Anda di halaman 1dari 26

EVALUASI DALAM RANGKA OPTIMALISASI

CAPAIAN KINERJA IKPA BPIW


TRIWULAN II 2023
Jakarta, 12 Juni 2023

1
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Outline
1. Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Periode Mei 2023
2. Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA Periode Mei 2023
a. Indikator Revisi DIPA
b. Indikator Deviasi Halaman III DIPA
c. Indikator Penyerapan Anggaran
d. Indikator Belanja Kontraktual
e. Indikator Penyelesaian Tagihan
f. Indikator Pengelolaan UP/TUP
g. Indikator Dispensasi SPM
h. Indikator Capaian Output

2
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
1 NILAI IKPA PERIODE BULAN MEI 2023

3
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Nilai IKPA Unit Organisasi pada Kementerian PUPR
Periode Bulan Mei 2023
Kualitas Hasil
Kualitas Perencanaan
Kualitas Pelaksanaan Anggaran Pelaksanaan
Anggaran
Anggaran Nilai
No Unit Organisasi
Revisi Deviasi Hal Penyerapan Belanja Penyelesaian Pengelolaan IKPA
Dispensasi SPM Capaian Output
DIPA III DIPA Anggaran Kontraktual Tagihan UP/TUP
10% 10% 20% 10% 10% 10% 5% 25%
Direktorat Jenderal Penyediaan
1 100,00 77,15 75,74 96,67 99,00 99,10 100,00 80,77 87,53
Perumahan
Badan Pengembangan
2 100,00 68,24 84,08 88,13 100,00 95,32 100,00 80,62 87,14
Infrastruktur Wilayah
3 Inspektorat Jenderal 100,00 77,76 79,61 100,00 100,00 97,53 100,00 72,04 86,46
Badan Pengembangan Sumber
4 100,00 53,64 80,91 96,11 99,43 98,35 100,00 80,93 86,17
Daya Manusia
Direktorat Jenderal Bina
5 100,00 69,04 83,46 95,89 97,97 96,55 100,00 70,25 85,20
Konstruksi
6 Direktorat Jenderal Bina Marga 100,00 68,58 73,40 96,59 99,44 97,99 100,00 76,90 85,17
Direktorat Jenderal Sumber Daya
7 100,00 62,27 81,54 96,36 99,29 98,03 100,00 67,48 83,77
Air
8 Direktorat Jenderal Cipta Karya 100,00 62,64 67,92 95,24 98,55 98,24 100,00 72,06 82,06

9 Sekretariat Jenderal 100,00 57,74 72,92 90,96 99,47 96,77 100,00 60,52 79,21
Direktorat Jenderal Pembiayaan
10 100,00 38,04 60,31 100,00 96,67 98,59 100,00 70,39 77,99
Infrastruktur PUPR
Kementerian PUPR 100,00 67,43 76,61 96,13 99,23 98,01 100,00 73,13 84,68

Sumber : Omspan-Monev PA, Biro Keuangan | Tanggal 09 Juni 2023, Pukul 14.00

4
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Nilai IKPA Satuan Kerja pada BPIW
Periode Bulan Mei 2023

Kualitas Perencanaan Kualitas Hasil


Kualitas Pelaksanaan Anggaran
Anggaran Pelaksanaan Anggaran
Nilai
No Satuan Kerja Deviasi Penyerapan Belanja Penyelesaian Pengelolaan Dispensasi
Revisi DIPA Capaian Output IKPA
Hal III DIPA Anggaran Kontraktual Tagihan UP/TUP SPM
10% 10% 20% 10% 10% 10% 5% 25%

1 Sekretariat BPIW 100,00 76,11 83,67 100,00 100,00 96,78 100,00 82,91 89,75

2 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wil.II 100,00 45,66 100,00 65,71 100,00 100,00 100,00 90,67 88,80

3 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wil.III 100,00 71,87 84,59 100,00 100,00 100,00 100,00 70,43 86,71

4 Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional 100,00 41,11 58,77 100,00 100,00 96,35 100,00 84,84 81,71

5 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wil.I 100,00 51,63 52,03 99,65 100,00 88,48 100,00 73,29 77,10

