Anda di halaman 1dari 6

KB PEMASANGAN IMPLANT

No. Dokumen : SOP/ 278 /2023 SOP


No. Revisi : 01
SOP
TanggalTerbit : 21/02/2023
Halaman : 1/6

UPTD
dr. Ahmad Ziaul Haq
PUSKESMAS NIP.198212272014121001
DLANGGU
1. Pengertian Pemasangan implant adalah tindakan yang dilaksanakan dengan
cara memasukkan alat kontrasepsi ke bawah lengan atas bagian
dalam pasien sesuai dengan prosedur yang berlaku
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah tindakan Pemasangan
Implant
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Dlanggu Nomor 188.4/
64 /416-102.20/2023 Tentang Pelayanan Klinis Puskesmas
Dlanggu.
4. Referensi Prawirohardjo,Sarwono.Buku panduan praktis pelayanan
Kontrasepsi. 2010
5. Prosedur/ Sebelum tindangan pemasangan
Langkah- 1. Petugas menyapa klien dengan ramah
langkah
2. Petugas memberikan konseling secara mantap untuk
peserta KB
3. Petugas memberikan inform consent
4. Petugas mengisi K1 dan K4 peserta KB
5. Petugas memakai masker
6. Langkah Langkah 1 : cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, keringkan dengan tissue.
Langkah 2 : pakai sarung tangan steril atau DTT (ganti
sarung tangan untuk setiap klien guna mencegah
kontaminasi silang).
Langkah 3 : atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah
dicapai. Hitung kapsul untuk memastikan jumlahnya.
Langkah 4 : persiapkan tempat insisi dengan larutan
antiseptic
Langkah 5 : bila ada gunakan kain penutup (doek) yang
mempunyai lubang untuk menutupi lengan.
Langkah 6 : setelah memastikan (dari anamesis) tidak alergi
terhadap obat anestesi, isi aalt suntik dengan 3 ml obat
anestesi (1% tanpa epinefrin).
Langkah 7 : masukkan jarum tepat di bawah kulit pada
tempat insisi (yang terdekat dengan siku) kemudian lakukan
aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk ke dalam
pembuluh darah. Suntikkan sedikit obat anestesi untuk
membuat gelembung kecil di bawah kulit.
Kemudian tanpa memindahkan jarum, masukkan ke bawah kulit
(subdermis) sekitar 4 cm. hal ini akan membuat kulit dermis
terangkat dari jaringan lunak di bawahnya. Kemudian tarik
jarum pelan-pelan sehingga membentuk jalur sambil
menyuntikkan obat anestesi sebanyak 1 ml di antara tempat
untuk memasang kapsul.
Ø Pemasangan implant.
1. Sebelum membuat insisi, sentuh tempat insisi dengan jarum
atau scalpel (pisau bedah) untuk memastikan obat anestesi
telah bekerja.
2. Langkah 1 :
pegang skalpel dengan sudut 45º, buat insisi dangkal hanya
untuk sekedar menembus kulit.
Langkah 2 :
ingat kegunaan ke-2 tanda pada trokar. Trokar harus dipegang
dengan ujung yang tajam menghadap ke atas. Ada 2 tanda
pada trokar, tanda 1 dekat pangkal menunjukkan batas trokar
dimasukkan ke bawah kulit sebelum memasukkan setiap
kapsul. Tanda 2 dekat ujung menunjukkan batas trokar yang
harus tetap di bawah kulit setelah memasang setiap kapsul.
Langkah 3 :
dengan ujung yang tajam menghadap ke atas dan pendorong
di dalamnya masukkan ujung trokar melalui luka insisi dengan
sudut kecil. Mulai dari kiri atau kanan pada pola seperti kipas,
gerakkan trokar ke depan dan berhenti saat ujung tajam
seluruhnya berada di bawah kulit (2-3 cm dari ujung tajam).
Masukkan trokar jangan dengan paksaan.
Langkah 4 :
untuk meletakkan kapsul tepat di bawah kulit, angkat trokar ke
atas, sehingga kulit terangkat.
Langkah 5 :
saat trokar masuk sampai tanda 1, cabut pendorong dari
trokar.

