Anda di halaman 1dari 33

PENILAIAN KINERJA

SUPERVISI GURU

SD IT NURUL ‘ILMI AINI


KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR
BANDAR LAMPUNG
2021-2022
KATA PENGANTAR

Sekolah merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komponen-komponen penting yang kait-
mengait, berhubungan erat dan tidak mungkin terpisahkan. Komponen tersebut meliputi
seluruh ranah fisik dan non fisik, stakeholder (pemangku kepentingan) terhadap keberadaan
sekolah yaitu siswa, guru, unsur pimpinan, karyawan, orang tua siswa/komite sekolah,
instansi terkait, serta pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
berkepentingan terhadap eksistensi sekolah. Semua itu dapat dikatakan sebagai komponen
system per-sekolah-an.
Komponen pembentuk sistem prikehidupan sekolah tersebut dapat dipisahkan menjadi dua
bagian yaitu komponen inti yang merupakan komponen langsung terlibat dan berada di
sekolah dan komponen luar yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kemajuan
kehidupan sekolah.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dalam hal ini SD IT Nurul Ilmi Aini memiliki visi, misi
yang jelas sehingga keduanya diharapkan dapat dicapai secara optimal. Pencapaian visi, misi,
dan tujuan sekolah tidak begitu saja dapat diwujudkan tanpa adanya program sistematis dan
lengkap yang meliputi perencanaan, proses serta evaluasi sehingga kegagalan pencapaian
visi,misi dan tujuan sekolah dapat diminimalisasikan.
Salah satu faktor penting dalam rangkaian upaya pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah
tersebut adalah perlunya sebuah program supervise untuk mencermati, memantau, serta
evaluasi melekat terhadap beberapa titik vital kehidupan sekolah, antara lain: supervise
KBM, supervisi perpustakaan, supervisi administrasi sekolah, serta supervisi kegiatan
kesiswaaan/ekstrakulikuler.
Mengingat akan pentingnya kegiatan supervisi terhadap proses kehidupan sistem sekolah,
dengan ini penulis mencoba untuk menyusun Program Supervisi SD IT Nurul Ilmi Aini tahun
Pelajaran 2022/2023.
Program supervisi ini tentu saja masih terlalu jauh dari sempurna mengingat keterbatasan
berbagai aspek dari penyusun. Namun dengan harapan supervisi ini dapat membantu meski
hanya beberapa dalam upaya pencapaian visi, misi dan tujuan SD IT Nurul Ilmi Aini
khususnya tahun pelajaran 2022/2023.

Bandar lampung, Juli 2022


Kepala SD IT Nurul Ilmi Aini

Misdiana, S.Pd.
PENDAHULUAN

Salah satu tugas kepala sekolah/madrasah adalah melaksanakan supervisi akademik. Untuk
melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan keterampilan konseptual,
interpersonal dan teknikal (Glickman, at al; 2007). Oleh sebab itu , setiap kepala sekolah
/madrasah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang meliputi :
pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi
akademik.
Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah/madrasah antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan
perkembangan tiap bidang pengembangan pembelajaran kreatif,inovatif, pemecahan
masalah, berpikir kritis dan naluri kewirausahaan.
2. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di sekolah/
madrasah atau mata pelajaran di sekolah/madrasah berlandaskan standar isi, standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta prinsip-prinsip pengembangan KTSP.
3. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik
pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa.
4. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan
(dikelas,laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa.
5. Membimbing guru dalam mengelola, merawat,mengembnagkan dan menggunakan
media pendidikan dan fasilitas pembelajaran.
Kompetensi supervisi akademik artinya adalah membina guru dalam meningkatkan mutu
proses pembelajaran. Sasaran supervise akademik adalah guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran, yang terdidi dari materi pokok dalam proses pembelajaran, penyusunan silabus
dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran,penggunaan media dan teknologi
informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian
tindakan kelas. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
supervisi akademik yang meliputi (1) memahami konsep supervisi akademik; (2) membuat
rencana program supervisi akademik; (3) menerapkan teknik-teknik supervisi akademik; (4)
menerapkan supervise klinis; (5) melaksanakan tindak lanjut supervisi akademik.
A. Tujuan dan fungsi supervisi akademik

Tujuan supervisi akademik adalah:


a. Membantu guru mengembangkan kompetensinya.
b. Mengembangkan kurikulum
c. Mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan
kelas (PTK) (Glickman,et al;2007, Sergiovanni, 1987).

