Anda di halaman 1dari 30

HASIL PENELITIAN

PENGARUH ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR


SISWA SMAN 1 SELAYAR KELAS XI

THE INFLUENCE OF SCHOOL ORGANIZATION ON THE LEARNING


ACHIEVEMENT OF SMAN 1 SELAYAR CLASS XI STUDENTS

DISUSUN OLEH:

ALEXANDER WIJAYA

NISN: 0084765422

XI IPA 3

PROGRAM BELAJAR KARYA TULIS ILMIAH SMAN 1 SELAYAR

PENGARUH ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR


SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS 1 SELAYAR KELAS XI
THE INFLUENCE OF SCHOOL ORGANIZATION ON THE LEARNING
ACHIEVEMENT OF SENIOR HIGH SCHOOL 1 SELAYAR CLASS XI STUDENTS
LEMBAR PPENGESAHAN

PENGARUH ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR


SISWA MENENGAH ATAS 1 SELAYAR KELAS XI

Disusun dan diajukan oleh: Alexander Wijaa

Telah disetujui oleh

Guru Bahasa Indonesia

....................

Muh.Rusli

PERNYATAAN HASIL PENELITIAN ORIGINAL

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama: Alexander Wijaya

Kelas IX IPA 3

Menyatakan dengan tesis berjudul “PENGARUH ORGANISASI SEKOLAH


TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MENENGAH ATAS 1 SELAYAR
KELAS XI” adalah hasil tulis tangan saya sendiri, dan dilarang mengcopy dan
menyalin karya saya tanpa sepengetahuan saya akan saya tarik kembali hasil penelitian
saya ini dengan demikian, terimakasih atas perhatiannya

Benteng,15 Februari 2023

Yang membuat pernyataan


Alexander Wijaya

NIS: 13000

MOTTO

“Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang
benar, maka pengetahuannya akan bertambah.“

Kitab Amsal 9:9

“Kekuasaan datang bukan dari pengetahuan yang disimpan tetapi dari


pengetahuan yang dibagikan.”

Bill Gates
PERSEMBAHAN

Salam sejahtera ,

Dengan mengucap syukur, puji Tuhan, Kupersembahkan karya tulis ini untuk
orang-orang yang ku sayangi

1. Orang tua tercinta (Ayahanda Harianto Ibunda Serly Korianto) yang telah
mendidik penulis sejak kecil dengan penuh kasih sayang serta selalu
memotivasi dan mendoakan yang terbaik dalam menempuh pendidikan.

2. Keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih telah
memberikan semangat, dukungan dan keceriaan selama ini.

3. Sahabat seperjuangan (Muhammad Dama Pratama, Nadira Rezki


Apriliana, Anastasia Nola Pakanan) yang selalu membantu dan
memberikan semangat dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sistem pembelajaran di sekolah merupakan keseimbangan yang rumit


yang memerlukan pengelolaan yang cermat untuk memastikan siswa
menerima pendidikan sebaik mungkin. Sayangnya, adanya organisasi
sekolah yang memiliki dampak positif dan negatif bagi prestasi sebagaian
dari siswa adalah masalah umum yang dapat berdampak signifikan pada
keseimbangan ini.

Siswa-siswi dalam suatu sekolah pada dasarnya tergabung dalam suatu


organisasi, namun untuk keaktifan siswa atau siswi tersebut berbeda, ada
memang yang dilantik secara khusus dan diberi tugas serta tanggung
jawab dalam pengurusan organisasi tersebut ada juga yang hanya
formalitas mengikuti suatu organisasi.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan Februari 2023 di


SMAN 1 Selayar memiliki beberapa organisasi, siswa tidak diwajibkan
untuk mengikuti atau memasuki organsasi tersebut karna SMAN 1 Selayar
telah menggunakan kurikulum merdeka berlajar yang dimana berfokus
pada materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, bakat, dan
kebutuhan dari masing-masing karakteristik siswa. Serta kurikulum ini
belum mewajibkan atau salah satu syarat kenaikan kelas pada siswa untuk
mengikuti organisasi akan tetapi ada beberapa siswa yang sangat aktif
mengikuti organisasi yang ada pada SMAN 1 Selayar. Organisasi juga
merupakan bentuk salah satu pengembangan diri yang mempunyai peran
penting didalam sekolah, pengembangan diri termasuk didalam kurikulum
merdeka namun belum diwajibkan.

