PUSKESMAS BAWAN
2 Pelaksanaan survey analisis 1. Membuat instrument 30 DESEMBER 30 DESEMBER Pelaksana SMD Pelaksanaan survey
kebutuhan masyarakat dan SMD 2017 2017 sudah dapat dilaksanakan
SMD 2. Lintas program untuk dilaksanakan
survey analisis
kebutuhan maysarakat dan
SMD
3 Pelaksanaan survey Pertemuan rencana 8-24 JANUARI 8-24 JANUARI Survey identifikasi Lanjut rekapitulasi
identifikasi pelaksanaan survey 2018 2018 sudah terlaksana
kebutuhan
masyarakat 2
4 Rekapitulasi hasil TIM lintas Program 25 JANUARI-4 25 JANUARI-4 Rekapitulasi hasil - Lanjut pemaparan
survey kebutuhan melakukan FEBRUARI 2018 FEBRUARI 2018 sudah ada hasil
masyarakat rekapitulasi hasil survey survey kebutuhan
masyarakat
- FGD
Mengetahui Kepala Puskesmas Bawan
7 IMUNISASI 1. Membuat rencana sasaran serta kebutuhan vaksin dan alat-alat suntik.
2. Mempersiapkan perlengkapan imunisasi.
3. Menyiapkan pelaksanaan kegiatan imunisasi di posyandu.
4. Membantu melakukan imunisasi pada bayi dan calon pengantin di puskesmas.
5. Berkoordinasi dengan petugas posyandu dalam mendistribusikan vaksin.
6. Monitoring suhu dan perawatan coldchain.
7. Pemantauan, pelaporan dan tidak lanjut adanya KIPI dan PD3I.
8. Penyuluhan khususnya sebagai motivator imunisasi.
9. Mengkoordinir pelaksanaan BIAS.
10.Melakukan monitoring dan sweeping paska BIAS.
11.Melaksanakan evaluasi berkala untuk memeriksa vaksin dan rusak dan kadaluarsa.
12.Melaksanakan sweeping imunisasi sesuai kondisi.
13.Pencatatan dan pelaporan.
14.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala puskesmas.
8 PELY JIWA 1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa.
2. Penemuan dan penanganan khusus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah nakorba dll dari rujukan kader dan masyarakat.
3. Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri.
4. Pencatatan dan pelaporan.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala puskesmas.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dengan cara mengikutsertakan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan.
5. Melaksanakan kegiatan preventif dengan pemeriksaan berkala.
6. Kegiatan pengobatan melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
7. Melaksanakan kegiatan pemulihan untuk mengembalikan fungsi organ yang telah menurun.
8. Pencatatan dan pelaporan.
9. Melaksanakan dan membina serta mengaktifkan posyandu lansia.
10.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala puskesmas.
11 UKS 1. Mengkoordinir dan melaksanakan pendataan murid dan perencanaan kegiatan disekolah.
2. Mengkoordinir dan melakukan penjaringan kesehatan anak sekolah.
3. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan medic dasar di sekolah.
4. Mengkoordinir penyuluhan usaha kesehatan sekolah.
5. Pembentukan dan pembinaan dokter kecil.
6. Mengkoordinir pembinaan usaha kesehatan sekolah bekerjasama dengan tenaga medis.
7. Penctatan dan pelaporan.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala puskesmas.
NO
NO PROGRAM KEGIATAN
1 KIA Kunjungan K4 dilaksanakan 10 kali dalam setahun
2 GIZI Penyuluhan tentang gizi ke Paud dan TK
3 PROMKES Penyuluhan keliling dilaksanakan 12 kali dalam setahun
4 KESLING Pemicuan STBM dilakukan di 16 jorong.
Pemberian bantuan stimulant jamban sehat untuk 16 jorong.
5 IMUNISASI Sweeping imunisasi dasar 4 kali dalam setahun
6 TB Pelacakan suspect TB di lakukan di 16 jorong
Pemeriksaan kontak serumah terhadap 24 pasien TB.
Penyuluhan TB dilaksanakan di 16 jorong
Penyuluhan Etika Batuk dilakukan di Posyandu
REKAPAN HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
No Program Kegiatan %
1 KIA Lakukan pemantauan untuk semua bumil resti
Tempat pemeriksaan ibu hamil di posyandu tidak memadai. Tingkatkan penyuluhan KB.