BPIW 100,00 68,24 84,08 88,13 100,00 95,32 100,00 80,62 87,14

Sumber : Omspan-Monev PA| Tanggal 09 Juni 2023, Pukul 14.00

1. Nilai IKPA BPIW periode Mei 2023 adalah sebesar 87,14 dan berada pada peringkat ke-2 dari 10 unit organisasi di Kementerian PUPR
dimana nilai IKPA PUPR sebesar 84,68 (per 09 Juni 2022, Pukul 14.00 WIB);

2. Nilai IKPA tertinggi berada pada Satuan Kerja Sekretariat BPIW dengan nilai 89,75 sedangkan nilai IKPA terendah berada pada Satuan
Kerja Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I dengan nilai 77,10;

3. Adapun indikator yang menjadi perhatian untuk ditingkatkan pada bulan Desember adalah indikator Deviasi Halaman III DIPA, Penyerapan
Anggaran, Belanja Kontraktual, Pengelolaan UP/TUP dan Capaian Output.

5
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
EVALUASI 8 INDIKATOR DALAM PENILAIAN IKPA
2 PERIODE BULAN MEI 2023

6
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

1. Indikator Revisi DIPA (Bobot 10%) | Nilai 100,00

• Merupakan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kualitas perencanaan anggaran Satker berdasarkan rata-rata rasio revisi
DIPA triwulanan;
• Frekuensi revisi DIPA adalah satu kali dalam rentang triwulanan dan tidak bersifat kumulatif. Pemahaman term “Tidak bersifat
kumulatif” dalam hal ini adalah apabila Satker tidak melakukan revisi pada suatu triwulan, maka pada triwulan selanjutnya frekuensi revisi
DIPA yang diperkenankan adalah tetap sebanyak satu kali;
• Nilai kinerja indikator Revisi DIPA BPIW mendapat nilai maksimal s.d bulan Mei 2023 dengan rincian nilai masing-masing Satuan Kerja adalah
sebagai berikut:
No Satuan Kerja Nilai
1 Sekretariat BPIW 100,00
2 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II 100,00
3 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III 100,00
4 Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional 100,00
5 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I 100,00

• Diharapkan Satuan Kerja mempertahankan kinerja indikator ini dengan tetap tertib dalam melakukan revisi DIPA yaitu tidak lebih dari 1
kali revisi DIPA dalam satu triwulanan.

7
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023
2. Indikator Deviasi Hal III DIPA (Bobot 10%) | Nilai 68,24

• Dihitung berdasarkan rata-rata rasio antara nilai penyimpangan/deviasi realisasi anggaran terhadap RPD pada masing-masing
jenis belanja setiap bulannya;
• Ambang batas rata-rata deviasi bulanan yang diperkenankan untuk mencapai nilai optimum (100,00) adalah ± 5,00%;
• Nilai capaian kinerja indikator Deviasi Halaman III DIPA pada Unit Organisasi BPIW belum maksimal yaitu sebesar 68,24 dengan
rincian nilai masing-masing Satuan Kerja sampai dengan Mei 2023 adalah sebagai berikut:
(Dalam Ribu Rp)

Nilai Rencana Realisasi Deviasi


Saturan Jenis Belanja Jenis Belanja Jenis Belanja
Indik Keterangan
Kerja
ator 51 52 53 51 52 53 51 52 53
1) Terdapat deviasi dimana nilai rencana lebih besar
daripada realisasi pada Belanja Pegawai dan Belanja
Barang. Adapun penyebab deviasi pada Belanja Barang
adalah masih terdapat kegiatan dengan penyerapan
rendah antara lain:
a. Pengembangan Studio Geo-Infrastruktur TA 2023
Sekretariat 11.571.40 (0,54%)
76,11 82.500 11.101.737 11.270.416 87.580 79.422 300.993 5.080
BPIW 11.181.159 9 b. Pelaksanaan Komunikasi Publik (15,29%)
c. Fasilitasi dan Adm Kerjasama Bid. Pengembangan
Infrastruktur Wilayah (17,12%)
2) Terdapat deviasi pada Belanja Modal dimana nilai
realisasi lebih besar daripada rencana, hal ini
dikarenakan terdapat realisasi yang tidak sesuai dengan
RPD yang telah ditetapkan.
8
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