Selain berorganisasi disekolah seorang siswa haruslah tidak lupa dengan


kewajibannya untuk terus belajar guna mendapatkan prestasi yang baik,
yaitu dengan usaha bekerja atau belajar yang menunjukkan ukuran
kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai, sedangkan prestasi belajar
hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai ukuran kecakapan dari
usaha belajar yang telah dicapai seseorang, prestasi belajar ditunjukan
dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif. Ada banyak hal yang
mempengaruhi prestasi belajar salah satunya adalah keikutsertaan siswa-
siswi dalam organisasi yang ada disekolah.

Banyak persepsi yang menyatakan bahwa kegiatan organisasi hanyalah


kegiatan senang-senang agar namanya terkenal dimata siswa dan guru-
guru lainnya, siswa lebih suka jika menghindari pembelajaran dalam kelas
dan lebih suka disibukan dengan kegiatan organisasi. Apabila ditinjau dari
berbagai sisi secara mendalam kegiatan organisasi mengandung banyak
manfaat bagi siswa, seperti saat dalam berorganisasi siswa dapat saling
bertukar pikiran satu dengan lainnya baik dalam pelajaran ataupun diluar
pelajaran.
Pengembangan diri pada siswa mampu mempengaruhi prestasi belajarnya
secara psikologi. Dalam hal ini, siswa mampu mengembangkan
prestasinya dalam bidang organisasi seperti meningkatkan kepercayaan
diri terhadap siswa untuk mengemukakan pendapatnya dan mampu
meningkatkan pengetahuan. Bentuk kegiatan yang mampu mempengaruhi
prestasi belajar siswa adalah kepercayaan diri,kemampuan memecahkan
masalah dan berbicara didepan umum.Dalam kasus ini, siswa diharapkan
mampu mengikuti organisasi namun ada beberapa siswa yang masih tidak
terlibat untuk mengikuti organisasi, oleh karena itu siswa diwajibkan
untuk mengikuti organisasi yang ada di sekolah untuk meningkatkan
prestasi belajarnya.

Dalam hal ini peran guru sangat berpengaruh untuk mendorong siswa agar
terlibat mengikuti organisasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Bertolak dari uraian dan fenomena yang terjadi, perlu kiranya dilakukan
penelitian dengan judul: “PENGARUH ORGANISASI SEKOLAH
TERHADAP PRESTASI SISWA SMAN 1 SELAYAR".

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalahnya adalah:

Macam-macam organisasi yang ada disekolah

Dampak positif organisasi sekolah terhadap pembelajaran

Dampak negatif organisasi sekolah terhadap pembelajaran

1.3. Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui macam-macam organisasi yang terdapat di SMAN 1
Selayar
Dapat mengetahui dampak positif dari organisasi sekolah
Dapat mengetahui dampak negatif dari organisasi sekolah

1.4 Manfaat Penelitian

 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pada penelitian-


Penelitian selanjutnya dan dapat dijadikan dasar acuan dalam melakukan
penelitian yang sejenis.

 Manfaat bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman


langsung bagi penulis.

 Manfaat bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk melakukan


evaluasi pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan dalam hal
menstabilkan waktu pembelajaran dan kegiatan organisasi dalam sekolah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Organisasi

Istilah organisasi bukanlah hal yang asing bagi kita karena dari pertama
kita menimba ilmu sudah dikenalkan dengan organisasi. Organisasi-
organisasi yang dikenalkan terutama di lingkungan sekolah seperti OSIS,
Pramuka, PMR, Rohis dan sebagainya.

Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang


merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau
sasaran organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi
diantaranya terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis
pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan
dan spesialisasi mereka masing-masing.

Berikut ini penulis akan kemukakan beberapa pengertian organisasi


menurut para ahli.

Menurut Robbins. Mengatakan, bahwa “ Organisasi adalah kesatuan. Sosial


yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.”

Edi Haryono. Mengemukakan organisasi adalah suatu sarana dan wahana


untuk mengembangkan bakat, minat, serta potensi diri bagi para aktivis yang
ada dalam organisasi tersebut.

Oliver Sheldon. Pengertian organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan


yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-
bakat yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas, sedemikan rupa,
memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif,
dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.