Jadwal pemeriksaan IVA diperpanjang.
Lakukan kelas ibu hamil di 5 jorong
Lakukan kelas ibu balita di
2 GIZI Lakuka penyuluhan gizi di setiap posyandu PMT Posyandu tidak bervariasi
Lakukan distribusi FE untuk semua SMP dan SMA
Tablet Tambah darah membuat mual ibu hamil
Berat badan anak tidak naik selama dua bulan
Berikan PMT untuk setiap ibu hamil
Kunjungi balita gizi buruk setiap hari.
Lakukan pembentukan Kelompok pendukung ASI disetiap jorong
Lakukan pelatihan Pemberian makan bayi dan anak untuk semua kader
3 PROMKES Lakukan penyuluhan HIV di sekolah-sekolah
Penyuluhan keliling sesering mungkin
Lakukan refreshing kader untuk semua kader
4 KESLING Lakukan pemicuan STBM di semua jorong
Masyarakat minta bantuan jamban sehat
Berikan stimulan jamban sehat untuk 20 KK per jorong
Lakukan kampanye Cuci tangan pakai sabun di 30 Posyandu
Pengambilan sampel air untuk diperiksa 1 kali 3 bulan
Lakukan sosialisasi kader STBM di semua jorong
Lakukan pemeriksaan depot air minum setiap bulan
5 P2P Lakukan penyuluhan TB di semua Posyandu
Lakukan pelacakan penderita TB di semua jorong
Penderita TB Paru bosan makan obat TB.
Lakukan pemeriksaan kontak serumah pada pasien yang menderita TB
Lakukan Penyuluhan tata cara batuk di setiap posyandu
Lakukan penyuluhan DBD di semua posyandu 10%
Imunisasi membuat anak demam Sweeping imunisasi ditingkatkan 25 %
Pemberian Sertifikat bagi bayi yang lengkap imunisasinya 52,7%
Penyuluhan tentang imunisasi lebih ditingkatkan 50 %
Pemeriksaan mata untuk melacak pasien katarak dilakukan 4 kali setahun 100 %
6 LANSIA Pemeriksaan oleh dokter pada setiap posyandu Lansia 25 %
Lakukan banyak kegiatan di posyandu lansia, seperti senam prolanis, majelis taklim, dan darmawisata 0%
7 UKS Guru sekolah meminta UKS KIT untuk sekolah 0%
Guru meminta pembinaan UKS dan dokter kecil diadakan setiap bulan.
Adakan pembinaan guru UKS 1X dalam setahun
Lakukan skreening murid sekolah 1x setahun.
Adakan lomba dokter kecil 1x setahun
8 PTM Pembentukan posbindu di semua jorong
Lakukan pembinaan dan pelayanan posbindu di semua jorong
Semua kader mengikuti orientasi kegiatan posbindu PTM.
Adakan pengobatan di setiap kegiatan PTM karena selama ini hanya pemeriksaan saja
Mengetahui . Bawan,
Kepala Puskesmas Bawan Penanggung Jawab UKM
PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN UKM
2. Penyuluhan data ke Pemegang program KB Wali nagari, Pos Kb desa, Memberikan KIE dan Konseling kepada
jorong PKK Nagari calon peserta KB
3. Kelas ibu hamil Pemegang Program KIA Wali Nagari,Kader, PKK Ikut berperan serta untuk menghadirkan ibu
Nagari, Tokoh masyarakat hamil pada saat kelas ibu hamil.
Bapak jorong dan bidan desa
2 Gizi 1. Penyuluhan gizi, Pemegang Program Gizi Wali Nagari, Kader, PKK Ikut berperan dalam membentuk kelompok
konseling ASI dan MP Nagari, Tokoh masyarakat KP ASI dilapangan.
ASI
2. Pemantauan gizi buruk Pemegang Program Gizi Wali Nagari, Kader, PKK Ikut menginformasikan bila ditemukan gizi
Nagari, Tokoh masyarakat buruk dilapangan
3 Kesling 1. Pemicuan STBM Pemegang program Wali Nagari, Kader, Berpatisipasi dalam pimicuan jamban sehat
Kesling PKK Nagari, dilapangan.
2. Sosialisasi CTPS ke Pemegang program Tokoh masyarakat Guru Diharapkan guru uks bisa mensosialisasikan
sekolah kesling UKS, Komite sekolah ulang di sekolah
4 Promkes Penyuluhan dalam dan luar Pemegang program Wali Nagari, Kader, PKK Ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
gedung tentang program promkes Nagari, Tokoh masyarakat program dilapangan.