2. Indikator Deviasi Hal III DIPA (Bobot 10%) | Nilai 68,24


Rencana Realisasi Deviasi (Dalam Ribu Rp)
Nilai
Saturan Kerja Jenis Belanja Jenis Belanja Jenis Belanja Keterangan
Indikator
51 52 53 51 52 53 51 52 53
Pusat Pengembangan 71,87 - - - 4.122.400 - - - Terdapat deviasi dimana nilai rencana lebih besar daripada
Infrastruktur PUPR Wilayah III 4.944.684 822.284 realisasi Belanja Barang, hal ini disebabkan masih terdapat
kegiatan dengan penyerapan rendah antara lain:
a) Pengelolaan Keuangan Pusat Pengembangan Infrastruktur
PUPR Wilayah III (10,41%)
b) Penyusunan Rencana Kerja, Program dan Anggaran (15,47%)
c) Penyusunan Rencana Pengembangan Infrastruktur Kaw.
Prioritas Sulawesi (16,09%)
Pusat Pengembangan 51,63 - 4.055.176 - - 3.085.126 - - 970.050 - Terdapat deviasi dimana nilai rencana lebih besar daripada
Infrastruktur PUPR Wilayah I realisasi Belanja Barang, hal ini disebabkan masih terdapat
kegiatan dengan penyerapan rendah antara lain:
a) Telaahan Strategis Pengembangan Infrastruktur PUPR Pulau
Sumatera (7,72%)
b) Sinkronisasi dan Penyusunan Prioritisasi Program Tahunan
Wilayah Pulau Sumatera Bagian Selatan (8,39%)
c) Fasilitasi Dukungan Integrasi Penanganan Kemiskinan
Ekstrem dan Stunting (10,69%)

9
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

2. Indikator Deviasi Hal III DIPA (Bobot 10%) | Nilai 68,24


(Dalam Ribu Rp)

Nilai Rencana Realisasi Deviasi


Saturan Kerja Indikat Jenis Belanja Jenis Belanja Jenis Belanja Keterangan
or 51 52 53 51 52 53 51 52 53
Pusat Pengembangan 45,66 - 13.351.6 - - 13.938.40 - - 586.704 - Terdapat deviasi dimana nilai realisasi lebih besar
Infrastruktur PUPR 97 1 daripada rencana Belanja Barang, hal ini
Wilayah II disebabkan masih terdapat penyerapan tinggi pada
kegiatan Tourism Development Program
Management Support yaitu sebesar 96,79%
Pusat Pengembangan 41,11 - 2.477.48 - - 4.180.415 - - 1.702.927 - Terdapat deviasi dimana nilai realisasi lebih besar
Infrastruktur Wilayah 8 daripada rencana Belanja Barang, hal ini
Nasional disebabkan nilai rencana yang ditetapkan terlalu
rendah dan terdapat penyerapan tinggi pada
kegiatan:
a) Pengelolaan Kepegawaian dan Peningkatan
Kinerja SDM (74,97%)
b) Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas
Pelaksanaan Kepatuhan Intern dan Manajemen
Risiko (62,70%)
*) Sumber : Om-span Kemenkeu | Per 31 Mei 2023
**) Sumber : E-Monitoring PUPR | Per
10 31 Mei 2023
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

2. Indikator Deviasi Hal III DIPA (Bobot 10%) | Nilai 68,24

• Berdasarkan tabel uraian diatas, dalam rangka optimalisasi capaian kinerja indikator ini diharapkan untuk:

a. Melakukan optimalisasi capaian kinerja di bulan Juni dengan melaksanakan penyerapan anggaran sesuai dengan Rencana

Penarikan Dana (RPD) yang ditetapkan pada Halaman III DIPA yaitu:
(Dalam Ribu Rp)

Rencana Realisasi Target Penyerapan


Bulan Juni s.d 10 Juni 2023 s.d 30 Juni 2023
Saturan Kerja Jenis Belanja Jenis Belanja Jenis Belanja
51 52 53 51 52 53 51 52 53
Sekretariat BPIW 3.666.389 2.822.668 - 1.741.213 708.983 - 2.113.685 -
1.925.176
Pusat Pengembangan Infrastruktur - 1.564.674 - - 467.621 - - 1.097.053 -
PUPR Wilayah III
Pusat Pengembangan Infrastruktur - 1.414.165 - - 98.898 - - 1.315.267 -
PUPR Wilayah I
Pusat Pengembangan Infrastruktur - 1.515.868 - - 517.983 - - 997.885 -
PUPR Wilayah II
Pusat Pengembangan Infrastruktur - 1.057.554 - - 137.626 - - 919.928 -
Wilayah Nasional
Sumber : Om-span Kemenkeu
11
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

