Anda di halaman 1dari 6

A.

Pendahuluan
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya memfasilitasi kegiatan masyarakat di
bidang kesehatan yang bersifat persuasive namun tidak memerintah, dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, prilaku dan kemampuan masyarakat dalam
menemukan, merencanakan dan memecahhkan masalah yang ada dengan menggunakan
sumber daya yang ada termasuk partisipasi dan dukungan tokoh masyarakat serta lembaga
swadaya yang ada di masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan suatu proses, sedangkan
kemandirian masyarakat adalah hasil dari proses pemberdayaan tersebut, sehingga
kemandirian masyarakat dibidang kesehatan adalah kemampuan masyarakat untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan dan mampu merencanakan serta memecahkan masalah
yang ada dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada.
Dalam memfasilitasi proses pemberdayaan masyarakat dilaksanakan sesuai visi
Puskesmas Aikmel yaitu “ Mewujudkan Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aikmel
yang Seha, Produktif dan Berkualitas”. Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi
Puskesmas Aikmel yaitu 1) meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), dukungan
sarana/fasilitas dan kemampuan Manajemen Puskesmas yang memadai. 2) Memberikan
Pelayanan yang terjangkau, merata dan berkualitas secara professional kepada seluruh
lapisan masyarakat. 3) Mengembangkan Pemberdayaan Masyarakat, Peran serta lintas
sektoral dalam upaya inovatif dalam pelayanan kesehatan, sesuai dengan tata nilai
Puskesmas Aikmel yaitu Melayani dengan menerapkan budaya ‘ 5S “ (Senyum, Salam,
Sapa, Sopan dan Santun)

B. Latar Belakang
Puskesmas Aikmel merupakan satu dari 35 Puskesmas yang ada di Kabupaten
Lombok Timur dan salah satu dari 3 Puskesmas yang ada di Kecamatan Aikmel.
Puskesmas Aikmel terletak di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel. Puskesmas Aikmel
mempunyai 6 (enam) desa binaan. Luas wilayah kerja Puskesmas Aikmel secara

Kerangka Acuan Pemberdayaan Masyarakat 1


keseluruhan adalah 25,16 km2. Kondisi tofografi datar dengan ketinggian dari permukaan
laut 204-800/m, curah hujan sedang dan suhu udara rata-rata 23-24 0C. Jarak puskesmas
Aikmel dengan ibu kota kecamatan 0 km, dengan ibu kota kabupaten 15 km dan dengan
ibu kota provinsi 55 km, dengan jumlah penduduk 28.499 jiwa terdiri dari laki-laki 13.552
jiwa dan perempuan 14.947 jiwa, 585 ibu hamil, 558 ibu nifas, 531 bayi, 2.123 anak
balita, 5.823 PUS, 5.512 remaja putri, 17.804 usia produktif dan 3.955 lansia.

Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan masyarakat secara
teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak terhadap pelayanan yang diberikan
oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka
terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap program atau pelayanan puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap program atau pelayanan puskesmas, sehingga tujuan dari program atau pelayanan
puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.
Puskesmas Aikmel sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian
wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat mengelola upaya
kesehatan dengan baik maka puskesmas harus menyusun rencana kegiatan yang
tertuang dalam rencana tahunan dan rencana lima tahunan. Perencanaan ini harus
disusun dengan mempertimbangkan hasil analisa dari sisi pandang masyarakat yang
dilakukan melalui Survey Mawas Diri (SMD).
Berdasarkan data tersebut di atas maka disusunlah kerangka acuan
Pemberdayaan Masyarakat Puskesmas Aikmel tahun 2022

C. Tujuan

Kerangka Acuan Pemberdayaan Masyarakat 2


1. Tujuan Umum
Memfasilitasi penyususnan rencana kegiatan masyarakat di desa di bidang kesehatan
sesuai dengan permasalahan, kebutuhan dan harapan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) di desa
b. Mengidentifikasi permasalahan yang ada di desa berdasarkan hasil SMD
c. Terlaksananya kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) untuk
membahas permasalahan yang ada di desa
d. Tersusunnya rencana usulan kegiatan desa di bidang kesehatan

