarahi


2. vano – majikan yang sering mengomelinya
3. arkhan - Sahabat Art
4. polisi - Detektif yang menyelidiki kasus pembunuhan

Setting: Ruang tamu sederhana

Adegan 1: Marah-Marahan

(Art sedang duduk di sofa, mengecek ponselnya. vano datang sambil


mengomeli wildan. Lisa ada di sisi lain ruangan, mengecek surat kabar.)

Alex: (dengan nada tinggi) Art, kenapa kamu selalu begini? Ini sudah kesekian
kalinya kamu membuat kesalahan kecil!

Art: (dengan sedikit kesal) Alex, aku hanya lupa mengunci pintu tadi. Itu
bukan hal besar.

Alex: (semakin marah) Tapi ini yang ke-3 kalinya minggu ini! Kamu harus lebih
bertanggung jawab!

Lisa: (berusaha menenangkan) Kalian, tenang. Kita bisa bicarakan ini dengan
lebih baik tanpa harus marah-marah.

(Alex dan Art saling menatap dengan marah. Lisa mencoba menjauhkan diri
dari konflik.)

Adegan 2: Penemuan Mayat

Polisi (memasuki ruangan dengan serius.)


Polisi : (dengan serius) Saya dengar ada insiden di sini. Ada yang bisa
menjelaskan?

Lisa: (panik) Detektif, ada apa? Kami tidak tahu apa-apa!

Polisi : (mengejutkan mereka) Kami menemukan seorang wanita tewas di


dekat sini, dengan bekas luka di kepalanya.

Alex: (terkejut) Apa? Itu tidak mungkin!

Art: (cemas) Kami tidak tahu apa-apa, Detektif.

Polisi : (mencurigai) Saya akan menyelidiki lebih lanjut. Kami harus


mengumpulkan bukti.

(Detektif Smith mulai menyelidiki ruangan, sementara Art, Alex, dan Lisa
semakin cemas.)

Adegan 3: Penyelidikan

(Detektif Smith menemukan bukti-bukti yang mencurigakan, seperti darah di


lantai dan sebuah pisau di sudut ruangan.)

Detektif Smith: (mengarahkan pandangan pada Art) Apa ini milikmu, Art?

Art: (ketakutan) Saya tidak tahu, saya tidak pernah melihat pisau itu
sebelumnya!

Alex: (mulai berspekulasi) Tapi dia sering lupa segala hal!

Lisa: (mengamati pisau) Detektif, apakah itu adalah bukti yang kuat?

Detektif Smith: (serius) Kami akan memeriksa pisau ini lebih lanjut. Tetapi
tampaknya ada sesuatu yang mencurigakan di sini.

Adegan 4: Twist Akhir


(Detektif Smith meninggalkan ruangan, tetapi ketegangan antara Art dan Alex
semakin memuncak.)

Art: (ketakutan) Alex, kamu tidak benar-benar berpikir bahwa aku...

Alex: (marah) Ini selalu seperti ini, Art! Selalu lupa dan membuat masalah!

(Mereka terus berdebat dan berteriak satu sama lain, meningkatkan


ketegangan. Lisa mencoba untuk menenangkan mereka, tetapi mereka tidak
mendengarkan.)

(Layar gelap. Bunyi tembakan terdengar. Adegan berakhir.)

Anda mungkin juga menyukai