BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tinggi dengan dana angkutan yang rendah. Dana angkutan yang rendah
1
2
pelanggan, pedagang satu sama lain serta pedagang dengan para pengangkut
laut serta udara. Perihal ini dikarenakan geografis Indonesia terdiri atas
beribu pulau baik yang besar serta beragam suku bahasa serta budaya yang
berebeda. Jadi demi urusan angkuran barang di didalam negeri saja ketiga
penduduk bangsa Indonesia yang hampir dua ratus jiwa tersebar di sebagian
didalam pengirimannya.2
hukum lainnya mengikatkan diri atas kepentingan bersama tanpa ada unsur
paksaan serta ialah sebagai wujud dari bentuk pelaksanaan kemauan berupa
perjanjian didalam pengirim barang. Subjek hukum yang satu berhak atas
1
Achmad Ichsan, Hukum Dagang, (Jakarta : Pradnya Paramita,1981) Hlm. 404.
2
Soegijatna Tjakranegara, Hukum Pengangkutan Barang Serta Penumpang,
(Jakarta : Rineka Cipta, 1995), Hlm. 45.
3
perjanjian serta begitu pula subjek hukum yang lain berkewajiban demi
para pihak tersebut serta menimbulkan sesuatu akibat hukum yang baru
persetujuan ini tidak bisa ditarik secara sepihak kembali selain dengan
sesuatu ikatan diantara para pihak serta haruslah menjalankan isi perjanjian.
pengirim barang ialah bukti akurat yang sah yang hendak mengikat para
pihak apabila para pihak menjalankan sesuatu perbuatan diluar isi ketentuan
setelah timbul kata sepakat (lisan), namun ada kalanya perjanjian dibuat
secara tertulis perihal ini dilakukan jika perjanjian yang sama-sama telah
4
disepakati terjadi ingkar janji sehingga naskah perjanjian ini bisa dijadikan
sebagai alat bukti bila terjadi klaim dari salah satu pihak.
penduduk yang saling mengirim barang dari tempat yang jauh dibuat
Salah satu usaha pelayanan pengirim barang milik Swasta ialah Jalur
Nugraha Ekakurir yang selanjutnya disebut JNE. JNE ialah usaha didalam
Indonesia. Nama resmi ialah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE) yang
selalu dikenal bagi masyarakat dengan nama JNE yang ialah salah satu
JNE Kota Kisaran ialah salah satu cabang dari usaha pengirim
dengan kepastian hukum yang mesti dimiliki bagi usaha JNE Kota Kisaran
pihak JNE mengecek kelengkapan barang tersebut, dari jumlah barang yang
barang kadang tidak selalu berjalan dengan lancar, misalnya barang yang
telah disepakati bagi kedua belah pihak demi dikirim ternyata tidak sampai
pelanggan/pengirim.
JNE. PT. Jalur Nugraha Ekakurir didalam pengantian rugi yang dilakukan
bagi PT. JNE mesti dipastikan secara jelas serta menditail penyebab
yang berlaku.
B. Rumusan Masalah
Ekakurir (JNE).
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian.
Barang Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) (Studi Kasus Jalur Nugraha Ekakurir
bahan yang bermanfaat sebagai referensi atau sumber bacaan bagi pemerhati
Barang Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) (Studi Kasus Jalur Nugraha Ekakurir
Kota Kisaran).
E. Keaslian Penulisan
belum ada judul yang sama ataupun yang menyerupai dengan rumusan
Judul:
F. Metode Penelitian
kebenaran yang obyektif, tetapi pula demi menjaga agar pengetahuan serta
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
Kisaran, dipilihnya kantor JNE Kisaran ini mengingat objek penelitian yang
3
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Gajah Mada Press,
Yogyakarta, 1985) Hlm.25.
4
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum,(PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta), Hlm. 43.
10
Pengirim Barang Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) (Studi Kasus Jalur Nugraha
3. Sumber Data
metode pendekatan pengumpul data yang tepat demi penulisan skripsi ini,
didalam penelitian ini bersumber pada data primer serta data sekunder yang
berupa pendapat para pakar yang ahli mengenai masalah-masalah ini, yang
laporan penelitian, media massa serta lain-lain. 5 Data sekunder bisa pula
bahan hukum primer serta bahan hukum sekunder, sesuai kamus umum,
kamus hukum, majalah, jurnal hukum, surat kabar serta internet yang masih
penelitian sehingga apa yang menjadikan tujuan penelitian ini bisa tercapai.