J. William Schulze. Organisasi adalah penggabungan dari orang-orang, benda-


benda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang berkaitan
dengannya, yang dikumpulkan dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

Ernest Dale. Pengertian organisasi adalah sebuah proses perencanaan. Ini


berkaitan dengan hal menyusun, mengembangkan dan memelihara suatu
struktur atau motif hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu
badan usaha.

W.J.S. Poerwadarminta. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai


bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur
dan tertata.

Janu Murdiyamoko & Citra Handayani. Pengertian organisasi adalah sebuah


sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang
jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.

Max Weber. Pengertian organisasi adalah suatu kerangka terstruktur yang di


dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk
menjalankan masing-masing fungsi tertentu.

Chester I. Bernard. Pengertian organisasi adalah sebuah sistem kegiatan kerja


sama yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih untuk melaksanakan suatu
aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan pencapaian tujuan
bersama. Barnard menekankan peranan pada setiap orang anggotanya yang
harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian sebagian anggota lainnya
yang harus membuat keputusan.

Victor A. Thompson. Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah


orang yang ahli bekerja sama dengan sangat rasional & impersonal untuk
mencapai tujuan – tujuan yang spesifik & telah disepakati sebelumnya.

James D. Mooney. Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia


untuk mencapai tujuan bersama. James D .mooney mengemukakan bahwa
organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama
C.H. Northcott. Organisasi adalah sebuah pengaturan di mana tugas-tugas
diberikan kepada para anggota sehingga mereka berkontribusi secara efektif
untuk beberapa tujuan yang lebih jelas.

Louis Allen. Organisasi adalah sebuah proses identifikasi dan


mengelompokkan pekerjaan yang akan dilakukan dan mengerjakan tanggung
jawab dan wewenang serta membangun hubungan untuk sebuah tujuan yang
membuat anggota organisasi saling bekerja sama secara efektif dalam
mencapai tujuan. Organisasi adalah sebuah instrumen untuk mencapai sebuah
tujuan tertentu.

Koontz and O’Donnell. Organisasi adalah pembentukan hubungan otoritas


dengan ketentuan untuk koordinasi di antara mereka, baik secara vertikal
maupun horizontal dalam struktur perusahaan. Organisasi merupakan titik
koordinasi di antara para pebisnis.

Spriegel. Organisasi mengacu pada hubungan antara berbagai faktor yang ada
dalam sebuah usaha tertentu. Dari sudut pandang perusahaan secara
keseluruhan, organisasi adalah hubungan struktural antara berbagai faktor
dalam perusahaan.

Wheeler. Organisasi merupakan struktural tugas atau tanggung jawab yang


dikerjakan oleh masing-masing personil dari organisasi. Organisasi adalah
proses penetapan tugas dan tanggung jawab orang-orang di suatu kelompok
atau perusahaan agar tujuan yang ditentukan dapat tercapai.
John M. Pfiffner dan S. Owen Lane. Organisasi merupakan proses
menghimpun pekerjaan yang orang-orang atau kelompok-kelompok harus
melakukan dengan kekuasaan yang diperlukan untuk pelaksanaannya,
sehingga kewajiban-kewajiban yang dilakukan demikian itu memberikan
saluran-saluran terbaik bagi penyelenggara usaha yang efisien, teratur, positif,
dan terkoordinasikan.

Sondang P. Siagian. Pengertian organisasi menurut Sondang P. Siagian adalah


bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan
dalam ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa yang disebut atasan
dan seorang atau sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

Malayu S.P. Hasibuan. Menurut Hasibuan, organisasi adalah sebuah sistem


perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok yang
bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan
alat dan wadah saja.

Pradjudi Armosudiro. Menurut Armosudiro, organisasi merupakan struktur


pembagia kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang
pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersama-sama
mencapai tujuan tertentu.

M. Dahlan Al Barry. Menurut Dahlan Al Barry, organisasi adalah suatu


pengaturan dan penyusunan pada bagian-bagian sampai menjadi satu
kesatuan, aturan, dan susunan yang bersumber pada bagian sampai menjadi
satu kesatuan yang teratur dan bergabung untuk bekerja dalam mencapai
tujuan bersama.

Mistiani. Pengertian organisasi menurut Mistiani adalah suatu bentuk formal


dari perkumpulan, kelompok, dan sekumpulan seseorang yang memiliki
tujuan yang bersifat pribadi.

Matthias Aroef. Matthias Aroef berpendapat bahwa sebuah organisasi akan


terlaksana, jika sekelompok orang bekerja bersama-sama untuk memperoleh
tujuannya.