UKM Guru UKS, Komite sekolah
5 P2P Pelacakan kasus TB Pemegang program TB Wali Nagari, Kader, Masyarakat diharapkan ikut berpatisipasi
PKK Nagari, dengan memeriksakan dahak ke puskesmas
Tokoh masyarakat bagi yang batuk lebih dari 2 minggu.
No
KERANGKA ACUAN
PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR DALAM PENGELOLAAN DAN
PELAKSANAAN KEGIATAN UKM
A. Pendahuluan
Sasaran dari pembangunan kesehatan adalah meningkatkan derajat Kesehatan melalui peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan
kesehatan yang semakin menjangkau seluruh masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM perlu
diupayakan adanya suatu kerja sama baik yang dilakukan secara Internal (lintas program) maupun secara Eksternal (lintas sektor).
B. Latar Belakang
Prinsip kerjasama saling terbuka, percaya, jujur dan saling menguntungkan melalaui penyamaan persepsi, pengaturan komunikasi yang efektif,
koordinasi dan pembentukan komitmen akan menetntukan keberhasilan kegiatan UKM.
Kerja sama lintas program merupakan kerja sama yang dilaksanakan dilingkup Puskesmas antara beberapa program dalam bidang yang sama
untuk mencapai tujuan yang sama. Sedangkan kerjasama lintas sektor melibatkan dinas dan orang orang diluar sektor kesehatan yang berpengaruh
secara langsung atau tidak langsung terhadap pelaksanaan kegiatan kesehatan. Kerjasama lintas program dan lintas sektor mempunyai peran penting
dalam keberhasilan program program UKM.
D. Tujuan
A. Tujuan Umum
Mengetahui peran masing masing progran dan sektor yang saling mendukung untuk membina peran serta masyarakat dalam bidang Kesehatan.
B. Tujuan Khusus
1. Terciptanya kerjasama yang baik antar penanggung jawab program.
2. Menentukan pembagian tugas yang terpadu antara penanggung jawab program.
3. Menjalin kerjasam lintas sektor dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan masyarakat secara lebih baik.
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak azasi manusia dan merupakan investasi ,juga merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkankesehatan tersebut. Faktor prilaku dan lingkungan mempunyai
peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan hal- hal tersebut merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan ,budaya dan masalah-masalah lain yang tidak diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan
kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dan untuk itu diperlukan peningkatan
upaya promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu di garap secara
sungguh- sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai.
Sementara itu Peraturan dan Perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi
kesehatan. Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan. (Health promotion is the
process of enabling people to control over and improve their health. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari,oleh,untuk dan bersama masyarakat ;
artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok kelompok potensial masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
B. TUJUAN
Tercapainya perubahan perilaku individu ,keluarga,keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta
peran aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal terutama di wilayah kerja Puskesmas Bawan
D. DASAR HUKUM
1. Undang- Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang - Undang tentang Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 741 Tahun 3008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan KabupatenKota.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tentang Puskesmas.
7. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Tahun 2016-2020.
E. SASARAN
Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Manggopoh yang terdiri dari Individu, Keluarga, karyawan, pelajar, kelompok atau golongan serta masyarakat
umum lainnya.
DOKUMEN PENDUKUNG
Dokumen pendukung penyelenggaraan Promkes di Puskesmas Bawan adalah:
- SK Kepala Puskesmas Bawan Tahun 2015 tentang UPK Pkm Bawan
- Catatan dan pelaporan setiap bulan
- SOP Kegiatan
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PENYULUHAN DALAM DAN LUAR GEDUNG
A. Pendahuluan
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Ibu di Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI
mencapai 359 per 100.000 Kelahiran hidup dan AKB 32 per Kelahiran Hidup. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa masalah-masalah
Kesehatan yang ada dimasyarakat terutama yang berhubungan dengan Kesehatan Ibu dan Anak ternyata masih cukup tinggi.
B. Latar Belakang
Setiap masalah Kesehatan, pada umumnya disebabkan tiga faktor yang timbul secara bersamaan yaitu (1) adanya bibit penyakit, (2) adanya
lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit penyakit dan (3) adana perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit penyakit dan
lingkungannya. Oleh sebab itu sehat sehat dan sakitnya seseorang sangat ditentukan oleh perilaku manusia sendiri. Karena masalah perubahan
perilaku sangat terkait dengan Promosi Kesehatan maka peran Promosi Kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar
terbebas dari masalah-masalah Kesehatan.