2/6
Langkah 6 :
masukkan kapsul pertama ke dalam trokar. Dorong kapsul
sampai seleruhnya masuk ke dalam trokar dan masukkan
kembali pendorong.
Langkah 7 :
gunakan pendorong untuk mendorong kapsul ke arah ujung
trokar sampai terasa ada tahanan.
Langkah 8 :
pegang pendorong dengan erat ditempatnya dengan satu
tangan untuk menstabilkan. Jaga pendorong tetap ditempatnya
dan tidak mendorong kapsul ke jaringan.
Langkah 9 :
saat pangkal trokar menyentuh pegangan pendorong, tanda 2
harus terlihat di tepi luka insisi dan kapsul saat itu keluar dari
trokar tepat berada di bawah kulit.
Langkah 10 :
selanjutnya geser trokar sekitar 15-25 derajat, untuk
melakukan itu mula-mula fiksasi kapsul pertama dengan jari
telunjuk dan masukkan kembali trokar pelan-pelan sepanjang
sisi jari telunjuk
Langkah 11 :
pada pemasangan kapsul berikutnya, untuk mengurangi resiko
infeksi atau ekspulsi, pastikan bahwa ujung kapsul yang
tersebut sampai tanda 1
terdekat kurang dari 5 mm dari tepi luka transisi.
Langkah 12 :
sebelum mencabut trokar, raba kapsul untuk memastikan
kapsul semuanya terpasang.
Langkah 13 :
ujung dari semua kapsul harus tidak ada pada tepi luka insisi
(sekitar 5mm).
Langkah 14 :
setelah kapsul terpasang semuanya dan posisi setiap kapsul
sudah diperiksa, keluarkan trokar pelan-pelan. Bersihkan
tempat pemasangan dengan kasa beranti septik
Langkah 15 :
Merapatkan bekas luka insisi, kemudian tutup dengan has dan
plester

3/6
Langkah 16 :
Mempersilahkan klien untuk merapikan pakaiannya dan duduk
Langkah 17 :
Membuang semua peralatan bekas pakai ke tempat sampah
medis dan nomedis. Spoit dibuang ke septic box
Langkah 18 :
Melepaskan handscoon dan rendam bersama semua
peralatan bekas pakaikedalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit
Langkah 19 :
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan dengan tissue
Ø Tahap Pasca tindakan.
1. Peserta KB Susuk sebaiknya menjaga agar daerah sayatan
tetap kering minimal selama 3 hari, untuk mempercepat
penyembuhan dan mengurangi kemungkinan infeksi.
2. Lengan akseptor kadang-kadang terasa membengkak dan
berwarna kebiru-biruan. Hal tersebut biasanya akibat
tindakan suntikan atau pemasangan implant dan akan
menghilang dalam 3 hari hingga 5 hari.
3. Setelah 5 tahun implant atau 3 tahun untuk Implanon
pemakaian, implant dapat dilepas.
Ø Jadwal Kunjungan Kembali ke Klinik
1. Ibu yang memakai implant dianjurkan kembali periksa bila
ditemukan hal – hal sebagia berikut :
a. Amenorea yang disertai nyeri perut bagian bawah
b. Perdarahan yang banyak di kemaluan
c. Rasa nyeri pada lengan
d. Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah
e. Sakit kepala yang hebat atau penglihatan menjadi kabur
f. Nyeri dada hebat
g. Dugaan adanya kehamilan.
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Pasien pulang

4/6
6. Diagram Alir

Sapa klien dengan


ramah

Memberikan konseling secara


Memberikan inform consent
mantap untuk peserta KB

7. Unit Terkait 1. Ruangan Kesehatan Ibu dan KB


2. PUSTU
3. POLINDES

5/6
8.Rekaman Historis dan Perubahan

Tanggal mulai
No. Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan
1 Nomor Dokumen Nomor SOP 21/02/2023
SOP/UKP/KIA/
/2018 lama menjadi
SOP/ 278 /2023
2 Nomor Revisi 00 menjadi 01 21/02/2023
3 Nama Kepala Nama kepala 21/02/2023
Puskesmas
Puskesmas menjadi dr.
Ahmad Ziaul Haq
4 Tujuan Tujuan dirubah sebagai 21/02/2023
acuan penerapan
langkah-langkah untuk
rujukan rawat jalan
5 Kebijakan Surat Keputusan 21/02/2023
Kepala UPTD
Puskesmas Dlanggu
Nomor 188.4/ 64 /416-
102.20/2023 Tentang
Pelayanan Klinis
Puskesmas Dlanggu

6/6

Anda mungkin juga menyukai