B. Prinsip Supervisi

1. Supervisi harus konstruktif.


2. Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung
pada kepala sekolah.
3. Supervisi harus realistis
4. Supervisi tidak usah muluk-muluk dan didasarkam pada kenyataan yang
sebenarnya pada guru-guru.
5. Supervisi harus demokrat.
6. Hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama berdasarkan
musyawarah.
7. Supervisi harus obyektif.
8. Kegiatan tidak boleh diwarnai oleh prasangka kepala sekolah, diperlukan data
konkret tentang keadaan sebenarnya dan kepala sekolah juga harus mengakui
keterbatasannya.

C. Jenis-jenis Supervisi
Beberapa jenis supervise antara lain observasi kelas, saling kunjung, demonstrasi
mengajar, sipervisi klinis, kaji tindak (action research).

D. Dimensi-dimensi substansi supervisi akademik

a. Kompetensi kepribadian
b. Kompetensi pedagogik
c. Kompetensi professional
d. Kompetensi sosial.
BAB II
PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN

A. Observasi kelas
Observasi kelas merupakan salah satu cara paling baik memberikan pembelajaran karena
dapat melihat kegiatan guru, murid dan masalah yang timbul.
1. Perencanaan
Kepala sekolah merencanakan dalam menyusun program dalam satu semester atau
tahunan. Program tidak terlalu kaku, tergantung dari jumlah guru yang di observasi. Ada
tiga macam observasi yaitu dengan pemberitahuan, tanpa pemberitahuan dan atas
undangan.
2. Mekanisme observasi
a. Persiapan yang diperhatikan :
1) Guru diberitahu kepala sekolah bahwa kepala sekolah akan mengadakan
observasi
2) Kesepakatan kepala sekolah dan guru tolak ukur tentang apa yang diobservasi.
b. Sikap observer didalam kelas
1. Memberi salam kepada guru yang mengajar.
2. Mencari tempat duduk yang tidak mencolok.
3. Tidak boleh menegur kesalahan guru di dalam kelas.
4. Mencatat setiap kegiatan
5. Bila ada memakai alat elektronika: tape recorder, kamera.
6. Mempersiapkan isian berupa check list.

c. Membicarakan hasil observasi


Hasil yang dicatat dibicarakan dengan guru, ada beberapa hal yang perlu
dikemukakan:
1.) Kepala sekolah mempersiapkan ( bisa bertanya pada nara sumber atau
perpustakaan)
2.) Waktu percakapan
3.) Tempat percakapan
4.) Sikap ramah simpatik tidak memborong percakapan
5.) Percakapan hendaknya tidak keluar dari data observasi
6.) Guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan pendapat.
7.) Kelemahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam memperbaiki
kelemahan.
8.) Saran untuk perbaikan diberikan yang mudah dan praktis
9.) Kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan menyenangkan.

d. Laporan percakapan
1). Hasil pembicaraan didokumentasikan menurut masing-masing guru yang telah
diobservasi.
2). Isi dokumentasi dimulai dari tanggal, tujuan data yang diperoleh, catatan diskusi,
pemecahan masalah dan saran-saran
B. Saling mengunjungi
Dalam kegiatan belajar mengajar sudah ada wadah dari kegiatan untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan kemampuan pembelajaran guru-guru untuk tingkat SD
adalah musyawarah guru mata pelajaran(MGMP) dan atau kelompok kerja guru (KKG)

C. Demonstrasi Mengajar
Dalam kegiatan pembelajaran sangat sukar menentukan mana yang benar dalam
praktekmengajar karena mengajar menurut siswoyo (1997), sebagai seni dan filsuf.
Menurut pendapat di atas mengajar dalam pekerjaan di sekolah bukan pekerjaan yang
mudah, sehingga kepala sekolah dalam demonstrasi pembelajaran tidak perlu
mengakui kelemahan dan perlu mencarikan ahli yang dapat memberikan gambaran
tentang pembelajaran yang baik.
Selain itu dapat juga menggunakan kamera yang sederhana dan hasilnya dapat
dilihat dengan TV Multi media. Yang perlu dipersiapkan:
1.Guru yang mengajar harus memberikan persiapan.
2.Kamera diletakkan ditempat strategis sehingga aktivitas guru ssiwa terlihat dan
tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran.
3.Kepala sekolah dan guru melihat proses pembejaran.
4.Hasil rekaman dapat dilihat dengan TV Multi mediadan ditonton bersama kepala
sekolah maupun guru-guru yang lain.
5.Guru-guru dan kepala sekolah memberikan komentar.
6.Hasil diskusi-diskusi tersebut untuk perbaikan mengajar guru yang bersangkutan.