Sebagaimana DISEBUTKAN DALAM SURAT Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan dan Surat Keputusan Mentri Kesehatan di Daerah Strategi Dasar Utama Promosi Kesehatan adalah : (1) Pemberdayaan (2) Bina
Suasana (3) Advokasi ($) Kemitraan. Berdasarkan strategi dasar tersebut diatas maka strategi ini dapat dikembangkan sesuai sasaran, kondisi
Puskesmas dan tujuan dari promosi tersebut. Promosi Kesehatan yang dikembangkan oleh Puskesmas Manggopoh salah satu dalam bentuk kegiatan
Penyuluhan dalam gedung dan penyuluhan luar gedung.
D. Tujuan
A. Tujuan Umum
Tujuan dilaksanakan kegiatan penyuluhan dalam gedung dan luar gedung adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang
Kesehatan
B. Tujuan Khusus
Tujuan dilaksanakan kegiatan penyuluhan dalam gedung dan penyuluhan luar gedung adalah untuk meningkatkan pengetahuan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat di bidang kesehatan sehingga tahu, mau, dan mampu mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pendahuluan
Sesuai dengan yang tersebut didalam sistem Kesehatan Nasional (SKN-2004) bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan Kesehatan
yang bertanggung jawab terhadap pembangunan Kesehatan diwilayah kerja Puskesmas. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajad kesehatan yang optimal. Dengan demikian
Puskesmas berfungsi tidak hanya sebagai pusat pelayanan Kesehatan srata pertama tetapi juga sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan serta pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
B. Latar Belakang
Puskesmas mempunyai kewenagan untuk melakukan pengelolaan program kegiatan untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen yang
baik. Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan penggerakan pelaksanaan
serta pengendalian pengawasan dan penilaian.
Penyelenggaraan program kesehatan memerlukan dukungan lintas program terkait. Agar pelaksanaan kegiatan UKM dapat berjalan sesuai
dengan semestinya, maka pembinaan oleh Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM harus dilaksanakan secara berkala agar pelaksana
kegiatan UKM dapat melaksanakan kegiata dengan tepat sasaran metode, pelaporan sehingga hasil kegiatan UKM berkualitas. Pembinaan oleh
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM dilakukan secara berkala :
1. Pertemuan UKM, merupakan sarana bagi Penanggung Jawab UKM dan pelaksanaan
UKM untuk membahas hasil capaian kegiatan UKM dan mengidentifikasi faktor – faktor penghambat baik internal maupun maupun eksternal,
bagi kegiatan UKM yang tidak mencapai target, dan mencari alternatif solusi sebagai pemecahan masalah.
2. Lokakarya bulanan, merupakan sarana diskusi forum untuk membahas hasil pertemuan UKM sebagai bentuk evaluasi sebagai acuan untuk
merumuskan atau mengusulkan kegiatan selanjutnya agar target kegiatan UKM yang telah ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas dapat tercapai.
D. Tujuan
A. Tujuan Umum
Terselenggaranya pembinaan pelaksanaan kegiatan UKM agar hasil kegiatan UKM mencapai target dan berkualitas serta menjadi acuan untuk
perencanaan kegiatan UKM di periode berikutnya.
B. Tujuan Khusus
1. Pembinaan dilakukan untuk mengevaluasi hasil kegiatan dan melakukan rangkaian proses pemecahan masalah/hambatan.
2. Penyusunan rencana kegiatan UKM untuk perbaikan mutu dan pemecahan masalah/hambatan.
E. Keluaran (OUTPUT)
Pertemuan UKM
a. Teridentifikasinya masalah/hambatan pelaksanaan UKM
b. Rencana usulan kegiatan masing-masing program
c. Terbentuknya rencana pelaksanaan kegiatan periode berikutnya
F. HASIL (OUTCOME)
Kegiatan UKM Puskesmas terlaksana sesuai dengan aturan, tata nilai dan budaya yang sudah ditentukan dan mencapai target serta berkualitas.