5
Ronny Hanitjio Soemitro, Op-Cit, Hlm.11.
6
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta:Kencana Prenanda
Grup,2005), Hlm.141.
12
Barang Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) (Studi Kasus Jalur Nugraha Ekakurir
Kota Kisaran).
dana sehingga dari populasi yang ada tersebut, kemudian di ambil sampel
5. Analisis Data
G. Sistematika Penulisan
menjadikan empat bab serta tiap-tiap bab dibagi didalam tiap sub bab yang
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Penulisan.
BAB IV : PENUTUP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
usaha pelayanan pengirim barang nomor satu di dunia sehingga usaha JNE
terima masyarakat.
relative murah.
pengirim.
masyarakat.
satu sama lain karna intinya ialah sama-sama demi kemajuan Usaha.
pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud serta tidak
pemenuhan kebutuhan yang tidak terikat atas penjualan atau pelayanan yang
kepemilikan.
Pelayanan ialah sesuatu yang diberikan satu pihak kepada pihak lain
tidak bisa di lihat, dirasakan, diraba, didengar atau dicium sebelum ada
mencari tanda atau bukti dari mutu pelayanan tersebut. Pembeli hendak
7
Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Pelayanan, (Bandung : Alfabeta,
2015). Hlm. 10-11.
18
Visi :
Misi :
logistic, ketepatan pengirim mesti sesuai lokasi tujuan serta waktu yang
dari strategi pemasaran ialah kesan baik yang diperoleh pelaggan. Sarana
sesuai:
2. Perluasan produk
3. Perluasan pasar
4. Pembiayaan lainnya
usaha pelayanan pengirim barang nomor satu di dunia sehingga usaha JNE
terima masyarakat.
relative murah.
pengirim.
masyarakat.
elemen diatas saling berkaitan serta mendukung satu sama lain karna
lainnya.
perjanjian dari pihak yang satu selalu terdapat kontra perjanjian dari
menurut hukum.
terbatas.
24
satu pihak mengikat dirinya untuk memberi pihak lain atas suatu barang
yang akan dikirim, untuk jangka waktu tertentu dan dengan pembayaran
harga yang telah ditentukan. Sehingga hal tersebut diatur dalam pasal 1548
Perjanjian adalah sesuatu yang mesti dipenuhi dalam setiap hak dan
kewajiban, perjanjian itu adalah berisi hak dan kewajiban yang harus
25
Sementara itu, dengan melanggar janji, atau apa yang juga dikenal
menjalankan sesuatu isi perjanjian ialah tidak sesuai dengan isi objek
masa pengiriman.
menuntut ganti rugi. Penuntutan ganti rugi tersebut ialah wujud dari bentuk
undang-undang dan dari perjanjian. Perjanjian yang dibuat untuk para pihak,
timbul hak dan kewajiban setiap pihak. Hak dan kewajiban pihak-pihak ini
segala akibat yang timbul dari perjanjian yang telah dibuat. Tanggungjawab
dibuat untuk para pihak, timbul hak dan kewajiban kepada setiap pihak. Hak
bertanggung jawab atas semua akibat yang timbul dari perjanjian yang telah
Perlindungan Konsumen, diatur secara khusus dalam BAB VI, mulai dari
Pasal 19 hingga Pasal 28, memperhatikan substansi Pasal 19 ayat (1) Nomor
JNE ialah bentuk kepastian hukum yang bisa didapatkan seorang pelanggan
pihak JNE mesti bisa memastikan secara hukum akibat-akibat hukum yang
pelayanan JNE.
29
ini perlu dibuat sesuatu kepastian hukum demi tercipatanya sesuatu keadilan
menjadikan sesuatu tolak kuar bila tidak dijelaskan di didalam isi perjanjian.