2. Indikator Deviasi Hal III DIPA (Bobot 10%) | Nilai 68,24

b. PPK dan PPSPM melakukan pengendalian dalam proses pencairan anggaran sesuai RPD agar deviasi antara penyerapan anggaran

dan rencana pada hal.III DIPA tidak melebihi ambang batas yaitu 5%

c. Kepala Bagian/ Bidang/ Koordinator/ Subkoordinator masing-masing kegiatan melakukan reviu terhadap rencana kegiatan secara

periodik dan prognosis penyerapan anggaran serta menyusun RPD dengan data ter-update;

d. Subbagian TU menyelaraskan nilai RPD pada Hal.III DIPA dengan target penyerapan anggaran triwulanan, dalam hal terdapat

perubahan komposisi pagu per jenis belanja agar memperhatikan perubahan target penyerapan anggaran dan melakukan

penyesuaian pada RPD Hal.III DIPA. Selain itu mengajukan revisi Hal. III DIPA sebelum batas akhir/ cut off RPD triwulanan (s.d. 10 hari

kerja setiap awal bulan triwulan);

• Ketidakakuratan data dalam pemutakhiran RPD Hal.III DIPA pada awal triwulan sangat berpengaruh terhadap tingkat deviasi

antara penyerapan anggaran dan RPD Hal III DIPA.

• Perhitungan indikator Deviasi Hal III DIPA bersifat kumulatif, sehingga nilai indikator di awal bulan rendah maka Satuan Kerja

harus berupaya lebih keras untuk meningkatkan kinerja dan meminimalisir deviasi pada bulan berikutnya.
12
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

3. Indikator Penyerapan Anggaran (Bobot 20%) | Nilai 84,08

• Nilai kinerja penyerapan anggaran setiap triwulan dihitung berdasarkan rasio antara tingkat penyerapan anggaran terhadap target
penyerapan anggaran pada setiap triwulan. Adapun target penyerapan setiap triwulan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan
adalah sebagai berikut: Jenis Belanja Tw I Tw II Tw III Tw IV
Belanja Pegawai 20% 50% 75% 95%
Belanja Barang 15% 50% 70% 90%
Belanja Modal 10% 40% 70% 90%
• Capaian kinerja indikator penyerapan anggaran belum maksimal yaitu sebesar 84,08 dengan rincian nilai masing-masing Satuan Kerja adalah
sebagai berikut:
KETERANGAN*)

SATUAN NILAI KEGIATAN DENGAN


KERJA INDIKATO JENIS BELANJA (Rp) PENYERAPAN < 15%
R URAIAN TOTAL
51 52 53

Pagu 29.370.000.000 35.139.415.000 2.500.000.000 67.009.415.000


• Pengadaan Kendaraan Bermotor
14.685.000.000 17.569.707.500 1.000.000.000
Target Penyerapan TW II 33.254.707.500 (0%)
Sekretariat 50% 50% 40% • Pengembangan Studio Geo-
BPIW 83,67 Infrastruktur TA 2023 (0,54%);
Realisasi Mei 2023 11.101.736.964 11.270.415.721 87.579.148 • Pengadaan Peralatan Fasilitas
22.459.731.833
38% 32% 4%
Kantor (4,96%)

Selisih dari target 3.583.263.036 6.299.291.779 912.420.852 10.794.975.667


13
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

3. Indikator Penyerapan Anggaran (Bobot 20%) | Nilai 84,08

KETERANGAN*)