Chester Irving Barnard. Menurut Chester Barnard, organisasi adalah suatu


sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Stoner M. Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan


yang melalui orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan
bersama.

Harleigh Trecker. Pengertian organisasi menurtu Harleigh Trecker adalah


perbuatan atau proses menghimpun atau mengatur kelompok-kelompok yang
saling berhubungan dari instansi menjadi suatu keseluruhan yang bekerja.

John Pfiffner dan S. Owen Lane. Menurut Pffifner dan Owen Lane, organisasi
adalah proses menggabungkan pekerjaan yang orang-orang atau kelompok di
dalamnya harus melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaannya,
sehingga kewajiban yang dilaksanakan memberikan kontribusi terbaik bagi
penyelenggara usaha yang efisien, teratur, positif, dan terkoordinasikan.

Ernest Dale. Pengertian organisasi menurut Ernest Dale adalah suatu proses
perencanaan yang berkaitan dengan hal menyusun, mengembangkan, dan
memelihara suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam
suatu badan usaha.

William R. Spiegel dan Richard H. LLansburg. Menurut Spiegel dan


Lansburgh, organisasi adalah hubungan-hubungan struktur di antara
bermacam-macam faktor dalam suatu badan usaha.

Henry G. Hodge. Menurut Hodges, organisasi merupakan proses pembentukan


macam-macam badan usaha dan suatu kerangka yang akan memberikan
pembagian aktivitas-aktivitas yang dilakukan.

Dwight Waldo. Pengertian organisasi menurut Dwight Waldo adalah struktur


hubungan-hubungan di antara orang-orang yang berdasarkan wewenang dan
bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi.

Herbert A. Simon, Donald W. Smithburg, dan Victor A. Thompson. Organisasi


merupakan sistem terencana mengenai usaha kerja sama, yang mana setiap
peserta mempunyai peranan yang diakui untuk dijalankan dan kewajiban-
kewajiban atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

Luther Gulick. Menurut Luther Gulick, organisasi adalah alat yang


menghubungkan satuan-satuan kerja yang ditempatkan dalam struktur
wewenang, sehigga pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh para atasan kepada
para bawahan.

James G. March dan Herbert A. Simon. Menurut March dan Simon, organisasi
merupakan himpunan manusia yang saling memengaruhi dan mereka
merupakan himpunan-himpunan paling luas di dalam masyarakat.

J.R. Schermehorn. Menurut Schermehorn, organisasi adalah segolongan


seseorang yang bekerja sama dalam memperoleh tujuan organisasi.

Kochler. Pengertian organisasi menurut Kochler adalah suatu sistem yang


memiliki kaitan secara tersistematis, terkoordinasi lewat usaha pada suatu
kelompok orang yang sedang bergerak dengan mempunyai tujuan tertentu.

Bakke. Menurut Bakke, organisasi adalah sistem yang berkelanjutan dari


penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan
dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri
dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam hingga
mendorong pemecahan masalah.
Sherwood. organisasi merupakan suatu pola dari cara-cara yang dilakukan
sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan
terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan
yang lainnya secara sadar. Selanjutnya, menetapkan dan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan semula secara sistematis.

Philip Slzni. Menurut Philip Slznic, organisasi merupakan sebuah peraturan


yang mengikat personel di dalamnya agar lebih mudah dalam melakukan hal
yang berguna untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tujuan yang akan dicapai tersebut dilakukan melalui sebuah
fungsi dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.

Organisasi-organisasi yang terbentuk dalam lingkungan sekolah:

a) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Organisasi Siswa Intra Sekolah yang ada di SMA N 1 Selayar mempunyai suatu
program kerja yang akan dilaksanakan. Seperti contoh perlombaan classmeeting,
dengan diadakannya perlombaan maka anggota yang ada dalam OSIS akan
berperan aktif dari persiapan kegiatan, pada saat kegiatan berlangsung dan
penutupan kegiatan. Sehingga siswa yang aktif dalam OSIS ini akan meluangkan
waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya, dan diadakannya rapat anggota
untuk memudahkan dalam pengaturan kegiatan

b) Pramuka
Setiap seminggu sekali pasti diadakan kegiatan pramuka. Dan Waktu pelaksanaan
pramuka yang ada di SMA N 1 Selayar Yaitu pada setiap hari sabtu. Waktu
pelaksanaan mulai pukul 12.00 – 01.00.