D. Supervisi Klinis
Supervisi klinis termasuk bagian dari supervise pengajaran. Perbedaannya
dengan supervise yang lain adalah prosedur pelaksanaannya ditekannkan kepada
mencari sebab-sebabatau kelemahan yang terjadi dalam prosespembelajaran dan
kemudian langsung diusahakan perbaikan. Kekurangan dan kelemahan tersebut.
Menurut made pidarta(1992), supervise klinis diberlakukan bagi guru-buru
yang sangat lemah dalam melaksanakan tugasnya. Untuk memperbaikinya tidak
cukup dilakukan satu atau dua kali supervise, melainkan dibutuhkan serentetan
supervise untuk memperbaiki satu persatu kelemahannya.
Pelaksanaan supervise klinis menurut La Sulo (1987), mengemukakan ciri-ciri
supervise berikut:
1. Bimbingan supervisor kepada guru bersifat bantuan, bukan perintah atau intruksi
2. Kesepakatan antara guru dan supervisor tantang apa yang dikaji dan jenis
keterampilan yang paling penting (diskusi guru dengan supervisor).
3. Instrumen dikembangkan dan disepakati bersama antaraguru dengan supervisor.
4. Guru melakukan persiapan dengan aspek kelemahan-kelemahan yang akan
diperbaiki. Bila perlu berlatih diluar sekolah.
5. Pelaksanaannya seperti dalam teknik observasi kelas.
6. Balikan diberikan dengan segera dan bersifat obyektif.
7. Guru hendaknya dapat menganalisa penampilannya.
8. Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada memerintah atau
mengarahkan.
9. Supervisor dan guru dalam keadaan suasana intim dan terbuka.
10. Supervisi dapat digunakan untuk membentuk atau peningkatan dan perbaikan
keterampilan pembelajaran.

E. Kaji Tindak
Sebagaimana namanya, penelitian aksi atau action research, merupakan panduan antara aksi
(tindaka, action) dan penelitian (research). Aksi yang sekaligus penelitian yang mengandung
aksi. Jenis metode penelitian ini dapat dilaksanakan disekolah untuk memecahkan
permasalahan pendidikan antara lain bagaimana siswa rajin mengerjakan pekerjaan
rumahnya.
Fokus utama kaji tindak adalah mendorong para praktisi untuk meneliti dan terlibat dalam
praktek penelitiannya sendiri. Hasil penelitiannya dipakai sendiri oleh peneliti dan orang lain
yangmembutuhkan.
Kaji tindak bersifat partisipatif, karena melibatkan guru dalam penelitianya sendiri dan
kolaborator, karena kaji tindak melibatkan orang-orang lain sebagai bagian dari suatu
penelitian dan hasilnya dapat dinikmati bersama. Sehingga peran kepala sekolah
dapatmendorong guru-guru dalam memperbaiki pembelajaran.
Menurut Sungkowo (2004), Kaji tindak (action research) dapat digunakan untuk guru-guru
dalam membantu pembelajaran dan menolong membantu dalampenulisan karya ilmiah.
Pada umumnya pelaksanaan kaji tindak ditujukan untuk:
1. Meningkatkan kualitas, seperti kualitas pembelajaran,kualitas siswa, kualitas
kerjasama, kualitas bertanya.
2. Meningkatkan efektivitas, sepertisiswa memahami apa yangdi terangkan guru, siswa
melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan guru.
3. Meningkatkan efiaensi guru,seperti dapat memanfaatkan metode, strategi dan
penilaian pembelajaran.

Menurut Kemmi ( 1995), Kaji tindak dirumuskan dalam empat tahap yaitu: tahap
perencanaan, tahap aksi atau pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan,tahap evaluasi dan
tahap refleksi/umpan balik.
a. Tahap perencanaan:
Yang dimaksud tahapperencanaan adalahpenelitian rencana kegiatan yang akan
dilakukan untuk dapat menyusun rencana tersebut, ada beberapa kegiatan yang harus
dilalui:
1). Menemukan problem.
2). Rencana pertemuan selama satu semester
3). Kegiatan yang belum dilaksanakan sebelumnya.
4). Mengembangkan hipotesis
Untuk menemukan danmerumuskan problem kegiatan yang perlu dilaksanakan, antara lain :
1).meningkatkan kemampuan siswa bertanya
2).meningkatkan gemar membca
3). Meningkatkan nilai rapordalam pembelajaran tertentu.
4). Memanfaatkan buku-buku perpustakaan.