SATUAN KERJA NILAI KEGIATAN DENGAN PENYERAPAN <


INDIKATOR JENIS BELANJA (Rp) 15%
URAIAN TOTAL
51 52 53

Pagu 28.156.256.000 28.156.256.000


• Integrated Tourism Master Plan for KNP-
50% Labuan Bajo (0%)
Pusat Target Penyerapan TW II 14.078.128.000 • Pemantauan dan Evaluasi Kinerja serta
Pengembangan 100,00 14.078.128.000
Infrastruktur Penyusunan Laporan Man.Risiko (12,07%)
PUPR Wilayah II 3.938.401.456 • Sinkronisasi Penyusunan Prioritisasi
Realisasi Mei 2023 13.938.401.456 Program Tahunan Wil. Kep Nusa Tenggara
50% (14,83%)
Selisih dari target 139.726.544 139.726.544
Pagu 12.840.000.000 12.840.000.000
50%
Target Penyerapan TW II 6.420.000.000
Pusat 6.420.000.000 • Pengelolaan Keuangan Pusat
Pengembangan 84,59
Infrastruktur 32% Pengembangan Infrastruktur PUPR
PUPR Wilayah III Realisasi Mei 2023 4.122.399.414 Wilayah III (10,41%)
4.122.399.414

Selisih dari target 2.297.600.586 2.297.600.586

14
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

3. Indikator Penyerapan Anggaran (Bobot 20%) | Nilai 84,08

KETERANGAN*)

SATUAN KERJA NILAI KEGIATAN DENGAN PENYERAPAN < 15%


INDIKATOR JENIS BELANJA (Rp)
URAIAN TOTAL
51 52 53

Pagu 22.360.000.000 22.360.000.000 • Kegiatan PHLN (0%)


• Penyusunan Rencana Kerja, Program dan
Pusat 50% Anggaran (7,40%)
Pengembangan Target Penyerapan TW II 11.180.000.000
Infrastruktur 58,77 11.180.000.000 • Penyusunan Arahan Program Tahunan
Wilayah 19%
Infrastruktur PUPR (11,22%)
Nasional Realisasi Mei 2023 4.180.415.071 • Pendampingan Penerapan Manajemen
4.180.415.071
Risiko dan Pemantauan Kepatuhan Intern
Selisih dari target 6.999.584.929 6.999.584.929 BPIW (13,41%)
Pagu 14.794.515.000 14.794.515.000 • Telaahan Strategis Pengembangan
Infrastruktur PUPR Pulau Sumatera
50%
Target Penyerapan TW II 7.397.257.500 (7,72%)
7.397.257.500
• Sinkronisasi dan Penyusunan Prioritisasi
Pusat 21% Program Tahunan Wilayah Pulau Sumatera
Pengembangan 52,03 Realisasi Mei 2023 3.085.125.589
Infrastruktur 3.085.125.589 Bagian Selatan (8,39%)
PUPR Wilayah I • Fasilitasi Dukungan Integrasi Penanganan
Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Selisih dari target (10,69%)
4.312.131.911 4.312.131.911
• Pemantauan dan Evaluasi Kinerja serta
Penyusunan Laporan Man.Risiko (12,45%)
1531 Mei 2023
*) Sumber : Om-span Kemenkeu | Per

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah


Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

3. Indikator Penyerapan Anggaran (Bobot 20%) | Nilai 84,08

• Untuk meningkatkan capaian kinerja indikator Penyerapan Anggaran pada periode Triwulan II, dimohon penanggungjawab
kegiatan pada masing – masing Satuan Kerja untuk:
a. Menyusun strategi percepatan penyerapan anggaran hingga akhir Triwulan II (30 Juni 2023) agar dapat memenuhi
selisih target penyerapan pada triwulan II.
b. Mengoptimalkan penyerapan anggaran pada kegiatan-kegiatan dengan prosentase penyerapan dibawah 15%.
c. Melakukan percepatan belanja, khususnya untuk belanja barang dan belanja modal yang proses pengadaan barang
dan jasanya dapat dilakukan di awal periode sehingga penyerapan tidak menumpuk di akhir tahun anggaran.
• Dikarenakan perhitungan indikator ini merupakan rasio antara tingkat penyerapan anggaran terhadap target
penyerapan, maka jika penyerapan anggaran tidak mencapai target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan
akan menyebabkan nilai indikator Penyerapan Anggaran menjadi rendah.
• Indikator Penyerapan Anggaran merupakan indikator dengan bobot nilai yang signifikan (20%) dalam perhitungan nilai
IKPA, sehingga jika indikator ini mendapat nilai rendah maka akan sangat berpengaruh pada total nilai IKPA secara
keseluruhan. 16
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