Sehingga apabila terjadi klaim ganti rugi hendak tidak sesuai dengan
sesuatu ekspektasi.
dari berbagai sisi maupun sudut pandang didalam memperjelas arti dan
perbuatan orang lain atau pihak yang diluar isi perjanjian. Ataupun
alternatif hukum. Alternatif hukum ini ialah sesuatu kepastian hukum demi
pengiriman barang atau bisa dikatan bahwa tanggung jawab ada pada
membawa atas barang yang telah dikirim. Sehingga dalam hal ini
perlunya pengecakan suatu barang pada saat suatu barang yang akan
32
dikirim dengan suatu barang yang akan tiba pada tempat tujuan.
dielakkan atau yang tidak dapat dielakkan yang berlaku. Oleh itu,
jawab hukum atas suatu barang yang akan dihantar kepada pihak
Ekakurir (JNE)
banyak orang, hal tersebut tak lepas dari aktivitas belanja online yang
34
Beberapa jenis layanan sudah Cara belanja sebutkan tadi, JNE YES
menjadi layanan dengan estimasi waktu paling cepat. Karena kirim hari ini
dan hari esoknya sudah sampai alamat tujuan, hanya saja tarif ongkos kirim
yang dikenakan lebih mahal dari JNE OKE maupun JNE REG. Tidak
seperti KIRIM PAKET J&T hanya tersedia layanan Reguler saja, hal ini
Barang yang Dilarang Kirim Lewat JNE Sesuai dengan syarat dan
ketentuan dari JNE Express, tidak semua barang atau paket bisa dikirim
menggunakan jasa dari perusahaan satu ini. Berikut merupakan barang yang
1. Obat terlarang
2. Minuman Keras
3. Organ Manusia
4. Hewan Hidup
5. Hewan diawetkan
9. Kendaraan motor/mobil
anda wajib untuk melakukan cek ongkos kirim terlebih dahulu yang
terlalu banyak.
tanggal yang sudah ditentukan, jumlah barang yang dikirim mesti sesuai
dengan jumlah barang yang dipesan serta ada jaminan bahwa isi kemasan
ialah penentuan jadwal serta rute pengirim dari satu lokasi ke lokasi
beberapa lokasi tujuan. Keputusan sesuai ini sungguh penting bagi mereka
serta rute yang hendak ditempuh bagi setiap tipe kendaraan hendak sungguh
pengirim. Disamping ini, jadwal dan rute sering kali pula mesti
BAB III
PEMBAHASAN
47
(JNE).
JNE Kota Kisaran ialah salah satu cabang dari usaha pengirim
dengan kepastian hukum yang mesti dimiliki bagi usaha JNE Kota Kisaran
yaitu pihak JNE dan pelanggan mengandung hak dan kewajiban yang harus
dipenuhi dan diperoleh untuk setiap pihak. Berdasarkan hal tersebut yang
bagi pelanggan. Terutama jika memasukui hari-hari besar seperti tahun baru
dan hari raya maka akan mengalami suatu halangan dalam pengiriman suatu
imateril. Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahawa jenis barang yang
dikirim cenderung cepat habis masa berlaku suatu barang, atau barang
menjadikannya tidak berguna atau kurang berguna jika tidak diterima tepat
pada waktunya. Dalam hal ini, pelanggan harus menerima kompensasi dari
waktu, dia berhak mendapat pengantin kerugian dari pelaku usaha JNE.
suatu barang yang dikirim dan diterima. Manfaat dari aspek penegakan
atau barang bagi JNE sepanjang kerugian tersebut terjadi ketika barang atau
agen JNE.
akibat dari kejadian tersebut di atas, ialah kerugian yang termasuk serta
kemampuan control JNE atau kerugian atas perusakan akibat bencana alam
atau Force Majeure. JNE ingin mengganti sepenuhnya nilai barang yang
hilang atau rusak, tetapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi atas
barang yang diasuransikan atau barang yang diganti rugi atas kerusakan dan
50
kayu tetapi untuk barang yang tidak diasuransikan tidak dibungkus dengan
dan pelanggan.