Kegiatan hipotesis dirumuskan antara lain :


1). Pokok bahasanyang akan dilakukan

2) Rencana bagaimana aksi akandilakukan (urutan kegiatan,waktu pelaksanaan, bahan yang


diperlukan.)

Syarat Kolaborator dirumuskan antara lain:

1). Teman guru-guru ( kalau bias sejenis).

2).Yang sudah memiliki pengalaman mengajar.


a. Tahap pelaksanaan
Peneliti memulai melaksanakan apa yang direncanakan sebelumnya dan kolaborator
yang duduk di bangku belakang mengamati dan mencatat dengan sikap netral. Hasil
catatan tersebut berupa catatan lapangan dan sebaiknya dengan dokumen tape
recorder atau yang lainya.
b. Tahap Refleksi
Hasildari diskusi bersma kolaborator untuk mengadakan refleksi tindakan-tindakan
yang telah dilakukan guru tentang upayakesungguhan ruru atau kelemahan-
kelemahanselasa pelaksanaan tindakan akan dijadikan dasar dalam mebuat perbaikan
perencanaan siklus kedua. Kemungkinan siklus kedua munculpermasalahan yang
harus dipecahkan. Permasalahan pertama diperbaiki bersama sehingga focus
penelitian akan bertambah.
c. Laporan penelitian
Agar hasil penelitian dapat dimanfaaatkan oleh pihak lain baik guru,pejabat
pendidikan dan yang lainnya, makahasil penelitian harus dikomunikasikan
lewat pelaporan. Laporan hasil penelitian harus dikomunikasikan lewat
pelaporan. Laporan hasil penelitian kaji tindak terdiri dari :
1. Gagasan umum
2. Perumusan masalah
3. Perencanaan penelitian kaji tindak
4. Pelaksanaan penelitian kaji tindak
5. Monitoring
6. Evaluasi danrefleksi
7. Saran dan rekomendasi
BAB III
PERANGKAT DAN JADWAL SUPERVISI

A. Perangkat Supervisi

Salah satu perangkat yag digunakan dalam melaksanakan supervisi ialah instrument
observasi pembelajaran/ check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi klinis.
Dengan demikian diharapkan yang diamati untuk setiap unsur antara lain:
a. Persiapan dan apersepsi
b. Relevansi materi dengan tujuan intruksional
c. Penguasaan materi
d. Strategi
e. Metode
f. Manajemen kelas
g. Pemberian motivasi kepada siswa
h. Nada dan suara
i. Penggunaan bahas
j. Gaya dan sikap perilaku
k. Penggunaan media pembelajaran
l. Penilain proses dan hasil belajar
m. Melaksanakan tindak lanjut
24.2 Pengumpulan Data Wawancara

YAYASAN PENDIDIKAN NURUL ‘ILMI AINI


SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
NURUL ‘ILMI AINI BANDAR LAMPUNG
Jl.RE Martadinata Gg.MK Putra ,Sukamaju Teluk Betung Timur Bandarlampung

Instrumen Wawancara
Nama Narasumber : Misdiana S.Pd
Jabatan : Kepala Sekolah
Hari/tanggal :
Pewawancara : Wahyuni Dwi Putri, S.Pd

Jawaban
No. Pertanyaan
1. Pelakasanaan Supervisi akademik, Ya. Kepala sekolah telah melakukan
dapat digali dari kepala supervisi kepada semua guru sesusai
sekolah/madrasah telah melakukan jadwal yang telah ditetapkan sesuai
supervisi kepada semua guru sesuai jadwal yang diberikan oleh kepala
jadwal yang telah ditetapkan 3 sekolah, untuk mengetahui
(tiga) tahun terakhir kemampuan dan kesiapan guru
dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Evaluasi supervisi akademik, dapat Setelah melakukan supervisi kepada


digali dari hasil temuan yang perlu semua guru ada beberapa temuan
diperbaiki pada prosese supervisi yang perlu diperbaiki pada proses
akademik. kegiatan belajar mengajar didalam
kelas.