4. Indikator Belanja Kontraktual (Bobot 10%) | Nilai 88,13

• Dihitung berdasarkan nilai komposit antara Nilai Kinerja (1) Komponen Ketepatan Waktu (bobot 40%) dilihat dari ketepatan waktu
penyampaian data kontrak ke KPPN , (2) Komponen Akselerasi Kontrak Dini (bobot 30%) dilihat dari data kontrak yang telah selesai proses
pengadaan dan didaftarkan ke KPPN pada triwulan I, dan (3) Komponen Akselerasi Belanja Modal (bobot 30%) dilihat dari data kontrak
belanja 53 yang didaftarkan ke KKPN;
• Nilai kinerja indikator Belanja Kontraktual BPIW belum maksimal yaitu sebesar 88,13. Hal ini dikarenakan keterlambatan penyampaian
sebanyak 16 data kontrak dari 76 data kontrak di BPIW ke KPPN (sesuai data kumulatif sampai dengan bulan Mei 2023). Adapun rincian nilai
indikator ini pada masing-masing Satuan Kerja adalah sebagai berikut:

No Satuan Kerja Nilai Keterangan


1 Sekretariat BPIW 100,00 Capaian kinerja maksimal
Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Keterlambatan penyampaian 15 data kontrak jasa konsultan (tenaga ahli) ke KPPN
2 65,71
Wilayah II yang terjadi pada periode triwulan I
Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR
3 100,00 Capaian kinerja maksimal
Wilayah III
Pusat Pengembangan Infrastruktur
4 100,00 Capaian kinerja maksimal
Wilayah Nasional
Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Keterlambatan penyampaian 1 data kontrak ke KPPN yang terjadi pada bulan Mei
5 99,65
Wilayah I 2023
17
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

4. Indikator Belanja Kontraktual (Bobot 10%) | Nilai 88,13

• Untuk Satuan Kerja Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II dan Pusat Pengembangan
Infrastruktur PUPR Wilayah I diharapkan dapat mengoptimalkan nilai indikator Belanja Kontraktual hingga
akhir Triwulan II (30 Juni 2023). Penanggung jawab kegiatan diharapkan untuk lebih teliti dan cermat dalam
mempersiapkan kelengkapan dan keakuratan data kontrak sehingga tidak ada pengembalian dari KPPN yang
mengakibatkan keterlambatan dalam penyampaian data kontrak (paling lambat 5 hari sejak tanggal
penandatanganan kontrak).
• Perhitungan indikator Belanja Kontraktual bersifat kumulatif setiap bulannya. Ini berarti jika nilai indikator
belum maksimal pada bulan berjalan maka Satuan Kerja harus berupaya agar tidak terjadi keterlambatan
dalam penyampaian data kontrak di bulan berikutnya untuk dapat mengoptimalkan nilai indikator diakhir
Triwulan.

18
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

5. Indikator Penyelesaian Tagihan (Bobot 10%) | Nilai 100,00

• Dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu penyelesaian tagihan untuk SPM LS Kontraktual terhadap seluruh SPM LS Kontraktual yang
diajukan ke KPPN;
• Berdasarkan data kumulatif sampai dengan bulan Mei 2023, terdapat 138 tagihan yang telah diselesaikan dan tidak ada keterlambatan
dalam penyelesaian tagihan sehingga nilai kinerja indikator Penyelesaian Tagihan BPIW untuk periode Mei 2023 telah maksimal dengan
rincian nilai masing-masing Satuan Kerja adalah sebagai berikut:
No Satuan Kerja Nilai
1 Sekretariat BPIW 100,00
2 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR 100,00
Wilayah II
3 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR 100,00
Wilayah III
4 Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah 100,00
Nasional
5 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR 100,00
Wilayah I
• Diharapkan Satuan Kerja mempertahankan kinerja indikator ini dengan tetap tertib dan tepat waktu dalam penyelesaian seluruh tagihan
yaitu paling tidak melebihi 17 hari kerja dari tanggal BAST/BAPP sampai dengan tanggal SPM LS Kontraktual diterima oleh KPPN pada saat
proses konversi

