Dekontaminasi adalah langkah pertama menangani peralatan,
perlangkapan, sarung tangan dan benda-benda lainnya yang terkontaminasi. Proses yang membuat benda mati lebih aman PENGERTIAN untuk ditangani oleh staf sebelum dibersihkan dan mengurangi tapi tidak menghilangkan jumlah microorganisme yang mengkontaminasi 1. Sebagai acuan dalam melakukan dekontaminasi saat terjadi bencana TUJUAN 2. Sebagai sarana dalam melakukan proses dekontaminasi apabila ada korban bencana yang masuk IGD 1. Undang-Undang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Pedoman Teknis Bangunan Rumah sakit IGD, Direktoreat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Saran Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan KEBIJAKAN RI Tahun 2012. 3. Permenkes RI No 24 tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit. 4. Keputusan Direktur Utama RSIA Nomor 030/SK/DIR/E- 017/RSIA-MIR/VI/2019 tentang Pedoman Pelayanan IGD di RSIA Miriam RUANG DEKONTAMINASI IGD
No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :
2/2
1. Setelah memakai alat proteksi diri petugas medik melakukan
dekontaminasi, pastikan korban dalam keadaan stabil atau lelah dilakukan stabilisasi fungsi vitalnya. 2. Buka seluruh pakaian korban (mengurangi 70-80% kontaminasi) 3. Cuci pasien dari ujungkepala sampai ujung kaki dalam 1 menit dengan 6 galon air/ 4-5 ember air, dan diperlukan area PROSEDUR 22 inch² (66 cm²) per orang 4. Lakukan pencucian tubuh pasien secepat mungkin. 5. Gunakan cairan pembersih tubuh. Cairan baru 0,5% Spdium Hypochlorite (HTHchlorite) efektif untuk kontaminant biologi atau kimia. 6. Selesai pembersihan pasien, baru dilakukan prosedur tindakan IGD. 1. IGD BAGIAN TERKAIT 2. K3RS