Kota Kisaran).
kerusakan yang disebabkan oleh pengantar suatu barang yaitu pihak dari
yang terjadi pada barang dan lain-lain setelah mereka menerima barang ini
barang itu sendiri, kerana keadaan lain, atau kerana kesalahan atau kelalaian
pengecekan atas barang yang akan diterima. Sehingga dapat dipastikan letak
51
kesalahan pada barang yang akan dikirim. Barang yang akan dikirim perlu
dibuka dan dicek secara bersama antara pemilik suatu barang dengan barang
dalam hal ini terdapat batasan tertentu yang membataskan bahawa pembawa
tidak bertanggung jawab atas kerugian tersebut, sesuai dengan apa yang
pengangkut terbatas pada pasal 1247 KUHD dan pasal 1248 KUHD, yaitu:
52
hal-hal tersebut perlu adanya suatu pembuktian dalam dan pada saat
Akan tetapi, jika pengangkut bisa membuktikan bahwa dia tidak bersalah
pengangkut, tidak pada pihak yang dirugikan. Pihak yang dirugikan cukup
jawab karena praduga. Apabila barang yang diangkut ini tidak diserahkan
lain sesuai yang diatur didalam Pasal 468 ayat (1) KUHD bahwa tidak
53
perisiwa yang tidak bisa dicegah atau tidak bisa dihindari terjadi. Jadi,
jawab.
kerusakan disebabkan oleh kejadian itu. yang tidak dapat dielakkan atau
tidak. Prinsip ini tidak mengenali beban pembuktian dan unsur kesalahan
tanggungjawab atas sebab apa pun yang menyebabkan kerugian ini. Pada
tidak perlu dibebani dengan risiko yang terlalu berat. Namun, ini tidak
bermaksud bahawa para pihak tidak boleh menggunakan prinsip ini dalam
berhati-hati demi menjaga suatu barang agar wujud suatu barang tidak
tujuan. Atas sebab ini, semestinya PT. JNE bertanggungjawab atas kerugian
pengangkutan.
JNE ialah bentuk kepastian hukum yang bisa didapatkan seorang pelanggan
pihak JNE mesti bisa memastikan secara hukum akibat-akibat hukum yang
pelayanan JNE.
ini perlu dibuat sesuatu kepastian hukum demi tercipatanya sesuatu keadilan
menjadikan sesuatu tolak kuar bila tidak dijelaskan di didalam isi perjanjian.
Sehingga apabila terjadi klaim ganti rugi hendak tidak sesuai dengan
sesuatu ekspektasi.
dari berbagai sisi maupun sudut pandang didalam memperjelas arti dan
accountability.
perbuatan orang lain atau pihak yang diluar isi perjanjian. Ataupun
alternatif hukum. Alternatif hukum ini ialah sesuatu kepastian hukum demi
barang atau bisa dikatan bahwa tanggung jawab ada pada pengangkut.
kesalahan ada pada pihak yang membawa atas barang yang telah dikirim.
Sehingga dalam hal ini perlunya pengecakan suatu barang pada saat suatu
barang yang akan dikirim dengan suatu barang yang akan tiba pada tempat
suatu dampak yang terjadi sehingga kegiatan pengiriman suatu barang. Jika
barang yang diangkut tidak diserahkan sebagian atau seluruhnya atau rusak,
dalam Pasal 468 ayat (1) KUHP bahwa barang tidak diserahkan sebagian
atau seluruhnya atau kerusakan disebabkan oleh kejadian itu. yang tidak
dapat dielakkan atau yang tidak dapat dielakkan yang berlaku. Oleh itu,
kesalahan dalam suatu pengiriman suatu barang. Prinsip ini tidak mengenali
yang terlalu berat. Namun, ini tidak bermaksud bahawa para pihak tidak
barang yang akan dihantar kepada pihak yang dituju Semasa pelaksanaan
menjadikan PT. JNE sebagai pembawa. Atas sebab ini, semestinya PT. JNE
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
material dan imateril. Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahawa
jenis barang yang dikirim cenderung cepat habis masa berlaku suatu
berguna jika tidak diterima tepat pada waktunya. Dalam hal ini,
kerusakan suatu barang saat barang tersebu sampai pada tujuan maka
memerlukan jaminan bahwa jika barang tidak tiba tepat waktu, dia
62
atas suatu barang yang dikirim dan diterima. Manfaat dari aspek
sepenuhnya nilai barang yang hilang atau rusak, tetapi ada beberapa
dan pelanggan.
B. Saran