19
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

6. Indikator Pengelolaan UP/TUP (Bobot 10%) | Nilai 95,32

• Dihitung berdasarkan nilai komposit antara Nilai Kinerja (1) Komponen Ketepatan Waktu (bobot 50%) , (2) Komponen Persentase
GUP (25%) , dan (3) Komponen Setoran TUP (25%);
• Capaian kinerja indikator Pengelolaan UP/TUP BPIW belum maksimal yaitu sebesar 95,32. Adapun rincian nilai pada masing-masing
Satuan Kerja di lingkungan BPIW adalah sebagai berikut:
No Satuan Kerja Nilai Keterangan
1 Sekretariat BPIW 83,70 Nilai komponen GUP tidak 100% di bulan Mei dimana nilai Total Outstanding UP Rp240,000,000 dengan Total
GU hanya Rp191,465,380.
2 Pusat Pengembangan 100,00 Capaian kinerja maksimal
Infrastruktur PUPR Wilayah III
3 Pusat Pengembangan 100,00 Capaian kinerja maksimal
Infrastruktur PUPR Wilayah II
4 Pusat Pengembangan 96,35 Nilai komponen GUP tidak 100% di bulan Mei dimana nilai Total Outstanding UP Rp120,000,000 dengan rincian
Infrastruktur Wilayah Nasional GU :
(1) Rp63,598,442; (2) Rp62,260,475.
5 Pusat Pengembangan 88,48 Nilai komponen GUP tidak 100% di bulan Mei dimana nilai Total Outstanding UP Rp60,000,000 dengan rincian
Infrastruktur PUPR Wilayah I GU:
(1) Rp28,384,250; (2) Rp5,917,000; (3) Rp36,055,900; (4) Rp6,126,000; (5)Rp6,090,000

20
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

6. Indikator Pengelolaan UP/TUP (Bobot 10%) | Nilai 95,32

• Diperlukan konfirmasi pada Bendahara, apa penyebab nilai komponen GUP belum maksimal?
• Untuk meningkatkan capaian kinerja indikator Pengelolaan UP/TUP periode Triwulan II 2023 diharapkan untuk:
a. Bendahara tepat waktu dalam melakukan revolving UP/TUP dengan berkas pertanggungjawaban yang lengkap dan akurat;
b. Bendahara menghitung kebutuhan operasional bulanan dan mengajukan UP Tunai secara rasional sesuai kebutuhan bulanan secara
efektif serta meminimalkan setoran TUP;
c. Penanggungjawab kegiatan yang mengajukan Uang Muka (UM) memastikan ketersediaan pagu anggaran sehingga berkas
pertanggungjawaban tidak mengalami keterlambatan karena proses revisi anggaran.
• Perhitungan indikator Pengelolaan UP/TUP bersifat kumulatif setiap bulannya sehingga jika capaian kinerja belum maksimal maka Satuan
Kerja harus berusaha agar tidak terjadi keterlambatan maupun ketidaklengkapan berkas pertanggunggungjawaban di bulan berikutnya
sehingga kinerja indikator ini dapat optimal di akhir tahun anggaran.

21
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

7. Indikator Dispensasi SPM (Bobot 5%) | Nilai 100,00

• Nilai indikator ini menggambarkan kepatuhan Satuan Kerja dalam memenuhi aturan pelaksanaan anggaran
khususnya terkait batas-batas pengajuan tagihan ke KPPN;
• Indikator Dispensasi SPM mendapat nilai maksimal dikarenakan transaksi terkait indikator ini akan dihitung pada
triwulan IV. Adapun rincian nilai indikator ini pada masing-masing Satuan Kerja adalah sebagai berikut:

No Satuan Kerja Nilai


1 Sekretariat BPIW 100,00
2 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II 100,00
3 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III 100,00
4 Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional 100,00
5 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I 100,00

• Satuan Kerja diharapkan selalu melakukan monitoring progres penyelesaian kegiatan dan memastikan
penyampaian SPM tidak melewati batas-batas waktu penyampaian SPM pada akhir tahun sehingga tidak
menyebabkan adanya dispensasi SPM.