3. Tindak lanjut suprevisi akademik a. Jika terdapat kurangnya


dapat digali dari, penilaian terhadap guru akan
a. Pemberian kesempatan diberikan kesempatan untuk
kepada guru untuk memperbaiki penilaian yang
menindak lanjuti hasil diberikan kepala sekolah
supervisi akademik terhadap guru tersebut., serta
b. Pemantauan dan evaluasi b. Kepala sekolah melakukan
terhadap hasil tindak lanjut pemantauan dan evaluasi
supervisi terhadap guru tersebut.
4. Dampak supervisi dapat digali dari Setelah dilakukan supervisi
peningkatan kinerja guru dan akademik dapat meningkatkan
pembelajaran kreatif, kinerja guru pembelajaran yang
inovatif,efektif dan menyenangkan. kreatif,inovatif, efektif dan
menyenangkan

Narasumber Pewawancara

Misdiana, S.Pd Wahyuni Dwi Putri, S.Pd


YAYASAN PENDIDIKAN NURUL ‘ILMI AINI
SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
NURUL ‘ILMI AINI BANDAR LAMPUNG
Jl.RE Martadinata Gg.MK Putra ,Sukamaju Teluk Betung Timur Bandarlampung

Instrumen Wawancara
Nama Narasumber : Siti Aisyah, S.Pd
Jabatan : Guru
Hari/tanggal :
Pewawancara : Wahyuni Dwi Putri, S.Pd
Jawaban
No. Pertanyaan
1. Pelakasanaan Supervisi akademik,Setelah guru mendapatkan jadwal
dapat digali dari kepala supervisi akademik dari kepala
sekolah/madrasah telah melakukan sekolah guru menyiapkan bahan ajar
supervisi kepada semua guru sesuai seperti, RPP, Silabus dan perangkat
jadwal yang telah ditetapkan 3 pembelajar lainya
(tiga) tahun terakhir
2. Evaluasi supervisi akademik, dapat Jika guru mendapatkan temuan
digali dari hasil temuan yang perlu kurangya penilaian guru segera
diperbaiki pada prosese supervisi memperbaiki dan melakukan
akademik. supervisi kembali sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.
3. Tindak lanjut suprevisi akademik a.guru mendapatkan kesempatan
dapat digali dari, untuk menindak lanjuti hasil
a. Pemberian kesempatan supervisi akademik
kepada guru untuk b. yang akan terpantau oleh kepala
menindak lanjuti hasil sekolah dengan mengisi angket
supervisi akademik penilaiamn.
b. Pemantauan dan evaluasi
terhadap hasil tindak lanjut
supervisi

4. Dampak supervisi dapat digali dari Guru dapat mengetahui kelebihan


peningkatan kinerja guru dan kekurangan dalam peningkatan
pembelajaran kreatif, kinerja guru dan pembelajaran
inovatif,efektif dan menyenangkan. kreatif, inovatif,efektif dan
menyenangkan

Narasumber Pewawancara

Siti Aisyah, S.Pd Wahyuni Dwi Putri, S.Pd


YAYASAN PENDIDIKAN NURUL ‘ILMI AINI
SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
NURUL ‘ILMI AINI BANDAR LAMPUNG
Jl.RE Martadinata Gg.MK Putra ,Sukamaju Teluk Betung Timur Bandarlampung

Instrumen Wawancara
Nama Narasumber : Emilia
Jabatan : Wali Murid
Hari/tanggal :
Pewawancara : Wahyuni Dwi Putri, S.Pd

Jawaban
No. Pertanyaan
1. Dampak supervisi dapat digali dari Menurut pemdapat Wali murid
peningkatan kinerja guru dan tentang kegiatan supervisi akademik
pembelajaran kreatif, sangat efektif dikarenakan dapat
inovatif,efektif dan menyenangkan. meningkatkan wawasan dan
menghasilkan pembelajaran yang
kreatif, inovatif, efektif dan
menyenangkan

Narasumber Pewawancara

Emilia Wahyuni Dwi Putri, S.Pd


YAYASAN PENDIDIKAN NURUL ‘ILMI AINI
SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
NURUL ‘ILMI AINI BANDAR LAMPUNG
Jl.RE Martadinata Gg.MK Putra ,Sukamaju Teluk Betung Timur Bandarlampung

Instrumen Wawancara
Nama Narasumber : Raisya Mourly Anindita
Jabatan : Siswa
Hari/tanggal :
Pewawancara : Wahyuni Dwi Putri, S.Pd

Jawaban
No. Pertanyaan
1. Dampak supervisi dapat digali dari Dampak yang terlihat setelah
peningkatan kinerja guru dan melakukan supervisi akademik siswa
pembelajaran kreatif, lebih semnagat dalam proses
inovatif,efektif dan menyenangkan. kegiatan belajar mengajar dan
menerapkan pembelajaran kreatif,
inovatif, efektif dan lebih muda
memahami.

Narasumber Pewawancara

Raisya Mourly Anindita Wahyuni Dwi Putri, S.Pd


PELAKSANAAN SUPERVISI

Anda mungkin juga menyukai