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Survey Mawas Diri - Pengenalan instrumen yang akan dipergunakan


dalam pengumpulan data dan informasi
masalah kesehatan
- Penentuan jumlah sasaran/jumlah KK ataupun
lokasi
- Penentuan cara memperoleh informasi masalah
kesehatan (wawancara/observasi)
- Menetapkan waktu dan lama pelaksanaan
survey
- Mengidentifikasi permasalahan yang ada
- Mengidentifikasi potensi sumber daya yang
ada
- Mengolah dan menganalisa data yang ada
- Membuat laporan SMD
2 Musyawarah Masyarakat Desa - Melaporkan dan diskusi hasil SMD/keluarga
sehat kepada kepala desa
- Menentukan waktu pelaksanaan MMD
- Membuat surat undangan kepada toga, toma,
PKK, pemuda dan perwakilan kelompok
masyarakat yang ada di desa

Kerangka Acuan Pemberdayaan Masyarakat 3


- Penyampaian hasil SMD oleh ketua
- Diskusi interaktif
- Penyusunan rencana kegiatan bersumber dari
pembiayaan masyarakat

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


No Kegiatan Pelaksana Kegiatan Lintas Program Terkait Lintas Sektoral Terkait Ket
Pokok Pemberdayaan
Masyarakat
1 Survey - Menyusun rencana 1. Program KIA/Bidan 1. Kader : Enumerator Sumber
Mawas Diri kegiatan desa : memberikan 2. Desa : memberikan pembiay
- Koordinasi dengan data/informasi tentang dukungan dalam aan
LS kesehatan ibu pelaksanaan SMD BOK,
- Menentukan tempat hamil/melahirkan ADD
dan waktu 2. Program Kesling:
pelaksanaan memberikan data
- Menyiapkan alat dan /informasi tentang
bahan SMD kesehatan lingkungan
- Membuat laporan di desa
kegiatan 3. Program Gizi :
memberikan
data/informasi terkait
masalah gizi yang ada
di desa
4. Program P2P :
memberikan data
tentang masalah
kesehatan dasar di
desa
2 Pedataan - Menyusun rencana Program gizi, Kesling, 1. Kader : Sumber
Keluarga kegiatan KIA, P2P : Enumerator Mendampingi/ pembiay
Sehat - Koordinasi dengan mengarahkan aan
LS petugas/enumerator BOK
- Menentukan tempat dalam pendataan
dan waktu sasaran
pelaksanaan 2. Desa : memberikan
- Menyiapkan alat dan dukungan dalam
bahan pendataan KS pelaksanaan SMD
- Membuat laporan
kegiatan
3 Musyawarah - Menyusun rencana Program gizi, Kesling, 1. Desa : Sumber
Masyarakat kegiatan KIA, P2P : fasilitator - Memastikan pembiaya
Desa - Koordinasi dengan kehadiran peseta an :

Kerangka Acuan Pemberdayaan Masyarakat 4


LS dalam MMD BOK/
- Menentukan tempat - Mengambil ADD
dan waktu keputusan
pelaksanaan /menetapkan
- Menyiapkan alat dan rencana perbaikan
bahan pendataan KS 2. Kadus, Kader, PKK,
- Membuat laporan Karang taruna,
kegiatan Toga : peserta MMD

F. Sasaran
1. Kepala Desa
2. PKK Desa / Kader
3. Tokoh Pemuda
4. Kelompok Potensial di Desa

G. Jadwal Kegiatan
2022

No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Survey Mawas Diri X


3 Musyawarah Masyarakat Desa X

H. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas atau PJ UKM terhadap
realisasai pelaksanaan SMD dan MMD di desa, dan realisasi Rencana Usulan Kegiatan
(RUK) masyarakat dalam bidang kesehatan yang bersumber dari pemberdayaan
masyarakat serta teruang dalam RPK.
I. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaopran dilakukan oleh pelaksana program promosi kesehatan dengan
membuat laporan /dokumen pelaksanaan kegiatan SMD dan MMD di masing-masing
desa, sebagai acuan dalam penyusunan RUK/RPK Puskesmas Aikmel
J. Penutup

Kerangka Acuan Pemberdayaan Masyarakat 5


Demikian kerangka acuan ini Pemberdayaan Masyarakat ini dibuat sebagai dasar dalam
penyusunan RUK/RPK Puskesmas dan RKP Desa.

Aikmel, 2 Januari 2022


Kepala Puskesmas Aikmel

Dr Maskuri
Nip.19671231.199703.1.043

Kerangka Acuan Pemberdayaan Masyarakat 6

Anda mungkin juga menyukai