22
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

8. Indikator Capaian Output (Bobot 25%) | Nilai 80,62

• Nilai kinerja penyerapan anggaran setiap triwulan dihitung berdasarkan berdasarkan 2 komponen yaitu ketepatan waktu (30%) dan capaian
RO (70%);
• Kinerja indikator Capaian Output BPIW belum optimal yaitu sebesar 80,62. Hal tersebut terjadi karena persentase target Capaian Output
merupakan target triwulanan, sehingga nilai indikator Capaian Output pada awal/pertengahan triwulan akan cenderung lebih
rendah jika dibandingkan dengan akhir triwulan.
• Terkait komponen ketepatan waktu, seluruh Satuan Kerja telah tertib dalam penyampaian data capaian output yaitu tidak lebih dari 5 hari
kerja bulan berikutnya. Namun untuk komponen capaian RO, terdapat kegiatan yang belum mencapai nilai maksimal dengan rincian pada
masing-masing Satuan Kerja sebagai berikut:

No Satuan Kerja Nilai Penyebab

1 Seketariat BPIW 82,91 Terdapat nilai belum maksimal pada Rincian Ouput (RO) dikarenakan output yang
dihasilkan belum optimal dengan progres terendah antara lain pada kegiatan:
• Layanan Sarana Internal (3,5%);
• Layanan Perencanaan dan Penganggaran (30,51%)
• Layanan Organisasi dan Tata Kelola Internal (37,11%)

23
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

8. Indikator Capaian Output (Bobot 25%) | Nilai 79,08

No Satuan Kerja Nilai Penyebab


2 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wil II 90,67 Terdapat nilai belum maksimal pada Rincian Ouput (RO) dikarenakan output yang dihasilkan
belum optimal dengan progres terendah antara lain pada kegiatan:
• Rencana Induk Pariwisata Terpadu KNP-Labuan Bajo (0%);
• Program Tahunan Wilayah Pulau Jawa (50,1%);
• Telaahan Strategis Pengembangan Infrastruktur PUPR Pulau Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara (51,64%)
3 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wil III 70,43 Terdapat nilai belum maksimal pada Rincian Ouput (RO) dikarenakan output yang dihasilkan
belum optimal dengan progres terendah antara lain pada kegiatan:
• Layanan Manajemen Keuangan (10,41%)
• Layanan Perencanaan dan Penganggaran (15,47%)
• Rencana Pengembangan Infrastruktur untuk Kawasan Prioritas Sulawesi (16,17%)
4 Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional 84,84 Terdapat nilai belum maksimal pada Rincian Ouput (RO) dikarenakan output yang dihasilkan
belum optimal dengan progres terendah antara lain pada kegiatan:
• Kebijakan Teknis dan Strategi Perkotaan Nasional (20%)
• Model Analisis Manfaat dan Dampak Investasi Infrastruktur PUPR Berbasis Spasial (30%)
• Layanan Perencanaan dan Penganggaran (35%)
5 Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wil I 73,29 Terdapat nilai belum maksimal pada Rincian Ouput (RO) dikarenakan output yang dihasilkan
belum optimal. (Uraian RO tidak terisi sehingga tidak bisa terlihat progres terendah berada
pada kegiatan yang mana)

24
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Evaluasi 8 Indikator dalam Penilaian IKPA
Periode Bulan Mei 2023

8. Indikator Capaian Output (Bobot 25%) | Nilai 79,08

• Dalam rangka optimalisasi indikator Capaian Output, diharapkan agar:


a. Penanggung jawab masing-masing kegiatan untuk secara periodik menghitung tingkat kemajuan aktivitas
(progres/PCRO) dan capaian (Realisasi Volume RO) serta memperhatikan gap proses capaian output dengan
penyerapan anggaran;
b. Untuk Satuan Kerja Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wil III dan Pusat Pengembangan Infrastruktur
PUPR Wil I dengan nilai Indikator Capaian Output < 80%, diharap dapat memaksimalkan nilai Rincian Output (RO) pada
kegiatan dengan nilai terendah;
c. Operator komitmen harus melakukan pengisian data capaian output bulanan secara akurat dan disiplin sebelum batas
akhir open period reguler (5 hari kerja setelah bulan berakhir) serta memastikan status data pada aplikasi Omspan
telah “Terkonfirmasi”.
• Indikator Capaian Output merupakan indikator dengan bobot nilai yang paling besar (25%) dalam perhitungan nilai IKPA,
sehingga jika indikator ini mendapat nilai rendah maka akan sangat berpengaruh pada total nilai IKPA secara keseluruhan.

25
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
TERIMA KASIH

26
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Anda mungkin juga menyukai