c) Palang Merah Remaja (PMR)

Pelaksanaan kegiatan PMR yang terbentuk di SMA N 1 Selayar ini sama persis
dengan kegiatan pramuka. Pada PMR sendiri juga adanya alih golongan bagi
siswa kelas X.

d) Rohani Islam (Rohis)

Kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh organisasi rohis cukup padat. Adanya


pengajian rutin yang diisi oleh guru agama, dengan adanya kegiatan pesantren
kilat.

e) PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja )

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) adalah suatu wadah
kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna
memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan
Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.

f) Pandu Digital

Pandu digital merupakan merupakan sebuah gerakan nasional untuk literasi


digital. Serta ikut membantu Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam
melaksanakan kegiatan literasi digital.diantaranya meliterasi-digital masyarakat di
sektor-sektor antara lain pendidikan, petani-nelayan, UMKM, dan pariwisata.

g) Majelis Perwakilan Kelas (MPK)

MPK adalah kepanjangan dari Majelis Perwakilan Kelas. MPK adalah suatu
organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja OSIS dalam menjalankan
tugas-tugasnya selama masa jabatannya berlangsung. MPK merupakan satu-
satunya organisasi di sekolah yang dapat memantau, mengawasi dan membantu
tugas-tugas dari OSIS.

h) DrumBand (DB)

Drumband adalah sebuah organisasi untuk memperdalam pengetahuan siswa


SMAN 1 Selayar tentang music dan cara memainkan alat music, khususnya alat
music drumband. Drumband di kemas dalam bentuk ekstrakurikuler khususnya di
SMAN 1 Selayar. Ekskul drumband adalah wadah bagi siswa yang memiliki
kemampuan dalam memainkan alat musik. Sehingga mereka bisa
mengembangkan dan mengekspresikan diri mereka melalui seni musik. Ekskul
drumband tentunya terbuka untuk semua siswa SMAN 1 Selayar.

i) Siswa Pecinta Alam (SISPALA)

SISPALA Adalah Organisasi/Kelompok Siswa Pecinta Alam, yang pada


umumnya berada di setiap sekolah. SISPALA Adalah salah satu Ekstrakulikuler
yang ada di SMAN 1 Selayar, yang dilaksanakan oleh para siswa dan guru
pecinta alam tersebut untuk menanam rasa kepedulian terhadap lingkungan .

2) Prestasi Belajar

Menurut Risnawita dan Ghufron (2014: 9) “Prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa atau mahasiswa setelah melakukan aktivitas belajarnya yang
dinyatakan dalam bentuk nilai angka atau huruf”. Untuk mengetahui seberapa
jauh prestasi akademik tersebut, maka diperlukan pengukuran dan penilaian hasil
belajar. Pengukuran mencakup segala cara untuk memperoleh informasi mengenai
hasil belajar yang dapat dikuantifikasikan. Prestasi belajar dapat diukur tinggi dan
rendahnya berdasarkan nilai ujian yang diperoleh. Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia. “Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai
yang diberikan oleh guru”.

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Terdapat banyak jenis faktor yang mempengaruhi belajar, tetapi Dapat


dikelompokkan menjadi dua golongan saja. Yaitu faktor internal Siswa dan faktor
eksternal siswa.

A) Faktor Internal Siswa

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, Yakni:

 Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat
kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya, dapat memengaruhi semangat
dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah,
apalagi jika disertai sakit kepala misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta
(kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas,
Untuk mempertahankan tegangan otot jasmani agar tetap bugar, siswa sangat
dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, siswa
juga dianjurkan memilih pola istirahat dan olahraga ringan yang sedapat mungkin
terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Hal ini penting sebab perubahan
pola makan-minum dan istirahat akan menimbulkan reaksi tegangan otot yang
negatif dan merugikan semangat mental Siswa itu sendiri.

 Aspek Psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat memengaruhi kuantitas
dan kualitas perolehan belajar siswa. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah
siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut:

 Tingkat kecerdasan/Inteligensi siswa

Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psikofisik


untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan
dengan cara yang tepat (Reber, 1988). Jadi, inteligensi sebenarnya bukan
persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh
lainnya. Akan tetapi, memang harus diakui bahwa peranan otak dalam
hubungannya dengan inteligensi manusia lebih menonjol dari pada peran
organ-organ tubuh lainnya, lantaranlantaran. Otak merupakan “menara
pengontrol” hampir seluruh aktivitas manusia. )

 Sikap siswa (attitude)

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa


kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif
tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif
maupun negatif. Sikap siswa yang positif kepada guru dan mata pelajaran
yang disajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar
siswa tersebut. Sebaliknya, sikap negatif siswa terhadap guru dan mata
pelajaran, apalagi jika diiringi kebencian kepada guru atau kepada mata
pelajaran dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut.