G. MEKANISME
A. Alur Pelaksanaan
1. Sebelum pembinaan dilakukan, Penanggung jawab UKM mengevaluasi hasil capaian kegiatan UKM melalui :
a. Buku absensi kegiatan
b. Laporan bulanan
2. Hasil evaluasi didiskusikan melalui forum UKM Puskesmas, untuk menganalisis hasil capaian, dan merumuskan permasalahan (bila ada kesenjangan
anatara target dan capaian), dengan cara melakukan Survey Mawas Diri (SMD) yang dilakukan oleh pelaksana dan penanggung jawab UKM, kemudian
hasil SMD tersebut akan dibahas untuk membuat alternative solusi yang akan diusulkan menjadi Rencana Usulan Kegiatan (RUK) di periode berikutnya
agar kesenjangan antara target dan capaian dapat diminimalisir atau bahkan memenuhi target kegiatan program UKM.
3. Hasil pembahasan dalam bentuk rencana usulan kegiatan tersebut akan dibawa kedalam pembahasan di forum minilok bulanan maupun tribulanan.
Dan akan direalisasikan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) UKM Puskesmas.
4. Kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan RPK oleh masing-masing pelaksana UKM akan didiskusikan secara intensif dengan penanggung jawab
UKM sebagai pembinaan sebelum kegiatan dilangsungkan.
B. Metode Pelaksanaan
a. Evaluasi kegiatan UKM melalui :
1. Buku absensi kegiatan : masing-masing petugas mempunyai buku absensi kegiatan yang berisi mengenai jadwal kegiatan, lokasi, petugas
pelaksanan UKM, petugas pelaksana dan tanda tangan serta waktu pelaksanaan
kegiatan.
2. Laporan bulanan : masing-masing pelaksanan UKM menyerahkan laporan bulanan hasil capaian kegiatan ke penanggung jawab UKM untuk
dievaluasi
b. Pelaksanaan pertemuan forum UKM dengan tujuan adalah sebagai berikut :
1. Menginventarisasi permasalahan yang dihadapi untuk kegiatan-kegiatan UKM yang tidak mencapai target atau yang mengalami ketidak
sesuaian dengan proses pelaksanaan.
2. Melakukan analisis permasalahan bagi kegiatan UKM yang tidak mencapai target atau kegiatan yang mengalami ketidaksesuaian dalam proses
pelaksanaan.
3. Mencari alternative solusi dari permasalahan yang ditemukan, untuk dijadikan usulan kegiatan di periode yang akan datang.
H. NARASUMBER
Penanggung jawab UKM
I. PESERTA
Pembinaan pelaksanaan kegiatan UKM dilakukan oleh penanggung jawab UKM dan dihadari oleh pelaksana kegiatan masing masing UKM, yang
terdiri dari :
a. Pelaksana Program Promkes
b. Pelaksana Program Kesehatan Lingkungan
c. Pelaksana Program KIA dan KB
d. Pelaksana Program Gizi
e. Pelaksana Program P2P : Posbindu PTM, UKS, Usila, UKGMD, Perkesmas, Jiwa, SBH.
K. ANGGARAN
Pertemuan pembinaan pelaksanaan UKM tidak menggunakan dana.
KERANGKA ACUAN
PROGRAM ORIENTASI
A. Pendahuluan
Sehubungan dengan adanya penataan organisasi yang menyebabkan beberapa tenaga/karyawan dilakukan mutasi baik karena promosi atau
penyegaran ataupun karena adanya karyawan baru masuk maka perlu dilakukan pelatihan orientasi karyawan baru di instansi kerja. Hal ini
dilakukan untuk memberikan orientasi tentang tempat, aturan serta larangan yang ada di tempat kerja serta tentang tugas pokok fungsi yang akan
menjadi tanggung jawab karyawan tersebut sehingga dapat cepat beradaptasi dan dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
B. Latar Belakang
Karyawan baru di suatu instansi yang baru pertama kali tentu mengalami kesulitan dalam hal orientasi tempat maupun ketugasannya tanpa
diberikan suatu pelatihan orientasi karyawan baru yang memberikan gambaran tentang visi, misi organisasi, aturan larangan serta tugas pokok
fungsi yang nanti akan menjadi tanggung jawabnya.
Karyawan baru harus mengikuti orientasi supaya memahami tugas pokok dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Karyawan wajib
mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dipersyaratkan untuk menunjang keberhasilan upaya puskesmas.
Penanggungjawab upaya puskesmas dan pelaksana yang baru di tugaskan di puskesmas harus mengikuti kegiatan orientasi pelaksanaan upaya
puskesmas agar memahami tugas pokok dan tanggungjawab.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penanggung jawab UKM dan pelaksanaan program yang baru di tugaskan agar dapat memahami apa yang menjadi tugas, peran, tanggung
jawab mereka, keterkaitan dengan upaya Puskesmas yang lain maupun keterkaitan dengan keseluruhan tugas pokok dan fungsi Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru dapat mengetahui visi misi organisasi tempat kerja;
b. Penggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui tugas pokok fungsi Puskesmas;
c. Penanggung jawab UKM dan pelaksaa program yang baru mengetahui tugas pokok fungsi yang diberikan kepadanya;
d. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui perannya dalam organisasi tempat kerja;
e. Penggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui tanggungjawab dalam organisasi;
f. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui lingkungan tempat kerja;
g. Penaggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui kegiatan UKM yang dilakukan Puskesmas.
h.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Penanggungjawab UKM dan pelaksana program yang baru melakukan pelatihan orientasi;
2. Kepala Puskesmas memberikan sekilas tentang gambaran umum tempat kerja;
3. Kepala Puskesmas atau penanggung jawab UKM dan atau pelaksana program yang lama memberikan informasi tentang visi misi
organisasi kerja;
4. Kepala Puskesmas memberikan informasi tentan tugas pokok fungsi Puskesmas;
5. Kepala Puskesmas memberikan informasi tentang tugas pokok fungsi yang diberikan kepadanya;
6. Penanggung jawab UKM dan atau pelaksana program yang lama memberikan informasi tentang kegiatan UKM yang ada di Puskesmas
7. Penaggung jawab UKM dan atau pelaksana program yang lam amemberikan informasi terkait pencatatan dan pelaporan.
E. Cara Melakukan Kegiatan
Orientasi dilakukan terhadap penanggung jawab UKM dan atau pelaksana program yang baru. Materi diberikan oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM dan atau pelaksana program yang lama.
No Materi Narasumber
1. Orientasi gambaran Puskesmas secara umum dan Tupoksi Kepala puskesmas,
Puskesmas penanggungjawab UKM yang
2. Penjelasan Tupoksi Penanggung jawab UKM atau pelaksana lama dan pelaksana program
program yang baru yang baru
3. Penjelasan tatacara administrai dan pelaporan kegiatan
F. Sasaran
1. Kepala Puskesmas;
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas;
3. Pelaksana kegiatan program.
G. Jadwal dan lama pelaksanaan orientasi di sesuaikan dengan jenis program UKM
H. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di puskesmas. Adapun uraian kegiatan adalah:
1. Menjelaskan Tupoksi PTM
2.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bawan
Fauzan, S.Kep
NIP. 19820922 2005011 004
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BAWAN
NOMOR: 5 /5.1.1.1/PUSK-BWN/X /2017
TENTANG
PERSYARATAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB
UPAYAKESEHATAN MASYARAKAT
KEPALA PUSKESMAS BAWAN,
Ditetapkan di : Bawan
Pada tanggal 23 oktober 2017
KEPALA PUSKESMAS BAWAN,
FAUZAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
STANDAR DAN ANALISIS
NOMOR :5 /5.1.1.1/PUSK-BWN/X /2017
KOMPETENSI
TENTANG : PERSYARATAN KOMPETENSI
PENANGGUNG JAWAB UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
KEPALA PUSKESMAS BAWAN,
Rencana
Pengemba
Standar Persyaratan
No Nama Jabatan Kesenjangan ngan
Kompetensi Kompetensi
Kompente
nsi
a. Pendidikan :
DIII
Kebidanan
n. Pengalaman Kerja :
12th
b. Pelatihan-
pelatihan :
c. Pengalaman
Kerja :
d. Pendidikan :
DIII
Kebidanan
e. Pelatihan-
pelatihan :
f. Pengalaman
Kerja :
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BAWAN
NOMOR: /no elemen/PUSK-BWN/ /2018
TENTANG
………………………….
Menimbang : a.
b.
c. dst.
Mengingat : 1.
2.
3. dst
MEMUTUSKAN
Kesatu : ………………
Kedua : ………………..
Ditetapkan di : Bawan
Pada tanggal ….. (bulan) (tahun)
KEPALA PUSKESMAS BAWAN,
FAUZAN
ISI LAMPIRAN
KEPALA PUSKESMAS BAWAN,
FAUZAN