DISUSUN OLEH:
ALEXANDER WIJAYA
NISN: 0084765422
XI IPA 3
....................
Muh.Rusli
Kelas IX IPA 3
NIS: 13000
MOTTO
“Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang
benar, maka pengetahuannya akan bertambah.“
Bill Gates
PERSEMBAHAN
Salam sejahtera ,
Dengan mengucap syukur, puji Tuhan, Kupersembahkan karya tulis ini untuk
orang-orang yang ku sayangi
1. Orang tua tercinta (Ayahanda Harianto Ibunda Serly Korianto) yang telah
mendidik penulis sejak kecil dengan penuh kasih sayang serta selalu
memotivasi dan mendoakan yang terbaik dalam menempuh pendidikan.
2. Keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih telah
memberikan semangat, dukungan dan keceriaan selama ini.
PENDAHULUAN
Dalam hal ini peran guru sangat berpengaruh untuk mendorong siswa agar
terlibat mengikuti organisasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Bertolak dari uraian dan fenomena yang terjadi, perlu kiranya dilakukan
penelitian dengan judul: “PENGARUH ORGANISASI SEKOLAH
TERHADAP PRESTASI SISWA SMAN 1 SELAYAR".
Manfaat Teoritis
1. Pengertian Organisasi
Istilah organisasi bukanlah hal yang asing bagi kita karena dari pertama
kita menimba ilmu sudah dikenalkan dengan organisasi. Organisasi-
organisasi yang dikenalkan terutama di lingkungan sekolah seperti OSIS,
Pramuka, PMR, Rohis dan sebagainya.
Spriegel. Organisasi mengacu pada hubungan antara berbagai faktor yang ada
dalam sebuah usaha tertentu. Dari sudut pandang perusahaan secara
keseluruhan, organisasi adalah hubungan struktural antara berbagai faktor
dalam perusahaan.
John Pfiffner dan S. Owen Lane. Menurut Pffifner dan Owen Lane, organisasi
adalah proses menggabungkan pekerjaan yang orang-orang atau kelompok di
dalamnya harus melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaannya,
sehingga kewajiban yang dilaksanakan memberikan kontribusi terbaik bagi
penyelenggara usaha yang efisien, teratur, positif, dan terkoordinasikan.
Ernest Dale. Pengertian organisasi menurut Ernest Dale adalah suatu proses
perencanaan yang berkaitan dengan hal menyusun, mengembangkan, dan
memelihara suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam
suatu badan usaha.
James G. March dan Herbert A. Simon. Menurut March dan Simon, organisasi
merupakan himpunan manusia yang saling memengaruhi dan mereka
merupakan himpunan-himpunan paling luas di dalam masyarakat.
Organisasi Siswa Intra Sekolah yang ada di SMA N 1 Selayar mempunyai suatu
program kerja yang akan dilaksanakan. Seperti contoh perlombaan classmeeting,
dengan diadakannya perlombaan maka anggota yang ada dalam OSIS akan
berperan aktif dari persiapan kegiatan, pada saat kegiatan berlangsung dan
penutupan kegiatan. Sehingga siswa yang aktif dalam OSIS ini akan meluangkan
waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya, dan diadakannya rapat anggota
untuk memudahkan dalam pengaturan kegiatan
b) Pramuka
Setiap seminggu sekali pasti diadakan kegiatan pramuka. Dan Waktu pelaksanaan
pramuka yang ada di SMA N 1 Selayar Yaitu pada setiap hari sabtu. Waktu
pelaksanaan mulai pukul 12.00 – 01.00.
Pelaksanaan kegiatan PMR yang terbentuk di SMA N 1 Selayar ini sama persis
dengan kegiatan pramuka. Pada PMR sendiri juga adanya alih golongan bagi
siswa kelas X.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) adalah suatu wadah
kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna
memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan
Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
f) Pandu Digital
MPK adalah kepanjangan dari Majelis Perwakilan Kelas. MPK adalah suatu
organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja OSIS dalam menjalankan
tugas-tugasnya selama masa jabatannya berlangsung. MPK merupakan satu-
satunya organisasi di sekolah yang dapat memantau, mengawasi dan membantu
tugas-tugas dari OSIS.
h) DrumBand (DB)
2) Prestasi Belajar
Menurut Risnawita dan Ghufron (2014: 9) “Prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa atau mahasiswa setelah melakukan aktivitas belajarnya yang
dinyatakan dalam bentuk nilai angka atau huruf”. Untuk mengetahui seberapa
jauh prestasi akademik tersebut, maka diperlukan pengukuran dan penilaian hasil
belajar. Pengukuran mencakup segala cara untuk memperoleh informasi mengenai
hasil belajar yang dapat dikuantifikasikan. Prestasi belajar dapat diukur tinggi dan
rendahnya berdasarkan nilai ujian yang diperoleh. Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia. “Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai
yang diberikan oleh guru”.
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, Yakni:
Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat
kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya, dapat memengaruhi semangat
dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah,
apalagi jika disertai sakit kepala misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta
(kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas,
Untuk mempertahankan tegangan otot jasmani agar tetap bugar, siswa sangat
dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, siswa
juga dianjurkan memilih pola istirahat dan olahraga ringan yang sedapat mungkin
terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Hal ini penting sebab perubahan
pola makan-minum dan istirahat akan menimbulkan reaksi tegangan otot yang
negatif dan merugikan semangat mental Siswa itu sendiri.
Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat memengaruhi kuantitas
dan kualitas perolehan belajar siswa. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah
siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut:
Menurut Chaplin (1972): Reber (1988) dalam Syah (2015: 151) “bakat
adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang Dengan demikian, sebetulnya
setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai
prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-
masing. Jadi, secara umum bakat itu mirip dengan inteligensi. Itulah
sebabnya seorang anak yang berinteligensi sangat cerdas (superior) atau
cerdas luar biasa (very superior) disebut juga sebagai talented child, yakni
anak berbakat.
Minat siswa (interest)
Motivasi siswa
Seperti faktor internal, faktor eksternal siswa juga terdiri atas tiga macam, yakni:
faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga. Suasana rumah tangga, dan keadaan
ekonomi keluarga.
Faktor Sekolah
Faktor Masyarakat
SMAN 1 SELAYAR
KELAS XI
KELAS XI
ORGANISASI
DIGITAL
Hipotetis
METODE PENELITIAN
A) Desain Penelitian
Sebuah penelitian akan berhasil dengan baik jika dilakukan dengan menggunakan
metode yang tepat. Penggunaan metode yang benar diharapkan oleh penulis
memperoleh hasil yang objektif.
1) Tempat Penelitian
2) Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan, Maret 2023, April
2023, Mei 2023.