 Bakat siswa (aptitude)

Menurut Chaplin (1972): Reber (1988) dalam Syah (2015: 151) “bakat
adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang Dengan demikian, sebetulnya
setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai
prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-
masing. Jadi, secara umum bakat itu mirip dengan inteligensi. Itulah
sebabnya seorang anak yang berinteligensi sangat cerdas (superior) atau
cerdas luar biasa (very superior) disebut juga sebagai talented child, yakni
anak berbakat.
 Minat siswa (interest)

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan


yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (1988), minat tidak termasuk
istilah populer dalam psikologi karena keberuntungannya yang banyak
pada faktor-faktor internal lainnya seperti pemusatan perhatian,
keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.

 Motivasi siswa

Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu; Motivasi intrinsik


adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang
mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi
intrinsik adalah perasaan menyenangi materi kebutuhannya terhadap
materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang
Bersangkutan. (Syah, 2013: 146-153).

B) Faktor Eksternal Siswa

Seperti faktor internal, faktor eksternal siswa juga terdiri atas tiga macam, yakni:
faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

 Faktor Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga. Suasana rumah tangga, dan keadaan
ekonomi keluarga.
 Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar,


kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,
pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar
dan tugas rumah.

 Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap


belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam
masyarakat. Faktor masyarakat tersebut berupa kegiatan siswa dalam
masyarakat, media masa, teman bergaul, dan kehidupan masyarakat.
(Slameto, 2013; 60-69)
A. Kerangka pikir

SMAN 1 SELAYAR
KELAS XI

KELAS XI

ORGANISASI

ROHIS SISPALA PRAMUKA OSIS PMR MPK PIK-R PANDU JURNALIS DB

DIGITAL

DAMPAK NEGATIF DAMPAK POSITIF

Hipotetis

Menurut Sugiyono (2014: 64) “Hipotesis merupakan jawaban sementara Terhadap


rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah Dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Dikatakan sementara, karena Jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum Didasarkan pada fakta-
fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan Masalah penelitian, belum
jawaban yang empirik.

Berdasarkan kajian pustaka, penelitian sebelumnya, dan kerangka berpikir Yang


telah diuraikan, maka penulis dapat mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis: Terdapat pengaruh positif dan pengaruh negatif organisasi terhadap


prestasi belajar siswa menengah atas negeri 1 selayar
BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan metode deskrip

A) Desain Penelitian

Sebuah penelitian akan berhasil dengan baik jika dilakukan dengan menggunakan
metode yang tepat. Penggunaan metode yang benar diharapkan oleh penulis
memperoleh hasil yang objektif.

Dilihat dari pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini sesuai dengan


permasalahan yang diangkat dari tujuan penelitian expost facto yaitu "suatu
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan
kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menyebabkan timbulnya kejadian tersebut" (Sugiyono, 2011:24)

B) Tempat dan Waktu Penelitian

1) Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Selayar yang beralamat di Jl.


Mayjend. S. Parman Kutoarjo, Kabupaten Selayar. Penulis memilih SMAN
1Selayar sebagai tempat penelitian ini dengan alasan penulis sedang bersekolah di
Sekolah yang sama agar memudahkan penulis dalam penelitian yang di buatnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah pengaruh organisasi baik


pengaruh positif maupun pengaruh negatif dalam prestasi belajar siswa. Agar
tujuan penelitian ini tercapai, maka penulis membagi sampel menjadi dua, yaitu
siswa yang aktif organisasi dan siswa yang tidak aktif organisasi. Langkah-
langkah dan prosedur kerja yang ditempuh.

2) Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan, Maret 2023, April
2023, Mei 2023.

Dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Melakukan tinjauan pustaka yang relevan dengan masalah yang akan


dibahas
 Mendefinisikan pengertian-pengertian dasar
 Menyusun data kasar yang mempermudah analisis selanjutnya
 Membuat laporan.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai